Tag Archives: iphone 8

iphone-se-1

Komparasi Apple iPhone SE Generasi Kedua vs iPhone 8, Mending Move On atau CLBK?

Selang empat tahun, Apple telah merilis iPhone SE generasi kedua. Formulanya masih sama seperti pendahulunya, yakni dikemas dalam wujud lawas tapi dengan jeroan teranyar.

Mari bahas dulu iPhone SE generasi pertama. Ia dirilis pada tahun 2016 dengan desain yang sama seperti iPhone 5s yang diumumkan tahun 2013. Namun, dengan dapur pacu chipset Apple A9 yang digunakan pada iPhone generasi terbaru saat itu yakni iPhone 6s.

iphone-se-2
Apple iPhone SE | Foto Apple

Tak beda jauh dengan Apple iPhone SE generasi kedua, yang mana mengemas desain iPhone 8 yang dirilis tahun 2017. Namun, dengan chipset Apple A9 yang sama seperti iPhone 11.

Apple iPhone 8 sendiri juga berbagi desain yang sama dengan iPhone 7 (2016), iPhone 6s (2015), dan iPhone 6 (2014). Artinya, iPhone SE kedua ini juga menonjolkan sensasi nostalgia terhadap para mantan pengguna iPhone empat generasi di atas.

Desain dan Spesifikasi iPhone SE vs iPhone 8

iphone-8
Apple iPhone 8 dan versi Plusnya | Foto Apple

Jadi, apa hal yang paling kalian rindukan pada iPhone 8? Yang pasti adalah dimensi body-nya yang super ringkas dan Touch ID. Sejak iPhone X, Apple memang telah menghapus sistem keamanan sidik jari dengan Face ID.

iphone-se-4
Touch ID | Foto Apple

Nah dimensi iPhone SE kedua dan iPhone 8 ini sama persis, 138.4×67.3×7.3 mm dengan bobot 148 gram. Cover belakangnya terbuat dari material kaca dan bingkai aluminium dengan sertifikasi IP67.

Pun demikian dengan spesifikasi lainnya, seperti layar retina IPS 4,7 inci beresolusi 750×1334 piksel dalam aspek rasio 16:9 dengan bezel layar atas dan bawah yang tebal. Sektor kamera mengandalkan kamera belakang 12 MP f/1.8 dengan fitur Portrait Mode dan 7 MP f/2.2 untuk kamera depan.

iphone-se-3
Kamera iPhone SE | Foto Apple

Kemudian baterainya berkapasitas 1.821 mAh yang kini hadir dengan dukungan fast charging 18W (iPhone 8 15W) dan Qi wireless charging. Upgrade terbesar memang pada dapur pacunya, dengan Apple A13 Bionic dan RAM 3GB dengan opsi penyimpanan 64GB, 128GB, atau 256GB.

iphone-se-5
Apple iPhone SE | Foto Apple

Beberapa teman saya masih ada yang menggunakan iPhone 8 dan generasi sebelumnya. Saya juga sempat kepincut dan mencari iPhone 8 second tapi akhirnya saya urungkan.

Dimensinya memang sangat ringkas, tapi kembali ke layar 4,7 inci terasa amat kecil dan terutama saat mengetik terasa tidak nyaman. Hal ini wajar mengingat saya sudah terbiasa dengan smartphone Android full screen berlayar lebih dari 6 inci.

Satu hal lagi adalah mereka para pengguna iPhone 8 atau generasi sebelumnya tidak pernah lepas dari yang namanya powerbank saat bepergian. iPhone SE kedua pun punya kapasitas baterai yang sama dan kemungkinan daya tahan baterainya tak jauh beda meski chipset dan OS terbaru jauh lebih efisien.

