Tag Archives: jeff budiman

Solusi digital di sektor wellness bisa menjangkau target pasar yang lebih besar karena tidak ada batasan geografis

Pandemi Dorong Hadirnya Solusi Digital Jangka Panjang di Sektor “Wellness”

Pandemi Covid-19 ini menyerang satu hal yang terkadang tidak dianggap serius oleh sejumlah orang, yaitu kesehatan tubuh. Banyak orang yang kini lebih peduli dengan kesehatan mereka dan mulai mau menyisihkan uang demi menjaga kebugaran. Namun, pembatasan interaksi fisik memaksa mereka untuk menjalankan workout atau olahraga di rumah. Hal ini cukup berdampak pada beberapa pemain di industri wellness tanah air, seperti Doogether dan FITCO.

Dirangkum dari penelitian Researchandmarkets bertajuk Corporate Wellness – Global Market Trajectory & Analytics, di tengah pandemi dan resesi ekonomi yang membayangi, pasar global untuk Corporate Wellness diperkirakan mencapai $55,5 miliar pada tahun 2020, tumbuh pada rasio peningkatan tahunan (CAGR) 5,4% selama periode analisis 2020- 2027.

Fauzan Gani, Founder dan CEO DOOgether, menyampaikan, “Covid-19 telah mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara fisik juga mental, terutama ketika diharuskan untuk tetap di rumah. Peningkatan kesadaran ini terjadi secara global dan mendorong adopsi teknologi untuk membantu serta memudahkan pengguna dalam menjalankan gaya hidup sehat. Tim kami pun termotivasi untuk berfikir cepat dan agile dengan perubahan yang ada.”

Tantangan terbesar

Seperti yang diketahui, tempat gym dan pusat kebugaran merupakan salah satu sektor bisnis yang belum mendapatkan izin untuk beroperasional kembali hingga kini. Adanya protokol baru turut mempengaruhi kegiatan operasional yang ada. Sebagai contoh, kebijakan untuk mengurangi kapasitas member yang berlatih di studio gym turut mempengaruhi jumlah transaksi.

Sementara itu, mulai banyak konten olahraga tersedia di berbagai platform yang bisas diakses secara gratis. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis dalam industri wellness. 

Menanggapi hal ini, Jeff Budiman, Co-Founder dan CEO FITCO, mengatakan, “Preferensi setiap orang tentunya berbeda-beda. Ada orang-orang yang merasa cukup melakukan olahraga dengan hanya mengikuti gerakan yang ditunjukkan di internet, namun ada juga yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan jika dipandu langsung oleh pengawas profesional seperti seorang personal coach.”

Sebuah insight dari representatif ClassPass untuk APAC menunjukkan bahwa kelas berbayar cenderung menciptakan komitmen yang lebih kuat serta mendorong Anda untuk lebih berusaha hadir. Dengan kata lain, akan jauh lebih mudah untuk menghindar dari konten-konten gratis di media sosial karena tidak ada pengorbanan di dalamnya.

Solusi digital jangka panjang

Sesungguhnya, konsep live streaming sendiri bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, telah ada acara khusus yang menayangkan instruktur olahraga di beberapa stasiun televisi. Konsepnya kurang lebih sama, hanya saja dengan akses yang berbeda.

Doogether mencoba menjawab tantangan ini dengan menambah dua fitur baru yaitu platform video on-demand yang dibuat mitra berpengalaman dan kelas olahraga virtual “Doolive” yang bisa dipesan melalui aplikasinya.

“Kelas-kelas virtual kami diadakan oleh para mitra yang memiliki brand dan quality yang tinggi. Dengan memberikan real value terhadap customer kami, kami yakin dapat menggaet dan mempertahankan customer kami lebih banyak lagi,” tambah Fauzan.

Selain itu, solusi digital ini dianggap bisa menjangkau target market yang lebih luas. Tidak ada lagi batas geografi yang menghalangi para gym-goers untuk bisa menikmati olahraga dengan instruktur berkualitas. Aktivitas ini pun bisa dilakukan di mana saja, tidak terpusat pada satu tempat.

