Berbisnis kuliner bukan sekadar tentang memberi sajian makanan atau minuman terbaik kepada konsumen. Ada hal mendasar lainnya yang dapat menunjang kelangsungan bisnis kuliner, yakni terkait dengan perhitungan keuangan bisnis.
Salah satu perhitungan yang paling krusial adalah harga pokok penjualan (HPP) makanan atau sering juga disebut sebagai food cost. Perhitungan HPP makanan ini berguna untuk mengetahui total modal yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu produk.
Tak hanya itu, HPP makanan juga erat berkaitan dengan penentuan turnover persediaan, margin keuntungan, dan harga yang tepat untuk produk kuliner yang dijual. Maka dari itu, pelaku bisnis kuliner perlu memahami konsep perhitungan HPP makanan.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait cara menghitung HPP makanan atau food cost, baik secara manual maupun secara otomatis menggunakan Excel, beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Apa Itu Harga Pokok Penjualan Makanan (Food Cost)?
Harga pokok penjualan (HPP) makanan atau food cost adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan bisnis untuk memproduksi produk kuliner, baik makanan atau minuman, dalam suatu bisnis kuliner atau food and beverage (F&B).
Food cost menjadi acuan penting sebagai cara menghitung harga jual makanan hingga siap dijual per porsi. Perhitungan food cost ini merupakan salah satu indikator paling penting dari profitabilitas sebuah restoran.
Setelah nilai food cost diketahui, pelaku bisnis kuliner dapat menjadikannya acuan untuk mengambil keputusan bisnis ke depannya.
Langkah Menghitung HPP Makanan bagi Pebisnis Kuliner
Dengan memahami cara perhitungan food cost, pelaku bisnis kuliner dapat mengatur dan mengelola anggaran bisnis seefektif mungkin, sehingga bisnis kuliner dapat terhindar dari risiko kebangkrutan.
Berikut ini langkah perhitungan HPP makanan yang dapat dilakukan pelaku bisnis kuliner:
- Pertama, perhatikan komponen dasar bisnis kuliner yakni jenis bahan yang digunakan serta jumlah penggunaannya.
- Kedua, pahami rumus perhitungannya.
Contoh kasus:
Anda merupakan seorang pemilik bisnis kuliner berbahan dasar udang. Usaha Anda memiliki persediaan awal udang sebanyak 2 kg, dengan harga Rp100.000,00 per kg. Maka, diketahui nilai persedian awal adalah Rp200.000,00.
Kemudian, Anda memutuskan untuk menambah persediaan udang sebanyak 3 kg. Maka, diketahui pembelian persediaannya adalah Rp300.000,00.
Setelah melakukan penjualan, udang yang tersedia ada 2 kg. Maka, diketahui nilai persediaan akhir adalah Rp200.000,00.
- Perhitungan Manual
Jika HPP makanan dihitung secara manual, maka, ilustrasi perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Perhitungan Excel
Selain perhitungan dengan cara manual, HPP Makanan juga dapat dihitung secara otomatis menggunakan bantuan tools dari Microsoft Excel. Dengan Excel, food cost dapat dihitung dengan lebih cepat dan terhindar dari human error.
Jika HPP makanan dihitung dengan Excel, maka, ilustrasi perhitungannya adalah sebagai berikut:
Rumusnya yang digunakan yakni (=E3+E4-E6), lalu tekan ‘Enter’. Dengan begitu, HPP makanan akan terhitung secara otomatis.
Sebagai catatan, cara di atas merupakan langkah perhitungan sederhana. Lebih jauh, perhitungan HPP makanan dapat dilakukan dengan memperhatikan harga bahan produksi, biaya transportasi, biaya lain seperti listrik dan gas, biaya pengemasan serta upah produksi.
Demikian cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) makanan bagi pelaku bisnis kuliner.