Di Amerika Serikat, iPhone SE kedua dijual dengan banderol mulai US$399 dalam pilihan warna black, white, dan red. Jadi, bagi para mantan pengguna iPhone 8, 7, 6s, dan 6 tertarik meminang iPhone SE kedua sebagai smartphone utama?

iPhone SE Generasi Kedua Dirilis, Usung Spesifikasi iPhone 11 dalam Kemasan Lawas

Sejak meluncurkan trio iPhone 11 tahun lalu, Apple sudah tidak lagi menjual iPhone yang dilengkapi home button (kecuali di Indonesia dan beberapa negara lainnya). iPhone terakhir yang wajahnya masih dihiasi bezel tebal beserta tombol fisik adalah iPhone 8, yang dirilis hampir tiga tahun yang lalu.

Maka dari itu, cukup mengejutkan melihat lineup iPhone kini kedatangan anggota baru yang lagi-lagi membawa home button. Mari berkenalan dengan iPhone SE, penerus dari perangkat bernama sama yang Apple luncurkan di bulan Maret 2016.

Generasi pertama iPhone SE sejatinya boleh dianggap sebagai iPhone 6S dalam kemasan iPhone 5S. Untuk generasi keduanya, iPhone SE tak ubahnya dari iPhone 11 dalam kemasan iPhone 8. Bingung? Well, perangkat ini sederhananya punya spesifikasi mutakhir, hanya saja penampilannya sudah termakan usia.

iPhone SE 2

Abaikan sejenak wujudnya yang kelihatan kuno dan terkesan tak bisa move on, sebab memang tidak ada yang berubah di sektor ini. Panel layar yang digunakan pun masih sama persis seperti sebelum-sebelumnya: IPS 4,7 inci, dengan resolusi 1334 x 750 pixel.

Yang menjadi daya tarik utama ponsel ini adalah kinerjanya. iPhone SE generasi kedua mengusung chipset A13 Bionic, dengan prosesor dan GPU yang sama superiornya seperti milik iPhone 11, iPhone 11 Pro maupun iPhone 11 Pro Max.

Terkait kamera, iPhone SE hanya dilengkapi satu kamera belakang beresolusi 12 megapixel beserta lensa f/1.8, akan tetapi ia tetap mendukung fitur Portrait Mode. Yang mengecewakan adalah, Apple sama sekali tidak menyinggung soal Night Mode, sehingga saya menduga fitur ini memang absen di iPhone SE.

Urusan video, iPhone SE mendukung perekaman dalam resolusi maksimum 4K 60 fps. Kalau melihat kualitas video yang dihasilkan iPhone selama ini, iPhone SE generasi kedua pada dasarnya bisa menjadi senjata cadangan yang sangat berpotensi bagi kalangan videografer.

iPhone SE 2

Selebihnya, iPhone SE generasi kedua nyaris tidak ada bedanya dari iPhone 8. Fitur-fitur pemanis seperti sertifikasi ketahanan air IP67 dan dukungan wireless charging tetap ada. Bicara soal baterai, konsumen pada dasarnya bisa mengekspektasikan daya tahan yang sama seperti iPhone 8, meski mungkin ada sedikit peningkatan berkat chipset-nya yang lebih efisien.

Di Amerika Serikat, iPhone SE generasi kedua bakal segera dijual dengan banderol mulai $399. Ada tiga varian kapasitas yang ditawarkan (64 GB, 128 GB, dan 256 GB), demikian pula pilihan warnanya (hitam, putih, merah).

Sumber: Apple.

apple-perkenalkan-seri-iphone-8-product-red-special-edition

Apple Perkenalkan Seri iPhone 8 (PRODUCT) RED Special Edition, Apa Bedanya?

Seberapa penting warna pada sebuah smartphone? Bagi saya tak penting-penting amat karena akhirnya bakal tertutupi case. Namun mungkin bagi sebagian orang warna smartphone sangat penting, karena setiap orang punya warna favorit.

