Tag Archives: interview kerja

Panduan Interview kerja

Cara dan Contoh Memperkenalkan diri saat Interview Kerja

Dalam dunia profesional, keberhasilan awal seringkali bergantung pada kemampuan kita untuk memperkenalkan diri dengan baik dalam situasi wawancara.

Namun, banyak dari kita merasa kesulitan dalam menyampaikan informasi tentang diri kita dengan tepat dan meyakinkan. Kesempatan ini dapat menjadi pintu gerbang menuju karier yang sukses, dan kita tidak boleh melewatkan momen ini hanya karena kendala dalam mempresentasikan diri.

Penting untuk menyadari bahwa memperkenalkan diri dengan kurang efektif dapat memberikan dampak negatif terhadap kesan yang kita tinggalkan pada pewawancara.

Kesulitan dalam menyampaikan informasi secara terstruktur dan meyakinkan dapat menyebabkan kehilangan kesempatan yang berharga. Jika kita tidak dapat menonjolkan keahlian, pengalaman, dan kepribadian kita dengan baik, dapat sulit bagi pewawancara untuk melihat nilai yang kita bawa ke meja.

Panduan Praktis untuk Memperkenalkan Diri dengan Sukses

1. Persiapkan Diri dengan Baik Sebelumnya:

Sebelum wawancara, buatlah daftar poin-poin kunci tentang diri Anda. Termasuk di dalamnya adalah keterampilan, pengalaman, dan prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Persiapkan juga pertanyaan umum yang mungkin diajukan oleh pewawancara.

2. Susun Elevator Pitch yang Efektif:

Buat “elevator pitch” singkat yang merangkum identitas profesional Anda. Fokus pada keahlian yang paling relevan dan prestasi yang mencolok. Pastikan untuk mencakup cara Anda dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan.

3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif:

Pahami kekuatan bahasa tubuh. Tatap mata pewawancara, tersenyumlah dengan ramah, dan pertahankan postur tubuh yang percaya diri. Ini akan memberikan kesan positif dan meyakinkan.

4. Praktekkan Respons pada Pertanyaan Umum:

Berlatihlah merespons pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Apa kelebihan dan kelemahan Anda?” Latihan ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri saat wawancara sebenarnya.

5. Tetapkan Kesan Terakhir yang Kuat:

 Selesaikan presentasi Anda dengan menekankan kesimpulan yang kuat. Sampaikan rasa terima kasih atas kesempatan wawancara, dan tunjukkan antusiasme Anda terhadap peran yang Anda lamar.

Dengan menerapkan panduan praktis di atas, Anda dapat mengatasi tantangan memperkenalkan diri pada wawancara formal. Ingatlah bahwa kesempatan ini adalah kesempatan bagi Anda untuk bersinar, dan dengan persiapan yang baik, Anda dapat membuat kesan yang tak terlupakan. Jadilah profesional yang percaya diri dan berikan wawancara terbaik Anda untuk membuka pintu menuju langkah karier yang sukses.

Tips tampil lebih percaya diri wawancara Kerja

1. Pengetahuan tentang Perusahaan:

Sebelum wawancara, lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang Anda lamar. Pahami visi, misi, nilai-nilai, dan proyek-proyek terbaru. Hal ini akan memperlihatkan kepada HR bahwa Anda serius dan berkomitmen terhadap potensi kerja di perusahaan mereka.

2. Kontrol Nervositas:

Tetaplah tenang dan kontrol saraf Anda. Nervositas alami, tetapi jika Anda dapat mengendalikannya, akan lebih mudah untuk berbicara dengan percaya diri. Ambil napas dalam-dalam sebelum memasuki ruangan wawancara dan ingatkan diri Anda bahwa Anda telah mempersiapkan dengan baik.

3. Koneksi Personal:

Jalin koneksi personal dengan pewawancara. Sapa mereka dengan ramah, berikan senyuman tulus, dan jadikan wawancara sebagai kesempatan untuk membangun hubungan positif. Keahlian interpersonal yang baik dapat membantu Anda terlihat sebagai orang yang menyenangkan bekerja sama.

