Tag Archives: Hard skill

skill adalah

Skill: Pengertian, Jenis, dan Tips Meningkatkannya

Memiliki skill yang mumpuni adalah hal paling penting yang bisa digunakan dalam dunia kerja. Sebab, setiap pekerjaan pasti membutuhkan skill yang sesuai agar bisa diselesaikan dengan tepat dan efektif.

Selama ini, banyak orang yang menganggap bahwa skill hanya terdiri dari dua jenis, yakni soft skill dan hard skill saja. Padahal, sebenarnya skill terdiri atas beberapa jenis berdasarkan cara mengembangkannya.

Lantas, apa saja jenis-jenis skill dan bagaimana tips untuk meningkatkannya? Simak penjelasan selengkapnya di sini!

Apa Itu Skill?

Skill adalah kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Kemampuan ini bisa didapatkan oleh seseorang secara manual atau melalui pelatihan, pengalaman, maupun kebiasaan.

Skill juga dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan cara latihan. Beberapa hal yang berkaitan dengan skill, seperti pengetahuan, kompetensi, serta kemampuan saat menjalankan tugas operasional.

Jenis-Jenis Skill

Soft skill dan hard skill adalah dua jenis skill yang paling sering dikenali. Selain dua jenis tersebut, skill juga memiliki beberapa jenis lain, berikut di antaranya.

1. Soft Skill

Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan, baik secara individu maupun kelompok. Beberapa contoh soft skill, meliputi komunikasi, kepemimpinan, empati, integritas, semangat berkembang, kemampuan adaptasi, dan lain sebagainya.

2. Hard Skill

Hard skill adalah kemampuan yang bersifat teknis dan bisa dipelajari serta ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Hard skill meliputi kemampuan menulis, menggambar, public speaking, analisis dan lain sebagainya.

3. Upskilling

Upskilling adalah proses mempelajari atau meningkatkan kemampuan dalam bidang yang baru. Umumnya, upskilling dilakukan oleh seseorang yang sudah ahli dalam suatu bidang tertentu dan ingin mempelajari bidang lainnya.

4. Reskilling

Berbeda dengan upskilling, reskilling adalah upaya untuk mengganti skill yang lama dengan yang baru karena dirasa sudah tidak lagi relevan. Reskilling biasanya dilakukan oleh seseorang yang ingin melakukan switch career dalam pekerjaannya.

5. Transferable Skill

Transferable skill adalah kemampuan yang dapat ditransfer dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Sebagai contohnya, skill komunikasi dapat ditransfer dengan public speaking.

Tips Meningkatkan Skill

Skill adalah kemampuan paling penting yang dibutuhkan dalam melamar pekerjaan. Oleh sebab itu, skill harus selalu ditingkatkan agar dapat berkembang. Berikut adalah beberapa tips meningkatkan skill yang bisa kamu terapkan.

1. Sesuaikan antara Skill dengan Bidang Karirmu

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan skill adalah dengan memilih skill yang sesuai dengan bidang karirmu. Pasalnya, skill adalah salah satu komponen utama yang menunjang pekerjaanmu agar dapat berjalan dengan lancar.

2. Tentukan Tujuan dan Buat Rencana

Langkah selanjutnya, tentukan tujuan jangka pendekmu. Apabila tujuanmu sudah jelas, kamu bisa membuat rencana yang meliputi bagaimana cara kamu belajar, berlatih dan mengevaluasi kemampuanmu.

3. Terus Belajar dan Berlatih

Salah satu kunci dalam meningkatkan skill adalah dengan belajar dan berlatih secara rutin. Terkadang, proses ini menjadi hal yang paling melelahkan, karena belajar memerlukan waktu, tenaga, dan juga biaya. Namun, kamu harus bersabar agar proses belajar dan latihan ini dapat membuahkan hasil.

4. Ikut Program Pelatihan atau Kelompok

Tidak semua orang dapat belajar secara otodidak. Oleh sebab itu, jika kamu sudah merasa jenuh atau bosan dengan cara belajarmu, mungkin kamu bisa mencoba cara baru dengan mengikuti program pelatihan atau kelompok belajar.

5. Pantau Perkembanganmu

Agar proses meningkatkan skill yang kamu lakukan membuahkan hasil, jangan lupa untuk terus memantau perkembanganmu. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui apa yang menjadi kelemahanmu dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.

6. Lakukan Evaluasi

Langkah terakhir, lakukan evaluasi untuk memperbaiki apa saja yang masih menjadi kekuranganmu. Evaluasi ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif cara belajarmu agar dapat membuahkan hasil yang maksimal.

