Tag Archives: infrastructure

Internet 1O1 menyediakan akses internet dan kurikulum dan pelatihan penggunaan internet untuk masyarakat

Menyasar Kawasan Pedesaan, Indosat Ooredoo dan Facebook Luncurkan Kampanye “Internet 1O1”

Bertujuan memperluas literasi digital di pedesaan, Facebook menggandeng Indosat ooredoo menghadirkan “Internet 1O1”, sebuah kampanye nasional untuk meningkatkan adopsi mobile internet di Indonesia. Melalui kampanye ini Indosat akan menyediakan infrastruktur konektivitas internet memanfaatkan ekosistem yang terdapat di Indosat, sementara Facebook akan menyediakan kurikulum dan pelatihan tentang penggunaan internet.

“Internet memiliki kekuatan untuk menyalurkan suara publik dan membantu mereka menemukan dan membagikan pengetahuan, memperkuat ekonomi, dan mengembangkan komunitas. Membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal dari sumber daya yang kuat lebih dari sekedar konektivitas fisik, kami bangga bekerja sama dengan Facebook di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran diantara pengguna internet pemula tentang peluang yang ditawarkan oleh internet. Kampanye nasional ini kan membantu memperkuat upaya inklusi digital dan mendorong orang-orang untuk menggunakan internet secara bertanggung jawab dan aman,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama.

Masih besarnya kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaan menjadi salah satu alasan mengapa kegiatan ini dilancarkan. Indosat Ooredoo mencatat, sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik dan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan dapat membuat biaya pembangunan infrastruktur menjadi tinggi. Riset GSMA juga menunjukkan bahwa 97% populasi di Indonesia yang tidak memiliki ponsel tinggal di area pedesaan.

Di sisi lain, fasilitas yang disediakan oleh Indosat Ooredoo dan Facebook diharapkan bisa memberikan edukasi yang akurat untuk masyarakat di pedesaan agar bisa lebih bijaksana mengonsumsi informasi yang tersedia secara online. Nantinya kampanye Internet 1O1 akan menjangkau jutaan konsumen Indosat Ooredoo dalam setahun ke depan hingga 15 Oktober 2020 di seluruh Indonesia.

“Facebook selalu menantikan untuk dapat bekerja sama dengan mitra lokal guna mencapai inklusi internet, dan pada saat yang sama, menjaga komunitas yang aman dan memiliki informasi yang memadai agar dapat terhubung serta berbagi di ranah online. Kami senang dapat bekerja sama dengan Indosat dalam kampanye ini untuk memanfaatkan keahlian kami, sehingga kami dapat membawa lebih banyak masyarakat Indonesia ke ranah online, serta memberdayakan mereka dengan pengetahuan yang mumpuni agar tetap aman saat menggunakan teknologi dan platform digital,” kata VP Global Mobile Partnership Facebook Francisco Varela.

Antusiasme UKM di Luar Jabodetabek Mengadopsi Teknologi Digital

DailySocial mendatangi sebuah penjual chicken wings di Jalan Kaliurang Yogyakarta. Ukuran kedainya tidak besar namun cukup ramai dipadati pelanggan, terutama yang memesan lewat jasa GO-FOOD. Ketika hendak melakukan pembayaran, penjual tersebut memasukkan data pesanan kami melalui sebuah tablet Android dan mencetak sebuah invoice melalui printer mini yang tersambung dengan perangkat tersebut.

Apa yang ada di tablet merupakan sebuah aplikasi SaaS (Software as a Services) berbentuk POS (Point on Sales) untuk merekapitulasi seluruh transaksi yang dilakukan. Layanan yang diakses secara online ini juga difungsikan untuk menyatukan sistem rekapitulasi antar kedai yang dimiliki agar seluruh transaksi terekam dalam satu buah pembukuan kas arus keluar dan masuk yang mudah dikontrol.

Seorang produsen batik tulis di Rembang, Jawa Tengah, mengungkapkan omzet hariannya sangat terbantu sejak ia memanfaatkan platform marketplace online Bukalapak dan Shopee. Salah satu alasannya adalah fleksibilitas dalam mengatur harga dan keuntungan yang ingin didapat. Cakupan pasarnya pun semakin luas.

Meskipun demikian, ia kadang masih merasa takut. Dengan dipublikasikan secara digital, desain karyanya akan mudah dijiplak. Kebetulan batik yang diproduksinya mempunyai ciri khas di desain dan tergolong edisi terbatas.

Adopsi teknologi di daerah

Bisnis digital terus melakukan perluasan pasar, menyusur kota-kota kecil di luar Jabodetabek untuk memaksimalkan keuntungan sembari berharap menciptakan sebuah tren baru di tengah masyarakat konsumtif di daerah. Yang saat ini sedang gencar salah satunya layanan on-demand dan e-commerce, termasuk beberapa startup digital yang sengaja menyasar potensi pasar di luar kota besar.

