Tag Archives: Harryadin Mahardika

Startup web3 Vin Protocol adalah perusahaan patungan antara dua perusahaan riset data Indonesia, Survego dan Survein, memanfaatkan blockchain untuk survei online

Startup Web3 “Vin Protocol” Tawarkan Solusi Survei dengan Pendekatan Blockchain

Bisnis pengolahan data selama ini dirundung isu keamanan yang dikomersialisasi untuk kebutuhan riset dan pemasaran. Vin Protocol mengambil pendekatan yang berbeda dengan memanfaatkan blockchain untuk merevolusi bisnis ini, sekaligus memperkenalkan teknologi tersebut ke use case yang lebih luas.

Startup ini memosisikan diri sebagai platform data marketplace berbasis blockchain yang berfungsi menghubungkan jaringan komputer secara terdesentralisasi dan terdistribusi. Serta memungkinkan proses transaksi peer-to-peer (P2P) tanpa bergantung pada satu server. Secara sederhana, Vin Protocol seperti Jakpat atau Populix, yang menggunakan teknologi blockchain untuk pengumpulan data survei dari responden.

Mempertemukan pemilik dan pembeli data secara langsung

Perusahaan mentransformasi bisnis data dengan cara memanfaatkan jaringan sistem pengambilan dan pengolahan data konsumen dan data industri. Data dan insights yang dihasilkan terhubung secara otomatis dalam sebuah marketplace yang mempertemukan pemilik dan pembeli data secara langsung.

Co-founder & CEO Vin Protocol Harryadin Mahardika menjelaskan, platformnya bisa menjembatani penggunaan blockchain, sekaligus langkah awal untuk mentransformasi proses komersialisasi data di berbagai sektor, seperti kesehatan, perbankan, ritel, consumer goods, pendidikan, tata kelola kota, dan manajemen aset.

Produk dari Vin Protocol adalah Vin Polls yang berbentuk aplikasi diperuntukkan buat para akademisi dan konsultan bisnis yang ingin mengomersialisasi data secara menyeluruh. Mereka juga dapat mengakses dasbor yang mudah digunakan, sehingga mereka dapat mengakses hasilnya dan progres secara real time.

“Vin Protocol dan Vin Polls yang kami luncurkan dapat digunakan oleh para akademisi dan konsultan bisnis untuk melakukan komersialisasi data secara end-to-end, seperti mengambil data, mengolahnya menjadi insights, dan menjual insights kepada pembeli dengan sangat mudah dan aman, dengan mengunduh Vin Polls di Google Play Store dan App Store atau mengunjungi website Vin Protocol,” terang Harryadin.

Menurutnya, teknologi yang ditawarkan mampu menjadi katalisator dalam mendorong penggunaan blockchain dalam bisnis data dan riset, sehingga mempermudah proses hulu ke hilir dari mulai pengumpulan data responden.

Di sisi lain, ada nilai tambah bagi para responden berupa poin (Vin Point) yang dapat ditukarkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pulsa, token listrik, dan voucher belanja setiap kali menyelesaikan task dan survei. Ke depannya Vin Point juga dapat dikonversi ke token digital.

Perusahaan memastikan karena layanan yang diberikan ini berhubungan erat dengan data dan harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi, maka dari itu dibutuhkan teknologi keamanan data yang tinggi. “Seluruh pengguna kami tidak perlu cemas dan was-was saat menggunakan layanan dan bertransaksi di Vin Protocol dan Vin Polls,” tambah Co-founder & CTO Vin Protocol Oscar Karnalim.

Perusahaan patungan Survego dan Survein

Vin Protocol resmi baru beroperasi di Indonesia per kemarin (22/11). Startup ini adalah perusahaan patungan antara dua perusahaan riset data Indonesia, Survego dan Survein. Survego sendiri adalah online research marketplace yang mempertemukan periset dengan responden secara langsung dengan skema harga yang transparan. Sementara Survein adalah platform untuk membuat survei, form, mendapatkan saran, registrasi & pendataan secara online buat bisnis.

Keduanya menjadi penyuplai sumber survei yang disediakan Vin Protocol. Tak hanya itu, perusahaan juga didukung dengan komunitasnya yang disebut Vin Army berjumlah lebih dari 5 ribu responden. Menariknya, hasil jajak pendapat atau survei tidak hanya berasal dari responden, tetapi juga berdasarkan data AI yang ada di ekosistem blockchain.

Sebelum resmi beroperasi, Vin Protocol bergabung sebagai salah satu dari 13 startup terpilih program inkubator Tokocrypto Sembrani Blockchain Accelerator (TSBA) pada Februari 2022. TSBA adalah program yang diselenggarakan oleh Tokocrypto dan BRI Ventures. Menurut perwakilan perusahaan saat dihubungi DailySocial.id, Vin Protocol telah memperoleh pendanaan tahap pra-awal sebesar $100 ribu (Rp1,56 miliar) dari angel investor yang tidak disebutkan identitasnya.

Application Information Will Show Up Here