4. Ceritakan Pengalaman Secara Konkret:

Alihkan fokus dari sekadar menyebutkan keterampilan Anda menuju contoh konkret dari pengalaman sebelumnya yang relevan. Ceritakan bagaimana Anda menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan. Ini akan memberikan bukti konkret tentang kemampuan dan potensi Anda.

5. Ajukan Pertanyaan yang Relevan:

Persiapkan beberapa pertanyaan untuk pewawancara yang menunjukkan ketertarikan Anda terhadap perusahaan dan peran yang Anda lamar. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah memikirkan posisi tersebut dengan serius.

6. Respons Terhadap Pertanyaan dengan Jelas:

Berbicaralah dengan jelas dan terstruktur saat merespons pertanyaan. Hindari jawaban yang terlalu panjang atau terlalu singkat. Gunakan contoh konkret untuk mendukung klaim Anda.

7. Tampilkan Kepribadian Anda:

Jangan takut untuk menunjukkan kepribadian Anda. HR juga mencari individu yang cocok dengan budaya perusahaan. Jadi, sampaikan cerita atau detail tentang diri Anda yang dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang siapa Anda di luar konteks profesional.

8. Tetap Terbuka terhadap Umpan Balik:

Jika HR memberikan umpan balik atau memberi kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut, terimalah dengan sikap terbuka dan berterima kasih. Ini menunjukkan kematangan dan kemauan untuk belajar.

Dengan menggabungkan persiapan yang baik, pengetahuan tentang perusahaan, dan keterampilan interpersonal, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dan daya tarik Anda saat wawancara, menjadikan Anda kandidat yang menonjol di mata HR.

Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri yang Baik dan Bakal Dilirik Rekuiter

Tampaknya di hampir setiap interview kerja, perekrut bertanya tentang kekuatan dan kelemahan kandidat potensial. Sepertinya mudah untuk menjawabnya, ya. Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Beberapa dari kita bahkan mungkin bingung apa kelebihan dan kekurangan kita?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa belajar mengidentifikasi diri sendiri atau menanyakan pendapat orang lain. Kalau kamu masih bingung, berikut beberapa contoh kelebihan dan kekurangan dan cara menjawabnya saat interview kerja, yang bisa jadi referensi kamu!

Kelebihan Diri

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan untuk membantu kamu menjawab pertanyaan, “Katakan, apa kelebihan kamu?” selama interview kerja. Sesuaikan saja dengan kekuatanmu yang sebenarnya, ya!

Percaya Diri

Nah, jawaban yang satu itu bisa membuat kamu terlihat ambisius dan siap bekerja di perusahaan. Gunakan gestur yang baik untuk menjawab pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan kamu agar tampil meyakinkan. Jangan lupa berikan contoh yang baik. Misalnya, kamu yakin dengan semua hasil pekerjaan kamu.

Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Komunikasi adalah kunci utama dalam bekerja, terutama dengan orang lain. Beri tahu perekrut bahwa kamu dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, seperti:

Menyampaikan informasi, menerima informasi/instruksi, mendengarkan dan berkomunikasi secara tertulis.

Kamu dapat menyampaikan kelebihan tersebut dalam kalimat yang jelas dengan bahasa tubuh yang sesuai, dan perekrut akan dengan mudah menganggapnya sebagai bukti bahwa kamu dapat berkomunikasi dengan baik.

Fleksibel

Contoh kelebihan selanjutnya yang dapat kamu gunakan adalah fleksibilitas.

Dilansir dari halaman Easy Summary, kalau memberikan jawaban ini saat ditanya tentang kekuatan dan kelemahan, kamu tampak fleksibel. Ini berarti kamu dapat digunakan di berbagai posisi tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Jawaban yang fleksibel seringkali menjadi pilihan terbaik kandidat saat perekrut bertanya tentang kekuatan mereka.

