Tag Archives: HUD

EyeRide Tambahkan HUD dan Kemampuan Pintar di Helm Motor Anda

mDidukung lapangnya sisi interior, produsen mobil mungkin tak terlalu kesulitan dalam merancang interface yang memudahkan pengemudi berinteraksi dengan sistem pintar. Tapi sebaliknya: mengintegrasikan solusi pintar di kendaraan roda dua memang sedikit lebih rumit karena bagian-bagian di sana terpisah. Sejauh ini, solusi terbaik ialah menanamkan sistem cerdas di helm.

Sudah banyak helm motor pintar tersedia di pasar, masing-masing menawarkan fitur andalan dan desain unik. Namun mayoritas dari mereka punya satu aspek negatif: harganya sama sekali tidak murah. Beberapa model mungkin juga kurang sesuai dengan gaya Anda ketika berkendara. Sebagai jalan keluarnya, perusahaan teknologi Perancis bernama Eyelights memperkenalkan EyeRide HUD, yaitu sebuah perangkat yang bisa menyulap helm biasa jadi helm pintar.

EyeRide terdiri dari beberapa komponen. Bagian terpentingnya adalah unit audio, tombol remote Bluetooth, serta ‘optical engine‘ yang menyimpan layar kecil. Pertama-tama, Anda perlu memasang mounting magnet sebagai tempat disematkannya unit audio, kemudian masukkan optical engine ke bagian dalam helm dan sesuaikan dengan sudut pandang mata kanan agar Anda bisa melihat HUD. Selanjutnya, catumkan tombol Bluetooth di setang dekat jangkauan jari. Solusi all-in-one ini dijanjikan kompatibel ke hampir seluruh model helm.

Dalam menampilkan peta dan arah, EyeRide ditopang oleh HUD transparan yang cerah. Konten dipastikan tetap terlihat jelas seperti apapun kondisi cahaya ketika Anda berkendara dan didesain agar tidak mengalihkan perhatian pengemudi. Hal ini tercapai berkat pemanfaatan teknologi Sony OLED Nano HD dengan fitur true black dan tingkat kecerahan hingga 3.000-nit – tiga kali lebih terang dari layar iPhone.

IMG_16032020_095852_(1000_x_650_pixel)

Unit audionya sendiri dilengkapi speaker flat dengan driver 55mm yang mampu menghasilkan suara 99dB beserta directional microphone. Spesifikasi ini efektif dalam menyampaikan notifikasi audio serta mampu menghidangkan lagu (dari Spotify serta YouTube Music) secara memuaskan. Keberadaan mic di sana juga memastikan kata-kata Anda terdengar jelas saat menjawab panggilan serta memberi perintah suara.

EyeLights mulai mengembangkan sistem head-up display di tahun 2016, tak lama setelah perusahaan didirikan. Prosesnya dilakukan oleh para mantan insinyur BMW serta Airbus, dan produk pertama mereka dirilis pada tahun 2017. EyeLights sempat memproduksi HUD untuk mobil, dan versi baru sistem navigasi pintar buat motor mulai digarap di bulan Agustus 2019. Varian inilah yang akhirnya diperkenalkan sebagai EyeRide.

IMG_16032020_095917_(1000_x_650_pixel)

EyeRide rencananya akan didistribusikan di bulan Juli 2020. EyeLights mempromosikan perangkat ini via situs Kickstarter dan kampanye crowdfunding-nya berjalan sangat sukses. Produk dapat Anda pesan sekarang seharga mulai dari € 260 (kisaran US$ 288).

Heads-Up Display Navdy Ingin Hapuskan Kebiasaan Memakai Ponsel Selagi Mengemudi

Entah alasannya sibuk atau memang bandel, menggunakan smartphone selagi mengemudi merupakan kebiasaan yang harus benar-benar dihilangkan. Sayangnya perkembangan teknologi setiap tahunnya membuat kita semakin tergantung dengan smartphone, sehingga sulit rasanya untuk menghindari kebiasaan buruk ini.