Bicara soal warna, Apple telah mengumumkan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (PRODUCT) RED Special Edition dalam balutan warna merah menyala. Sama seperti edisi spesial iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, Apple bekerja sama dengan RED dengan tujuan membantu menanggulangi HIV/AIDS.

apple-perkenalkan-seri-iphone-8-product-red-special-edition-1
Foto: Apple.com

RED memang manawarkan berbagai produk dari merek terkenal untuk meningkatkan kepekaan masyarakat dunia terhadap HIV/AIDS dan mengumpulkan pendanaan yang disalurkan pada The Global Fund. Kita bisa membantu mereka dengan cara yang mudah yaitu dengan berbelanja produk berlabel RED.

Pun begitu dengan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus (PRODUCT) RED ini, di mana sebagian hasil penjualannya bakal disumbangkan The Global Fund. Sejak 11 tahun bergabung dengan RED, Apple mengklaim telah mengumpulkan dana lebih dari US$160 juta.

Kombinasi Merah dan Hitam

apple-perkenalkan-seri-iphone-8-product-red-special-edition-2
Foto: Apple.com

Bila seri iPhone 7 dengan body aluminium hadir dalam balutan merah dan putih, seri iPhone 8 dengan body kacanya datang dengan balutan warna merah di punggun dan hitam di bagian muka.

Hasilnya pun berbeda, berkat material kaca warna merah yang dipancarkan lebih bersinar, sangat mencolok, terkesan berani, dan tentu saja mahal. Dengan ini iPhone 8 memiliki empat varian warna, yaitu space gray, silver, gold, dan red.

Lebih lanjut, seri iPhone 8 (PRODUCT) RED Special Edition ini akan tersedia pada dalam dua pilihan kapasitas penyimpanan, yaitu 64GB dan 256GB dengan harga yang tidak berubah dari versi biasa yakni mulai US$699 atau setara Rp9,8 jutaan.

apple-perkenalkan-seri-iphone-8-product-red-special-edition-3
Foto: Apple.com

Rencananya akan dijual mulai tanggal 13 April di sejumlah negara meliputi Australia, Canada, China, France, Germany, Hong Kong, Japan, New Zealand, Singapore, Inggris, dan Amerika Serikat. Sedangkan Brazil, Denmark, Ireland, Italy, Malaysia, Mexico, Netherlands, Norway, Russia, Saudi Arabia, South Korea, Spain, Sweden, Switzerland, Taiwan, Thailand, UAE, dan negara lainnya akan tersedia mulai bulan Mei.

Sayangnya, Indonesia tidak masuk dalam daftar prioritas, meski tetap ada kemungkinan seri iPhone 8 RED hadir ke tanah air. Sebagai informasi, iPhone 8 di Indonesia dijual dengan harga Rp12.599.000 untuk varian 64GB dan untuk varian 256GB dibanderol Rp13.799.000. Sementara iPhone 8 Plus varian 64GB dibanderol Rp13.499.000 dan varian 256GB Rp15.499.000.

Sumber: Apple

Skor Geekbench iPhone 8 dan iPhone X Tumbangkan Duo Samsung Galaxy S8

Smartphone terbaru Apple, iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X menjadi pusat perhatian berkat sejumlah fitur dan kelebihan yang dibawanya. Salah satu yang dalam beberapa hari terakhir jadi sorotan adalah kinerja chipset-nya, A11 Bionic yang mengemas prosesor hexa-core berkecepatan 2.4GHz.

Chipset A11 Bionic berhadap-hadapan dengan dua buah chipset papan atas lainnya, yaitu Snapdragon 835 keluaran Qualcomm dan Exynos 8895 keluaran Samsung. Ketiganya dibangun dengan proses 10nm yang sama, tapi menurut Geekbench ketiganya menghasilkan skor performa yang berbeda-beda.

single core

Sebagaimana terlihat dalam grafik di atas, bahwa iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X merebut tempat teratas yang sebelumnya dihuni oleh Snapdragon 835 dalam pengujian single core. Skor terakhir bahkan menunjukkan ketiga seri iPhone terbaru mencetak skor dua kali lebih tinggi ketimbang smartphone Android yang ditenagai Snapdragon 835 dan Exynos 8895.

multi core

Sementara di pengujian multi-core, performa smartphone flagship berbasis Android masih kalah jauh ketimbang iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Analis percaya, chipset keluaran tahun depan yang bakal dibangun dengan proses 7/8nm belum tentu mampu mengimbangi skor yang dicetak oleh iPhone bertenaga A11 Bionic.

