Tag Archives: jakarta smart city

Inilah Pemenang Utama dan Terfavorit dari #FutureCityHackathon

Setelah melewati berbagai rangkaiannya, acara Future City – The Virtual Smart City Hackathon kini telah memasuki sesi grand final sebagai puncak rangkaiannya. Sebelumnya, para startup finalis hackathon ini telah mengikuti kegiatan mentorship untuk mengembangkan inovasinya sebagai solusi dalam menyelesaikan tantangan new normal yang ada dengan bantuan dari para mentor dan ahli. Selain itu, solusi-solusi tersebut juga diharapkan dapat membantu pengembangan smart city sesuai dengan indikator-indikatornya yaitu smart governance, smart economy, smart people, smart living, smart environment, smart mobility, dan smart branding di provinsi DKI Jakarta.

Pada sesi grand final yang diadakan pada Rabu (26/7) lalu, sembilan peserta tersebut diminta untuk mempresentasikan solusi mereka di hadapan para dewan penasihat untuk menentukan siapa pemenang utama dari Future City – The Virtual Smart City Hackathon. Dewan penasihat yang juga berperan sebagai juri pada sesi grand final ini terdiri dari tujuh orang expert dengan dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari pemerintah, NGO, akademisi, hingga beberapa sektor industri terkait. Keberagaman latar belakang ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada para finalis dalam mengembangkan solusinya sesuai bidang keahlian masing-masing.

Sehati TeleCTG jadi Pemenang Utama lewat Solusi Kesehatan Maternal

Setelah melalui penilaian yang cukup ketat, akhirnya startup Sehati TeleCTG berhasil menjadi pemenang utama dari Future City – The Virtual Smart City Hackathon. Sehati TeleCTG merupakan startup yang menyediakan solusi teknologi untuk kesehatan maternal dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan janin. Dua fokus utama dari platform Sehati TeleCTG adalah inovasi teknologi kesehatan terkait maternal dan pemberdayaan bagi para bidan.

Dalam presentasinya, Co-Founder Sehati TeleCTG, Abraham Auzan, menjabarkan ada dua solusi terkait kesehatan maternal yang ditawarkan kepada Jakarta Smart City melalui platformnya. Solusi pertama yaitu terkait prioritas kunjungan ibu hamil di tengah COVID-19 melalui deteksi faktor risiko kehamilan dan masa aterm. Solusi lain yang juga ditawarkan adalah penguatan pelayanan kesehatan ibu hamil melalui telemedicine di Puskesmas setempat. Solusi-solusi tersebut juga diharapkan dapat membantu pencegahan peningkatan angka kematian ibu dan anak di provinsi DKI Jakarta.

Berkat kemenangan tersebut, Sehati TeleCTG berhak membawa pulang uang tunai sejumlah €1.500 yang dipersembahkan oleh pemerintah kota Berlin melalui sister city partnership Berlin-Jakarta dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City.

Voting Publik Hasilkan Solusi Terfavorit Publik

Tidak hanya memiliki pemenang utama, rangkaian Future City – The Virtual Smart City Hackathon juga mengumumkan solusi terfavorit publik melalui sesi voting yang telah dilakukan sejak tanggal 22 hingga 27 Agustus lalu. Voting tersebut dilakukan melalui website resmi Future City – The Virtual Smart City Hackathon. Dari hasil voting tersebut, startup Braga Technologies berhasil terpilih menjadi solusi terfavorit publik setelah mendapatkan lebih dari 1000 vote. Braga Technologies menawarkan solusi untuk melakukan eskalasi fitur pada aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dengan memanfaatkan advance location intelligence yang menggunakan pendekatan geospasial. Dengan integrasi pada seluruh fitur yang dimiliki aplikasi JAKI, Braga dapat menghadirkan beberapa fitur baru seperti location-based alert system serta traffic management system pada aplikasi tersebut.

Solusi-solusi inovatif yang hadir lewat Future City – The Virtual Smart City Hackathon ini diharapkan dapat membantu pengembangan smart city di provinsi DKI Jakarta ke depannya. Pengembangan smart city ini juga bisa menjadi motivasi untuk para pelaku startup untuk terus berinovasi, sehingga inovasi yang diciptakan dapat dikolaborasikan dengan berbagai kebutuhan dalam pengembangan tersebut.

