Tag Archives: homekit

Apple Luncurkan HomePod Mini, Smart Speaker Mungil Seharga $99

iPhone 12 Mini bukanlah satu-satunya produk bertubuh mungil yang Apple ungkap pada acara peluncuran iPhone 12 semalam. Pada kenyataannya, event tersebut dibuka dengan pengumuman HomePod Mini, alternatif ringkas dari smart speaker bernama sama yang Apple perkenalkan tiga tahun silam.

Tidak seperti HomePod orisinal yang berwujud silindris, bentuk HomePod Mini hampir menyerupai bola. Desainnya langsung mengingatkan saya pada Amazon Echo generasi keempat yang dirilis bulan lalu, akan tetapi bagian atasnya dibuat mendatar sebagai tempat untuk panel sentuh, dan yang juga akan menyala ketika Siri berbicara.

Meski mungil dengan tinggi tidak lebih dari 8,4 cm, HomePod Mini tetap memprioritaskan kualitas suara di atas segalanya, sama kasusnya seperti HomePod standar. Di balik kain bermotif jaring-jaringnya, bernaung satu unit full-range driver racikan Apple sendiri, dibantu oleh sepasang passive radiator untuk menghasilkan bass yang mantap dan treble yang jernih.

HomePod Mini turut dibekali chip Apple S5, yang menurut Apple akan bekerja menganalisis karakteristik dari musik yang dimainkan, lalu mengoptimalkan berbagai parameter secara real-time, termasuk halnya mengatur pergerakan driver dan passive radiator-nya. Seperti halnya HomePod, HomePod Mini juga dirancang supaya dapat menyajikan suara yang konsisten terlepas dari penempatannya di dalam ruangan.

Total ada empat mikrofon yang disematkan pada HomePod Mini. Tiga di antaranya bertugas mendengarkan mantra “Hey Siri”, lalu mikrofon yang keempat berfungsi untuk mengisolasi suara yang keluar dari speaker sendiri agar perangkat dapat mendeteksi suara pengguna dengan lebih baik meski ada musik yang tengah mengalun.

Ya, tentu saja smart speaker non-portable ini masih mengandalkan Siri dan bukan asisten virtual yang lain. Kendati demikian, Apple percaya Siri sudah jauh lebih cerdas daripada sebelumnya, serta mampu mengidentifikasi suara dari beberapa pengguna yang berbeda secara otomatis, sehingga respon yang diberikan akan selalu tepat sasaran.

HomePod Mini juga dapat berperan sebagai sebuah smart home hub, dengan catatan perabot-perabot pintar yang digunakan memang termasuk dalam ekosistem Apple HomeKit. Lalu yang cukup lucu adalah fitur Intercom, yang dirancang supaya pengguna di satu rumah bisa saling berinteraksi lewat beberapa unit HomePod Mini yang tersebar.

Menariknya, Apple juga merancang agar fitur Intercom ini bekerja di perangkat lain seperti iPhone, Apple Watch, MacBook, bahkan AirPods. Jadi kalaupun hanya ada satu HomePod Mini di rumah, semestinya fitur Intercom ini akan tetap berguna, terutama buat konsumen yang memang sudah terlanjur ‘terjerumus’ dalam ekosistem produk Apple.

Rencananya, HomePod Mini akan dipasarkan mulai 16 November mendatang seharga $99. Harganya ini tentu sangat menarik, tapi sayangnya tidak ada integrasi Spotify di sini, yang berarti pelanggan Spotify hanya bisa memutar musik dari layanan tersebut dengan menggunakan metode streaming Bluetooth ketimbang langsung berbicara dengan Siri.

Sumber: Apple.

Apple Siap Pasarkan Smart Speaker-nya, HomePod, Mulai 9 Februari

Salah satu smart speaker yang paling dinanti-nanti, khususnya oleh pengguna produk-produk Apple, adalah HomePod. Diperkenalkan di event WWDC pada pertengahan tahun kemarin, HomePod sebenarnya dijadwalkan masuk ke pasaran pada bulan Desember lalu. Namun karena merasa produknya belum benar-benar matang, Apple memutuskan untuk menunda perilisannya.

Kini, melalui sebuah siaran pers resmi, Apple mengumumkan bahwa mereka bakal mulai menjual HomePod pada tanggal 9 Februari mendatang. Harganya tetap $349 seperti saat diumumkan pertama kali, dan negara-negara yang menjadi tujuan awalnya adalah Amerika Serikat, Inggris Raya dan Australia.