Sebagai catatan, chipset A11 Bionic yang tertanam di seri iPhone terbaru memiliki dua inti bertenaga tinggi dan empat inti untuk hemat daya. Berbeda dengan A10 Fusion yang hanya bisa menjalankan cluster pada satu waktu, A11 dapat menjalankan semua enam core secara bersamaan.

Sumber berita Geekbench via PhoneArena, gambar header ilustrasi iPhone X.

The Machines Adalah Game Multiplayer Kompetitif yang Sepenuhnya Bergantung pada AR

Dalam acara peluncuran iPhone X dan iPhone 8 kemarin, tidak kurang penekanan yang diberikan Apple terkait pentingnya augmented reality bagi mereka, bahkan lebih penting ketimbang VR yang belakangan memang mulai menurun hype-nya. Baik iOS 11 maupun hardware kedua iPhone baru tersebut sama-sama dioptimalkan untuk AR, dan ini sejatinya bisa menjadi indikasi akan besarnya industri AR ke depannya.

Sebelum ini, Ikea sudah lebih dulu menunjukkan bagaimana ARKit di iOS 11 memungkinkan mereka untuk menyuguhkan pengalaman AR yang lebih baik dari sebelumnya. AR pun tentu saja juga sangat berpotensi di bidang gaming, seperti yang ditunjukkan oleh developer game asal Tiongkok, Directive Games.

Mereka diberi kesempatan oleh Apple untuk mendemonstrasikan game terbaru mereka di panggung peluncuran iPhone 8. Game berjudul The Machines itu diklaim sebagai game multiplayer kompetitif pertama yang sepenuhnya bergantung pada augmented reality.

Tim Directive Games saat mendemonstrasikan The Machines pada acara peluncuran iPhone 8 / Apple
Tim Directive Games saat mendemonstrasikan The Machines pada acara peluncuran iPhone 8 / Apple

Dalam demonstrasinya, tampak pertempuran mematikan antar robot tengah berlangsung di sebuah medan virtual yang ditempatkan di atas meja. Perpaduan chip A11 Bionic milik iPhone 8 dan ARKit sanggup me-render jutaan polygon beresolusi tinggi secara real-time, menyajikan pengalaman bermain yang mulus di angka 60 fps.

Mengingat ini adalah game AR, tampilannya bisa diubah sesuka hati hanya dengan mengarahkan kamera iPhone atau iPad. Saat perangkat didekatkan ke meja, otomatis tampilan game-nya juga ikut diperbesar, dan yang lebih menarik, volume audionya pun ikut bertambah berkat penerapan teknologi spatial audio.

Sama seperti VR, AR sebenarnya juga bisa menyajikan sensasi seperti sedang berada di dalam game sesungguhnya, walaupun dengan cara yang berbeda. Selain via internet, multiplayer pada The Machines juga bisa dimainkan secara lokal di atas meja yang sama – siap-siap saja tubuh Anda sering berbenturan satu sama lain dengan lawan Anda.

Belum ada informasi mengenai jadwal perilisan The Machines, namun saya kira waktunya akan bertepatan dengan peluncuran iOS 11 pada 19 September nanti. Untuk lebih jelasnya, tonton sendiri video demonstrasi The Machines di bawah ini.

