Tag Archives: Investasi

cara investasi reksadana

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula

Investasi seringkali dianggap sebagai wilayah yang rumit dan eksklusif, meninggalkan banyak orang yang ingin membangun kekayaan dengan perasaan bingung dan tidak percaya diri.

Bagi banyak individu yang baru memasuki dunia investasi, pertanyaan seperti “Dari mana saya harus memulai?” dan “Apakah risiko terlalu tinggi?” dapat menjadi hambatan serius.

Dalam dunia yang terus berubah, menyimpan uang di bawah bantal tidak lagi menjadi pilihan yang cerdas. Inflasi dapat merusak daya beli, dan menjalani kehidupan yang nyaman di masa depan memerlukan langkah-langkah bijak saat ini.

Banyak orang yang ingin memulai investasi terjebak dalam ketidakpastian, takut akan kehilangan uang mereka atau terjebak dalam instrumen keuangan yang sulit dipahami.

Solusinya adalah reksadana, alat investasi yang dapat diakses oleh semua kalangan, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar keuangan.

Reksadana memungkinkan Anda untuk menjadi pemilik sebagian dari berbagai portofolio investasi, yang dikelola oleh para ahli keuangan. Inilah cara untuk mengatasi ketidakpastian dan meningkatkan peluang keuntungan.

Bagaimana Cara Memulai:

1. Pahami Tujuan Keuangan Anda:

   Sebelum Anda memilih reksadana, tentukan tujuan keuangan Anda. Apakah itu untuk mempersiapkan pensiun, membayar pendidikan anak, atau sekadar meningkatkan kekayaan Anda?

2. Kenali Profil Risiko Anda:

   Setiap investor memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Tentukan seberapa besar risiko yang dapat Anda terima sebelum memilih reksadana.

3. Pilih Jenis Reksadana yang Sesuai:

   Ada berbagai jenis reksadana, termasuk reksadana saham, obligasi, dan pasar uang. Pilihlah jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

4. Diversifikasi Portofolio Anda:

   Menginvestasikan dana Anda ke dalam beberapa jenis reksadana membantu mengurangi risiko. Diversifikasi adalah kunci untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko.

5. Pantau Investasi Anda Secara Berkala:

   Investasi bukanlah aktivitas yang pasif. Pantau kinerja reksadana Anda secara berkala, dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Investasi reksadana memberikan kesempatan bagi semua orang untuk membangun kekayaan dengan cara yang terjangkau dan terkelola secara profesional. Dengan memahami tujuan keuangan, profil risiko, dan jenis reksadana yang sesuai, Anda dapat memulai perjalanan investasi Anda dengan percaya diri. Jangan biarkan ketidakpastian menghentikan Anda; reksadana adalah kunci untuk menggali keuntungan lebih dari pasar keuangan.

10 Buku Investasi Paling Laris di 2023

10 Buku Investasi Paling Laris di 2023

Belajar investasi adalah langkah krusial dalam mengelola keuangan pribadi dan membangun kekayaan jangka panjang. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi, memiliki pengetahuan tentang investasi memberikan alat dan pemahaman untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan uang Anda.

Investasi yang cerdas memungkinkan individu untuk memanfaatkan kekuatan bunga majemuk, di mana keuntungan dari investasi awal terus menghasilkan keuntungan tambahan seiring waktu.

Selain itu, dengan memahami dasar-dasar investasi, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, menghindari risiko yang tidak perlu, dan mengurangi kerugian potensial. Dalam jangka panjang, belajar investasi membantu dalam mencapai tujuan keuangan seperti pensiun dini, pendidikan anak, atau pembelian properti, dan memberikan rasa keamanan finansial dan kemandirian.

1. The Intelligent Investor – Benjamin Graham

Dikenal sebagai salah satu buku investasi paling esensial yang pernah ditulis, “The Intelligent Investor” adalah bacaan wajib bagi setiap investor yang ingin memahami prinsip-prinsip dasar investasi nilai. Ditulis oleh Benjamin Graham, yang sering disebut sebagai “bapak investasi nilai”, buku ini telah berdiri melawan ujian waktu dan terus menjadi rujukan bagi investor yang mencari kesuksesan jangka panjang.

Graham menyajikan panduan mendalam tentang cara menganalisis dan memilih saham, serta memberikan wawasan berharga tentang manajemen risiko dan diversifikasi portofolio. Dia menekankan pentingnya analisis mendalam dan membuat keputusan investasi berdasarkan nilai intrinsik daripada tren pasar spekulatif.

2. The Bond King – Mary Childs

“The Bond King” adalah bacaan yang menarik dan informatif yang menyelami dunia perdagangan obligasi melalui lensa kisah Bill Gross, pendiri PIMCO dan salah satu tokoh paling berpengaruh di industri keuangan.

Mary Childs, penulis buku ini, memberikan narasi mendalam tentang kontribusi inovatif Gross ke pasar obligasi, termasuk penciptaan Total Return, dana unggulan PIMCO, yang mendorong perusahaan mencapai puncak kesuksesan.

Selain itu, buku ini juga memberikan wawasan tentang kehidupan dan karier Gross, mulai dari hari-hari awalnya di Pacific Mutual hingga kejatuhan dramatisnya akibat keputusan manajemen yang buruk dan perselisihan dengan eksekutif senior.

3. The Psychology Of Money: Timeless Lessons On Wealth, Greed, And Happiness – Morgan Housel

Morgan Housel, seorang penulis keuangan terkemuka, menyelami aspek psikologis di balik hubungan kita dengan uang dalam buku ini. Dia mengeksplorasi kompleksitas keuangan pribadi, menyoroti pola perilaku dan bias kognitif yang sering mempengaruhi keputusan keuangan kita.

Buku ini menekankan bahwa kekayaan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan atau keberuntungan, melainkan dengan memahami psikologi uang. Dengan anekdot menarik dan contoh kehidupan nyata, Housel mengungkap dampak perilaku kita terhadap kesuksesan keuangan jangka panjang.

4. The Little Book Of Common Sense Investing – John C. Bogle

John C. Bogle, pendiri The Vanguard Group, dalam buku ini menyajikan panduan komprehensif tentang investasi pasif dan menekankan pentingnya dana indeks berbiaya rendah.

Bogle menyoroti kelemahan dana yang dikelola secara aktif dan membongkar mitos seputar pemilihan saham dan penentuan waktu pasar. Dia menjelaskan bagaimana investasi dalam dana indeks berbiaya rendah dapat menghasilkan pengembalian yang lebih baik karena biaya yang lebih rendah dan diversifikasi yang lebih luas.

5. Rich Dad Poor Dad – Robert T. Kiyosaki

Dalam “Rich Dad Poor Dad”, Robert T. Kiyosaki membandingkan pengajaran keuangan dari dua ayahnya: “Poor Dad”, yang mewakili pendekatan tradisional terhadap uang, dan “Rich Dad”, yang mewakili pola pikir yang lebih tidak konvensional dan wirausaha.

Melalui kisah dan nasihat praktis, Kiyosaki menekankan pentingnya literasi keuangan, investasi, dan membangun aset untuk mencapai kemandirian finansial.

6. A Random Walk Down Wall Street – Burton G. Malkiel

Buku ini dianggap sebagai salah satu buku paling berpengaruh tentang investasi. Dengan gaya penulisan yang mudah dimengerti, Malkiel membahas berbagai topik investasi, mulai dari saham hingga obligasi dan uang sosial.

Buku ini memberikan panduan bagi pembaca untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas yang akan membantu meningkatkan kekayaan mereka seiring waktu.

7. The Financial Diet – Chelsea Fagan dan Lauren Ver Hage

Ditujukan untuk generasi muda yang membutuhkan panduan singkat tentang pengelolaan keuangan, “The Financial Diet” menawarkan wawasan tentang pembuatan dan pemeliharaan anggaran, serta memberikan tips untuk diskusi keuangan dengan teman. Buku ini juga membahas topik keuangan lanjutan, seperti cara memprioritaskan rumah atau memulai investasi.

8. Common Stocks And Uncommon Profits – Philip Fisher

Sebagai salah satu buku paling penting tentang perdagangan saham, “Common Stocks and Uncommon Profits” penuh dengan nasihat praktis untuk pemula. Buku ini memberikan saran tentang bagaimana menghindari kesalahan seperti membiarkan emosi mempengaruhi investasi yang dapat berpotensi menyebabkan kerugian finansial.

9. The Psychology Of Money – Morgan Housel

Buku ini membahas tidak hanya bagaimana emosi, kecenderungan, dan ego kita mempengaruhi langkah-langkah keuangan kita, tetapi juga memberikan alat yang masuk akal bagi investor untuk membuat keputusan tersebut.

10. The Intelligent Investor – Benjamin Graham

Sebuah klasik yang telah ada selama hampir 70 tahun, “The Intelligent Investor” akan mengajari Anda segala hal yang perlu Anda ketahui tentang investasi. Buku ini berfokus pada pasar saham dan bagaimana membuat investasi cerdas di dalamnya.

Apa Itu Investasi? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apakah kamu ingin menghasilkan lebih banyak uang dan memiliki keuangan yang stabil? Berinvestasi adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan itu. Namun, jika kamu belum tahu apa itu investasi atau bagaimana memulainya, artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk memahami investasi bagi pemula.

Apa Itu Investasi?

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah “investasi”. Namun, apa sebenarnya investasi? Mengapa kegiatan yang disebutkan di atas dapat bermanfaat bagi kita?

Forbes menyatakan bahwa investasi adalah proses membeli aset yang nilainya dapat meningkat secara bertahap untuk mendapatkan keuntungan. Namun, dalam dunia keuangan, investasi berarti membeli surat berharga, properti, dan barang berharga lainnya untuk menghasilkan keuntungan kapital atau capital gain.

Investasi adalah ketika kamu membeli aset dengan harga rendah dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Dalam investasi, kita harus sadar bahwa tidak hanya akan mendapatkan keuntungan, tetapi juga akan ada risiko yang dapat menyebabkan kehilangan keuntungan. Investasi dengan risiko rendah biasanya akan menghasilkan keuntungan yang sedikit. Sebaliknya, investasi dengan risiko tinggi dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Jenis Investasi Berdasarkan Waktu

Investasi biasanya dibagi menjadi dua kategori: investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek dilakukan dalam waktu singkat, sedangkan investasi jangka panjang ditujukan untuk masa depan, sehingga investor membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati hasilnya. Berikut perbedaan antara keduanya:

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek dapat dimulai dengan modal kecil. Banyak instrumen yang dapat dimulai dengan uang ratusan ribu. Selain itu, pergerakan investasi yang cepat meningkatkan risiko yang ditawarkan. Ada sejumlah variabel yang mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah pergerakan harga pasar yang tidak stabil. Investasi jangka pendek dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat dan memiliki jangka waktu minimal satu tahun.

Investasi Jangka Panjang

Untuk memaksimalkan keuntungan, investasi jangka panjang membutuhkan dana tambahan karena keuntungan dari investasi ini cukup besar dari segi modal. Karena pergerakan uang tidak cepat, investasi jangka panjang juga memiliki risiko yang lebih rendah. Oleh karena itu, kesabaran sangat penting saat melakukan investasi jenis ini. Investasi jangka panjang memerlukan minimal lima tahun, sehingga cocok untuk mempersiapkan dana pensiun di masa depan.

Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

Investasi dalam Properti

Investasi properti adalah investasi dalam aset seperti rumah, apartemen, indekos, bangunan komersial, bahkan tanah. Tujuan utama investor properti adalah untuk memperoleh keuntungan dari peningkatan nilai properti dan pendapatan sewa.

Investasi properti memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah nilainya yang terus meningkat setiap tahun. Kelemahan utamanya, bagaimanapun, adalah sulit untuk dicairkan dalam waktu singkat dan biaya perawatannya yang mahal.

Investasi Emas

Salah satu cara lain untuk menjadi lebih kaya adalah dengan investasi emas. Dianggap sebagai aset yang stabil, emas memiliki kecenderungan untuk meningkat seiring waktu. Logam berharga ini dapat dibeli dalam berbagai bentuk, seperti perhiasan, emas batangan, atau bahkan saham. 

Investasi emas memiliki banyak keuntungan, terutama karena nilainya hampir selalu meningkat setiap tahun dan memiliki banyak likuiditas karena mudah dijual. Sayangnya, investasi emas tidak cocok untuk jangka pendek, dan harganya cenderung turun saat ekonomi stabil.

Investasi Saham

Saham perusahaan dapat dibeli dan dijual di pasar saham. Investor berharap nilai saham mereka akan meningkat, sehingga mereka dapat menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.

Memang, saham memiliki prinsip high risk high return, yang berarti risikonya sangat tinggi dan tidak dapat diterima oleh orang-orang dengan profil risiko rendah. Namun, jika kamu berencana melakukan investasi jangka panjang dan terbiasa dengan risiko tinggi, maka saham akan menjadi opsi terbaik, karena return nya cukup tinggi.

Investasi Crowdfunding

Jenis investasi yang semakin populer, crowdfunding, memungkinkan investor untuk memberikan donasi atau pinjaman kepada individu atau perusahaan yang mencari modal. Ini memberi investor kecil kesempatan untuk berinvestasi dalam proyek besar.

Dibandingkan dengan berbagai jenis investasi, crowdfunding menawarkan banyak keuntungan, seperti kemudahan dan kemudahan berinvestasi, proyek yang lebih besar dan berdampak sosial, dan potensi return yang tinggi.

Dengan berdiri sejak 2018, Bizhare telah dipercaya oleh lebih dari seratus investor Indonesia untuk puluhan proyek menarik. Dengan demikian, platform ini memungkinkan kamu untuk memulai investasi crowdfunding. Komentar lengkap dapat dibaca di bawah ini.

Investasi Reksadana

Reksadana adalah jenis investasi di mana manajer investasi membeli saham, obligasi, dan surat utang dengan uang investor. 

Investasi reksadana memiliki keuntungan utama, yaitu diversifikasi risiko, yang berarti bahwa keuntungan dapat dimaksimalkan dan kerugian dapat diminimalkan. Satu-satunya kekurangan investasi reksadana adalah biaya pembelian dan manajemen yang harus dibayarkan, serta kompetensi dan performa manajer investasi.

Investasi Deposito

Reksadana adalah jenis investasi dimana seseorang menyetorkan uang ke bank untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalan atas uang yang disetorkan, bank memberikan bunga kepada nasabah, yang biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Karena uang nasabah akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga sebesar Rp2 miliar, deposito tidak dapat diambil sebelum jangka waktunya berakhir kecuali dengan membayar denda. Ini menunjukkan bahwa investasi deposito memiliki risiko kerugian yang sangat kecil.

Investasi Obligasi

Investasi obligasi adalah jenis investasi yang memberikan imbal hasil berupa bunga dalam jangka waktu tertentu. Obligasi diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk meminjam uang dari investor dan memiliki imbal hasil yang lebih stabil daripada saham. Dengan demikian, investasi obligasi memiliki risiko yang lebih rendah daripada investasi saham.

Selain itu, investasi obligasi menawarkan diversifikasi risiko karena Anda dapat membeli obligasi dari berbagai jenis perusahaan atau pemerintah. Namun, investasi obligasi juga menghadirkan risiko kredit, yaitu kemungkinan perusahaan atau pemerintah tidak dapat membayar bunga atau pokok hutang mereka. Selain itu, imbal hasil dari investasi obligasi biasanya lebih rendah daripada saham.

Investasi Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah jenis investasi yang menggunakan teknologi blockchain dan digital, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Cryptocurrency dapat diperoleh melalui proses mining atau pembelian langsung di pasar kripto. Potensi keuntungan investasi cryptocurrency sangat tinggi karena kecepatan transaksi dan biaya yang rendah.

Namun, mengingat harganya sangat fluktuatif dan dapat berubah dalam waktu singkat, risiko investasi ini juga tinggi. Karena kasus pencurian dan kebocoran data sering terjadi, keamanan cryptocurrency juga sangat diperhatikan.

Manfaat Investasi

  1. Menghindari Inflasi

Nilai aset berkurang setiap tahun karena inflasi; namun, dengan investasi, nilai aset akan meningkat, mengimbangi gerusan inflasi.

  1. Meningkatkan kekayaan dan nilai uang

Investasi bertujuan untuk meningkatkan nilai kekayaan. Misalnya, jika kamu memiliki investasi emas yang harganya naik setiap tahunnya, kamu pasti akan memiliki lebih banyak uang untuk meningkatkan harta.

  1. Kebutuhan darurat

Kamu pasti dapat menggunakan aset atau dana yang telah kamu investasikan saat kamu membutuhkan dana untuk suatu kebutuhan. Kamu tidak perlu pusing mencari pinjaman karena investasi masih tertutup.

  1. Mengantisipasi kebutuhan masa depan

Dengan berinvestasi, kamu dapat mempersiapkan uang untuk kebutuhan di masa depan. Contohnya adalah biaya pernikahan, pendidikan anak, kesehatan, dan hal-hal lainnya. Dengan investasi, Anda dapat mengurangi biaya yang terkait dengan kebutuhan ini.

  1. Mendapatkan financial freedom

Ketika kamu memiliki kebebasan finansial, itu berarti kamu memiliki uang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  1. Menjadi lebih siap untuk pensiun

Seseorang pasti tidak akan bekerja seumur hidup, jadi investasi membantu mempersiapkan masa depan.

Bersiaplah untuk masa depan yang baik saat kamu masih muda. Kamu tidak hanya dapat menabung, tetapi juga berinvestasi dan memanfaatkan efek compounding untuk mempersiapkan dana pensiun.

  1. Melatih dalam pengambilan keputusan

Sekarang ada banyak pilihan investasi, jadi kamu harus memilih yang terbaik.

Kamu juga harus memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan finansial. Kemampuan analitis kamu akan ditingkatkan melalui berbagai tantangan yang akan kamu hadapi. Kamu juga akan belajar lebih banyak tentang investasi seiring waktu.

  1. Meningkatkan Pemahaman

Investor akan sering bertanya dan bertukar pikiran tentang produk investasi mana yang paling cocok untuk mereka, jadi mereka akan menjadi bagian dari banyak hubungan.

Kamu juga mungkin menjadi seorang perencana keuangan yang handal karena pengetahuan kamu tentang ekonomi dan finansial akan semakin luas.

Investasi Saham: Pengertian, Keuntungan, Resiko, Strategi dan Analisa fundamental

Salah satu jenis investasi jangka panjang yang banyak dipilih orang untuk berinvestasi adalah saham. Lalu apa yang harus diinvestasikan dalam saham? Misalnya, apakah sama dengan berinvestasi emas?

Berinvestasi menjadi pilihan masyarakat untuk mempersiapkan keuangan masa depan. Meskipun saham lebih likuid daripada emas, potensi pengembaliannya sama bagusnya. Banyak orang kaya di Indonesia karena memiliki investasi saham yang besar. Apa sebenarnya keuntungan dari investasi ini? 

Pengertian Investasi Saham

Saham adalah investasi keuangan seseorang atau suatu entitas dalam suatu bisnis. Lalu apa itu investasi saham? Salah satu jenis investasi penyertaan modal adalah investasi saham. Investor berhak menghadiri rapat perusahaan yang relevan dan memiliki hak atas aset perusahaan.

Tujuan dari investasi saham ini adalah untuk menyisihkan uang untuk masa depan. Pendapatan jangka panjang yang dapat kamu sisihkan untuk modal perusahaan kamu setelahnya.

Kapan kamu akan siap untuk membeli saham? Kriterianya adalah memiliki pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran saat ini, tidak memiliki hutang konsumtif atau produktif, dan terbiasa memiliki tabungan darurat.

Saham dapat dilihat sebagai indikasi umum dari kepentingan kepemilikan individu atau pihak dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas, termasuk badan usaha. Pihak yang telah mendaftarkan penyertaan modal berhak menuntut keuntungan dan kekayaan perseroan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Akibatnya, jika kamu berinvestasi dalam saham, kamu mungkin menerima pengembalian tidak langsung atas uang yang awalnya kamu gunakan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan. Namun demikian, kamu harus menyadari bahwa uang yang kamu bagikan untuk investasi saham berfungsi untuk mendukung tuntutan peningkatan ekonomi perusahaan atau bisnis. Keuntungan yang dihasilkan dari ekspansi ekonomi yang nantinya akan dibagikan kepada penanam modal atau investor saham.

Perlu diketahui bahwa saham-saham ini mewakili sektor ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, peluang kamu untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas investasi ini dan akan akan meningkat jika kamu memilih investasi saham yang sesuai. Bursa Efek Indonesia melacak informasi dan melaporkan bahwa ada sekitar 711 bisnis dengan saham terdaftar yang selanjutnya diklasifikasikan ke dalam 9 sektor.

  • Agriculture
  • Mining
  • Basic industry & chemicals: 
  • Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya)
  • Consumer goods industry
  • Property, real estate, and building construction
  • Infrastructure, utility, and transportation
  • Finance
  • Trade, service, and investment

Saham biasa dan saham preferen adalah dua kategori investasi saham. Saham biasa adalah jenis investasi saham yang sering muncul sebagai surat berharga yang mengidentifikasi seseorang sebagai pemilik perusahaan.

Sebaliknya, saham preferen mengacu pada pemegang saham yang mendapatkan pembayaran dividen sebelum pemilik saham biasa. Membeli saham preferen memberi kamu kesempatan untuk mengendalikan kebijakan perusahaan, yang merupakan keuntungan.

Keuntungan Investasi Saham

Seperti yang sudah dikatakan, berinvestasi di saham bisa sangat bermanfaat. Berbagai manfaat tersebut adalah sebagai berikut, antara lain:

  • Bisa Diversifikasi Investasi

Salah satu keuntungan investasi saham, menurut Good Financial Cents, adalah dapat digunakan untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Untuk dapat menangani risiko signifikan yang terkait dengan investasi saham, sangat penting untuk mendiversifikasi portofolio investasi seseorang.

Itu dapat memaksimalkan aset dengan membeli saham di perusahaan terpisah. Selain itu, membeli saham dari berbagai perusahaan dapat menurunkan risiko yang terkait dengan investasi.

  • Nilai Saham Masa Depan

Dapat diklaim bahwa saham menang atas inflasi. Nilai saham naik sebagai hasilnya. Ya, nilai saham bisa turun, tapi biasanya penurunannya tidak setajam itu. 

  • Dividen serta Capital Gain

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, dividen dan capital gain adalah dua potensi keuntungan dari investasi saham. Perlu diketahui bahwa berinvestasi dalam emas tidak akan menghasilkan dividen atau capital gain.

Kedua hal ini eksklusif untuk investasi saham. Manfaat yang satu ini bersifat pasif. Dividen, yang merupakan keuntungan untuk jangka waktu tertentu, diberikan kepada masing-masing pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikannya di neraca perusahaan.

Dividen ini sering dibagikan sebagai nilai moneter. Meskipun capital gain adalah keuntungan dalam modal. Saat Anda menjual aset dengan harga lebih tinggi daripada saat kamu membelinya, kamu mendapatkan keuntungan ini. 

Investor menyukai capital gain secara signifikan lebih dari dividen. Padahal, salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk membeli saham adalah keuntungan finansial ini. Alhasil, keuntungan investasi saham yang satu ini sangat menggiurkan.

  • Memiliki Akses Mudah

Kemajuan teknologi khususnya telah membuat hidup lebih mudah dalam banyak hal, terutama dalam hal investasi saham. Kamu sekarang dapat dengan cepat menilai pasar ketika kamu ingin berinvestasi dalam ekuitas.

Selain itu, siapa pun dapat menganalisisnya; kamu tidak perlu menjadi trader atau investor. Saat ingin melakukan investasi ini, Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah sumber terpercaya.

Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mudah dibeli. Ini bukan hanya masalah studi. Kamu dapat memperoleh saham dari berbagai sumber, termasuk pialang, perencana keuangan, dan pengecer internet. Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi, sangat cocok karena aksesnya yang sangat mudah.

  • Likuiditas Kuat

Tingkat likuiditas yang tinggi adalah manfaat selanjutnya dari investasi saham. Likuiditas yang tinggi memudahkan untuk membeli dan menjual produk apa pun di bursa saham.

Sekarang saham diperdagangkan di salah satu bursa saham, korporasi ini memainkan peran penting. Ketika ini terjadi, akan ada banyak likuiditas, yang akan memudahkan investor untuk membeli dan menjual saham.

