Tag Archives: ivosights

Ivosights Launches “Tania”, Customer Service Digital Channel Aggregation

Developer of customer engagement platform Ivosights recently launched its newest product, called Tania. This product is an aggregator application that enables the brand owner to connect with the customer, or can be called customer touchpoint. This app is made on Android platform and expected to be able to gain more consumers.

“Tania was developed to facilitate consumers in interacting with the brand, without confusion of seeking and determining the official account of a particular brand,” said Ivosights’ CEO, Elga Yulwardian.

Tania is currently connects consumers to email and branded official accounts on social media directly  like Facebook, Twitter and Google+. Impressively, Tania has curated and verified the brand, so that consumers are certainly connected to the right channel . Tania itself is designed to accommodate suggestions, questions / requests, and complaints about services or products used by consumers.

“We have 850 brands from 35 industry sectors accessible through Tania, and this number will continue to increase,” Yulwardian said.

Previously, Ivosights slid an offer of three excellent platforms for the consumer services management in social media, namely Digital Monitoring Platform, Social Customer Care Platform, and Automation Social CRM Platform. By presenting end-to-end solution, Ivosights expects its services can be an alternative domestic product for digital marketing. Most businesses are often use services such as Zendesk to monitor all their social media marketing activities.

Handling consumers on social media is not easy

Social media is an effective way to bring the brand closer to the consumer, as in average today’s digital consumer is closely related with the use of social media. However, is it as easy as its implementation? Looking at the practice of many existing top brands in handling customer complaints via social media, it is quite complicated. Each customer is unique with very different nature. This is a difficult point to accommodate by technology, beyond the speed of any possible responses.

However, some time ago Ivosights have established special cooperation with LIPI. One of its target achievements is to present a system that is able to recognize the sentiment (positive or negative) of social media user behavior related to customer service. Basically, such automation is possible, considering concepts such as Artificial Intelligence, Machine Learning, or Data Science are getting very real.


The original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Ivosights Luncurkan Aplikasi “Tania”, Agregasi Kanal Digital Layanan Pelanggan

Pengembang platform customer engagement Ivosights baru-baru ini meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama Tania. Produk ini merupakan sebuah aplikasi agregator yang dapat menghubungkan pemilik brand dengan pelanggan, atau disebut dengan customer touchpoint. Aplikasi ini dibuat di platform Android, diharapkan dapat merangkul lebih banyak konsumen.

“Tania dikembangkan untuk memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan brand, tanpa kebingungan mencari dan menentukan akun resmi brand tertentu,” ujar CEO Ivosights Elga Yulwardian.

Saat ini Tania menghubungkan konsumen langsung ke email dan akun-akun resmi brand di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google+. Menariknya Tania telah melakukan kurasi dan verifikasi terhadap brand tersebut, sehingga dipastikan konsumen terhubung dengan kanal yang benar. Tania sendiri didesain untuk dapat mengakomodasi saran, pertanyaan/permintaan, dan komplain terkait layanan atau produk yang digunakan konsumen,

“Saat ini ada 850 brand dari 35 sektor industri yang dapat diakses melalui Tania, dan jumlah ini akan terus meningkat,” lanjut Elga.

Sebelumnya Ivosights meluncur menawarkan tiga platform unggulan untuk pengelolaan pelayanan konsumen di media sosial, yakni Digital Monitoring Platform, Social Customer Care Platform, dan Automation Social CRM Platform. Dengan solusi end-to-end yang dihadirkan, Ivosights berharap bahwa layanannya dapat menjadi alternatif produk dalam negeri untuk pemasaran digital. Selama ini bisnis kebanyakan menggunakan layanan seperti Zendesk untuk memonitor seluruh aktivitas pemasaran media sosial mereka.

Menangani konsumen di media sosial tidak mudah

Media sosial memang efektif untuk mendekatkan brand dengan konsumennya, karena rata-rata konsumen digital saat ini sangat erat dengan penggunaan media sosial. Namun apakah semudah itu dalam implementasinya? Jika melihat praktik yang banyak dilakukan oleh brand besar yang ada saat ini dalam menangani keluhan pelanggan via media sosial, cukup rumit. Pasalnya setiap pelanggan itu unik, dan memiliki sifat yang sangat berbeda. Poin ini yang sulit untuk diakomodasi oleh teknologi, di luar kecepatan respons yang mungkin dilakukan.

