AMD bukan satu-satunya raksasa industri komputer yang menyiapkan banyak kejutan di CES 2022. Rival bebuyutannya, Intel, juga punya sederet pengumuman yang tak kalah menarik.
Sebagian dari produk-produk baru yang Intel umumkan bakal bersaing langsung melawan produk-produk yang AMD perkenalkan, termasuk (untuk pertama kalinya) di segmen kartu grafis. Berikut adalah rangkuman dari semua yang Intel umumkan di CES 2022, atau Anda juga bisa menonton siaran ulangnya di YouTube.
Prosesor laptop 12th Gen Intel Core
Pasar laptop tahun ini sepertinya bakal amat sengit, sebab kita bisa memilih antara yang ditenagai prosesor AMD Ryzen 6000 Series atau 12th Gen Intel Core (Alder Lake). Intel telah menyiapkan sebanyak 28 model prosesor, delapan di antaranya adalah prosesor H-Series yang ditargetkan untuk kategori laptop gaming.
Seperti versi desktop-nya, keluarga prosesor 12th Gen Intel Core versi laptop ini juga mengadopsi arsitektur hybrid yang mengawinkan Performance-core (P-core) dan Efficient-core (E-core), meski ada juga beberapa model yang hanya mengemas P-core saja.
Di kasta teratas, Intel punya Core i9-12900HK yang mengemas 14 core (6 P-core dan 8 E-core) dan 20 thread, serta yang menjanjikan peningkatan performa gaming sampai 28% dibandingkan prosesor generasi sebelumnya, Core i9-11980HK. Dalam konteks produktivitas, prosesor ini diklaim bisa mengerjakan tugas 3D rendering hingga 43% lebih cepat.
Keluarga prosesor baru ini juga mencakup lini prosesor U-Series, dan yang baru, lini P-Series. Lini U-Series ditujukan untuk laptop mainstream dengan TDP 9-15 watt, sementara lini P-Series dirancang untuk laptop premium yang membutuhkan dorongan performa ekstra, dengan spesifikasi hingga 14 core dan 20 thread, serta TDP sebesar 28 watt.
Nantikan saja kedatangan laptop-laptop baru yang ditenagai prosesor 12th Gen Intel Core di kuartal pertama tahun ini juga.
Pembaruan standar Intel Evo
Sehubungan dengan adanya prosesor baru, Intel pun memperbarui persyaratan yang diperlukan agar suatu laptop bisa lulus sertifikasi Intel Evo. Syarat yang paling utama tentu saja adalah laptop-nya harus menggunakan prosesor 12th Gen Intel, dan kali ini termasuk lini prosesor H-Series. Ini berarti kita bakal melihat beberapa laptop gaming yang dipasarkan dengan membawa branding Intel Evo tahun ini, asalkan laptop-nya menandemkan prosesor H-Series dengan kartu grafis Intel Arc, bukan besutan Nvidia maupun AMD.
Persyaratan lainnya berkaitan dengan pengalaman video conferencing. Standar terbaru Intel Evo mengharuskan laptop memiliki paling tidak webcam 1080p, lengkap beserta chip Wi-Fi 6E dan fitur berbasis AI untuk meminimalkan suara latar yang tertangkap mikrofon. Juga menarik adalah adanya standar khusus yang ditetapkan untuk kategori laptop foldable.
Ke depannya, Intel juga bakal menambahkan fitur-fitur yang berkaitan dengan pengalaman multi-device ke platform Evo. Fitur-fitur ini merupakan hasil karya Screenovate, startup asal Israel yang diakuisisi oleh Intel belum lama ini. Di atas panggung, Intel bahkan sempat mendemonstrasikan bagaimana laptop Intel Evo dapat dipakai untuk membaca dan membalas iMessage yang berasal dari sebuah iPhone di sebelahnya.
22 prosesor desktop 12th Gen Intel Core baru
Menyusul enam prosesor desktop 12th Gen Intel Core yang diluncurkan pada bulan Oktober 2021 lalu, Intel mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan 22 prosesor baru yang terdiri dari seri Core i9 sampai Pentium dan Celeron. Prosesor-prosesor ini memiliki rentang TDP minimum antara 35-65 watt, dan sebagian besar hadir tanpa dibekali E-core. Pada paket penjualannya, Intel juga akan menyertakan stock cooler baru (ada tiga model cooler yang berbeda tergantung prosesornya).
Bersamaan dengan itu, Intel turut memperkenalkan tiga chipset motherboard baru untuk prosesor 12th Gen: H670, B660, H610. Ketiganya tentu bakal membantu keluarga prosesor baru ini jadi lebih terjangkau oleh banyak kalangan, terutama mengingat harga motherboard Z690 yang ada di pasaran sekarang memang mahal-mahal.
Kartu grafis Intel Arc
2022 bakal menjadi debut Intel di ranah kartu grafis diskret, dan Intel mengumumkan bahwa generasi pertama kartu grafis Intel Arc (yang diberi codename Alchemist) sudah mereka kirim ke pihak OEM. Namun sebelum Anda khawatir kartu grafis Intel ini bakal mengalami nasib yang sama seperti Nvidia dan AMD (stoknya kosong di mana-mana dan harganya melambung tidak masuk akal), perlu diketahui juga bahwa OEM yang dimaksud turut mencakup para produsen laptop.
Ya, beberapa produsen seperti Acer dan Alienware sudah mengumumkan laptop baru yang dibekali kartu grafis diskret Intel Arc di CES 2022, dan peluncurannya pun hanya tinggal menunggu waktu. Selain menjanjikan teknologi terkini macam ray tracing, Intel Arc juga dibekali teknologi upscaling berbasis AI bernama XeSS yang berpotensi menjadi rival sepadan terhadap teknologi DLSS milik Nvidia. Beberapa judul game yang telah dikonfirmasi bakal mendukung XeSS di antaranya adalah Hitman 3, Riftbreaker, Death Stranding Director’s Cut, dan Grid Legends.
Seperti AMD, Intel juga menjanjikan harmonisasi antara prosesor dan kartu grafis bikinannya lewat sekumpulan teknologi yang diberi nama Intel Deep Link. Salah satu bagian dari Deep Link adalah Dynamic Power Share, yang memungkinkan penyesuaian alokasi daya ke CPU dan GPU secara otomatis berdasarkan skenario penggunaan, sangat mirip seperti teknologi AMD SmartShift yang terdapat di laptop AMD Advantage.
Tidak kalah menarik adalah teknologi Deep Link Hyper Encode, yang memungkinkan chip grafis milik prosesor dan kartu grafis diskret Intel Arc untuk bekerja bersama-sama demi semakin menggenjot performa. Pada software seperti DaVinci Resolve misalnya, Intel mengklaim fitur ini mampu mempersingkat waktu transcoding hingga 1,4x.
Sumber: Intel.