Tag Archives: Hendoko Kwik

(ki-ka) Hendra Kwik (Direktur Utama Fazz Financial Group, CEO PAYFAZZ, dan Komisaris Modal Rakyat), Wafa Taftazani (Komisaris Utama Modal Rakyat), Hendoko (CEO Modal Rakyat), Stanislaus MC Tandelilin (Presiden dan Direktur Modal Rakyat), Christian Hanggra (CTO Modal Rakyat) / Modal Rakyat

Modal Rakyat Kantongi Pendanaan dari Fazz Financial Group

Startup p2p lending Modal Rakyat mengumumkan perolehan pendanaan dengan nilai dirahasikan dari Fazz Financial Group (FFG). Di saat yang bersamaan, perusahaan juga mendapat izin usaha dari OJK. Sebelumnya mereka berstatus berstatus terdaftar.

FFG adalah entitas hasil investasi strategis Payfazz ke Xfers sebesar $30 juta yang diresmikan pada awal Maret kemarin. FFG hadir untuk mengawasi misi gabungan dalam menyediakan akses dan inklusi keuangan di seluruh Asia Tenggara.

Menurut keterangan resmi, Hendra Kwik, Direktur Utama FFG dan CEO Payfazz, menyampaikan, “Dengan bergabungnya Modal Rakyat dalam Fazz Financial Group, kami berharap bisa lebih memperkuat sinergi dengan seluruh produk-produk yang ada di bawah naungan Fazz Financial dan mendukung dalam penyediaan layanan keuangan inklusif khususnya bagi pelaku usaha yang berada di seluruh Indonesia hingga ke daerah pedesaan.”

Hendra juga menjadi Komisaris di Modal Rakyat.

Terkait perolehan izin usaha, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengatakan, hal ini adalah salah satu langkah strategis untuk semakin masif menjangkau semua daerah dalam menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM. “Modal Rakyat berharap bisa merangkul semakin banyak mitra strategis, baik perusahaan keuangan, startup, maupun entitas lainnya,” ujarnya.

Secara hubungan bisnis, sejak 2018 Modal Rakyat bekerja sama dengan Payfazz untuk menyediakan produk pinjaman sektor mikro bagi seluruh warung dan pedagang pulsa yang berada dalam ekosistem Payfazz. Hingga kini, tercatat sebanyak 32.399 aplikasi pinjaman mikro diajukan lewat Modal Rakyat dengan total penyaluran lebih dari Rp29 miliar.

Produk Modal Mikro menyalurkan pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta dengan durasi pinjaman 14 hari. Pinjaman berbasis agen ini merupakan salah satu strategis Modal Rakyat untuk bisa menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, khususnya yang belum terjangkau oleh perbankan dan institusi keuangan lainnya. Skoring kredit dilakukan berdasarkan analisis terhadap data transaksi para agen di aplikasi Payfazz.

“Misi Modal Rakyat dalam mewujudkan inklusi keuangan tentu membutuhkan sinergi bersama banyak pihak. Tidak hanya pemerintah dan sesama entitas keuangan, tetapi masyarakat juga kami ajak untuk terus berkontribusi dengan mendanai di Modal Rakyat,” imbuh Hendoko.

Hingga kini, total penyaluran Modal Rakyat telah menembus lebih dari Rp1,2 triliun kepada lebih dari 25 ribu pelaku UMKM. Jumlah pendana aktif mencapai 12 ribu pendana yang terdiri dari 71,24% laki-laki dan 28,76% perempuan. Berdasarkan demografinya, para pendana ini berasal dari Pulau Jawa (75,22%) dan luar Pulau Jawa (24,78%).

Application Information Will Show Up Here
Setelah BRI, BRI Agro kini masuk ke dalam jajaran lender institusi di Modal Rakyat dengan komitmen awal pembiayaan sebesar Rp50 miliar

Setelah BRI, Giliran BRI Agro Masuk sebagai “Lender Institusi” di Modal Rakyat

Setelah BRI, kini BRI Agro masuk ke dalam jajaran lender institusi di Modal Rakyat dengan komitmen awal pembiayaan sebesar Rp50 miliar. Bagi BRI Agro, langkah strategis ini menjadi cara diversifikasi pembiayaan untuk mendukung UKM dari berbagai sektor bisnis.

Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang menerangkan, inisiatif yang sudah dijalankan perusahaan pada tahun ini menunjukkan hasil yang positif. Oleh karena itu, akan terus diperluas jangkauannya dengan beberapa fintech lainnya, termasuk Modal Rakyat.

“Sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka cross selling produk-produk BRI Agro, maka kami memilih fintech/p2p lending untuk mengembangkan bisnis selagi kami mempersiapkan model bisnis baru untuk menjadi digital attacker sesuai dengan aspirasi BRI Group,” ungkap dia dalam keterangan resmi, kemarin (5/11).

CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik menambahkan, dukungan BRI Agro ini membuat mereka semakin mantap dan yakin pada model bisnisnya sebagai agregator modal kerja untuk para UKM yang membutuhkan.

“Bersama dengan dukungan bank sebagai institusi keuangan yang lebih dewasa, niscaya mimpi Modal Rakyat membantu terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia yang semakin cepat tercapai,” ucapnya.

Pembiayaan yang diberikan BRI Agro akan diarahkan untuk membiayai pelaku UKM yang terdaftar di Modal Rakyat dengan nilai maksimal Rp2 miliar per pinjaman. Sektor bisnis tidak terbatas disalurkan ke agrikultur saja, namun juga bisa ke sektor lain seperti logistik, konstruksi, kesehatan, dan teknologi.

Sejak berdiri pada 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp640 miliar kepada lebih dari 20 ribu pelaku UKM di seluruh Indonesia. Sektor dengan pembiayaan terbesar datang dari IT (47%) dan perdagangan (29%).