Untuk menggambarkan bagaimana para pebisnis melakukan pendekatan digital, kami melakukan survei terhadap 139 responden yang mengaku sedang menjalankan sebuah bisnis di daerahnya masing-masing. Responden berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Lampung, hingga Bangka Belitung.

Pemanfaatan media sosial

Pertama, kami menanyakan apakah saat ini mereka memanfaatkan media sosial untuk mendorong promosi bisnis. Sebanyak 77,61 dari responden menyatakan telah memanfaatkan media sosial untuk membantu mempromosikan bisnisnya. Facebook dan Instagram masih menjadi platform yang paling mendominasi.

Selanjutnya mengenai pemanfaatan situs jual beli online. Sebanyak 57,21% dari responden memanfaatkan layanan e-commerce atau online marketplace untuk meningkatkan traksi penjualan produk. Diurutkan dari yang paling banyak digunakan, situs yang paling banyak digunakan adalah Tokopedia (68.7%), Bukalapak (58.26%), Shopee (42.61%), Lazada (37.39%), BliBli (18.26%), dan situs lainnya (16.52%).

Kami juga menanyakan tentang efektivitas penggunaan teknologi secara umum, sebanyak 57,71% responden mengaku bahwa teknologi cukup berperan untuk membantu bisnis mereka berkembang. Dari beberapa kategori teknologi, alat komunikasi seperti email berbayar yang paling banyak digunakan.

Penggunaan e-commerce

Peluang baru

Pengrajin batik di Rembang tersebut kini dapat menawarkan langsung produk karyanya kepada seluruh masyarakat di penjuru Indonesia, tidak hanya sebatas di lingkungan tertentu saja layaknya ketika ia menitipkan barang dagangannya ke toko aksesoris di kotanya. Pun demikian dengan kedai chicken wings di Yogyakarta. Dengan ilmu analisis sederhana, mereka bisa menemukan tren penjualan untuk menentukan seberapa banyak bahan baku yang perlu disiapkan dalam hari-hari tertentu. Bisnis makanan lebih berisiko jika stok tersisa terlalu banyak.

Di Yogyakarta, DailySocial juga mengamati sebuah tren unik dari ekspansi layanan pesan antar makanan ala GO-FOOD. Ada beberapa tipe penjual makanan yang kini tidak memfokuskan kepemilikan warung atau kedai untuk berjualan. Sampel makanan difoto dengan estetika yang sangat menarik kemudian diunggah ke dalam aplikasi. Pemesanan hanya bisa dilakukan melalui aplikasi, jadi secara fisik tidak ada kedai yang digunakan untuk melayani pembelian yang langsung dimakan di tempat.

Sangat menarik ketika teknologi dapat digerakkan untuk menciptakan peluang baru dan dimulai dengan cara yang sangat efisien. Umumnya pelaku bisnis kuliner ketika akan membuka layanan dipusingkan dengan investasi untuk tempat dan seabrek kebutuhan mebel yang harus dibeli. Mereka kini bisa fokus pada produk masakan dan menjualnya tanpa harus melalui kedai fisik. Cukup dari rumah masing-masing.

Permasalahan yang muncul

Penerapan teknologi oleh para penjual di kota-kota non metropolitan bukan tanpa masalah. Meski membawa peluang baru, penerapan teknologi masih terhambat oleh dua masalah mendasar,  kemampuan teknis mengenai penggunaan teknologi dan infrastruktur. Hal ini dirasakan benar Agit, salah seorang pengrajin batik tulis di Rembang yang dipusingkan dengan pengetahuannya yang minim mengenai teknologi digital, ditambah lagi dengan konektivitas internet (mobile) yang belum stabil.

Masalah pertama mulai teratasi dengan rajin mengikuti pelatihan atau kumpul komunitas untuk memaksimalkan penjualan. Dua topik utama biasanya mengenai promosi, membangun brand, dan menjual barang melalui toko online atau marketplace.

Masalah yang kedua, yakni infrastruktur, dirasa sangat menghambat, padahal Rembang terletak di Jawa Tengah yang seharusnya sudah memiliki infrastruktur teknologi yang cukup memadai. Menurut Agit, penjualan online sangat dipengaruhi respon terhadap permintaan dan percakapan yang dilakukan dengan pembeli. Terlalu lama merespon pasti bisa berimbas pada kepuasan pembeli.