  • Pengembalian Sangat Tinggi

Jika dibandingkan dengan opsi investasi lain seperti deposito dan obligasi, investasi saham memberikan ketenangan pikiran bagi investor. Kenyamanan ini menawarkan tingkat pengembalian yang jauh lebih baik. Tentu saja ada keuntungan berinvestasi saham ketika kamu bisa meminimalkan risiko dan meningkatkan keuntungan.

Risiko Investasi Saham

  • Kerugian Modal

Berlawanan dengan keuntungan modal, kerugian modal dapat terjadi akibat harga jual yang lebih rendah dari harga beli awal.

Investor mungkin ingin menjual dengan harga lebih murah karena berbagai alasan, seperti kehilangan kepercayaan pada perusahaan yang bersangkutan karena penurunan kinerja atau berada di bawah tekanan untuk menjual dengan cepat untuk menarik investasi mereka.

  • Kebangkrutan

Setiap bisnis berisiko tidak dapat melunasi utangnya sebelum pengadilan menyatakan bangkrut. Investor hanya akan mendapatkan sebagian dari sisa nilai aset jika terjadi kebangkrutan setelah semua kewajiban diselesaikan.

Risiko yang terkait dengan investasi saham semacam ini biasanya muncul ketika kinerja perusahaan menurun ke titik di mana pendapatan perusahaan tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban hutangnya.

  • Likuiditas Saham

Jika saham perusahaan dapat dengan mudah diperdagangkan di pasar saham, saham tersebut dikatakan likuid. Beberapa saham, untuk selanjutnya, disebut sebagai saham tidur. Artinya, rendahnya minat investor terhadap saham tersebut mengakibatkan rendahnya volume transaksi saham tersebut.

Investor jangka panjang mungkin tidak menganggap risiko ini terlalu memprihatinkan karena mereka tidak akan langsung menjual sahamnya. Likuiditas yang buruk menjadi perhatian bagi orang-orang yang berinvestasi untuk jangka pendek atau sering berdagang.

  • Forced Delisting

Ini terjadi ketika saham suatu korporasi diambil paksa dari pasar BEI. Hal ini terjadi akibat kinerja keuangan yang buruk atau pelanggaran peraturan BEI yang dilakukan perusahaan.

  • Suspension

Perdagangan saham perusahaan pernah dihentikan karena alasan yang tidak diketahui. Risiko penangguhan, yang biasanya dihasilkan dari volume transaksi yang luar biasa tinggi atau dari perusahaan yang melanggar peraturan BEI atau laporan keuangan, dikenal sebagai hal ini.

Beberapa suspensi tidak terbatas, sementara yang lain hanya pendek. Mengingat bahwa investor dapat melanjutkan perdagangan nanti, penangguhan sementara mungkin tidak berdampak signifikan. Namun, suspensi tanpa tanggal akhir yang jelas menimbulkan risiko yang signifikan karena pemegang saham sama sekali tidak dapat menjual sahamnya tanpa adanya kerangka waktu.

  • Risiko Pasar

Risiko pasar adalah jenis risiko yang dapat berdampak pada kinerja seluruh pasar, bukan hanya satu saham atau bisnis. Jenis risiko investasi saham ini sering disebut sebagai risiko yang tidak terhindarkan, yang menunjukkan bahwa hal itu, tanpa kecuali, akan mempengaruhi semua investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Perubahan suku bunga, peraturan pemerintah, dan iklim sosial-politik bangsa adalah beberapa contoh bahaya pasar. Tanpa membatasi jenis sahamnya, risiko ini berpotensi berdampak pada pergerakan harga saham secara keseluruhan.

  • Risiko Unik

Risiko tidak sistematis atau unik adalah bahaya yang hanya dihadapi perusahaan tertentu, seperti ancaman pesaing baru atau kemungkinan kesalahan manufaktur atau produksi. Investor masih dapat mengurangi risiko khusus ini.

Investor dengan lebih banyak pengalaman seringkali akan lebih mampu mengelola bahaya khusus. Ini karena mereka dapat mengetahui bisnis mana yang berjalan dengan baik dan mana yang tidak.

Cara Memilih Saham yang Tepat

  • Cari Perusahaan yang Sukses

Pilih perusahaan yang keuntungannya meningkat. Selain itu, saat mencermati statistik 10 tahun terakhir, kamu harus memperhatikan stabilitas pendapatan dan laba emiten.

Selain itu, kamu harus memperhatikan aktivitas operasional dan pos arus kas. Kamu dapat mengklaim perusahaan berjalan dengan baik jika angka arus kas mendekati laba bersih.

  •  Pentingnya Return on equity (ROE) Dibandingkan Bunga Pinjaman Bank 

Pilih saham dengan tingkat return on equity (ROE) lebih besar dari tingkat bunga bank. Misalnya, saham ROE yang dipilih harus lebih baik dari bunga pinjaman 11 persen dari bank.

  •  Debt to Equity Ratio Piutang 

Debt to equity ratio (DER) merupakan persyaratan bagi hampir semua emiten, namun kuantitas dan debt to equity ratio (DER) harus diperhitungkan.

Strategi ini pada dasarnya sama dengan investasi saham ala syariah, dimana kamu menghindari emiten dengan tingkat utang tinggi atau debt to equity ratio lebih besar dari dua.

  • Dibeli Secara Teratur

Saham atau emiten aktif dengan klasifikasi LQ45 menjadi pilihan kamu. Blue-chip atau emiten dengan kapitalisasi pasar yang tinggi biasanya disarankan.

  • Memeriksa Catatan Perbankan

Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang manajemen perusahaan target kamu dengan menggunakan teknik ini. Dapat dikatakan bahwa manajemen perusahaan buruk jika laba bersihnya positif tetapi nilai tunainya negatif.

Analisis Fundamental Saham dan Analisis Teknikal Saham

Analisis Fundamental Saham

Investor dengan tujuan investasi saham jangka panjang memanfaatkan analisis fundamental yang mengukur kinerja keuangan, kondisi ekonomi perusahaan, kondisi industri, sektor yang terhubung, serta analisis ekonomi makro dan mikro.

Bagaimana cara melakukan analisis fundamental saham? Ada dua cara untuk mendekati analisis fundamental: top-down dan bottom-up.

Top-Down

Analisis top-down melibatkan penilaian keadaan bisnis menggunakan deskripsi umum. Empat faktor diperiksa: lingkungan makro ekonomi domestik dan internasional, prospek pertumbuhan sektor, dan fundamental perusahaan. Ketika semuanya mengarah pada kesuksesan bisnis, aman untuk menyimpulkan bahwa saham perusahaan memiliki masa depan yang cerah.

Bottom-Up

Analisis bottom-up hanya berfokus pada perusahaan yang ingin menjual sahamnya dengan mengidentifikasi kinerja keuangan, produk atau jasa, serta kondisi persaingan dengan kompetitor, yang berdampak pada kondisi perusahaan. Ini mengabaikan kondisi ekonomi dan siklus pasar secara umum. Strategi ini didasarkan pada gagasan bahwa bisnis dapat berkembang dan berkinerja baik bahkan saat sektor mereka sedang berjuang.

Analisis Teknikal Saham

Dengan menggunakan bagan dan indikator tertentu, termasuk bagan garis, bagan batang, dan bagan candlestick, analisis teknis mengevaluasi kinerja saham dan memprediksi arah pergerakan harganya di masa depan. Investor dan pedagang jangka pendek biasanya menggunakan teknik ini untuk memperdagangkan saham dalam kerangka waktu yang lebih singkat.

Bagaimana cara melakukan analisis teknikal saham? Ada tiga cara, yakni:

Menentukan bagaimana harga saham akan bergerak

Kapan saat yang tepat untuk membeli atau menjual saham agar potensi keuntungannya maksimal? Hal ini bisa dijawab dengan melihat puncak pergerakan harga saat ini pada grafik atau chart saham yang bersangkutan. Dengan memanfaatkan fitur Bagan POEMS, kamu dapat melakukannya.

Mengidentifikasi dukungan dan oposisi

Dukungan adalah harga saham terendah yang diizinkan untuk jangka waktu tertentu. Waktu terbaik untuk membeli saham terlihat adalah ketika saham bergerak menyentuh level support karena ada kemungkinan harga akan naik kembali setelah itu terjadi. Harga akan turun kembali untuk mencari titik support baru, jika harga saham menembus level support (breakdown).

Perlawanan, di sisi lain, adalah batas harga maksimum suatu saham selama periode waktu tertentu. Saham akan terus naik harganya dan menemui titik resistance baru jika menembus titik resistance tersebut (breakout), sehingga situasi ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk menjual saham. Saham juga akan mengalami penurunan dan memberi sinyal waktu untuk take profit ketika pergerakan saham gagal menembus level resistance tersebut.

Melihat volume transaksi

Bagan histogram yang digunakan untuk mengilustrasikan bagan harga saham biasanya menunjukkan volume transaksi di bawah bagan harga. Kondisi memburuk ditunjukkan dengan volume yang tinggi diikuti dengan penurunan harga saham. Volume tinggi dan kenaikan harga, di sisi lain, menandakan skenario bullish atau penguatan.

Strategi Investasi Saham Jangka Panjang

  • Strategi Dollar Cost Averaging 

Strategi dollar cost averaging memungkinkan kamu untuk secara teratur menginvestasikan jumlah uang yang sama menurut jangka waktu tertentu. Rata-rata biaya dolar memiliki keuntungan yang memungkinkan investor untuk terus berinvestasi dalam jumlah yang sama tanpa harus memperhitungkan situasi bearish atau bullish, mengurangi bahaya kelelahan emosional.

  • Memperhatikan Manajemen Perusahaan

Apakah suatu perusahaan dapat memperluas dengan cara yang lebih baik atau tidak tergantung pada manajemen bisnis. Pergerakan saham perusahaan biasanya memprediksi bagaimana kinerja perusahaan di masa depan. Kamu harus meneliti kinerja bisnis selama lima tahun terakhir, termasuk kinerja keuangannya. Kamu tidak perlu ragu menginvestasikan dana jangka panjang di emiten jika perusahaan dikelola dengan baik dan likuiditas saham terjaga.

  • Lakukan Evaluasi Berulang

Meskipun tujuan investasi kamu bersifat jangka panjang, Kamu tetap perlu mengkajinya untuk menjaga stabilitas portofolio kamu. Dengan memantau informasi pasar, menganalisis perilaku perusahaan, kebijakan, dan laporan keuangan, kamu dapat menilai portofolio saham kamu. Kamu tidak perlu menjual saham yang dipilih jika setelah dievaluasi ternyata masih bagus.

  • Dividen yang Diperoleh harus Diinvestasikan Kembali (Compounding Interest).

Perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang terus meningkat menunjukkan stabilitas keuangan mereka. Menginvestasikan kembali dividen adalah langkah yang cerdas jika perusahaan tempat kamu menginvestasikan uang kamu membayarkan dividen kepada kamu karena akan meningkatkan nilai investasi kamu dari waktu ke waktu.

Strategi Investasi Saham Jangka Pendek

  • Pilih Instrumen

Memilih jenis investasi tidak boleh sembarangan. Kami menyarankan kamu untuk memiliki pengetahuan tentang berbagai instrumen investasi. Tentukan mana yang paling menguntungkan bagi kamu dan paling merugikan. Pelajari cara kerjanya juga.

Kamu akan dapat menentukan instrumen mana yang terbaik untuk kamu setelah mempelajari semuanya. Setelah menginvestasikan dana investasi, pantau aset.

  • Diversifikasi

Diversifikasi portofolio kamu sangat penting, terutama saat melakukan investasi jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk mencegah kamu kehilangan bentuk investasi yang telah diwariskan dengan mudah.

Katakanlah kamu membeli saham. Tapi dalam semalam, harga saham turun. Semua aset kamu berkurang atau mungkin hilang. Kamu tidak akan menderita kerugian terlalu banyak jika kamu melakukan diversifikasi. Sebagai gambaran, investasikan 60% di saham dan 40% di reksadana pasar uang. Kemudian, berdasarkan keadaan berikut, situasi ini dapat diubah sekali lagi.

  • Jangan Panik

Jangan pernah cemas saat berinvestasi. Bahkan jika nilai investasi kamu berkurang, tahan keinginan untuk menjual langsung dari emosi. Kami tidak tahu apakah keadaan akan membaik di masa depan atau tidak.

Diversifikasi Portofolio Saham

Dengan berinvestasi di berbagai instrumen, industri, dan kategori keuangan, diversifikasi portofolio membantu investor mengurangi risiko investasi mereka. Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk membagi portofolio dengan berinvestasi pada sektor yang berbeda dan sarana investasi lain yang dapat menawarkan pengembalian yang seimbang. 

Hal ini dikarenakan jika kamu hanya memiliki satu jenis investasi saja, maka peluang kamu untuk rugi akan semakin besar. Kamu bisa kehilangan semua dana kamu jika sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi pada investasi kamu.

Manajemen Risiko dalam Investasi Saham

Investasi apa pun akan selalu membawa sejumlah risiko. Karena tidak memahami risikonya, para investor justru merugi, bukannya menghasilkan keuntungan. Berinvestasi dalam saham, emas, real estate, atau aset lainnya contohnya adalah investasi.

Setiap orang yang berinvestasi perlu menyadari bahaya ini dan memahami manajemen risiko investasi. Hal ini penting karena mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu investasi. Bagaimana dengan manajemen risiko dalam berinvestasi? 

Sebelumnya kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai apa itu manajemen risiko investasi. Prosedur dan kerangka kerja manajemen risiko khusus manajemen investasi disebut sebagai manajemen risiko investasi. Hal ini mengacu pada manajemen risiko belanja modal (Capex) di lingkungan korporasi, dimulai dengan proses pengambilan keputusan dan beralih ke implementasi proyek dan pemanfaatan aset.

Elemen proses, indikator, dan kriteria risiko investasi semuanya termasuk dalam konstruksi kerangka manajemen risiko investasi. Kemudian, indikator risiko utama (KRI) yang dapat berfungsi sebagai indikator peringatan dini digunakan dalam proses pemantauan risiko beserta indikator kinerja.

Manajemen risiko investasi mencakup berbagai bahaya yang ada selama proses perencanaan investasi dan proyek Capex, mulai dari mitra dan pengadaan proyek hingga perizinan hingga tahap implementasi proyek. Termasuk memperoleh sumber daya proyek dan mengelola koneksi dengan pemangku kepentingan yang mungkin berdampak pada keberlanjutan proyek. 

Lalu bagaimana dengan strategi manajemen risiko dalam berinvestasi? Manajemen risiko investasi adalah proses mengidentifikasi bahaya yang terkandung dalam aset investasi dan kemudian menerapkan langkah-langkah pengendalian yang paling efektif.

Seorang investor harus mampu membedakan antara bahaya yang dapat dikendalikan dan yang tidak. mengurangi potensi risiko dalam portofolio aset merupakan langkah penting lainnya.

Untuk mengelola risiko investasi secara efektif, 4 tahapan berikut harus diikuti:

  • Pahami risiko yang terkait dengan investasi potensial.
  • Alternatif apa yang ada untuk mengurangi risiko investasi.
  • Memaksimalkan teknik manajemen risiko untuk investasi.
  • Selama kamu berinvestasi dalam aset tertentu, buat strategi manajemen risiko.

Ada beberapa cara untuk mengelola risiko investasi. Teknik untuk mengelola risiko investasi termasuk diversifikasi portofolio, rata-rata biaya dolar (DCA), dan meneliti aset secara menyeluruh sebelum berinvestasi.

DCA menunjukkan komitmen jangka panjang oleh investor untuk melakukan sejumlah investasi sering dengan tujuan mengumpulkan perusahaan blue-chip dengan harga rata-rata terbaik.

Peran Pialang Saham dalam Investasi Saham

Ada banyak nama dan kata yang digunakan untuk menyebut pialang saham. Mereka termasuk pialang, perwakilan perantara pedagang efek (WPPE), perwakilan terdaftar, penasihat investasi, dan perantara pedagang efek (PPE).

Pialang ini berfungsi sebagai jembatan antara investor dan modal pasar dan merupakan bisnis atau orang dengan hak hukum untuk membeli atau menjual saham. Agar transaksi antara emiten dan investor dapat berlangsung di pasar bursa, maka layanan jual beli harus disediakan oleh korporasi atau perorangan.

Oleh karena itu, agar terjadi transaksi pada saat kamu ingin membeli saham tetapi tidak dapat dilakukan secara langsung dari pelaku bisnis atau pasar saham, maka diperlukan broker yang bertindak sebagai perantara atau penghubung pembelian kamu.

Pialang tersebut dapat berupa perusahaan efek, emiten, atau bahkan pegawai perusahaan efek yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar sebagai anggota bursa. Saat melakukan pekerjaan mereka, mereka akan mewakili klien dan diberi kompensasi berdasarkan komisi.

Kemudian untuk peran dari pialang saham dalam dunia investasi saham diantaranya:

  1. Melaksanakan instruksi investor

Meskipun investor kadang-kadang menyerahkan aktivitas perdagangannya sesuai dengan saran pialang, terutama bertanggung jawab untuk melaksanakan instruksi investor. Pialang sering melakukan instruksi ini dengan membantu mengeksekusi transaksi sesuai dengan perintah setelah investor menetapkan volume dan target harga yang diperlukan untuk membeli dan menjual saham dan aset lainnya.

  1. Sebagai konsultan utama

Pialang profesional akan berfungsi sebagai penasihat utama investor, oleh karena itu pengetahuan dan pengalaman tidak diragukan lagi diperlukan. Seorang pialang harus mahir dalam mengevaluasi risiko dan potensi hasil yang tidak merata di samping keadaan pasar secara keseluruhan. Ini diperlukan untuk menawarkan saran, nasihat, dan rekomendasi untuk ekuitas terbaik yang harus dijual atau diperoleh investor.

  1. Sebagai komunikator dan instruktur yang efektif

Pialang tidak hanya berfungsi sebagai konsultan tetapi juga sebagai guru dan komunikator yang efektif. Mereka akan memberikan informasi tentang pasar modal sesuai dengan kebutuhan investor, serta menjadi basis pengetahuan dan forum untuk pertanyaan investor mengenai ekuitas. Ini berarti bahwa para peserta ini tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan kompetensi profesional dalam industri mereka, tetapi juga dapat diandalkan saat terlibat dan bertukar informasi.

  1. Membangun keselarasan

Penyedia layanan yang terampil sangat penting dalam mendorong perdamaian di antara klien dan karyawan. Pilang bertanggung jawab atas semua uraian tugas selain menjunjung tinggi hubungan pelanggan yang positif.

Salah satunya adalah menjaga dan mengamankan data penting terkait investor, seperti data transaksi rekening, informasi pajak, dan data penarikan. Pialang juga berkontribusi untuk memastikan kelancaran operasi pasar modal dengan memastikan aliran dana dan informasi.

Peluang Investasi Saham di Pasar Modal

Peluang para investor di pasar modal Indonesia di tahun 2023 ini masih memiliki kesempatan. Dilansir dari CNBC Indonesia bahwa menurut Rudy Utomo, Ketua Umum Panitia Umum APEI, mengatakan bahwa investasi saham berpeluang mempengaruhi kegiatan investasi pasar modal di tahun 2023 selama tahun pemilu. IHSG diperkirakan akan meningkat menjadi 6.300–7.700, dan situasi ini dipandang sebagai peluang bagi investor dan manajer investasi untuk mengejar potensi keuntungan. Sependapat dengan APEI, Marsangap P. Tamba, Ketua Presidium Dewan APRDI, menyatakan bahwa kondisi ekonomi makro Indonesia telah mendorong perkembangan pasar modal negara.

Perbedaan Investasi Saham dengan Instrumen-Investasi Lainnya

  • Perbedaan Saham dengan Reksa dana

Saham dan reksa dana adalah dua jenis investasi terpisah dengan berbagai keuntungan dan resiko. Dari segi keragaman portofolio, kemudahan berinvestasi, dan likuiditas yang tinggi, reksa dana menawarkan keuntungan. Sebaliknya, saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar.

  • Perbedaan Saham dengan Deposito

Menabung deposito sama dengan meminjamkan uang ke bank, yang kemudian akan memutar dana dan membayar kembali nanti dalam bentuk bunga dengan suku bunga yang telah diputuskan oleh bank. Surat berharga yang mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan merupakan saham.

  • Perbedaan Saham dengan Obligasi

Saham adalah simbol kepemilikan seseorang atau perusahaan dalam suatu korporasi atau perseroan terbatas. Obligasi, di sisi lain, adalah pernyataan tertulis bahwa penerbit obligasi telah mengakui hutang setidaknya selama satu tahun.

  • Perbedaan Saham dengan Properti

Dalam hal risiko dan pengembalian, saham dan properti adalah dua jenis investasi yang berbeda. Saham memiliki risiko yang signifikan karena perubahan harga di bursa saham di samping potensi keuntungan yang besar dari kepemilikan di perusahaan. Sementara investasi properti di rumah atau tanah menawarkan keuntungan dari pendapatan yang stabil dan keamanan investasi (risikonya rendah), potensi pengembaliannya lebih rendah daripada saham, dan membutuhkan modal dan waktu yang signifikan untuk berhasil.

  • Perbedaan Saham dengan Emas

Emas adalah pilihan yang baik jika kamu ingin berinvestasi dengan aman dalam jangka waktu yang lama karena kecenderungannya untuk stabilitas harga dan ketahanan terhadap kemerosotan ekonomi. Investasi saham sangat cocok bagi kamu yang senang mengambil peluang dan berani berpikir untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Nah, itulah rangkuman dari semua hal mengenai investasi saham. Semoga kamu semakin mengerti dan paham tentang investasi saham. Jadi apakah sekarang kamu tertarik untuk berinvestasi saham?

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, Reisiko, Kentungan dan Faktor yang Mempengaruhi Harga

Pengertian Investasi Properti

Banyak orang memilih untuk berinvestasi di properti karena menurut mereka itu akan menghasilkan keuntungan. Apakah benar begitu? Harganya yang secara berkala naik juga menawarkan peluang keuntungan yang menjanjikan. Namun, lebih baik mendapatkan informasi lengkap sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi di properti. 

Kami akan memberikan ringkasan informasi tentang investasi properti ini.

Definisi Investasi Properti

Tindakan membeli properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan darinya di kemudian hari melalui penjualan kembali, pendapatan sewa, atau keduanya dikenal sebagai investasi properti. Oleh karena itu, tidak diperoleh sebagai tempat tinggal utama pembeli.

Individu, institusi, dan entitas komersial semuanya dapat memiliki properti investasi. Investasi jangka panjang atau jangka pendek keduanya dapat dilakukan di properti investasi.

Rumah kedua adalah nama lain untuk investasi properti. Sedangkan rumah kedua untuk investasi, rumah pertama untuk ditinggali. Namun, tidak semua orang menggunakannya seperti itu. Juga, layak untuk membeli properti kedua, seperti villa di lokasi wisata populer, untuk digunakan sebagai tempat tinggal liburan.

Dengan kata lain, ini bukan investasi di properti. tetapi untuk keuntungan pribadi. Pendapatan tidak berasal dari aset.

Jenis-jenis Investasi Properti

Mengetahui jenis-jenis investasi properti yang berbeda akan membantu kamu memilih produk terbaik untuk kebutuhan investasi jika kamu tertarik dengan real properti.

Ada tiga jenis properti berbeda tersedia untuk investasi. Berikut beberapa kategorinya.

1. Residensial

Salah satu cara bagi investor untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari investasi properti mereka adalah dengan menyewakan rumah mereka.Seorang investor akan membeli rumah atau real estat lainnya dan menyewakannya kepada orang lain. Dia kemudian akan mengumpulkan uang sewa bulanan untuk rumah tersebut.

Ada jenis properti lain yang sering digunakan, seperti rumah, rumah susun, dan kondominium.

2. Komersial 

Pembelian real estat komersial yang dilakukan dengan tujuan menghasilkan uang tidak selalu harus dari jenis perumahan.

Beberapa investor membeli properti komersial secara tegas untuk bisnis mereka. Properti ini jelas mahal untuk dirawat dan ditingkatkan karena digunakan untuk alasan komersial. Uang dari penjualan atau sewa yang dikumpulkan, bagaimanapun, dapat membayar biaya yang dikeluarkan. Apartemen di area sibuk dan ruang ritel adalah beberapa contoh dari bangunan ini.