The Future City – The Virtual Smart City Hackathon diselenggarakan oleh Smart Change berkolaborasi dengan Jakarta Smart City dan didanai oleh Uni Eropa. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi futurecity.jakarta.go.id

future city hackathon

top 10 JSC hackathon

Selamat Kepada 10 Startup Terpilih dalam Future City Hackathon

Setelah melewati proses kurasi terhadap lebih dari 100 solusi yang terdaftar, Future City Hackathon kini telah memilih Top 10 Startups yang akan mendapatkan keuntungan mentorship serta bimbingan dari tim Jakarta Smart City untuk penerapan solusinya di Jakarta.  Untuk membantu startup mengembangkan inovasinya untuk tepat guna dalam tantangan new normal, Future City – The Virtual Smart City Hackathon telah mengadakan rangkaian webinar dari sudut pandang 6 pilar Smart City yang dipaparkan  para ahli di bidangnya.

Terpilihnya 10 startup ini melibatkan penilaian dari para mentor dan juri dengan beberapa kriteria, yakni kematangan bisnis, kesiapan teknis, potensi integrasi dengan layanan publik di Jakarta Smart City dan kapabilitas tim. Seluruh startup terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk merancang solusi berdasarkan data permasalahan kota Jakarta dan kembali melakukan presentasi pada penjurian terakhir pada tanggal 20 dan 21 Agustus 2020. Warga Jakarta juga dapat berpartisipasi untuk memilih solusi yang dinilai paling nyata untuk menjawab permasalahan yang dirasakan warga dalam new normal ini.

Pemenang dari Future City Hackathon akan diumumkan pada 28 Agustus 2020 dengan hadiah  sebesar €1.500, yang diberikan pemerintah kota Berlin sebagai bagian dari kerja sama sister city Berlin-Jakarta dan kesempatan untuk mengimplementasikan solusinya di Jakarta Smart City. Berikut daftar Top 10 Startups yang terpilih dan berhasil ke tahap Future City Hackathon selanjutnya:

1. 8villages Indonesia

2. Birru

3. Braga Technologies

4. Bullyid Indonesia

5. Doktersiaga

6. IZY.ai

7. Qyos

8. Sehati TeleCTG

9. Smash.id

10. Sonicboom Indonesia

Sebelum terpilih, startup-startup tersebut juga sempat mengikuti sesi online interview bersama para mentor sebagai bagian dari penilaian. Bila tertarik, Anda juga dapat menyaksikan video-video sesi interview tersebut melalui link berikut ini.

The Future City – The Virtual Smart City Hackathon diselenggarakan oleh Smart Change berkolaborasi dengan Jakarta Smart City dan didanai oleh Uni Eropa. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi futurecity.jakarta.go.id

host logo

Mengenal Lebih Jauh Konsep Smart City lewat Rangkaian Webinar Future City

Pembangunan kota berkelanjutan di Jakarta semakin memiliki urgensi di masa pandemi. Dengan banyaknya perubahan dan tantangan baru yang muncul dan berdampak langsung pada kehidupan warga Jakarta, solusi inovatif sangat diperlukan untuk membantu kota dan masyarakatnya dalam menghadapi era new-normal. Dengan itulah webinar Future City diadakan untuk membahas indikator Smart City demi menjawab permasalahan yang dihadapi Jakarta dengan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.

Webinar yang berlangsung pada 27 Juli hingga 4 Agustus lalu ini terbuka untuk umum. Harapannya, webinar yang dipaparkan oleh para ahli dapat dijadikan masyarakat sebagai sarana informasi dan juga membantu startups untuk mengembangkan solusi lebih dalam yang berguna untuk memenangkan hackathon ini.

Berikut adalah 6 indikator Smart City kota Jakarta yang dibahas dalam webinar Future City:

Smart Governance

Melalui indikator ini, para peserta diharapkan dapat memberikan solusi inovatif terkait pelayanan publik yang lebih efektif oleh pemerintah, khususnya terkait pengelolaan data COVID-19. Contohnya inovasi dalam integrasi data dan sistem pemantauan pasien COVID-19. Selain itu, digitalisasi layanan pemerintah pada smart city juga diharapkan dapat mempermudah penerimaan informasi atau pelaporan masalah dari masyarakat, salah satu contohnya dalam penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

“Sebagai bentuk perwujudan kota cerdas, teknologi dapat mengakselerasi hidup yang berimbang sesuai dengan kebutuhan bagi setiap warga kota, salah satunya adalah layanan untuk menanggulangi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang harus selalu menjadi aspek penting, baik sekarang, maupun di masa depan,” ujar Agita Pasaribu, pembicara webinar seri smart governance.

Smart Economy

Pemanfaatan teknologi digital juga diyakini dapat membantu pelaku ekonomi terdampak COVID-19 untuk kembali bangkit. Digitalisasi ini diharapkan dapat membantu memberdayakan dan juga meningkatkan ketahanan UMKM dalam beradaptasi dengan situasi new normal. Inovasi lain yang juga dapat dihadirkan untuk menciptakan wadah penghubung pencari kerja dengan penyedia kerja. Selain itu, digitalisasi juga diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi lengkap terkait perkembangan ekonomi di Jakarta melalui aplikasi.