“Setelah kita meluncurkan inisiatif di masa pandemi, ada kenaikan secara organik pada jumlah pengguna di aplikasi DOOgether di beberapa kota besar. Hal ini turut membantu para mitra kami mendapatkan customer awareness dari kota-kota lain,” ujar Fauzan.

Di sisi lain, sebagai wellness tech startup yang memiliki ekosistem wellness secara holistik, FITCO telah mengembangkan berbagai subvertikal bisnis mereka. Selain 20Fit sebagai core business yang sementara beralih menjadi layanan virtual, mereka memiliki fitur Shop yang menyediakan home gym equipment untuk mendukung kemudahan masyarakat yang ingin tetap aktif meski sedang berada di rumah.

Disinggung mengenai rencana bisnis di sisa tahun ini, Jeff menyampaikan, “Untuk saat ini, kami fokus untuk terus meningkatkan kualitas layanan virtual dan home service yang telah kami jalankan. Rencananya layanan ini juga akan terus kami adakan saat nanti studio gym dan pusat kebugaran sudah diizinkan untuk beroperasi kembali. Harapannya, seluruh ekosistem wellness ini dapat memudahkan masyarakat yang ingin meningkatkan imunitas tubuhnya khususnya di masa pandemi.”

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Olahraga Virtual VirtuFIT

20FIT Luncurkan VirtuFIT, Platform Kelas Virtual untuk Olahraga di Rumah

20Fit atau yang dikenal baik sebagai penyedia layanan micro-gym resmi meluncurkan VirtuFIT. Sebuah layanan yang memungkinkan pengguna dan pelatih kebugaran terhubung melalui kelas virtual secara privat, atau dengan konsep one-on-one virtual coaching.

Dengan konsep ini diharapkan pelatih kebugaran bisa lebih fokus kepada pengguna, sehingga bisa menunjukkan gerakan olah raga yang benar hingga memastikan agar pengguna yang mengikuti sesi tidak mengalami cedera selama berolahraga.

“Meski dianjurkan untuk terus berada di rumah, kebutuhan masyarakat akan berolahraga semakin meningkat seiring dengan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sebagai cara meningkatkan imunitas tubuh. Hal inilah yang mendasari lahirnya VirtuFIT menjawab kebutuhan masyarakat dengan bantuan teknologi,” terang Co-founder & CEO FIT Company Jeff Budiman.

Sejauh ini FITCO merupakan salah satu startup yang fokus pada pengembangan ekosistem kebugaran. Hadirnya inovasi di tengah pandemi seperti saat ini adalah bentuk respon positif, baik bagi ekosistem kebugaran yang dibangun maupun bagi pengguna.

Untuk saat ini selain 20FIT, FIT Company juga memiliki beberapa lini bisnis lain, di antaranya adalah FIT Gourmet sebagai layanan penyedia makanan sehat dan bernutrisi, FITmee yang merupakan prodok mie instan berbahan dasar shirataki; dan FITSHOP, sebuah portal penyedia produk harian terkait kesehatan.

Layanan VirtuFIT sendiri bisa diakses dengan cara melakukan reservasi melalui aplikasi mobile FITCO. Selanjutnya pengguna tinggal menentukan jadwal dan menyesuaikan durasi berolah raga sebelum menyelesaikan reservasi.

Setelah semua proses selesai pengguna akan menerima link virtual meeting room yang dapat diakses ketika jadwal sesi olahraga dimulai. Kendati dilakukan secara virtual, VirtuFIT mampu mengakomodasi beragam jenis latihan seperti Yoga, Zumba, hingga High Intensity Interval Training (HIIT).

“Adanya perubahan perilaku konsumen selama masa pandemi Corona turut berpengaruh pada keberlangsungan bisnis lokal. Hal inilah yang menuntut kesigapan para pelaku bisnis untuk cepat beradaptasi dan cermat mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuh Jeff.