Nah, itulah penjelasan mengenai skill, mulai dari pengertian, jenis, hingga tips untuk meningkatkannya. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu!

Hard Skill Adalah: Contoh, Arti, Perbedaanya dengan Soft Skill, Fungsi dan Cara Meningkatkannya

Kita sering mendengar istilah soft skill dan hard skill bagi mereka yang masih kuliah, sudah lulus, atau sedang mencari pekerjaan. Kedua istilah tersebut merupakan keterampilan yang harus dimiliki setiap orang jika ingin sukses dalam kariernya.

Oleh karena itu, soft skill ini tidak lepas dari hard skill. Apa itu hard skill? Hard skill adalah keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Segala hal yang berkaitan dengan hard skill dibahas di sini, mulai dari penjelasan, contoh, hingga cara mengembangkannya. Jadi harap baca artikel ini dengan seksama agar tidak ada informasi yang tertinggal.

Apa itu Hard Skill?

Hard skill atau sering disebut keterampilan teknis, adalah jenis keterampilan atau kemampuan yang dapat dengan mudah diidentifikasi dan dipraktikkan. Kemampuan ini biasanya berupa perolehan pengetahuan khusus, yang dapat berupa keterampilan ilmiah, teknis, atau teknis yang sesuai dengan bidang tanggung jawabnya.

Menurut Investopedia, hard skill adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan dengan berbagai cara, antara lain; melalui latihan, pengulangan, dan pendidikan demokratis.

Menurut The Balance Careers, hard skill itu penting untuk semua orang. Namun, selain memenuhi berbagai persyaratan akademik, soft skill yang sama pentingnya harus ada. Hard skill sendiri merupakan bagian dari rangkaian keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja. Skill ini sendiri bisa didapatkan dengan beberapa cara, antara lain; Melalui program pendidikan dan pelatihan formal, yaitu perkuliahan, magang, kursus atau kursus yang diikuti, program sertifikasi, dan pemagangan perusahaan.

Hard skill sendiri diarahkan pada pengembangan IQ atau intelligence quotient, dan skill ini merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis untuk mengembangkan IQ atau intelligence quotient yang relevan dengan bidang yang digeluti.

Hard skill merupakan keterampilan terpenting yang harus dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam pekerjaan yang membutuhkan standar atau keterampilan tertentu. Biasanya, ini berasal dari persyaratan posting pekerjaan, yang mencakup beberapa kriteria untuk melamar pekerjaan.

Perbedaan Hard Skill dengan Soft Skill

Secara sederhana, skill adalah kemampuan, kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Keterampilan ini dibagi menjadi dua kategori: hard skill dan soft skill. Kedua skill tersebut dibutuhkan di dunia nyata dan saling melengkapi.

Lalu perbedaanya dimana? Simak penjelasannya lebih lanjut.

Sebelumnya kita sudah mengenal kalau hard skill adalah keahlian atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Misalnya, hard skill yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai network engineer adalah memahami standar OSI Layer 7, IP subnetting, routing, switching, dan lainnya. Namun jika ingin melamar pekerjaan yang berbeda, seperti akuntan, desainer grafis, atau copywriter, hard skill yang dibutuhkan jelas berbeda.

Setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda. Itu tergantung pada apa yang kamu lakukan atau kerjakan.

Lalu untuk ulasan soft skill jadi skill ini adalah sifat-sifat pribadi dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk bekerja. Soft skill memberi tahu kamu lebih banyak tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Hard skill adalah keterampilan khusus sedangkan soft skill lebih bersifat umum. Soft skill adalah keterampilan penting untuk pekerjaan apa pun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu, motivasi, dan kecerdasan emosional. Keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, motivasi kerja, dan soft skill lainnya diperlukan untuk mendukung kinerja dalam pekerjaan apa pun.

Seperti hard skill, soft skill dapat dipelajari dan dikembangkan. Soft skill dapat dipelajari melalui kursus dan pelatihan. Namun, karena soft skill adalah sifat dasar dan bawaan manusia, banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan adalah cara terbaik untuk meningkatkannya.

Fungsi Hard Skill

Hard skill dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis yang sedang berjalan. Ini karena sebagian besar pekerjaan dalam bisnis membutuhkan posisi profesional yang membutuhkan latar belakang akademis dan keahlian di bidang tersebut.