Via: VentureBeat.

iPhone 8 dan 8 Plus Teruskan Jejak Pendahulunya dengan Peningkatan Performa dan Wireless Charging

Dalam event yang digelar di Steve Jobs Theater di komplek baru Apple Park, Apple sebenarnya juga memperkenalkan dua iPhone baru lain di samping iPhone X. Dijuluki iPhone 8 dan 8 Plus, keduanya adalah penerus langsung iPhone 7 dan 7 Plus yang menurut saya hanya membawa pembaruan inkremental.

Desain dan layar

iPhone 8 dan 8 Plus

Kalau perubahannya sedikit, lalu kenapa mereka tidak dinamai iPhone 7S dan 7S Plus? Well, dalih Apple adalah keduanya mengemas desain baru serba kaca di depan dan belakang, dipadukan material aluminium pada bagian samping. iPhone 8 dan 8 Plus masih tahan air seperti pendahulunya, tapi kini juga mendukung wireless charging seperti iPhone X.

Secara keseluruhan, desain iPhone 8 sangat identik dengan iPhone 7. Layarnya pun juga sama-sama berukuran 4,7 inci (5,5 inci untuk 8 Plus), dengan resolusi yang juga tidak berubah. Yang berubah menurut Apple adalah kemampuannya untuk mereproduksi warna secara lebih akurat, serta dukungan True Tone untuk mengatur suhu warna layar sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar.

iPhone 8 dan 8 Plus masih mengandalkan Touch ID, namun Apple sama sekali tidak menyinggung apakah sensor sidik jari yang dipakai masih sama seperti sebelumnya atau tidak. Konfigurasi speaker stereo yang diperkenalkan iPhone 7 diyakini 25 persen lebih lantang dan lebih terasa dentuman bass-nya pada penerusnya ini.

Spesifikasi

iPhone 8

Di balik penampilan yang sudah mulai terlihat membosankan itu – apalagi setelah melihat iPhone X – tersimpan dapur pacu yang sama ganasnya seperti milik iPhone X. Chip A11 Bionic dan RAM 2 GB (3 GB untuk 8 Plus) sudah pasti sanggup menyuguhkan performa terbaik, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk menikmati konten augmented reality (AR).

Prosesor 6-core yang terdapat di dalamnya terdiri dari dua performance core yang 25 persen lebih cepat dan empat efficiency core yang 70 persen lebih cepat dari sebelumnya. Menariknya, keenam inti prosesor pada A11 Bionic ini bisa dimanfaatkan semuanya secara bersamaan untuk menyuguhkan kinerja multi-threaded yang lebih cepat sampai 70 persen.

Dari kacamata seorang geek, peningkatan performa multi-threaded ini merupakan sebuah pembaruan yang signifikan. Pasalnya, selama ini chip A-series besutan Apple selalu unggul dalam hal performa per core, tapi tertinggal untuk urusan multi-threaded.

Kamera

iPhone 8 Plus

Seperti tahun lalu, iPhone 8 mengemas kamera tunggal, sedangkan 8 Plus lebih superior dengan kamera ganda. Apple mengklaim telah menggunakan sensor 12 megapixel baru yang lebih responsif perihal autofocus dan lebih jago untuk urusan HDR. Ini semua sampai opsi perekaman video 4K 60 fps dan LED flash empat warnanya sama seperti yang terdapat pada iPhone X.

Namun kamera iPhone X tetap lebih unggul ketimbang iPhone 8 Plus. Pasalnya, kamera kedua iPhone 8 Plus cuma dibekali oleh lensa telephoto f/2.8 (satu stop lebih rendah dari milik iPhone X) dan OIS-nya hanya terdapat pada kamera pertamanya saja.

Terlepas dari itu, fitur baru Portrait Lighting tetap hadir di iPhone 8 Plus. Kamera depannya juga mempunyai resolusi 7 megapixel, tapi tanpa sistem TrueDepth yang mendampinginya, Portrait Mode dan Portrait Lighting pun tidak dimungkinkan menggunakan kamera depan ini – satu alasan lagi yang membuat kamera iPhone X lebih superior.

