Tag Archives: HR SaaS

Startup SaaS HR asak India Darwinbox mengumumkan dana segar senilai $15 juta yang dipimpin Salesforce Ventures, diikuti investor sebelumnya Sequoia dan Lightspeed

Pengembang SaaS Manajemen SDM Asal India “Darwinbox” Perkuat Kehadiran di Indonesia

Startup SaaS HR asal India, Darwinbox, mengumumkan perolehan dana segar senilai $15 juta (lebih dari 211 miliar Rupiah) yang dipimpin Salesforce Ventures, diikuti investor sebelumnya Sequoia Capital India dan Lightspeed Venture Partners. Putaran ini merupakan kelanjutan dari seri B yang diperoleh perusahaan pada 2019 lalu.

Salesforce Ventures merupakan perusahaan investasi global, bagian dari Salesforce yang fokus membangun ekosistem perusahaan cloud di dunia dan memperluas penggunaan teknologi kepada masyarakat. Ada 400 perusahaan yang masuk ke dalam portofolio termasuk DocuSign, GoCardless, dan Zoom.

Dalam wawancara terbatas bersama media yang turut dihadiri oleh DailySocial, Co-Founder Darwinbox Jayant Paleti menerangkan dana segar akan digunakan untuk mempercepat ekspansi pasar, merekrut mitra baru, mendorong inovasi produk, dan secara signifikan memperbesar tim di Jakarta.

Funding ini untuk melancarkan ekspansi kami di Asia, sebagian besar dana akan kami fokuskan untuk operasional di Indonesia. Rekrut lebih banyak talenta, membuka kantor kecil untuk R&D di Jakarta, dan mempercepat agenda GTM (go to market) kami di wilayah tersebut,” ucap Jayant, Senin (18/1).

Secara terpisah dalam keterangan resmi, perwakilan dari Salesforce Ventures menyampaikan pemanfaatan adopsi cloud di Asia tumbuh luar biasa cepat dan adanya pandemi sejak tahun lalu semakin memperkuat pentingnya digitalisasi dalam mengelola SDM.

“Inovasi yang ditawarkan Darwinbox menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia. Kami sangat senang menjadi bagian dari perjalanan Darwinbox dan mendukung misi mereka untuk memodernisasi teknologi manajemen SDM dan menjadi pemimpin di bidang ini,” kata dia.

Layanan Darwinbox telah digunakan oleh lebih dari 500 perusahaan global dengan satu juta karyawan yang tersebar di lebih dari 60 negara. Perusahaan ini hadir di Indonesia sejak setahun lalu dan memiliki tim terdedikasi untuk mengembangkan eksistensinya.

Hanya dalam kurun waktu singkat ini, solusi Darwinbox telah digunakan oleh perusahaan teknologi, seperti Tokopedia, Indorama, Kopi Kenangan, STP Tower, Alodokter, Pegi Pegi, Nivea, Puma, Axa, Cigna, dan WeWork yang beroperasi di Asia untuk mentransformasi manajemen SDM mereka secara digital.

Aplikasi Darwinbox
Aplikasi Darwinbox

Solusi Darwinbox

Jayant menuturkan, Darwinbox bermain di solusi HR untuk enterprise dengan rata-rata karyawan dari 300-500 orang hingga 60 ribu orang. Platform dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyesuaikan kebutuhan yang mereka dan industrinya masing-masing.

Kebanyakan solusi untuk enterprise di skala ini membutuhkan layanan yang komprehensif dan mudah dioperasikan. Oleh karenanya, Darwinbox memiliki layanan komprehensif yang memenuhi kebutuhan pengelolaan SDM di seluruh fase masa kerja karyawan, mulai dari awal bergabung hingga pensiun. Fitur-fitur tersebut seperti proses perekrutan, orientasi, manajemen tenaga kerja (penilaian performa, pengembangan, cuti, dll), manajemen keuangan (pembayaran gaji, dinas, dan proses reimbursement), manajemen kinerja, dan analisis data.

Dia mengklaim seluruh fitur tersebut sudah disesuaikan dengan pemahaman kultur kerja di Asia, seperti kemudahan penggunaan mobile friendly, tingkat konfigurasi tinggi, dan efisiensi waktu untuk penilaian karyawan lebih cepat. Dengan demikian, platform dapat digunakan oleh semua kalangan, baik dari C-level hingga pekerja kerah biru sekalipun.

“Data tarik utama ini membuat Darwinbox mendapat kepercayaan dari perusahaan besar di Indonesia, berkompetisi dengan SAP, Oracle, dan Workday. Solusi ini dibuat sedemikian rupa untuk mendukung kebutuhan perusahaan di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri ditambah dengan ketersediaan penggunaan bahasa Indonesia pada platform.”