Infographic Transformasi Digital

Pekerjaan rumah

Gambaran yang kita temui di lapangan tentang pemanfaatan teknologi memberikan harapan bagi bisnis (apapun) untuk berkembang, termasuk mempermudah proses pemesanan dan pengelolaan keuangan. Pengalaman pengguna dan efisiensi manajemen menjadi dua hal yang langsung terdongkrak. Di sisi pemasaran dan penjualan, mereka sangat terbantu dengan adanya media sosial dan layanan e-commerce.

Meskipun demikian, berdasarkan pengalaman mereka di lapangan, infrastruktur internet yang menjadi tulang punggung ternyata masih menjadi kendala di berbagai pelosok. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama, baik bagi regulator maupun penggiat ekosistem. Infrastruktur dan edukasi adalah kunci pemanfaatan teknologi untuk membantu para UKM meningkatkan daya saing dan berkompetisi di tataran nasional, bahkan global.

Amazon Web Services Nyatakan Kesiapan Layanannya Untuk Pasar Indonesia

Principal Technology Evangelist AWS Markku Lepistö / DailySocial

Platform layanan cloud Amazon Web Services (AWS) hari ini (25/8) menyatakan kesiapannya mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat penggunaan internet sangat tinggi. Tak hanya menargetkan klien korporasi, AWS juga bertekad untuk menyasar industri tech-startup dengan menawarkan harga dan paket yang lebih kompetitif. Continue reading Amazon Web Services Nyatakan Kesiapan Layanannya Untuk Pasar Indonesia

Collaborates with Australian Police, Indonesian Police Operates Cyber Crime Investigation Office

Cyber crime has been a hot topic nowadays, from hacked system of government and big companies to verified Twitter account, it may cause panic and downfall of stock market. Something that has never been imagined before the Internet era. It’s not surprising for police forces to enhance its investigation tools to help revealing the mastermind behind these kind of attacks. Indonesian police, with the help of neighboring Australian Federal Police (AFP), officially operates Cyber Crime Investigations Satellite Office (CCISO) with sophisticated infrastructures (and newly trained personnel) to help combating  any online infringement.

Continue reading Collaborates with Australian Police, Indonesian Police Operates Cyber Crime Investigation Office

Facebook Invests in 10,000 Kilometer Asian Undersea Cable System

In a sign that Facebook is getting even more serious about Asia, the company has invested in an undersea cable system called the Asia Pacific Gateway according to CommsDay. This is a 10,000 km cable that runs from Malaysia to South Korea and Japan that links up other countries along the way. The cable is expected to speed up Internet connection within the Asian region and provide much greater bandwidth to countries connected to the system once the project is completed in 2014. Including other investors, the project has secured $450 million according to the BBC.

This cable system will link Malaysia directly to South Korea and Japan as well as mainland China, Hong Kong, Taiwan, Vietnam, and Singapore. The network will be administered by Global Transit, a subsidiary of Malaysia’s Time dotCom on behalf of the consortium of companies involved in the project.

Continue reading Facebook Invests in 10,000 Kilometer Asian Undersea Cable System

Fujitsu Helps BPPT to Develop Cloud Infrastructure for Government

As I have discussed in some previous posts, 2012 will be an important milestone for cloud infrastructure in Indonesia. Provider will begin to conduct roadshows and strengthen their brand awareness, while costumers and potential costumers can’t wait to test the service as a solution to their needs. It seems the cloud solution began to spread to the government sectors.

Fujitsu Indonesia is acting as cloud infrastructure provider, meanwhile BPPT is a cloud user that related to the data centre and Knowledge Management System. This project, as quoted from Swa, is scheduled to be completed in January 2012. BPPT is the first client of Fujitsu cloud services in Indonesia.

Interestingly, local government seems to understand about the necessity of using cloud technology to support the public promotion. Cimahi municipal government and Pekalongan regency government are two local governments that will use the solutions offered by BPPT (and of course everything would be stored in the cloud infrastructure). In addition, BPPT is also targeting to get a new “small and medium enterprises” as clients.

Continue reading Fujitsu Helps BPPT to Develop Cloud Infrastructure for Government

Solo will have the Longest Internet Hotspot Line in Indonesia

We do not even able to stop being amazed by Solo and the innovation of its mayor, Joko Widodo – who is famous as Jokowi. After reformation and development on some sectors, internet sectors also get attention. As we noted from Solo Pos, Solo will have internet access line – which is claimed to be the longest in Indonesia.

The Internet access line is spread out from Kleco to Panggung, Jebres which reaches about 10 km. There will be 40 hotzone point (not only hotspot) installed in the route through Slamet Riyadi street, Mayor Sunarno street, Jend. Sudirman street to Urip Sumoharjo street.

Continue reading Solo will have the Longest Internet Hotspot Line in Indonesia