Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan payment gateway Tara-Indepay untuk permudah transaksi konsumen melalui aplikasi myIM3 dan bima+. Selama ini mekanisme pembayaran dari berbagai metode seringkali jadi isu karena berbagai alasan, salah satunya sulit dan biaya tinggi.
Dari temuan Tara-Indepay, terdapat berbagai masalah yang dialami pelanggan dan pedagang terkait mekanisme pembayaran, antara lain 17% atau 1 dari 6 transaksi dibatalkan karena proses checkout yang panjang dan rumit. Kemudian, 9% karena tidak adanya pilihan metode pembayaran yang dipilih, dan 4% karena kartu kredit ditolak dan banyak di antaranya karena biaya tinggi dan biaya transfer antar bank.
Terintegrasinya solusi gerbang pembayaran di ekosistem IOH dari Tara-Indepay, memungkinkan transaksi yang cepat, aman, dan lancar di seluruh jaringan pembayaran dengan model count capped zero-fee dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional.
“IOH berkomitmen menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Kami sangat senang menyambut eksplorasi kolaborasi dengan Tara-Indepay untuk menghadirkan pengalaman pembayaran global yang simpel kepada 98,2 juta pelanggan kami,” ucap Chief Commercial Officer IOH Ritesh Kumar Singh dalam keterangan resmi, Kamis (24/11).
Mengenai mekanismenya, Tara-Indepay memungkinkan pelanggan IOH untuk memetakan nomor ponsel ke salah satu dari berbagai sumber dana mereka, seperti rekening bank, e-money, kartu debit dan kredit, sebagai Identitas Pembayaran (Pay-ID) ke dalam platform Open Headless API. Dengan demikian, transfer antarakun akan lebih cepat dan aman.
Dari pihak Tara-Indepay telah menunjukkan komitmennya untuk perbanyak integrasi dengan bank-bank besar di seluruh Indonesia ke dalam jaringannya selama setahun mendatang. Rencana berikutnya adalah membuat program loyalitas untuk konsumen.
Sebagai catatan, Headless Commerce adalah arsitektur e-commerce, yang mana front-end dan back-end merchant dipisahkan. Front-end bertindak sebagai kepala (media sosial, aplikasi smartphone, dan situs), sementara back-end bertindak sebagai semua sistem, prosedur, dan alat yang mendukung kelancaran operasi bisnis. Tumpukan teknologi ini dapat membantu merchandising, penyedia, integrasi, penyimpanan data, promosi, dan tugas checkout unutk bisnis.
Co-founder dan CEO Setara Networks Worldwide Rajib Saha menambahkan, pembayaran digital memainkan peran penting dalam mendorong perekonomian suatu negara. Pembeli online dalam jumlah besar untuk membeli produk dan layanan, seringkali harus melalui proses menyulitkan, seperti memasukkan detail pembayaran (CVV, tanggal kadaluwarsa, dan alamat) yang mengarahkan ke pembatalan utama di halaman checkout.
“Dengan platform Tara, kami ingin memecahkan masalah tersebut dengan menawarkan pengalaman transaksi low-cost, yang sangat cepat, mudah, dan aman, yang tidak lebih dari satu detik. Ini akan berdampak pada ekonomi digital di Indonesia secara masif karena akan membantu penjual meningkatkan keuntungan, dan pembeli berbelanja lebih percaya diri dan aman,” kata Saha.
Kedua perusahaan bakal berfokus pada pencapaian solusi pembayaran real-time yang dibangun berdasarkan kebutuhan konsumen, terutama transaksi gratis yang dibatasi hitungan, pembayaran secepat kilat, aman, yang dimungkinkan oleh satu Pay-ID untuk memberikan pengalaman konsumen yang mulus.
“Ini adalah solusi unik yang mengatasi masalah besar dalam pembayaran dan menyatukan pedagang, retailer, dan bank di bawah satu jaringan unutk memberikan pengalaman yang lebih sederhana kepada pelanggan IOH,” tutup Singh.
Solusi Pay-ID ini sudah dirilis Tara-Indepay pada Mei 2022. Perusahaan yang sudah memanfaatkannya adalah Domino’s Pizza. Dari kolaborasi tersebut, pelanggan Domino’s Pizza bisa menikmati fasilitas one-click checkout melalui rekening Bank BRI tanpa perlu beralih ke halaman aplikasi pembayaran atau perbankan lain. Bank BRI merupakan bank pertama yang bekerja sama dengan Tara-Indepay dalam peluncurannya.
Solusi ini akan membantu sektor D2C dan pengusaha dengan menawarkan teknologi menyeluruh, mulai dari digitalisasi instan, social commerce, pemesanan, analitik, CRM, supply chain, pemasaran, promosi, dan lainnya.