Bisa Bekerja dalam Tim

Di tempat kerja kamu akan menghadapi situasi di mana kamu harus bekerja sendiri atau berkolaborasi dengan orang lain atau tim. Oleh karena itu, kemampuan berkolaborasi dan bekerja dalam tim menjadi kelebihan yang bisa kamu gunakan. Ini juga menunjukkan bahwa kamu fleksibel, mudah beradaptasi, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik.

Kemampuan Problem Solving

Jawaban kelebihan kamu selanjutnya yang bisa kamu jawab adalah problem solving.

Di sinilah kamu dapat menjelaskan kepada perekrut bahwa kamu mampu menangani masalah apa pun yang dihadapi. Jawaban ini cukup dicari bagi perusahaan. Alasannya karena ada banyak jenis hambatan di tempat kerja.

Agar terlihat lebih meyakinkan, jangan lupa berikan contoh inisiatif problem solving kamu di kantor lama.

Senang Mempelajari Hal Baru

Ketika kamu bertanya tentang kelebihan dan kelemahan kamu, jawaban untuk kelebihan lainnya adalah kamu senang mempelajari hal-hal baru. Ini populer di kalangan perusahaan, mereka cenderung memberi kamu berbagai tugas yang terkadang di luar deskripsi pekerjaan.

Disini kamu bisa mengatakan bahwa kamu merasa tertantang dengan mempelajari hal-hal baru dan ingin mencoba untuk menguasainya. Kamu juga mungkin menemukan bahwa kamu senang ketika kamu dapat menambahkan keterampilan baru ke tugas yang tidak kamu kuasai.

Passion pada Bidang yang Dilamar

Passion pada bidang yang kamu lamar adalah salah satu jawaban terbaik ketika ditanya tentang kelebihan dan kelemahan kamu dalam sebuah wawancara. Alasannya, karena ini perusahaan tidak perlu khawatir mencari pengganti kamu dalam waktu dekat.

Karyawan yang bekerja dengan semangat biasanya bertahan lama di perusahaan dan melakukan pekerjaan yang berkualitas. Mereka dapat menjelaskan manfaatnya secara detail. Beri tahu perekrut mengapa kamu menyukai bidang ini.

Kekurangan Diri

Nah, setelah kelebihan diri, berikut adalah beberapa contoh kekurangan diri:

Kurang Mahir Menguasai Software Tertentu

Software yang digunakan di tempat kerja selalu diperbarui. Beberapa pekerjaan memerlukan penggunaan software tertentu, tetapi jika kamu tidak terlalu mahir menggunakan software, jujurlah.

Beri tahu mereka bahwa kamu tidak pandai menggunakan software terbaru. Namun, kamu adalah pembelajar yang mau dan cepat, jadi bersiaplah untuk bekerja saat kamu mempelajari cara menggunakan software sampai kamu bisa.

Belum Punya Cukup Pengalaman

Kamu dapat memberi tahu mereka bahwa kamu belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Jawaban yang satu ini bisa digunakan terutama jika kamu baru saja lulus kuliah.

Namun, sebagai solusinya, kamu bisa memaparkan pengalaman magang atau aktivitas lain yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk menjelaskan jawabannya dengan antusias. Kamu kemudian akan dianggap oleh perekrut sebagai karyawan masa depan yang ambisius yang ingin belajar.

Belum Mahir Berbahasa Asing

Keterampilan bahasa asing sering digunakan sebagai persyaratan pekerjaan. Seperti bahasa Mandarin, Inggris, Korea dan lain-lain. Misalnya, Anda dapat berbicara bahasa Inggris tetapi tidak dapat berbahasa Korea.

Sampaikan kalau kamu tidak pandai bahasa Korea, tetapi bahasa Inggris kamu bagus (buktikan jika kamu memilikinya) dan saat ini kamu sedang belajar untuk meningkatkan keterampilan bahasa Korea kamu dalam suatu kursus.