3. Campuran

Properti ini adalah jenis yang dapat digunakan untuk tujuan perumahan dan komersial pada saat yang bersamaan.

Rumah toko adalah contoh paling khas dari jenis properti ini. Bagian bawah biasanya digunakan untuk keperluan komersial seperti restoran, toko, dan sebagainya. Tingkat atas biasanya ditempati oleh pemilik perusahaan atau disewakan sebagai rumah kos.

Keuntungan dan Risiko Investasi Properti

Investasi properti menjadi semakin memikat. Selain keuntungan yang sangat menggiurkan, banyak investor berinvestasi di sektor real estate untuk melindungi aset mereka dari inflasi yang meningkat.

Ini adalah faktor lain yang mendorong persaingan antar pengembang untuk membuat properti. Perumahan vertikal, sering dikenal sebagai apartemen, rumah, dan tanah, adalah tiga jenis investasi real estat yang paling umum.

Fakta bahwa tidak ada investasi yang sempurna harus ditekankan. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sebelum melakukan investasi, kamu harus mendapat informasi dan pengetahuan tentang hal-hal berikut untuk mendapatkan keuntungan dan mengurangi bahaya properti.

  1. Keuntungan Investasi Properti

Investasi aset riil, atau investasi dalam bentuk barang fisik, termasuk properti investasi. Tren investasi tanah atau properti akhir-akhir ini sangat besar.

Hal ini dapat terjadi ketika kelangkaan pertama kali muncul. Bayangkan jumlah lahan yang tersedia tidak akan bertambah. Sementara itu, populasinya terus bertambah.

Hal ini menunjukkan bahwa akan ada permintaan yang lebih besar daripada penawaran untuk tanah dan properti, yang akan menyebabkan harga yang lebih tinggi. Ini adalah beberapa faktor yang mendorong orang untuk berinvestasi di real estate.

Berikut ini adalah keuntungan investasi properti yang harus kamu ketahui:

1. Hasil Seringkali Menguntungkan

Dalam investasi properti, gagasan tentang kelangkaan berperan penting. Oleh karena itu, jika kamu bijak dan memilih lokasi yang layak, kamu dapat mengklaim bahwa tingkat pengembalian investasi di properti selalu positif.

Kamu bisa mendapatkan beberapa keuntungan, terutama jika investasi dilakukan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, investasi ini biasanya dilakukan untuk tujuan jangka panjang. 

Saat digunakan dalam jangka pendek, bisa. Secara umum, contoh berikut menunjukkan cara melakukannya:

  • Memperbaiki gedung kemudian dijual untuk mendapatkan lebih banyak uang.
  • Mendapatkan tanah untuk dikembangkan, lalu dijual untuk mendapatkan lebih banyak uang.

Namun, kamu harus berhati-hati saat memilih situs strategis dan menghindari memilih lokasi yang terbukti sulit untuk dijual karena alasan apa pun.

2. Potensi Penghasilan Pasif

Membeli properti berpotensi menghasilkan pendapatan pasif untuk kamu. Misalnya, kamu mungkin memilih untuk menyewa atau menyewakannya saat kamu masih bekerja. Karena tanah dan bangunan tidak dijual, kamu  tetap bisa mendapatkan penghasilan pasif sambil memiliki aset dalam situasi ini.

Jadi bisa dikatakan bahwa berinvestasi di properti memiliki dua keuntungan: pertama, nilainya hanya akan meningkat, dan kedua, jika kamu tidak menjualnya, kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif.

3. Dapat Menjadi Agunan

Jika kamu dapat membeli rumah dan menggunakannya sebagai jaminan pinjaman untuk membeli rumah lain. Kamu bisa mendapat untung karena siklus laba hampir sama. Karena tanah dan properti biasanya merupakan aset yang bernilai tinggi, kamu juga harus mengantisipasi jumlah pinjaman yang cukup besar.

4. Tahan Ancaman Inflasi.

Padahal, membeli rumah di masa lalu adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Namun, telah terjadi pergeseran minat, dan saat ini memiliki properti adalah salah satu cara untuk mencegah inflasi menggerus investasi tersebut. Dengan kata lain, pemilik yakin bahwa saat membeli properti, nilai investasinya tidak akan turun seperti nilai mata uang yang daya belinya berkurang akibat inflasi.

  1. Risiko Investasi Properti

Memulai bisnis properti memiliki banyak manfaat, tetapi ada juga bahayanya. Kamu dapat dipaksa untuk mempertahankan properti tanpa batas waktu jika kamu tidak mendapat untung atau lingkungan tidak mendukung kamu.

Sebenarnya, jumlah risiko yang bersedia kamu ambil menentukan apakah kamu berinvestasi di properti atau aset keuangan lainnya. Sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, perhatikan bahaya investasi properti berikut ini:

1. Beban Pemeliharaan (Management Burden)

Pemilik properti atau investor tidak dapat mengharapkan investasi mereka memberikan pengembalian yang terus meningkat kecuali mereka memperhatikan kondisi properti.

Untuk meningkatkan pendapatan sewanya, ia juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menjaga kondisi bangunan tetap baik.

2. Investasi Modal Tinggi (High Capital Investment)

Cara kedua untuk menggambarkan investasi dalam properti adalah sebagai investasi padat modal. Karena pengembalian investasi properti umumnya lebih tinggi, semakin banyak modal yang dihabiskan di dalamnya.

3. Aksesibilitas terhadap Permodalan

Harga untuk properti komersial mencerminkan kekuatan penawaran dan permintaan. Karakteristik dan tren pasar lokal yang mempengaruhi penawaran dan permintaan properti diperhitungkan saat menentukan harga properti.

Keterjangkauan adalah perbedaan utama antara penilaian properti dan ekuitas. Karena pembelian saham dilakukan secara tunai, keterjangkauan tidak menjadi perhatian. Sebaliknya, transaksi properti biasanya melibatkan pembelian dengan leverage yang dibiayai oleh bank.

4. Transaksi Mahal (Expensive Transactions)

Dibandingkan dengan berinvestasi di sektor lain, pembelian real estat memiliki biaya yang lebih tinggi. Pajak seperti PPH (5% dibebankan kepada penjual) dan BPHTB (5% dibebankan kepada pembeli) digunakan untuk menutup biaya ini.

5. Akuisisi yang memakan waktu (Time Consuming Acquisition)

Beberapa minggu atau bulan mungkin berlalu sebelum kamu dapat membeli properti yang kamu inginkan.

Sifat properti yang tidak likuid (kekurangan likuiditas) juga menjelaskan hal ini. Bahkan seorang spesialis properti AS menyarankan untuk melihat 100 properti berbeda sebelum memilih tiga teratas untuk mengamankan properti yang diinginkan.

6. Keterbatasan Informasi (Lack of Knowledge)

informasi terbatas karena fokus terhadap properti yang bersifat lokal. Padahal harga rumah tidak akan selalu sama dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini memaksa investor untuk waspada dan melakukan survei terhadap area yang mereka minati.

7. Penyusutan Gedung (Building Depreciation)

Meskipun nilai investasi properti berdasarkan tanah dan bangunan meningkat dari tahun ke tahun sebagai akibat dari kenaikan harga tanah karena kelangkaan, bangunan di atas properti tersebut mungkin memiliki umur.

Ini tidak sama dengan tanah dengan umur panjang, atau tanah abadi. Bangunan secara teoritis dapat berusia 20, 30, atau 40 tahun, tergantung pada kualitas, kekokohan, dan kegunaannya (sebagai hasil konstruksinya).

8. Hancur Jika Terjadi Bencana Alam

Properti investasi memiliki risiko kerusakan tanah dan bangunan yang sama dengan aset lainnya akibat bencana alam antara lain gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan lain-lain.

Namun, sebenarnya asuransi bisa mengatasi hal tersebut; oleh karena itu, secara praktis, kerusakan katastropik dapat dihindari dengan biaya tambahan untuk membayar premi asuransi.

Kamu dapat melakukan penelitian dan memilih dengan bijak saat berinvestasi di properti. Ingat bahwa industri real estate adalah salah satu yang biasanya terbayar, terutama jika kamu menangani perusahaan kamu dengan bijak.

Membangun bisnis memiliki tingkat kerumitan yang sama apakah itu melibatkan properti atau jenis bisnis lainnya. Sederhananya, jelas ada perbedaan strategi yang digunakan untuk mengembangkan bisnis. terutama ketika datang ke akuntansi keuangan dan pengumpulan data.

Faktor yang Mempengaruhi Investasi Properti

Dapat dikatakan bahwa berinvestasi dalam bisnis atau properti adalah usaha yang tidak pernah berakhir. Namun ternyata investasi ini membutuhkan unsur X agar berhasil. Ada aspek yang mempengaruhi properti investasi itu sendiri, mempengaruhinya untuk menawarkan keuntungan dan keuntungan yang paling banyak. 

Bisakah kamu kehilangan uang saat berinvestasi di properti? Sebenarnya, itu mungkin bisa saja terjadi. Berikut ini adalah beberapa variabel penting untuk dipertimbangkan saat berinvestasi di properti:

Lokasi Properti

Lokasi adalah elemen yang membuat investasi kamu di properti begitu menarik. Pilih tempat yang terlihat dan mudah didekati. Ini berkaitan dengan pengawasan. Jika sebelumnya kamu membeli tanah yang tidak diawasi, berikan kepada orang yang dapat kamu andalkan.

Perhatikan akses jalan untuk lokasi yang strategis. Jangan pernah berinvestasi di properti atau rumah dengan akses jalan yang buruk karena tidak akan berkembang. Sumber udara juga penting karena merupakan kebutuhan mendasar. Selain itu, pastikan daerah tersebut tidak rawan banjir. Datang langsung ke lokasi adalah cara terbaik untuk mengeceknya.

Sebelum menentukan lokasi yang ideal untuk investasi properti, penting untuk memahami kualitas lokasi yang ideal untuk investasi, antara lain:

  • Infrastruktur Baik dan Modern

Perlu diketahui bahwa memiliki infrastruktur yang memadai dan modern sangat penting untuk menggabungkan area yang terintegrasi dengan baik untuk properti investasi.

Tentunya hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kenyamanan bagi penduduk setempat.

Karena banyaknya fasilitas yang tersedia, tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk pindah ke sini, dan para pengembang sangat ingin membangun proyek mereka di kawasan ini.

Infrastruktur fisik terdiri dari jalan raya yang luas, jalan setapak yang tertata rapi, akses tol yang mudah ke berbagai lokasi, dan lain sebagainya.

  • Fasilitas Publik yang Memadai

Kehadiran fasilitas umum yang sesuai adalah kualitas kawasan berikutnya yang membuatnya menjadi daftar tempat terbaik untuk berinvestasi di properti.

Ini termasuk hub perusahaan dan kantor, hub pendidikan, hub medis, lokasi wisata, dan hub untuk transportasi umum.

Semakin mudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, semakin lengkap pula fasilitas publik yang ditawarkan.

Tidak heran jika rumah yang dekat dengan masyarakat, fasilitasnya banyak diminati, sehingga harga yang ditawarkan tentunya akan lebih besar.

  • Merupakan Kawasan Sunrise Property

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah “sunrise property” jika kamu kesulitan berinvestasi di real estate.

Ya, Sunrise Property adalah lingkungan perumahan dengan potensi investasi signifikan yang sedang dalam pengembangan.

Suatu lokasi dapat disebut sebagai properti matahari terbit jika harga tanah dan rumah naik dengan cepat dan stabil di sana.

Biasanya, properti matahari terbit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

– Area yang stabil dengan infrastruktur yang terhormat dan sangat baik

– Pembangunan infrastruktur besar-besaran

– Ini adalah zona penyangga di ibu kota negara.

Jenis Properti

Hasil berinvestasi di properti lebih bersifat jangka panjang, yang perlu diingat. Bahkan jika kita memilih investasi properti jangka pendek, hal ini dimungkinkan asalkan kamu memiliki jumlah uang yang cukup besar. Biasanya, mendapatkan dana melibatkan aplikasi pinjaman. Akibatnya, efek membutuhkan waktu untuk terwujud. Investasi ini akan menguntungkan jika ditangani dengan serius!

Kita memiliki akses ke berbagai peluang investasi properti. Untuk menghindari terlalu banyak kesulitan dan untuk belajar sebelum berkembang lebih jauh di masa mendatang, kamu harus memilih salah satu dari lima jenis berikut:

  • Investasi Hunian

Setiap orang membutuhkan tempat yang disebut rumah. Kamu tahu bahwa ada banyak bentuk rumah. Bukan hanya rumah tinggal atau flat yang tampak tinggi. Namun ada juga rumah kos atau rumah sewa yang berskala lebih kecil. Tidak diragukan lagi ada kebutuhan akan tempat tinggal, dan hasilnya tidak mengecewakan. Skala tersebut dapat dipilih oleh investor berdasarkan kapasitasnya.

Menyewa atau menjual properti adalah dua pilihan bagi investor. Lokasi merupakan faktor penting. Jika properti tersebut terletak di lokasi utama, bisnis akan sangat sukses. Tidak harus di pusat kota untuk menjadi sukses; selama jaringan transportasi lengkap. Sarana dan prasarana sekitar juga penting.

  • Investasi Lahan Bisnis

Orang-orang menjadi semakin tertarik untuk memulai bisnis mereka sendiri hari ini. Ada juga prospek properti investasi yang dirancang khusus untuk bisnis seiring pertumbuhan industri kreatif. Mirip dengan perumahan, lokasi, amenitas, dan infrastruktur di sekitarnya adalah elemen penting yang tidak dapat diabaikan.

Kamu tahu, ada banyak jenis properti komersial. Yang pertama, tentu saja, menyewakan atau membeli dan menjual properti ritel, gedung perkantoran, dan kios. Di mana pun struktur ini diperlukan. namun demikian, dari pinggiran kota, pasar, dan inti kota. Tempat parkir sekarang dapat dibangun di atas properti kosong. khususnya jika berada di jantung kantor yang ramai. Plus, beberapa orang menyewa ruang untuk gudang.

  • Investasi Properti untuk Hiburan

Sejak persewaan liburan pertama, perusahaan telah berkembang pesat. Hotel, villa, cottage, dan sebagainya adalah contohnya. Namun, jika kita membayangkan perusahaan besar ini, hampir semua orang akan bekerja keras untuk mewujudkannya. Karena itu, mengapa tidak memulai dari yang kecil?

Istilah “penyembuhan” saat ini sangat populer di kalangan generasi MZ. Liburan murah menjadi ide yang semakin populer untuk proses pemulihan. Semakin banyak pilihan penginapan yang terjangkau, disebut sebagai homestay, yang ditawarkan. Bahkan sudah menjadi hal yang lumrah membiarkan pengunjung menginap di kamar-kamar kosong di rumah. Ini bisa menjadi tahap awal investasi properti kamu.

  • Property Equity Crowdfunding

Bisnis ini telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak persewaan liburan pertama. Contohnya termasuk hotel, mansion, cottage, dan lain sebagainya. Namun jika menurut kami ini besar, praktis semua orang akan berusaha keras untuk membangun bisnisnya. Jadi mengapa tidak memulai dari yang kecil?

Generasi MZ saat ini banyak menggunakan kata “penyembuhan”. Liburan murah semakin populer sebagai obat untuk proses penyembuhan. Homestay, sejenis penginapan murah, semakin marak. Bahkan membiarkan tamu menginap di kamar kosong di rumah sudah menjadi kebiasaan. Ini bisa menjadi fase pertama investasi Anda di real estat.

  • Saham Properti

Saham properti tidak mengharuskan kita untuk memiliki properti apapun, seperti crowdfunding ekuitas properti. menambahkan bahwa kami berinvestasi dalam saham perusahaan yang berspesialisasi dalam pengembangan real estat. Sebelum mulai membeli saham, pastikan rekening efek sudah dibuka. Jangan pernah lupa memantau harga saham Bursa Efek Indonesia.

Harga Properti

Harga di bawah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah sebenarnya adalah yang terbaik untuk membeli tanah. Harga wajarnya sama dengan harga NJOP. Lakukan survei yang membandingkan harga properti terdekat untuk menemukan penawaran terbaik. Sebagai catatan, harga biasanya lebih tinggi di lokasi yang lebih baik.

Salah satu sarana investasi terbaik dan teraman adalah properti. Ini tidak hanya menawarkan banyak keuntungan dalam bentuk dividen dan keuntungan modal, tetapi juga memiliki efek anti-inflasi. Oleh karena itu hasilnya lebih diinginkan. Uangnya aman dan akan terus berkembang.

Penting untuk memperhatikan peningkatan inflasi, terutama dalam iklim saat ini. Banyak negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi sebagai akibat dari ketidakpastian global. Selanjutnya, setelah periode inflasi yang relatif rendah di Amerika Serikat, negara tersebut justru mengalami inflasi terbesar dalam 40 tahun terakhir, sebesar 8,5%. Beruntung, laju inflasi Indonesia pada Juli 2022, seperti dilansir Badan Pusat Statistik, adalah 4,94 per tahun (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan negara lain.

Inflasi yang tinggi berdampak negatif terhadap perekonomian, mengakibatkan turunnya permintaan pasar akibat rendahnya daya beli konsumen dan pasar produk yang kurang kompetitif. Alat investasi yang tepat diperlukan dalam skenario ini untuk mencegah kerugian lebih lanjut dalam nilai uang. Selain itu, properti mungkin merupakan pengganti yang cocok.

Kondisi Properti

Saat berinvestasi, pertimbangkan juga keadaan properti atau tanah. Untuk bantuan dalam pemeriksaan, bicaralah dengan notaris atau pejabat pembuat akta tanah. Alternatifnya, konfirmasikan bahwa sertifikasi selesai jika properti tersebut adalah hunian. Verifikasi juga rencana pemerintah daerah. Kantor tata kota di daerah kamu adalah sumber informasi yang baik.

Cara Kerja Investasi Properti

Banyak orang berlomba-lomba untuk investasi untuk tahun-tahun kemudian mereka masih muda. Beberapa tahun terakhir telah terlihat peningkatan popularitas investasi properti. Ada banyak jenis investasi real estat, termasuk membeli rumah atau mobil. Perumahan adalah jenis investasi real estat yang paling umum karena dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Bagi investor baru, hal yang paling mendebarkan adalah tercapainya pembelian rumah pertama mereka. Kamu harus menetapkan pendekatan yang ideal untuk melaksanakan tujuan kamu jika kamu ingin mencapai hasil yang kamu inginkan.

Kamu tidak boleh terjun ke investasi real estat jika kamu seorang pemula karena ada banyak hal yang perlu kamu pelajari terlebih dahulu. Fakta bahwa membeli rumah bukanlah proses yang sederhana adalah salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya. Terkadang ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan hipotek sebagai metode pembayaran kamu, perhatikan baik-baik dan pastikan semua persyaratan terpenuhi sebelum mengajukan.

Tahapan Investasi Properti

Berikut adalah enam langkah untuk membantu kamu memulai dan menghilangkan keraguan yang mungkin kamu miliki tentang berinvestasi di properti.

1. Cek Keuangan

Kamu akan mengetahui berapa banyak uang yang tersedia untuk diinvestasikan dari ini. Tetapi jika ternyata berbeda dari yang kamu perkirakan, tundalah untuk menyimpulkan bahwa kamu tidak mampu berinvestasi. Tidak apa-apa untuk mengambil pinjaman untuk berinvestasi. Jangan takut untuk melakukan pinjaman untuk berinvestasi selama kamu sudah memiliki pekerjaan dengan posisi dan gaji yang cukup tinggi atau bisnis yang dapat diandalkan.

Namun perlu diingat bahwa hanya dana investasi tambahan yang diizinkan berdasarkan pinjaman. Hindari memaksakan diri untuk mengambil pinjaman jika jumlahnya jauh lebih besar dari tabungan investasi kamu.

2. Tetapkan Tujuan

Untuk mulai berinvestasi di properti, bahwa kamu harus memutuskan tujuan apa yang ingin kamu kejar, dan ini adalah langkah yang paling penting. Menentukan tenggat waktu kapan investasi kamu harus mencapai tujuan itu adalah langkah krusial berikutnya.

Karena properti seringkali merupakan investasi populer di antara mereka yang ingin melindungi masa depan keuangan mereka. Namun demikian, pengaturan waktu tanpa memperhatikan. Akibatnya, hasil yang tidak diharapkan terjadi, dan penyesalan atas investasi properti yang tidak menguntungkan muncul. Namun, pandangan kedua mengungkapkan bahwa kesalahan adalah hasil dari manajemen waktu dan manajemen perhatian yang buruk.

3. Memahami Risiko

Risiko dapat dilihat sebagai pertarungan yang tidak diinginkan yang menghasilkan kerugian. Memahami bahaya juga dapat membantu kamu memutuskan tindakan selanjutnya dan membuat penilaian saat kamu ingin berinvestasi di properti.

Dan sekali lagi, ketika kamu telah membuat keputusan untuk berinvestasi, kamu harus siap menghadapi bahaya.

4. Tetapkan Anggaran untuk Investasi

Untuk memastikan bahwa kamu dapat menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran sambil melakukan investasi, kamu harus menyusun anggaran. Karena kamu akan dapat melacak pengeluaran kamu dan pengembalian investasi masa depan kamu pada saat itu.

Bahkan sebelum kamu mulai mencari rumah, pastikan untuk mengaturnya.

5. Buat Rencana Pembelian

Seperti apa rencana pembelian yang ideal? Kamu harus memikirkan beberapa keadaan agar properti yang kamu beli sesuai dengan rencana pembelian yang sesuai. Dari menentukan strategi investasi, profil kriteria properti, melakukan survei, dan sebagainya.

6. Tetap Fokus

Tetap fokus untuk mempertahankan perhatian kamu. Membeli real estat semata-mata merupakan pilihan bisnis yang tidak terpengaruh oleh emosi.

Memulai sesuatu yang baru dengan begitu banyak tanggung jawab bisa jadi menantang. Tapi teruslah mencoba. Bayangkan bisa duduk santai, merasa puas, nyaman, dan bahkan senang bahwa kamu membeli properti yang tampaknya telah meningkat secara signifikan selama 10 tahun jika kamu langsung membeli properti yang tepat. Sementara beberapa rekan kerja kamu dan yang lainnya mungkin sibuk, mulailah berinvestasi.

Prosedur Pembelian Properti

Ingin membeli rumah? Tak perlu dikatakan bahwa kamu harus memahami prosedur dan proses yang terlibat dalam pembelian properti di Indonesia selain menyisihkan dana atau membuat anggaran. Agar prosesnya berjalan dengan baik dan menghindari masalah besar, penting untuk memahami prosedur pembelian properti. Jika kamu bukan orang awam, penjelasan di bawah ini bisa membantu kamu memahami seluruh prosedur pembelian properti di Indonesia.

1. Temukan Properti

Tentu saja, menentukan jenis properti yang kamu inginkan merupakan langkah penting sebelum melakukan pembelian.

Kamu bisa berburu properti dengan berbagai cara, antara lain melalui iklan di media, khususnya di website jual beli properti; dengan pergi ke pameran properti; atau dengan menyewa agen properti untuk mencari rumah atau apartemen yang sesuai dengan preferensi kamu.

2. Temukan Agen Properti Terkemuka

Jika kamu memilih membeli rumah melalui agen, carilah pembeli properti berpengalaman.

Bertemu langsung dan mengajukan pertanyaan yang diperlukan adalah pendekatan terbaik untuk menilai kualitas agen.

Kamu dapat meneliti daftar dan penjualan masa lalu yang dilakukan oleh agen untuk melihat apakah itu sebanding dengan properti yang ingin kamu beli saat ini.

Tentu saja, agen properti berlisensi menguntungkan. Kompatibilitas agen dengan kamu, bagaimanapun, adalah faktor yang paling penting untuk dipertimbangkan.

Ini penting karena proses pembelian rumah bisa berlarut-larut, jadi kamu harus yakin bahwa agen properti kamu dapat diandalkan dan menyenangkan untuk diajak bekerja sama.

3. Negosiasi Properti

Negosiasi dengan penjual adalah tahap selanjutnya dalam proses pembelian properti setelah kamu menemukan rumah yang sesuai dengan keinginan dan preferensi kamu.

Individu, pengembang, atau pengembang semuanya mungkin disertakan.

Kamu dapat mendiskusikan jangka waktu pengembalian uang muka, meminta diskon kepada penjual, dan masalah lainnya.

