Tag Archives: iris xe

[Review] Huawei MateBook X Pro 2021: Tipis, Cantik, dan Kencang

Huawei saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone dan juga aksesorisnya. Namun saat ini, Huawei sudah mulai terlihat untuk menunjukkan giginya di Indonesia pada perangkat laptopnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka pun telah meluncurkan laptop premium yang bernama Huawei MateBook X Pro yang memiliki desain cantik dan tipis.

Laptop MateBook X Pro yang saya dapatkan memilki warna yang dinamakan Emerald Green. Laptop yang satu ini juga sudah ditenagai dengan prosesor Intel Tiger Lake Generasi ke 11, yaitu Core i7 1165G7. Pada prosesor ini pula, sudah disematkan kartu grafis terintegrasi yang dinamakan Intel Iris Xe yang saat ini masih menjadi grafis bawaan Intel yang paling kencang. Kartu grafis ini akan memberikan tampilan melalui layar MateBook X Pro yang touchscreen.

Huawei juga memberikan kapasitas baterai yang cukup besar pada laptop tipis ini. Huawei menjanjikan baterai dengan daya hidup 10 jam pada kapasitas 56 Wh. Tentunya hal ini akan membuatnya bisa dipakai seharian untuk bekerja di kantor mau pun di rumah.

Spesifikasi lengkap dari Huawei MateBook X Pro yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 1165G7 (4C8T) 2,8 GHz, Turbo 4,7 GHz
GPU Intel Iris Xe
RAM 16 GB LPDDR4 3733 MHz
Storage Toshiba M.2 NVMe PCI-e 1 TB
Layar LTPS 13,9 inci 3000×2000 touchscreen 3:2
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 1,33 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 304 x 217 x 14,6 mm
Baterai 4 cell 56 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Spesifikasi seperti ini tentu saja cocok untuk digunakan oleh para pebisnis dan juga pembuat konten. Dengan kinerja yang kencang, pelaku bisnis UMKM juga bisa menggunakannya untuk berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan kinerja usahanya. Lalu sekencang apa laptop yang satu ini?

Charger

Charger yang diberikan pada perangkat yang satu ini memang cukup menyenangkan. Perangkat ini menggunakan charger USB-C to USB-C dengan daya 65 watt. Uniknya, MateBook X Pro juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah charger smartphone yang menggunakan USB-C.

Desain

Mungkin konsumen akan bosan dengan warna hitam atau perak saat membeli sebuah laptop. Hal tersebut mungkin berbeda dengan MateBook X Pro yang sudah menggunakan badan dari aluminium ini. Dengan warna hijau zamrud, laptop yang satu ini memang terasa kokoh. Selain itu, desainnya juga membuat perangkat ini tidak mudah kotor dari bekas sidik jari.

Layar yang digunakan pada Huawei MateBook X Pro adalah jenis LTPS dengan model glossy. Resolusinya adalah 3000×2000 dengan dimensi 13,9 inci dan rasio 3:2. Layarnya sendiri sangat nyaman digunakan untuk menonton video dengan resolusi full HD dan mudah dioperasikan karena mendukung sentuhan (touchscreen). Bingkai tipis pada bagian atas, kanan dan kirinya juga membuat laptop yang satu ini menjadi lebih cantik.

Berbicara mengenai bingkai tipis, maka akan berdampak pada penempatan webcam. Untungnya, Huawei cukup cerdas dengan menaruh kameranya di antara tombol F6 dan F7. Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik.

Untuk touchpad, Huawei menggunakan bahan kaca yang kuat. Huawei menamakannya sebagai Free Touch, yang akan mengenali respon klik di mana pun pada area touchpad-nya. Sensitivitas klik pada Free Touch juga bisa diatur pada aplikasi bawaannya. Karena dimensinya yang cukup besar, kadang cukup mengganggu saat mengetik pada Huawei MateBook X Pro.

Dengan desain yang tipis, tidak banyak port yang disediakan oleh Huawei pada MateBook X Pro-nya. Pada sisi sebelah kiri hanya akan ditemukan audio 3.5 mm serta dua buah port USB-C. Untuk sisi sebelah kanannya hanya ditemukan sebuah port USB 3.2 saja. Jadi, pengguna harus membeli sebuah external reader jika ingin membaca kartu microSD atau SD.

Pengujian

Laptop tipis ini menggunakan prosesor Core i7-1165G7 atau sering dikenal dengan Tiger Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Iris Xe. Iris Xe yang digunakan pada Core i7-1165G7 ini sendiri memiliki 96 Execution Unit yang membuatnya kencang. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 2,8 GHz yang beroperasi pada TDP 12 watt hingga 28 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

Untuk membandingkan kinerjanya, saya memasangkan prosesor Intel Core i7 1185G7 dan juga AMD Ryzen 4700U. Semua itu untuk mengetahui seberapa kencang laptop Huawei MateBook X Pro 2021 ini. Benchmark-nya juga terbagi atas dua jenis, produktivitas dan juga grafis untuk gaming.

