Tag Archives: hybrid learning

Zenius Mengonfirmasi Akuisisinya Terhadap Primagama

Startup edtech Zenius akhirnya resmi mengonfirmasi akuisisi penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) Primagama melalui penandatanganan perjanjian pada awal 2022. Melalui aksi korporasi ini, Zenius akan mengintegrasikan Primagama ke dalam platformnya agar dapat menghadirkan model pembelajaran baru berbasis online dan offline (hybrid).

Dalam wawancara eksklusif kepada DailySocial.id, CEO Zenius Rohan Monga mengatakan keputusannya mengakuisisi Primagama didasari oleh permintaan para orang tua terhadap layanan bimbel offline setelah anaknya menggunakan layanan belajar livestreaming. Sejalan dengan meningkatnya kualitas layanan livestreaming dan pengalaman siswa, para orang tua justru menginginkan Zenius dapat memiliki kurikulum sendiri.

“Karena ada permintaan dari segmen pengguna layanan livestreaming terhadap solusi/produk offline, kami merasa ada gap di learning platform. Jika kami bisa bangun sistem pembelajaran hybrid, cara ini dapat menjadi pendekatan belajar yang komprehensif, terutama bagi mereka yang ingin belajar secara offline dan online. Ini salah alasan utama karena ada permintaan pasar atau customer-led decision untuk mengakuisisi Primagama,” tuturnya.

Bahkan selama masa pandemi Covid-19, ia mencatat pertumbuhan bisnis sekitar 20% dari total basis penggunanya menggunakan layanan livestreaming ini. Kemudian, layanan ini disebut berkontribusi sebesar 50% ke pendapatan Zenius.

Di samping itu, Zenius mengamati bagaimana pandemi berdampak signifikan terhadap bisnis lembaga bimbel di Indonesia akibat pemberlakuan belajar di rumah, terutama di 2020. Karena situasi ini, valuasi perusahaan bimbel menjadi lebih ‘affordable’. Kendati begitu, Rohan mengamati industri bimbel di Indonesia mulai bangkit kembali di 2021. Ia menilai ini menjadi waktu yang tepat untuk mengintegrasikan Primagama ke platform Zenius.

“Kami melihat offline learning mulai shifting ke hybrid learning meskipun pandemi belum usai. Kami meyakini fase selanjutnya di industri edtech setelah afterschool learning segment akan didorong oleh hybrid learning. Ini menjadi fokus kami di tahun selanjutnya di mana kami akan deliver pengalaman belajar hybrid dengan mengintegrasikan jaringan bimbel Primagama ke platform Zenius,” kata Rohan.

Pandemi juga telah membawa perubahan signifikan terhadap orang tua, tak hanya akselerasi adopsi teknologi antara guru dan siswa. Karena ada learning loss akibat kebijakan belajar di rumah, situasi ini meningkatkan kecemasan orang tua terhadap pencapaian akademis anak mereka.

“Orang tua dapat mengamati langsung kualitas delivery dari guru ketika anak belajar saat pandemi. Mereka jadi punya opini lebih tentang kualitas pendidikan dan refine ekspektasi mereka ke pengalaman belajar yang lebih baik bagi anak.”

Scale-up hingga integrasi

Alasan lain Zenius mencaplok Primagama di antaranya adalah hubungan baik yang telah dibangun oleh para founder dengan pemilik Primagama. “Kurikulum, cara mengajar, dan pedagogy mereka sangat align dengan Zenius. Ini menjadi pondasi dari akuisisi ini,” ujar Rohan.

Selain itu, model bisnis franchise Primagama dianggap cocok untuk meningkatkan skala bisnis Zenius selanjutnya. Zenius dikenal sebagai salah satu platform pelopor layanan bimbel di Indonesia. Platform yang didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta ini telah diakses lebih dari 20 juta pengguna di sepanjan tahun ajaran 2019/2020. Adapun, Zenius menyediakan sekitar 100 ribu video pembelajaran dan latihan soal yang bisa diakses secara gratis.

Akuisisi ini membuka kesempatan bagi Zenius untuk mengambil kue pasar baru, terutama siswa yang selama ini belajar secara offline. Rohan menyebut Zenius memiliki konten pre-recorded untuk belajar mandiri yang dinilai dapat menjadi konten komplementer dengan apa yang dipelajari siswa secara offline.

“Kami akan mencari cara untuk membawa value tersebut ke siswa Primagama, kami harap dapat melakukan integrasi kurikulum Primagama dan Zenius selanjutnya. Kami ingin membawa seamless experience bagi tutor Zenius dan Primagama dalam menghadirkan pengalaman belajar yang bagus kepada siswa,” paparnya.

Di samping itu, Primagama dinilai punya posisi yang kuat sebagai top of mind penyedia bimbel, terutama di kalangan orang tua. Sejak berdiri di 1982, Primagama diyakini telah membangun keahlian yang kuat dalam membangun metode pembelajaran secara offline dan cara mengajar bagi para siswa.

Saat ini Primagama mengoperasikan 300 cabang, lebih dari 3.000 pengajar, dan lebih dari 30.000 siswa per tahnnya dari seluruh jenjang (SD, SMP, SMA) di berbagai provinsi di Indonesia. Kualitas Primagama dalam membantu siswa menghadapi ujian masuk perguruan tinggi juga disebut telah teruji.

