Tag Archives: hybrid smartphone-laptop

Astro Slide Ialah Perpaduan Smartphone 5G Dengan Komputer Saku

Sebagai cara beradaptasi terhadap meningkatkannya jumlah serta kualitas konten digital, produsen smartphone terus membekali produknya dengan layar beresolusi lebih tinggi serta menyesuaikan rasionya demi menyajikan pengalaman penggunaan yang optimal. Mayoritas brand kini sudah meninggalkan pemakaian papan ketik fisik untuk memaksimalkan penyajian konten tanpa membuat wujudnya jadi terlalu besar ataupun bulky.

Namun buat sebagian orang, keyboard masih jadi metode input paling responsif dan intuitif. Kabar baiknya, sejumlah perusahaan (walaupun bukan brand besar) masih terus menyediakan smartphone ber-keyboard, salah satunya adalah Planet Computers. Beberapa tahun silam, produsen asal London ini meluncurkan pewaris Nokia Communicator bernama Gemini PDA yang kemudian disusul oleh Cosmo Communicator. Dan memasuki kuartal kedua 2020, mereka memperkenalkan produk flagship anyar, Astro Slide.

Secara konsep, Astro Slide ialah perpaduan antara smartphone 5G dan komputer saku. Ia diklaim pula sebagai perangkat genggam berkonektivitas 5G dengan keyboard fisik pertama di dunia. Sekilas, Astro Slide punya penampilan seperti ponsel pintar berlayar sentuh standar. Tapi ketika dibutuhkan, sistem slider Rockup-nya mempersilakan kita untuk menggeser sisi depan Astro demi menampilkan papan ketik. Saat terbuka penuh, layar akan sedikit condong ke depan.

IMG_06042020_120906_(1024_x_576_pixel)

Astro Slide 5G Transformer menyuguhkan layar seluas 6,53-inci beresolusi 2340×1080, dibekali keyboard backlight, kamera utama bersensor 48Mp, sensor pemindai sidik jari untuk menyederhanakan akses serta fitur NFC. Perangkat berjalan di sistem operasi Android 10, dengan opsi multi-boot Linux. Segala kelengkapan ini membuat Astro Slide menjadi salah satu perangkat komputasi berukuran saku paling fleksibel.

IMG_06042020_120424_(1024_x_576_pixel)

Menggali spesifikasinya lebih dalam, Astro Slide mengusung system-on-chip MediaTek Dimensity 1000 MT6889 yang menyimpan CPU octa-core, GPU ARM G77 9-core Manhattan 3.0 dan APU gen-3. Terdapat pula RAM 4-channel LPDD4x (minimal) 6GB, penyimpanan internal 128GB yang bisa diperluas dengan menambahkan kartu microSD, slot nanoSIM 2x, serta dua buah port USB type-C. Smartphone ditenagai oleh baterai 4.000mAh.

IMG_06042020_120652_(1024_x_576_pixel)

Di sisi konektivitas nirkabel, hybrid smartphone dan laptop ini dilengkapi modem 5G ganda, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.1 dan BLE Audio. Planet Computers menjanjikan sambungan berkecepatan tinggi, dengan tingkat unduh dan unggah masing-masing mencapai 4,7-Gigabit per detik serta 2,5-Gigabit per detik.

Seperti Gemini dan Cosmo, Planet Computers memilih buat menggunakan platform crowdfunding (Indie Gogo) dalam menggalang modal pengembangan Astro Slide. Prosesnya terbilang sukses, produsen berhasil mengumpulkan uang 400 persen lebih dari target awal mereka. Anda bisa memesannya di sana seharga mulai dari € 491 (sekitar US$ 530, harga retail-nya € 819), dan produk siap dikirim ke seluruh dunia mulai bulan Maret 2021.

Usung Semangat Nokia Communicator, Gemini Memadukan Konsep Laptop dan Smartphone

Saat diperkenalkan di tahun 1996, Nokia Communicator terasa merepresentasikan masa depan perangkat bergerak. Satu hal yang paling ikonis darinya ialah kehadiran keyboard QWERTY untuk memudahkan pengguna mengetik. Namun pendekatan desain ini perlahan-lahan menghilang dari smartphone, hingga satu produsen menyadari krusialnya eksistensi dari papan ketik fisik.

Di tengah-tengah dominasi perangkat berlayar sentuh, tim Planet Computers asal Inggris memperkenalkan Gemini. Singkatnya, Gemini adalah perpaduan antara ringkasnya smartphone dengan komputer laptop yang siap mendukung segala macam aktivitas produktif. Menariknya lagi, pengguna dipersilakan ‘menentukan sendiri’ fungsi utama Gemini – apakah akan diprioritaskan sebagai laptop atau smartphone.

Gemini mengusung penampilan clamshell yang tak terlalu berbeda dari Nokia Communicator, namun Planet Computers tak lupa memastikan desainnya atraktif, ringkas dibawa-bawa, serta nyaman digunakan. Saat layar tertutup, tubuhnya hanya berukuran 17,14×7,93×1,51-sentimeter sehingga mudah digenggam dan dimasukkan dalam kantong. Saat dibuka, Anda disuguhkan layar sentuh 6-inci FHD dan keyboard full-sized‘ tanpa numpad.

Gemini 2

Produsen berargumen bahwa rancangan seperti ini memberikan solusi terhadap keterbatasan utama di smartphone: penggunaan keyboard virtual memakan hampir separuh layar, lalu absesnnya tombol fisik membuat proses mengetik jadi tidak presisi. Elemen ini jadi perhatian utama di Gemini. Dalam menggarap keyboard, Planet Computers berkolaborasi bersama perusahaan konsultan desain milik Martin Riddiford.

Gemini 4

Perangkat diotaki oleh system-on-chip berisi prosesor 10-core (2x Cortex A72 @2,6GHz, 4x Cortex A53 @2,0GHz, 4x Cortex A53 @1,6GHz) dan GPU ARM Mali 875MHz, juga dibekali RAM 4GB. Penyimpanan internal 64GB bisa Anda tambah dengan mencantumkan kartu microSD, lalu Gemini jug dibekali oleh dua port USB type-C. Sebagai sumber tenaganya, Planet Computers membenamkan baterai Li-Ion 4.220mAh.

Gemini 2

Gemini memanfaatkan sistem operasi Android, namun juga siap mendukung Linux sebagai platform sekunder. Apapun OS yang dipilih, Anda kabarnya tetap bisa memanfaatkan fitur voice recognition, memungkinkan kita berinteraksi dengan Gemini walaupun ia berada dalam kantong. Tersedia dua tipe Gemini, yakni varian berkonektivitas Wi-Fi plus 4G atau Wi-Fi saja.

Produk saat ini dijajakan di situs crowdfunding  Indie Gogo seharga mulai dari US$ 300 (US$ 400 buat versi 4G-nya).

Apapun pendapat Anda mengenainya, bagi jurnalis yang dituntut untuk mengetik saat ada kesempatan dan harus bekerja remote seperti saya, konsep desain Gemini sangat menjanjikan. Satu hal yang membuat saya ragu untuk memesannya adalah status dari layanan purna jual Planet Computers di sini.