Kehadiran aksesori untuk menggantungkan smartphone di dashboard atau di kaca depan setidaknya bisa sedikit membantu, tapi cara ini pun masih bisa membuat perhatian kita teralihkan. Lain ceritanya dengan heads-up display alias HUD, yang menyajikan informasi dalam tampilan yang bening serta diposisikan pas di tengah-tengah pandangan pengemudi.

Saat ini memang sudah ada beberapa perangkat HUD yang dijual di pasaran, tapi sepertinya belum ada yang seambisius Navdy. Pertama kali diperkenalkan dua tahun yang lalu melalui sistem crowdfunding, Navdy kini sudah siap meluncur ke pasaran.

Navdy mengklaim proses pemasangan unitnya hanya memakan waktu 15 menit saja / Navdy
Navdy mengklaim proses pemasangan unitnya hanya memakan waktu 15 menit saja / Navdy

Fungsi utama Navdy adalah memproyeksikan informasi ke kaca depan, sehingga pengemudi bisa memantaunya tanpa mengalihkan pandangan sama sekali. Mengingat Navdy tersambung ke port OBD II milik mobil, informasi tersebut mencakup kecepatan, sisa bahan bakar, plus info lain seperti panduan navigasi dan notifikasi berkat konektivitasnya dengan smartphone.

Navdy memiliki komponen mikrofon dan speaker-nya sendiri, memungkinkannya untuk berinteraksi dengan pengemudi via perintah suara. Contohnya, ketika status bahan bakar terdeteksi kritis, Navdy akan merekomendasikan pengemudi untuk mampir ke SPBU dan otomatis menampilkan rute navigasinya.

Selain gesture, Navdy juga bisa dikendalikan menggunakan scroll wheel yang dijepitkan ke setir / Navdy
Selain gesture, Navdy juga bisa dikendalikan menggunakan scroll wheel yang dijepitkan ke setir / Navdy

Navigasinya sendiri mengandalkan perpaduan Google Maps di ponsel dan Here Maps beserta chip GPS internal yang tertanam dalam bodi Navdy. Sederhananya, ketika koneksi internet di ponsel sedang kurang baik, Navdy akan otomatis beralih ke database Here Maps yang bisa ia akses secara offline.

Panggilan telepon yang masuk ke ponsel juga bisa langsung diterima lewat Navdy dengan melambaikan tangan, atau bisa juga dengan menggunakan aksesori berupa scroll wheel yang dijepitkan ke setir. Selagi ini berlangsung, interface-nya akan dibagi menjadi dua sehingga panduan navigasi masih bisa terus ditampilkan.

Interface-nya yang sederhana terkesan semakin efektif berkat proyeksi yang berkualitas. Navdy mengklaim tingkat kecerahan proyeksinya lebih terang 40 persen daripada layar smartphone, dan ketajaman warna sekaligus gambarnya dijamin tetap konsisten dalam kondisi pencahayaan apapun – cukup terang di siang hari, tidak membutakan di malam hari.

Saat ada panggilan telepon masuk, interface-nya akan dibagi dua supaya panduan navigasi tetap bisa ditampilkan / Navdy
Saat ada panggilan telepon masuk, interface-nya akan dibagi dua supaya panduan navigasi tetap bisa ditampilkan / Navdy

Semua ini bakal terdengar semakin menarik berkat integrasi Google Assistant dan Siri. Dengan begitu, memilih dan memutar lagu bisa dilakukan semudah menginstruksikan kedua asisten virtual tersebut, termasuk halnya mencari lokasi di peta.

Navdy saat ini sudah bisa dibeli seharga $799. Kalau mobil Anda dilengkapi port OBD II – hampir semua yang diproduksi di tahun 1996 ke atas memilikinya – maka Navdy pun kompatibel dan siap digunakan.

Sumber: CNET dan Navdy.

Dengarkan Masukan Tester, Respawn Sempurnakan 6 Aspek Penting di Titanfall 2

Melangsungkan program tes beta merupakan cara ideal untuk memperoleh masukan berharga sebelum game dirilis. Hal ini belakangan menjadi tren (positif) di kalangan developer permainan blockbuster. Dan meskipun ‘multiplayer  tech  test‘ Titanfall 2 hanya tersedia di console, setidaknya Respawn berkesempatan memperbaiki sejumlah aspek di game.

Open beta Titanfall 2 dilaksanakan dalam dua tahap: minggu lalu dari tanggal 19 sampai 21 Agustus, dan akan dibuka lagi di tanggal 26 sampai 28 Agustus 2016. Respawn bilang, versi game untuk tes tersebut memang belum di-update selama beberapa bulan, namun respons gamer membantu mereka menyempurnakan permainan ke arah yang tepat. Via website, developer mengungkap enam perubahan yang segera mereka terapkan di sana:

Kelincahan gerakan pilot

Banyak orang merasakan perubahan drastis pada tingkat mobilitas pilot di Titanfall 2, kini jadi lebih lambat. Respawn awalnya bermaksud agar pertempuran tidak terlalu kacau, khususnya di jarak dekat. Ternyata pemain tidak menyukainya. Developer berjanji akan mengoreksinya agar lompatan dan aksi parkour berlangsung lebih cepat, lalu berlari dari tembok ke tembok dapat meningkatkan momentum laju Anda.

Akumulasi Titan meter

Seperti di game sebelumnya, Anda baru bisa memanggil Titan jika bar indikator sudah penuh. Agar alur permainan lebih dinamis dan pertempuran antar Titan jadi lebih sering, meteran tersebut akan terisi pelan-pelan tiap detik, tentu saja jadi lebih cepat jika pemain fokus mengerjakan tugasmisinya.

Daya tahan Titan

Salah satu aspek penting pada gameplay yang Respawn ubah adalah manuver rodeo, atau menunggangi Titan lawan. Di Titanfall 1, aksi ini sangat berbahaya, akhirnya memaksa Anda buat keluar dari robot dan berduel satu lawan satu. Di Titanfall 2, pilot yang melakukan rodeo akan mencuri baterai dan merusak Titan lawan. Saat baterai tersebut diberikan pada Titan milik rekan satu tim, robot akan memperoleh perisai tambahan dan pilot mendapatkan bonus Titan meter.

Mobilitas Titan

Respawn memang mengurangi jumlah dash pada tiap Titan – fitur berlari cepat dalam waktu singkat – dengan kompensasiada lebih banyak tool tambahan. Karena tester mengeluhkan lambatnya gerakanrobot Ion dan Scorch, maka developer menambahkan laju recharge kemampuan ini.

Desain peta

“Beberapa tester bertanya apakah rancangan map yang lapang dan terbuka di Homestead menandai arahan baru di Titanfall 2. Jawabannya ialah tidak,” tulis Respawn.

Peta permainan didesain secara unik supaya masing-masing memberikan pengalaman berbeda. Developer memberi satu contoh: wilayah Homestead yang terbuka membuat senjata jarak jauh lebih efektif. Rencananya, di sesi tes beta kedua, map Forwardbase Kodai bisa dinikmati, dan Respawn mempunyai agenda buat memperkenalkan peta lain di website mereka.

HUD

Tester berpendapat, bagian HUD Titanfall 2 terlalu ramai. Sebagai solusinya, versi retail Titanfall 2 akan menyediakan menu setting yang memungkinkan pemain menyalakan atau mematikan fitur-fitur HUD sesuai keinginan mereka. Lalu agar permainan lebih seimbang, Respawn berniat untuk mengurangi jarak pandang sehingga pemain tidak bisa melihat lawan di jarak terlalu jauh.

Titanfall 2 akan dirilis pada tanggal 28 Oktober 2016 di PC, Xbox One dan PlayStation 4.

Sumber: Titanfall.com.

iScout HUD Bantu Pengemudi Mengakses Informasi Secara Aman

Baik Android Auto maupun Apple CarPlay sama-sama bertujuan menyempurnakan pengalaman berkendara tanpa meningkatkan resiko kecelakaan yang sering kali terjadi akibat penggunaan smartphone selagi mengemudi. Pun demikian, menatap layar dashboard masih berarti pandangan akan teralih dari jalanan, lain halnya ketika menggunakan heads-up display (HUD).

Kini ada HUD baru bernama iScout yang cukup menarik perhatian. Dikembangkan oleh startup asal Singapura, Spade Techs, iScout mengemas fitur yang cukup lengkap untuk ukuran sebuah HUD, utamanya adalah konektivitas Bluetooth sehingga ia dapat disambungkan dengan ponsel milik pengguna, baik Android maupun iPhone.

Setelah tersambung, iScout dapat menampilkan panggilan telepon, pesan teks, reminder maupun jenis notifikasi lain dari aplikasi pihak ketiga. Menariknya, ia dapat dinavigasikan memakai gesture. Jadi ketika ada panggilan telepon masuk, pengguna hanya perlu mengibaskan tangannya ke kiri atau kanan untuk menolak atau menerimanya. Dengan cara seperti ini, pandangan pengguna pun tetap tertuju ke jalanan.

iScout HUD dapat dinavigasikan dengan gesture sehingga pengemudi bisa terus fokus ke jalanan / Spade Techs
iScout HUD dapat dinavigasikan dengan gesture sehingga pengemudi bisa terus fokus ke jalanan / Spade Techs

iScout HUD dapat ditempatkan di atas dashboard dan menyambung ke konektor ODB yang terdapat pada mayoritas mobil modern. Semua konten akan diproyeksikan ke lapisan kaca “photochromic” yang menghadap ke pengemudi. Photochromic sendiri maksudnya adalah tingkat kecerahannya akan disesuaikan dengan kondisi cahaya di sekitar, misalnya di siang atau malam hari.

Karena menyambung via ODB, iScout juga bisa membaca sejumlah informasi terkait mobil itu sendiri macam sisa tangki bahan bakar atau kecepatan mobil. Saat bahan bakar terdeteksi kritis, iScout akan memberi peringatan dan otomatis menampilkan petunjuk jalan menuju SPBU terdekat.

Fitur menarik lain dari iScout adalah sepasang kamera blind spot di ujung kiri dan kanannya. Kamera ini akan aktif dengan sendirinya ketika Anda menyalakan lampu sein, sehingga Anda tak perlu menengok ke belakang untuk memastikan apakah tidak ada mobil lain yang melaju ke arah Anda. Sebagai bonus, ia turut mengemas dashcam di sisi depannya.

Jika konsep HUD berbasis Bluetooth dan gesture terdengar menarik bagi Anda, iScout saat ini sudah bisa dipesan melalui situs crowdfunding Kickstarter seharga $299.

Valve Umumkan Update Steam Controller, Juga Perlihatkan Proses Perakitannya

Dalam pembuatannya, Steam Controller telah melewati bebeberapa kali revisi. Ia merupakan komponen inti di proyek Steam Machines, dan Valve tidak mau mengambil jalan pintas. Sang developer berambisi supaya gamepad dapat menangani seluruh jenis permainan. Dan di bulan November kemarin, Valve resmi meluncurkan Steam Controller beserta batch pertama ‘Mesin Uap’ mereka.

Meskipun premisnya terdengar menjanjikan, Steam Machines beserta platform SteamOS ternyata belum mencapai harapan banyak orang. Performa permainan masih berada di bawah Windows 10. Namun bagi Valve, momen pelepasan itu hanyalah permulaan. Mereka tidak berhenti berusaha meningkatkan pengalaman pengguna, dan salah satu update pertama ditujukan pada Steam Controller.

Memang tersedia banyak sekali pilihan gamepad, tapi gamer PC lebih memilih pasangan keyboard dan mouse karena mereka hampir tidak tergantikan dalam hal presisi dan kecepatan. Dengan mendengarkan masukan dari user, Valve menyempurnakan sistem emulasi gerakan kamera di mode Mouse-Like Joystick, sehingga sekarang ia betul-betul terasa seperti menggunakan mouse di game first-person maupun third-person.

Steam Controller Update 02

Para gamer juga menemukan bahwa sistem gyroscope plus trackpad ternyata sangat esensial dalam aspek keakuratan. Berkatnya, periferal bisa lebih diandalkan untuk menemani kita menikmati judul-judul kompetitif: trackpad buat mengarahkan karakter secara garis besar, kemudian gyro berfungsi mengendalikan gerakan kecil yang spesifik. Kata hanya perlu mengangkat atau memiringkan Steam Controller saja.

Lalu solusi Valve supaya gamepad lebih bersahabat bagi permainan-permainan RTS dan RPG yang umumnya dipenuhi UI kompleks ialah menambahkan Mouse Regions. Ia menyajikan metode untuk mengonfigurasi trackpad ke satu wilayah di layar. Contohnya di Dota 2, dengan menekan tombol grip, Anda bisa mengakses minimap lewat trackpad – sehingga kita tidak kesulitan menavigasi peta permainan.

Steam Controller Update 03

Sejumlah permainan juga memiliki hotkey yang jarang digunakan. Valve tidak menghilangkan fungsinya, menempatkan mereka di Touch Menu: sebuah user interface customizable berisi 16 tombol. Setting tersebut juga bisa disimpan dan dibawa, memungkinkan kita menggunakan setup familier ketika bermain game di PC berbeda.

Penggunaan Steam Controller tentu memerlukan adaptasi, maka dari itu Valve turut melengkapinya dengan HUD untuk memberi tahu arah gerakan kita.

Di pengumuman update tersebut, Valve juga menampilkan video proses pembutan Steam Controller. Simak di bawah.

Sumber: Steam.

Kopin Solos Adalah Google Glass-nya Para Pesepeda

Bicara soal kacamata pintar, Anda pasti teringat dengan Google Glass, yang hingga kini masih dalam posisi hiatus. Tidak banyak yang mengetahui, namun jauh sebelum Google, tepatnya di tahun 2007, sebuah perusahaan bernama Kopin sempat meluncurkan semacam heads-up display (HUD) yang bisa menampilkan isi layar iPod yang tersambung. Continue reading Kopin Solos Adalah Google Glass-nya Para Pesepeda

Tambahkan Exploride, Mobil Anda Dapatkan HUD dan Fitur Pintar

Dalam industri teknologi dan consumer electronics, dampak kehadiran gelar ‘smart‘ pada sebuah produk adalah harga yang relatif lebih mahal. Sebagai alternatif di ranah transportasi, produsen dari penjuru dunia menawarkan beragam device unik, bisa menambatkan kemampuan pintar di sepeda. Tapi seberapa sulitkah jika metode ini diterapkan pada kendaraan bermotor? Continue reading Tambahkan Exploride, Mobil Anda Dapatkan HUD dan Fitur Pintar

RecPOP Adalah Heads-Up Display Bertenagakan Smartphone untuk Mobil Anda

Meski tidak disarankan, cukup banyak pengemudi mobil yang menggunakan smartphone-nya sebagai petunjuk navigasi. Cara seperti ini jelas sangat berbahaya, karena konsentrasi Anda bisa buyar saat pandangan dialihkan ke layar smartphone. Continue reading RecPOP Adalah Heads-Up Display Bertenagakan Smartphone untuk Mobil Anda

Skully AR-1, Helm Motor Paling Pintar di Dunia?

Walau teknologi konektivitas semakin canggih, mengusung konsep smart pada kendaraan roda dua ternyata tidak semudah membubuhkan teknologi tersebut pada mobil. Untuk motor, pengendara juga menjadi bagian eksternal kendaraan. Itulah yang membuatnya lebih beresiko dan juga sulit dilengkapi aksesori pintar seperti satellite navigation serta sistem GPS. Continue reading Skully AR-1, Helm Motor Paling Pintar di Dunia?