4. Berikan Booking Fee

Kamu dapat meletakkan sejumlah uang sebagai tanda terima atau biaya pemesanan jika kamu dan penjual telah menyetujui harga pembelian properti tersebut.

Karena perbedaan ukuran, biaya pemesanan ini berbeda dengan uang muka. Biaya pemesanan adalah sinyal bahwa kamu berkomitmen untuk membeli properti yang diiklankan.

Tidak semua vendor harus membayar biaya pemesanan. Tanyakan kepada penjual apakah biaya pemesanan ini dapat dimasukkan ke dalam harga jual properti jika kamu harus membayar deposit.

Biaya pemesanan tidak mengikat meskipun ditampilkan sebagai selesai. kamu dapat membatalkan kesepakatan properti jika kamu menemukan properti lain yang lebih kamu sukai atau memutuskan untuk tidak membelinya.

Hanya saja ada kemungkinan kamu tidak akan mendapatkan kembali pembayaran kamu.

5. Mengajukan KPR dan KPA

Jika kamu memutuskan untuk membayar properti dengan kredit, kamu bisa mulai dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen ke bank.

Proses aplikasi kredit mengumpulkan dokumen yang diperlukan, seperti formulir aplikasi, slip gaji, atau bukti pendapatan lainnya, dan kemudian menganalisis atau mengevaluasi status kredit kamu untuk menentukan jumlah maksimum pinjaman dan jangka waktu yang dapat disetujui.

6. Pembayaran Uang Muka

Saat membeli properti dengan sistem KPR atau dengan uang tunai, diperlukan uang muka.

Pengembang dan penjual swasta sama-sama sering membutuhkan uang muka untuk mengamankan pembelian rumah yang kamu inginkan.

Biasanya, 20% hingga 30% dari total jumlah pinjaman yang jatuh tempo akan dilunasi.

Pengembang biasanya mengharapkan uang muka dilakukan dua sampai tiga minggu setelah diterimanya tanda terima.

Untuk memberikan kepastian dan kepastian mengenai waktu pembayaran dari bank yang bersangkutan, sebaiknya DP dibayarkan setelah proses KPR dengan bank selesai.

7. Akad Juan Belii

Akad untuk jual beli properti mengalihkan kepemilikan bangunan dan tanah.

Dengan kata lain, dengan ketidakseimbangan harga yang disepakati, penjual secara resmi mengalihkan tanah dan/atau bangunan tersebut kepada kamu selaku pembeli.

Penjual dan pembeli akan membuat Akta Jual Beli (AJB) dan/atau surat perjanjian kredit untuk klien hipotek sebagai bagian dari proses perjanjian jual beli properti.

Jika kamu memutuskan untuk membayar tunai, kamu dapat segera melunasi saldo hutang kamu kepada vendor.

Bank pemberi pinjaman akan melakukan pembayaran kepada peminjam hipotek.

Untuk melindungi penjual, pembeli dan bank secara hukum, perjanjian jual beli properti harus ditandatangani di depan notaris atau pejabat pembuat akta tanah lainnya.

Cara Mengelola Properti

Menjual properti tempat tinggal termasuk rumah, apartemen, gedung, dan real estat lainnya menghasilkan pendapatan di perusahaan properti. Karena kenaikan biaya tanah dan peningkatan jumlah orang yang membutuhkan tempat tinggal, industri real estate berkembang menjadi sangat disukai dan diminati.

Namun, karena pesatnya ekspansi industri properti, ada banyak perusahaan saingan yang harus kamu tinggalkan. Oleh karena itu, kamu harus berusaha lebih keras dalam mengelola bisnis properti kamu.

1. Melakukan Riset Terlebih Dahulu

Penjualan properti perumahan, seperti rumah, apartemen, gedung, dan properti lainnya, menghasilkan uang bagi perusahaan properti. Permintaan dan popularitas properti berkembang sebagai akibat dari meningkatnya harga tanah dan meningkatnya jumlah orang yang membutuhkan tempat tinggal.

Namun, kamu harus meninggalkan banyak bisnis saingan karena ekspansi cepat industri properti. Akibatnya, mengoperasikan perusahaan properti kamu membutuhkan lebih banyak pekerjaan.

2. Mulailah Menjual Properti Milikmu Sendiri

Tips kedua untuk mengelola bisnis properti adalah memotong kerugian sebanyak mungkin. Jika kamu memiliki properti sendiri, kamu dapat mengumpulkan uang dengan menjualnya. Properti ini bisa berupa sebidang tanah, wisma di rumah kamu, penggunaan garasi atau halaman kamu sebagai ruang komersial, dll.

3. Mengerti Akan Hukum yang Berlaku

Langkah selanjutnya adalah merancang undang-undang yang akan berlaku untuk perusahaan properti kamu. Kamu harus menyadari bahwa setiap negara diatur oleh seperangkat hukum tertentu.

Oleh karena itu, untuk melegalkan dokumen tanah atas properti yang kamu jual, sewalah orang yang paham hukum, seperti pengacara.

4. Ambillah Properti yang Memiliki Nilai Tinggi

Banyak pengusaha baru yang “tidak tahu apa-apa” tentang membeli properti yang nantinya akan mereka jual karena banyak sekali orang yang ingin mendirikan perusahaan properti.

Karena kecerobohan dalam pemilihan produk, ada beberapa contoh kegagalan perusahaan real estat. Mereka sering menyerah pada daya pikat harga real estat yang “murah” tanpa mempertimbangkan keadaan properti tersebut.

Di sisi lain, kamu harus merebut properti dengan harga rendah yang ditawarkan dalam posisi yang berguna dan menguntungkan. Kenali potensi yang ada di sekitar kamu.

5. Memiliki Website Sendiri

Memiliki situs web kamu sendiri secara online adalah saran terakhir untuk mengelola usaha properti terakhir. Bisnis properti, seperti yang kita semua tahu, akan selalu ada, tetapi kamu tetap perlu memperbaruinya sesekali agar tetap terkini.

Banyak orang ingin membeli properti sebagai investasi, meskipun terkadang jauh dari tempat tinggal mereka saat ini.

Tentu saja, jika kamu membangun keberadaan online kamu sendiri, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu adalah pengusaha properti yang sah.

Selain itu, dengan memiliki situs web sendiri, kamu dapat menjangkau audiens yang lebih besar dan membuat produk kamu lebih terlihat.

Strategi Menjual Properti

Berikut ini adalah strategi efektif untuk mempromosikan atau menjual properti:

1. Promosi Properti Secara Berkala 

Produk membutuhkan upaya untuk mengiklankannya sesekali. Karena calon pembeli membutuhkan gambar barang properti kamu. Rumah mewah, sebagai ilustrasi. Kamu bisa menyisipkan gambar yang umumnya sesuai dengan ide yang akan berkembang nantinya. Minat dan keinginan konsumen terhadap barang tersebut akan meningkat. Namun demikian, pendekatan ini menghabiskan banyak waktu dan uang.

2. Memanfaatkan Event

Untuk menarik pelanggan potensial dan membangkitkan minat mereka pada produk kamu, kamu juga dapat menyelenggarakan pameran unik kamu sendiri tentang produk kamu di mal-mal besar. Buatlah desain acara semenarik mungkin agar booth atau acara kamu tampil lebih menarik.

3. Mengandalkan Penjualan Langsung 

Penjualan langsung adalah strategi untuk berhubungan langsung dengan pelanggan untuk menjual produk dan/atau layanan tertentu kepada mereka. 

Prosedur ini dapat dilakukan jauh dari batas fisik jaringan pemasaran Mitra Bisnis. Penjual penjualan langsung biasanya mencari nafkah melalui komisi penjualan, insentif, dan biaya keanggotaan yang adil.

Kontak langsung dengan pembeli menawarkan sejumlah keuntungan selama proses pemasaran, khususnya dalam hal kedekatan dengan klien potensial. 

Agar semakin meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar kemungkinan produk kamu segera dibeli. 

Kemampuan interaksi interpersonal inilah yang perlu kamu perhatikan dalam direct selling agar calon konsumen merasa hangat, nyaman, dan tidak canggung atau kaku selama proses menuju closing.

4. Menerapkan Sistem Referreal

Dapat diklaim bahwa sistem rujukan, juga dikenal sebagai sistem dari mulut ke mulut, adalah strategi promosi yang sangat berhasil dalam mendapatkan klien baru.

Biasanya, sistem ini hadir dengan sejumlah ketidaknormalan terkait drive. Pertimbangkan skenario di mana saya menjalankan bisnis di industri perumahan kelas atas. 

Strategi ini bekerja dengan baik karena orang lebih cenderung mempercayai promosi dari teman atau anggota keluarga daripada dari bisnis kamu sendiri. 

Selain itu, karena kita memberikan iklan gratis untuk perumahan kelas atas, pasar kita juga akan lebih besar di kalangan kelas atas.

Tetapi kamu juga harus memikirkan tentang memberi penghargaan kepada pelanggan. Jangan sampai bonus yang kamu berikan mempengaruhi kemampuan kamu untuk menghasilkan uang.

Pendekatan kamu untuk memberi penghargaan kepada pelanggan dengan bonus akan menentukan segalanya. Misalnya, menawarkan bonus perabot rumah tangga jika kamu membeli rumah di perumahan untuk jangka waktu tertentu.

5. Membuat Iklan

Satu-satunya tugas terpenting yang harus dilakukan oleh tenaga pemasaran adalah pembuatan iklan, baik untuk penggunaan offline seperti spanduk, spanduk, koran lokal, pemasangan iklan maupun untuk penggunaan online di internet. 

Kamu dapat menggunakan strategi untuk menjual real estate dengan menggunakan berbagai macam iklan seperti yang telah disebutkan di atas. 

Banyak iklan dan fokus pada pasar yang tepat kemungkinan besar akan membuat kamu lebih percaya diri untuk menutup transaksi.

6. Bekerjasama dengan Pihak Notaris dan Perbankan

Terakhir, sebagai orang yang membutuhkan bantuan penilaian properti, kamu harus bekerja sama dengan Notaris dan Bank. 

Gunakan Notaris terpercaya sebagai mitra kamu untuk membantu kamu memastikan semua persyaratan hukum terpenuhi selama transaksi jual beli yang kamu lakukan. 

Penting bagi kamu untuk mulai bekerja sama dengan bank untuk memudahkan nasabah kamu menerima pembayaran dalam bentuk KPR.

Demikianlah penjelasan mengenai investasi properti. Semoga kamu memiliki pemahaman mendalam tentang investasi ini dan memulai investasi mu dari sekarang.

Reksadana: Pengertian, Keuntungam Reiko, Pajak dan Analisa Fundamental

Salah satu hal paling menjanjikan yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi keuangan kamu adalah berinvestasi. Apalagi bagi kamu yang masih muda, energik dan sukses. Oleh karena itu, investasi harus dimulai sejak dini. 

Pengertian Reksadana

Siapa pun yang ingin mulai berinvestasi hari ini memiliki akses ke berbagai produk investasi, termasuk saham, obligasi, deposito, emas atau logam mulia lainnya, real estate, asuransi, dan reksa dana. Bicara soal reksa dana, jenis investasi ini termasuk yang paling banyak disukai, mudah dipahami, dan cocok untuk investor pemula. 

Mari kita telusuri pengertian reksa dana secara lebih detail sebelum membahas kelebihan yang diberikan.

Definisi Reksadana

Umumnya reksa dana diartikan sebagai wadah dimana melalui instrumen ini masyarakat umum dapat menghimpun dana yang kemudian dikelola oleh suatu organisasi yang disebut Manajer Investasi dan diinvestasikan pada surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Struktur hukum Reksa Dana dapat berbentuk perseroan atau kontrak investasi kolektif (KIK). Selain itu, ada dua jenis reksa dana: reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka. Reksa dana yang paling maju di Indonesia saat ini adalah yang mengikuti hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan bersifat terbuka.

Reksa dana terbuka adalah reksa dana yang selalu tersedia untuk pembelian dan penjualan pada hari bursa.

Jenis-jenis Reksadana

  1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana tertentu yang berinvestasi pada sekuritas keuangan yang memiliki jangka waktu pendek.

Instrumen investasi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, antara lain deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan produk investasi pasar uang lainnya.

Tujuannya adalah untuk menjaga modal dan likuiditas. Dibandingkan dengan reksa dana bentuk lain, risikonya relatif paling rendah.

  1. Reksadana pendapatan tetap (Fixed Income Fund)

Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana tertentu yang menghasilkan setidaknya 80% dari investasinya dalam obligasi atau instrumen utang lainnya.

Tingkat pengembalian yang konsisten diinginkan. Relatif, risikonya lebih tinggi dari reksa dana pasar uang.

  1. Reksa dana campuran (mixed fund)

Kelas reksa dana yang dikenal sebagai reksa dana campuran mendistribusikan modal investasi mereka di antara beberapa portofolio. Kendaraan investasi dapat berupa saham atau termasuk obligasi.

Pertumbuhan harga dan pendapatan adalah tujuannya. Membandingkan reksa dana campuran dengan reksa dana pendapatan tetap, resikonya lebih rendah tetapi kemungkinan pengembaliannya berpotensi lebih tinggi.

  1. Reksa Dana Saham

Jenis ini adalah reksa dana tertentu yang dikenal sebagai reksa dana ekuitas menginvestasikan setidaknya 80% asetnya dalam efek ekuitas.

Tujuan jangka panjang adalah untuk meningkatkan harga saham atau satuan. Dibandingkan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, resikonya sedikit lebih tinggi, tetapi potensi pengembaliannya paling tinggi.

Keuntungan dan Risiko Investasi di Reksadana

Berinvestasi di reksa dana menawarkan berbagai prospek keuntungan. Investor dalam reksa dana dapat mendiversifikasi kepemilikan mereka tanpa membutuhkan banyak modal. Misalnya, investor uang terbatas mungkin memiliki portofolio obligasi, yang tidak praktis tanpa dana yang besar.

Sejumlah produk reksa dana tersedia di marketplace Bareksa untuk pembelian hanya dengan modal Rp100.000. Selain itu, ada barang yang harganya minimal Rp 50.000. Lihat produk yang tersedia di sini.

Sejumlah besar uang akan dihimpun melalui reksa dana sehingga manajer investasi dapat mendiversifikasi pilihan investasinya di pasar saham dan pasar uang. Dengan kata lain, investasi dilakukan pada aset investasi yang berbeda termasuk saham, obligasi, dan deposito sesuai dengan gaya pengelolaan masing-masing jenis reksa dana. Bahkan orang awam pun bisa memanfaatkan manisnya imbalan berinvestasi di pasar saham berkat reksa dana. 

Menemukan saham bagus untuk dikumpulkan sama sulitnya dengan memilih perusahaan bagus untuk berinvestasi. Tidak banyak investor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman khusus yang diperlukan untuk ini.

Investor dapat menghindari kerumitan melacak kinerja investasi mereka dengan berinvestasi di reksa dana. Hal ini karena manajer investasi profesional yang berpengalaman telah menangani hal ini. Reksa dana, seperti platform investasi lainnya, memiliki potensi keuntungan yang beragam serta peluang risiko yang beragam.

Risiko dalam reksadana tentu ada dimana risiko yang lebih rendah terkait dengan nilai investasi unit, sebagai contohnya. Manajer investasi (sebagai pengelola) dengan prinsip diversifikasi dapat mengurangi risiko yang disebabkan oleh penurunan harga saham, obligasi, atau sekuritas lainnya yang merupakan bagian dari portofolio reksa dana.

Risiko likuiditas, di sisi lain, merupakan risiko yang terkait dengan tantangan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar investor reksa dana menjual kembali unitnya. Mungkin sulit bagi manajer investasi untuk menyediakan dana untuk penebusan dalam keadaan seperti itu.

Cara Kerja Reksadana

Bagaimana cara kerja investasi reksa dana? Investor dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan transaksi investasi secara online. Selanjutnya, sisihkan sejumlah uang tertentu untuk penanaman modal. Berikut adalah penjelasan rinci tentang bagaimana reksa dana beroperasi.

Manajer Investasi

Kamu bisa langsung memulai proses pembelian reksa dana setelah memilih manajer investasi yang ideal. Dalam situasi ini, kamu dapat memodifikasi dana investasi yang cukup besar sesuai dengan sumber keuangan kamu. Selain itu, produk reksa dana dapat dibeli mulai dari 10.000. Kamu bisa membeli produk investasi ini dengan praktis, mudah dan aman melalui aplikasi layanan investasi reksa dana. 

Untuk memudahkan transaksi bagi investor, Agen Penjual Reksa Dana (APERD) juga menyediakan berbagai pilihan pembayaran melalui transfer bank atau virtual account yang berbeda. Investor dapat mengarahkan dananya ke pengelola investasi dengan bertransaksi untuk membeli produk reksa dana. Alokasi uang ini kemudian akan dikendalikan oleh manajer investasi. Kinerja dana investasi tersedia bagi investor.

Setelah menyelesaikan transaksi investasi, manajer investasi akan menyalurkan dana kamu ke berbagai sektor sekuritas sesuai jenis investasi yang diminta investor. Fund Fact Sheets (FFS) atau Lembar Fakta Reksa Dana memungkinkan kamu untuk melihat alokasi dana yang diinvestasikan dan bagaimana penggunaannya. Dengan bantuan file ini, kamu juga dapat mempelajari algo terbaik untuk produk terkait uang dan energi tertentu selama satu bulan, tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. 3 tahun, 5 tahun, untuk masa kerja setelah peluncuran produk reksa dana.

Manajer investasi produk reksa dana pasar uang mendistribusikan dana investasi di antara efek-efek yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, antara lain deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang (SBPU), dan sebagainya. Manajer investasi menginvestasikan minimal 80% aset dalam obligasi atau instrumen utang lainnya saat menciptakan jenis pendapatan pendapatan tetap ini. Obligasi dividen adalah opsi lain yang tersedia bagi pembeli produk investasi ini dari berbagai jenis obligasi.

Selain itu, reksa dana campuran lebih menyukai saham dan obligasi dibandingkan jenis instrumen sekuritas lainnya. Terdapat 0–20% sekuritas pasar uang, 1–79% obligasi atau surat utang, dan 1–79% ekuitas dalam produk investasi ini. Manajer investasi menyebarkan minimal 80% aset berupa efek ekuitas dalam instrumen reksa dana saham. Sisa penjatahan biasanya diinvestasikan dalam sekuritas pasar uang.

Kustodian

Bank yang mengelola uang investasi reksa dana dan memelihara portofolio sekuritas dan sertifikat berharga lainnya dikenal sebagai bank kustodian. Lembaga Kustodian wajib mengajukan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi guna menjalankan tugasnya.

Padahal, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengendalikan dan mengawasi bank kustodian. KSEI adalah Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) yang mengatur dan menetapkan kebijakan penyimpanan portofolio efek untuk digunakan oleh kustodian umum bank di pasar modal Indonesia. Selain itu, bank umum yang telah mendapatkan persetujuan OJK dapat berubah menjadi bank kustodian. Anda bisa melihat daftar bank kustodian di website OJK jika berminat untuk mengetahuinya.

Tanggung jawab utama bank kustodian adalah melakukan tugas administratif. Tugas kustodian adalah melindungi uang yang telah diinvestasikan investor dalam sekuritas dan aset lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga kustodian menampung seluruh aset reksa dana milik investor.

  1. Menyerahkan portofolio nasabah reksa dana beserta dokumen-dokumen terkait aset yang bersangkutan.
  2. Pencatatan pembelian dan penjualan surat berharga, obligasi, investasi pasar uang, deposito, dan transaksi lainnya yang melibatkan aset reksa dana manajer investasi.
  3. Perhitungan NAB harian untuk reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi.
  4. Mengirimkan pesan konfirmasi pembelian reksa dana kepada konsumen yang telah menyelesaikan transaksi seperti pengalihan, pembelian, dan penjualan.

Bank kustodian bertugas memelihara efek nasabah serta mendokumentasikan dan merekam setiap perubahan kepemilikan efek tersebut. Selain itu, bank kustodian bertugas menangani keuntungan yang diterima dari emiten, penjualan efek, dan pengalihan kepemilikan efek kliennya.

Depositori

Sesuai perjanjian kerja sama dengan Manajer Investasi yang membawahi Reksa Dana, Agen Penjual Efek Reksa Dana bertanggung jawab untuk menjual Reksa Dana. APERD dapat berupa bank, perusahaan sekuritas, pegadaian, perusahaan asuransi, atau usaha khusus yang menjual reksa dana online seperti Bareksa.

Kecuali perusahaan efek, agen penjual reksa dana harus terlebih dahulu memperoleh Surat Tanda Terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dari OJK sebelum dapat menjual reksa dana.

Hanya pekerja yang telah mendapat izin sebagai Wakil Perusahaan Efek atau Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) yang boleh menjual reksa dana atas nama agen penjual reksa dana. Penugasan unik harus diberikan kepada karyawan tersebut oleh Agen Penjual Reksa Dana yang beroperasi atas namanya.

Penjualan Unit Penyertaan

Unit penyertaan adalah unit yang mewakili kepemilikan investor dalam reksa dana mereka. Jumlah unit yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam reksa dana ditentukan oleh manajer investasi. Jumlah unit penyertaan dapat diubah oleh manajer investasi.

Unit Penyertaan—atau kavling, jika kepemilikan dinyatakan dalam bentuk saham—berfungsi sebagai tolok ukur persentase reksa dana yang dimiliki.

Oleh karena itu, unit yang digunakan dalam berinvestasi reksa dana adalah unit penyertaan reksa dana. Unit penyertaan ini termasuk dalam kepemilikan reksa dana kita. Salah satu tanda bahwa masyarakat banyak membeli atau menyukai reksa dana adalah banyaknya unit penyertaan dana tersebut yang tersedia. Namun, ini tidak menjamin kesuksesan reksa dana.

Selain itu, reksa dana memiliki biaya, yang dikenal sebagai Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan (NAB/UP). Sama seperti saat membeli rujak, kita harus menanyakan harga per porsi.

Harga reksa dana awalnya ditetapkan sebesar Rp 1.000 per unit saat reksa dana baru diperkenalkan dan dapat berubah tergantung kinerja reksa dana tersebut. Selain itu, Bank Kustodian menentukan harga reksa dana ini setiap hari perdagangan. Misalnya kita ingin menginvestasikan Rp 100.000 di reksa dana. Dengan asumsi NAB/UP reksa dana hari ini adalah Rp 1.000, maka kita akan menerima 100 unit penyertaan.

Biaya dan Fee Reksadana

Investor dalam reksa dana pada dasarnya dapat dikenakan tiga biaya berbeda. Biaya pembelian (subscription fee), penjualan (redemption fee), dan penjualan (switching charge) diwakili oleh ketiga biaya tersebut. Pada produk reksa dana pasar uang, beberapa manajer investasi biasanya tidak mengenakan komisi jual beli.

Perusahaan manajemen investasi menetapkan berbagai biaya jual beli untuk produk reksa dana yang bukan reksa dana pasar uang. Namun, kisaran biaya biasanya turun antara 0% dan maksimal 5%.

Namun, jika investor telah memiliki produk reksa dana dalam jangka waktu tertentu, beberapa manajer investasi akan membebaskan biaya penjualan. Jika pemilik unit penyertaan reksa dana telah memiliki produk lebih dari enam bulan atau satu tahun, manajer investasi biasanya membebaskan biaya penjualan.

Salah satu langkah edukasi kepada masyarakat umum untuk menjadi investor jangka panjang adalah dengan menjual reksa dana secara gratis setelah jangka waktu tertentu. Masyarakat yang berinvestasi untuk jangka panjang akan lebih diuntungkan dari produk reksa dana.

Ada biaya untuk beralih (menjual) antara produk reksa dana dalam perusahaan manajer investasi yang sama selain biaya untuk jual beli. Jika kamu ingin mengonversi dari dana ekuitas yang dikelola oleh perusahaan manajemen investasi A menjadi dana campuran yang dikelola oleh bisnis yang sama, kamu harus membayar biaya yang terpengaruh ini.

Biaya ini tampaknya berbeda antara manajer investasi. Namun, kisarannya antara 0 dan 2 persen.

Jenis-jenis Reksadana

Reksadana memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:

Reksadana Saham

Di antara berbagai jenis reksa dana, reksa dana saham memiliki potensi imbal hasil yang paling tinggi. Dana ekuitas telah menghasilkan rata-rata 18 persen per tahun selama sepuluh tahun terakhir, menurut industri.