Namun beberapa waktu lalu Ivosights juga sudah menjalin kerja sama khusus dengan LIPI. Salah satu target capaiannya ialah untuk menghadirkan sebuah sistem yang mampu mengenali sentimen (positif atau negatif) perilaku pengguna media sosial dalam kaitannya dengan layanan pelanggan. Pada dasarnya otomatisasi seperti ini sangat mungkin dilakukan, mengingat sekarang konsep seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, ataupun Data Science sudah sangat riil.

Application Information Will Show Up Here

Kembangkan Analisis​ ​Sentimen​ ​Percakapan​ ​di​ ​Media​ ​Sosial, Ivosights Jalin Kerja Sama dengan LIPI

Untuk menganalisis percakapan netizen di media sosial, Ivosights, startup yang menawarkan solusi end-to-end dan mitigasi untuk mendukung kesuksesan perusahaan menjangkau lebih banyak pelanggan, mengumumkan kerja sama strategis dengan Lembaga​ ​Ilmu​ ​Pengetahuan​ ​Indonesia (LIPI)​. Kerja sama strategis ini, dalam setahun ke depan, menurut CEO​ dan ​Co​-founder​ ​Ivosights Elga​ ​Yulwardian, nantinya tidak hanya menguntungkan bagi Ivosights namun juga untuk LIPI.

Kepada DailySocial, Elga mengungkapkan LIPI memiliki potensi besar untuk dapat mendukung startup lainnya di Indonesia. LIPI pun mendapat keuntungan insights market needs sekaligus sharing data dan resources.

“LIPI ternyata memiliki banyak riset menarik yang sangat relevan dengan produk dan platform dari Ivosights. Salah satunya adalah sentiment analysis (digital monitoring/listening tool) dan voice to text. Dengan tenaga ahli dan fasilitas yang sangat baik, kami yakin bisa bersinergi untuk sharing effort dan resources dalam penelitian yang sama,” kata Elga.

Kerja​ ​sama​ ​ini​ ​diklaim merupakan​ ​yang​ ​pertama​ ​kali​ ​di​ ​Indonesia,​ ​dalam​ ​hal​ ​penelitian​ ​dan pengembangan​ ​analisis​ ​sentimen. Nantinya LIPI bersama Ivosights berupaya untuk memahami​ ​dan​ ​menganalisis​ ​data​ ​percakapan​ ​di​ ​media sosial​ ​lebih​ ​dalam​ ​lagi.

Mengukur Sentimen negatif dan opini publik

Makin masifnya pengguna media sosial untuk mengajukan keluhan, opini terbuka menyulitkan perusahaan untuk bisa mengontrol komentar negatif tersebut. Bagi​ ​perusahaan,​ ​data​ ​tersebut​ ​merupakan​ ​sumber​ ​informasi​ ​penting​ ​untuk mengetahui​ ​tanggapan​ ​masyarakat​ ​atas​ ​merek​ ​produk,​ ​dan​ ​layanan​ ​mereka.​ ​Begitu juga​ ​bagi​ ​partai​ ​politik​ ​atau​ ​politikus​ ​yang​ ​ingin​ ​mengukur​ ​tingkat​ ​popularitas mereka. Tetapi,​ ​mengukur​ ​suatu​ ​sentimen​ ​atas​ ​percakapan​ ​di​ ​media​ ​sosial​ ​bukanlah​ ​hal mudah.​

​Bahasa​ ​yang​ ​digunakan​ ​di​ ​media​ ​sosial​ ​umumnya​ ​bukan​ ​bahasa formal.​ Hal tersebut​ ​yang​ ​memerlukan​ ​suatu​ ​analisis​ ​agar​ ​opini​ ​media​ ​sosial​ ​itu​ ​dapat diartikan,​ ​dan​ ​dapat​ ​digunakan​ ​untuk​ ​pengambilan​ ​keputusan.

“Opini​ ​mining​ ​atau​ ​sentimen​ ​analysis​ ​adalah​ ​riset​ ​komputasional​ ​atas​ ​opini, sentimen​ ​dan​ ​emosi​ ​yang​ ​diekspresikan​ ​secara​ ​tekstual,”​ ​jelas​ ​Kepala​ ​Pusat​ ​Penelitian​ ​Informatika​ ​LIPI Dr.​ ​Yan​ ​Riyanto.

Sebagai perusahaan yang memiliki produk terintegrasi​ ​melalui​ ​tiga​ ​platform​ ​andalan​ ​yaitu Ripple10,​ ​Sociomile,​ ​dan​ ​Sociomation, kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan teknologi yang telah dimiliki Ivosights.