We would have to evolve this blended curriculum. Apakah ini dari Zenius maupun Primagama, kami akan terus meningkatkan kualitas kurikulum agar bisa deliver the best learning outcome di Indonesia. Kami akan konsolidasikan all of the tech experience through Zenius platform,” tambahnya.

Application Information Will Show Up Here
Platform Edutech Terampil

Terampil Jembatani Trainer Profesional dan Pengguna dalam Satu Platform

Baru melakukan rebranding bulan Agustus 2021, platform pelatihan online Terampil mengklaim mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Kepada DailySocial.id, Founder & CEO Terampil Amrullah Azmy mengungkapkan, startupnya ingin membantu pengguna mendapatkan kelas pelatihan secara terpadu, baik dari sisi materi hingga komunikasi dengan trainer dan pengguna lainnya.

“Pada umumnya platform yang menawarkan teknologi dan layanan serupa dengan Terampil lebih fokus kepada speech, namun di Terampil kami melakukan role play dan memiliki materi yang diperagakan langsung oleh para trainer.”

Terampil menyediakan tujuh kategori pelatihan. Di antaranya adalah Personal Foundation, Business Foundation, Marketing & Branding, Sales, Operation & Technology, Finance & Accounting, dan Human Capital.

Untuk pengguna yang baru mulai memasuki dunia kerja atau profesional muda yang ingin mengetahui aspek apa yang harus dikembangkan untuk peningkatan kriernya dan ingin mengetahui profil diri secara singkat maka dapat mengambil short assessment secara gratis di Terampil. Tercatat saat ini sudah ada sekitar 124 modul di dalam platform.

“Bukan hanya soft skill dan hard skill, Terampil juga menawarkan technical skill untuk pengguna. Sebelumnya kita menetapkan dulu kurikulum yang sudah ada menyesuaikan kebutuhan pasar, namun kita juga menerima permintaan dari pengguna sebelum akhirnya kita meluncurkan kurikulum tersebut,” kata Amrullah.

Strategi monetitasi

Untuk strategi monetisasi, selain memberikan pilihan gratis mengakses video untuk pengguna baru, disediakan pula kuota yang bisa dipilih oleh mereka. Di antaranya adalah paket bronze, silver, dan gold. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp95 ribu hingga Rp495 ribu. Untuk pilihan pembayaran juga menyediakan semua pilihan pembayaran yang tersedia dengan mitra strategis mereka yaitu Midtrans. Tersedia juga pilihan pembayaran menggunakan DANA.

“Sejak awal kita fokus kepada segmen B2C. Namun satu bulan terakhir kami mulai menggarap segmen B2B. Kebanyakan pengguna kita ada di Jabodetabek. Namun Terampil juga sudah tersebar di Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan dan Palembang,” kata Amrullah.

Platform serupa yang menawarkan layanan seperti Terampil di antaranya adalah Rolmo dan ProSpark.

Metode hybrid learning

Selain memiliki trainer yang berasal dari perusahaan nasional dan multinasional di Indonesia, Terampil juga memiliki trainer dari kalangan umum yang memiliki skill dan pengalaman yang baik. Namun untuk memastikan trainer tersebut masuk dalam kriteria, proses kurasi yang ketat dilakukan oleh tim. Tercatat saat ini ada sekitar 98 trainer yang bergabung.

Untuk memberikan solusi dan layanan yang lebih terpadu, Terampil yang menerapkan metode hybrid learning, menggabungkan antara pembelajaran Intra-Active dan Inter-Active. Metode Intra-Active ini dirancang untuk mendorong pembelajar untuk lebih aktif dalam meningkatkan kapasitas dirinya, sedangkan Inter-Active adalah metode yang memungkinkan untuk berperan secara aktif berinteraksi langsung dengan sesama pengguna lainnya dan trainer di dalam Forum Diskusi dan Live Q&A.

Forum diskusi berbentuk teks ini terdapat di setiap modul pelatihan sehingga diskusi yang terjadi khusus untuk membahas materi pada modul tersebut. Sedangkan Live Q&A adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan trainer secara audio. Tahun 2022 mendatang Terampil juga memiliki rencana untuk meluncurkan fitur serupa dengan aplikasi Club House.

“Sejak rebranding fokus kita lebih kepada pengembangan teknologi. Di kuartal pertama tahun depan fitur ini bisa digunakan oleh pengguna dan trainer kita,” kata Amrullah.

Untuk meningkatkan layanan pelanggan Terampil juga kerap melakukan komunikasi langsung dengan pengguna demi mendapatkan feedback. Dengan demikian bisa memaksimalkan video dan materi lainnya yang sudah menjadi pilihan pengguna hingga saat ini.

Masih menjalankan bisnis secara bootstrap, Terampil belum memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana dalam waktu dekat. Namun demikian tahun 2022 mendatang rencananya perusahaan akan melakukan kegiatan penggalangan dana di kuartal ketiga.

“Kami ingin Terampil bukan sekadar menjadi platform pelatihan online pilihan utama dari masyarakat, namun lebih dari itu kami ingin menjadi selayaknya seorang guru dan orang tua yang bangga apabila anak didik kami sukses meraih cita-citanya dan mendapatkan masa depan yang cerah. Sedangkan di sisi bisnis, kami bermimpi Terampil menjadi salah satu edutech unicorn yang membanggakan Indonesia,” tutup Amrullah.

Application Information Will Show Up Here