Tag Archives: Hijup Growth Fund

Hijup Maintains a Decade Growth, Fueling Its Three Main Business Pillars

After operating the business since 2011, the fashion commerce service Hijup claims to continue to experience positive business growth. Even though there were several obstacles during the pandemic, the company was able to survive and continue to present new innovations. Hijup’s Founder & CEO, Diajeng Lestari revealed to DailySocial that Hijup has currently developed three main pillars.

“Previously, Hijup only focused on the marketplace, Hijup now has a new revenue stream in the form of a social media agency and Hijup Growth Fund.”

To date, Hijup claims to have nearly 400 thousand registered users with a total of nearly 400 partners. Meanwhile, its social media followers also experienced positive growth up to 1.2 million. The company’s next target is to become the main goal of the Indonesian people for an ecosystem-based end-to-end solution for modest Muslim marketplaces.

“We believe our focus on transformation will put Hijup at a stronger position in the minds of the Indonesian people, both in terms of creative producers and the market,” Diajeng said.

Hijup Growth Fund

Hijup has also launched the Hijup Growth Fund. This is a business financing program up to a maximum of Rp100 billion, aimed at business players in the local Muslim and modest fashion industry. One of the reasons to generate this program is the trust from Hijup’s board of shareholders with their continuous support.

“Especially due to several innovations that we continue to present to develop business capital. Hijup Growth Fund is one of Hijup’s proud innovations,” Diajeng said.

In addition to capital for business scale-up, this program also provides direct assistance from Hijup in business, branding and marketing aspects. In the future, Hijup will also offer a repayment scheme through sales and loan profit sharing up to 0%. The funding scheme will be adjusted to the characteristics and conditions of each brand.

In order to participate in the program, you must first become a tenant and sell products on the Hijup website. The brand will further go through several stages before getting funded. For example, starting from the submission stage, verification, approval, disbursement, to the stage of the refund agreement.

Moslem fashion industry

According to a report by Thomson Reuters and DinarStandard in 2018, Muslim consumers spent around $270 billion on modest clothing in 2017. The report also projects 4.8 percent year-on-year growth for the sector and estimates that sales will reach $402 billion by 2024. .

Fashion brands have taken note of this growing trend, and many of them are starting to tap into this industry to catch up with the growing demand.

According to the Islamic Fashion & Design Council, Turkey still led the modest fashion consumption with more than $25 billion per year, followed by Iran, Indonesia, Egypt, Saudi Arabia, and then Pakistan.

The report also shows that food and beverage is the largest revenue sector for the halal market. According to a report from DinarStandard, Muslims have spent about $2.2 trillion on the halal and Islamic lifestyle sector, 10% of which is accredited to the modest fashion sector.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Hijub

Satu Dekade dan Terus Bertumbuh, Hijup Kokohkan Tiga Pilar Utama Bisnis

Setelah menjalankan bisnis sejak tahun 2011 lalu, layanan fashion commerce Hijup mengklaim terus mengalami pertumbuhan bisnis positif. Meskipun saat pandemi sempat mengalami beberapa kendala, namun perusahaan mampu bertahan dan tetap menghadirkan inovasi baru. Kepada DailySocial.id, Founder & CEO Hijup Diajeng Lestari mengungkapkan, saat ini Hijup telah mengembangkan tiga pilar utama.

“Jika sebelumnya hanya fokus kepada marketplace saja, saat ini Hijup telah memiliki revenue stream baru berupa social media agency dan Hijup Growth Fund.”

Hingga saat ini Hijup mengklaim telah memiliki sekitar hampir 400 ribu pengguna yang terdaftar dengan total hampir 400 mitra. Sementara jumlah pengikut mereka di media sosial juga mengalami pertumbuhan yang positif hingga 1,2 juta. Target perusahaan selanjutnya adalah menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia untuk end-to-end solution muslim modest marketplace berbasis ekosistem.

“Kami percaya fokus kami untuk bertransformasi akan membuat Hijup memiliki positioning yang lebih kuat ya di benak masyarakat Indonesia, baik pada sisi produsen kreatif maupun pasar,” kata Diajeng.

Hijup Growth Fund

Hijup juga telah meluncurkan Hijup Growth Fund. Ini merupakan program pembiayaan bisnis hingga maksimal sebesar Rp100 miliar, ditujukan kepada para pelaku usaha di industri fesyen muslim dan modest lokal. Diluncurkannya program ini oleh Hijup salah satu alasannya adalah kepercayaan dari board of shareholder Hijup yang terus memberi dukungan.

“Terutama dikarenakan beberapa inovasi yang terus kami hadirkan untuk terus mengembangkan modal bisnis. Hijup Growth Fund menjadi salah satu inovasi kebanggaan Hijup,” kata Diajeng.

Selain modal yang bisa dikantongi untuk scale up bisnis, program ini juga memberikan pendampingan langsung dari Hijup dalam aspek bisnis, branding dan pemasaran. Nantinya Hijup juga menawarkan skema pelunasan melalui penjualan dan bagi hasil pinjaman hingga 0%. Skema pendanaannya nantinya akan disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi brand masing-masing.

Untuk mengikuti program tersebut, sebelumnya harus menjadi tenant dan menjual produknya di situs Hijup. Brand tersebut kemudian akan melewati beberapa tahapan sebelum mendapatkan pendanaan. Misalnya mulai dari tahap pengajuan, verifikasi, persetujuan, pencairan, hingga tahap kesepakatan pengembalian dana.

Pertumbuhan industri fesyen muslim

Menurut laporan 2018 oleh Thomson Reuters dan DinarStandard, $270 miliar dihabiskan oleh konsumen muslim untuk busana sederhana pada tahun 2017. Laporan tersebut turut memproyeksikan 4,8 persen pertumbuhan year-on-year untuk sektor ini dan memperkirakan bahwa penjualan akan mencapai $402 miliar pada tahun 2024.

Brand fesyen telah mencatat tren yang berkembang ini, dan banyak dari mereka yang mulai menyasar ke industri ini untuk memenuhi permintaan yang makin bertambah jumlahnya.

Menurut Islamic Fashion & Design Council, konsumsi mode sederhana hingga saat ini masih dipimpin oleh Turki dengan lebih dari $25 miliar per tahun, diikuti oleh Iran, Indonesia, Mesir, Arab Saudi, dan kemudian Pakistan.

Laporan tersebut juga mencatat makanan dan minuman merupakan sektor pendapatan terbesar untuk pasar halal. Menurut sebuah laporan dari DinarStandard, kalangan muslim telah menghabiskan sekitar $2,2 triliun untuk sektor gaya hidup halal dan Islami, 10% di antaranya terakreditasi untuk sektor mode sederhana.

Application Information Will Show Up Here