Jika kamu tengah berbisnis sangat penting untuk memiliki karyawan dengan keterampilan profesional yang hebat yang akan membantu bisnis mu tumbuh lebih baik dan menghasilkan keuntungan lebih besar di masa depan.

Dalam perusahaan yang kamu jalankan, penting untuk memiliki orang-orang yang menguasai bidang yang cocok untuk perkembangan perusahaan. Tanpa orang-orang dengan keterampilan ini, proses produksi dan pemasaran akan terganggu, sehingga memperlambat proses produksi dan pertumbuhan bisnis. Masalah ini dapat menyebabkan perusahaan kehilangan peluang pengembangan.

Misalnya, jika kamu memulai bisnis desain grafis, penting untuk mendapatkan karyawan yang sangat kreatif yang dapat menangani berbagai aplikasi desain, mengembangkan bisnis mu secara signifikan, dan membantu kamu mendapatkan client di masa mendatang.

Contoh Hard Skill

Teknologi Komputer

Contoh pertama adalah kemampuan mengoperasikan perangkat komputer. Seiring waktu, setiap orang harus dapat menggunakan komputer untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

Namun, ada posisi tertentu yang mengharuskan kamu mengetahui dan memahami teknologi komputer tertentu, seperti menulis baris kode atau mengembangkan aplikasi.

Beberapa jenis keahlian di bidang teknologi komputer tersedia di sini.

  • Microsoft Office (Word, Excel, Outlook, PowerPoint, Publisher, Access)
  • HTML/CSS
  • JavaScript
  • content management system (CMS)
  • social media platform
  • Windows operating system
  • filing documents
  • typing and typing speed

Analisis Data

Selain kemampuan menggunakan perangkat komputer, perusahaan juga membutuhkan karyawan yang dapat menganalisis data. Selain itu, analisis data dapat berfungsi sebagai titik awal untuk penelitian yang bertujuan menemukan solusi untuk masalah.

Berikut beberapa jenis keahlian yang memerlukan kemampuan menganalisis sebuah data, sebagai berikut.

  • Database Management
  • Data Engineering
  • Data Mining
  • Data Visualization
  • Research
  • Web Analytics

Mendesain

Lalu ada skill desain. Saat ini, seiring perkembangan zaman, setiap orang yang bekerja di bidang kreativitas membutuhkan dan harus memiliki kemampuan untuk mendesain.

Saat ini, kegiatan desain tidak terbatas pada menggambar dan produksi animasi. Proses desain dapat diterapkan pada hal-hal lain juga. Semisal mebuat desain furnitur, desain web, atau bahkan membuat desain media sosial.

Berikut beberapa jenis keahlian yang yang memerlukan kemampuan dalam design, sebagai berikut.

  • UX atau User Experience Design
  • UI atau User Interface Design
  • Adobe Creative Suite yang terdiri dari Photoshop, Illustrator, Indesign
  • Photo Editing
  • Video Editing
  • Graphic Designer
  • Digital Design Software

Marketing

Contoh hard skill selanjutnya adalah skill yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja adalah pemasaran, skill ini digunakan untuk memasarkan produk dan membangun citra perusahaan di masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa hard skill marketing yang paling banyak diminati:

  • Search engine optimization (SEO)
  • Google Analytics
  • Search engine marketing (SEM)
  • Email marketing
  • Copywriting
  • Social media marketing
  • Content management systems
  • A/B testing
  • Project management
  • Content marketing

Web Development

Contoh hard skill kelima yang diperlukan adalah keterampilan web development yang digunakan untuk mengelola situs web dan aplikasi. Di bawah ini adalah beberapa jenis keterampilan yang membutuhkan keterampilan pengembangan web.

  • iOS dan Android app development
  • JavaScript
  • API atau Application Programming Interface
  • Software Revisions Control Systems
  • Development and Web Architecture Frameworks

Cara Meningkatkan Hard Skill

  1. Melakukan atau mempraktikkan secara rutin
  2. Meminta kritik atau saran kepada orang lain untuk perkembangan hard skill mu
  3. Mengikuti kursus baik online maupun offline
  4. Mengembangkannya melalui jalur pendidikan sesuai skill yang kamu minati

Perbedaan Soft Skill vs Hard Skill: Pengertian, Contoh, dan Cara Memperolehnya?

Skill atau keahlian merupakan suatu hal yang sangat amat penting bagi seseorang. Dewasa ini, skill merupakan suatu hal yang begitu dicari oleh orang-orang pada khususnya jobseeker. Fenomena tersebut terjadi karena perusahaan membutuhkan skill dari pekerja untuk mencapai tujuan mereka. 