Seperti halnya produk Apple lain, HomePod bakal terdengar sangat menarik apabila Anda sudah ‘terjerumus’ ke dalam ekosistem milik Apple. Siri yang mengotaki HomePod dirancang untuk menjadi semacam ‘DJ’ (disc jockey) ahli atas koleksi musik yang ada di layanan streaming Apple Music.

Apple HomePod

Ya, potensi HomePod tidak akan bisa maksimal apabila Anda bukan pelanggan Apple Music. Namun bagi yang sudah berlangganan, mereka bisa melakukan pencarian yang cukup kompleks dari katalog Apple Music di HomePod, atau sekadar menanyakan informasi-informasi seperti tahun dirilisnya suatu lagu kepada Siri.

Kombinasi HomePod dan Siri juga dimaksudkan untuk menjadi semacam asisten pribadi di kediaman pengguna. Yang cukup menarik, selain terintegrasi dengan platform smart home Apple HomeKit, HomePod juga mendukung sejumlah aplikasi pihak ketiga, sehingga pengguna bisa meminta tolong Siri untuk, misalnya, mengirim pesan melalui WhatsApp atau membuat reminder di Evernote.

Apple HomePod

Spesifikasi HomePod sendiri bisa Anda baca pada artikel pengumumannya, namun yang pasti Apple menjanjikan kualitas suara premium lewat sejumlah komponen hasil rancangannya sendiri. Tidak hanya itu, proses setup awalnya juga diklaim semudah dan sepraktis AirPods.

Ke depannya, Apple juga berencana menghadirkan kapabilitas multi-room pada HomePod melalui software update gratisan. Namun semua itu bakal sia-sia apabila pertanyaan berikut tidak terjawab: apakah HomePod nantinya juga akan masuk ke Indonesia?

Menurut perbincangan saya dengan seorang teman yang bekerja di Erafone – yang saat ini merupakan distributor tunggal atas beragam produk Apple di Indonesia – HomePod dipastikan masuk ke tanah air, hanya saja belum bisa dipastikan kapan. Di Perancis dan Jerman, HomePod baru akan tersedia mulai musim semi, jadi ini mungkin bisa menjadi indikasi bagi konsumen untuk sedikit bersabar.

Sumber: Apple.

Di Hotel Ini, Anda Bisa Meminta Tolong Siri untuk Menyesuaikan Suhu Ruangan Atau Menyalakan TV

Premis yang diusung Apple dalam mengembangkan platform HomeKit adalah untuk memudahkan pengguna dalam mengontrol berbagai macam perangkat smart home. Salah satu caranya adalah dengan mengandalkan Siri; dimana pengguna dapat menyala-matikan lampu, menaik-turunkan suhu ruangan atau mengunci pintu depan hanya dengan menggunakan perintah suara.

Sepintas skenario ini juga terdengar sangat ideal untuk diterapkan di hotel. Bayangkan saja, ketimbang harus mengutak-atik thermostat demi menurunkan suhu ruangan saat tubuh sedang menggigil, Anda tinggal memanggil “Hey Siri” dan biarkan sang asisten virtual tersebut mengerjakan tugasnya.

Inisiatif inilah yang sedang diterapkan oleh Aloft Hotel, bagian dari Starwood Hotels and Resorts yang merupakan perusahaan induk dari Westin, Sheraton dan berbagai hotel ternama lainnya. Aloft mengembangkan sebuah aplikasi untuk iPad yang bisa mengontrol berbagai perangkat di dalam kamar hotel menggunakan perintah suara.

Jadi ketika tamu masuk ke dalam ruangan, TV akan menampilkan instruksi terkait langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengaktifkan fitur perintah suara. Selanjutnya, tamu diminta untuk mengambil iPad yang tersedia di dalam ruangan dan mengucapkan beberapa kalimat supaya Siri bisa mengenali suaranya dengan baik.

Dari situ tamu bisa memanggil Siri dari manapun di dalam kamar hotel. Mereka dapat meminta tolong Siri untuk menyesuaikan suhu ruangan, atau dengan mengucapkan kata-kata singkat yang telah dijadikan preset: “reset” untuk mengembalikan mode pencahayaan seperti semula, “relax” supaya lampu menguning dan jadi lebih cozy, “review” untuk menyalakan televisi, dan “revive” untuk menyalakan lampu secara perlahan di pagi hari.

Layanan room service berbasis emoji pada Aloft Hotel / Aloft Hotel
Layanan room service berbasis emoji pada Aloft Hotel / Aloft Hotel

Ini sebenarnya bukan pertama kali Aloft Hotel bereksperimen dengan teknologi. Sebelumnya mereka sudah menerapkan layanan room service berbasis emoji, kemudian ada juga pelayan robot bernama Botlr yang tengah ditugaskan di Aloft Cupertino dan Aloft Silicon Valley.