Pembiayaan ini dilakukan secara gotong royong, memadukan pendana dari individu dan institusi. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 45 ribu pendana individu dan sembilan pendana institusi di Modal Rakyat.

Bagian dari sinergi

Masuknya BRI dan BRI Agro, sebenarnya adalah lanjutan dari hasil investasi yang dilakukan oleh BRI Ventures ke Payfazz beberapa waktu lalu. Dikonfirmasi oleh pihak BRI Ventures, unit CVC tersebut hanya masuk ke dalam holding Fazz Financial. Sehingga kemitraan di bawahnya dijalankan di bawah holding.

Fazz Financial adalah perusahaan holding yang menaungi Payfazz dan perusahaan lainnya, termasuk Modal Rakyat, mengingat masing-masing pimpinan saling-silang menjadi komisaris.

Payfazz yang digawangi oleh Hendra Kwik, juga menjabat sebagai komsiaris di Modal Rakyat, perusahaan yang dipimpin oleh saudaranya Hendoko Kwik. Hendoko juga menjadi komisaris di Verihubs, startup e-KYC.

Pun Payfazz juga kini memiliki portofolio sendiri yang ia investasi sendiri untuk startup pencatat utang Credibook pada awal tahun ini.

Application Information Will Show Up Here
Modal Rakyat adalah startup p2p lending yang menyasar kalangan UMKM. Didirikan empat orang co-founder dengan CEO Stanislaus Tandelilin

Startup P2P Lending Modal Rakyat Fokus Sasar UMKM dan Milenial

Industri fintech lokal kedatangan pemain baru. Bernama Modal Rakyat, startup tersebut menyajikan layanan p2p lending untuk pelaku UMKM. Modal Rakyat resmi melakukan soft launching pada Juli 2018 lalu, pasca resmi terdaftar dan mendapatkan izin pengawasan dari OJK.

Startup ini didirikan oleh empat orang co-founder, yakni Stanislaus Tandelilin (Co-Founder SaleStock), Hendoko Kwik, Christian Hanggra, dan Wafa Taftazani (Country Strategic Partnership Manager YouTube Indonesia).

“Layaknya Dianrong di Tiongkok dan Capital Trust di India, kami ingin menjadi teknologi finansial lending satu-satunya yang menyediakan penyaluran modal ke dua segmen produktif, yaitu segmen usaha mikro dan juga kecil menengah. Penetrasi yang kami harapkan adalah sampai ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar CEO Stanislaus Tandelilin, yang akrab dipanggil Stanis, kepada DailySocial.

Peluang pendanaan UMKM terbuka lebar

Kendati lanskap p2p lending sudah banyak pemainnya, tim Modal Rakyat tetap optimis. Mereka mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya ada lebih dari 57 juta UMKM yang membutuhkan akses pendanaan. Peningkatan tersebut turut dibarengi dengan kesadaran masyarakat terhadap edukasi finansial.

“… hal itu dibuktikan dengan banyaknya generasi milenial yang mulai menjadi pendana di Modal Rakyat,” lanjut Stanis.

Menargetkan kalangan muda sebagai pemberi pinjaman, Modal Rakyat turut melahirkan inovasi produk untuk mengakomodasi kebutuhan dan tren yang ada. Salah satu yang sedang dijalankan adalah penggunaan fitur streaming video layaknya Instagram TV untuk memberikan introduksi UMKM yang akan meminjam dana. Dalam video akan ditampilkan informasi tentang jenis usaha, tempat usaha, bahkan kegiatan usaha dari peminjam.

Di sisi konsumen (peminjam), dalam beberapa waktu mendatang Modal Rakyat juga akan meluncurkan opsi pinjaman kepada segmen mikro ke agen atau warung pulsa dengan memanfaatkan teknologi big data dan machine learning. Stanis sangat meyakini, produk tersebut nantinya akan menjadi terobosan solusi finansial di segmentasi usaha mikro.

Sementara opsi pinjaman yang sudah ada, untuk sektor usaha kecil dan menengah produk Modal Rakyat adalah pembiayaan invoice. Sedangkan untuk usaha mikro Modal Rakyat memberikan modal usaha, baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk barang yang siap dijual.

Platform Modal Rakyat
Laman pendanaan di platform Modal Rakyat / Modal Rakyat

Tengah merampungkan proses pendanaan

Untuk meningkatkan cakupan dan traksi bisnis, saat ini tim Modal Rakyat menyampaikan tengah memproses penutupan pendanaan awal (seed funding) dengan nilai mencapai 7 digital. Saat ini sudah ada beberapa investor yang hendak berpartisipasi. Tim Modal Rakyat tentang mendiskusikan dan memastikan kepengurusan izin untuk pendanaan tersebut ke OJK.

Selain itu banyak hal yang juga diupayakan untuk menggaet pemberi pinjaman dana. Keuntungan yang ditawarkan sendiri mencapai 18% per tahunnya, dengan tenor peminjaman yang cukup beragam, mulai dari satu bulan. Penyaringan UMKM sebagai peminjam juga menjadi konsentrasi tim Modal Rakyat.

“Kami hadir sebagai alternatif platform pendanaan yang menumbuhkan kekayaan dengan bunga di atas deposito. Tidak lupa kami juga mengurangi risiko pendanaan yang ada lewat agunan dan asuransi,” ujar Stanis.

Terkait proses menjamin mutu peminjam Stanis juga menjelaskan mekanisme survei lapangan yang dilakukan.

“Sejauh ini kami melakukan survei ke lapangan dan mengambil video dari setiap usaha yang kami datangi. Hal ini sejalan dengan tujuan kami dalam memastikan transparansi dan keamanan bagi para pendana.”