Manajer investasi mendiversifikasi kepemilikan saham dari uang klien mereka. Saat berinvestasi di reksa dana saham, jangka waktunya harus lebih dari lima tahun karena tingginya tingkat risiko yang terkait dengan fluktuasi harga saham. 

Reksa dana saham bisa digunakan untuk menabung untuk masa pensiun 20 tahun mendatang, serta biaya kuliah anak 15 tahun. Jangan menginvestasikannya dalam dana saham untuk menghindari keharusan membayar uang muka rumah dalam 6 bulan. Reksadana saham membutuhkan waktu kira-kira dua tahun untuk pulih setelah krisis keuangan tahun 1998 dan 2008.

Reksadana Obligasi

Reksadana obligasi berisi surat utang perusahaan dan pemerintah. Dibandingkan reksa dana saham dan reksa dana campuran, resiko reksadana ini lebih kecil. Reksa dana obligasi adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan dan tujuan dengan jangka waktu kurang dari tiga tahun.

Reksadana Campuran

Reksadana campuran adalah reksadana yang berisi portofolio kombinasi saham dan obligasi. Kuantitasnya bervariasi tergantung pada produk. Dividen bersama ini dapat kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan keuangan kamu untuk investasi jangka panjang. Pengembalian juga tidak dapat diandalkan dan memiliki risiko lebih tinggi daripada uang tunai. Permintaan jangka menengah yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun dapat diakhiri dengan reksadana campuran.

Reksadana Pasar Uang

Uang tunai atau obligasi yang jatuh tempo termasuk dalam reksa dana pasar uang. Hasilnya agak lebih tinggi dari deposito. Reksa dana pasar uang memiliki risiko terendah dari semua reksa dana, menjadikannya yang paling aman. Cocok untuk investasi jangka pendek di bawah satu tahun. Hasil yang rendah membuat reksa dana pasar uang tidak cocok untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun karena dana investasi juga tidak tumbuh.

Reksadana ETF

ETF berbentuk kontrak kolektif, dan baik pedagang maupun unit partisipasinya terdaftar di bursa. Saham emiten yang diperdagangkan di pasar saham membentuk portofolio dana ekuitas. Tidak seperti portofolio ETF, yang terdiri dari ekuitas anggota indeks. Alhasil, jika seorang pemegang saham membeli ETF, seperti LQ 45, dia sudah memiliki 45 saham yang masuk dalam daftar indeks LQ 45. Harga ETF dan jam operasi pertukaran keduanya ditampilkan. Harga ETF berfluktuasi seperti harga saham.

Keuntungan Investasi di Reksadana

Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah manfaat utama berinvestasi di reksa dana. Sebagai gambaran, seorang pemegang saham bisa membeli saham di sektor keuangan sekaligus membeli sejumlah saham lainnya di sektor pertanian. Investor akan mendapatkan keuntungan dari penurunan turbulensi pasar dan pengurangan kerugian portofolio sebagai hasilnya. 

Reksadana juga memberikan alokasi dan diversifikasi langsung tanpa membebankan biaya yang signifikan. Kamu dapat berinvestasi pada produk utang seperti instrumen pasar uang, obligasi korporasi, dan obligasi pemerintah melalui dana utang (debt fund). Selain itu, terdapat reksa dana campuran yang memberikan eksposur terhadap instrumen utang dan ekuitas.

Investasi dengan Modal Kecil

Uang dengan jumlah kecil dapat digunakan untuk memulai investasi di reksa dana saham. Ada beberapa produk reksa dana saham yang tersedia saat ini, dan kamu bisa membelinya mulai dari Rp 500.000. Selain itu, sejumlah reksa dana saham tersedia untuk pembelian mulai dari nominal Rp100.000.

Secara alami, siapa pun sekarang dapat membeli reksa dana saham sebagai pengganti investasi konvensional berkat biayanya yang rendah. Alternatifnya, jika kamu lebih suka sesuatu yang lebih bermanfaat, kamu juga bisa membeli reksa dana secara online.

Likuiditas yang Tinggi

Kemudahan memasukkan uang ke dalam dan menariknya dari reksa dana adalah keuntungan lainnya. Investor dapat dengan cepat menjual reksa dananya tanpa harus mempertimbangkan selisih harga jual dengan nilai pasar saat ini.

Manajemen Profesional

Keterampilan finansial diperlukan untuk kegiatan investasi. Keberhasilan investasi bergantung pada penelitian pasar yang dilakukan secara konsisten di berbagai bisnis dan industri. Kamu memerlukan seorang profesional untuk mengelola portofolio keuangan kamu jika kamu ingin sukses dalam berinvestasi. 

Para manajer keuangan di Indonesia telah mendapatkan mandat Wakil Manajer Investasi serta/atau kualifikasi global yang dikenal sebagai Certified Financial Analyst (CFA), yang memberikan mereka pemahaman tentang dunia keuangan.

Potensi Keuntungan yang Menarik

Saat ini belum ada peraturan yang mengatur tentang perpajakan produk reksa dana. sehingga kamu dapat memperoleh keuntungan dari investasi ini tanpa membayar pajak sama sekali. Namun, beberapa manajer investasi membebankan diskon kepada klien mereka sebagai pengganti biaya.

Risiko Investasi di Reksadana

Risiko Pasar

Tren pasar modal berdampak pada berbagai jenis reksa dana. Kamu hampir tidak dapat menghindari risiko ini. Saat pasar saham sedang bearish, nilai reksa dana juga bisa turun, begitu pula sebaliknya. Kamu harus siap menghadapi risiko ini karena bisa terjadi kapan saja.

Risiko Manajemen Investasi

Risiko ini, yang muncul ketika mitra bisnis manajer investasi melanggar perjanjian mereka, juga dikenal sebagai risiko kredit atau gagal bayar. Emiten, pialang, bank kustodian, dan agen penjual reksa dana yang dipilih pengelola investasi hanyalah beberapa contoh mitra usaha.

Misalnya, obligasi PT ABCD, yang merupakan instrumen utang, termasuk dalam produk reksa dana dan membayar bunga atau kupon reguler. Namun, ada kemungkinan PT ABCD tidak bisa membayar kupon untuk sementara waktu, dan ada juga kemungkinan pokok tidak dibayar. Tidak diragukan lagi bahwa hal ini berdampak pada kinerja reksa dana.

Risiko Likuiditas

Likuiditas terkait penyaluran reksa dana. Risiko ini berkembang ketika manajer investasi terlambat dalam menyediakan dana untuk menutupi pelunasan investor. Namun, manajer investasi harus membayar dana dalam bentuk pencairan dalam waktu maksimal tujuh hari kerja (Sabtu, Minggu dan hari libur tidak termasuk dalam perhitungan ini).

Risiko Inflasi

Potensi risiko yang terkait dengan investasi reksa dana adalah bahaya inflasi. Akibat naiknya barang konsumsi, kamu akan kurang bisa membiayai reksa dana.

Risiko Nilai Tukar

Nilai investasi yang dilakukan dalam reksa dana dapat berubah karena perubahan dalam (i) nilai tukar antara rupiah Indonesia dan mata uang lainnya, serta (ii) suku bunga antara investasi berdenominasi Rupiah dan non-Rupiah, yang pada gilirannya mempengaruhi nilai aset bersih reksa dana.

Analisis Investasi di Reksadana

Analisis Fundamental Reksadana

Metode ini lebih banyak dipengaruhi oleh beberapa variabel yang semuanya saling berhubungan, khususnya dalam kasus saham. Informasi tentang kajian esensial ini mudah ditemukan di berbagai media massa, baik cetak, elektronik, maupun media lainnya.

Analisis Teknikal Reksadana

Penting untuk melacak fluktuasi harga saham saat menggunakan strategi ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tren akan berkembang sebagai akibat dari setiap perubahan harga yang terjadi. Perubahan harga dapat diprediksi dengan teknik ini, yang dapat membantu pengambilan keputusan.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Reksadana

Meskipun harga reksa dana mudah ditemukan, tidak ada cara untuk mengetahui seberapa tinggi harganya ketika pesanan yang Anda beli dilakukan. Setelah kamu membeli, kamu akan belajar pada hari berikutnya. Membeli reksa dana yang diperdagangkan di bursa adalah satu-satunya metode untuk mencapai harga yang kamu inginkan.

Strategi Investasi Reksadana Jangka Pendek

Strategi Lump Sum bisa menjadi pilihan untuk menerapkan strategi jangka pendek dalam berinvestasi di reksadana. Sementara itu, strategi investasi reksa dana ini akan menjadi pilihan terbaik bagi kamu yang tidak memiliki sumber pendapatan yang dapat diandalkan.

Dalam strategi lump sum, semua dana investasi—katakanlah dalam jumlah tertentu, seperti Rp. 10 juta—disetorkan sekaligus, tanpa tambahan berikutnya.

Pembelian sekaligus semacam ini cukup aman dan efisien karena dapat menghasilkan pengembalian terbesar, terutama jika kinerja pasar dalam jangka pendek atau menengah menguntungkan. Bagi kamu yang lugas dan tidak ingin repot berinvestasi secara bertahap, pendekatan ini tepat.

Strategi Investasi Reksadana Jangka Panjang

Untuk untung jangka panjang kamu bisa menggunakan strategi Buy and Hold dan Dollar-Cost Averaging. Pertama, strategi investasi Buy and Hold untuk reksa dana adalah favorit investor pasif. Mereka dikenal sebagai investor pasif karena, setelah melakukan investasi awal, mereka tidak akan melakukan apa pun untuk waktu yang cukup lama.

Tidak perlu memantau perubahan harga pasar karena, dalam banyak kasus, investasi hanya terus memperoleh nilai dan menghasilkan pengembalian yang signifikan ketika uang disimpan untuk waktu yang cukup lama. Tentu saja, taktik investasi ini membutuhkan pengendalian diri dan kesabaran.

Untuk mengurangi risiko kerugian, investor yang memilih pendekatan beli dan tahan biasanya menyimpan aset investasi mereka setidaknya selama 15 tahun. Salah satu metode investasi paling sederhana dan aman, terutama untuk pemula, adalah beli dan simpan.

Kemudian investasi dollar-cost averaging, metode investasi praktis untuk reksa dana, di mana investor membagi rata jumlah total uang yang akan diinvestasikan untuk pembelian berulang. Metode ini mirip dengan cicilan, yaitu menabung atau membayar jumlah uang yang sama dari waktu ke waktu, biasanya sebulan sekali.

Bagi investor yang ingin melakukan investasi dengan aman meskipun harga saham naik turun, rata-rata biaya dolar adalah teknik yang tepat. Jika kamu ingin berinvestasi di reksa dana jangka panjang untuk memaksimalkan keuntungan, teknik ini lebih tepat.

Pajak dan Peraturan Investasi di Reksadana

Pajak Investasi di Reksadana

Perlu dipahami bahwa reksa dana adalah tempat menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh suatu badan hukum yang disebut Manajer Investasi, dan nantinya akan diinvestasikan pada surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Berbeda dengan investasi lain seperti properti dan logam mulia, reksadana dan keuntungannya tidak dikenakan pajak. Sehingga dipastikan dalam investasi reksa dana ini investor tidak akan dikenakan pajak karena pajak ditanggung oleh Manajer Investasi (MI) yang menjalankannya.

Peraturan Investasi di Reksadana di Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi semua aktivitas keuangan di Indonesia. OJK bertanggung jawab untuk memantau, mengevaluasi, dan mencermati sistem keuangan negara sebagai otoritas independen. OJK juga berwenang untuk mengontrol transaksi keuangan tersebut. OJK sebenarnya bertanggung jawab atas aturan reksa dana Indonesia. Artinya, untuk menjalankan usaha secara legal, penyedia jasa investasi reksa dana harus mendaftar ke OJK.

Setelah terdaftar, tentunya OJK akan terus memantau dan mengawasi perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan perusahaan penyedia reksa dana beroperasi sesuai regulasi atau regulasi yang berlaku di negara tersebut. Di sisi lain, hal ini juga dapat membantu agar perusahaan penyedia reksa dana tidak sembarangan kepada investornya.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi reksa dana, pastikan kamu memilih perusahaan penyedia yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Pajak Investasi di Reksadana di Luar Negeri

Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf d Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU Nomor 36 Tahun 2008), penghasilan didefinisikan sebagai tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik di dalam maupun di luar Indonesia, dan dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama apapun atau dalam bentuk apapun.

Wajib pajak menambahkan pendapatan luar negeri mereka ke pendapatan domestik mereka ketika menghitung pendapatan kena pajak mereka. Hal itu diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2018 Tentang Kredit Pajak Luar Negeri untuk mencegah terjadinya pengenaan pajak berganda. Menurut aturan ini, keuntungan dari penjualan saham dan surat berharga lainnya dari negara tempat badan yang mengeluarkan saham atau surat berharga itu bermarkas atau didirikan merupakan salah satu sumber pendapatan yang diperoleh di luar negeri.

Menurut PMK No. 192/03/2018 Pasal 4 Ayat 2 Huruf C, yang dimaksud dengan penghasilan neto adalah kelebihan penerimaan dari sumber luar negeri atas semua sumber penghasilan lainnya.

Namun, penghasilan bersih, dalam hal ini keuntungan atas hasil investasi reksa dana di luar negeri, yang wajib dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh, dikenakan pajak di Indonesia. Perlakuan pajak di Indonesia tidak mengatur pajak atas investasi saham di luar negeri atau perdagangan saham di luar negeri.

Cara Memilih Reksadana yang Tepat

Reksa dana semakin dikenal dan diapresiasi oleh banyak kalangan, terutama kaum milenial yang semakin sadar akan pentingnya berinvestasi. Kenyamanan dan keterjangkauan menjadi alasan utama para milenial memilih reksa dana sebagai sarana investasi. Namun, kebanyakan dari mereka masih bingung, tidak tahu bagaimana memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risikonya. Berikut adalah beberapa cara.

Menentukan Tujuan Investasi

Tetapkan tujuan kamu sebelum berinvestasi. Apakah durasinya pendek, sedang, atau panjang? Misalnya, uang muka rumah, biaya kuliah, pembelian mobil, atau liburan. Selanjutnya, pilih reksa dana yang melayani fungsi tersebut. Misalnya, reksa dana saham adalah investasi jangka panjang yang berlangsung lebih dari lima tahun.

Ini sangat ideal bagi kamu yang ingin menyimpan uang untuk anak-anak kamu atau pensiun kamu sendiri. Namun, kurang tepat jika tujuan investasi adalah mengumpulkan uang untuk uang muka atau uang muka di rumah.

Kumpulan berbagai reksa dana dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka menengah lebih dari tiga tahun. memiliki ambang risiko yang sebanding dengan reksa dana saham. Karena risikonya yang rendah, reksa dana pasar uang adalah yang paling aman dari semua reksa dana. Investasi jangka pendek kurang dari satu tahun cocok. Namun karena dana investasi tidak berkembang secara optimal, maka tidak cocok untuk dana pensiun.

Reksa dana pendapatan tetap, bagaimanapun, bekerja paling baik ketika diinvestasikan selama satu sampai tiga tahun. dapat digunakan untuk mendiversifikasi investasi pada saat perekonomian masih belum stabil seperti saat ini.

Memilih Jenis Reksadana yang Sesuai

Mengenali keberadaan berbagai jenis Reksa Dana merupakan langkah selanjutnya dalam memilih produk Reksa Dana di platform lain setelah menetapkan tujuan dan profil risiko.

Reksadana ada untuk menawarkan opsi investasi modal rendah. Kamu dapat memilih jenis reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu dari berbagai jenis yang tersedia. Produk reksa dana yang didirikan berdasarkan syariah Islam antara lain reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan produk reksa dana bentuk lainnya.

Pemahaman yang dimiliki pada masing-masing jenis Reksa Dana akan dapat membawa kamu kepada saran mengenai jenis Reksa Dana yang terbaik untuk dipilih sehingga imbal hasil atau return dapat memenuhi preferensi dan tujuan investasi kamu. Meski sulit, pada akhirnya kamu akan bisa memutuskan sehingga kamu bisa langsung merasakan bagaimana keuntungan berinvestasi di reksa dana.

Melakukan Riset dan Analisis

Sekalipun manajer investasi memiliki kendali langsung atas sistem pengelolaan dana di reksa dana pasar uang, kamu tetap dapat menganalisis produk ini. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah produk terlihat dan berpotensi menguntungkan. Kamu dapat mempelajari pengelolaan dana, sejarah reksa dana, dan likuiditas operasional reksa dana.

Produk tersebut mengandung beberapa fakta krusial yang harus kamu pahami, seperti kepemilikan izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Selain itu, kamu harus memverifikasi rekam jejak Bank Kustodian, Manajer Investasi, dan proses yang digunakan untuk menentukan Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Memilih Manajer Investasi yang Kompeten

Manajer Investasi mengelola dana untuk investasi di Reksa Dana Pasar Uang. Namun demikian, setiap perusahaan Manajer Investasi memiliki cara kerja dan kebijakan tersendiri.

Dengan kata lain, kamu akan memberi orang lain tanggung jawab untuk mengelola uang kamu. Ibaratnya menitipkan barang, apalagi dalam hal ini uang ditempatkan, tentunya kamu harus mengetahui dengan baik siapa yang kamu percayai untuk mengelola barang Reksa Dana Pasar Uang untuk kamu. Oleh karena itu, mempelajari kinerja Manajer Investasi sangat penting jika kamu ingin memaksimalkan hasil investasi kamu.

Dengan kemudahan dan menemukan informasi terkini, kamu akan dengan mudah mengetahui Manajer Investasi mana yang tepat.

Melihat Kinerja Reksadana Secara Berkala

Saat berinvestasi, reksa dana apa yang akan kamu pilih? Pada kenyataannya, setiap bentuk reksa dana adalah suatu kemungkinan, tetapi tidak semua investor cocok untuk semuanya. Investor selalu memiliki berbagai tujuan dan faktor untuk dipertimbangkan. Kamu dapat memilih reksa dana tertentu jika model operasinya sesuai dengan tujuan dan harapan kamu.

Namun, pastikan kamu selalu menyelidiki track record pilihan kamu. Ya, kamu bisa mengecek berapa banyak investor yang berhasil menerima return dari reksa dana tersebut atau faktor lain yang dapat meyakinkan kamu untuk memilih reksa dana tersebut.

Kasus Sukses Investasi di Reksadana

Salah satu sarana investasi yang paling menguntungkan bagi investor baru adalah reksa dana. Bunga reksa dana relatif lebih besar dibandingkan bunga deposito. Membandingkan resikonya dengan investasi saham juga lebih kecil. Maka mari kita intip kisah sukses para investor yang telah berinvestasi di Reksadana dan mengambil manfaat dari tips perjalanan investasi mereka di bawah ini.

Kisah Sukses Investor Reksadana

Tujuan adalah hal pertama yang perlu kita miliki saat berinvestasi. Kita tentu tidak ingin terus berputar-putar, seperti di bus atau alat transportasi lainnya. Ketika kita tiba di tempat tujuan, kita pasti merasa lega dan puas karena kita dapat menyelesaikan perjalanan yang sulit. Mirip dengan yang terjadi pada Haikal Bekti Anggoro.

Sekitar dua tahun lalu, pria berusia 27 tahun ini mulai melakukan investasi reksa dana. Tujuannya adalah mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Haikal memang belum bisa membayar tunai rumah, tapi setidaknya dia sudah bisa menyisihkan uang untuk rumah barunya di kawasan Jakarta Selatan.

Single Bogor ini telah bekerja keras dan mengelola uangnya secara bertanggung jawab selama dua tahun terakhir. Dia membeli instrumen reksa dana dengan lebih dari satu bagian dari pendapatan bulanannya untuk mencapai tujuan investasinya.

Haikal segera menyisihkan sebagian dari setiap transfer gaji yang diterimanya dari majikannya untuk reksa dana agar tidak digunakan untuk pengeluaran lain. Dia kemudian membeli kebutuhan dan keinginannya dengan sisa uangnya.

Seorang pekerja di salah satu toko online ini adalah tipe investor yang berhati-hati. Ia menginvestasikan sebagian besar dananya di pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap, yang merupakan produk reksa dana berisiko rendah.

Haikal menggunakan platform investasi Bareksa yang memegang izin sah sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan untuk mengajukan permohonan reksa dana.

Analisis Investasi di Reksadana pada Kasus Sukses

Dari kasus bahwa Haikal terus berinvestasi bahkan setelah mencapai satu tujuan. Masih banyak tujuan keuangan yang belum terpenuhi untuk hidupnya di usia muda ini.

Tempat untuk mengumpulkan uang dari investor adalah melalui reksa dana. Manajer investasi akan menempatkan aset yang telah dihimpun dalam berbagai sarana investasi, seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga dipandang sebagai alternatif investasi tradisional bagi investor, khususnya investor pemula dan kecil yang kekurangan waktu dan pengetahuan untuk menilai risiko investasi mereka.

Ketika mencoba untuk mencapai tujuan investasi reksa dana kita, kadang-kadang kita menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari memiliki terlalu banyak pilihan untuk dipilih yang dapat membingungkan atau membuat kami kewalahan dan membuat kami merasa kecewa dengan kinerja produk dan pasar di bawah standar. 

Ternyata ada beberapa contoh dimana seseorang telah melakukan investasi rutin yang disiplin selama dua hingga tiga tahun, tetapi hasilnya tidak seperti yang mereka perkirakan dan bahkan mungkin negatif.

Pemahaman diperlukan untuk dapat mempertahankan perhatian pada tujuan investasi dalam semua keadaan ini. Awalnya, saat berinvestasi di saham, obligasi, atau reksa dana, investor harus memiliki ekspektasi yang realistis. Masing-masing barang ini membutuhkan penerapan praduga yang berbeda. Bahkan ketika menghitung asumsi pengembalian wajar, reksa dana campuran berbeda dengan reksa dana saham dan pendapatan tetap.

Investor juga perlu memahami bagaimana fungsi pasar, teknik dan strategi yang digunakan oleh manajer investasi dalam mengelola reksa dana, dan yang terpenting, bahaya yang ada. Ini sangat penting sebelum kamu mengadopsi pendekatan investasi tertentu. 

Setelah itu, kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang reksa dana Trillion Club dan Billion Club atau terus membedakan antara saham Blue Chip dan Second Liner. Kamu harus menguji waktu pasar saat kamu menerapkan pendekatan tersebut.

Kasus Gagal Investasi di Reksadana

Investor perlu menyadari bahaya yang terkait dengan produk investasi ini seiring berkembangnya produk reksa dana. Reksa dana masih memiliki risiko investasi bahkan ketika mereka menawarkan produk yang terdiversifikasi, termasuk kemungkinan bahwa keuntungan reksa dana tidak dijamin, nilai investasi terkait erat dengan risiko pasar, risiko yang terkait dengan jenis portofolio efek yang dipilih manajer investasi untuk diinvestasikan. 

Kisah Kegagalan Investasi di Reksadana

Menurut pengamat, bisnis asuransi nasional melihat sejumlah isu yang menyebabkan jatuhnya investasi asuransi jiwa pada produk reksa dana. Meski pandemi Covid-19 turut menyebabkan rendahnya permintaan asuransi akibat penurunan pendapatan, terutama akibat kasus wanprestasi beberapa perusahaan asuransi jiwa dalam beberapa tahun terakhir, menurut Pengamat Asuransi dan Dosen Program MM-FEB UGM Kapler Marpaung.

Mayoritas investasi perusahaan asuransi di pasar modal berasal dari premi unit link, lanjut Kapler, sehingga perusahaan asuransi juga mencari risiko investasi yang aman dengan risiko yang paling rendah.

Namun, dia menegaskan penurunan investasi reksa dana tidak serta merta berdampak pada kinerja perusahaan asuransi. Ketika perusahaan asuransi harus melakukan reformasi, salah satu caranya adalah beralih dari investasi berisiko tinggi ke investasi berisiko rendah.

Analisis Investasi di Reksadana pada Kasus Kegagalan

Investor dapat dihadapkan pada risiko konflik akibat berbagai investasi reksa dana, seperti masalah gagal bayar permintaan redemption yang terjadi di beberapa reksa dana. Portofolio terkena risiko pasar, yang mencegah portofolio untuk dipasarkan, dan janji pengembalian tetap, yang merupakan kesalahan dalam pemasaran. Investor memutuskan untuk mengajukan permohonan pailit terhadap manajer investasi selaku pengelola reksa dananya akibat tidak mampu membayar pelunasan.

