Startup proptech PropertyGuru segera menutup layanan marketplace di Indonesia yang selama ini beroperasi melalui platform Rumah.com pada 30 November 2023. Keputusan ini berdampak pada sekitar 61 karyawan Rumah.com.
Selain itu, perusahaan juga akan menghentikan operasional layanan FastKey di seluruh pasar, termasuk Indonesia pada 31 Juli 2024, serta di Malaysia dan Singapura pada 15 Oktober 2024.
Group CEO & Managing Director Hari V. Krishnan dalam surat terbuka kepada para karyawan PropertyGuru mengungkapkan, bahwa ini merupakan keputusan yang sulit. Langkah strategis ini diambil dengan memikirkan tentang masa depan bisnis perusahaan ke depannya.
“Sangat penting untuk terus meninjau kemajuan dan secara berkala merampingkan operasional kita, sambil secara hati-hati menata kembali prioritas terhadap sumber daya kita di mana mereka diperlukan. Upaya dan fokus kita harus diarahkan pada bisnis-bisnis yang sudah berjalan atau telah menunjukkan potensi untuk mencapai pertumbuhan yang bisa terus meningkat sembari memastikan nilai unit ekonomi yang kuat.” tulisnya.
Perusahaan memastikan bahwa karyawan yang terdampak akan mendapatkan dukungan yang semestinya serta membantu mereka dalam transisi menuju peluang-peluang baru. Perusahaan juga berjanji akan mengembalikan fee yang telah dibayar sesuai dengan kontrak masing-masing. Begitu pula para mitra vendor, perusaaan akan tetap membayar kewajiban sesuai komitmen.
Didirikan pada 2011, Rumah.com merevolusi proses pembelian rumah menjadi lebih transparan dan dapat diakses secara online. Rumah.com membantu para pencari properti di Indonesia dengan menyediakan beragam pilihan yang relevan, informasi mendalam, dan solusi yang akan membuat pencari properti mengambil keputusan yang tepat.
Pada akhir tahun 2015, PropertyGuru melalui Rumah.com mengumumkan akuisisi terhadap Rumahdijual.com untuk mengukuhkan posisi sebagai pemimpin pasar situs properti. Namun, pada 17 Desember 2021, perusahaan mengumumkan langkah efisiensi bisnis dengan menghentikan operasional RumahDiJual.
PropertyGuru FastKey sendiri merupakan solusi khusus yang menawarkan serangkaian produk teknologi dan layanan terkini yang memungkinkan otomatisasi sejak sebuah proyek properti launching hingga memasuki proses closing. Beberapa fitur unggulan FastKey termasuk visualisasi kinerja, kustomisasi laporan, serta integrasi dengan sistem ERP seamless.
Dalam keterangan resmi, Grup PropertyGuru juga mengungkapkan bahwa kedua keputusan bisnis ini diperkirakan tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap prospek keuangan di tahun 2023.
Seperti diketahui, PropertyGuru telah berhasil melakukan IPO di Bursa Saham New York (NYSE) senilai US$254 juta pada 18 Maret 2022. Aksi korporasi ini direalisasikan usai perusahaan merampungkan proses peleburannya dengan Bridgetown 2 Holdings, perusahaan akuisisi tujuan khusus yang dibentuk Pacifik Century Group dan Thiel Capital LLC.
Pasar proptech di Indonesia
Di Indonesia sendiri, Rumah.com bukan satu-satunya pemain proptech yang melakukan efisiensi. Sebelumnya, startup proptech Lamudi Indonesia juga mengumumkan perampingan bisnis mencakup pengurangan sejumlah karyawan di beberapa divisi.
Meskipun begitu, pasar proptech di Indonesia masih dianggap seksi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terbukti dari pendanaan yang masih terus mengalir untuk startup di sektor ini. Salah satunya adalah platform yang memfasilitasi kredit untuk hunian, Ringkas, yang belum lama ini mengumumkan pendanaan tahap awal lebih dari Rp52,4 miliar.
Selain itu, sektor ini juga masih melahirkan pemain baru seperti Briix yang menawarkan proses efisien untuk melakukan investasi properti. Selain Briix, ada juga platform marketplace investasi properti GORO yang belum lama ini memperoleh pendanaan pra-awal lebih dari Rp 15,2 miliar yang dipimpin oleh Iterative.
Beberapa pemain di sektor ini juga terus menumbuhkan inovasi baru seperti Pinhome yang belum lama ini meluncurkan fitur pengajuan KPR berjenjang. Dengan fitur ini, calon pembeli properti akan mendapatkan informasi suku bunga terbaru di program KPR berjenjang di berbagai bank yang menawarkan program tersebut.
Terkait pasar properti di Indonesia, data Rumah.com Property Market Index menunjukkan sentimen positif pada kuartal pertama 2023 dibandingkan kuartal sebelumnya, baik dari sisi penjual maupun konsumen. Hal ini juga terlihat pada indeks harga dan permintaan.
Dalam laporan ini, indeks harga menunjukkan kenaikan 1,7% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ) pada kuartal pertama 2023. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada kuartal sebelumnya. Kenaikan harga pada kuartal ini juga terlihat secara tahunan (year-on-year/YoY) sebesar 7,1%. Kenaikan secara tahunan ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya.