Tag Archives: hybrid cup tarkam series

Hybrid Cup Tarkam Series PUBG Mobile Dimenangkan oleh Seiryu Esports TZY

Hybrid mengadakan Hybrid Cup Tarkam Series PUBG Mobile pada Sabtu, 8 Mei 2021. Turnamen tersebut menawarkan hadiah sebesar Rp500 ribu untuk tim yang berhasik keluar sebagai juara. Hybrid Cup Tarkam Series diikuti oleh 12 tim. Kedua belas tim tersebut harus bertanding dalam tiga matches di tiga peta yang berbeda. Peta yang dipilih untuk turnamen kali ini adalah Erangel pada pertandingan pertama, Miramar di babak kedua, dan Sanhok di pertandingan terakhir.

Di Hybrid Cup Tarkam Series, Seiryu Esports TZY keluar sebagai juara setelah mengalahkan 11 tim lain yang berpartisipasi. Berikut daftar anggota dari tim Seiryu Esports TZY

1. Alvin Ferianto alias RYUx1stTzy
2. Marcelino Suhendrawan alias RYUxLeveTzy
3. Stefanus Michael Lie alias RYUxMichTzy
4. Steven Lie alias RYUxVennTzy
5. Fernando Chesar Matius alias RYUxDooTzy

Dalam pertandingan pertama, Seiryu Esports TZY hanya bisa meraih peringkat tiga dengan tiga kill points. Sementara chicken dinner diambil oleh tim Seiryu lainnya, yaitu Seiryu Flower City. Selain mendapatkan posisi pertama, tim Seiryu Flower City juga berhasil mengumpulkan 5 kill points di babak pertama. Di pertandingan kedua, Alvin dan kawan-kawan memberikan performa yang lebih baik dan berhasil mendapatkan chicken dinner. Tak hanya itu, mereka juga dapat mengumpulkan 7 kill points.

Pada pertandingan ketiga, Seiryu Esports TZY berhasil mempertahankan momentumnya dan kembali mendapatkan chicken dinner. Pada akhir pertandingan di peta Sanhok, mereka sempat terkepung oleh tim-tim lain. Namun, gameplay yang solid memungkinkan mereka untuk tidak hanya meraih chicken dinner, tapi juga mendapatkan delapain kill points.

Secara keseluruhan, pada akhir pertandingan, tim Seiryu Esports TZY mengantongi 58 poin. Dengan begitu, mereka berhak untuk membawa pulang hadiah sebesar Rp500 ribu. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh tim Seiryu lainnya, yaitu Flower City. Total poin yang mereka dapatkan adalah 40 poin. Dan peringkat ketiga ditempati oleh Seiryu Hydra yang berhasil mengumpulkan 29 poin.

Perwakilan Baru dari Tim Seiryu di Jakarta

Untuk mengenal tim Seiryu Esports TZY lebih jauh, saya lalu mewawancara salah satu anggotanya, yaitu Alvin Ferianto. Dia bercerita, dia mulai bermain game PUBG Mobile sejak Season 2. Namun, ketika itu, dia tidak berniat serius menekuni PUBG Mobile.

“Awalnya sih cuma untuk have fun ya,” kata Alvin, ketika dihubungi melalui pesan singkat. “Karena dulu, device juga hanya ada seadanya.” Dia mengungkap, dia bahkan sempat berhenti bermain selama tiga musim. Dia kembali bermain pada awal Season 12. “Terus mulai kompetitif buat serius itu pada Season 14,” ujarnya. Alasan dia untuk menekuni game PUBG Mobile sederhana, dan sangat pragmatis, yaitu karena ikut serta dalam pertandingan esports bisa menghasilkan uang.

Alvin mengatakan, dia belum lama masuk di tim Seiryu. “Baru banget masuk pada awal Februari 2021,” katanya. Ketika ditanya bagaimana dia bisa menjadi bagian dari tim tersebut, dia menjawab, “Dimasukin sama teman. Karena kebetulan banget, temanku memang brand ambassador-nya.” Dia menjelaskan, Seiryu sendiri sebenarnya merupakan tim asal Kalimantan. Namun, mereka memutuskan untuk melebarkan sayap ke kawasan lain. Tim Alvin, Seiryu Esports TZY, merupakan tim Seiryu baru yang fokus di kawasan Jakarta.

Hasil dari match ketiga di peta Sanhok.

Jika dibandingkan dengan ketika dia bermain untuk bersenang-senang, Alvin mengaku bahwa pengalaman bermain di bawah naungan tim profesional memang sangat berbeda. Salah satunya adalah tentang gaya bermain. “Gameplay pasti ada proses, apalagi sudah masuk ke ranah tim profesional. Jadi, bukan waktunya lagi untuk main-main, karena ada tanggung jawab yang harus dipenuhi,” ungkapnya.

Kabar baiknya, saat Alvin memutuskan untuk menggeluti dunia esports, dia mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya. Dia mengatakan, selama dia melakukan sesuatu yang berdampak positif dan tidak merugikan orang lain, maka keluarganya tidak akan keberatan. Menariknya, dia bercerita, banyak teman-temannya yang ingin bisa menjadi seperti dirinya. “Aku hanya bisa memberikan support buat teman-teman sih, biar bisa sama-sama memperbaiki gameplay,” akunya.

Sebagai anggota tim profesional, Alvin mengatakan, salah satu keuntungan yang dia dapat adalah adanya gaji tetap. Selain itu, dia juga mendapatkan bonus setiap mengikuti turnamen. “Terus, gameplay yang terlatih dan tidak sembarangan bermain,” ceritanya ketika ditanya soal suka-duka menjadi bagian dari tim esports profesional. “Nggak enaknya, ya kadang-kadang harus membagi waktu.” Pasalnya, dia juga punya bisnis sendiri. Alhasil, dia harus bisa membagi waktunya dengan kegiatannya di tim Seiryu.

Alvin mengaku senang karena bisa memenangkan Hybrid Cup Tarkam Series PUBG Mobile. Pasalnya, mereka sempat merasa kehilangan harapan karena jadwal tidak sesuai dengan jadwal anggota tim. Memang, pada pertandingan pertama, tim Seiryu Esports TZY bertanding hanya dengan tiga orang. Kabar baiknya, mereka bisa bertanding dengan full team sejak babak kedua.

Selamat untuk tim Seiryu Esports TZY yang berhasil membawa pulang gelar juara Hybrid Cup Tarkam Series PUBG Mobile. Semoga terus bisa menjadi lebih baik di masa depan. Ke depan, Hybrid juga masih akan terus mengadakan Hybrid Cup Tarkan Series. Karena itu, agar bisa mengikuti informasi terkait seputar esports atau turnamen Tarkam Series berikutnya, ikuti media sosial Hybrid Dojo dan laman Hybrid.co.id.

Hybrid Cup Tarkam Series VALORANT Season 2 Dimenangkan Oleh Horyzone Hydra

Menindaklanjuti Hybrid Cup Tarkam Series VALORANT yang berjalan sukses bulan lalu, Hybrid.co.id pun kembali melangsungkan turnamen tersebut ke musim keduanya bulan ini. Hybrid Cup Tarkam Series telah selesai diselenggarakan pada tanggal 19-20 Maret 2021 kemarin. Bulan lalu ada tim Reckless Lads yang keluar sebagai pemenang. Bulan ini, kami mencoba melakukan sedikit perubahan dengan menerapkan peraturan maksimum rank di tingkat Diamond 1. Jadi seperti apa pertandingan Hybrid Cup Tarkam Series di bulan ini?

Setelah melalui pertandingan yang panjang dan persaingan yang ketat, ada tim Horyzone Hydra yang keluar sebagai pemenang di musim ini. Ingin kenal lebih dekat dengan tim yang keluar sebagai juara di Hybrid Cup Tarkam Series VALORANT Season 2, saya pun mewawancara Richardo Albert “sokdarth” Wijaya yang merupakan Duelist dari tim Horyzone Hydra.

 

Terjun Dunia Kompetitif Sebagai Penyaluran Hobi ke Arah yang Positif

Sebelum lebih lanjut membahas cerita dari Sokdarth, mari kita berkenalan dulu dengan punggawa tim Horyzone Hydra. Selain Sokdarth, empat anggota tim Horyzone Hydra sendiri adalah Mohammad “HYZO” Zaki sebagai Duelist, Luis Garcias “SilentSamurai27” Unggara sebagai Initiator, Dicky Hartanto “SARS” Wijaya sebagai Smoker, dan Ryan “V1zual” sebagai Sentinel.

Setelah memperkenalkan punggawa timnya, saya lalu menanyakan awal mula terbentuknya tim tersebut. Richardo bercerita bahwa awal terbentuknya tim adalah karena pertemanan dirinya dengan empat anggota lainnya.


View this post on Instagram

A post shared by Hybrid.IDN (@hybrid.dojo)

“Kami memang sudah lama dan sering main bareng. Lama kelamaan kami jadi berpikir ‘kenapa tidak mencoba mencari tim saja? Karena game adalah hobi kami, siapa tahu kami bisa menghasilkan sesuatu apabila mendapatkan tim.’ Akhirnya kami coba ikut seleksi tim Horyzone Esport, diterima, sampai akhirnya berposisi seperti sekarang.” Tutur Richardo menceritakan.

Dari sisi personal, Richardo sendiri menceritakan bahwa dirinya masih berstatus sebagai pelajar SMA. Mengingat usianya yang masih muda, Richardo bercerita bahwa dirinya memang secara aktif menceritakan hobinya kepada sang orang tua agar mendapat dukungan. “Kebetulan hal tersebut memang saya lakukan, supaya mendapat support, dan supaya orang tua dapat memahami hobi kami. Akhirnya sekarang pun orang tua saya mendukung hobi saya ini, pake banget! Tapi di luar dari itu, memang beberapa kawan satu tim saya masih ada yang kurang dapat dukungan dari orang tuanya.”

Richardo juga menjelaskan alasannya mencoba ikut Hybrid Cup Tarkam Series, pengalaman sebelumnya, serta pengalamannya mengikuti turnamen ini. Richardo mengatakan bahwa Hybrid Cup Tarkam Series adalah turnamen ke-6 yang pernah dia ikuti. Menariknya, peraturan pembatasan rank ternyata jadi motivasi Richardo untuk mengikuti Hybrid Cup Tarkam Series. “Kebetulan Rank kami setingkat dengan Rank maksimal yang ditetapkan sebagai syarat turnamen. Karena hal tersebut, kami melihat ada peluang. Selain itu kami juga berpikir turnamen ini bisa menjadi wadah mencari pengalaman.” Tuturnya.

Setelahnya ia pun menceritakan bagiamana perjalanannya di turnamen tersebut.

“Setelah berbagai persiapan, perjalanan kami di Hybrid Cup Tarkam Series dimulai dari hari pertama melawan XNL Ladies. Waktu itu kami puas karena berhasil menyelesaikannya dengan skor 13-1. Lalu setelahnya melawan tim ‘Saya Ayam’ yang menurut saya adalah tim terberat yang kami hadapi di turnamen tersebut. Kami berhasil menyelesaikannya dengan skor 13-11. Lalu lanjut melawan team HH, berhasil menang dengan skor 13-4 yang membawa kami ke babak semi-final yang ditandingkan esok harinya. Esok harinya kami bertanding melawan TMM, ternyata berhasil menang juga. Sampai akhirnya masuk Grand Final melawan TroubleFast dan menang juga, berhasil meraih juara pertama.” Richardo bercerita.

Pertandingan babak final sebenarnya juga tak kalah seru. Richardo dan kawan-kawan Horyzone Hydra sempat ketinggalan di game pertama. Namun mereka berhasil comeback sampai memenangkan game 1. Pada game kedua, kepercayaan diri Horyzone Hydra pun memuncak yang membuat mereka dapat mendapatkan kemenangan secara solid 2-0 dari seri best-of-3.

Terakhir, menutup perbincangan, Richardo atau Sokdarth pun menceritakan pendapatnya soal Hybrid Cup Tarkam Series dan apa yang jadi target mereka. “Kalau soal target, tindakan pastinya adalah kami ingin ikut lebih banyak turnamen lagi supaya bisa mendapat lebih banyak pengalaman. Kalau soal Hybrid Cup Tarkam Series, saya merasa turnamen ini bagus dan sudah dipersiapkan dengan baik. Kalau ada lagi, tentunya kami akan mengikutinya.” tutup Richardo.

 


Selamat untuk Horyzone Hydra yang berhasil menjadi juara Hybrid Cup Tarkam Series VALORANT Season 2. Semoga prestasinya terus melejit di masa depan dan bisa mewakili Indonesia di turnamen-turnamen besar nantinya. Hybrid Cup Tarkam Series sendiri akan kembali hadir di bulan depan. Ikuti media sosial Hybrid Dojo dan laman Hybrid.co.id agar tidak ketinggalan info seputar esports ataupun turnamen Hybrid Cup Tarkam Series berikutnya!

Hybrid Cup Tarkam Series VALORANT Dimenangkan Reckless Lads Genesis

Setelah rilis penuh bulan Juni 2020 lalu, kehadiran VALORANT seolah menjadi nafas baru bagi esports game PC di Indonesia. Bukan cuma gara-gara kesegaran gameplay yang disajikan, jalur dan jenjang yang jelas menuju ke tingkat yang lebih tinggi menjadi alasan lain kenapa VALORANT berkembang tergolong pesat di Indonesia.

Hybrid.co.id pun tanggap melihat perkembangan ini. Beberapa waktu lalu, Hybrid.co.id juga baru selesai menyelenggarakan salah satu lini turnamen berseri dengan tajuk TARKAM Series untuk game VALORANT. Tim Reckless Lads Genesis berhasil keluar sebagai juara dari pertandingan yang diselenggarakan pada tanggal 12-13 Februari 2021. Bagaimana keseruan dari jalannya kompetisi Tarkam Series: VALORANT? Siapakah Reckless Lads Legacy yang menjadi pemenang? Berikut pembahasannya.

 

Perjalanan Mendominasi Reckless Lads Genesis

Kehadiran tim Reckless Lads di dalam turnamen tingkat komunitas ini bisa dibilang cukup membuat tim lain jadi kalang kabut menghadapinya. Pasalnya tim yang satu ini tergolong sudah cukup malang melintang di dalam komunitas kompetitif game FPS. Sebelum VALORANT, nama Reckless Lads juga sempat malang melintang di kompetisi Rainbow Six: Siege, termasuk dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Hybrid.co.id.

Karena hal tersebut, jadi agak tidak heran kalau Reckless Lads juga tergolong kuat di skena VALORANT. Dalam turnamen Tarkam Series, Reckless Lads Genesis pun cukup mendominasi sepanjang turnamen berjalan. Bertanding dalam seri best-of 1 pada fase-fase awal, Reckless Lads Genesis berhasil menumpas lawan-lawannya dengan perbedaan skor yang jauh. Mereka juga mengalahkan perwakilan kedua dari Reckless Lads yaitu Reckless Lads Legacy.

Tarkam Series Valorant - reckless lads win

Tidak berhenti sampai sana, dominasi Reckless Lads Legacy pun berlanjut hingga babak final. Mereka berhasil mengalahkan ProxyMine secara solid 2-0, dengan selisih skor di masing-masing game yang terpaut cukup jauh. Terlepas dari dominasinya, pertandingan dari Tarkam Series sendiri ternyata menunjukkan potensi dari kontestan-kontestan baru yang mengikuti turnamen.

Fauzan Yuzarli selaku Project Manager dari Tarkam Series VALORANT mengatakan. “Menurut gue, pertandingan Tarkam Series secara keseluruhan adalah bukti banyaknya tim baru yang haus akan kompetisi VALORANT. Dari total 32 yang bertanding, ada beberapa nama baru yang menurut gue punya potensi bersaing dengan tim besar apabila mereka menambah latihan dan jam terbang bertanding.”

 

Dari Dota 2 ke VALORANT, Dari iNation menjadi Reckless Lads

Kami sempat berbincang singkat dengan Tantyo Adi selaku Co-Founder serta Owner dari Reckless Lads. Dalam perbincangan tersebut, Tantyo Adi lalu menceritakan singkat bagaimana terbentuknya Reckless Lads hingga menjadi seperti sekarang. Tantyo Adi mengatakan bahwa tim tersebut awalnya digagas bersama adiknya sebagai tim Dota 2.

“Awalnya memang iseng saja. Gue, adek gue, dan beberapa kawan coba bikin tim Dota 2 bernama iNation sekitar tahun 2015. iNation berkembang cukup besar di Dota 2 kala itu, bahkan sempat menjadi salah satu yang ternama di dalam skena. Tim Dota 2 kami juga menelurkan beberapa pemain ternama kini, salah satu contohnya adalah Mikoto yang bermain di BOOM Esports. Karenanya kami memutuskan untuk membuat iNation menjadi organisasi esports yang lebih profesional. Setelah Dota 2 kami lalu mulai coba kembangkan sayap ke CS:GO, Rainbow Six: Siege, dan Fortnite.” Tantyo bercerita.

Tantyo Adi, Co-Founder dan Owner dari Reckless Lads.
Tantyo Adi, Co-Founder dan Owner dari Reckless Lads.

Namun demikian, nama iNation pada akhirnya tidak bertahan. Tantyo menceritakan lebih lanjut bahwa dirinya memutuskan untuk memulai awal yang baru setelah melepas semua divisi tim iNation dan melakukan rebranding menjadi Reckless Lads. Setelahnya Reckless Lads pun mulai mencoba mengembangkan kembali timnya, dengan VALORANT sebagai salah satu ujung tombak.

Dalam hal penciptaan Reckless Lads Genesis, Tantyo pun menceritakan. “Awal terbentuknya adalah yaitu pada sekitar Januari 2021 ketika kami melepas semua roster. Setelahnya kami melakukan seleksi terbuka dan ada dua tim yang kami rasa kriterianya cocok. Karena ada dua tim yang ikut trial, Akhirnya kedua tim tersebut gue beri kode nama yang berbeda, salah satunya adalah Genesis. Saat ini, Reckless Lads Genesis sendiri berisikan WeKa, Brozey, Meejaey, Lilo, dan Adina.”

 

Antara Tarkam Series dan Komunitas VALORANT

Kompetisi Tarkam Series sebenarnya sudah terlaksana beberapa kali, namun mempertandingkan game yang berbeda. Sebelumnya sempat ada turnamen Tarkam Series untuk PUBG Mobile dan MLBB. Karenanya VALORANT pun menjadi game PC pertama yang dipertandingkan di dalam Tarkam Series.

Wiku Baskoro selaku Co-Founder Hybrid.co.id pun menceritakan apa itu turnamen Tarkam Series. “Turnamen Tarkam Series adalah salah satu program milik Hybrid.co.id bentuk kelanjutan dari Hybrid Cup yang sempat kami adakan. Sebelumnya kami ingin mengadakan turnamen secara offline namun karena pandemi kami mencoba cari cara lain untuk tetap menghadirkan turnamen komunitas. Berawal dari pemikiran tersebut, akhirnya bentuk yang kami pilih adalah Tarkam Series.”

“Walau bentuknya turnamen komunitas karena hadiahnya tidak besar dan berskala kecil, tetapi Hybrid.co.id mencoba untuk tetap rapih dalam mengadakan turnamen. Maksudnya rapih adalah turnamen kami mengikuti standar turnamen-turnamen official secara rules dan operasionalnya. Selain itu, salah satu keunikan Tarkam Series adalah lewat publikasi dalam bentuk profil pemenang turnamen, yang juga tergolong baru kami lakukan pada Tarkam Series VALORANT. Jadi, walaupun hadiahnya tidak besar, Tarkam Series diharapkan bisa menjadi salah satu bentuk portfolio bagi tim yang ingin meniti karir sebagai pemain profesional. Harapan besarnya tentu saja publikasi kami dapat membantu tim-tim amatir atau semi-pro agar dapat dilirik oleh brand ataupun organisasi esports besar nantinya.” Tutur Wiku melanjutkan penjelasannya soal Tarkam Series.

Tarkam Series Valorant - Poster

Wiku juga menjelaskan alasannya memilih VALORANT sebagai game PC yang dipertandingkan. “Hybrid.co.id sendiri sebenarnya punya sejarah mendukung perkembangan game FPS PC, yang dahulu kami lakukan lewat Rainbow Six: Siege. Kini, kami ingin mencoba merangkul komunitas yang lebih luas dan kami pun mencoba memulainya lewat VALORANT. Game VALORANT kami pilih karena tergolong lebih terjangkau bagi banyak pengguna PC berkat requirement-nya yang tidak terlalu tinggi. Semoga kehadiran Tarkam Series dapat memberi warna dan membantu berkembangnya komunitas game FPS PC di Indonesia.”

Terakhir, Wiku juga menjelaskan rencana-rencana Tarkam Series berikutnya terhadap komunitas VALORANT. “Untuk VALORANT kami akan coba buat secara rutin dan mencoba menggandeng beberapa mitra agar turnamen ini menjadi lebih rapih. Memang pertandingan kemarin belum ada livestream, karenanya kami akan mencoba agar pertandingan selanjutnya bisa ditayangkan. Lalu soal kapan rencana Tarkam Series berikutnya, seperti biasanya, kami mengadakan kompetisi ini secara rutin satu bulan sekali.” Tutup Wiku.