“Jadi targetnya kami bisa meningkatkan kapabilitas akurasi sentimen salah satu platform kami, yaitu Ripple10, melalui kerja sama ini,” tutup Elga.

Ivosights Hadirkan Platform Digital Layanan Pelanggan

Saat ini ketika media sosial sudah menjadi media paling populer untuk konsumen menyampaikan keluhan, kritikan hingga hujatan tentunya menjadi pentng untuk brand menjaga nama baik tersebut. Media digital secara perlahan mulai menggantikan cara konvensional pelanggan melakukan interaksi langsung kepada brand. Melihat adanya perubahan tersebut, Ivosights kemudian hadir untuk memberikan solusi menyeluruh kepada perusahaan di Indonesia, dengan tiga engine andalan mereka.

Kepada media hari ini, CEO dan Co-founder Ivosights Elga Yulwardian mengungkapkan engine yang dimiliki oleh Ivosights mencakup layanan yang saat ini paling dibutuhkan oleh perusahaan besar hingga startup, yaitu Digital Monitoring Platform, Social Customer Care Platform, dan Automation Social CRM Platform.

“Dengan solusi end-to-end menjadikan Ivosights satu-satunya perusahaan lokal yang menyediakan tiga platform tersebut dalam satu rangkaian engine yang terintegrasi.”

Sekilas cara kerja Ivosights serupa dengan Zendesk yang banyak digunakan layanan e-commerce dan jasa di tanah air. Dari sisi fitur, Elga menegaskan Zendesk hanya bisa memberikan respon kepada komentar yang menyasar langsung kepada akun media sosial milik klien, sementara untuk Ivosights semua “mention” di media sosial bisa ditangkap memanfaatkan engine-nya.

“Tentunya penanganan dan waktu yang ditentukan oleh masing-masing perusahaan memiliki SOP yang berbeda. Ivosights hanya berfungsi untuk menghadirkan automation selanjutnya diarahkan kepada pihak terkait di perusahaan,” kata Elga.

Penanganan layanan pelanggan memanfaatkan digital

Belajar dari pengalaman bekerja di Indosat Ooredoo, Elga melihat saat ini makin banyak perusahaan yang memanfaatkan platform digital untuk penanganan media sosial mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan juga bisa melihat consumer behaviour dan melakukan pendekatan dengan cara yang tepat memanfaatkan channel yang ada.

“Misalnya jika perusahaan memiliki kampanye atau penawaran kepada pelanggannya, bisa dilakukan belajar dari kebiasaan pelanggan tersebut. Apakah lebih responsif ketika ditawarkan melalui Facebook, email atau SMS,” kata Elga.

Jika sebelumnya banyak perusahaan telekomunikasi, layanan e-commerce hingga perusahaan terkemuka memanfaatkan layanan call center untuk melayani pelanggan, kini dengan beragam pilihan layanan di Ivosights semua bisa dilakukan secara digital.

“Bukan hanya perusahaan hingga layanan e-commerce, pemerintah daerah dan pemerintah kota pun bisa langsung mengumpulkan feedback dan kritikan dari masyarakat umum memanfaatkan platform yang kami miliki,” tambah Elga.

Fitur lengkap dan harga kompetitif

Dari sisi harga Ivosights menawarkan harga yang kompetitif dan lumayan terjangkau, semua disesuaikan dengan keperluan dari masing-masing klien. Pilihan kustomisasi ini memudahkan pelanggan untuk melakukan engagement dengan pelanggan.

Ivosights yang saat ini telah memiliki klien dari perusahaan swasta, startup, layanan e-commerce hingga pemerintah daerah, mengklaim bisa membantu brand untuk memonitor adanya sentimen negatif yang datang di semua akun media sosial yang dimiliki perusahaan.

“Selain Indosat Ooredoo, klien kami saat ini adalah elevenia, Bukalapak, Bekraf, hingga Indolotte yang memanfaatkan outsource layanan pelanggan,” kata Elga.

Selanjutnya target Ivosights adalah mengembangkan layanan dan mempertajam layanan yang ada. Selain memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah, salah satunya adalah Pemda Jawa Barat, Ivosights juga sedang melakukan proses ekstrak surat kabar menjadi digital yang nantinya bisa dimanfaatkan agensi kehumasan. Selain inbound services, Ivosights rencananya juga akan menghadirkan outbound services.

“Nantinya bukan hanya layanan pelanggan (CS) yaitu inbound services ke depannya Ivosights akan juga menyediakan layanan outbound yaitu omnisales atau penjualan langsung memanfaatkan teknologi digital,” tutup Elga.