Berikut adalah benchmark grafis yang bisa dijadikan tolok ukur untuk bermain game serta beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration

Dengan nilai yang didapat, Intel Iris Xe akan bisa menjalankan hampir semua game dengan setting rendah sampai medium. Selain itu, kecepatan seperti ini juga bisa membuat beberapa aplikasi yang menggunakan hardware acceleration seperti Photoshop dan Office terbantu kinerjanya.

Untuk produktivitas sendiri, saya sudah mencobanya pada beberapa software benchmarking. Laptop seperti Huawei MateBook X Pro juga sering kali digunakan untuk melakukan editing video dan gambar. Tentunya, pembuatan konten tidak luput dari kebutuhan akan kinerja prosesor dan GPU. Berikut adalah hasilnya.

Kinerja dari laptop Huawei MateBook X Pro yang menggunakan Intel Core i7-1165G7 memang terbukti kencang.  Hal ini cukup membuktikan bahwa Huawei MateBook X Pro cocok untuk digunakan dalam bekerja menggunakan software Office mau pun membuat konten video. Para pelaku UMKM juga cocok untuk menggunakan perangkat yang satu ini dan akan terbantu pekerjaannya karena kinerja yang dihasilkan laptop ini.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 10 jam 11 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Yang saya cukup suka dari laptop ini adalah kemampuannya untuk diisi ulang dengan sebuah charger smartphone. Asalkan memiliki kabel USB-C, laptop ini bisa diisi baterainya walaupun hanya dengan daya 10 watt saja. Jika terdesak, gunakan saja charger smartphone yang ada. Bahkan, laptop ini juga bisa diisi baterainya dengan menggunakan sebuah powerbank.

Verdict

Untuk memilih sebuah laptop yang dapat digunakan oleh para pebisnis, pelaku UMKM, dan pembuat konten memang cukup sulit karena terlalu banyak pilihan. Apalagi, saat ini sebagian laptop yang ditujukan pada pangsa pasar tersebut memiliki dimensi yang cukup ramping. Namun, laptop yang disajikan oleh Huawei dengan MateBook X Pro-nya patut dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan.

Dengan menggunakan Core i7 1165G7, kinerja dari laptop yang satu ini memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Saat menggunakannya, saya tidak menemukan masalah panas walaupun prosesornya masih menggunakan pabrikasi 10 nm. Oleh karena itu, penggunaan untuk pembuatan konten akan lebih nyaman karena akan selesai dengan cepat dan tanpa panas. Selain itu, laptop ini juga masih bisa digunakan untuk bermain game.

Laptop ini memiliki daya tahan baterai yang cukup baik dan dapat mencapai sekitar 10 jam pada pengujian yang saya lakukan. Namun jika ingin menggunakannya dan tidak membawa charger, gunakan saja charger smartphone. Jika charger smartphone tidak ada, sebuah powerbank juga mampu mengisi baterai laptop ini. Jadi, Anda tidak lagi perlu bersusah payah mencari sebuah stop kontak.

Huawei menjual MateBook X Pro dengan harga Rp. 30.999.000 melalui beberapa jalur distribusinya. Harga tersebut memang tergolong mahal untuk sebuah laptop yang menggunakan Core i7-1165G7 tanpa discrete GPU. Namun pada harga tersebut, Anda bisa mendapatkan laptop dengan rasio 3:2 yang akan sangat jarang ditemukan di pasaran.

Sparks

  • Kinerja kencang dengan Intel Core i7-1165G7
  • Daya tahan baterai yang mencapai 10 jam
  • Menggunakan layar sentuh dengan warna akurat
  • Pengisian baterai menggunakan USB-C dan bisa dengan berbagai macam charger
  • Badan yang ramping dan juga ringan

Slacks

  • Harga jualnya mahal, hampir 31 juta untuk Core i7-1165G7
  • Walaupun pintar, webcam pada bagian bawah akan terlihat aneh pada layar
  • Tanpa card reader dan Kensington Lock

Intel 11th Gen Tiger Lake Willow Cove Diperkenalkan: Rendah Daya dan Kencang

Setelah bergelut dengan permasalahan produksi 10nm, akhirnya Intel meluncurkan prosesor terbarunya. Secara resmi, Intel mengumumkan kehadiran prosesor Core i generasi ke 11, yaitu Tiger Lake. Tiger Lake yang berdasarkan arsitektur Willow Cove Core ini akan hadir untuk perangkat laptop.

TGL_UL4BoardBlk

Generasi ke 11 ini masih dibangun dengan proses pabrikasi 10 nm. Perbedaan dengan Ice Lake generasi ke 10, desain yang digunakan pada Tiger Lake menggunakan SuperFin 10 nm. Desain ini menurut Intel menawarkan kecepatan yang lebih baik serta konsumsi daya yang lebih rendah. Namun sayang, presentasi yang dibawakan oleh Intel kali ini tidak terlalu mendetail sehingga belum ada info secara spesifik seperti apa desain tersebut.

