Tag Archives: industri esports internasional

Overwatch League Amankan Sponsorship Dengan Coca-Cola

Overwatch League sudah memasuki musim kedua. Tayangan liga esports ini mungkin tidak seseru itu untuk ditonton buat yang bukan penggemar FPS action tempo cepat dengan ragam gerakan yang bisa bikin pusing ketika ditonton. Namun kompetisi ini punya sisi yang menarik yang diikuti, yaitu sisi bisnis dan konsep pelaksanaan kompetisinya.

Muncul dengan konsep layaknya liga olahraga tradisional, awalnya hal ini membuat banyak pihak merasa skeptis. Namun sampai musim kedua, model ini terbukti berhasil meningkatkan tingkat kepercayaan sponsor, salah satunya ada Coca-Cola yang baru-baru ini menyeponsori Overwatch League.

Kerjasama ini akan membuat Coca-Cola menjadi sponsor minuman dari Overwatch League untuk tiga tahun ke depan. Ini artinya Coca-Cola akan mendapat akses terhadap berbagai lini branding Overwatch League, termasuk 20 tim peserta Overwatch League, juga kompetisi lain seperti Overwatch World Cup dan juga event tahunan Blizzard, BlizzCon.

Kalau di Amerika Serikat sana, sponsorship seperti ini jadi terlihat tidak sebegitu mengherankan. Beberapa penyebabnya seperti perkembangan pesat industri esports dan juga kepercayaan brand terhadap esports di sana yang kini semakin meningkat. Hal ini terbukti, salah satunya dalam bahasan Hybrid soal 49 persen brand non-endemic yang sponsori ekosistem esports pada 2018 lalu.

Faktor penguat lain menurut saya pribadi adalah kualitas produksi event esports Overwatch League yang sangat megah. Namun yang pasti Coca-Cola memang sebelumnya sudah sempat kerja sama dengan beberapa ekosistem esports lain. Sebelum Overwatch League, mereka sempat kerjasama dengan kompetisi League of Legends pada 2016 dan sponsorship terhadap konten FIFA 18 dari EA Sports pada tahun 2017 lalu.

NEW YORK, NY - JULY 27: A view of the crowd at Overwatch League Grand Finals - Day 1 at Barclays Center on July 27, 2018 in New York City. (Photo by Matthew Eisman/Getty Images for Blizzard Entertainment ). Sumber:
NEW YORK, NY – 27 JULI: Keramaian di gelaran hari pertama Overwatch League Grand Finals – Barclays Center, New York, Amerika Serikat. (Foto oleh Matthew Eisman/Getty Images untuk Blizzard Entertainment ). Sumber: Official Blizzard Documentation

Seperti tadi sudah disebutkan kompetisi Overwatch League berhasil mendobrak dengan konsep liga layaknya olahraga tradisional. Bagaimana cara mereka melakukannya? Kompetisi ini mencoba mendorong fanatisme kota di dalam esports. Jadi dalam kompetisi ini kamu bisa melihat nama tim dengan nama kota di depannya, contohnya seperti tim Philadelpia Fusion, New York Excelsior, Shanghai Dragons, dan lain sebagainya.

Konsep menarik lagi yang ditawarkan adalah setiap tim mendapat skin karakter khusus, dengan warna dan rancangan sesuai dengan tema warna dari masing-masing tim. Jadi setiap kali bertanding, para tim akan memakai semacam jersey digital untuk setiap karakter yang mereka mainkan.

Kalau melihat bagaimana konsep Overwatch League yang unik berhasil meningkatkan kepercayaan brand terhadap esports, mungkin bisa disimpulkan bahwa inovasi terhadap konsep event esports harus tetap dilakukan agar dapat menarik perhatian para sponsor untuk bisa membiayai event esports.

Sumber:
Sumber: Twitter @SFShock

Menurut opini saya pribadi, mendapatkan sponsorship untuk sebuah event esports kadang bukan cuma bicara soal angka jumlah penonton saja tapi juga soal konsep hiburan model baru untuk demografi yang unik dan soal cara baru menyampaikan pesan sponsor kepada para penonton. Overwatch League di sini berhasil membuktikan keduanya. Mereka membawa konsep baru nan unik, dan juga berhasil buktikan bahwa konsep tersebut bisa menarik perhatian banyak gamers

Perusahaan Minyak Shell Kerjasama Dengan Riot Untuk Liga LEC 2019

Perusahaan minyak Shell bekerja sama dengan Riot Games dalam seri kompetisi liga League of Legends di Eropa (LEC). Kerjasama Shell dengan esports ini terbilang baru, mengingat ini adalah kali pertama industri pertambangan terjun ke esports.

Sebelumnya, pemain dari brand non-endemic lainnya memang sudah lebih dulu melek esports seperti Mercedes-Benz, kripik Pringles, ataupun produk Indofood. Kerjasama antara Shell dengan Riot Games, juga menjadi unik karena Shell mendapat porsinya tersendiri dalam acara League of Legends European Championship (LEC 2019).

Sumber:
Sumber: The Esports Observer

Porsi penampilan Shell dalam LEC sendiri adalah dalam sebuah segmen replay selama pertandingan yang disebut sebagai “Baron Power Play Presented by Shell V-Power”. Cara penyajian sponsor seperti ini terbilang baru untuk jagat esports, namun bukan sesuatu yang asing di dalam dunia olahraga. Kalau kamu pernah menonton liga bola basket Amerika, NBA, kamu mungkin pernah melihat juga satu segmen tertentu (seperti replay, istirahat paruh babak, highlight momen keren) yang diisi oleh para sponsor.

Terkait kerjasama ini, mengutip press release yang diterbitkan oleh The Esports Observer mengatakan, “kerjasama ini adalah langkah pertama Shell untuk masuk ke esports dan ke cabang game besar di Eropa, League of Legends. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan mereka dan bisa bergabung dalam perjalanan untuk menciptakan hiburan serta nilai bagi penggemar esports di Eropa”.

Tambahan lain selain tampil dalam segmen “Baron Power Play” Shell juga akan memberikan berbagai hadiah in-game kepada para penggemar League of Legends. Beberapa contohnya seperti kode skin gratis atau promosi khusus untuk penonton League of Legends dengan bahasa Jerman.

Sumber:
Sumber: The Esports Observer

Riot Games belakangan memang sedang bekerja keras untuk mengumpulkan partner untuk menyokong liga LEC. Sebelumnya mereka juga bekerja sama dengan Kia dan juga Alienware.

Nama LEC sendiri merupakan rebranding setelah sebelumnya kompetisi ini bernama EU LCS atau European League of Legends Championship Series. Liga kompetisi ini diikuti oleh berbagai nama besar di eropa seperti SK Gaming, Fnatic, G2, bahkan juga klub sepakbola Jerman, Schalke.