Smart People

Salah satu aktor penting dalam penerapan kota cerdas adalah sumber daya manusianya. Untuk itu, inovasi juga perlu hadirkan untuk membantu pemberdayaan masyarakat berbasis digital. Hal ini bertujuan untuk membangun koordinasi yang lebih baik antar warga, mengadakan pelatihan yang bersifat inklusif. Selain itu, menurut pembicara pada seri smart people, dr. Edi Alpino Rivai Siregar, MKK, DIPIDK, pilar kesehatan dan promosinya juga harus terintegrasi dengan baik untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dalam kerangka dan konteks smart people di smart city maka pilar kesehatan seperti promosi, preventif, kuratif dan rehabilitatif harus tetap terintegrasi dengan baik sehingga memberikan kemudahan layanan kesehatan di era digitalisasi dimana masyarakat dengan mudah dapat mengakses aplikasi tersebut serta mendapatkan hasil yang valid, efektif dan safe.” terang dr. Edi.

Smart Living

Salah satu tantangan yang juga harus diatasi terkait fasilitas publik adalah bagaimana membuat fasilitas tersebut dapat digunakan dengan lebih aman tanpa meningkatkan risiko penyebaran virus. Dengan inovasi yang tepat, pemerintah dapat meningkatkan pelayanan dalam dunia pendidikan, pariwisata, kesehatan, serta ketenagakerjaan di Jakarta. Inovasi-inovasi dapat dihadirkan dalam bentuk digitalisasi layanan kesehatan yang dapat diakses dari rumah, aplikasi yang dapat membantu kegiatan belajar-mengajar di rumah, dan juga proteksi bagi kesehatan tenaga kerja.

Smart Environment

Pengelolaan sampah, limbah, dan pengurangan tingkat polusi juga turut menjadi perhatian dalam pengembangan smart city. Pada indikator ini, para peserta diharapkan dapat memunculkan inovasi digital terkait manajemen pengelolaan sampah yang baik dan terintegrasi. Hal ini juga mencakup inovasi terkait solusi daur ulang sampah dan pengelolaan limbah air yang dapat mencemari lingkungan. Inovasi-inovasi yang dihadirkan juga diharapkan dapat membantu pengurangan polusi di Jakarta.

Smart Mobility

Terakhir, salah satu aspek penting dalam kembalinya kegiatan masyarakat setelah masa pandemi ini adalah mobilitas. Mobilitas yang aman dan disesuaikan dengan protokol agar mengurangi resiko penyebaran COVID-19. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas layanan transportasi, layanan digital dapat dihadirkan untuk mengurangi kontak antara pengemudi dan penumpang, serta memungkinkan masyarakat melakukan pemantauan tingkat keramaian tempat umum yang hendak dikunjungi. Digitalisasi ini juga diharapkan dapat membantu dalam penyediaan layanan transportasi bagi pasien COVID-19 dan memudahkan masyarakat dalam melakukan jual-beli bahan pangan.

Rangkaian webinar ini tidak hanya menghadirkan para expert di indikator-indikator smart city tersebut, tetapi juga mengundang para pembicara dari Jakarta Smart City (JSC) untuk memperluas pemahaman para peserta webinar pada tiap sesinya. Pembicara-pembicara dari Jakarta Smart City juga turut memaparkan data yang ada tentang smart city dan bagaimana data tersebut dapat diolah menjadi solusi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan di era new normal.

Selain itu, solusi-solusi yang sedang dikembangkan oleh JSC juga turut diperkenalkan melalui rangkaian webinar ini. Contohnya adalah Corona Likelihood Metric (CLM) , sebuah solusi untuk membantu menekan laju penyebaran COVID-19. Ini merupakan alat uji risiko yang dapat digunakan melalui fitur JakCLM pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI). JSC juga turut memaparkan program yang sedang dan telah berjalan dengan melibatkan kolaborasi bersama startups di bidang Artificial Intelligence.

Kolaborasi tersebut juga memperlihatkan bahwa JSC membuka peluang besar bagi para startup yang memiliki solusi inovatif yang berkaitan dengan indikator-indikator smart city terutama bagi para peserta yang sedang mengikuti rangkaian hackathon ini. Selain itu, menurut Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, hackathon ini juga merupakan momentum untuk memberikan kontribusi nyata dalam memberikan ide, gagasan dan inovasi terhadap permasalahan Jakarta dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19.