Undang-undang No. 37 Tahun 2004 telah menetapkan bahwa selain dari kerangka hukum kepailitan Indonesia, hanya Otoritas Jasa Keuangan yang dapat mengajukan pailit terhadap manajer investasi. Kerangka filosofis dan sosiologis yang kuat disediakan untuk peraturan tersebut. Tentu saja, pengajuan pailit manajer investasi menimbulkan tantangan hukum yang unik terhadap penegakan perjanjian.

Trend Investasi di Reksadana

Apakah berinvestasi dalam reksa dana masih sesuai untuk investor saat ini mengingat meningkatnya popularitas cryptocurrency dan saham?

Ini adalah pertanyaan sah yang dapat ditanyakan siapa pun. Terutama dengan meningkatnya inklusi keuangan dan pengetahuan keuangan di Indonesia, yang telah memfasilitasi terciptanya berbagai bentuk investasi yang disukai. Maka mulailah dengan berinvestasi dalam hal-hal seperti bitcoin, saham, pinjaman peer-to-peer, dan hal-hal lain yang, selama sesuai dengan kebutuhan dan skala waktu kamu, memberikan imbalan yang sah.

Namun, selain itu, reksa dana tetap dianggap sebagai instrumen investasi “klasik” hingga saat ini. Akibatnya, muncul pertanyaan berikut: “Apakah reksa dana masih mampu memenuhi kebutuhan investasi saat ini?”

Perkembangan Pasar Reksadana di Indonesia

Minat masyarakat untuk berinvestasi di reksa dana semakin meningkat, terutama bagi para investor baru. Hal ini agar manajer investasi yang mumpuni dapat membantu pengelolaan reksa dana. Selain itu, berbagai pilihan risiko investasi ditawarkan oleh reksa dana.

Hingga Agustus 2022, terdapat 2.193 unit reksa dana di Indonesia, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada 273 reksa dana syariah dan 1.920 reksa dana konvensional.

Jumlah reksa dana domestik telah meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Reksa dana konvensional mengalami pertumbuhan yang sangat besar, terutama pada tahun 2018, jumlah unitnya meningkat 17,6% menjadi 1.875 unit.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) seluruh reksa dana, menurut OJK, adalah Rp541,73 triliun per Agustus 2022. NAB reksa dana konvensional adalah Rp 498,32 triliun, sedangkan NAB reksa dana syariah adalah Rp 43,4 triliun.

Dilihat lebih dekat, reksa dana terproteksi—850 unit dengan NAB Rp104,02 triliun—adalah yang paling tradisional. Kepemilikannya sebagian besar terdiri dari 323 unit reksa dana pendapatan tetap tradisional dengan NAB Rp 146,98 triliun.

Setelah itu, ditambahkan reksa dana saham konvensional dengan NAB Rp 106,67 triliun sebanyak 272 unit. Dengan NAB Rp 207 triliun, ada 207 reksa dana pasar uang tradisional yang tersedia.

Mayoritas reksa dana syariah sebanyak 72 unit dengan NAB Rp 8,53 triliun saat ini diperdagangkan di pasar uang. Reksa dana selanjutnya adalah 56 reksa dana saham syariah yang memiliki NAB Rp6,6 triliun. 39 unit reksa dana pendapatan tetap syariah, NAB Rp 4,88 triliun. Disusul 34 unit reksa dana terproteksi syariah dengan NAB Rp1,94 triliun.

Potensi Pertumbuhan Investasi di Reksadana di Masa Depan

Tanda-tanda positif menunjukkan potensi reksa dana berbasis saham kedepannya. Dampak pandemi Covid-19 membuat perekonomian Indonesia pulih dan diperkirakan akan terus tumbuh. Kinerja dan ekspansi reksa dana berbasis saham tentu akan memberikan keuntungan di masa depan. Menurut Schroders, firma manajemen aset yang didirikan di Inggris, tahun 2022 bisa menjadi tahun yang menjanjikan untuk berinvestasi di reksa dana dan saham berbasis ekuitas.

Ekonomi Indonesia dan dunia berada dalam tahap pemulihan tahun ini, dan pertumbuhan mulai menunjukkan tanda-tanda percepatan yang cukup baik. Kamu mungkin berpendapat bahwa sekarang adalah waktu yang ideal untuk berinvestasi di reksa dana berbasis saham karena beberapa di antaranya sudah tutup dan prospek reksa dana berbasis saham di masa depan menguntungkan.

Tren Investasi di Reksadana di Pasar Global

Bagi investor yang terkendala dalam banyak hal, termasuk waktu, uang, informasi, dan pengetahuan investasi, produk investasi reksa dana sangat ideal. Karena tersebar di sejumlah produk investasi, instrumen ini juga bisa menurunkan risiko investasi. Namun bukan berarti berinvestasi di reksa dana bebas risiko. Investor masih perlu meneliti berbagai bahaya yang terkait dengan produk ini karena hal tersebut.

Sejak tahun 1996, reksadana berkembang pesat di Indonesia yang dikenal sejak tahun 1995. Reksadana diharapkan dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat di pasar modal sebagai sarana investasi.

Di Indonesia, perkembangan produk reksa dana cukup pesat. Aset industri reksa dana meningkat nilainya selama kuartal I 2013 menjadi Rp 187,962 triliun, naik 12,72 persen dari Rp 166,751 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI).

Investasi reksa dana, menurut Ito, memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pasar modal domestik. Alhasil, BEI akan terus menjangkau berbagai pihak dan memberikan edukasi.

Ciri-ciri produk ini yang memang unik dan ideal bagi investor dengan berbagai keterbatasan, antara lain keterbatasan waktu, dana, informasi, dan pengetahuan investasi, tidak lepas dari pesatnya ekspansi industri reksa dana. Untuk menurunkan risiko dan mencegah kemungkinan kerugian total, kita harus menyebarkan penempatan investasi kita.

Peluang Investasi di Reksadana

Pasar keuangan didorong oleh berbagai sentimen global menjelang akhir tahun 2022. Berbeda dengan situasi tahun ini, investor masih memiliki kesempatan untuk berinvestasi di tahun 2023 dan mendapatkan reksa dana.

Investor akan memilih reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi sepanjang 2022 karena meningkatnya ketegangan ekonomi dan perubahan kebijakan moneter global.

Surat Berharga Negara SBN Ritel juga banyak menarik perhatian investor, khususnya seri non-tradable dengan kupon floating rate. Hal ini karena jenis SBN ritel seperti SBR dan ST memiliki fluktuasi harga yang kecil, dan kupon akan meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia.

Peluang Investasi di Reksadana Saham

Reksadana yang menginvestasikan setidaknya 80% dari aset mereka dalam produk ekuitas dikenal sebagai dana saham. Dengan membeli dan menjual saham, manajer investasi mengelola portofolio produk ini. Keuntungan dan kerugian kamu diakibatkan oleh kenaikan atau penurunan harga saham produk RDS.

Untuk kenaikan harga saham jangka panjang, dilakukan investasi reksa dana saham. Masuk akal jika nilai produk ini akan sangat fluktuatif (berfluktuasi) dalam jangka pendek, seperti harga saham.

Alhasil, produk khusus ini cocok untuk investasi jangka panjang yang membutuhkan komitmen lebih dari lima tahun. Berlibur ke luar negeri, membayar uang muka hipotek, menyiapkan rekening pensiun, dan tujuan keuangan jangka panjang lainnya adalah beberapa contohnya. Investor dengan toleransi risiko tinggi sebaiknya mempertimbangkan produk ini. 

Keuntungan yang akan didapatkan dari berinvestasi saham ada diantaranya:

  1. Peningkatan Pengembalian

Hasil tahunan rata-rata produk ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan varietas lain. Sebagai gambaran, Sucorinvest Syariah Equity Fund per 6 Januari 2023, salah satu RDS di tanamduit, mengalami pertumbuhan nilai sebesar 43,31% dalam 5 tahun. Dengan kata lain, RDS memiliki tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 8,7%. Cukup memikat, bukan?

  1. Biaya Investasi Nominal Lebih Sedikit.

RDS tersedia dengan harga yang relatif murah, mulai dari Rp 10.000. Minimum pembelian adalah 1 lot, bukan 1 saham seperti halnya saham. Bergantung pada harga per saham, harga untuk 1 lot juga bisa sangat bervariasi.

  1. Tidak Ada Persyaratan untuk Analisis Menyeluruh

Pengelolaan langsung dana kelolaan dari RDS akan dilakukan oleh manajer investasi dan profesional lainnya. Karena itu,  kamu tidak perlu pusing memilih saham terbaik untuk produk RDS manajer investasi.

  1. Resiko Lebih Rendah

Investasi saham langsung memiliki risiko yang lebih besar daripada RDS, terutama jika kita tidak memiliki keahlian riset teknis dan fundamental dari emiten (perusahaan). Anda berisiko bangkrut jika secara tidak sengaja menginvestasikan saham gorengan dalam jumlah besar dan harga saham turun tajam.

Karena keputusan investasi dibuat oleh manajer investasi, RDS menjadi pilihan terbaik bagi kamu yang baru berani mengambil risiko dan ingin berinvestasi saham seminimal mungkin.

Peluang Investasi di Reksadana Obligasi

Salah satu jenis reksa dana, yang disebut dana obligasi, menginvestasikan sebagian besar modalnya pada obligasi dan utang yang jatuh tempo satu tahun, termasuk obligasi korporasi dan pemerintah. Obligasi sendiri merupakan surat penyertaan utang yang membuat komitmen untuk membayar pokok dan bunga utang pada tanggal tertentu.

Dana pendapatan tetap dan dana jaminan pada dasarnya sama. Hanya saja, alokasi dana investasi reksa dana pendirian itu diwaspadai.

Reksa dana ini adalah pilihan terbaik jika kamu mencari sarana investasi dengan durasi menengah (1-3 tahun). Hal ini agar keuntungan dari reksa dana ini lebih menguntungkan pada saat itu. 

Untuk keuntungan yang didapatkan ketika berinvestasi di reksadana obligasi ada di antaranya:

  1. Pajak Lebih Kecil Dibanding Obligasi

Pajak penghasilan sebesar 15% akan jatuh tempo jika kamu membeli obligasi sekaligus. Namun, pajak yang dikenakan relatif lebih rendah jika kamu berinvestasi di reksa dana. Misalnya, pajak yang akan dibayar investor adalah 5% pada tahun 2020 dan 10% pada tahun 2021.

  1. Pencairan Kapan Saja

Pencairan dana yang diinvestasikan dapat dilakukan kapan pun nyaman, seperti halnya reksa dana pada umumnya. Uang tunai akan didistribusikan dengan kecepatan mereka sendiri. Jadi, jika uang akan segera dibutuhkan, kamu bisa langsung menariknya.

Tentu saja, karena tidak ada periode pencairan, juga tidak ada biaya penalti. Jumlah hasil investasi akan digunakan untuk membayar dana.

  1. Tidak Menguras Dompet

Modal yang dibutuhkan untuk investasi obligasi melalui reksa dana tidak terlalu tinggi. Berbeda dengan investasi obligasi biasa, pembelian bond flyer bisa mencapai Rp 5 juta. Namun, jika uang tersebut diinvestasikan melalui reksa dana, modal yang dibutuhkan sangat mudah diakses, tergantung kemampuan investor.

  1. Diversifikasi Instan

Manajer Investasi menangani dana investasi di reksa dana, seperti halnya pengetahuan. Manajer Investasi akan menyerahkan obligasi tersebut kepada investor yang melakukan investasi dalam bentuk kupon atau bunga setelah obligasi tersebut dibeli.

Oleh karena itu, Manajer Investasi tentunya akan membagikan sejumlah kupon obligasi korporasi dengan komposisi tertentu jika kamu membeli reksa dana campuran. Oleh karena itu, kamu secara tidak langsung akan memiliki beragam obligasi dan memiliki investasi yang terdiversifikasi.

Jika kinerja perusahaan turun, bahayanya tidak terlalu tinggi karena bisa dikurangi dengan bermitra dengan bisnis lain. Tentu saja, jika kamu berinvestasi pada obligasi tertentu, ini akan berbeda.

Peluang Investasi di Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang dikenal sebagai jenis reksa dana yang menginvestasikan semua uang pemiliknya di pasar uang. Surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun dapat dimasukkan dalam instrumen pasar uang yang bersangkutan. Sertifikat Bank Indonesia, juga dikenal sebagai SBI, Obligasi, dan Deposito Berjangka, semuanya memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun dan merupakan surat berharga pasar uang yang paling banyak digunakan.

Reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah jika dibandingkan dengan reksa dana lainnya. Distribusi investasi yang dilakukan melalui reksa dana pasar uang relatif sederhana. Meski sangat menjanjikan, reksa dana pasar uang tidak menawarkan return yang lebih tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi reksa dana pasar uang yang harus kamu ketahui, meskipun kurang menguntungkan dibandingkan reksa dana lainnya:

  1. Pendapatan Lebih Tinggi

Investasi reksa dana biasanya menghasilkan pengembalian 6% hingga 7% per tahun. Namun, jumlah bunga yang diperoleh sangat sedikit jika dibandingkan dengan hanya menyimpan uang tunai di rekening tabungan. Sekalipun deposito kamu memiliki nominal kurang dari satu juta rupiah, kamu tetap akan mendapatkan bunga nol persen. Jika kamu menaruh uang di pasar uang reksa dana, itu adalah skenario lain. Keuntungan akan bertambah jumlahnya.

  1. Hanya Dibutuhkan Rp 100.000 untuk Memulai Reksa Dana Pasar Uang.

Jika kamu baru saja mulai berinvestasi, kamu biasanya dapat memulai dengan investasi kecil. Salah satu instrumen yang cocok adalah reksa dana pasar uang karena kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp 100.000. Keuntungan yang kamu dapatkan tentunya akan berbeda dengan kamu yang mulai berinvestasi dengan jumlah yang besar. Namun, tidak ada salahnya memulai dari yang kecil.

  1. Dimungkinkan untuk Menarik Uang Kapan Saja.

Kebebasan penarikan uang adalah keuntungan lain dari reksa dana pasar uang yang tidak dimiliki oleh produk investasi lainnya. Uang yang diinvestasikan dapat ditarik kapanpun kamu mau, tanpa harus menunggu waktu tertentu. Karena aksesibilitas online, prosedur pencairan relatif sederhana. Selain itu, penarikan uang dimungkinkan tanpa dikenakan biaya apa pun.

Peluang Investasi di Reksadana ETF

Reksadana yang menggunakan exchange traded fund (ETF) kurang dikenal oleh masyarakat umum. Namun, reksa dana kelas aset ini dinilai memiliki peluang ekspansi yang besar.

Reksa dana ETF, menurut Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra, masih memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar modal Indonesia. Jumlah produk dan manajer investasi (MI) yang merilis produk reksa dana ETF terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri reksa dana ETF selama lima tahun terakhir.

Reksa dana ETF menyembunyikan transparansi karena perdagangan mereka dapat dipantau secara real time. Sama seperti perdagangan saham, reksa dana ETF juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Guntur mengatakan, inilah yang membedakan antara reksa dana ETF berbasis saham dengan reksa dana saham konvensional. Reksa dana ETF dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, proses mekanisme pemesanan/pelunasan sama dengan proses pembelian/penjualan saham yang dapat dilakukan pada jam bursa.

Mengingat reksadana ETF memiliki underlying portofolio saham dan terdapat juga reksadana dengan underlying portofolio obligasi, maka terdapat beberapa alternatif investasi.

Berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi ETF yang bisa kamu dapatkan, diantaranya.

  1. lebih efektif

Karena fakta bahwa kamu dapat membeli sekumpulan saham likuid berkualitas tinggi dengan jumlah uang yang sangat kecil, ETF dianggap sebagai produk investasi yang efisien. Misalnya, pembelian ETF XPTD memerlukan pembelian setiap saham indeks IDX30 dengan bobot 30 saham, yang setara dengan bobot indeks IDX30. Bobot saham BCA sebesar 30% dari IDX30 menjadi gambaran.

  1. Fleksibel

ETF, seperti saham, dapat diperdagangkan kapan saja dalam jam perdagangan bursa.

  1. Biaya Rendah dan Risiko

Biaya manajemen pengelola dana dalam hal membeli atau menjual jauh lebih sedikit daripada reksa dana. Sesuai dengan komisi broker, ada biaya tambahan untuk ETF di pasar sekunder.

  1. Transparan 

Setiap hari, komposisi ETF biasanya diungkap sehingga investor dapat mengetahui dengan tepat perusahaan mana yang dipegang oleh reksa dana ETF ini. Investor yang ingin membeli atau menjual unit penyertaan ETF dapat mengetahui nilai sebenarnya dari saham yang ditransaksikannya dengan mengecek NAV/UP atau harga ETF yang dikeluarkan oleh dealer beberapa kali per menit. 

Tentu saja, ini berbeda dengan, katakanlah, reksa dana saham. Reksa dana saham, yang biasanya diselesaikan pada saat transaksi dan hanya dapat diperdagangkan satu kali per hari dengan batas waktu pukul 13.00.

Demikianlah informasi mengenai reksadana. Semoga kamu semakin paham dan tentunya sudah siap donk ke tahap selanjutnya untuk berinvestasi di reksadana.

Dividen adalah: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Mekanisme Pembagiannya

Jika kamu banyak melakukan investasi dan membaca saham, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah dividen. Dividen merupakan salah satu keuntungan yang dapat dinikmati investor saham selain capital gain.

Padahal, tak hanya investor saham yang bisa menikmati dividen di pasar saham, tapi juga investor di equity crowdfunding. Karena setelah patungan mereka akan mendapatkan saham dari usaha tersebut.

Nominal dividen yang diterima investor bervariasi tergantung dari jumlah saham yang dimiliki. Ada yang mencapai Rp 1 triliun padahal sahamnya benar-benar dimiliki dan jumlah dividen yang dibayarkan juga tinggi.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu dividen dan lain halnya. Mari simak artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Dividen?

Dividen adalah bagian dari keuntungan atau pendapatan perusahaan yang besarnya diputuskan oleh direksi dan juga disetujui oleh rapat umum, yang kemudian dibagikan kepada semua pemegang saham. Membayar dividen kepada setiap pemilik adalah tujuan utama perusahaan.

Karena pembagian adalah tujuan utama, diperlukan persetujuan pemegang saham melalui hak suara. Dividen merupakan hal yang dinantikan oleh pemegang saham karena bentuk investasinya seperti ekuitas perusahaan dan biasanya berasal dari laba bersih. Namun, sebagian besar laba tetap berada di perusahaan sebagai laba ditahan.

Laba itu nantinya digunakan untuk bisnis perusahaan saat ini dan masa depan. Sisa laba dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Jenis-jenis Dividen

Ada 5 jenis dividen yang dikenal dan merupakan laba yang dibayarkan sesuai dengan persetujuan dalam rapat umum. Berikut ulasannya:

1. Dividen Saham

Jika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham bertambah atau bertambah, maka perusahaan akan membayar dividen saham. Namun, hal ini tidak mengubah apapun dari segi kapitalisasi pasar, karena pembagiannya mirip dengan stock split. Cara pembayarannya adalah dengan menambah jumlah saham sekaligus menurunkan nilai setiap saham.

Pembagian tersebut merupakan pengembalian investasi perusahaan. Akibatnya, aset saham yang dimiliki Perseroan akan bertambah karena dividen saham yang dibayarkan.

2. Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi berarti pengembalian modal dari perusahaan kepada pemegang saham. Jika perusahaan bangkrut, perusahaan memiliki hak untuk mengembalikan saham kepada pemegang saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki utang atau masalah di kemudian hari.

3. Dividen Tunai

Dividen tunai berarti pembagian laba dari modal investasi yang diterima dalam bentuk tunai. Perusahaan dapat membayar dividen tunai 2-4 kali setahun. Dana untuk membayar dividen tunai akan diambil dari laba ditahan perusahaan, sehingga laba otomatis tetap ada dan cadangan kas perusahaan berkurang.

4. Dividen Properti

Seperti namanya, dividen properti ini dibayarkan dengan aset atau aktiva selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah yang nilainya sesuai dengan dividen yang disetujui rapat umum. Dividen ini dibayarkan karena perusahaan mengalami penurunan kemampuan membayar dividen tunai. Dividen ini juga jarang dilakukan karena cukup rumit dan tidak disukai pemegang saham.

5. Dividen Janji Utang

Metode pembayaran dividen skrip atau janji utang ini adalah untuk membuat pemegang saham menjadi surat promes suatu perusahaan. Pernyataan kinerja atau pembayaran hutang yang dijanjikan dalam jangka waktu tertentu. Dividen ini merupakan datangnya hutang baru dan harus dicatat di neraca. Ada juga bunga, sehingga perusahaan berkewajiban membayar bunga dan hutang kepada pemegang saham.

Cara Kerja Dividen

Seperti disebutkan sebelumnya, dividen adalah keuntungan lain yang didapat investor dari berinvestasi di saham, bersama dengan capital gain. Ketika capital gain dilakukan dengan meningkatkan nilai saham yang bergerak, memungkinkan investor mendapat untung dengan menjual saham tersebut.

Meskipun dividen adalah pembagian laba yang sebenarnya dibayarkan perusahaan kepada investornya ketika perusahaan itu menguntungkan. Jadi, jika kamu berinvestasi pada saham yang tepat, kamu akan menuai dividen yang besar.

Mekanisme Pembagiannya

Dalam pembagiannya dibagi atas dua mekanisme, dividen interim dan dividen final.

• Dividen interim

Mekanisme pembagian dividen diberikan sebelum laporan keuangan perusahaan ditutup atau waktunya masih habis.

• Dividen Final

Mekanisme pembagian dividen setelah proses pembukuan perusahaan selesai.

Kedua mekanisme tersebut digunakan secara bersamaan dalam waktu satu tahun. Dengan demikian, investor akan mendapatkan 2x dividen dalam 1 tahun. Nyatanya, tidak semua perusahaan menggunakan kedua cara tersebut. Ada juga perusahaan yang hanya menggunakan mekanisme dividen definitif. Dividen nosional final yang akan diterima juga ditentukan berdasarkan hasil RUPS dimana dividen interim yang diterima sebelumnya telah dipotong pada saat kedua cara pembayaran dividen tersebut dibeli atau digunakan.

Prosedur Pembayarannya

Prosedur pembayaran dividen juga dikenal sebagai tanggal pengumuman dividen. Berikut 5 metode pembayaran dividen yang harus kamu ketahui:

• Tanggal pencatatan

Date of record mencakup nama investor dan informasi pemegang saham di perusahaan yang berwenang untuk membayar dividen.

• Tanggal cum-dividend

Tanggal terakhir perdagangan saham bagi investor yang ingin menerima dividen berupa dividen tunai atau dividen saham.

• Tanggal pengumuman

Tanggal dimana emiten atau perusahaan publik mengumumkan secara resmi bentuk, jumlah dan waktu pembayaran dividen.

• Tanggal pembayaran

Tanggal dimana perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham yang berhak atas dividen.

• Tanggal ex-dividen

Tanggal lepas perdagangan saham berdasarkan perusahaan yang menerima hak dividen.

Itulah tadi pembahasan mengenai dividen yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu.

trading forex

Apa Itu Forex? Cara Memulai Trading Forex dan Keuntungannya

Pasar FX atau forex adalah pasar global yang terdesentralisasi, yang mana mata uang dunia terus mengalami perpindahan tangan. Nilai tukar berubah setiap detik sehingga pasar terus berubah.

Hanya sebagian kecil transaksi mata uang terjadi dalam ekonomi yang nyata, yang melibatkan perdagangan internasional dan pariwisata. Oleh karena itu, sebagian besar transaksi mata uang orang beli, atau jual untuk alasan spekulatif.

Apakah kamu tertarik untuk memulai trading forex? Simak artikel ini terlebih dahulu, ya!

Definisi Forex

Forex atau (FX) berasal dari kata foreign market exchange, atau pasar valuta asing dalam Bahasa Indonesia. Valuta asing dalam hal ini adalah sebuah proses, yaitu mengubah satu mata uang ke mata yang lain, dengan tujuan tertentu.

Pedagang mata uang, membeli mata uang dengan harapan mereka akan dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi nantinya. Inilah maksud dari trading forex, yaitu mencari untung melalui selisih penjualan yang terjadi dalam pasar valuta asing.

Umumnya, tindakan mengubah mata uang ini memiliki tujuan perdagangan, hingga pariwisata.

