Investasi emas adalah investasi mudah dan praktis bagi semua orang. Bagi investor yang menyukai kestabilan, mungkin akan bingung mana investasi paling menjanjikan antara emas atau reksa dana.
Kami beri tahu fakta menarik, ternyata investasi emas justru naik pamor selama pandemi, loh! Bahkan, harga emas sempat naik saat konflik Rusia-Ukraina memanas belakangan ini.
Mengapa ini terjadi? Karena emas menjadi salah satu instrumen investasi yang tahan inflasi. Meski nilainya naik turun, harga emas akan terjaga, dan akan terus naik setiap tahunnya.
Inilah alasan masyarakat menyukai emas sebagai investasi yang aman. Ingin tahu kelebihan lainnya berinvestasi dengan emas? Simak selengkapnya dalam rangkuman informasi berikut.
Kelebihan Investasi Emas
Aman
Keuntungan pertama investasi emas adalah aman. Memiliki kadar risiko rendah, emas sendiri dianggap sebagai safe haven atau pilihan aman dari keadaan yang serba tidak pasti. Instrumen investasi lainnya memiliki risiko penurunan nilai, tetapi tidak dengan investasi emas.
Harga emas cenderung terjaga meski terjadi inflasi maupun deflasi. Inilah alasan emas menjadi pilihan investasi aman di kondisi tak tentu, seperti pandemi, perang, hingga krisis ekonomi. Kamu tak usah khawatir, sebab permintaan emas akan selalu ada meski persediaan emas terbatas.
Emas sendiri biasanya digunakan untuk investasi jangka panjang, yaitu kurang lebih 5 tahun. Dengan jaminan kestabilan harga, kamu tak perlu khawatir menyimpan emas selama durasi tersebut.
Nilai Aset Cenderung Stabil
Penyebab kestabilan nilai emas adalah adanya permintaan dan penawaran yang jelas di pasar. Selain itu, memiliki emas saat ini tak hanya dianggap sebagai investasi, tetapi juga gaya hidup seseorang. Ketika transfer kebutuhan ini terus berjalan, maka risiko nilai emas turun akan semakin kecil.
Investasi emas sendiri sering digunakan untuk investasi jangka panjang. Dalam model investasi ini, kamu memang tidak menghasilkan return dari memiliki emas. Akan tetapi, kamu bisa mendapat capital gain saat menjual emas dengan harga lebih tinggi saat membelinya.
Mudah Dicairkan
Likuiditas menjadi salah satu alasan seseorang memilih instrumen investasi tertentu. Beda halnya dengan instrumen investasi lainnya, emas sangat mudah dicairkan.
Jika investasi lain membutuhkan waktu hingga berhari-hari, maka proses pencairan emas hanya butuh hitungan jam, bahkan menit. Tinggal temukan toko emas terdekat lalu jual emas sesuai kesepakatan harga, selesai.
Jika tak memiliki kebutuhan mendesak, lebih baik simpan emas sampai di titik harga tertentu atau cairkan saat tujuan investasi sudah tercapai. Nilai emas sendiri cenderung mengikuti laju inflasi. Kamu bisa menjualnya saat nilai emas sedang tinggi-tingginya.
Sebagai Dana Darurat
Mirip dengan tabungan, investasi emas juga berfungsi sebagai dana darurat. Terlebih, dengan harganya yang cenderung terjaga di masa-masa ketidakpastian, emas akan menjadi tabungan bagus untuk mengeluarkan dana darurat.
Asal kamu tahu, dalam krisis ekonomi, emas akan diakui sebagai alat pembayaran seperti fungsi uang. Sangat menguntungkan, bukan?
Bebas Bunga
Kalau kamu mencairkan tabungan di bank, nilai yang kamu terima akan memiliki selisih yang lumayan dari nilai aset sesungguhnya karena bunga yang dikenakan. Namun beda dengan emas, kamu bisa berinvestasi emas dengan tanpa khawatir pengenaan bunga.
Saat ini, memang beberapa layanan menerapkan sistem bunga untuk investasi emas. Tetapi, kamu bisa memilih layanan yang membebaskan bunga, contohnya investasi emas di Pegadaian. Kamu hanya akan dikenakan biaya administrasi saja.
