Tag Archives: head-mounted device

Samsung Gear VR Baru Beserta Controller-nya Siap Dirilis Bulan Depan

Keseriusan Google menggarap headset virtual reality mobile kelas high-end tampaknya memicu sang pionir di ranah itu untuk ikut meramu pesaingnya. Di ajang Mobile World Congress 2017, Oculus VR dan Samsung memperkenalkan versi baru dari perangkat Gear VR, kali ini juga disertai unit controller motion sebagai metode berinteraksi dengan lingkungan virtual.

Dan dalam acara Unpacked Galaxy S8 dan the S8+ yang dilangsungkan di kota New York semalam, sang raksasa elektronik asal Korea Selatan itu turut mengumumkan informasi mengenai harga, waktu ketersediaan, hardware, serta detail lebih jauh tentang kompatibilitas controller Gear VR. Melalui langkah ini, S8 serta S8 Plus bukan lagi disajikan sebagai sekadar smartphone flagship, namun juga jantung dari platform VR Samsung.

Gear VR 2

Selain warna (kini mengusung penampilan yang lebih gelap), Gear VR baru masih mengusung komposisi hardware serupa pendahulunya. Galaxy S8 dan S8 Plus berfungsi sebagai komponen pengolah konten, disematkan di bagian depan visor. Walaupun dioptimalkan untuk handset Samsung high-end terbaru, Gear VR anyar tetap mendukung varian lama seperti S7, S6 serta Galaxy Note 5.

Gear VR 3

Controller Gear VR memiliki penampilan seperti versi mini dari HTC Vive Controller ketimbang Oculus Touch, tanpa lingkaran sensor. Periferal ini menyajikan touchpad melingkar, tombol back, home dan volume di atas, serta trigger button di bawah. Penyajian tombol trigger memungkinkan kita menggunakannya sebagai pistol dalam game atau pointer. Lalu ketika tidak digunakan, ia dapat disematkan di strap headset.

Kabarnya sudah ada 20 game yang menunjang fungsi controller Gear VR dan dalam beberapa bulan ke depan, Samsung berencana buat menambah jumlahnya jadi 70 judul. Sejauh ini, sang produsen telah menyediakan kurang lebih 700 aplikasi Gear VR. Sayangnya, aksesori tersebut tidak dibekali baterai rechargeable khusus, ia membutuhkan sepasang baterai AAA agar bisa bekerja.

Gear VR 1

Selain aspek hardware, Oculus VR telah memperbaiki ekosistem Oculus Home, mengganti game engine Unity dengan kreasi mereka sendiri agar akses konten tiga kali lebih cepat. Kemudian, upgrade tersebut juga menghemat penggunaan baterai hingga 30 persen. Dipadu controller, proses navigasi jadi lebih intuitif, apalagi di sana ada Oculus Explore yang siap membantu Anda menemukan app-app baru.

Gear VR 4

Akan mulai didistribusikan pada tanggal 21 April 2017 besok, bundel headset Gear VR dan controller dijajakan seharga US$ 130. Controller dapat dibeli secara terpisah, dibanderol US$ 40, atau bisa diperoleh gratis dengan mem-pre-order Galaxy S8 dan S8+.

Via BGR, Wired, & Engadget.

Betulkah Nintendo Switch Siap Hidangkan Virtual Reality?

Saat Sony dan Microsoft sibuk mempersiapkan console mereka untuk menangani konten-konten yang semakin menuntut performa hardware, Nintendo melakukan manuver berbeda dengan Switch. Platform game hybrid ini memadukan konsep console tradisional dan kepraktisan perangkat permainan handheld, sebuah upaya Nintendo menciptakan pengalaman baru dalam gaming.

Meski sempat memamerkan premis device lewat trailer first look, Nintendo baru akan menyingkap segala kapabilitas Switch dalam presentasi di bulan Januari besok. Anda mungkin sudah memperoleh gambaran soal cara penggunaan Switch: ia bisa dibawa layaknya tablet dalam perjalanan, lalu dapat disematkan ke dock untuk mengaktifkan mode console. Dan berdasarkan info dari pengajuan paten, ada indikasi Switch siap mendukung konten VR.

Seorang user  NeoGAF bernama Rösti menemukan sejumlah dokumen dari US Patent and Trademark Office yang memperlihatkan bagaimana Switch bisa disematkan dalam perangkat mirip headset virtual reality – penyajiannya boleh jadi menyerupai Samsung Gear VR dan Google Daydream View: ada dua lubang lingkaran mirip slot lensa, ilustrasi lengkungan yang menyerupai strap, serta slot untuk ‘menaruh’ komponen layar Switch.

Paten tersebut memang menyebutkan kata HMD (head-mounted display), menjelaskan bahwa device mempunyai komponen sabuk detachable, terpasang di ujung housing, memungkinkan pengguna mengenakannya. Dokumen juga mengatakan, “Tidak ada keterbatasan khusus di mekanisme tersebut, sehingga aksesori HMD dapat mudah dipasangkan di kepala user.”

Deskripsi paten tersebut juga membahas pemakaian layar sentuh di panel utamanya (walaupun belum divalidasi apakah mengusung varian touchscreen capacitive atau masih memanfaatkan tipe resistive seperti di Wii U GamePad), kehadiran gyroscope, sensor ambient, hingga sistem pendingin berupa kipas.

Tentu saja pengajuan paten bukanlah konfirmasi dari penjabaran yang Nintendo tuangkan di sana. Faktanya, sang perusahaan hiburan asal Jepang itu tampak masih ragu-ragu untuk menyajikan virtual reality. Di E3 2016, presiden Nintendo of America Reggie Fils-Aime sempat bilang bahwa di masa-masa awal ketersediaannya ini, khalayak umum belum siap mengadopsi VR. Agar bisa diterima dengan baik oleh publik, produsen harus memastikan teknologi pendukungnya tersedia secara luas terlebih dulu.

Terlepas dari berbagai bocoran info, pengumuman Nvidia mengenai chip mereka yang digunakan buat mentenagai console, serta janji Nintendo dalam reveal trailer, kemampuan sesungguhnya dari Switch masih misterius dan baru akan terungkap di acara tanggal 13 Januari 2017 nanti.

Sumber: Games Industry, Gamasutra & Eurogamer.