“Inovasi datang dari permasalahan. Future City Hackaton ini merupakan momentum untuk memberikan kontribusi nyata dalam memberikan ide, gagasan dan inovasi terhadap permasalahan Jakarta dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19. Di era pandemi ini, kegiatan hackathon diharapkan bisa menjadi kesempatan besar dalam mengakselerasi transformasi digital dalam pengembangan smart city mulai dari orang, proses bisnis dan teknologi sehingga bisa mengantisipasi perubahan kebutuhan masyarakat” terang Yudhistira.

The Future City – The Virtual Smart City Hackathon diselenggarakan oleh Smart Change berkolaborasi dengan Jakarta Smart City dan didanai oleh Uni Eropa. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi futurecity.jakarta.go.id

host logo

futurecity

Perjalanan Mewujudkan Solusi di Future City – The Virtual Smart City Hackathon

Berbagai upaya mulai dilakukan oleh banyak pihak untuk mengatasi tantangan-tantangan pasca COVID-19, termasuk melalui solusi-solusi baru yang dihadirkan oleh startup.  Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat agar tetap aman dan produktif dalam menghadapi situasi new normal. Salah satu cara untuk menciptakan solusi-solusi baru dalam menjawab tantangan pasca COVID-19 tersebut adalah dengan mengikuti acara Future City – The Smart City Hackathon, acara virtual hackathon yang diselenggarakan oleh Smart Change dan Jakarta Smart City, serta didukung oleh European Union.

Melalui hackathon ini, para peserta dapat menghadirkan solusi yang berkaitan dengan smart city yaitu Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility, Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Branding. Selain itu, pemenang utama dari hackathon ini akan mendapatkan uang tunai sejumlah €1.500 dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City.

Peluang Berkontribusi Langsung Atasi Permasalahan Kota

Acara hackathon ini tidak hanya menghadirkan hadiah yang cukup besar, tetapi juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk memberikan kontribusi nyata melalui solusi yang mereka hadirkan untuk menjawab berbagai tantangan pasca COVID-19.  Kontribusi ini dapat dilakukan lewat kolaborasi dengan Jakarta Smart City melalui solusi-solusi yang dihadirkan para peserta.

“Kegiatan ini merupakan peluang besar untuk berkontribusi memecahkan permasalahan perkotaan dengan ide, gagasan dalam upaya membangun kota cerdas. Percayalah, pengalaman luar biasa menanti Anda.” ujar Sir Hamdi, Head of Product Development & Research Jakarta Smart City.

Selain itu, menurut Head of Data Analytics Jakarta Smart City, Juan Kanggrawan, membangun kota dengan konsep smart city merupakan suatu hal yang kompleks dan penuh dengan tantangan. Ada banyak faktor dan aspek yang perlu dipertimbangkan dan saling mempengaruhi. Untuk itu, dibutuhkan banyak ide dan gagasan dalam bentuk solusi-solusi yang hadir melalui acara hackathon ini untuk membantu pengembangan dan penerapan smart city sekaligus menjawab berbagai tantangannya.

“Saya sangat mendorong dan sekaligus berharap, agar melalui acara ini, bisa lahir ide-ide dan solusi-solusi kreatif, integratif, dan sekaligus pragmatis yang bisa diterapkan dan memberikan dampak langsung bagi kota Jakarta.” ujar Juan.

Rangkaian Acara Future City Hackathon

Seluruh rangkaian kegiatan hackathon ini akan diselenggarakan secara virtual dari tanggal 14 Juli sampai dengan 29 Agustus 2020. Para calon peserta yang telah mendaftarkan diri akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih, kemudian setelah rangkaian webinar akan terpilih 10 startup terbaik. Berikut linimasa rangkaian acara Future City – The Virtual Smart City Hackathon.

  • 14 – 4 Agustus 2020 – Registrasi Peserta
  • 27 Juli – 4 Agustus 2020 – Rangkaian webinar
  • 5 Agustus 2020 – Pengumuman 100 startup terpilih
  • 7 Agustus 2020 – Pengumuman 10 startup terbaik
  • 10-19 Agustus 2020 – Mentoring online
  • 20 Agustus 2020 – Presentasi final
  • 21 Agustus 2020 – Penjurian final
  • 22 – 27 Agustus 2020 – Online Voting solusi favorit publik
  • 28 Agustus 2020 – Pengumuman pemenang utama dan solusi favorit publik

Selain berkompetisi, acara hackathon ini juga memiliki rangkaian webinar yang dapat membantu para calon peserta untuk memiliki pemahaman lebih lanjut tentang smart city dan tantangan pasca COVID-19. Berikut rangkaian webinar yang akan diselenggarakan:

