Tag Archives: induksi

OvRcharge Ialah Charger Wireless yang Membuat Smartphone Anda Melayang

Sudah diterapkan ke lebih dari 140 smartphone kreasi para produsen ternama, teknik wireless charging berstandar Qi memungkinkan proses transfer tenaga dari pad ke perangkat bergerak. Kendala dari metode ini ialah hilangnya tenaga dalam jumlah besar serta keterbatasan jarak, dan tim AR Designs mencoba mengajukan sebuah alternatif baru yang juga membuat proses charging jadi terlihat unik.

Lewat Kickstarter, developer asal Toronto itu menyingkap OvRcharge. Premisnya sangat menarik: ia adalah perangkat wireless charger berteknologi induksi yang membuat smartphone Anda melayang dan berputar-putar beberapa sentimeter di udara. Ketika baterai terisi penuh, kita tidak perlu mengangkatnya. Biarkan saja kawan dan tamu Anda terheran-heran, sihir apa yang Anda gunakan sehingga handset bisa terbang…

Tentu saja OvRcharge sama sekali tidak memanfaatkan ilmu sihir. AR Design mengusung metode magnetic levitation, yaitu mengangkat handset dengan medan magnet. Penerapan maglev tidak semudah teorinya karena perangkat harus bisa mengeluarkan gaya dorong yang mencukupi serta memastikan OvRcharge ‘mencengkram’ smartphone di udara secara stabil, menjaganya supaya tidak tergelincir.

OvRcharge 2

Buat melakukan hal itu, OvRcharge membutuhkan dua komponen: base dan casing khusus. Bagian base memiliki tubuh kotak dari bahan kayu dan unit tersebut bisa menahan beban maksimal 600 gram. Artinya, perangkat sanggup menopang tablet berlayar 10,1-inci. Terdapat dua tipe base, yaitu varian standar dan Ultra. Perbedaan mereka hanya terletak dari ukuran (dimensi model biasa: 140x140x33mm, Ultra: 170x170x35mm) dan arus output – masing-masing 500mAh dan 700mAh.

Bagian krusial kedua adalah charging  case, terdiri atas magnet dan receiver. Casing didesain tipis agar ia tidak membuat smartphone Anda jadi terlihat bulky, memiliki colokan untuk dipasangkan ke port di handset. Kemudian magnet dihadirkan dalam wujud kepingan, ukurannya 0,7×4-sentimeter, buat menjaga handset tetap ‘mengudara’. Buat sekarang, AR Designs belum menjelaskan secara spesifik varian handset yang didukung OvRcharge, dan developer baru memprioritaskan tipe-tipe populer serta pesanan backer.

OvRcharge 1

Pada dasarnya, sistem maglev OvRcharge hanya berfungsi buat menerbangkan handset. Ia akan berputar sendirinya dengan sedikit gaya dorong, misalnya akibat tiupan angin. Saat listrik padam, proses charging akan terhenti, tapi smartphone tetap bisa melayang selama empat sampai lima jam.

Di website crowdfunding  Kickstarter, satu unit OvRcharge dibanderol CA$ 240 (US$ 183) dan OvRcharge Ultra dijajakan seharga CA$ 260 (US$ 197).

Panasonic Luncurkan Oven Induksi Mungil Seukuran Microwave

Oven induksi yang kita tahu selama ini biasanya punya ukuran besar, tidak seperti kompor induksi yang banyak ditawarkan dalam wujud portable. Namun Panasonic berencana mengubah anggapan tersebut lewat prototipe perangkat terbarunya, Panasonic Countertop Induction Oven.

Istilah “Countertop” menandakan bahwa perangkat ini bisa diletakkan di atas meja dapur layaknya sebuah microwave, dan ukurannya pun tidak jauh berbeda dari microwave atau toaster oven pada umumnya. Terlepas dari itu, ia tetap merupakan sebuah oven induksi yang punya banyak kelebihan dibanding oven biasa.

Sekadar mengingatkan, teknologi induksi sama sekali tidak melibatkan api. Kompor maupun oven induksi mengandalkan manipulasi medan magnet untuk menciptakan energi panas, berbeda dari teknologi pemanas elektrik biasa yang menciptakan panas melalui koil berhambatan.

Alhasil, kompor maupun oven induksi seringkali tidak perlu dipanaskan terlebih dulu sebelum dipakai memasak. Hal ini berujung pada konsumsi energi listrik yang lebih efisien, dan tentu saja proses memasak yang lebih cepat. Inilah yang diunggulkan oleh Countertop Induction Oven besutan Panasonic, dengan bonus ukuran yang jauh lebih mungil ketimbang oven induksi yang sudah ada di pasaran saat ini.

Pengguna bisa memakainya untuk mengolah berbagai jenis masakan, utamanya untuk panggangan. Pelat dasarnya mempunyai zona panas yang berbeda, dimana yang terpanas adalah bagian tengahnya. Lebih lanjut, Panasonic turut membekalinya dengan mode pengaturan yang spesifik untuk jenis makanan tertentu.

Panasonic rencananya akan mulai memasarkan perangkat ini pada bulan Oktober mendatang. Harganya diperkirakan mencapai $600. Sepintas memang terdengar mahal, akan tetapi perlu diingat bahwa ia merupakan oven induksi terkecil yang bisa kita jumpai dalam waktu dekat, yang pastinya akan sangat ideal untuk penghuni apartemen yang selalu mempertimbangkan masalah ukuran.

Sumber: Engadget dan CNET.

Bukan Lampu Ajaib, Tapi Flyte Bisa Terbang di Atas Sumber Listrik

Mengapa bentuk ‘lampu ajaib’ di film Aladdin lebih menyerupai teko? Sebenarnya itulah rupa lampu minyak zaman dulu, dengan api keluar di ujungnya. Tapi penasarankah Anda seperti apa bentuk sistem penerangan di masa depan? Seorang desainer Swedia berhasil menciptakan device berpijar yang boleh jadi adalah cara penyajian lampu futuristik. Continue reading Bukan Lampu Ajaib, Tapi Flyte Bisa Terbang di Atas Sumber Listrik