Jika membahas mengenai skill, kamu mungkin akan menemui istilah hard skill dan soft skill. Kedua skill ini sama pentingnya bagi kita. Namun, apa sih sebenarnya pengertian dari hard skill dan soft skill ini? Apakah dua skill ini punya perbedaan besar? Kemudian, bagaimanakah cara untuk memperoleh hard skill dan soft skill? Simak pembahasan DailySocial.id mengenai soft skill dan hard skill ini ya!

Pengertian Hard Skill dan Soft Skill

Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah hard skill dan soft skill. Berikut adalah pengertian kedua istilah tersebut.

Analisis Data sebagai Contoh Hard Skill | Pexels

Pengertian Hard Skill

Hard skill merupakan skill teknis yang yang dimiliki oleh seorang individu. Skill ini biasanya akan lebih mudah dibuktikan, karena skill ini lebih mudah untuk diukur. Jenis keahlian seorang individu ini akan sangat berkaitan dengan kemampuan intelegensi (IQ) dari orang tersebut.

Pada misalnya, ketika seseorang yang memiliki kemampuan untuk menggunakan Microsoft Excel, kemampuan itu akan terlihat dengan suatu tes tertentu. Contoh lainnya, seseorang yang memiliki skill desain dapat dibuktikan kemampuannya melalui portofolio.

Hard skill biasanya dapat dipelajari melalui pelatihan, pendidikan formal, kegiatan sertifikasi, dan lain sebagainya. Karena hard skill dapat diukur, banyak orang yang ingin membuktikan keahlian mereka dengan mengikuti tes tertentu. Pada misalnya skor tes TOEFL akan membuktikan bahwa seseorang mahir bahasa inggris.

Kemudian, sertifikasi Certified Public Accountant (CPA) menandakan seseorang telah tersertifikasi dalam hal akuntansi publik. Sertifikat dan bukti tes ini dapat juga membantu kenaikan karir serta promosi jabatan seseorang loh. Hal ini terjadi karena sertifikat tersebut dapat membuktikan kompetensi dari seseorang.

Pengertian Soft Skill

Soft skill merupakan suatu keahlian yang sulit untuk diukur. Kemampuan ini biasanya berbentuk suatu sifat, kebiasaan, dan nilai yang melekat dalam seseorang. Skill ini akan lebih berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ) seseorang. Kemampuan soft skill dari seseorang biasanya tertanam melalui kebiasaan atau nilai-nilai yang dimiliki olehnya.

Walaupun begitu, kemampuan soft skill ini juga bisa untuk dilatih. Seseorang dapat mengembangkan kemampuan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, public speaking, dan lain sebagainya melalui pelatihan, kursus, maupun latihan secara mandiri.

Seorang recruiter mungkin dapat menerapkan suatu kegiatan dan maupun instrumen tes tertentu untuk melihat kemampuan soft skill seseorang. Recruiter dapat menerapkan tes pada misalnya PAPI Kostick, Focus Group Discussion (FGD), atau Leaderless Group Discussion (LGD). Walaupun begitu, kemampuan soft skill seseorang sejatinya akan sulit untuk dilihat jika hanya melihat pada pertemuan pertama dengan seseorang itu saja.

Contoh Hard Skill dan Soft Skill

Untuk lebih mengetahui tentang kedua istilah kemampuan seseorang ini, mari kita melihat beberapa contoh dari soft skill dan hard skill.

Contoh Hard Skill

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kemampuan hard skill seseorang merupakan kemampuan yang dapat diukur baik itu melalui portofolio maupun tes dan sertifikasi tertentu. Contoh dari hard skill di antaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, dan Power Point)
  2. Pemograman
  3. UI/UX Design
  4. Kemampuan menggunakan SQL
  5. Digital marketing (misal: Facebook Ads, Instagram Ads)
  6. Kemampuan berbahasa
  7. SEO/SEM Marketing, dan lain sebagainya

Contoh Soft Skill

Soft skill merupakan kemampuan yang melekat dalam pribadi seseorang dan cenderung sulit untuk diukur. Contoh dari skill ini di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Kemampuan berkomunikasi
  2. Public speaking
  3. Kepemimpinan
  4. Negosiasi
  5. Presentasi
  6. Teamworking
  7. Manajemen konflik
  8. Problem solving, dan lain sebagainya
Kemampuan Presentasi sebagai Contoh Soft Skill | Pexels

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill

Dari pengertian serta contoh di atas mungkin kamu sudah mengetahui bagaimana perbedaan mendasar dari kedua kemampuan ini. Berikut adalah perbedaan dari kedua skill tersebut berdasarkan karakteristik yang mereka miliki.