Kompetitif

Kekurangan selanjutnya yang bisa digunakan adalah sifat kompetitif. Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu hanya melakukannya dengan baik ketika kamu memiliki tujuan untuk dicapai atau seseorang untuk direkrut.

Selain itu, ini juga bisa menjadi contoh bagi para perekrut bahwa kamu siap bekerja dalam pekerjaan yang kompetitif. Tetapi untuk meningkatkan, jelaskan bahwa kamu memiliki semangat bersaing yang adil. Mereka tidak memukul siapa pun dengan cara yang tidak terpuji.

Terlalu Kritis dengan Diri Sendiri

Menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri bisa menjadi respons yang baik terhadap kelemahan. Di sini kamu bisa menjelaskan bahwa kamu sangat kritis terhadap semua pekerjaan yang diberikan atasan kamu

Sayangnya, kekurangan tersebut terkadang membuat kamu cepat lelah atau enggan menerima bantuan dari rekan kerja. Sebagai solusinya, katakanlah kamu mencoba memperbaiki dengan menghargai pekerjaan yang kamu lakukan.

Kurang Percaya Diri

Kurang percaya diri adalah kondisi dimana kamu merasa tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari kamu. Bagi kamu yang pemalu atau tertutup, kamu bisa memberi tahu para perekrut bahwa kamu masih belum terbiasa berbicara di depan banyak orang.

Ceritakan juga bahwa kamu mencoba meningkatkan kepercayaan diri dengan bergabung dalam komunitas, banyak berbicara di depan cermin, dan mengikuti kelas untuk meningkatkan keterampilan kamu.

Ketidaksabaran

Jika kamu adalah orang yang tidak sabar, kamu dapat mengungkapkan bahwa kamu tidak sabar di tempat kerja karena ingin pekerjaan kamu cepat selesai. Namun, hal ini tidak membuat kamu bekerja secara asal-asalan. Kamu masih memperhatikan kualitas pekerjaan dan mengoreksi kembali untuk memastikan bahwa semuanya sudah sesuai untuk meminimalisir kesalahan.

Ini adalah contoh kelebihan dan kekurangan kamu yang bisa kamu pakai sebagai referensi. Semoga membantu, ya! Semangat bekerja dengan dan semoga wawancaranya berjalan dengan baik.

Interview Kerja: Definisi, Contoh Pertanyaan, Hingga Tipsnya

Apakah kamu berencana untuk memasuki ke tahap interview kerja dalam waktu dekat? Selain membaca kumpulan motivasi kerja agar pikiran tetap tajam, ada baiknya juga untuk mempraktekkan beberapa pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan berikut ini. Bukan rahasia lagi bahwa latihan interview bisa membuat kamu lebih tenang dan siap.

Jadi tunggu apa lagi? Baca rangkuman kami di bawah ini, dari apa itu Interview kerja hingga tips suksesnya.

Apa Itu Interview Kerja?

Interview kerja atau wawancara kerja adalah salah satu langkah yang biasanya dilakukan perusahaan sebelum mempekerjakan seorang karyawan. Pada tahap ini biasanya kamu akan bertemu dengan perwakilan dari departemen HRD (Human Resource Development).

Namun, wawancara juga dilakukan dengan pimpinan direktur langsung. Semua aturan interview kerja di perusahaan berbeda-beda tergantung budaya kerja yang berlaku di sana.

Daftar Pertanyaan Interview Kerja yang Umum Ditanyakan

Karena proses ini melibatkan pertemuan dengan atasan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut, tidak jarang para kandidat yang hadir merasa tegang dan gugup. Oleh karena itu, berlatih menjawab pertanyaan wawancara kerja adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut.

Sebagai kandidat, kamu harus menyiapkan pertanyaan untuk wawancara, karena setidaknya dalam wawancara kamu fokus untuk bertemu orang-orang kantoran. Di bawah ini adalah daftar pertanyaan wawancara umum.

1. Pertanyaan tentang perusahaan

Salah satu pertanyaan yang pasti ditanyakan oleh perusahaan kepada diri sendiri saat interview adalah tentang profil perusahaan itu sendiri, tujuannya untuk mengetahui seberapa banyak informasi yang dimiliki kandidat tentang perusahaan yang mereka targetkan.