Cara Memulai Trading Forex

Jika kamu tertarik dengan trading forex, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mempelajari forex dengan menyeluruh. Walaupun tidak terlalu rumit, trading forex adalah pekerjaan yang memerluka pemahaman mendalam.

Ada banyak kursus online yang menawarkan kelas-kelas terjangkau mengenai trading forex, kamu bisa memulainya dengan mencari dan melakukan riset lewat kelas-kelas tersebut.

Kemudian, kamu perlu mempersiapkan akun broker. Broker forex tidak akan meminta biaya untuk ini. Sebaliknya,mereka menghasilkan uang melalui spread/pip yang terdapat di antara harga beli dan jual.

Selanjutnya, kembangkan strategi trading: Walaupun akan sulit untuk selalu memantau pergerakan pasar, dengan strategi kamu akan lebih mudah menetapkan bagaimana seharusnya kamu melakukan trading.

Oleh karena itu, setelah kamu memulai trading, selalu perhatikan bagaimana posisi kamu pada saat mendekati penutupan.

Saat ini, ada perangkat lunak yang menginformasikan bagaimana posisi harianmu, dan kamu bisa lebih mudah memantaunya.

Keuntungan Trading Forex

Trading forex menawarkan keuntungan yang menarik, salah satunya adalah mudah untuk pemula pahami. Nah, berikut ini adalah berbagai keuntungan apabila kamu memilih untuk berpartisipasi dalam trading forex.

Pasar Global yang Besar

Pasar valuta asing sangat besar, dengan trader yang bergabung dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, pentingnya pasar valuta asing terlihat dari adanya pertukaran mata uang, sebanyak 4 triliun USD setiap harinya. 

Ramah Untuk Pemula

Trader pemula yang ingin berinvestasi kecil-kecil, dapat dengan mudah memulai trading forex. Broker banyak menyediakan akun demo, oleh karena itu, broker dapat menguji kemampuan mereka dahulu dalam simulasi pasar, sebelum benar-benar melakukan transaksi.

Pasar yang Terus Terbuka

Mengingat pasar forex bersifat global, perdagangan dapat berlangsung hampir terus menerus selama pasar terbuka di suatu tempat di dunia. Pasar ini beroperasi lima hari dalam seminggu, selama 24 jam setiap hari. 

Likuiditas

Karena besarnya volume aktivitas trading yang terjadi sepanjang waktu, pasar ini menjadi pasar paling likuid di dunia. Likuiditas mengacu pada kemampuan aset yang dapat trader beli, atau jual, dengan sedikit efek pada nilainya.

Dalam kasus pasar forex, likuiditas memungkinkan kamu untuk berdagang dengan risiko minimal.

Tidak Ada Batasan

Tidak seperti pasar saham, pasar valuta asing tidak memiliki batasan pada perdagangan terarah. Karena trader selalu membeli atau menjual mata uang sesuai dengan keadaan pasar, kamu dapat dengan mudah mengambil posisi beli atau jual tergantung pada prediksi kamu mengenai perubahan nilainya.

Biaya transaksi rendah

Modal kecil sudah cukup untuk memulai trading forex online, Biaya transaksi sebagian besar terdiri dari biaya broker, yang diperolehnya dari spread. Spread diukur dalam pip atau poin dalam persentase, yang merupakan selisih antara harga permintaan dan penawaran.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengetahui Forex. Jangan lupa untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian sebelum berinvestasi, ya!

Investasi Emas / freepik

Investasi Emas: Pengertian, Keuntungan, Resiko dan Caranya

Investasi emas adalah pilihan populer bagi investor yang mencari aset safe-haven yang dapat mempertahankan nilainya selama masa ketidakpastian ekonomi.

Walaupun investasi emas dapat menawarkan potensi keuntungan, penting bagi investor untuk mengingat bahwa bukan berarti investasi emas tidak memiliki risiko.

Seperti peluang investasi lainnya, investor harus mempertimbangkan dengan hati-hati toleransi risiko dan tujuan investasi mereka sendiri sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi di emas.

Pengertian Investasi Emas

Emas adalah pilihan investasi yang populer di Indonesia, terutama pada masa ketidakpastian ekonomi karena emas dipandang sebagai aset safe-haven yang dapat mempertahankan nilainya bahkan di saat volatilitas pasar.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai investasi emas.

Definisi Investasi Emas

Investasi emas merupakan salah satu cara untuk berinvestasi sebagai aset yang berharga.

Emas telah dianggap sebagai aset berharga selama berabad-abad, sehingga investasi di dalamnya bisa menjadi langkah yang tepat untuk berinvestasi.

Berinvestasi emas memiliki macam cara yang dapat kamu lakukan; berupa emas fisik, di pasar berjangka, reksadana emas, ETF, dan logam mulia.

Namun, salah satu cara terpopuler untuk berinvestasi emas adalah emas fisik, seperti emas batangan atau koin. Karena merupakan aset berwujud yang dapat mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu, maka kamu akan merasa aman jika berinvestasi pada emas.

Keuntungan Investasi Emas

Berinvestasi pada emas dapat memberikan banyak keuntungan, yaitu:

  1. Diversifikasi: Investasi emas dapat memberikan diversifikasi portofolio investasi, karena tidak berkorelasi langsung dengan aset lain seperti saham dan obligasi. 
  2. Terhindar Inflasi: Emas memiliki nilai yang cenderung meningkat ketika biaya hidup meningkat, sehingga dapat melindungi kita dari inflasi.
  3. Potensi Pertumbuhan: Karena nilainya yang meningkat dari waktu ke waktu, emas dapat memberikan pengembalian investasi. Meskipun tidak ada jaminan, emas dapat mempertahankan nilainya dan bahkan meningkatkan nilai dalam jangka panjang.
  4. Likuiditas: Emas merupakan aset yang likuid atau dapat dengan mudah dibeli dan dijual di pasar global. Sehingga dapat dengan mudah menjadi uang tunai ketika keadaan darurat.

     

    Risiko Investasi Emas

Tidak hanya keuntungan saja, sayangnya investasi emas ini juga memiliki risiko yang dapat kamu pertimbangkan:

  1. Nilai emas bisa turun, sama seperti investasi lainnya. Artinya, emas bukan sebuah jaminan kamu akan mendapatkan pengembalian yang tinggi ketika menjualnya.
  2. Penyimpanan dan keamanan yang rawan. Emas fisik, seperti emas batangan atau koin, perlu disimpan di tempat yang aman untuk mencegah pencurian atau kerusakan. Sehingga akan membutuhkan perlengkapan dengan biaya yang tidak murah.
  3. Risiko likuiditas: Meskipun emas adalah aset yang sangat likuid, mungkin ada kalanya sulit menemukan pembeli atau penjual, terutama pada saat tekanan pasar atau ketidakpastian ekonomi.

     

    Perbandingan Investasi Emas dengan Instrumen Keuangan Lainnya

Tidak hanya investasi pada emas, namun kamu juga bisa berinvestasi di berbagai macam instrumen keuangan. Namun, setiap instrumen keuangan memiliki kelebihan dan risikonya masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa perbandingan investasi emas dengan instrumen keuangan lainnya.

Saham

Saham mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan dan dapat memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada emas dalam jangka panjang. Namun, saham juga lebih tidak stabil dan bisa lebih berisiko.

Emas dapat memberikan lindung nilai terhadap volatilitas pasar saham, tetapi mungkin tidak menawarkan potensi pertumbuhan yang sama.

Obligasi

Obligasi adalah sekuritas hutang yang membayar tingkat bunga tetap dan biasanya memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada saham atau emas.

Umumnya, obligasi menawarkan pengembalian yang lebih rendah daripada emas, risikonya juga lebih kecil dan dapat memberikan pendapatan melalui pembayaran bunga reguler.

Real Estate

Real estate dapat memberikan aliran pendapatan sewa yang stabil dan potensi apresiasi dari waktu ke waktu.

Namun, itu juga bisa tidak likuid dan membutuhkan investasi awal yang signifikan. Sebaliknya, emas sangat likuid dan dapat dibeli dan dijual dengan mudah.

Tunai

Uang tunai adalah aset yang paling likuid dan dapat digunakan untuk pengeluaran sehari-hari atau situasi darurat.

Namun, umumnya menawarkan pengembalian rendah dan dapat kehilangan nilai seiring waktu karena inflasi. Sedangkan emas dapat memberikan lindung nilai terhadap inflasi dan menjaga kekayaan dalam jangka panjang.

Cara Investasi Emas

Kamu tidak perlu khawatir akan melalui proses-proses yang rumit untuk memulai investasi pada emas, karena proses tersebut tidak serumit yang kamu bayangkan.

Berikut ini adalah penjelasan dari cara berinvestasi pada emas dengan mudah.

Membeli Emas Fisik

Membeli emas fisik tidak sesulit yang dipikirkan, namun kamu perlu teliti dan berhati-hati di setiap prosesnya. Karena jika kamu salah memilih toko, atau kamu tidak memiliki emas yang tepat, maka hal itu akan mempengaruhi investasi kamu untuk masa depan.

Berikut ini adalah beberapa tahap untuk melakukan pembelian emas fisik:

  1. Riset lokasi pembelian: Hal utama yang paling penting adalah melakukan riset untuk menemukan sumber terpercaya untuk membeli emas fisik. Carilah produsen emas, percetakan pemerintah, percetakan swasta, dealer logam mulia, dan toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan sejarah penjualan emas yang panjang.
  2. Tentukan jenis emas yang ingin dibeli: Tentukan jenis emas fisik yang ingin dibeli. Hal ini bisa termasuk emas batangan, koin emas, atau perhiasan emas. Perlu diingat bahwa harga emas bervariasi tergantung berat, kemurnian, dan permintaan pasar.
  3. Bandingkan harga: Setelah kamu memutuskan jenis emas yang ingin dibeli, bandingkan harga dari penjual yang berbeda untuk memastikan kamu mendapatkan harga yang wajar. Pastikan untuk memperhitungkan biaya tambahan, seperti pengiriman atau asuransi.
  4. Beli emas: Setelah kamu menemukan penjual yang memiliki reputasi baik dan membandingkan harga, kamu dapat membelinya.
  5. Simpan emas dengan aman: Pastikan untuk menyimpan emas fisik di lokasi yang aman, seperti brankas rumah. Hal ini akan membantu melindungi investasi kamu dan memastikan bahwa emas mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.

Investasi Emas di Pasar Berjangka

Investasi emas di pasar berjangka melibatkan kontrak jual beli emas di masa mendatang. Ini berarti kamu tidak benar-benar membeli emas fisik, melainkan bertaruh pada harga emas di masa depan.

Berikut ini adalah caranya:

  1. Buka rekening dengan pialang berjangka: Langkah pertama untuk berinvestasi emas berjangka adalah membuka rekening dengan pialang berjangka yang terdaftar di pasar berjangka.
  2. Setor dana: Setelah kamu membuka akun, kamu perlu menyetor dana untuk menutupi persyaratan margin untuk kontrak berjangka emas. Margin adalah persentase dari keseluruhan nilai kontrak yang harus kamu setorkan untuk masuk ke dalam perdagangan.
  3. Lakukan pemesanan: Kamu dapat melakukan pemesanan untuk membeli atau menjual kontrak berjangka emas. Kamu harus menentukan tanggal kadaluarsa dan jumlah kontrak yang ingin kamu perdagangkan.
  4. Pantau pasar: Kamu perlu memantau pasar untuk melihat bagaimana harga emas berubah. Hal ini akan membantu menentukan apakah kamu ingin mempertahankan kontrak berjangka atau menjualnya untuk untung atau rugi.
  5. Jual kontrak: Jika kamu memutuskan untuk menjual kontrak berjangka kamu, kamu dapat melakukannya kapan saja sebelum tanggal kadaluarsa. Harga kontrak akan ditentukan oleh harga pasar emas saat ini, serta faktor lain seperti penawaran dan permintaan, peristiwa geopolitik, dan indikator ekonomi.
  6. Tutup akun: Setelah menjual kontrak berjangka, kamu dapat menutup akun dengan pialang berjangka. Pastikan untuk menarik dana yang tersisa dari akun kamu.

Investasi Emas melalui Reksadana Emas

Investasi emas dalam reksadana emas adalah jenis investasi yang melibatkan pengumpulan uang dari berbagai investor untuk membeli aset terkait emas.

Berikut ini adalah cara berinvestasi di reksadana emas yang baik dan benar:

  1. Pilih reksadana emas: Langkah pertama adalah memilih yang memenuhi tujuan investasi dan toleransi risiko kamu. Kamu dapat menemukan daftar reksadana emas dari berbagai lembaga keuangan dan memilih salah satu yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.
  2. Buka rekening: Setelah memilih, kamu harus membuka rekening di lembaga keuangan yang mengelola dana tersebut. Kamu dapat melakukannya secara online atau dengan mengunjungi cabang lembaga keuangan.
  3. Selesaikan proses KYC: Untuk berinvestasi di reksadana emas, kamu harus menyelesaikan proses KYC (Know Your Customer). Proses ini melibatkan memberikan detail pribadi dan dokumen identifikasi kamu ke lembaga keuangan.
  4. Pilih jumlah investasi: Kamu dapat memilih jumlah yang ingin diinvestasikan disana. Ini bisa berupa investasi sekaligus atau investasi reguler melalui Systematic Investment Plan (SIP).
  5. Pantau investasi: Kamu dapat memantau melalui online atau aplikasi seluler lembaga keuangan. Kamu juga dapat melacak kinerja dana dan melakukan perubahan pada investasi kamu jika perlu.
  6. Tukarkan investasi: Jika kamu ingin menebus investasi kamu, kamu dapat melakukannya dengan mengajukan permintaan penebusan di lembaga keuangan secara online atau dengan mengunjungi cabang. Jumlah penebusan akan dikreditkan ke rekening bank kamu setelah dikurangi biaya atau tagihan yang berlaku.

Investasi Emas melalui ETF Emas

Investasi emas di ETF (Exchange-Traded Funds) adalah jenis investasi dimana kamu dapat berinvestasi emas tanpa membeli emas fisik. Penting untuk memilih lembaga keuangan terpercaya dan memantau investasi secara teratur untuk memastikannya sejalan dengan tujuan investasi kamu.

Berikut ini adalah cara melakukannya:

  1. Pilih ETF: Pilih ETF yang berinvestasi di emas yang dapat kamu temukan di daftar ETF dari berbagai lembaga keuangan dan memilih salah satu yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.
  2. Buka akun broker: Untuk berinvestasi di ETF, kamu harus membuka akun broker dengan lembaga keuangan terpercaya. Kamu dapat melakukannya secara online atau dengan mengunjungi cabang lembaga keuangan.
  3. Top-up akun: Kamu perlu top-up akun dengan jumlah yang ingin kamu investasikan di ETF. Hal ini dapat dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit, atau metode pembayaran lainnya.
  4. Lakukan pemesanan: Kamu dapat melakukan pemesanan untuk membeli saham ETF. Kamu dapat melakukannya secara online melalui platform perdagangan broker atau dengan menghubungi broker.
  5. Pantau investasi: Kamu dapat melacak kinerja ETF dengan baik dan mudah.
  6. Jual investasi: Jika ingin menjual investasi, kamu dapat melakukannya dengan melakukan pemesanan jual melalui platform perdagangan broker atau dengan menghubungi broker. Hasil penjualan akan dikreditkan ke akun perantara kamu setelah dikurangi biaya yang berlaku.

Investasi Emas melalui Logam Mulia

Investasi emas logam mulia merupakan jenis investasi yang melibatkan jual beli logam yang dianggap berharga dan langka. Logam mulia termasuk emas, perak, platinum, dan palladium.

Berikut ini adalah cara untuk berinvestasi melalui logam mulia:

  1. Pilih logam untuk berinvestasi: Langkah pertama adalah memilih logam mulia yang ingin diinvestasikan. Emas adalah logam mulia yang paling populer untuk investasi, tetapi kamu juga dapat mempertimbangkan logam lain seperti perak, platina, atau palladium .
  2. Pilih metode investasi: Ada beberapa cara untuk berinvestasi di logam mulia, seperti membeli logam fisik, membeli saham perusahaan pertambangan, atau berinvestasi di ETF yang memantau harga logam tersebut. Pilih metode investasi yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko kamu.
  3. Temukan dealer yang memiliki reputasi baik: Jika kamu memilih untuk berinvestasi dalam logam fisik, kamu harus mencari dealer yang memiliki reputasi baik untuk membeli logam tersebut. Carilah dealer yang terakreditasi dan memiliki reputasi baik di industrinya.
  4. Beli logam: Kamu dapat membeli logam tersebut dan pastikan untuk memeriksa kemurnian dan berat logam sebelum melakukan pembelian.
  5. Simpan logam: Kamu harus menyimpannya di lokasi yang aman dan terlindungi, seperti brankas.

Analisis Investasi Emas

Analisis investasi emas adalah proses memeriksa dan mengevaluasi berbagai faktor yang menentukan nilai emas.

Hal ini termasuk menganalisis tren pasar, data ekonomi, peristiwa geopolitik, dan faktor penawaran dan permintaan yang memengaruhi harga emas.

Tujuan dari analisis emas adalah untuk memberi investor wawasan tentang potensi kinerja emas di masa depan dan untuk membuat keputusan investasi berdasarkan analisis tersebut.

Analisis Fundamental Emas

Analisis fundamental emas adalah metode mengevaluasi nilai emas berdasarkan faktor ekonomi dan keuangan yang mempengaruhi penawaran dan permintaan logam mulia.

Hal ini melibatkan melihat berbagai indikator ekonomi, kebijakan pemerintah, peristiwa geopolitik, dan faktor lain yang mempengaruhi harga emas.

  • Emas dianggap sebagai investasi safe-haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik. Artinya, ketika ada ketidakpastian di pasar saham atau ketidakstabilan politik, investor cenderung beralih ke emas, dan menaikkan harganya. Oleh karena itu, faktor-faktor seperti resesi global, perang dagang, dan kerusuhan politik dapat memengaruhi permintaan emas dan harganya.
  • Nilai emas juga dipengaruhi oleh pasokan logam tersebut. Hasil penambangan emas, cadangan emas bank sentral adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pasokan emas. Penurunan hasil penambangan emas atau peningkatan permintaan bank sentral akan emas dapat mengurangi pasokan emas dan menaikkan harganya.
  • Nilai dolar AS juga berdampak pada harga emas. Emas dihargai dalam dolar AS, jadi dolar AS yang lebih lemah cenderung membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Oleh karena itu, perubahan kebijakan moneter AS, suku bunga, dan inflasi dapat mempengaruhi nilai dolar dan nilai emas.

Analisis Teknikal Emas

Analisis teknis emas adalah metode mengevaluasi harga emas dengan menganalisis data harga dan volume historisnya, serta indikator teknis lainnya.

Dengan memahami pola grafik, indikator teknikal, dan sentimen pasar, investor dapat membuat keputusan yang lebih matang tentang berinvestasi di emas.

  • Analisis teknis emas melibatkan mempelajari grafik harga untuk mengidentifikasi tren dan pola. Dapat menggunakan berbagai alat seperti rata-rata bergerak, garis tren, dan level support dan resistance untuk menganalisis pergerakan harga emas.
  • Hal ini dapat melihat indikator teknikal lainnya seperti momentum, volume, dan Relative Strength Index (RSI). Indikator ini membantu mengidentifikasi apakah pasar overbought atau oversold dan dapat membantu memprediksi kapan tren akan berbalik arah.
  • Analisis teknis emas juga melibatkan mempelajari sentimen pasar dan perilaku investor. Dengan memahami bagaimana investor bereaksi terhadap perubahan harga emas dan kejadian ekonomi lainnya, analis teknikal dapat membuat prediksi tentang pergerakan harga di masa depan.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga emas. Berikut beberapa faktor utamanya:

Pasokan dan Permintaan

Seperti komoditas lainnya, harga emas sangat ditentukan oleh penawaran dan permintaan.

Ketika permintaan emas tinggi dan pasokannya rendah, harganya cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran tinggi dan permintaan rendah, harga cenderung turun.

Data Ekonomi

Data ekonomi seperti PDB, inflasi, dan angka ketenagakerjaan juga dapat berdampak pada harga emas.

Ketika data ekonomi positif, hal itu dapat menyebabkan mata uang yang lebih kuat dan penurunan harga emas. Sebaliknya, data ekonomi negatif dapat menyebabkan mata uang melemah dan kenaikan harga emas.

Peristiwa Geopolitik

Peristiwa geopolitik seperti kerusuhan politik, perang, dan bencana alam juga dapat berdampak pada harga emas.

Ketika ada ketidakpastian di pasar global, investor akan beralih ke emas sebagai investasi safe-haven yang dapat mendorong kenaikan harga.

Suku Bunga

Suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral juga dapat berdampak pada harga emas.

Ketika suku bunga rendah, itu dapat menyebabkan mata uang yang lebih lemah dan kenaikan harga emas. Sebaliknya, suku bunga yang tinggi dapat menyebabkan mata uang yang lebih kuat dan penurunan harga emas.

Fluktuasi Mata Uang

Harga emas juga dipengaruhi oleh fluktuasi mata uang. Karena emas dihargai dalam dolar AS, fluktuasi mata uang lain dapat memengaruhi permintaan emas.

Mata uang yang lebih lemah cenderung membuat emas lebih terjangkau bagi investor yang menggunakan mata uang lain, yang dapat meningkatkan permintaan dan harga.

Strategi Investasi Emas Jangka Pendek

Strategi investasi emas jangka pendek melibatkan pembelian dan penjualan emas dalam waktu yang relatif singkat, biasanya beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Investor yang menggunakan strategi investasi emas jangka pendek sering mencari fluktuasi harga di pasar emas, yang dapat memberikan peluang untuk membeli rendah dan menjual tinggi.

Artinya, mereka memantau harga emas dengan cermat dan mencari pola atau tren yang mungkin menunjukkan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.

Mereka sering menggunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi tren dan pola di pasar emas yang mempelajari grafik dan menggunakan indikator teknis untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Dengan memahami pola-pola ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang kapan harus membeli atau menjual emas.

Strategi Investasi Emas Jangka Panjang

Strategi investasi emas jangka panjang melibatkan pembelian emas dengan niat untuk menyimpannya dalam waktu lama, biasanya beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun.

Investor yang menggunakan strategi investasi emas jangka panjang sering memandang emas sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi.

Emas secara historis mempertahankan nilainya dalam jangka panjang, dan dapat membantu melindungi dari penurunan ekonomi atau fluktuasi mata uang.

Selain itu, mereka juga sering berfokus pada akumulasi emas fisik, seperti koin atau batangan, daripada berinvestasi di saham emas atau ETF.

Dengan memiliki emas fisik, investor dapat memiliki kendali lebih besar atas investasinya dan menghindari risiko yang terkait dengan investasi emas kertas.

Manajemen Risiko Investasi Emas

Manajemen risiko investasi emas melibatkan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko yang terkait dengan investasi emas. Beberapa risiko yang terkait dengan investasi emas termasuk volatilitas pasar, peristiwa geopolitik, ketidakstabilan ekonomi, dan inflasi.

Untuk mengelola risiko ini, investor dapat mendiversifikasi portofolionya dengan berinvestasi di berbagai aset, termasuk saham, obligasi, dan real estat. Bisa juga menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi dari potensi kerugian.

Diversifikasi Portofolio Investasi

Diversifikasi portofolio investasi adalah strategi yang melibatkan penyebaran investasi kamu di berbagai aset yang berbeda, seperti saham, obligasi, real estate, dan komoditas.

Tujuan diversifikasi portofolio investasi adalah untuk mengurangi keseluruhan risiko portofolio kamu. Dengan berinvestasi di berbagai aset yang berbeda, kamu berpotensi mengurangi dampak dari setiap investasi yang kinerjanya buruk.

Misalnya, jika kamu menginvestasikan semua uang kamu dalam satu saham dan saham itu berkinerja buruk, kamu bisa kehilangan banyak uang. Namun, jika kamu berinvestasi di berbagai saham, obligasi, dan aset lainnya, dampak dari satu investasi yang berkinerja buruk cenderung kurang signifikan.

Diversifikasi portofolio investasi juga dapat membantu memanfaatkan kondisi pasar yang berbeda. Misalnya, jika pasar saham berkinerja baik, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari berinvestasi di saham.