  • 27 Juli 2020 Citizen Reporting Apps – JAKI (Smart Governance)
  • 28 Juli 2020Increasing People Resilience in Adapting to COVID-19 Protocols Compliance (Smart People)
  • 29 Juli 2020Hygiene Living and Clean Water Accessibility (Smart Living)
  • 30 Juli 2020Air Quality Monitoring and Vulnerability to COVID19 Infectious Spread (Smart Environment)
  • 3 Agustus 2020The Rise of Digital Economy and potentials for new concepts such as Circular Economy and Social Solidarity Economy (Smart Economy)
  • 4 Agustus 2020Safe Mobility based on Social/Physical Distancing Protocols (Smart Mobility)

Rangkaian webinar ini juga terbuka untuk umum, silakan mendaftarkan diri di https://bit.ly/rsvpfuturecitywebinar

Peserta yang terpilih sebagai 10 Terbaik akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan mentoring untuk mengembangkan solusi yang mereka hadirkan. Selain itu, mereka juga akan saling berkompetisi untuk dapat terpilih sebagai pemenang utama atau favorit publik melalui sistem voting.

Tunggu apalagi, jika Anda yakin solusi yang dihadirkan oleh startup Anda dapat berkontribusi untuk menghadapi tantangan pasca COVID-19, serta dapat mengembangkan kehidupan perkotaan yang lebih baik melalui konsep smart city, jangan sia-siakan kesempatan untuk merebut hadiah serta berkolaborasi dengan Jakarta Smart City melalui acara hackathon ini.

Bila Anda tertarik, segera daftarkan tim Anda melalui google form pada link berikut ini. Pendaftaran Future City – The Virtual Smart City Hackathon ini hanya dibuka hingga 4 Agustus 2020.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi futurecity.jakarta.go.id

futurecity

Wujudkan Solusimu Lewat Future City – The Virtual Smart City Hackathon

Dalam menghadapi masa pandemi, startup harus bisa terus beradaptasi dan memiliki sifat agile dalam mengembangkan produk serta menjalankan usahanya. Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kondisi ini juga mendorong startup untuk terus berinovasi, mulai dari menciptakan produk baru hingga melakukan pivoting. Selain itu, inovasi-inovasi baru tersebut juga dapat membuktikan kejelian startup dalam melihat peluang baru yang tidak hanya dilakukan untuk mengembangkan bisnis, tetapi juga memiliki manfaat untuk masyarakat, terutama untuk merespon tantangan baru yang muncul selama masa pandemi ini.

Di tengah banyak keterbatasan, salah satu cara untuk menciptakan nilai lebih dalam solusi yang kita buat adalah dengan berkolaborasi. Kolaborasi ini juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan solusi yang kita buat ke platform lain yang sudah ada sebelumnya. Untuk dapat melihat peluang kolaborasi sekaligus mewujudkan inovasi yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan paska COVID-19, salah satu caranya adalah dengan berpartisipasi dalam acara Future City – The Virtual Smart City Hackathon.

Future City – The Virtual Smart City Hackathon

Acara hackathon virtual ini diselenggarakan oleh Smart Change Project Committee dan Jakarta Smart City, serta didukung oleh European Union. Ajang ini mencari startup-startup terbaik yang memiliki inovasi dalam bentuk produk ataupun solusi teknologi yang dapat menjawab berbagai tantangan paska COVID-19. Selain itu, solusi-solusi yang dihasilkan juga diharapkan dapat dikolaborasikan dengan Jakarta Smart City untuk dapat memberi manfaat luas kepada masyarakat.

Acara Future City – The Virtual Smart City Hackathon ini akan diselenggarakan secara virtual mulai dari 14 Juli hingga 29 Agustus 2020. Dari seluruh calon peserta yang mendaftar, nantinya akan ada 100 startup terpilih yang selanjutnya akan diseleksi kembali menjadi 10 startup terbaik. Sepuluh startup tersebut akan saling berkompetisi untuk menjadi pemenang utama dari Future City – The Virtual Smart City Hackathon. Pemenang utama dari rangkaian hackathon virtual ini akan mendapatkan hadiah uang tunai sejumlah €1.500 yang diberikan oleh City of Berlin melalui kerja sama Sister City Partnership dengan Jakarta. Selain itu, pemenang utama juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan Jakarta Smart City.

Selain berkompetisi, para peserta juga akan didampingi oleh para mentor yang ahli di bidangnya masing-masing. Peran para mentor ini adalah untuk memberi masukan sekaligus menilai inovasi yang diberikan oleh para peserta.