Dengan cara ini, perusahaan juga mengetahui apakah kandidat tersebut benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut atau hanya sekedar melamar. Contoh berikut menyajikan pertanyaan wawancara perusahaan yang khas.

• Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?

• Bagaimana kamu tahu tentang perusahaan kami?

• Nilai dan tujuan apa yang ingin kami sampaikan?

• Bagaimana kamu tahu tentang lamaran pekerjaan yang dipilih?

• Menurut kamu, apa kelebihan dan kekurangan perusahaan kami?

• Jika kamu diterima, inovasi apa yang dapat kamu berikan kepada kami?

2. Pertanyaan tentang pengalaman dan potensi pelamar

Jika minat pelamar terhadap perusahaan terlihat dari kategori pertanyaan pewawancara sebelumnya, kategori pertanyaan wawancara ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi bakat kandidat. Ini adalah contoh pertanyaannya.

• Apakah kamu pernah berpengalaman berada di divisi yang sama?

• Tugas apa yang kamu lakukan di posisi sebelumnya?

• Hambatan apa yang paling menghambat kamu dalam bekerja?

• Mengapa kamu memutuskan untuk keluar dari perusahaan sebelumnya?

3. Pertanyaan tentang kepribadian pelamar

Penting juga untuk mempertimbangkan kepribadian pelamar ketika perusahaan mencoba mempekerjakan mereka. Ini membuatnya lebih mudah untuk beradaptasi dengan budaya kerja dan kepribadian kandidat.

Jadi jika kamu seorang perekrut dan tertarik untuk mengenal kepribadian kandidat, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan wawancara berikut ini.

• Bisakah kamu ceritakan sesuatu tentang dirimu

• Apa yang membuat kamu tertarik dengan posisi yang kamu lamar?

• Apa kelemahan kamu dalam bekerja (tergantung posisi yang kamu lamar)?

• Apa kelebihan kamu dalam bekerja (sesuai dengan posisi yang kamu lamar)?

• Bagaimana kebiasaan kerja kamu selama ini?

• Apakah kamu salah satu dari orang-orang yang berinisiatif dalam hal inovasi?

• Budaya kerja seperti apa yang kamu inginkan?

• Apakah kamu lebih suka bekerja sendiri atau dalam kelompok?

• Bisakah kamu bekerja di bawah tekanan waktu?

• Bagaimana reaksi kamu jika rekan kerja mengkritik mu?

• Apakah kamu termasuk orang yang mudah tersakiti?

• Bagaimana sikap kamu jika rekan kerjamu melakukan pelanggaran?

Tips Interview Kerja

Selain berlatih dengan daftar pertanyaan interview kerja, persiapan lain juga diperlukan, seperti latihan fisik dan mental lainnya. Cobalah tips wawancara kerja ini untuk meningkatkan kepercayaan diri kamu.

• Berpakaian sopan dan rapi

• Tidak panikan dan gugup dalam menjawab pertanyaan perekrut

• Perhatikan etika

• Jangan lupa untuk senyum

• Sikap tegas saat menjawab pertanyaan dan jangan bertele-tele

• Jangan pusingkan hasil yang didapat

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui seluk beluk interview kerja hingga tips menghadapinya. Apakah kamu sudah siap sekarang untuk lanjut ke tahap interview kerja?

Cara Memperkenalkan Diri saat Interview Kerja yang Tepat

Kamu perlu belajar bagaimana menampilkan diri dengan benar demi wawancara kerja yang baik. Ini meningkatkan peluang kamu untuk segera mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

Menghadiri wawancara kerja memang cukup menegangkan, apalagi saat harus memperkenalkan diri.

Situasi ini dapat membingungkan dan membuat kamu khawatir. Untuk menghadapinya, kamu perlu melakukan persiapan yang matang. Hal ini dapat membuat kamu lebih percaya diri dan tenang selama wawancara.