Namun, jika pasar saham sedang mengalami penurunan, kamu mungkin ingin berinvestasi di obligasi atau aset lain yang kurang stabil. Dengan mendiversifikasi portofolio kamu, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar yang berbeda dan mengurangi risiko secara keseluruhan.

Penentuan Waktu Jual dan Beli Emas

Biaya waktu untuk menjual dan membeli emas mengacu pada jumlah waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi yang melibatkan emas fisik.

Jual beli emas fisik bisa menjadi proses yang memakan waktu dibandingkan jenis investasi lain, seperti saham atau obligasi.

Saat membeli emas, kamu perlu meneliti dealer atau pemasok yang berbeda untuk menemukan harga dan kualitas terbaik. Kamu juga perlu mengunjungi dealer secara fisik atau mengatur pengiriman atau pengambilan emas. Demikian pula, saat menjual emas, kamu perlu mencari pembeli, menegosiasikan harga, dan mengatur transfer emas.

Waktu jual beli emas juga bisa dipengaruhi oleh kondisi pasar dan permintaan. Misalnya, jika permintaan emas tinggi dan pasar bergejolak, akan lebih sulit menemukan pembeli atau penjual dengan harga wajar.

Demikian pula, jika pasar sedang mengalami penurunan, mungkin akan lebih sulit untuk menjual emas demi keuntungan. 

Risiko Inflasi dan Deflasi

Inflasi dan deflasi adalah dua risiko ekonomi yang dapat mempengaruhi nilai investasi. Penting bagi investor untuk menyadari risiko inflasi dan deflasi serta mempertimbangkan faktor-faktor ini saat membuat keputusan investasi.

Risiko Inflasi:

  • Mengacu pada kenaikan umum harga dari waktu ke waktu.
  • Inflasi dapat menurunkan daya beli uang dan menurunkan nilai investasi.
  • Risiko inflasi dapat menjadi perhatian khusus untuk investasi jangka panjang, karena dampak inflasi dapat bertambah dari waktu ke waktu.
  • Investor dapat memilih untuk berinvestasi dalam aset yang diketahui berkinerja baik selama periode inflasi, seperti real estat atau komoditas seperti emas.

Risiko Deflasi:

  • Deflasi mengacu pada penurunan umum harga dari waktu ke waktu.
  • Tampak seperti hal yang baik bagi konsumen, sebenarnya bisa berbahaya bagi investasi.
  • Dapat menyebabkan penurunan permintaan barang dan jasa, yang dapat menyebabkan keuntungan yang lebih rendah bagi perusahaan dan pengembalian investasi yang lebih rendah.
  • Kurang menjadi perhatian investor dibandingkan dengan risiko inflasi, karena periode deflasi cenderung lebih pendek dan kurang umum.

Risiko Fluktuasi Mata Uang

Risiko fluktuasi mata uang adalah risiko bahwa nilai investasi akan berubah karena perubahan nilai tukar mata uang. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Risiko fluktuasi mata uang dapat berdampak pada investasi yang melibatkan mata uang asing, seperti saham atau obligasi internasional.
  • Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat berdampak pada nilai investasi, karena perubahan nilai tukar dapat meningkatkan atau menurunkan nilai aset dasar.
  • Dapat menjadi perhatian khusus bagi investor yang berinvestasi di negara-negara dengan situasi ekonomi atau politik yang tidak stabil, karena perubahan kebijakan pemerintah atau kondisi ekonomi dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang yang signifikan.
  • Investor dapat memilih untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko fluktuasi mata uang dengan menggunakan opsi atau futures mata uang, yang dapat membantu melindungi terhadap perubahan nilai tukar.

Risiko Geopolitik dan Keamanan

Risiko geopolitik dan keamanan merupakan pertimbangan penting bagi investor yang berinvestasi di kawasan atau industri yang mungkin terkena dampak ketidakstabilan politik atau ancaman keamanan. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Dapat mencakup ketidakstabilan politik, perubahan kebijakan pemerintah, dan konflik internasional.
  • Risiko keamanan dapat mencakup terorisme, serangan dunia maya, dan ancaman lain terhadap keamanan fisik atau digital.
  • Risiko ini dapat mempengaruhi investasi dalam beberapa cara, seperti menyebabkan volatilitas pasar dan mengganggu rantai pasokan.
  • Dapat menyebabkan penurunan kepercayaan investor, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham dan nilai investasi lainnya.
  • Risiko geopolitik dan keamanan dapat menjadi perhatian khusus bagi investor yang berinvestasi di negara-negara dengan tingkat ketidakstabilan politik atau ancaman keamanan yang tinggi.

Pajak dan Peraturan Investasi Emas

Pajak dan peraturan investasi emas mengacu pada berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur pembelian, penjualan, dan kepemilikan investasi emas dan pajak yang dapat diterapkan pada investasi tersebut.

Tergantung pada negara atau wilayahnya, mungkin terdapat peraturan khusus terkait pembelian dan kepemilikan emas fisik, serta pajak atas capital gain atau keuntungan dari penjualan emas.

Pajak Investasi Emas

Di Indonesia, investasi emas dikenakan pajak yang dikenal dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tarif PPN untuk emas saat ini ditetapkan sebesar 11%, yang berarti investor yang membeli emas di Indonesia diharuskan membayar pajak tambahan 11% di atas harga pembelian.

Pajak ini dimaksudkan untuk membantu menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dan membantu mengatur pasar emas dengan mencegah pembelian dan penjualan spekulatif.

Namun, ada beberapa pengecualian pajak investasi emas, misalnya perhiasan emas yang ditujukan untuk kepentingan pribadi dibebaskan dari PPN.

Selain itu, emas yang dibeli oleh bank, lembaga keuangan, atau lembaga pemerintah untuk tujuan investasi juga dibebaskan dari PPN.

Investor yang tertarik untuk berinvestasi emas di Indonesia harus mengetahui PPN dan mempertimbangkan potensi dampak pajak ini terhadap hasil investasi mereka.

Peraturan Investasi Emas di Indonesia

Investor yang berminat berinvestasi emas di Indonesia harus mengikuti aturan tertentu, seperti melaporkan pembelian emasnya kepada pemerintah dan membayar pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian emas.

Peraturan ini dimaksudkan untuk membantu melindungi investor dan memastikan pasar emas stabil dan transparan.

Investor yang tertarik berinvestasi emas di Indonesia harus mengetahui peraturan ini dan bekerja sama dengan dealer emas terpercaya yang mematuhi aturan dan persyaratan pemerintah.

Pajak Investasi Emas di Luar Negeri

Saat berinvestasi dalam emas di luar negeri, investor dapat dikenakan peraturan pajak yang berbeda tergantung pada negara tempat mereka berinvestasi.

Secara umum, sebagian besar negara memiliki beberapa bentuk pajak atas investasi emas, baik sebagai pajak capital gain atas laba yang diperoleh dari penjualan emas, atau sebagai pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian emas.

Di Amerika Serikat, investasi emas dikenakan pajak capital gain, yang didasarkan pada selisih antara harga beli dan harga jual emas. Tarif pajak atas keuntungan modal dari investasi emas dapat bervariasi tergantung pada lamanya investor memegang emas dan tingkat pendapatannya.

Di beberapa negara, seperti Singapura, tidak ada pajak capital gain atas investasi emas, menjadikannya tujuan populer bagi investor emas.

Namun, mungkin masih ada pajak atau biaya lain yang terkait dengan pembelian atau penjualan emas di negara-negara tersebut, jadi investor harus melakukan riset dan berkonsultasi dengan profesional pajak sebelum berinvestasi emas di luar negeri.

Kasus Sukses Investasi Emas

Ada banyak kasus-kasus sukses dari para investor emas, berikut ini adalah salah satu kisah sukses yang paling banyak dibicarakan:

Kisah Sukses Investor Emas

John Paulson merupakan seorang miliarder yang menghasilkan banyak uang dengan bertaruh melawan pasar perumahan AS selama krisis keuangan 2008.

Pada tahun 2009, dia mengalihkan perhatiannya ke emas dan mulai berinvestasi besar-besaran di logam mulia. Selama beberapa tahun berikutnya, investasi emas Paulson terbayar dengan baik, dengan dananya menghasilkan keuntungan miliaran dolar.

Salah satu investasi emas Paulson yang paling sukses adalah di SPDR Gold Trust, sebuah ETF yang memantau harga emas.

Pada tahun 2010, Paulson membeli saham besar di ETF, yang pada saat itu bernilai sekitar $4,6 miliar. Karena harga emas terus meningkat, nilai investasi Paulson tumbuh, dan pada tahun 2011, sahamnya di ETF bernilai lebih dari $5 miliar.

Kisah sukses Paulson ini adalah bukti potensi manfaat investasi emas sebagai penyimpan nilai jangka panjang. 

Analisis Investasi Emas pada Kasus Sukses

Kesuksesan John Paulson dalam investasi emas dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Salah satu faktor kuncinya adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi tren ekonomi makro dan memanfaatkannya.

Sebagai buntut dari krisis keuangan tahun 2008, Paulson menyadari bahwa upaya stimulus pemerintah AS dan suku bunga yang rendah kemungkinan akan menyebabkan inflasi dan dolar AS yang lebih lemah, yang pada gilirannya dapat menaikkan harga emas. 

Dia dapat bertindak berdasarkan wawasan ini dan berinvestasi besar-besaran dalam emas, yang terbayar dengan baik karena harga emas melonjak di tahun-tahun berikutnya.

Faktor lain dalam kesuksesan Paulson adalah kemampuannya memilih investasi yang tepat. Investasinya di SPDR Gold Trust, merupakan langkah yang cerdas, karena memberikan eksposur terhadap harga emas sekaligus menawarkan likuiditas dan daya jual yang tidak dimiliki emas fisik. 

Selain itu, Paulson dapat menegosiasikan persyaratan yang menguntungkan dengan kustodian dana, yang membantu memaksimalkan keuntungannya.

Kasus Gagal Investasi Emas

Namun, ada beberapa kasus kegagalan yang dialami oleh beberapa investor emas yang sangat disayangkan. Berikut ini adalah salah satu contoh kisah kegagalan investasi emas:

Kisah Kegagalan Investasi Emas

Kegagalan M.F. Global adalah pengingat yang gamblang tentang risiko yang terkait dengan investasi komoditas, termasuk emas. M.F. Global adalah perusahaan pialang komoditas yang dipimpin oleh mantan eksekutif Goldman Sachs Jon Corzine.

Pada tahun 2011, perusahaan bertaruh besar pada utang negara Eropa, yang ternyata merupakan keputusan yang membawa malapetaka. Ketika krisis utang di Eropa semakin parah, M.F. Global tidak dapat memenuhi panggilan marginnya dan terpaksa mengajukan kebangkrutan.

Klien perusahaan, yang telah mempercayai M.F. Global dengan investasi mereka, kehilangan jutaan dolar sebagai akibat dari kebangkrutan.

Corzine banyak dikritik karena perannya dalam kegagalan M.F. Global. Dia telah mendorong perusahaan untuk membuat taruhan berisiko atas utang Eropa dan telah gagal mengelola risiko perusahaan dengan baik. 

Analisis Investasi Emas pada Kasus Kegagalan

Kegagalan M.F. Global yang dipimpin oleh Jon Corzine disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu masalah utama adalah taruhan berisiko perusahaan pada utang negara Eropa, yang menjadi bumerang saat krisis utang memburuk.

Selain itu, ada kekhawatiran tentang kurangnya transparansi dan pengawasan dalam perusahaan dan gaya kepemimpinan Corzine.

Kasus M.F. Global berfungsi sebagai kisah peringatan bagi investor, menyoroti pentingnya manajemen risiko yang tepat dan pengawasan dalam investasi komoditas, termasuk emas.

Hal ini juga menggarisbawahi perlunya transparansi dan akuntabilitas di perusahaan, dan bahaya mengambil risiko berlebihan tanpa perlindungan yang tepat.

Tren Investasi Emas

Tren investasi emas mengacu pada arah keseluruhan pergerakan harga dan permintaan emas di pasar.

Emas telah menjadi pilihan investasi populer selama berabad-abad, dan trennya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi global, ketidakstabilan politik, dan inflasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah mengalami kebangkitan popularitas karena investor mencari tempat berlindung yang aman dari volatilitas pasar keuangan lainnya.

Perkembangan Harga Emas

Perkembangan harga emas di Indonesia mengalami kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas di Indonesia adalah melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Karena emas dihargai dalam dolar AS, Rupiah yang lebih lemah berarti dibutuhkan lebih banyak Rupiah untuk membeli emas dalam jumlah yang sama.

Selain itu, permintaan emas telah meningkat karena pertumbuhan kelas menengah dan pendapatan yang dapat dibelanjakan yang meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan perhiasan dan investasi untuk emas, yang selanjutnya mendorong harga. 

Potensi Pertumbuhan Investasi Emas di Masa Depan

Potensi pertumbuhan investasi emas ke depan terlihat menjanjikan. Emas adalah sumber daya yang terbatas, artinya pasokannya terbatas, sementara permintaannya terus meningkat. Hal ini menjadikan emas sebagai aset berharga yang cenderung meningkat nilainya seiring berjalannya waktu.

Selain itu, emas adalah aset safe-haven yang cenderung mempertahankan nilainya bahkan selama masa ketidakpastian ekonomi, menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi investor yang ingin melindungi kekayaannya.

Faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap potensi pertumbuhan investasi emas adalah meningkatnya penggunaan emas dalam teknologi. Emas adalah logam yang sangat konduktif yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone, tablet, dan laptop.

Seiring kemajuan teknologi, permintaan emas di perangkat ini kemungkinan besar akan meningkat, yang dapat menaikkan harga logam tersebut. 

Tren Investasi Emas di Pasar Global

Tren investasi emas di pasar global telah positif dalam beberapa tahun terakhir. 

Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan emas sebagai pilihan investasi, terutama pada saat krisis. Faktanya, pandemi COVID-19 telah memicu lonjakan permintaan emas karena investor beralih ke aset safe-haven.

Faktor lain yang mendorong tren investasi emas di pasar global adalah lingkungan suku bunga rendah. Dengan tingkat suku bunga terendah dalam sejarah, investor beralih ke emas sebagai cara untuk menghasilkan keuntungan.

Selain itu, melemahnya dolar AS membuat emas lebih menarik bagi investor, karena emas dihargai dalam dolar AS. Alhasil, tren investasi emas di pasar global tampaknya akan terus berlanjut, menjadikannya pilihan investasi cerdas bagi mereka yang ingin melindungi kekayaan dan mendiversifikasi portofolionya.

Peluang Investasi Emas

Investasi emas menawarkan peluang bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan berpotensi mewujudkan capital gain.

Investor dapat memilih untuk berinvestasi dalam emas fisik, ETF emas, atau saham pertambangan emas, tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko mereka.

Peluang Investasi Emas di Pasar Modal

Salah satu cara populer untuk berinvestasi dalam emas adalah melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Ini adalah dana investasi yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham.

ETF dapat memberi investor paparan harga emas tanpa harus memiliki logam secara fisik, menjadikannya pilihan investasi yang nyaman dan hemat biaya.

Cara lain untuk berinvestasi emas di pasar modal adalah melalui saham pertambangan emas, yaitu saham perusahaan yang terlibat dalam eksplorasi, ekstraksi, dan produksi emas.

Berinvestasi dalam saham pertambangan emas dapat memberi investor eksposur ke pasar emas, karena harga emas dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan-perusahaan ini.

Sehingga, berinvestasi emas di pasar modal bisa menjadi cara cerdas untuk mendiversifikasi portofolio kamu dan melindungi kekayaan kamu.

Peluang Investasi Emas di Pasar Internasional

Peluang investasi emas di pasar internasional sangat luas dan menawarkan berbagai cara kepada investor untuk berinvestasi dalam logam mulia.

Salah satu cara berinvestasi emas di pasar internasional adalah melalui reksadana emas yang merupakan dana investasi yang berinvestasi dalam portofolio aset terkait emas, seperti saham perusahaan pertambangan emas atau ETF. Hal ini dapat memberi investor diversifikasi dan eksposur ke pasar emas di berbagai negara.

Investor juga dapat berinvestasi melalui kontrak berjangka emas yang merupakan perjanjian untuk membeli atau menjual emas dengan harga dan tanggal yang telah ditentukan di masa mendatang.

Berinvestasi dalam emas berjangka bisa sedikit lebih rumit dan berisiko, namun dapat memberi investor paparan ke pasar emas internasional dan potensi pengembalian. 

Peluang Investasi Emas bagi Investor Pemula

Investasi emas dapat bermanfaat bagi investor pemula, karena memberikan peluang untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan melindungi kekayaan mereka.

Namun, penting untuk dipahami bahwa berinvestasi dalam emas memiliki risiko dan tantangan tersendiri.

Salah satu manfaat utama berinvestasi emas untuk pemula adalah aksesibilitasnya. Ada berbagai pilihan yang tersedia untuk berinvestasi emas, termasuk ETF, reksadana, dan emas fisik.

Pilihan investasi ini relatif mudah dipahami dan dapat memberikan titik awal yang baik bagi investor pemula untuk memasuki pasar emas.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai investasi emas, semoga bermanfaat.

Para panelis di acara OCBC NISP Business Forum 2023 “Finding the Next Unicorn”

Unicorn Bukan Fokus Utama, Startup Perlu Lebih Perhatikan Fundamental

Menurut APJII, penetrasi internet di Indonesia di tahun 2023 telah mencapai 78,19% atau menembus 215.626.156 jiwa dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa. Angka ini meningkat hampir 200% dari satu dekade lalu sebesar 71,9 juta, sekitar 34,9% dari total populasi saat itu.

Sejalan dengan itu, pertumbuhan perusahaan teknologi juga semakin pesat. Hingga saat ini terdapat setidaknya 14 unicorn atau startup bervaluasi lebih dari $1 miliar di Indonesia. Angka ini meningkat pesat dibanding periode 2016-2020 yang mencetak 5 perusahaan unicorn.

Melihat potensi perkembangan industri teknologi Indonesia, bank OCBC NISP menggelar “OCBC NISP Business Forum 2023” dengan salah satu tema utamanya bertajuk “Finding the Next Unicorn”. OCBC NISP sendiri turut mendukung pertumbuhan industri teknologi melalui perpanjangan tangan dalam bentuk investasi OCBC NISP Ventura.

Beberapa figur kenamaan di ekosistem investasi Indonesia hadir sebagai panelis, termasuk Willson Cuaca (East Ventures), Alexander Rusli (Digiasia), serta Darryl Ratulangi (OCBC NISP Ventura). Ketiganya berbagi pandangan tentang unicorn dalam industri teknologi, serta rekomendasi dan strategi perusahaan rintisan di tengah isu tech winter dan resesi.

Utamakan fundamental

Adalah mutlak bagi sebuah perusahaan rintisan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan yang ada di pasar. Membangun produk yang baik membutuhkan proposisi nilai yang dapat dipertahankan. Untuk mencapai hal ini, startup perlu menetapkan posisi produk yang kuat, menemukan kecocokan pasar produk, dan memanfaatkan teknologi untuk mendobrak model bisnis tradisional.

Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menegaskan, “Kami berinvestasi berdasarkan keyakinan, alih-alih mencari valuasi atau unicorn. Kami tidak pernah mencari unicorn, karena unicorn adalah produk sampingan saat Anda mampu menciptakan nilai. Apa yang kami cari adalah problem statement yang ingin diselesaikan, yang akan menentukan apakah solusinya adalah ‘penghilang rasa sakit’ atau hanya ‘vitamin’,”

Co-Founder & Co-CEO Digiasia Alexander Rusli mengamini hal ini. Menurutnya, perusahaan tidak seharusnya fokus pada misi untuk mencapai unicorn, melainkan mencurahkan pikiran sepenuhnya pada usaha untuk membangun bisnis yang baik. “Jika memang berjalan, valuasi akan mengikuti,” tegasnya.

Alex menilai bahwa banyak para pendiri yang memiliki mindset bahwa valuasi adalah segalanya dan berangkat dengan mimpi menjadi unicorn. Pandemi dan tech winter ini disebut sebagai pengingat serta proses pembentukan mental para pendiri. “Kita butuh orang-orang yang mengerti cara berjuang dan tidak menyerah ketika dihadapkan pada tantangan,” ujarnya.

Di samping itu, Darryl Ratulangi selaku Direktur OCBC NISP Ventura juga mengungkapkan pengaruh sentimen pasar terhadap keberlangsungan sebuah industri. “Perusahaan teknologi dengan fundamental yang baik tetapi memiliki sentimen buruk di masyarakat akan mengakibatkan valuasi tertekan,” ujarnya.

Maka dari itu dibutuhkan kerja sama dari seluruh ekosistem untuk bisa menciptakan pasar yang memiliki sentimen baik, sehingga ke depannya juga bisa membangun kepercayaan investor untuk bisa menanamkan modal di perusahaan.

Kejar profitabilitas

Dalam industri digital, atribut dari startup digital yang baik adalah disrupsi, menciptakan sesuatu yang sama sekali baru, yang membutuhkan waktu dan sumber daya. Jadi, tujuan utama sebuah startup pada awalnya bukanlah untuk menghasilkan uang, tetapi untuk membangun produk yang kuat.

“Melihat ke belakang, tidak ada yang mengira bahwa ride-hailing atau OTA (online travel agent)menjadi solusi yang tepat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terminologi ‘burning money’ dapat diartikan sebagai upaya membeli waktu dan membangun kepercayaan. Proses masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu, lalu mulai menggunakan, hingga semakin bergantung pada layanan-layanan tersebut,” papar Darryl.

Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat, ada beberapa model bisnis yang tidak bisa scale up sehingga pertumbuhannya akan mandek di satu titik. Dalam ranah aplikasi, sering disebut skalabilitas, yaitu kemampuan sistem untuk terus tumbuh menyesuaikan dengan volume data. “Di sinilah teknologi berperan dalam mengakselerasi sebuah bisnis dan meningkatkan skalabilitasnya,”ujar Alex.

Ketika sudah sampai pada tahap ini, Willson mengungkapkan, “Kami tidak mendorong startup kami untuk ‘membakar uang’ untuk mendapatkan pelanggan, sebaliknya perusahaan perlu fokus untuk mencapai profitabilitasnya; karena akuisisi pelanggan lebih murah, dan pelanggan lebih cenderung mempertahankan produk.”

Terkait profitabilitas, Alex turut menambahkan,”Saya percaya setiap transaksi, unit economics-nya harus positif, hingga sampai pada skala tertentu di mana angka tersebut bisa menutupi biaya produksi, sehingga pada akhirnya menciptakan profit.”

Pasar yang potensial

Tahun 2022 sendiri menjadi tahun yang cukup berat bagi industri teknologi maupun investasi. Mulai dari tantangan yang ditimbulkan oleh resesi global, tech winter yang terjadi di industri teknologi, dan runtuhnya Silicon Valley Bank di Amerika Serikat, semua telah memengaruhi penilaian terhadap startup.

Meskipun begitu, East Ventures mengaku tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia – pasar terbesar di Asia Tenggara. Di tahun 2022, East Ventures telah mencatat total 105 kesepakatan, 85 di antaranya merupakan portofolio baru, dengan total dana sekitar US$211 juta yang disalurkan kepada startup di tahap awal dan lanjut.

Sementara itu OCBC NISP Ventura sebagai modal ventura yang didukung oleh bank akan tetap fokus berinvestasi di sektor yang berkaitan dengan perbankan. Namun, melihat perkembangan teknologi di industri perbangkan serta banyaknya inovasi digital yang bermunculan, Darryl memiliki keyakinan bahwa “Semua perusahaan rintisan pada akhirnya akan menjadi perusahaan fintech!”

Sebagai seorang investor dan juga pemimpin perusahaan fintech as a service pertama di Indonesia, Alex percaya bahwa investasi mengalir ketika kepercayaan sudah terbentuk. Hal ini juga berlaku pada East Ventures yang dinakhodai Willson Cuaca.

“Di East Ventures, kami biasa menilai dengan rumus “3P” – People, Product, and Potential Market. Namun, produk bagus dibangun oleh orang baik yang menangani pasar besar. Jadi yang kami fokuskan sekarang adalah “2P”: People and Potential Market. Kami tidak menganggap diri kami sebagai investor digital, melainkan investor biasa yang berinvestasi pada pendiri yang memanfaatkan teknologi digital untuk mendisrupsi industri tradisional,” ungkap Willson.