Adapun mentor utama yang akan berpartisipasi pada hackathon virtual ini adalah:

  • Gatot Hendra Prakoso – BINUS Business Incubator Coach and Lecturer of Entrepreneurship & Business Management
  • Suci Sri Utami Sutjipto – Lecturer of Information Technology Major and Researcher in Public Policy
  • Juan Kanggrawan – Head of Data Analytics – Jakarta Smart City
  • Hamdi Sir – Head of Product Development & Research – Jakarta Smart City
  • Surya Darmadi – Entrepreneurship Expert of Berlin Senate Department for Economics, Energy and Public

Tidak hanya kegiatan mentoring, para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi melalui webinar dengan beberapa tema seperti Smart People, Smart Living, Smart Governance, Smart Mobility, Smart Economy, Smart Environment, dan Smart Branding. Tema-tema ini diharapkan dapat memberi insight seputar smart city dan tantangan paska COVID-19 yang dapat menjadi acuan peserta dalam mengembangkan produk dan solusinya.

Ketujuh pilar Smart Change  ini merupakan bagian dari pilar program “Smart Change” yang bertujuan untuk mempromosikan tata pemerintahan yang baik dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan di Kota Jakarta melalui kemitraan Otoritas Lokal Jakarta-Berlin dan kerjasama segitiga dengan Bangkok. Program ini disusun menjadi dua pilar yang dirancang untuk saling melengkapi. Satu pilar adalah tentang pemberdayaan Otoritas Lokal di bidang inovasi perkotaan, pilar lainnya adalah tentang struktur makro yang mendasari ekosistem wirausaha.

Persyaratan Peserta Hackathon

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi peserta untuk memenuhi kriteria dalam mengikuti rangkaian hackathon ini, berikut beberapa persyaratan produk atau solusi yang dapat diikutsertakan:

  • Solusi yang diikutsertakan harus dapat mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan COVID-19.
  • Solusi harus bersifat scalable dan dapat diimplementasikan dalam lingkup regional DKI Jakarta.

Jadi tunggu apalagi, bila inovasi solusi yang dimiliki telah memenuhi syarat-syarat tersebut, jangan ragu untuk daftar sekarang juga agar kesempatan emas untuk mendapatkan hadiah serta berkolaborasi dengan Jakarta Smart City ini tidak terlewatkan.

Pendaftaran Future City -The Virtual Smart City Hackathon ini hanya akan dibuka sampai dengan 22 Juli 2020. Segera lakukan pendaftaran dengan cara mengisi google form pada link berikut ini.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi futurecity.jakarta.go.id

GOWES Service is now available via Android and iOS devices / GOWES

M Cash Subsidiary Introduces GOWES, Bike Sharing Service in Jakarta

M Cash subsidiary held a trial for bike sharing service “GOWES” in Monas, Jakarta. The concept will be similar to other existing platforms, such as oBike, Ofo, and so on.

PT Surya Teknologi Perkasa (STP), the initiator, partners with local government through Jakarta Smart City . For its debut act, as many as 100 units of GOWES bikes are available in Monas.

“We’re glad by this trial as a way of marking the initial step of the bike sharing system in Jakarta. We expect bikes to be the short-route transportation options for public, given the positive impact it’ll bring, such as pollution-free and affordable cost,” Iwan Suryaputra, STP’s Chairman, said.

Previously, GOWES has been available in Bintaro Jaya and some area in Bali. GOWES bike sharing platform is one of STP’s further development after Tracking Device & Digital Indonesia Map initiation. The technology implementation allows users to put the bike anywhere, as long within GOWES operational areas.

Tracking Device & Digital Indonesia Map attached to the bike allows GOWES team to track its bike location and collect it.

Those who are using the GOWES bike can download the app via Google Play Store and App Store. Top up credit can be done using M Cash digital kiosk.

Regarding bike sharing service, a regional player oBike, previously has announced the plan for operational expansion in Jakarta after Bandung. However, the plan has not realized yet, given Singapore’s oBike service has been shut down.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Layanan GOWES dapat diakses melalui perangkat Android dan iOS / GOWES

Anak Usaha M Cash Hadirkan Layanan “Bike Sharing” GOWES di Jakarta

Anak usaha M Cash hari ini menyelenggarakan uji coba layanan bike sharing “GOWES” di kawasan Monas Jakarta. Konsepnya layanan tersebut mirip dengan platform yang sudah ada seperti oBike, Ofo dll.

PT Surya Teknologi Perkasa (STP) sebagai perusahaan penggagas inisiatif ini bekerja sama langsung dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Unit Pengelolaan Smart City. Dalam debut awalnya, sebanyak 100 unit sepeda GOWES telah tersedia di kawasan Monas.

“Kami gembira dengan dilaksanakannya uji coba ini yang menandai langkah awal diterapkannya sistem bike sharing di Jakarta. Kami mengharapkan sepeda dapat menjadi opsi transportasi jarak pendek bagi masyarakat mengingat dampak positif yang dihasilkan seperti bebas polusi udara serta biaya yang terjangkau,” ujar Iwan Suryaputra selaku Direktur Utama STP.

