Tag Archives: iem katowice 2020

IEM Katowice 2020 diselenggarakan tanpa penonton.

Karena Virus Corona, IEM Katowice 2020 Diselenggarakan Tanpa Penonton

Intel Extreme Masters (IEM) Katowice adalah salah satu turnamen esports tahunan paling populer. Pada 2018, jumlah pengunjung yang hadir untuk menonton turnamen tersebut secara langsung mencapai 169 ribu orang. Sementara pada 2019, jumlah penonton naik menjadi 174 ribu orang. Sayangnya, tahun ini, IEM Katowice 2020 harus digelar tanpa ada penonton. Alasannya karena Gubernur Provinsi Silesia, Jarosław Wieczorek mendadak membatalkan izin penyelenggaraan acara.

Dalam pernyataan resmi, pihak penyelenggara, ESL mengatakan bahwa alasan IEM Katowice tidak diselenggarakan di hadapan penonton adalah karena “situasi kesehatan global yang terus berubah”. Memang, virus Corona tidak disebutkan secara langsung, tapi, sejauh ini, telah ada banyak turnamen esports yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan karena kekhawatiran akan virus Corona. ESL menyebutkan, orang-orang yang sudah terlanjur membeli tiket IEM Katowice 2020 akan mendapatkan uang kembali. Kabar baiknya, turnamen Counter-Strike: Global Offensive dan StarCraft 2 ini masih akan dilangsungkan dan tetap disiarkan secara online.

IEM Katowice 2020 diselenggarakan tanpa penonton
Izin penyelenggaraan IEM Katowice 2020 mendadak dicabut oleh pemerintah.

“ESL menghargai keputusan pemerintah lokal. Sekarang kami tengah menghubungi semua pihak yang terdampak dari keputusan ini, baik pemilik tiket, tamu, dan media,” kata ESL dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Pemilik tiket akan mendapatkan uang kembali sepenuhnya. Turnamen IEM Katowice 2020 akan tetap diselenggarakan dan disiarkan seperti yang telah direncanakan. Hanya saja, tidak akan ada penonton yang hadir langsung. Kami meminta maaf untuk para fans dan para pemain.”

Sejauh ini, diketahui ada sekitar 82.758 orang yang terinfeksi virus Corona. Namun, seperti yang disebutkan oleh Win.gg, pemerintah Polandia mengonfirmasi bahwa belum ada satu pun orang yang terjangkit virus Corona di negara tersebut, walau telah ditemukan sejumlah orang yang terkena virus Corona di Eropa. Tidak heran jika pemerintah Polandia memutuskan untuk berhati-hati dalam rangkat memastikan virus Corona tidak menyebar di negara itu.

Industri game dan esports adalah salah satu industri yang terkena dampak virus Corona. Dalam sejumlah acara, seperti PAX East dan GDC 2020, terdapat beberapa perusahaan exhibitor yang mendadak mengundurkan diri karena khawatir akan virus Corona. Selain itu, juga ada beberapa turnamen atau pertandingan esports yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan, seperti turnamen League of Legends, Mid-Season Invitational 2020. Meskipun begitu, pemerintah Shanghai berjanji bahwa mereka akan berjuang untuk memastikan League of Legends World Championship tetap bisa diselenggarakan tanpa masalah.

IEM Katowice 2020 - StarCraft II

IEM Katowice 2020 Usung StarCraft II Lagi, Tawarkan Hadiah Rp5 Miliar Lebih

StarCraft II boleh jadi sudah dapat dikatakan jadul, akan tetapi game ini masih hidup sebagai salah satu niche di ekosistem esports. Baru-baru saja StarCraft jadi salah satu cabang kompetisi di ajang World Electronic Sports Games (WESG) SEA 2019. Game ini juga muncul di Asian Games 2018 bersama beberapa cabang esports lain seperti Arena of Valor dan Clash Royale. Jangankan StarCraft II, StarCraft orisinal saja hingga kini masih dimainkan banyak orang dan memiliki liga sendiri di Korea Selatan.

Menyambut ulang tahun StarCraft II yang ke-10, ESL akan kembali mempertandingkan game tersebut di panggung turnamen Intel Extreme Masters (IEM) Katowice. StarCraft II memang telah langganan jadi salah satu cabang kompetisi di turnamen IEM, dan kali ini ESL kembali mengundang pemain-pemain terbaik dunia untik bertanding di Polandia, tanggal 28 Februari – 2 Maret 2020 nanti.

Menurut informasi di situs resmi IEM Katowice 2020, turnamen StarCraft II ini menawarkan prize pool sebesar sekurang-kurangnya US$250.000. Namun angka tersebut tampaknya sudah bertambah, karena dalam siaran pers yang diberitakan oleh Esports Insider dan The Esports Observer, jumlah prize pool yang ditawarkan kini adalah sebesar US$400.000 (sekitar Rp5,6 miliar). IEM Katowice 2020 akan menjadi tahun ke-10 StarCraft II hadir di acara Intel Extreme Masters, dan menjadi turnamen StarCraft II ke-33 yang diorganisir oleh ESL.