Harga dan ketersediaan

iPhone 8 Plus

Sebelum iPhone X, iPhone 8 dan 8 Plus akan lebih dulu meluncur ke pasaran mulai 22 September mendatang. Untuk iPhone 8, banderol yang ditetapkan adalah $699 untuk varian berkapasitas 64 GB dan $849 untuk varian 256 GB. iPhone 8 Plus tentu saja lebih mahal: $799 untuk 64 GB dan $949 untuk 256 GB. Kedua ponsel akan tersedia dalam tiga pilihan warna: silver, space gray dan tipe rose gold baru.

Sumber: Apple.

Pemasok Apple Beberkan Dua Fitur Baru iPhone 8, Anti Air dan Wireless Charging

Apple mempunyai tugas berat yang menanti di depan mata. Jutaan orang menanti dengan ekspektasi yang tinggi terkait peningkatan yang bakal ada di iPhone tahun ini, sekaligus mengantisipasi hari jadi iPhone yang ke sepuluh. Momen itu diharapkan bisa menjadi sebuah alasan bagi Apple untuk tampil habis-habisan. Bila berkaca pada rumor yang sudah santer berkembang, setidaknya akan ada tiga model iPhone baru yang akan meluncur dari dapur Apple tahun ini, yaitu iPhone 7s, iPhone 7s Plus dan yang paling ditunggu, iPhone 8. Kini, menurut bocoran terbaru disebutkan bahwa iPhone teranyar akan mempunyai kemampuan untuk basah-basahan, alias anti air dan juga dukungan pengisian daya nirkabel.

Informasi ini keluar dari salah satu pemasok Apple, Wistron via Nikkei Asian yang mengonfirmasi bahwa iPhone keluaran 2017 bakal membawa kemampuan anti air dan juga pengisian daya nirkabel. Bicara performa, iPhone bisa dibilang tak kurang satu apapun, begitu juga soal desain dan kamera. Tapi, benar bahwa tak satupun generasi iPhone yang mempunyai dua fitur ini. Pengisian baterai nirkabel bahkan sudah sejak tahun lalu menjadi magnet di industri mobile menyusul hadirnya beberapa smartphonee Android yang menawarkan kemampuan itu. Sedangkan fitur anti air sudah sejak lama bisa ditemukan di Sony Xperia dan kini Samsung pun ikut-ikutan menyematkan kemampuan serupa di flagship-nya.

Menurut CEO Wistron, Rober Hwang – Proses perakitan untuk generasi iPhone terdahulu tidak berubah banyak. Akan tetapi fitur baru seperti anti air dan pengisian nirkabel sekarang membutuhkan pengujian yang berbeda, dan fungsi anti air akan mengubah sedikit mengubah prose perakitan.

Konsep iPhone 8 ala iDrop News
Konsep iPhone 8 ala iDrop News

Namun dalam pernyataannya, Wistron tak menyebutkan iPhone model mana yang bakal mengusung kedua fitur baru tersebut. Skenario paling baik tentu iPhone 8 lah yang seharusnya menerima peningkatan paling signifikan mengingat ia adalah generasi penerus.

Pertanyaan penting lainnya, metode apa yang akan dipilih oleh Apple untuk mengisi daya secara nirkabel. Apakah menggunakan charging pad seperti yang selama ini diterapkan oleh pengisian nirkabel standar Qi atau lebih maju dengan tanpa pad tambahan, melainkan dengan metode yang sepenuhnya tanpa kabel namun dengan jangkauan tertentu.

Selain dua fitur di atas, iPhone terbaru juga dikait-kaitkan dengan penggunaan layar OLED, desain yang lebih banyak memangkas bezel, Smart Connector untuk aksesoris headset VR dan juga modul 3D touch yang ditingkatkan.

Sumber berita MacRumors , Nikkei dan gambar header ilustrasi iPhone 7.