Pelindung Kekayaan dan Inflasi
Dengan nilainya yang terus terjaga dan perlahan mengalami peningkatan setiap tahunnya, emas menjadi parameter yang baik untuk melindungi kekayaan seseorang. Investor emas sendiri jarang sekali rugi, sehingga kamu bisa mengandalkan emas untuk mendefinisikan kekayaanmu.
Terlebih, fungsi pelindung ini juga berlaku saat terjadi inflasi. Ingat, kan, kalau nilai emas cenderung tidak terpengaruh inflasi maupun deflasi? Emas pun bisa jadi alat tukar yang setara dengan uang saat inflasi. Intinya, emas akan jadi safety net saat inflasi dan menghindarkanmu dari kepanikan massal.
Memudahkan Proses Pinjaman ke Bank
Selain sebagai pelindung kekayaan, memiliki emas juga bisa memudahkanmu melakukan pinjaman ke bank. Bahkan, bank bisa memberimu pinjaman dalam satu hari dengan pertimbangan nilai emas tertentu. Dengan jaminan emas, kamu juga bisa mendapat privilege bunga lebih rendah dibanding pinjaman umum.
Diversifikasi Investasi
Instrumen investasi selain emas emang memang banyak yang menawarkan return yang cukup menggiurkan. Akan tetapi, tak ada yang bisa memprediksi masa depan.
Dengan segala manfaatnya, investasi emas adalah pilihan aman dan bisa jadi penyelamat di saat tak tentu. Maka dari itu, tak ada salahnya investasi emas sebagai upaya diversifikasi investasi kamu saat ini.
Kekurangan Investasi Emas
Investasi emas memang memiliki segudang keuntungan, tetapi ia juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
Pertumbuhan Nilai Cenderung Lambat
Investasi emas memang bukan pilihan yang tepat bagi investor yang agresif. Ini karena emas tidak memberikan return yang cepat dan menjanjikan. Selain itu, nilai emas juga cenderung fluktuatif dan mengalami kenaikan dengan lambat.
Sebagai Investasi Jangka Panjang
Mengingat pertumbuhan nilai yang lambat, investasi emas hanya cocok bagi investor yang cenderung memiliki aset untuk “jaga-jaga”. Dengan tujuan ini, investasi emas memang biasanya digunakan sebagai tabungan jangka panjang.
Selain itu, kamu juga harus aktif menambah nilai emas dengan rutin menabung. Ini agar nilai emas yang kamu miliki juga semakin baik di kemudian hari. Memiliki 1 batang emas tentunya berbeda dengan 5 batang emas dalam 5 tahun bukan?
Dikenai Biaya Penitipan dan Administrasi
Berinvestasi memang tidak murah. Untuk menyimpan emas, kamu harus membayar layanan pihak yang kamu jadikan sebagai tempat penitipan emas. Selain itu, kamu juga akan dikenakan biaya administrasi untuk membayar jasa mereka.
Di sisi lain, biaya penitipan biasanya memiliki jangka waktu tertentu. Jika masa penitipan habis, biasanya biaya akan dipotong saldo dari tabungan emas milikmu.
Tidak Berdampak Signifikan pada Pergerakan Ekonomi Publik
Beda dengan yang investasi lain seperti saham, investasi emas tidak berkontribusi apapun terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum. Ini karena fungsi emas memang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Meski begitu, jual beli emas yang stabil tetap memberi kontribusi pada sektor industri emas dan layanan penitipan emas. Namun, pada akhirnya, keuntungan akan kembali pada masing-masing investor.
Tips Investasi Emas untuk Pemula
Setelah tahu keuntungannya, sekarang waktunya kamu mulai membeli emas. Bagi kamu yang Muslim, jangan ragu lagi karena MUI sudah memutuskan bahwa investasi emas dalam Islam adalah mubah (boleh) hukumnya, bahkan justru dianjurkan.
Nah, sebelum memulainya, ada baiknya kamu mengikuti 5 tips di bawah ini biar bisa investasi dengan harga emas terbaik.
Tentukan Tujuan Investasi dengan Jelas
Merumuskan tujuan merupakan hal penting sebelum melakukan investasi apapun. Tujuan umum investasi memanglah untuk memiliki kebebasan finansial di masa depan. Namun, akan lebih baik jika kamu menyatakan tujuan secara spesifik.
