Tag Archives: helm motor pintar

Helm Pintar Jarvish X-AR Usung Teknologi Augmented Reality dan Amazon Alexa

Ketika produsen punya keleluasan untuk menerapkan kemampuan pintar di kendaraan roda empat, ruang implementasi sistem hiburan dan navigasi di tipe transportasi roda dua cukup terbatas. Beberapa jenis aksesori tambahan untuk motor sempat ditawarkan, namun sejumlah perusahaan sadar bahwa solusi paling efektifnya adalah mengintegrasikan teknologi ke dalam helm.

Saat ini, ada  beberapa model helm motor pintar yang bisa Anda pilih (kecuali Skully AR-1). Mereka punya fitur unggulan berbeda, tapi pada dasarnya, perangkat-perangkat ini memberikan pengendara kemudahan akses ke segala macam teknologi pintar sembari meningkatkan kesadaran mereka terhadap keadaan di sekitarnya. Dan dalam meracik smart helmet barunya, tim Jarvish mengombinasikan teknologi augmented reality dan Amazon Alexa.

Di tahun 2017, developer asal Taiwan yang memiliki nama seperti AI buatan Tony Stark itu meluncurkan helm pintar generasi pertamanya dan produk tersebut ternyata populer di kalangan penegak hukum. Dan inkarnasi terbarunya ini merupakan salah satu helm pertama yang ditunjang oleh Alexa. Kehadiran kecerdasan buatan Amazon itu memungkinkan kita mengakses serta mengatur berbagai fungsi helm via perintah suara.

X-AR 5

X-AR merupakan pengembangan lebih jauh dari varian X dan dibekali segala macam fitur konektivitas yang sama. Namun Jarvish meng-upgrade-nya dengan sistem augmented reality berupa HUD berbasis optik untuk menampilkan informasi-informasi penting, misalnya kondisi lalu lintas serta prakiraan cuaca. Dan layaknya ekstensi dari smartphone Anda, X-AR dapat memberikan notifikasi panggilan serta pesan masuk.

X-AR 4

Selain HUD, Jarvish juga menyematkan kemera beresolusi 2K yang diarahkan ke sisi belakang. Dengannya, Anda tidak perlu lagi repot-repot menoleh ke spion – cukup perintahkan Alexa untuk melihat apa yang dilihat oleh kamera. Dengan metode serupa, Anda bisa mengembalikan HUD hingga mengatur tinggi rendahnya volume lagu.

X-AR 1

Agar X-AR dapat melakukan tugasnya secara optimal, Jarvish melengkapi helm ini bersama memori built-in 16GB yang bisa ditambah hingga 256GB, konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, serta baterai berdaya tahan sampai lima jam. Selain itu, X-AR kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS.

X-AR 6

Seperti Jarvish X, X-AR mempunyai desain sporty layaknya helm motor full-face standar. Agar ringan dan kuat, produsen memanfaatkan konstruksi serat karbon, dan memastikannya lulus berbagai sertifikasi keselamatan. Koleksi sertifikat X-AR cukup banyak, meliputi ECE R22.05 (Eropa), DOT (Amerika Serikat dan Kanada), CNS 2396, CNS 13438, CNS 13439 (Asia), dan FCC (sertifikasi keamanan radiasi elektronik).

Belum diketahui kapan X-AR akan tersedia dan berapa harganya. Menurut info dari Wearable.com, produk boleh jadi dibanderol di harga US$ 1.000 dan akan mulai didistribusikan di awal tahun 2019.

Selain Lindungi Kepala, Helm Pintar Quin Bisa Jadi Ekstensi Fungsi Smartphone Anda

Pembatalan pengembangan helm pintar Skully terlepas dari kesuksesannya mengumpulkan jutaan dolar via crowdfunding mungkin menyisakan rasa pahit di memori, tapi minimnya pilihan sistem pintar penunjang kendaraan roda dua terus mendorong produsen untuk menyiapkan solusinya. Dan sejauh ini, helm menjadi medium terbaik buat mengimplementasikan sistem tersebut.

Jika menurut Anda penampilan CrossHelmet X1 terlalu ‘ganas’ atau kelewat futuristis, Quintessential Design punya alternatif yang lebih mainstream dan merakyat. Lewat Kickstarter, tim developer asal Minneapolis itu memperkenalkan Quin, helm motor pintar yang mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan. Penampilannya juga lebih serasi dengan berbagai model kendaraan roda dua.

Helm Quin tersaji dalam enam pilihan desain – terbagi dalam varian full face sporty serta open face bergaya retro. Perbedaan utama mereka terletak pada warna dan striping. Namun di aspek rancangan, keenam model mempunyai satu kesamaan: mereka adalah smart helmet paling ringan di dunia, dengan bobot hanya 1.270-gram, lalu semuanya telah memperoleh sertifikasi DOT dan ECE 22.05.

Quin 2

Quin juga digarap agar tidak mengurangi konsentrasi Anda selama berkendara. Di sana tidak ada kabel berseliweran, mic yang terbuka, ataupun kenop kendali. Helm ini diramu sebagai perpanjangan fitur smartphone, terutama fungsi-fungsi esensial yang berkaitan dengan navigasi dan komunikasi. Melalui Quin, Anda bisa memanfaatkan fungsi panggilan telepon, mencari arah, hingga menjalankan musik. Helm tersambung ke handset via konektivitas Bluetooth 4.0.

Quin 3

Helm diotaki oleh hardware bernama Quin Arc Chip. Seiring pemakaian, ia bisa mempelajari setting audio hingga musik favorit Anda. Chip juga mampu mengukur kecepatan, momentum pengereman, tingkat g-force maksimal, serta segera mengetahui jika Anda mengalami kecelakaan. Jika hal ini terjadi, Quin akan langsung mengirimkan pesan darurat ke orang-orang terdekat Anda.

Quin 4

Quin juga mempunyai sistem SOS sebagai fungsi keselamatan tambahan. Fitur ini hampir sama seperti protokol crash detection sebelumnya, tapi disiarkan ke sesama pengguna helm Quin sehingga mereka bisa segera datang membantu. Kapabilitas SOS beacon tersebut sangat berguna jika Anda jadi korban kejahatan/penganiayaan. Ketika aktif, sistem langsung menyalakan fungsi perekaman audio.

Kabar baiknya. Quin dijajakan di harga yang cukup masuk akal. Anda bisa memesannya di Kickstarter seharga mulai dari US$ 240.

Ghost merupakan model paling high-end helm pintar Quin. Tubuhnya terbuat dari serat karbon, sudah memenuhi standar balap, dan dibanderol di harga retail US$ 540. Angka ini sendiri jauh lebih ekonomis dibanding CrossHelmet X1 yang akan memangkas uang tabungan Anda sebesar US$ 1.400.