Wawancara biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kandidat berpartisipasi. Dengan bantuan wawancara singkat, perusahaan dapat menilai apakah kamu memenuhi kriteria yang dilamar atau tidak.

Inilah alasan utama mengapa kamu harus mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai terjadi jika kamu memiliki kualifikasi yang baik dan terluka karena ragu untuk berbicara. Lihat di bawah bagaimana menampilkan diri kamu selama wawancara.

1. Buatlah Diri Senyaman Mungkin

Gugup saat wawancara adalah hal yang wajar. Tapi kamu harus bisa mengendalikannya. Untuk itu, perlu menumbuhkan rasa nyaman untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Cobalah untuk mempersiapkan diri dengan memilih pakaian, berlatih berbicara, dll. Yakinkan diri kamu bahwa wawancara akan berjalan dengan baik. Ini akan membuatmu merasa lebih nyaman dan tenang. Bahkan jika baru, jangan khawatir dan jadilah baik sebelum wawancara.

2. Gunakan Salam Singkat

Saat kamu bertemu perekrut untuk pertama kalinya, kamu harus menyapa mereka sebentar dan berjabat tangan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan yang baik dan sopan.

Sapa dengan ramah dan percaya diri, yang memudahkan perekrut. Tentu saja, kamu tidak boleh berjabat tangan selama wawancara online. Itu sebabnya pengantar dalam wawancara online dimulai dengan sapaan dan senyuman.

3. Gunakan Bahasa Tubuh Profesional

Cara memperkenalkan diri saat interview yang tidak kalah penting adalah menunjukkan bahasa tubuh yang profesional. Hal ini tidak boleh terlupakan, karena recruiter dapat memahami karakter kamu melalui bahasa tubuh.

Dengan menggunakan bahasa tubuh yang profesional, kamu bisa menyakinkan recruiter untuk memilih. Beberapa contoh bahasa tubuh profesional sebagai berikut.

  • Melakukan kontak mata yang wajar
  • Tersenyum dengan ramah
  • Perhatikan nama bicara yang digunakan, pastikan tidak terlalu tinggi dan rendah.
  • Usahakan untuk menjaga gestur tetap tegap dan percaya diri.

4. Perkenalkan Nama

Di awal wawancara, biasanya kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan diri kamu dalam wawancara, kamu bisa mulai dengan memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan.

Ini dilakukan agar kamu bisa membuka primer dengan nyaman dan tidak canggung. Setelah itu kita bisa melanjutkan dengan informasi lain seperti alamat, lokasi yang dicari, dll.

Perhatikan gaya bicara kamu agar pendengarmu merasa nyaman dan tidak. Jangan lupa untuk menjaga postur tubuh saat memperkenalkan diri agar lebih percaya diri.

5. Berikan Penjelasan yang Singkat dan Jelas

Selama wawancara kamu akan diminta untuk menceritakan tentang dirimu. Saat mendapat tugas, jangan bingung atau panik. Kamu harus bisa mengendalikan diri dan tetap tenang menghadapi situasi yang sedang terjadi.

Meski sulit, kamu bisa mencoba mengatakannya dengan singkat dan jelas. Hindari menjelaskan hal-hal yang tidak terlalu penting atau tidak berhubungan dengan pekerjaan, sehingga tidak muncul terlalu lama.

Kamu dapat menyetujui poin utama mana yang akan dijelaskan jika kamu perlu memperkenalkan diri. Penyusunan poin-poin tersebut membuat penceritaan menjadi lebih mudah.

6. Tentukan Alur Perkenalan dengan Tepat

Tentu saja, ketika perekrut meminta kamu untuk membagikan sesuatu tentang dirimu, tentu bukanlah hal seperti kesukaan, hobi dan lain sebagainya yang ingin diketahui. Namun, penjelasan singkat tentang deskripsi pekerjaan dan juga pengalaman.