Ada 11 model yang diluncurkan oleh Intel. Saat ini, seri U telah berganti menjadi UP3 dengan TDP 12-28 watt dan seri Y dengan TDP 7-15 watt berpindah menjadi UP4. Semuanya memiliki spesifikasi sebagai berikut

Seri GPU C/T IGP UE Cache RAM TDP Clock Turbo (Single) Turbo (All) IGP Clock Intel® GNA 2.0
Intel® Core ™ i7-1185G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 3.0 4.8 4.3 1.35
Intel® Core ™ i7-1165G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 2.8 4.7 4.1 1.30
Intel® Core ™ i5-1135G7 Intel Iris X e 4/8 80 8 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 2.4 4.2 3.8 1.30
Intel® Core ™ i3-1125G4 Grafik Intel UHD 4/8 48 8 MB DDR4-3200LPDDR4x-3733 12-28W 2.0 3.7 3.3 1.25
Intel® Core ™ i3-1115G4 Grafik Intel UHD 2/4 48 6MB DDR4-3200LPDDR4x-3733 12-28W 3.0 4.1 4.1 1.25
Intel® Core ™ i7-1160G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.2 4.4 3.6 1.1
Intel® Core ™ i5-1130G7 Intel Iris X e 4/8 80 8 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.1 4.0 3.4 1.1
Intel® Core ™ i3-1120G4 Grafik Intel UHD 4/8 48 8 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.1 3.5 3.0 1.1
Intel® Core ™ i3-1110G4 Grafik Intel UHD 2/4 48 6MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.8 3.9 3.9 1.1

Intel TigerLake CPU

Peningkatan terbesar juga terjadi pada Iris Xe yang merupakan grafis terintegrasinya yang baru. Intel mengatakan bahwa kinerjanya meningkat dua kali lipat. Intel pun melakukan demo bermain game yang memperlihatkan bahwa kinerjanya lebih baik dari Ryzen 7 4800U serta NVIDIA MX350. Iris Xe hanya akan tersedia pada Intel Core i5 dan i7 yang baru.

Iris Xe juga membawa dukungan untuk menampilkan 8K HDR. Selain itu terdapat opsi untuk menggunakan layar hingga empat buah untuk resolusi 4K HDR. Dalam melakukan video encoding, ternyata Iris Xe menawarkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan lawan-lawannya tersebut.

Intel TigerLake vs Ryzen 7

Selain dalam bermain game, kinerja dari Intel Core i7-1185G7  juga diukur melawan Ryzen 7 4800U. Dalam penggunaan daya yang rendah, ternyata Tiger Lake mampu bekerja lebih kencang dengan rasio 1,15x – 4,4x lipat.

Intel juga memperbarui standar yang dikenal dengan nama Project Athena. Standar baru tersebut saat ini dikenal dengan nama Intel Evo. Intel Evo akan memberikan persyaratan yang lebih baik dibandingkan Project Athena. Intel berharap bahwa konsumen akan melihat semua laptop dengan logo Evo sehingga akan memberikan kesan kualitas yang tinggi.

Intel introduces the Intel Evo platform brand for laptop designs verified to the second-edition specification and key experiences of the Project Athena innovation program on Sept. 2, 2020. All Intel Evo platform designs are powered by 11th Gen Intel Core i7 or i5 processors with Intel Iris Xe graphics, feature best-in-class wireless and wired connectivity with Thunderbolt 4 and Intel Wi-Fi 6 (Gig+), and deliver exceptional audio and display to make each experience premium. (Credit: Intel Corporation)

Intel Evo menawarkan baterai yang memiliki daya tahan lebih lama, yaitu lebih dari sembilan jam. Selain itu, pengisiann baterai juga harus lebih cepat, sekitar 30 menit untuk empat jam. Wi-Fi 6 dan Thunderbolt 4 (dengan interface USB-C) juga akan menjadi daya tarik baru. Dan terakhir, kinerja wake from sleep juga harus kurang dari satu detik.

Terakhir, Intel pun meningkatkan kinerjanya untuk AI. Saat ini, Intel memiliki GNA, Gaussian and Neural Accelerator. GNA memiliki blok IP terpisah yang menggunakan daya paling rendah. GNA juga mampu beroperasi saat SoC Tiger Lake sedang dalam mode rendah daya.

11th-Gen-Intel-Core-Badges

Intel juga menjanjikan sekitar 150 laptop yang bakal menggunakan prosesor Intel Core generasi ke 11. Semuanya bakal datang dari vendor seperti ASUS, ACER, Dell, HP, Lenovo, DynaBook, MSI, Samsung, serta Razer. Acer, ASUS, dan Samsung merupakan tiga vendor pertama yang bakal mengumumkan peluncuran laptop dengan prosesor terbaru ini.