Tak meleset dari dugaan, pabrikan perakit chipset MediaTek meresmikan kehadiran dua chipset model anyarnya, Helio P23 dan Helio 30. Ini adalah dua chipset yang dirancang untuk smartphone kelas menengah, tetapi model Helio P30 hanya diperuntukkan bagi perangkat yang dijual di Tiongkok.
Kedua chipset membawa prosesor octa-core Cortex A53 yang sebenarnya terbilang usang untuk perangkat kelas menengah sekalipun. Beruntung MediaTek melakukan sedikit polesan sehingga chipset penerus P20 dan P25 ini mempunyai sejumlah fitur baru untuk ditawarkan kepada pengguna akhir nanti.
Secara teknis, kedua prosesor dijodohkan dengan grafis yang sama Mali G71 MP2. Namun Helio P23 mampu menghasilkan kecepatan clock 770MHz, sedangkan P30 950MHz. Perbedaan tipis ini makin melebar kala bicara soal dukungan kamera. Chipset Helio P23 hanya mampu melahap kamera ganda 13MP atau kamera single maksimal 24MP. Sedangkan model Helio P30 mampu dipasangkan dengan kamera ganda 16MP atau single 25MP.
Dua-duanya juga mengemas teknologi CorePilot 4.0 yang menghadirkan power aware scheduling, kemudian fitur thermal management dan pemantau UX. Dengan teknologi ini, komponen mampu bekerja di mode performa tetapi tetap menawarkan pengalaman pengguna yang konsisten. Tak cuma itu, kedua chipset juga dirancang mampu memberikan tingkat efisiensi yang sama baiknya di mode tersebut.
Lanjut ke dukungan konektivitasnya, Helio P23 mendukung kehadiran fitur dual SIM dengan mode dual stand by 4G VoLTE ataupun ViLTE. Keduanya juga membawa modem 4G LTE WorldMode yang membuat perangkat dapat terhubung ke jaringan 4G di seluruh dunia. Tambahan lainnya, ada juga fitur kombinasi unik dari jaringan Cat-7/13 yang menawarkan kecepatan download lebih dari 300Mbps dan upload hingga 150Mbps.
Kedua chipset ini dijadwalkan untuk memulai debut di dalam balutan perangkat komersil paling cepat di kuartal keempat tahun ini.
Sumber berita Anandtech.