Tag Archives: Invita

DSChoice is a special segment about curated startups that are currently fundraising. For July 2019, we share the information about Lacak.io and Invita

[DSChoice] Lacak.io and Invita are in Fundraising Stage

As part of the commitment to support Indonesian startup industry, DailySocial is making a list of curated startups that are currently fundraising by reviewing the industry potential and the current traction. Information displayed here comes directly from the founders. Each recommendation is accompanied with limited details.

Lacak.io (Jakarta)

Vertical, Platform & Year of Founded: Logistics, Web & Mobile (Android), 2014

Situs Lacak.io
Lacak.io front interface

Lacak develops a platform to facilitate the business to monitor their logistics units. The app is also able to to detect various data, such as the item and engine temperature, fuel level, and driving manner. Lacak.io is using a monetization system based on membership per device.

What is Lacak.io?

“The app is to focus on logistics management solution in reducing the cost of monitoring trucks location (location tracking), fuel consumption (efficiency), driving behavior (safety), shipment performance (productivity), cargo temperature (quality). Connecting trucks to the larger corporation system (connectivity/integration).”

“It’s also to transform traditional trucking for better logistics in Indonesia by having digitalized units to improve efficiency & safety.”

How about Lacak.io’s business traction and metrics?

“Our business model depends on the active trucks connected to our platform. One account/user can have more than one trucks, should they have 100 trucks, we’ll take $10 for each from one use per month.”

Explain what you’re planning to do with the funding?

“We realized that our product offer much more opportunities, for example, detecting distraction such as sleepy movements, cellphone usage during the trip, etc. The video surveillance to prove what happened around the trucks during an accident/robbery. Therefore, we’ll use the fresh funding to bring as much opportunity and features for a better logistics company in Indonesia.”

“In addition, we often get inquiries from customers outside Jabodetabek area. There will be difficulties to serve potential customers coming from other cities with such small teams. We also plan to use part of the funding to open rep office (in a coworking space to save cost) for at least 1-2 customer relation, product, and engineer teams can handle each city.”

“Furthermore, the current traction is obtained through our CEO and COO, we haven’t had any significant marketing and sales strategy. We’re to accelerate sales by pushing the sales team and marketing strategy for both offline and online.”

“Should we receive funding within the Q3, we are confident to achieve 25K connected trucks. It’s to bring benefit worth USD 150K+ monthly revenue.”

“We do expect our investors as strategic partners that could also save us potential customers, and those eager to make a revolution in the logistics industry in Indonesia.”

Fundraising Detail

How much do you expect to raise? How much equity are you willing to give away for this round?
$400.000 20% max

Further details:

  • Founders: Danny Jiang and Fariz Iskandar, supported by 25 team members
  • Funding Round: seed ($200,000)
  • Competitor: Nusantara GPS, Cartrack, GPSku, etc.

Invita (Medan)

Vertical, Platform & Year of Founded: SaaS platform in design, Web, 2017

Situs Invita.id
Tampilan situs Invita.id

Invita runs a website platform for the digital invitation that allows anyone to design an online invitation. They also use some supporting technologies, for example, the QR Code check-in to facilitate invitees in filling the guest book. Currently, the variant designs are still focused on weddings.

What is Invita?

“We are creating a platform to help couples celebrate wedding effortlessly and effectively. Start from digital invitations.”

“People can see that there is a huge problem when the potential customers being asked ‘How was your wedding?’ and their only answer is ‘It’s so stressful, tiring, hectic, and so on…'”

How about Invita’s business development traction and metrics?

“Currently, we have 1160 registered members and 1348 monthly unique visitors.”

Explain what you’re planning to do with the funding?

“We’ve started an angel round, the raised funding is to be used mostly for developing a new product and revenue model. In terms of the marketing plan, considering this as a new service in the wedding industry, it’ll cost much to educate the market.”

Fundraising Detail

How much do you expect to raise? How much equity are you willing to give away for this round?
$450,000 20% max

Further details:


If you are an investor or part of the venture capital, we have a special newsletter of complete information about the recommendations, including pitch deck and traction. However, have you had any intention to connect with the related founder, we’d be willing to help. For further information, please contact randi@dailysocial.id.

Startupfest 2019 Medan

Geliat Ekosistem Startup Medan dalam Startupfest 2019

Tahun 2019 adalah kali keempat penyelenggaraan Startupfest di Medan. Selain sesi konferensi dan workshop, pada pagelaran kali ini banyak startup yang melakukan speed dating ke investor, dengan harapan bisa mendapat saran untuk pengembangan bisnisnya di tingkat lanjut.

Dalam sambutannya Founder Clapham Christopher Angkasa, salah satu inisiator Startupfest 2019 memaparkan bahwa setiap tahunnya ada peningkatan peminat dari segi peserta dan pembicara. Sebuah tren positif untuk ekosistem startup di “Kota Melayu Deli” tersebut.

“Saya rasa startup Medan itu kalau dilihat dari tahun pertama (Startupfest) ada perkembangan. Yang paling kelihatan itu satu, mereka sekarang lebih banyak keluar. Jadi dulu itu masih kayak aduh startup gue jelek atau pitch deck gue jelek. Semenjak kita dukung, mereka semakin terbiasa,” terang Chris kepada DailySocial.

Chris menambahkan, saat ini banyak perubahan positif bagi penggiat startup di sana, salah satunya terkait kemampuan presentasi yang kian membaik, keterbukaan untuk menghadiri konferensi, dan juga tumbuhnya penggiat startup itu sendiri. Dampak positif seperti inilah yang diharapkan akan terus berlanjut seiring dengan digelarnya acara Startupfest dari tahun ke tahun.