Pemanfaatan SaaS di perusahaan konglomerasi yang sudah berusia puluhan tahun, sebelumnya melihat sektor ini cukup esensial dalam rangka mendukung transformasi digital di SDM-nya. Namun akibat pandemi, pola pikir tersebut terakselerasi sangat signifikan.

Jayant mengklaim sepanjang kuartal ketiga dan keempat pada tahun lalu, terjadi peningkatan bisnis yang cukup tajam, terbaik sepanjang perusahaan berdiri. Pada sembilan bulan terakhir, perusahaan berhasil memperoleh hampir 180 perusahaan.

“Kami memastikan bahwa setiap fitur di Darwinbox dibuat mudah untuk digunakan semua orang di perusahaan, dari CEO hingga karyawan di lapangan. Jika seorang karyawan dapat menggunakan Whatsapp, Anda dapat menggunakan Darwinbox. Semudah itu.”

Business Head Darwinbox untuk Indonesia Marcelly Suhali menambahkan, tidak ada celah antara perusahaan teknologi dan perusahaan tradisional saat mengimplementasikan SaaS HR karena ditentukan oleh pola pikir. “Selama mereka menghargai pentingnya digitalisasi, mereka akan memiliki kemampuan untuk mengadopsi, karena sistem ini sangat mudah digunakan bahkan untuk kerah biru,” kata Marcelly.

Jayant menargetkan pada tahun ini perusahaan dapat meningkatkan bisnisnya hingga tiga kali lipat.

Fast 8 Group

Fast 8 Group Luncurkan Fitur “Contact Tracing” di Aplikasi Hadirr

Berfungsi untuk memudahkan kegiatan bekerja di rumah pegawai, platform SaaS produktivitas yang ditawarkan oleh beberapa startup mengalami pertumbuhan dan awareness yang cukup signifikan. Termasuk bagi Hadirr, platform sumber daya manusia di bawah naungan Fast 8.

Fast 8 Group sendiri membawahi empat platform SaaS produktivitas, meliputi Gadjian (layanan penggajian), Hadirr (layanan pengelola performa karyawan), Benefide (layanan pengelola fasilitas karyawan), Pegawe (layanan administrasi pegawai).

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa startup SaaS yang juga sajikan layanan serupa. Di antaranya platform yang bernaung di bawah Mekari.

Kepada DailySocial, Co-founder & CEO Fast 8 Group Afia Fitriati mengungkapkan, pertumbuhan pengguna di Hadirr cukup tajam selama pandemi. Bahkan perusahaan berhasil mendapatkan klien-klien dari segmen tradisional yang sebelumnya cenderung resisten atau lambat beradaptasi terhadap digitalisasi. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, perusahaan juga berniat untuk melancarkan kegiatan penggalangan dana.

“Saat ini kami juga sedang melakukan penggalangan dana untuk tahapan pre-series A, yang merupakan extension dan akan dilanjutkan dengan penggalangan dana series A,” kata Afia.

Meluncurkan fitur contact tracing

Hadirr selama ini dikenal dan telah digunakan karena memiliki fitur-fitur yang membantu perusahaan menerapkan work from home atau remote working, seperti fitur absensi dengan kapabilitas geofencing & face recognition, fitur timesheet, dan client visit untuk memonitor aktivitas kunjungan ke klien.

Dengan adanya fitur contact tracing, Hadirr juga bermanfaat bagi perusahaan yang pegawainya tetap harus bekerja di outlet, kantor, dan pabrik. Meskipun aturan PSBB dilancarkan, Hadirr dapat terus dimanfaatkan perusahaan.

“Jadi, dengan penambahan kapabilitas lacak melalui sinyal, kami dapat berkontribusi terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya untuk meminimalisir kasus penularan di kantor, pabrik, dan kawasan kerja lainnya,” kata Afia.

Fitur contact tracing Hadirr mengandalkan sinyal bluetooth yang dipancarkan dari ponsel untuk menemukan rekan kerja lain di sekitar. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi siapa dari tempat kerja yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19.

Ketika seorang pegawai melaporkan diri terinfeksi Covid-19 ke departemen sumber daya manusia, sistem akan memberikan daftar karyawan lain yang berpotensi mendekati orang yang terinfeksi dalam waktu 14 hari dan memungkinkan tim SDM untuk segera mengirim peringatan paparan ke orang yang berpotensi terinfeksi.

Dengan demikian, sistem ini dapat membantu perusahaan untuk mencegah penutupan seluruh kantor, memutus rantai penularan Covid-19, dan meminimalkan risiko bisnis terkait. Fitur contact tracing yang baru diluncurkan dapat digunakan tanpa biaya tambahan bagi pelanggan Hadirr melalui kanal uji coba gratis.

Core value dari Fast-8 sebagai perusahaan induk aplikasi Gadjian dan Hadirr adalah selalu memberi nilai tambah serta membantu pertumbuhan klien. Apalagi di masa pandemi ini, kami meyakini bahwa satu-satunya cara Indonesia bisa keluar dari krisis Covid-19 ini adalah jika kita bekerja bahu membahu melawan berbagai tantangan pandemi,” kata Afia.

Application Information Will Show Up Here
GreatDay HR Startup Manajemen SDM

DataOn Resmikan “GreatDay HR”, Startup Manajemen SDM untuk UKM

Perusahaan manajemen sumber daya manusia (SDM) DataOn hari ini (12/12) mengumumkan kehadiran anak usaha barunya GreatDay HR. Dengan segmen layanan sama, unit usaha baru tersebut akan menyasar kalangan UKM. Pemisahan unit bisnis ini dilakukan agar GreatDay HR bisa lebih fokus menggarap segmen tersebut.

DataOn sudah berdiri sejak 1999 dan diklaim menjadi perusahaan manajemen HR terbesar di Indonesia untuk segmen korporasi. Produk DataOn, yakni SunFish HR telah mendukung lebih dari 1,4 juta karyawan di lebih dari 1.200 perusahaan di 35 negara.

“Tim untuk GreatDay HR sudah dipecah dari DataOn agar bisa fokus menangani solusi HR untuk skala UKM. Tim kami terus tumbuh pesat, kemungkinan sekarang ada 50 orang. Sedangkan DataOn punya 300 karyawan,” terang Founder dan CEO DataOn dan GreatDay HR Gordon Enns, Rabu (12/12).

Secara startup, GreatDay HR berbentuk PMA dengan basis pusat di Singapura di bawah naungan Publica Holding Pte Ltd. Untuk dukung akselerasi bisnis, Enns mengumumkan perolehan investasi pra seri A senilai $2,5 juta yang dipimpin oleh Otium Ventures. Diikuti pula investor dari Indonesia dan Thailand.

Investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Area Jabodetabek menjadi fokus awal, kemudian merambah ke Jawa secara perlahan hingga ke seluruh Indonesia. Pihaknya juga akan membawa produk ini ke beberapa negara di Asia Tenggara.

“Investor melihat produk ini dapat dibawa keluar negeri karena umumnya permasalahan yang dihadapi itu sama dengan Indonesia.”

Fitur GreatDay HR

GreatDay HR adalah aplikasi mobile yang bisa permudah mengelola data sumber daya manusia. Fitur di dalamnya termasuk untuk mengajukan reimburse, melaporkan kehadiran/cuti, penggajian, pelaporan PPh 21, pengurusan BPJS, dan penjadwalan kerja.

Semua pengguna menerima informasi termasuk permintaan yang membutuhkan persetujuan mereka, pengumuman perusahaan, pengingat status kehadiran, atau status karyawan yang diunggah di media sosial internal perusahaan.

Yang membedakan GreatDay HR dengan pemain sejenis, menurut Enns terletak di sisi penerapan konsep media sosial yang terintegrasi dalam aplikasi untuk mendukung komunikasi yang lebih baik.

Pengelolaan tugas, penelusuran aktivitas, dan umpan balik berkelanjutan memungkinkan terjadinya komunikasi lebih terstruktur, sehingga menghasilkan data yang dapat diakumulasi menjadi dasar untuk social performance management.

Enns menjelaskan fitur GreatDay dihadirkan untuk mendorong karyawan saling berbagi hal hebat yang sudah mereka lakukan setiap harinya. Unggahan ini dibagikan ke seluruh “followers”, termasuk tim kerja dan memperoleh “like” pada setiap unggahan.

“Like” ini dapat menambah poin untuk penilaian profil karyawan terbaik dan perusahaan dapat memberikan reward atas kontribusi mereka. Poin dan gamification tersebut bakal menunjang kontribusi/penggunaan konten micro-learning, penelurusan tugas, berbagi media sosial, dan interaksi lainnya.

“Menciptakan keterlibatan karyawan adalah tantangan berkelanjutan bagi banyak perusahaan. Padahal karyawan yang terlibat aktif dan menikmati waktu mereka di tempat kerja, umumnya memiliki prospek karir yang lebih baik dan tentunya menambah nilai lebih bagi perusahaan.”