“Selama sepuluh tahun, StarCraft II telah menghadirkan sebagian momen paling legendaris di panggung kami. Judul-judul Blizzard selalu jadi bagian dari DNA Intel Extreme Masters, dan warisan adalah sesuatu yang penting untuk kami jaga dan kembangkan. SC2 membantu kami menjaga benang hidup hingga ke tahun-tahun pertama Intel Extreme Masters,” ujar Michal Blicharz, VP of Pro Gaming di ESL.

IEM Katowice 2019 - Eo Yoon Soo
Eo Yoon Soo, juara StarCraft II IEM Katowice 2019 | Sumber: Intel Extreme Masters

Babak kualifikasi online IEM Katowice 2020 akan digelar di bulan Januari, dan dari sini ESL menyediakan 11 slot pemain untuk maju ke acara utama dengan seluruh biaya transportasi dan akomodasi ditanggung penuh. Acara IEM Katowice 2020 itu sendiri akan menampilkan 76 pemain StarCraft II terbaik untuk memperebutkan hadiah di Spodek Arena, Polandia. Selain 11 pemain hasil kualifikasi tadi, partisipan juga ditentukan dari peringkat mereka di StarCraft II World Championship Series (WCS).

Di samping StarCraft II, menu utama IEM Katowice 2020 adalah kompetisi Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) yang disebut sirkuit ESL Pro Tour. ESL menyiapkan hadiah senilai US$500.000 (sekitar Rp7 miliar) untik kompetisi ini, dan juaranya akan menjadi selangkah lebih dekat untuk dinobatkan sebagai peraih gelar Intel Grand Slam Season 3. Bila Anda penggemar StarCraft II atau CS:GO kompetitif, turnamen besar ini tidak bolah Anda lewatkan.

Sumber: Intel Extreme Masters, Esports Insider, The Esports Observer

ESL Umumkan IEM Katowice 2020 dengan Hadiah Rp7 Miliar

ESL akan mengadakan Intel Extreme Masters di Katowice pada 28 Februari sampai 2 Maret tahun depan. IEM Katowice 2020 memiliki total hadiah US$500 ribu (sekitar Rp7 miliar). Dalam turnamen tersebut, akan ada 16 tim yang bertanding. Sebanyak 10 tim merupakan tim undangan sementara 6 tim lainnya akan ditentukan berdasarkan babak kualifikasi regional. Sayangnya, masih belum ada informasi tentang siapa saja tim yang akan diundang. Dalam IEM Katowice 2020, 16 tim yang berlaga akan dibagi ke dalam dua grup. Pada group stage, format yang digunakan adalah format double-elimination. Sementara pada babak playoff, format single-elimination akan digunakan. Pada babak kuartal final dan semi final, sistem yang digunakan adalah Best of Three, sementara babak final akan menggunakan metode Best of Five.

“Di Katowice, kita tidak hanya mengingat pencapaian kami, tapi kami juga membuat pencapaian baru,” kata Michal Blicharz, Vice President of Pro Gaming, ESL, seperti dikutip dari HLTV. “Intel Extreme Masters adalah turnamen yang sangat spesial. Ketika ia pertama kali diadakan pada 2013, ia menjadi awal dari era mega turnamen esports. Sekarang, era baru akan dimulai dengan diadakannya turnamen Masters Championships pertama dari ESL Pro Tour.”

 

Tim yang memenangkan IEM Katowice 2020 akan mendapatkan US$250 ribu (sekitar Rp3,5 miliar). Tidak hanya itu, mereka juga akan satu langkah lebih dekat untuk memenangkan Intel Grand Slam Season 3. Pemenang Intel Grand Slam akan mendapatkan hadiah US$1 juta (sekitar Rp14 miliar). Sebuah tim dinyatakan sebagai juara jika mereka berhasil memenangkan empat turnamen S-Tier dalam 10 turnamen. Selain itu, sebuah tim juga harus memenangkan salah satu dari IEM World Championship, ESL One Cologne, atau ESL/DreamHack CS:GO Major Championship. Astralis memenangkan Intel Grand Slam musim pertama sementara musim kedua dimenangkan oleh Team Liquid.

IEM Katowice akan menjadi turnamen level Master pertama dari ESL Pro Tour. Turnamen level Master dari ESL Pro Tour berikutnya adalah ESL One Cologne, yang akan diadakan pada Juli. Diumumkan pada akhir Agustus lalu, ESL Pro Tour merupakan usaha DreamHack dan ESL untuk mengonsolidasi turnamen Counter-Strike: Global Offensive dengan menggabungkan lebih dari 20 turnamen. Selama ini, turnamen CS:GO selalu berdiri sendiri. Dengan menggabungkan turnamen-turnamen CS:GO ke dalam satu wadah, ESL dan DreamHack berharap untuk membuat jalur karir yang lebih baik untuk para pemain esports dan memberikan narasi yang lebih menarik pada penonton.

Sumber: VP Esports, Dot Esports, HLTV, Liquipedia, Talk Esport