Ekosistem startup di Medan dinilai juga masih butuh “cerita-cerita sukses” dari para founder yang sudah berpengalaman. Untuk memberikan motivasi, meski lahir di Medan mereka juga bisa sukses menjalankan bisnis startup.

“[…] tugas kita dari community builder untuk naikin orang-orang ini ke podium. Jangan nanti semua ketutup oleh Gojek, Bukalapak, dan lain-lain,” imbuh Chris.

Dari banyak pembicara yang dihadirkan Startupfest 2019, beberapa memang berasal dari Medan, seperti Engineer Canva Steven Sinatra yang hadir untuk berbagi dalam workshop membangun MVP (Minimun Viable Product), COO Bukalapak Willix Halim yang berbagi cerita tentang pengalaman dirinya dan Bukalapak, dan masih banyak lagi.

Beberapa startup asal Medan peserta pitch tahun lalu pun didaulat untuk berbagi kisah. Mereka adalah Founder Cerah.co Eunice Budiharjo, Founder Invita Dikent Jingga, dan Co-founder Pak Tani Digital Yosephine Sembiring.

Tentang ekosistem startup di Medan

Ekosistem startup di Medan masih berkembang. Mulai banyak startup dengan ide menarik bermunculan, tapi tak jarang mereka “pivot” dan beralih ke model bisnis baru. Menurut Chris salah satu permasalahan yang banyak ditemui di Medan adalah soal talenta.

Talent, jadi saya rasa talenta ini jadi pertanyaan besar karena banyak developer yang terserap Jakarta. Untuk talenta bisnis tidak begitu masalah. Di sini tim teknik banyak yang bertalenta tapi kebanyakan single fighter atau lari ke Jakarta,” jelas Chris.

Tak berbeda dengan Chris, Dikent Jingga pendiri Invita juga merasakan hal serupa. Ia menilai bahwa di Medan sebenarnya tersedia banyak talenta developer, hanya saja kebanyakan dari mereka memilih untuk ke Jakarta.

“Menurutku talent di Medan itu banyak yang bagus cuma banyak yang belum kelihatan, atau banyak yang lebih memilih ke Jakarta,” imbuh Dikent.

Di Startupfest 2019 ini banyak nama-nama startup dengan konsep menarik, beberapa di antaranya adalah Kepul (startup yang menghubungkan pengepul dan pemilik sampah), MOI (aplikasi pemesanan jasa medis profesional), dan Mapaya (aplikasi catering online).

Invita amankan pendanaan dari Denali Mitra, fokus kolaborasi di 2019

Invita Kantongi Pendanaan dari Denali Mitra, Berencana Perbanyak Kolaborasi di Tahun 2019

Undangan pernikahan secar digital seringnya dirasa tidak mewakili sifat personal atau private jika dibandingkan dengan undangan berbentuk fisik. Hal ini coba diubah oleh Invita dengan menghadirkan layanan undangan digital dengan sentuhan berbeda. Membuat undangan tetap personal atau private namun memanfaatkan banyak elemen teknologi dalam prosesnya.

Meski sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2017 startup yang digawangi Dikent Jingga, Wildiyanto Yawin, dan Erlinda ini baru mulai fokus dan serius pada pertengahan tahun lalu. Startup asal Medan ini secara bertahap menghadirkan solusi undangan digital yang tetap membawa sentuhan personal.

Sebagai penyedia layanan undangan digital, Invita juga menyematkan beberapa teknologi pendukung, seperti QR Code check-in yang memudahkan tamu undangan mengisi buku tamu. Tidak perlu menulis, hanya perlu memindai QR Code yang didapat otomatis kehadiran akan dicatat di sistem Invita.

“Untuk Paket Free kami memberikan kebebasan kepada penguna untuk memilih tema sendiri yang sesuai dengan tema wedding-nya sendiri. Untuk paket premium, QR Code check in akan sangat membantu untuk mengurangi antrian panjang pada saat registrasi. Hana membutuhkan 2-3 detik untuk tamu dapat check-in tanpa mengisi buku tamu secara manual,” terang Dikent.

Disampaikan Dikent, fitur DIY Digital Invitation tersebut berhasil menarik minat pengguna, kurang lebih Invita mendaptkan 200 desain dalam tiga bulan terakhir.

“Saat ini kami baru saja me-launching fitur untuk DIY Digital Invitation dimana user dapat dengan sendirinya membuat Digital Invitation sesuai dengan selera masing-masing. Untuk traction yg kami dapat sekitar 40 lebih/bulan untuk Digital Invitation yang telah dibuat oleh user,” imbuhnya.

Mengawali tahun 2019, Invita berhasil mendapatkan pendanaan dari PT Denali Mitra Investama. Dalam putaran pendanaan kali ini (angel round), pihak Invita tidak menyebutkan dana yang didapat. Hanya saja Dikent menjelaskan bahwa pendanaan kali ini akan digunakan Invita untuk melakukan gebrakan untuk mengembangkan Invita ke level selanjutnya.

Beberapa yang sudah menjadi rencana di tahun 2019 adalah memperbanyak kolaborasi dengan para vendor-vendor khususnya untuk pernikahan sehingga bisa bersama-sama memberikan manfaat lebih bagi para pengguna.

“Tujuan kami untuk membentuk Invita dari awal adalah to bring positive impact through innovative technology dan juga mengangkat startup Medan sehingga semakin banyak entrepeneur di Medan yang juga membuat impact positif di Medan,” terang Dikent.