Sediakan fitur finansial

Secara bertahap Enns bersama tim akan terus mengembangkan fitur di dalam aplikasi agar semakin menjawab kebutuhan para UKM. Salah satu fitur yang bakal dikuatkan adalah digital employee benefits, sebuah solusi finansial yang terintegrasi dalam aplikasi.

Perusahaan menghubungkan pengguna dengan berbagai pemain di industri jasa keuangan seperti multi-finance, asuransi, investasi, bank, wallet, dan online payment di dalam aplikasi. Pengguna dapat mengatur keuangan mereka dalam slot bahkan sebelum waktu gajian tiba.

Ketika gaji sudah masuk, dana secara otomatis akan terpotong dari dalam aplikasi. Seluruh tagihan pun akan terselesaikan pada saat itu juga. Mitra pun akan mendapat potensi nasabah baru yang datang dari kalangan UKM.

“Melalui program kerja sama dengan mitra keuangan, kami dapat menawarkan opsi yang lebih baik kepada karyawan seperti asuransi, pinjaman berbiaya rendah, dan lainnya. Mulai Januari 2019, kami akan umumkan beberapa kerja sama terbaru terkait fitur ini.”

Untuk berlangganan aplikasi, UKM hanya perlu menyediakan biaya Rp9 ribu per karyawan dalam setiap bulannya. Ness mengatakan untuk integrasi layanan dengan UKM tidak dikenakan biaya sama sekali.

“Kalau perusahaan mau pakai SunFish HR itu biayanya bisa memakan $100 juta sampai $10 miliar. Sementara kalau ini biaya integrasinya tidak ada, hanya biaya per kepala karyawan saja,” tutupnya.

GreatDay HR pertama kali dirilis sejak awal tahun ini, Ness menyebut telah memiliki 120 pengguna dari kalangan UKM dengan total 140 ribu karyawan. Aplikasi secara harian dikunjungi hingga 80 ribu kali oleh para karyawan. Pengguna tersebar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Integrasikan Layanan, Gadjian dan UrbanHire Berharap Bantu Kinerja HRD Perusahaan

Gadjian, startup yang memberikan layanan aplikasi penggajian dan administrasi sumber daya manusia (SDM), mengumumkan kerja sama dengan platform pencari kerja UrbanHire dalam bentuk integrasi sistem. Integrasi ini memungkinkan perusahaan-perusahaan yang melakukan rekrutmen melalui UrbanHire memindahkan data karyawan yang telah direkrut ke platform Gadjian sehingga memudahkan administrasi SDM.

Kolaborasi Gadjian dan UrbanHire mengupayakan kemudahan pemindahan data personalia. Mekanisme integrasi data karyawan yang direkrut bisa langsung tersinkronisasi dengan sistem Gadjian dan administrasinya bisa dikelola secara otomatis, mulai dari penghitungan penggajian, absensi, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, PPH 21, hingga pengelolaan cuti.

Gadjian - Urbanhire

Sinergi yang dilakukan keduanya dilatarbelakangi visi yang sama untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia mengatasi bottleneck administrasi Sumber Daya Manusia sehingga bisa beroperasi dengan lebih efisien dan produktif.

Gadjian yang memiliki layanan pengelolaan sumber daya manusia dan UrbanHire yang fokus pada perekrutan karyawan dianggap memiliki irisan yang sama. Diharapkan integrasi ini bisa memberikan manfaat dan kemudahan bagi perusahaan pengguna kedua layanan tersebut.

“UrbanHire memiliki visi untuk memudahkan Perusahaan memiliki proses rekrutmen yang efektif dan efisien dari awal hingga akhir. Integrasi dengan aplikasi Gadjian memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan proses setelah rekrutmen dan melakukan pengiriman data karyawan baru ke dalam sistem Gadjian secara otomatis dengan satu klik,” terang Co-Founder dan CEO UrbanHire Benson Kawengian.

Bentuk integrasi

Sementara Co-founder dan CEO Gadjian Afia Fitriati cukup yakin integrasi dengan UrbanHire bisa memberikan dampak positif bagi pengusaha dan praktisi HRD (Human Resource Development) dalam mengelola karyawan.

“Gadjian selalu berupaya untuk mempermudah pekerjaan para entrepreneur dan praktisi HRD. Karenanya, kami menyambut baik kolaborasi dengan UrbanHire yang akan mempermudah para pengguna Gadjian melakukan salah satu fungsi kunci departemen SDM, yaitu rekrutmen,” terangnya.