Sebelumnya, GOWES telah hadir di Bintaro Jaya dan di beberapa lokasi di Bali. GOWES bike sharing platform merupakan salah satu pengembangan lanjutan STP setelah sukses menginisiasi Tracking Device & Digital Indonesia Map. Implementasi teknologi tersebut memungkinkan pengguna tidak harus mengembalikan sepeda yang digunakan ke titik tertentu, tapi di mana saja di area operasional GOWES.

Dengan Tracking Device & Digital Indonesia Map pada sepeda, tim GOWES dapat melacak lokasi sepeda dan kemudian akan melakukan collecting sepeda yang telah selesai digunakan oleh pelanggan.

Masyarakat yang ingin menggunakan sepeda GOWES dapat mengunduh aplikasi GOWES melalui Google Play Store dan App Store. Top up credit dapat dilakukan melalui kios digital M Cash.

Terkait layanan bike sharing, pemain regional oBike sebelumnya juga mengumumkan akan mulai memperluas jaringan operasional di Jakarta, setelah debut di Bandung. Namun tampaknya rencana tersebut belum berhasil terealisasi, pasca goncangan bisnis yang terjadi di lini internal – layanan oBike di Singapura tutup.

Application Information Will Show Up Here
Proses peresmian kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta, Jukir dan Lapakon

Jakarta Smart City Terintegrasi dengan Aplikasi Jukir dan Lapakon untuk Kelola Parkir

Pemprov DKI Jakarta meresmikan kerja sama strategis bersama PT Nusantara Digital Investama selaku pengembang aplikasi Jukir (Juru Parkir) dan PT Wican Tirtayasa Bersama selaku pengembang aplikasi Lapakon. Kerja sama tersebut dilakukan untuk menghadirkan sistem pengelolaan lahan parkir di jalan, dikemas dalam program Smart City yang dimiliki Pemprov.

Ada dua tujuan utama dari pengembangan sistem tersebut. Pertama untuk memastikan retribusi uang parkir terserap secara optimal sebagai pendapatan daerah. Yang kedua untuk menyejahterakan para juru parkir dengan sistem dan pebagian yang lebih transparan.

Aplikasi yang masuk menjadi sub layanan Jakarta Smart City ini juga dilengkapi fitur pembayaran PPOB (Payment Point Online Bank) dan pembelian pulsa, diharapkan para juru parkir (sebagai mitra) bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari transaksi tersebut. Ke depan dijanjikan akan ada produk lain juga yang disematkan ke dalamnya.

Menurut Founder Jukir Budi Hartono, keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat menghilangkan stigma negatif terhadap parkir liar, sekaligus dapat meningkatkan martabat para juru parkir yang selama ini dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat.

Dari sisi pengelola (pemerintah), adanya aplikasi memungkinkan mereka bisa dengan transparan melihat pendapatan parkir secara real time. Selain itu, juga membuka peluang kerja para juru parkir yang belum terlatih untuk menjadi juru parkir profesional. Menurut pemaparan Budi aplikasi ini pertama kali di dunia, pendapatan daerah dan keberadaan juru parkir liar dapat diintegrasikan ke dalam satu sistem yang transparan.

“Untuk saat ini aplikasi Lapakon resmi beroperasi di Jakarta dan dalam waktu dekat akan merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia untuk membantu pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam mengelola perparkiran dan meningkatkan pendapatan daerah mereka,” ujar Co-Founder Lapakon Anggawira.

Aplikasi Jakarta Sehat Segera Hadir, Hubungkan Warga dengan Seluruh Instansi Kesehatan / Pixabay

Aplikasi Jakarta Sehat Segera Hadir, Hubungkan Warga dengan Instansi Kesehatan

Aplikasi Jakarta Sehat yang dikembangkan oleh Swadaya Sahabat Anies Sandi (non APBD) akan segera diluncurkan dalam waktu dekat, dan bisa diunduh secara umum di platform Google Play.

Dalam implementasinya, aplikasi ini akan didukung oleh teknologi big data yang disediakan Jakarta Smart City untuk mengintegrasikan seluruh layanan kesehatan, baik dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, PMI, BPJS, pihak swasta, maupun TNI dan Polri yang ada di wilayah Jakarta.

Tak hanya itu, aplikasi tersebut juga mengintegrasikan layanan kesehatan VIP, contohnya dokter kunjungan OKE, ambulans VIP, dan dokter spesialis berbayar untuk kalangan yang mampu membayar.