Oleh karena itu, flow yang tepat adalah kunci terpenting untuk bisa menampilkan diri dengan benar. Titik awal cerita pengantar bisa menjadi indikasi pendidikan kamu sebelumnya.

Kemudian melanjutkan kegiatan yang kamu lakukan di universitas, apakah kamu pernah magang, apakah kamu memiliki sertifikat khusus, dll. Berbagai layanan dapat menambah nilai, memungkinkan kamu menarik perhatian perekrut.

Perekrut tidak hanya memperhatikan bahasa dan gerak tubuhmu, tetapi juga plotnya.

7. Fokus Terhadap Pengalaman dan Prestasi

Saat kamu mempresentasikan diri saat wawancara, cobalah untuk menonjolkan kekuatanmu. Fokus pada cerita tentang pengalaman, prestasi, prestasi, dan bakat khususmu.

Beberapa hal tersebut dapat membuat perekrut lebih percaya  untuk memilihmu. Pastikan untuk mengatakan apa yang membuat perusahaan dan posisi yang kamu lamar menonjol.

Kamu dapat menceritakan pengalamanmu dalam berorganisasi, mengikuti pelatihan, magang dan berbagai kegiatan lain yang kamu lakukan di universitas.

Berdasarkan ini, perekrut dapat menilai seberapa aktif dan kompeten kamu. Jika kamu bisa berbicara bahasa asing, kamu bisa menunjukkannya dengan memberikan pengantar bahasa tersebut.

Ini adalah nilai tambah yang harus ditekankan, karena sebagian besar perusahaan lebih memilih kandidat dengan kemampuan bahasa asing.

8. Akhiri Perkenalan Dengan Tujuan

Bukan hanya bagian pembuka yang penting, kamu juga harus memilih akhir cerita yang tepat. Pada bagian akhir perkenalan, kamu bisa menjelaskan tentang alasan melamar di perusahaan tersebut. Bukan hanya harapan secara pribadi seperti mengembangkan diri dan lain sebagainya.

Namun juga sampaikan apa kontribusi yang akan kamu berikan kepada perusahaan. Hal tersebut dapat menarik perhatian recruiter karena kamu menyampaikan tujuan yang jelas. Kamu bisa mengatakan ingin tumbuh bersama dengan perusahaan.

Dengan mempelajari cara memperkenalkan diri saat interview, kamu bisa melakukan latihan terlebih dahulu. Hal ini membantu kamu untuk mempersiapkan mental dan juga fisik sebelum menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan. Melakukan persiapan akan membuat kamu lebih tenang dan percaya diri.

tips interview kerja

Tips Sukses Interview Kerja di Hadapan HRD

Tahap interview atau wawancara kerja merupakan salah satu tahap penting yang menentukan apakah kamu akan diterima pada posisi yang kamu lamar atau tidak. Di tahap ini, kamu bisa mempromosikan keunggulan dirimu kepada perekrut bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.

Oleh sebab itu, sebelum melakukan interview kerja, kamu juga perlu menyiapkan dirimu sebaik mungkin agar kamu lebih siap dan percaya diri saat melakukannya. Kamu bisa menyiapkan dirimu dengan berlatih serta menyiapkan jawaban terbaik saat melakukan interview kerja.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut agar interview kerjamu dapat berjalan sukses di hadapan HRD. Adapun beberapa tipsnya bisa kamu simak sebagai berikut.

Tips Sukses Interview Kerja di Hadapan HRD

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum dan saat melakukan interview kerja. Hal-hal tersebut sudah DailySocial.id rangkumkan dalam penjelasan di bawah.

Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Melakukan Interview Kerja

Sebelum melakukan interview, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut agar interview kerjamu berjalan dengan lancar.

1. Lakukan Riset Terhadap Perusahaan dan Posisi yang Kamu Lamar

Sebelum melakukan interview, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu terhadap perusahaan kamu lamar. Kamu dapat mencari tahu beberapa hal tentang perusahaanmu, seperti bagaimana posisi perusahaan tersebut di industri, apa saja keunggulannya, siapa pesaingnya, hingga bagaimana cara agar perusahaan tersebut menjadi lebih maju.

