Tag Archives: iphone camera grip

Fjorden Hadirkan Grip dan Kontrol Kamera Lengkap pada iPhone Tanpa Menjadikannya Kelewat Tebal

Kualitas kamera iPhone sudah pasti bakal terus meningkat seiring berjalannya waktu. Yang sulit diubah mungkin adalah dari segi kenyamanan penggunaan, terutama jika dibandingkan dengan ergonomi yang ditawarkan kamera tradisional.

Pengguna bisa saja menggunakan aksesori hand grip, tapi ini jelas menambah ketebalan iPhone secara drastis, yang berarti sederhananya kita mengorbankan portabilitas demi fungsionalitas. Apakah selamanya harus seperti itu? Kalau melihat grip bernama Fjorden berikut ini, semestinya kita bisa menjawab tidak.

Pengembangnya mengklaim Fjorden sebagai grip yang sangat pocketable. Tebalnya cuma 10,7 mm, atau 21 mm jika dipasangkan ke iPhone 12 Pro yang dibalut case. Sebagai perbandingan, charging case milik AirPods juga punya ketebalan 21,3 mm. Jadi kalau Anda bisa menyimpan case AirPods di saku celana jin model skinny, berarti Anda juga bisa menyelipkan iPhone dan Fjorden tanpa kesulitan.

Selain tentunya menghadirkan tonjolan untuk memantapkan genggaman, Fjorden turut menyajikan sejumlah elemen kontrol kamera. Yang pertama adalah tombol shutter dua tahap, yang dapat diklik separuh untuk mengunci fokus, dan diklik penuh untuk mengambil gambar. Di sebelahnya ada kenop customizable, yang bisa diprogram untuk mengatur shutter speed, aperture, ISO, maupun berbagai parameter exposure lainnya.

Ketiga, ada tombol multi-fungsi yang dapat diprogram sesuai kebutuhan, bisa untuk mengaktifkan fitur portrait mode, mengganti antara kamera depan dan belakang, dan lain sebagainya. Terakhir, Fjorden juga memiliki tuas kecil yang dapat digunakan untuk berpindah-pindah dari kamera wide, ultra-wide, dan telephoto.

Fjorden kompatibel dengan aplikasi kamera bawaan iPhone, tapi pengembangnya tentu juga menyediakan aplikasi kameranya sendiri dengan fitur yang lebih lengkap. Alternatifnya, pengguna juga bisa menggunakannya bersama aplikasi ProCamera maupun Obscura. Case milik Fjorden juga kompatibel dengan lensa tambahan besutan Moment.

Namun pengembang Fjorden rupanya belum puas sampai di situ saja. Berpegang pada filosofi desain Bauhaus, pengembangnya juga ingin Fjorden punya fungsi ekstra, yakni sebagai kickstand yang adjustable, baik dalam orientasi portrait maupun landscape. Saat sedang tidak diperlukan, semisal ketika sedang berada di dalam mobil, Fjorden juga bisa dilepas dengan mudah dari case-nya.

Fjorden terhubung ke iPhone via Bluetooth, dan itu berarti pengguna juga bisa memakainya sebagai sebuah remote control selagi sedang tidak terpasang. Fjorden menggunakan baterai kancing standar CR2430, dengan klaim daya tahan hingga 12 bulan. Saat sudah habis, baterainya bisa dilepas dengan mudah untuk diganti dengan yang baru.

Saat ini Fjorden sedang menjalani kampanye crowdfunding di Kickstarter, dengan target pengiriman paling cepat pada bulan Februari 2022. Untuk bundel lengkap yang mencakup case, harganya dipatok paling murah 139 euro, atau kurang lebih sekitar 2,4 jutaan rupiah.

Dengan Pictar, iPhone Jadi Serasa Kamera DSLR

Memang benar kalau hasil foto kamera iPhone 6S yang terbaru sekalipun masih belum bisa disandingkan dengan kamera DSLR. Namun kalau sekadar untuk dipajang di media sosial, iPhone saja sudah lebih dari cukup. Yang kurang hanyalah keterbatasan kontrolnya saja, plus desain bodi yang kurang ideal untuk dipakai memotret dengan satu tangan.

Maka dari itu, tidak sedikit pabrikan aksesori yang muncul dengan ide-ide kreatif guna mengubah iPhone jadi senyaman menggunakan kamera DSLR. Salah satunya adalah Miggo, yang belum lama ini memperkenalkan sebuah grip kamera iPhone inovatif melalui Kickstarter.

Bernama Pictar, premisnya amat sederhana. Pengguna tinggal menyelipkan iPhone, lalu genggam grip-nya layaknya sebuah kamera DSLR. Di bagian atasnya, tertanam tombol shutter beserta sederet kenop putar yang bisa dikustomisasi, mulai dari menyesuaikan exposure compensation, mengatur zoom, hingga mengaktifkan kamera depan.

Sisi bawah Pictar dilengkapi mount untuk tripod / Miggo
Sisi bawah Pictar dilengkapi mount untuk tripod / Miggo

Namun yang lebih menarik lagi dari Pictar adalah bagaimana perangkat ini bisa berkomunikasi dengan iPhone tanpa Bluetooth maupun colokan Lightning. Pictar memanfaatkan teknologi ultrasonik, dimana setiap kenop atau tombol yang ditekan akan memancarkan suara berfrekuensi tinggi yang tak bisa didengar telinga manusia, tapi bisa didengar oleh mikrofon milik iPhone.

Selanjutnya, aplikasi pendamping Pictar akan mengaktifkan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kenop atau tombol yang ditekan. Keuntungan dari teknologi semacam ini adalah, baterai iPhone tak akan cepat terkuras akibat terus terhubung ke Pictar.

Hasil fotonya tentu saja sama persis dengan tidak menggunakan Pictar, mengingat aksesori ini sama sekali tak mengemas komponen optik yang mengintervensi kamera iPhone. Fokusnya hanya pada memberikan kenyamanan dalam mengoperasikan iPhone sebagai kamera andalan, dengan satu tangan ataupun dua tangan, tanpa menguras baterai perangkat.

Dimensi Pictar bisa disesuaikan dengan beragam model iPhone / Miggo
Dimensi Pictar bisa disesuaikan dengan beragam model iPhone / Miggo

Lebih istimewa lagi, dimensi Pictar bisa disesuaikan dengan berbagai model iPhone, mulai dari 4S sampai 6S, dengan pengecualian untuk varian 6 Plus dan 6S Plus. Sisi bawahnya dilengkapi mount untuk tripod, dan pengguna juga bisa menyambungkan aksesori tambahan seperti LED flash atau mikrofon.

Di Kickstarter, Pictar dijajakan seharga $75 untuk para backer. Bundelnya mencakup unit Pictar itu sendiri, sebuah pouch dan sebuah strap yang bisa diikatkan ke pergelangan tangan.

Sumber: DPReview.