Starwood selaku perusahaan induk pada dasarnya memperlakukan Aloft sebagai laboratorium inovasi untuk bereksperimen dengan teknologi terbaru sebelum akhirnya diterapkan ke hotel lain jika memang terbukti efektif. Untuk sekarang, integrasi HomeKit dan Siri ini baru tersedia di dua hotel, yakni Aloft Boston Seaport dan Aloft Santa Clara.

Ke depannya, Aloft berencana menerapkan teknologi yang sama pada semua jaringan hotelnya jika terbukti populer di kalangan para tamu. Semoga saja lima Aloft Hotel yang hendak dibuka di Jakarta dan Bali dalam dua tahun ke depan ini ikut kebagian jatah selagi teknologinya terus dimatangkan.

Sumber: Fast Company dan USA Today. Gambar header: Starwood Hotels and Resorts.

Apple Umumkan iOS 10, Berikut 7 Fitur Barunya yang Paling Menarik

Sudah menjadi tradisi tahunan buat Apple untuk menggelar konferensi developer besar-besaran. Dalam delapan tahun terakhir, ajang tersebut juga dimanfaatkan sebagai panggung perkenalan versi baru iOS, dan dalam keynote WWDC 2016 semalam, iOS 10 mendapat porsi terbesar dalam presentasinya.

Hal ini sama sekali tidak mengejutkan mengingat iOS 10 memang membawa segudang pembaruan yang signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan iOS 9. Apa saja fitur-fitur barunya? Mari kita bahas satu per satu.

Lock screen baru

iOS 10 memiliki desain lock screen baru yang tak cuma apik secara visual, tapi juga fungsional. Yang paling utama, lock screen kini bisa diakses hanya dengan mengangkat perangkat, tanpa perlu menekan tombol apa-apa. Notifikasi yang muncul di lock screen juga jadi lebih interaktif; pengguna iPhone 6S dan 6S Plus bisa menampilkan preview konten dengan memanfaatkan 3D Touch.

Mengakses kamera dari lock screen juga menjadi lebih mudah daripada sebelumnya karena pengguna hanya perlu menggeser layar dari kanan ke kiri. Geser dari arah sebaliknya, maka yang muncul adalah deretan widget aplikasi – di iOS 10, widget tak lagi bernaung di Notification Center, melainkan di sisi paling kiri lock screen dan home screen.

Photos berbekal kecerdasan buatan

Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple
Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple

Photos di iOS 10 kini jadi semakin mirip dengan Google Photos, dimana teknologi facial, object dan scene recognition akan mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang di dalamnya dan apa saja objek yang kelihatan dalam foto tersebut. Pembaruan ini sangat berdampak pada fitur search, dimana pengguna bisa memanfaatkan kata kunci tertentu untuk menemukan foto-foto yang spesifik dalam koleksinya.

Photos juga mengemas fitur baru yakni Memories. Memories pada dasarnya akan menganalisa semua foto dan video yang Anda ambil, mengelompokkannya dan menyajikannya dalam suatu koleksi yang apik. Menarik juga untuk diketahui bahwa semua fitur ini tidak membutuhkan koneksi internet, yang berarti privasi Anda bisa tetap terjaga.

Siri bisa berinteraksi dengan 3rd party app

Untuk pertama kalinya dalam sejarah iOS, Siri bisa berinteraksi dengan aplikasi di luar buatan Apple sendiri. Apple sengaja membuka kesempatan bagi developer untuk mengakses API Siri sehingga Siri nantinya bisa mengaktifkan bermacam fungsi dalam 3rd party app, seperti misalnya mengirim pesan teks via WhatsApp atau memesan Uber.

Maps dirombak besar-besaran

Apple Maps di iOS 10 kini punya tampilan visual yang lebih sederhana dan mudah dinavigasikan. Tak hanya itu, Maps kini juga bisa mengemas extension aplikasi pihak ketiga seperti Uber atau OpenTable. Gampangnya, pengguna dapat mengakses berbagai layanan – memesan Uber atau membuat reservasi restoran via OpenTable – tanpa harus meninggalkan aplikasi Maps sama sekali. Potensinya sangat luas mengingat Apple juga telah membuka akses API Maps kepada developer.

Apple Music dan News berpenampilan baru

Aplikasi Music di iOS 10 kini mengusung tampilan baru guna memudahkan navigasi pengguna di Apple Music. Bagian For You sekarang membawa fitur baru ala Discover di Spotify, dimana pengguna dapat menemukan musik-musik baru berdasarkan apa yang sudah mereka dengar dan seleranya masing-masing.

News di sisi lain juga dipermak jadi lebih manis di mata sekaligus lebih terstruktur. Tidak hanya itu, pengguna nantinya juga bisa mengakses publikasi berlangganan macam Wall Street Journal dari dalam News – tentunya pengguna masih tetap harus membayar.

Aplikasi anyar bernama Home

Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple
Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple

iOS 10 kini mengemas sebuah aplikasi baru bernama Home. Home pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari semua perangkat smart home yang terintegrasi dengan platform HomeKit besutan Apple. Jadi dari dalam satu aplikasi saja, Anda bisa mengontrol banyak perangkat, mulai dari bohlam pintar, kunci pintu sampai tirai jendela pintar.

Mengontrol perangkat HomeKit ini juga bisa dilakukan dari Control Center, dimana kini ada halaman khusus yang berisi tombol-tombol shortcut seperti pada aplikasi Home – Apple juga tidak lupa menyediakan halaman khusus untuk mengontrol multimedia pada Control Center.

iMessage yang lebih ekspresif

iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple
iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple

iMessage di iOS 10 sekarang jauh lebih ekspresif dari sebelumnya, dimana pengguna bisa memanfaatkan sejumlah animasi full screen atau memain-mainkan balon chat dalam perbincangannya. Terdapat pula fitur bernama Tapback dimana pengguna bisa merespon pesan secara cepat dengan memberikan hati, jempol dan lain sebagainya.

iOS 10 turut memperkenalkan fitur yang cukup epik bernama iMessage Apps. Gampangnya, pengguna bisa menambahkan extension pada iMessage untuk menambah fungsionalitasnya. Berkat iMessage Apps ini, iMessage pun bisa dilengkapi dengan fitur sticker, GIF dan masih banyak lagi – semuanya tergantung kemauan dari pihak developer.

iOS 10 baru akan tersedia pada musim semi mendatang, kemungkinan besar bertepatan dengan perilisan iPhone 7 – atau apapun nama yang Apple berikan nantinya. Bagi pengguna yang tertarik menjajalnya lebih cepat bisa berpartisipasi dalam program Public Beta mulai bulan Juli mendatang.

Sumber: Apple.

Berkat iDevices Socket, Bohlam Biasa Pun Bisa Menjadi Bohlam Pintar

Ingin mencicipi kecanggihan ekosistem smart home? Anda bisa memulainya dengan smart bulb alias bohlam pintar. Namun ketimbang membeli lampu bohlam yang benar-benar baru, mengapa tidak mengubah yang lawas menjadi bohlam pintar saja?

Itulah konsep di balik iDevices Socket, sebuah perangkat unik yang siap mengubah bohlam biasa menjadi bohlam pintar. Ia sebenarnya merupakan sebuah dudukan lampu yang mengemas sejumlah fitur pintar berbasis koneksi Wi-Fi dan Bluetooth, termasuk kompatibilitas dengan platform HomeKit besutan Apple.

Saat bohlam Anda pasangkan ke Socket, seketika itu juga Anda bisa menyala-matikan atau mengatur tingkat kecerahannya lewat smartphone. Anda pun juga bisa memberikan aksen warna yang berbeda guna menciptakan atmosfer ruangan yang kalem dan menenangkan.

Lampu yang terpasang pada iDevices Socket bisa diatur tingkat kecerahannya via perintah suara / iDevices
Lampu yang terpasang pada iDevices Socket bisa diatur tingkat kecerahannya via perintah suara / iDevices

Dukungan HomeKit berarti Anda bisa mengoperasikannya via perintah suara dengan bantuan Siri. Ia pun bisa dikelompokkan berdasarkan ruangan tertentu, lalu dibuatkan jadwal menyala-mati tersendiri. Ia juga bisa dicakupkan dalam fitur “Scenes” yang pada dasarnya memungkinkan Anda untuk mengontrol sejumlah perangkat sekaligus.

iDevices Socket kompatibel dengan hampir semua bohlam standar. Satu unitnya akan dipasarkan seharga $79, tidak termasuk bohlam tentunya.

Sumber: MacRumors.

Philips Hue Bridge 2.0 Hadirkan Kompatibilitas dengan Apple HomeKit

Platform smart home kepunyaan Apple, HomeKit, mempunyai sejumlah kelebihan yang terdengar menarik. Pada dasarnya, HomeKit bertugas memudahkan terjadinya komunikasi antara perangkat iOS dengan perangkat smart home. Sayangnya, sejauh ini belum banyak produk yang kompatibel dengannya. Continue reading Philips Hue Bridge 2.0 Hadirkan Kompatibilitas dengan Apple HomeKit