In March 2012, J.P Ellis, Agatha Simanjuntak-Ellis, and Ty Kroll launched an iPhone app called Harpoen which allows people to leave digital notes around town, viewable only from within the app. Two versions and one International award later, the trio is preparing a spinoff of Harpoen called Mapiary, a map service that lets people create custom maps for various purposes.
Continue reading The Team Behind Harpoen Wants to Make Maps Social Through Mapiary
Setelah sebelumnya merilis versi terbaru untuk para pengguna iOS, Harpoen akhirnya menyediakan juga aplikasi dengan tampilan dan fitur yang paling anyar untuk para pengguna Android. Harpoen versi beta untuk Android telah tersedia sejak tanggal 31 Maret kemarin.
Continue reading Aplikasi Harpoen Untuk Android (Versi Beta) Telah Tersedia
Sejak diluncurkan setahun yang lalu, Harpoen telah menorehkan sejumlah pencapaian. Prestasi terbaru yang bahkan turut mengharumkan nama Indonesia adalah berhasil menjadi pemenang World Summit Award Mobile 2012 untuk kategori m-Tourism and Culture. Setelah setahun berkibar di platform iOS, kini aplikasi digital graffiti yang dibentuk oleh tiga serangkai John Patrick Ellis, Agatha Simanjutak-Ellis dan Ty Kroll tersebut merambah ke sistem operasi Android.
Continue reading Aplikasi Digital Graffiti ‘Harpoen’ Kini Hadir di Android
Aplikasi Harpoen mendapatkan penghargaan dalam ajang internasional, World Summit Award-Mobile tahun 2012. Aplikasi asal Indonesia ini terpilih menjadi pemenang dalam kategori mobile tourism and culture.
Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas mengenai keikutsertaan enam wakil Indonesia pada acara World Summit Award Mobile 2012. Dalam perhelatan yang dilangsungkan di Abu Dhabi ini, Indonesia diwakili oleh Yotomo untuk kategori m-Business and Commerce, Akzara (m-Learning and Education), Rob n Roll (m-Entertainment and Lifestyle), Movreak (m-Media and News), Bango – Warisan Kuliner (m-Health adn Environment), dan Harpoen (m-Tourism and Culture). Kabar baiknya, salah satu dari perwakilan Indonesia ini berhasil menjadi pemenang.
Continue reading Harpoen Raih Penghargaan World Summit Award Mobile 2012
Harpoen baru saja merilis versi terbaru dari layanan mereka. Harpoen versi 2.0 kini telah tersedia di App Store. Sedangkan untuk versi Android, dari situsnya disebutkan akan dirilis bulan Maret 2013.
Continue reading Harpoen Versi 2.0 Sudah Tersedia di App Store, Versi Android Rilis Maret
Harpoen Ltd. today launches Harpoen 2.0, a significant overhaul of the “digital graffiti” app launched back in March 2012. Eschewing much of the interface of version 1 but still keeping the overall look and theme, Harpoen 2 is the result of a rethinking of how the app is being used by its most active users as well as maintaining the idea behind the app which aims to get people to leave notes, messages, remarks, and memories about particular places.
Continue reading Harpoen Launches Version 2, Emphasizes on Discovery
MakeMac last night reported that Indonesian app Harpoen has been chosen as one of the five winners at the World Summit Award Mobile 2012 for the mobile tourism and culture category. Overall, there were over 400 apps submitted for the awards and 40 winners were selected across eight categories. WSA Mobile 2012 is an event that aims to highlight and promote the best and most innovative mobile apps and online content.
Continue reading Harpoen Wins World Summit Award Mobile 2012, Doubles Down on Content
Proses penjurian World Summit Award (WSA) Mobile 2012 untuk Indonesia telah selesai dilakukan. Dari delapan kategori yang diadakan pada event tersebut, Indonesia akan diwakili oleh enam aplikasi dalam enam kategori. Continue reading Indonesia Kirim Enam Wakil ke World Summit Award Mobile 2012
Haruskah startup Indonesia memiliki target yang tinggi dan mencoba menggarap pasar luar negeri atau haruskah mereka tetap fokus pada pasar lokal dan melayani konsumen lokal? Jawabaan dari pertanyaan ini tentu saja bergantung dari produk dan sumber daya yang dimiliki para founder tetapi hal ini layak untuk dipikirkan lebih lanjut. Sentimen nasionalisme cukup tinggi di negara ini dan kebanyakan founder startup tidak tertarik untuk memasuki pasar international karena beberapa alasan.