“Aplikasi ini lahir karena kerinduan masyarakat Jakarta akan kemudahan akses kesehatan yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Ini akan jadi penghubung antara pihak pelayan kesehatan dengan masyarakat DKI yang membutuhkan,” terang Chief IT Bidang Kesehatan Anies Sandi Budi Setyanto kepada DailySocial.

Menurutnya, karena Jakarta Sehat memiliki ambisi ingin mengintegrasikan semua pihak, untuk itu aplikasi ini dapat diakses oleh masyarakat umum dari smartphone masing-masing. Terlebih, dari total populasi warga Jakarta diperkirakan sudah 80% di antaranya menggunakan smartphone.

“Karena warganya sudah 80% terhubung dengan internet, maka kemungkinan optimalisasi layanan akan lebih tepat bila berbasis smartphone.”

Kepala Jakarta Smart City Setiadji menambahkan, proses integrasi data antara JSC dengan aplikasi Jakarta Sehat sudah mencapai 85%. Pihaknya memastikan secara teknis aplikasi dapat berjalan dengan baik.

“Dengan kebersamaan antara tim aplikasi dan Dinkes Jakarta bisa segera terwujud. Mudah-mudahan bisa segera diluncurkan,” kata Setiadji.

Setiadji menyebut pada tahap awal, aplikasi ini akan mengoptimalkan Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH). Saat ini ada 5 ribu dokter dari program tersebut sudah dioptimalkan, namun masih bekerja dengan sistem manual.

“Kini dengan aplikasi Jakarta Sehat bisa lebih memaksimalkan pelayanannya karena sudah digital,” pungkas dia.

EV Hive dan Jakarta Smart City Resmikan Co-Working Space JSCHive

EV Hive dan Jakarta Smart City, yang merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meresmikan coworking space Jakarta Smart City Hive (JSCHive). Kantor ini dirancang untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan startup digital.

“Dalam 5-10 tahun mendatang, industri berat akan mulai bergeser ke Jawa Barat, tidak lagi di Jakarta. Lalu akan diisi oleh industri kreatif. Untuk antisipasi itu, Pemprov sediakan coworking space guna mengakomodir seluruh tantangan yang saat ini kerap dihadapi pemain startup digital,” terang Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Kamis (22/6).

Sebelumnya kantor ini adalah Pusat Oleh-Oleh & Kerajinan Jakarta yang merupakan aset Pemprov DKI tak terpakai. Gedung ini kemudian dipugar menjadi coworking space seluas 550 meter persegi yang memiliki tiga lantai. Lokasi JSCHive berada di Jalan Prof.Dr Satrio No 7, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

JSCHive mengusung lima konsep, yakni Smart Office, Smart Energy, Smart Community, Smart Licensing, dan Smart Administration.

Yang menarik, berkat adanya integrasi langsung dengan Pemprov DKI, pemilik startup mendapat bantuan legal untuk pengurusan perizinan badan usaha. Juga, disediakan notaris dan pengacara untuk membantu seluruh pengajuan sehingga ditargetkan dapat memangkas lama waktu pendirian PT menjadi satu hari dari saat ini 5-8 hari.

Mereka juga berkesempatan mendapat akses data yang dimiliki Jakarta Smart City guna mendukung bisnis startup itu sendiri.

“Dukungan pemerintah itu penting terutama ketika berbicara perizinan usaha. Tingkat kemudahan berbisnis di Indonesia untuk tahun ini meningkat jadi peringkat 91 dari sebelumnya 109. Kami harapkan perizinan bisa lebih cepat jadi sehari, ini cukup realistis sebab di Singapura saja hanya butuh waktu dua jam,” ucap Komisaris EV Hive Willson Cuaca.

Biaya menjadi anggota JSCHive mulai dari Rp300 ribu per bulan. Anggota dapat menikmati akses multilokasi yang memungkinkan anggota dapat bekerja di setiap cabang EV Hive dan akses ke EV Hive Connect, yakni sebuah platform yang menyediakan software management, penasihat hukum, dan akses ke jaringan investor, korporat, dan startup.

Anggota juga berkesempatan untuk menjadi bagian dari sejumlah komunitas startup lokal seperti Komunitas Startup Jakarta (StartupJakarta.id). Di dalam komunitas tersebut ada kegiatan workshop, diskusi panel, kelas khusus, dan jaringan ke industri eksekutif dan pemerintah.

Saat ini EV Hive memiliki empat lokasi coworking space, tiga ada di Jakarta (The Maja, D.Lab Menteng, dan JSCHive Kuningan), dan satu di BSD City, Tangerang (The Breeze).

Willson menargetkan sampai akhir tahun ini EV Hive akan menambah lima lokasi baru, sehingga total lokasi EV Hive menjadi sembilan lokasi di Indonesia.