Selain itu, jangan lupa juga untuk memahami posisi yang akan kamu lamar. Pasalnya, hal tersebut akan memberikan nilai tambah untukmu dan menunjukkan bahwa kamu memiliki kredibilitas dalam posisi tersebut.

2. Latihan Menjawab Pertanyaan yang Biasa Diajukan Ketika Interview Kerja

Agar interview kerjamu berjalan dengan baik, kamu juga bisa berlatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam interview kerja. Sebelum melakukan latihan, kamu perlu mencari tahu mengenai hal apa saja yang biasanya ditanyakan saat interview kerja.

Kamu dapat berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut bersama temanmu. Selain itu, kamu juga bisa melakukannya sendiri dengan menggunakan cermin. Berlatih di depan cermin akan memudahkanmu dalam melihat dan mengatur ekspresi wajahmu saat menghadapi interview nantinya.

3. Usahakan Datang Tepat Waktu

Beberapa orang beranggapan bahwa waktu merupakan hal yang berharga. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh menyia-nyiakannya dengan datang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan.

Datang tepat waktu akan membuatmu memiliki nilai lebih di mata HRD, karena menunjukkan bahwa kamu berkomitmen dengan jadwal yang telah ditentukan. Alangkah baiknya lagi jika kamu bisa datang lebih awal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kesulitan mencari lokasi interview, terjebak macet, dan lain sebagainya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Interview Kerja

1. Gunakan Pakaian yang Rapi dan Sopan

First impression merupakan salah satu hal penting yang menjadi kunci suksesnya interview kerja. Salah satu cara untuk mendapatkan first impression yang baik di mata HRD adalah dengan cara mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.

Kamu juga bisa menyesuaikan pakaian yang kamu gunakan saat interview dengan budaya perusahaan. Jika perusahaan yang kamu lamar memiliki budaya formal, pastikan kamu juga mengenakan pakaian yang rapi dan formal agar terlihat profesional. Sementara jika perusahaan yang kamu lamar memiliki budaya anak muda yang casual, usahakan agar tetap berpakaian rapi tapi tidak terlalu formal.

2. Jawab Pertanyaan Interview dengan Tenang

Melakukan interview kerja dengan HRD tidak jarang memang akan membuat gugup. Namun, jangan sampai kegugupanmu tersebut justru mengurangi nilai positif dalam dirimu. Maka dari itu, cobalah tenangkan dirimu terlebih dahulu sesaat sebelum memasuki ruang interview dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan tenang dan penuh percaya diri.

3. Promosikan Keunggulanmu Sebaik Mungkin

Tahap interview kerja merupakan salah satu kesempatanmu untuk menunjukkan keunggulan dirimu sebaik mungkin di hadapan HRD. Kamu bisa menjelaskan mengenai keahlian dan pengalaman yang kamu miliki. Selain itu, jangan lupa juga untuk menjelaskan alasan kamu tertarik untuk melamar di posisi tersebut dan apa saja kelebihanmu yang tidak dimiliki oleh calon kandidat lain.

4. Bersikap Asertif dan Aktif dalam Sesi Interview

Perlu dipahami bahwa tahap interview kerja merupakan tahap di mana kamu bisa fokus pada dirimu dan kelebihanmu untuk meyakinkan pewawancara. Maka dari itu, kamu harus bersikap asertif dan aktif bertanya ketika dipersilakan.

Dengan bersikap asertif dan aktif maka akan terjalin komunikasi yang baik antara kamu dan pewawancara. Selain itu, aktif mengajukan pertanyaan juga akan membuatmu terlihat bahwa kamu memiliki ketertarikan yang tinggi untuk bekerja bersama mereka.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu perhatikan agar interview kerjamu berjalan sukses dan lancar. Selain beberapa tips di atas, jangan lupa juga untuk menyampaikan jawabanmu secara jujur, tegas, dan tidak bertele-tele. Selamat mencoba!