Ini dilakukan agar kamu tidak kelabakan saat terjadi keadaan darurat, namun kamu belum bisa menggunakan hasil investasi kamu selama ini. Langkah termudah untuk membuat tujuan adalah dengan memasukkan unsur “kapan”, “berapa nominalnya”, dan “untuk apa”.
Contoh: saya ingin investasi emas hingga terkumpul saldo Rp 10 juta selama 5 tahun untuk biaya sekolah anak.
Pantau Harga Emas secara Berkala
Langkah selanjutnya juga tak kalah penting, yaitu mengetahui harga emas di pasar. Memang emas merupakan instrument investasi paling stabil dari instrumen lainnya. Namun, mengingat harga emas mengikuti laju inflasi, maka kenaikan atau penurunan harga bisa terjadi kapan saja.
Maka dari itu, penting untuk membeli emas dengan harga terbaik. Kamu tentu tak mau membeli emas saat harganya melambung tinggi, padahal di waktu lain kamu bisa membelinya dengan harga jauh lebih murah bukan?
Untuk memantaunya, kamu bisa mencari platform-platform yang memberikan informasi terkini soal harga emas. Selain itu, kamu juga bisa mengecek informasi melalui berita yang ditulis media.
Tentukan Cara Investasi dan Beli Emas di Tempat Terpercaya
Selanjutnya adalah memilih cara investasi dengan emas. Saat ini, kamu bisa investasi emas dengan beberapa cara. Yang pertama yaitu dengan membeli langsung, misalnya dari produk logam mulia Antam yang diproduksi PT. Antam Tbk.
Emas Antam sendiri memiliki sertifikat internasional dari London Bullion Market Association (LBMA) sehingga dapat dijual di pasar seluruh dunia. Selain Antam, kamu juga bisa menggunakan opsi emas UBS keluaran PT UBS. Emas UBS juga memiliki sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh PT UBS.
Yang kedua, kamu juga bisa investasi emas dengan cara menabung atau mencicil baik secara offline maupun secara online melalui aplikasi/marketplace. Layanan menabung emas ini bisa dimulai dari harga Rp 5.000-Rp 10.000 saja. Besaran pembelian akan dikonversikan dengan besaran gram emas yang akan kamu dapat.
Untuk layanan offline, kamu bisa mulai investasi emas menggunakan jasa Pegadaian. Pegadaian juga membuka Pegadaian Digital sebagai aplikasi untuk menunjang investasi emas secara online. Kamu juga bisa memilih opsi aplikasi digital lainnya melalui marketplace, dompet digital, dan startup fintech lainnya.
Tokopedia dan Shopee adalah marketplace yang menyediakan jasa ini. Selain itu, ada pula Pluang, DANA, Bareksa, OVO, dan masih banyak layanan menabung investasi emas lainnya. Apapun pilihanmu, pastikan aplikasi online penyedia investasi emas tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Siapkan Penyimpanan Emas
Setelah memilih pihak ketiga yang terpercaya, siapkan ruang penyimpanan emas yang aman khusus untuk pembelian fisik. Biasanya, opsi yang dipilih adalah menyediakan brankas dengan password untuk menghindari perampok.
Jika kamu khawatir menyimpannya sendiri, kamu bisa memanfaatkan jasa brankas dari Antam atau menitipkannya di bank atau Pegadaian. Untuk menabung emas, kamu akan dikenakan biaya cetak jika menginginkannya dalam bentuk fisik.
Bijak Memilih Waktu Pencairan Emas
Tips terakhir adalah jangan gegabah mencairkan emas. Kamu harus memahami bahwa investasi emas bersifat sebagai safety net dan tujuannya adalah jangka panjang. Maka dari itu, perlu kesabaran untuk melihat hasilnya selama beberapa bahkan puluhan tahun.
Pilih waktu yang tepat untuk menukarkannya dengan uang tunai, misalnya setelah durasi investasi sudah sesuai dengan tujuan yang kamu buat di awal tadi. Sebaiknya, simpan emas minimal 5 tahun agar kamu mendapat imbal hasil yang lumayan.
Sampai di sini bahasan mengenai keuntungan dan tips memulai investasi dengan emas. Investasi selalu memiliki dampak baik di masa depan, jadi jangan ragu untuk memulai, ya! Selamat berinvestasi!
Sumber gambar header: Unsplash
***
Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.