Karakteristik Hard Skill

  1. Berbentuk suatu skill teknis atau suatu keterampilan yang cenderung spesifik. Pada misalnya adalah kemampuan mengoperasikan aplikasi Microsoft Office dan kemampuan mengolah dan menganalisis data melalui Google analytics.
  2. Lebih mudah untuk diukur dan dibuktikan. Kompetensi seseorang yang memiliki hard skill dapat dilihat, diukur, dan dibuktikan melalui portofolio, sertifikat, ijazah, dan lain sebagainya. 
  3. Lebih berkaitan dengan kecerdasan intelegensi (IQ) dari seseorang.

Karakteristik Soft Skill

  1. Berbentuk sifat, nilai, dan atribut pribadi seseorang, Pada misalnya adalah kemampuan berkomunikasi, public speaking, dan kepemimpinan.
  2. Sulit untuk diukur dan dibuktikan. Seorang yang menekuni bidang rekrutmen pekerja mungkin memiliki instrumen atau metode untuk mengukur kemampuan soft skill calon pekerja seperti FGD, LGD, dan PAPI Kostick. Akan tetapi, kemampuan soft skill dari seseorang tetap saja akan susah terlihat dalam satu kali pertemuan.
  3. Lebih berkaitan dengan kecerdasan emosional (EQ) dari seseorang.
Teamwork sebagai contoh Soft Skill | Pexels

Hard Skill dan Soft Skill, Apakah Keduanya Sama-sama Penting?

Hard skill dan soft skill merupakan kedua skill yang dibutuhkan oleh seseorang dan keduanya sama-sama penting. Mari kita ambil contoh ketika kita dalam proses rekrutmen dalam suatu pekerjaan. Perusahaan akan melihat kompetensi hard skill calon pekerja melalui Curriculum Vitae (CV) yang berisikan list sertifikat, score TOEFL, ijazah, dan lain sebagainya.

Kemudian, perusahaan pun akan mempertimbangkan juga soft skill dari calon pekerja melalui proses interview, FGD, LGD, serta proses seleksi lainnya.

Dalam dunia kerja, seseorang pasti akan bertemu dengan orang baru. Baik jika seseorang itu merupakan pengusaha mandiri maupun jika seseorang tersebut bergabung dalam organisasi, ia akan bertemu dengan orang lain. Nah, hard skill akan dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Sementara itu, soft skill akan sangat berguna dalam hubungan interpersonal dengan orang lain. Untuk itu, akan sangat penting untuk mengembangkan kedua skill ini ya!

Cara Memperoleh Hard Skill dan Soft Skill

Hard skill dan soft skill sama-sama dapat dikembangkan melalui latihan rutin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hard skill cenderung dapat diukur dan dibuktikan. Nah, untuk membuktikan skill inil, seseorang perlu untuk melakukan berbagai program sertifikasi, tes TOEFL, dan lain sebagainya.

Selain itu, hard skill merupakan suatu hal yang cukup kompleks sehingga mungkin seseorang akan kesulitan untuk belajar secara otodidak. Untuk itu program pelatihan, kursus, pendidikan formal dapat menjadi pilihan bagi seseorang yang menginginkan hard skill.

Soft skill adalah suatu atribut dalam diri yang sulit untuk diukur. Soft skill mungkin rasanya akan sedikit susah untuk dikembangkan karena kemampuan ini merupakan akumulasi dari proses belajar serta pendewasaan diri. Walaupun begitu, soft skill juga dapat dilatih kok.

Contohnya adalah ketika kamu ingin mengembangkan kemampuan problem solving dan dan kemampuan berpikir kritis kamu dapat membaca secara rutin studi kasus kemudian mencoba memecahkannya. Ketika kamu ingin melatih kemampuan presentasi dan public speaking, kamu bisa mencoba untuk berlatih berbicara di depan kaca atau di depan teman-teman sebaya kamu. Pelatihan dan kursus seputar soft skill juga dewasa ini banyak sekali diselenggarakan.

Nah, setelah membaca informasi tersebut apakah kamu sekarang dapat membedakan soft skill dan hard skill? Tetap semangat jika kamu ingin mengembangkan skill kamu ya!

Sumber gambar header: Pexels