Tag Archives: Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Cara Menyusunnya

Dalam penulisan karya ilmiah ada satu bagian yang tidak dapat diabaikan yaitu hipotesis penelitian. Bagian ini sangat penting, begitu juga dalam skripsi. Jadi kamu harus menulisnya jika sudah mengerjakan tesis. 

Hipotesis memainkan peran penting dalam penelitian. Hipotesis harus ditulis dengan alasan yang jelas dan kuat. Sehingga pembaca dapat memahami argumen yang  kamu terangkan. Jadi apa sebenarnya hipotesis penelitian itu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban awal (dugaan) terhadap suatu masalah penelitian. Hipotesis hanya disusun dengan cara penelitian inferensial, yaitu penelitian kuantitatif yang ditujukan untuk pengujian.

Peneliti dapat merumuskan hipotesis berdasarkan landasan teori yang kuat dan mendukungnya dengan hasil penelitian yang relevan. Peneliti harus memahami isi dan langkah-langkah hipotesis penelitian.

Jenis-jenis Hipotesis Penelitian

Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis kerja dan hipotesis nol. Berikut penjelasannya:

  1. Hipotesis Alternatif

Hipotesis ini sering disebut sebagai hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya hipotesis dilambangkan dengan H1. Oleh karena itu, tujuan dari hipotesis alternatif ini adalah untuk menetapkan hubungan antara variabel X dan Y. 

Hipotesis ini juga dapat menunjukkan perbedaan antara kedua kelompok. Hipotesis ini menjelaskan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Sebagai contoh: Ada korelasi antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan tawaran pekerjaan.

  1. Hipotesis Nol

Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) umumnya disimbolkan menggunakan Ho. Nama lain hipotesis ini merupakan hipotesis statistik. Dinamai demikian lantaran tak jarang digunakan pada penelitian kuantitatif yg membutuhkan perhitungan statistik. 

Kebalikannya menggunakan hipotesis Ho menampakan nir terdapat hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak terdapat hubungan antara taraf pendidikan mahasiswa dengan peluang mencari kerja.

Cara Menyusun Hipotesis Penelitian

Seperti yang dinyatakan oleh Azwar (1999), ada dua cara merumuskan hipotesis.

  1. Cara pertama adalah dengan membaca dan meninjau (memeriksa) teori atau konsep yang berhubungan dengan variabel penelitian dan hubungannya. Metode ini sering disebut sebagai proses penalaran deduktif. 
  2. Cara kedua adalah dengan membaca dan meninjau ulang hasil atau temuan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Hal ini disebut proses berpikir induktif. Setelah menelaah teori dan hasil penelitian, peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian. 

Hasil penelitian teoritis maupun pengamatan terhadap hasil penelitian merupakan pendukung (dasar) yang penting bagi peneliti dalam merumuskan hipotesis. 

Oleh karena itu, hipotesis biasanya dibuat setelah peneliti membahas teori, konsep, dan temuan hasil penelitian, yaitu pada akhir bab II laporan penelitian.

Validitas hipotesis harus diuji dengan uji statistik menggunakan teknik analisis yang tepat. Hipotesis yang dikembangkan harus diuji dengan menggunakan teknik analisis statistik lanjutan.

Pemilihan teknik analisis statistik tergantung pada beberapa hal, yaitu jenis penelitian, tujuan penelitian, dan jenis skala data untuk setiap variabel. Dalam perumusan hipotesis secara statistik dinyatakan melalui simbol-simbol.

Demikian ulasan informasi mengenai hipotesis penelitian yang dapat kami bagikan kepadamu. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat!