Tag Archives: hoverboard

E-Skates Buatan Tim Pencipta ‘Hoverboard’ Siap Tandingi Segway Drift W1

Meski perangkat hoverboard ala film Back to the Future belum betul-betul tersedia secara umum, alternatif berupa self-balancing scooter sudah lama dijual. Alat transportasi personal ini mulai dipasarkan beberapa tahun lalu, namun pengembangannya diwarnai oleh sengketa paten, apalagi setelah sejumlah brand Shenzhen mulai memproduksi dan menjualnya.

Terlepas dari perselisihan ini, Shane Chen tetap dikenal sebagai orang pertama yang mematenkan desain self-balancing scooter di tahun 2013, mewakilkan perusahaan Inventist yang ia dirikan. Kali ini, tim Inventist memperkenalkan perangkat e-skate Hoverwheel. Melalui alat transportasi alternatif dari self-balancing scooter tersebut, produsen tampaknya mencoba mengedepankan faktor kelincahan dengan ‘sedikit mengorbankan aspek keamanan’.

Hoverwheel 2

Penyajian Inventist Hoverwheel hampir serupa Segway Drift W1. Perangkat terdiri dari dua bagian, dirancang untuk menopang masing-masing kaki pengendara. Tiap unit e-skate dilengkapi oleh sebuah roda, dan di dalamnya, Inventist membenamkan sistem penyeimbang otomatis. Saat diaktifkan, Hoverwheel dapat berdiri seimbang walaupun hanya ditopang oleh satu roda.

Tiap bagian Hoverboard dibekali modul penggerak mandiri yang ditenagai motor listrik berkekuatan 250W ala Hovertrax plus baterai lithium ion 54Wh. Dalam satu kali charge, e-Skate kreasi Inventist ini bisa membawa Anda menempuh jarak 10-kilometer dan memungkinkan kita melesat di kecepatan maksimal 12-kilometer per jam. Untuk meningkatkan kestabilannya, produsen memanfaatkan roda berukuran lebar – yakni selebar 99-milimeter.

Hoverwheel.

 

Inventist menyampaikan bahwa proses pengendalian Hoverwheel hampir serupa seperti mengendarai produk Hoverboard mereka, yaitu dengan menggunakan kemiringan tubuh. Namun karena dua bagian rodanya terpisah, Hoverwheel memberikan lebih banyak keleluasaan dalam bergerak dan memungkinkan pengendara melakukan manuver-manuver secara lebih luwes.

Hoverwheel mempunyai bobot total sebesar 2,7-kilogram, memberikan ruang selebar 17,8-sentimeter sebagai pijakan Anda, dan mampu membopong pengguna dengan berat maksimal 81-kilogram. E-skates ini dapat menoleransi kemiringan sebesar 9-derajat lalu merespons sebagai input untuk maju dan mundur.

Buat sekarang, belum diketahui kapan Inventist akan mulai memasarkan Hoverwheel dan berapa harga yang mereka patok. Sang kompetitor sendiri sudah mulai menjual Drift W1 setelah sebelumnya sempat memamerkan produk tersebut di IFA 2018. Pemesanan Drift W1 kini dialihkan dari situs Segway.com ke Indie Gogo. Tapi menariknya, Drift W1 sudah bisa saya temukan di sejumlah situs e-commerce lokal.

Segway Drift W1 dibanderol US$ 400. Ada kemungkinan Hoverwheel dijajakan tidak jauh dari angka ini.

Via The Verge.

Ingin Punya Hoverboard? ArcaBoard Sudah Siap Dipesan

Secara teknis, istilah hoverboard mengacu pada perangkat terbang mirip skateboard yang dimanfaatkan buat alat transportasi pribadi. Premisnya terdengar futuristis meskipun faktanya, upaya perancangan hoverboard telah dimulai puluhan tahun silam (jadi populer selepas penayangan Back to the Future Part II). Pada prakteknya, hoverboard masih belum tersedia bebas di pasaran.

Hingga kini para inventor masih mengoprek dan mendalami teknologi di belakang hoverboard: supaya ia mampu memenuhi tugasnya, serta juga praktis dalam pemakaian. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan Hendo Hover atau Lexus Slide. Di arena adu balap teknologi hoverboard itu, tim ArcaSpace menawarkan ArcaBoard. Dan karena ArcaBoard siap dipesan, tak salah jika menyebutnya sebagai hoverboard komersial pertama di dunia.

Berbeda dari hoverboard garapan tim lain, ArcaSpace mengusung teknologi yang mereka anggap bisa diandalkan, memungkinkan Anda berjalan di atas tanah atau air. ArcaBoard ditenagai 36 buah kipas bertenaga tinggi, mampu mengeluarkan daya dorong sebesar 200kgf (kilogram-force/kilopond). Untuk menjaga pemakaian tetap aman dan stabil, ArcaSpace membubuhkan unit stabilization build-in.

ArcaBoard 02

Melalui kombinasi kedua aspek itu, Anda dapat berdiri tegak di atas ArcaBoard sambil menggunakan smartphone sebagai alat kendali atau pembantu navigasi. Kemudian jika Anda menghendaki mengendarai ArcaBoard secara lebih leluasa, fitur stabilization bisa dinonaktifkan. Dengan begitu, hoverboard dapat dikontrol lewat gerakan tubuh ala skateboard – minus trik-trik klasik.

ArcaBoard mampu menghasilkan 272 tenaga kuda berkat Electric Ducted Fans, mengambil tenaga dari baterai dan dikendalikan sejumlah controller internal. Tentu saja hoverboard menghasilkan panas, dan buat solusi pendingin, ArcaSpace melengkapinya dengan sistem cooling mutakhir. 36 kipas angin juga dimaksudkan untuk memastikan ArcaBoard tidak langsung berhenti bekerja saat beberapa motornya rusak tiba-tiba.

ArcaBoard 03

Dari foto-foto yang ArcaSpace publikasi, bagi saya kelemahan ArcaBoard terletak pada desain. Ia tidak semenarik Hendo, apalagi ketika dikomparasi dengan Lexus Slide. Dalam proses pengerjaannya, developer mengabiskan waktu ribuan jam pada perancangan dan uji coba ketangguhan struktur. Untuk menopang unit baterainya, ArcaSpace turut menyiapkan platform charging ArcaDock. Tinggal taruh ArcaBoard di atasnya selama 35 menit, hoverboard sanggup beroperasi hingga enam jam.

Seperti yang dituliskan di atas, Anda sudah bisa melakukan pre-order di website ArcaSpace. Tinggal siapkan saja uang yang banyak: satu unit ArcaBoard ditawarkan seharga US$ 19.900. ArcaDock dijual terpisah, dibanderol US$ 4.500.

Sumber: ArcaSpace.

Ayo Simak Aksi Perdana Hoverboard Buatan Lexus

Brand Lexus sebenarnya bermula dari proyek pengembangan sedan eksklusif ber-codename F1 di tahun 1983. Kini selain jadi produsen otomotif premium terbesar dari Jepang, mereka telah masuk ke ranah mobil sport hingga supercar. Tapi Lexus tidak berhenti bereksperimen. Seperti yang kita ketahui, di bulan Juni lalu mereka kabarnya sedang menggarap hoverboard. Continue reading Ayo Simak Aksi Perdana Hoverboard Buatan Lexus

Lexus Berhasil Ciptakan Hoverboard

Tidak ada regulasi resmi yang mengatur soal pembuatan dan pemakaian skateboard. Berdasarkan sejarah, ia dianggap sebagai tren kontemporer sekaligus instrumen olahraga berbasis papan beroda. Itu sebabnya ada banyak sekali desain, misalnya longboard, shortboard, slalom board, wave board, hingga penjelmaan skateboard dalam kisah fiksi ilmiah: hoverboard. Continue reading Lexus Berhasil Ciptakan Hoverboard

Onewheel, Skateboard Beroda Tunggal yang Siap Melahap Segala Medan

Skateboard selama ini dianggap sebagai olahraga ekstrem, dimana para skateboarder seringkali melakukan atraksi-atraksi akrobatik yang berbahaya di atas papan ramp berpermukaan mulus. Namun apakah skateboard sendiri bisa melahap medan yang ekstrem? Continue reading Onewheel, Skateboard Beroda Tunggal yang Siap Melahap Segala Medan

Mari Sambut Hendo Hoverboard, Skateboard Terbang Pertama di Dunia

Di tahun 1989, Back to the Future Part II ditayangkan di layar lebar. Selain mobil mesin waktu DeLorean, film tersebut menghadirkan satu perangkat yang tak kalah canggih: hoverboard. Berlatar belakang tahun 1985 dan 2015, berarti inventor memiliki waktu kurang lebih satu tahun untuk menciptakan skateboard terbang demi merealisasikan mimpi sutradara Robert Zemeckis. Continue reading Mari Sambut Hendo Hoverboard, Skateboard Terbang Pertama di Dunia