PicMix, aplikasi jejaring berbagi foto besutan PT Inovidea Magna Global, sempat berjaya di Indonesia. Perusahaan dapat mengantongi ribuan pengguna tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk promosi. Namun, PicMix sulit dimonetisasi karena retensi pelanggannya rendah.
Tak ingin berlama-lama dalam situasi ini, Inovedia menyiapkan platform baru bernama PlayDay Live yang diyakini menjadi bisnis andalan di masa depan. PlayDay Live merupakan platform live video dan interaktif dalam bentuk aplikasi (Android dan iOS) dan akan hadir dalam versi mobile web.
Sebagai pilot project, PlayDay Live akan menayangkan konten kuis trivia. Selain sedang booming, konten semacam ini dinilai mudah dipahami masyarakat Indonesia. Founder dan CEO PlayDay Live Calvin Kizana mengungkapkan pihaknya saat ini telah bekerja sama dengan Yamaha.
“Untuk konten trivia, kami akan kick off dengan Yamaha di mana menyasar komunitas rider yang kini ada 8 juta. Ini awal yang bagus bagi kami untuk mengakuisisi pengguna secara organik tanpa harus mengeluarkan budget [untuk promosi],” ujar Calvin dalam wawancaranya dengan DailySocial.
Menurut Calvin, PlayDay Live memiliki keunggulan dibanding layanan serupa karena platform ini menampilkan konten secara live dan bukan pre-recorded. Adapun tayangannya disiarkan dari studio milik Inovidea.
Sejak awal PlayDay Live dirancang sebagai stasiun TV mobile yang tayang 24 jam. Slotnya dapat diisi dengan berbagai macam konten sehingga PlayDay Live memiliki kontrol penuh terhadap program yang disiarkan.
Ke depannya, siapapun, baik perorangan maupun perusahaan, dapat menayangkan berbagai macam konten sesuai dengan segmen pasar. Misalnya, tayangan interaktif untuk kelas memasak, tutorial kecantikan, edukasi, hingga talent show.
“Karena ini tidak ada yang pre-recorded, kami set up studio dan ada prompter. Ada host-nya juga, tetapi kami casting terlebih dahulu. Semua ditayangkan di studio kami untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Monetisasi bisnis layanan ini disebut lebih mudah dan jelas dibandingkan PicMix. Tak heran jika pelan-pelan fokus perusahaan akan beralih dari PicMix ke PlayDay Live.
Saat ini, perusahaan mengandalkan iklan dan sponsor sebagai model bisnisnya. Sesuai posisinya sebagai stasiun TV mobile, PlayDay Live juga memiliki rate card sendiri.
“Pendapatan dari stream jelas dan feasible, makanya kami punya rate card standar. Meski pilihan channel dan view-nya tidak sampai jutaan, kami bisa kontrol konten. Memang, ada challenge untuk meyakinkan brand-brand [untuk pakai platform ini],” jelas Calvin.
Ke depannya, PlayDay Live akan bisa mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan konten, mulai dari home shopping, edukasi, hingga kecantikan untuk mendorong pertumbuhannya lebih luas. Dengan begitu, perusahaan lebih mudah untuk mendapar sponsor dan memonetisasinya.
“I’m not gonna pay them karena sudah saya kasih slot dan bandwith. Mereka tinggal mencari viewer-nya, nanti kan dapat sponsor, iklan. Konsepnya sama seperti TV, semakin banyak eyeballs, iklan akan masuk. Kita tinggal bagi hasil.”
Konten video terdesentralisasi
Inovidea juga akan memanfaatkan teknologi blockchain pada penyimpanan konten-konten video yang tayang di PlayDay Live. Rencanannya, perusahaan akan membuat sistem terdesentralisasi sehingga konten-kontennya tak hanya tersimpan di satu server saja.
“Saat ini semua video [tersimpan] di server kita semua, yang mana [memakan] biaya. Tim IT kami yang sudah masuk ke dunia blockchain, sudah mulai mempelajari [untuk buat sistem] terdesentralisasi pada konten karena itu akan mengurangi biaya,” papar Calvin.
Jika direstui para investor, Inovidea juga akan menggelar Initial Coin Offerings (ICO) di mana tokennya akan dimanfaatkan sebagai insentif bagi pihak yang terlibat pada distribusi konten.
“Kalau orang mau bantu host konten kami, mereka bisa dapat insentif dalam bentuk token. Sebetulnya storage, bandwith, dan machine itu diinsentif. Jadi seperti mining. Di situ lah nanti token economy akan mukai berkembang,” tambahnya.
Application Information Will Show Up Here