Sepanjang bulan April 2020 tersedia promo peluncuran dengan bandrol Rp150.000 per sesi. Selain sesi privat virtual coaching 20FIT juga menyediakan pilihan olahraga di rumah lainnya, seperti Workout from Home. Ke depannya FITCO juga akan melengkapi ekosistem kebugarannya dengan Live Classes untuk memberikan pilihan olah raga yang semakin beragam.

Application Information Will Show Up Here

Wellness Startups Offer Various Online Activities Amidst the Current Pandemic

The Covid-19 outbreak has refrained people from their routine, forced them to stay at home, even distance themselves from one another. Even though, stay at home doesn’t mean you have nothing to do. We can still be well and healthy at home with nutritious food and in-house sport.

Here are some list of wellness startups available to use for those who intend to keep up the wellness and healthiness at home.

Doogether

wellness content and services at home by Doogether
wellness content and services at home by Doogether

Since its debut, the startup led by Fauzan Gani has been focused on wellness platform by providing booking access to sport spaces or classes. Amidst the pandemic, Doogether offers Doolive service.

Accessible via dirumahaja.doogether.id page, they offer online wellness activity through live video streaming. It’s kind of adjustment for those who intend to keep their training classes going but forced to stay home at this time of the pandemic.

In addition, Doogether also provides Doofood, a service that allows its users to order healthy food through app. Therefore, Doogether can still provide a solution for those who want to consume healthy food along with virtual exercise sessions.

FitCo

An app under development of The Fit Company, FitCo, can be an option to keep your body healthy at home. The Fit Company, led by Jeff Budiman, has been always committed to providing a healthy and active lifestyle for people.

In the whole ecosystem, FitCo offers some services for its users to stay healthy and active. In terms of exercise, they offer direct booking feature with guidance for exercise sessions. Moreover, there are some supporting features, such as VirtuFit from 20 Fit and Workout From Home.

Various healthyfood and sport equipment online
Healthy food variants and sports equipment online

In addition, FitCo ecosystem is getting better furnished with FitShop that sells various kinds of sports equipment, healthy food, and other basic needs of healthy lifestyle. Last 2019, FitCo has acquired Slim Gourmet to provide FitGourmet, healthy food catering. Thus, FitCo has become a platform with the most complete services for healthy and active lifestyle in Indonesia.

There are also other startups offering similar services to keep up the healthy lifestyle during the stay at home period, such as Lemonilo, the e-commerce that sells healthy food, also healthy food catering, Gorry Gourmet and YummyCorp.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Kebugaran

Di Tengah Pandemi, Startup Wellness Tawarkan Berbagai Aktivitas dan Layanan Kebugaran Online

Adanya pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk mengubah rutinitasnya, membatasi waktu keluar rumah, atau bahkan tidak keluar rumah sama sekali. Kendati demikian di rumah bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Di rumah pun bisa tetap sehat dan bugar dengan asupan makanan sehat dan olahraga.

Berikut layanan startup wellness yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang ingin tetap bugar dan sehat selama di rumah saja.

Doogether

Layanan dan konten aktivitas kebugaran yang bisa dilakukan di rumah
Layanan dan konten aktivitas kebugaran yang bisa dilakukan di rumah

Startup yang dinahkodai Fauzan Gani ini memang sejak awal kemunculannya fokus sebagai platform wellness dengan menyediakan akses pemesanan ke tempat atau kelas olahraga. Kini di tengah pandemi, Doogether memiliki Doolive.

Bisa diakses di laman dirumahaja.doogether.id mereka menawarkan kelas olahraga langsung melalui live video streaming. Semacam bentuk penyesuaian bagi mereka yang tetap ingin hadir di kelas olahraga tetapi kondisi memaksa mereka di rumah aja.

Selain itu Doogether juga memiliki Doofood, layanan yang memungkinkan penggunanya bisa mendapatkan makanan sehat melalui aplikasi. Jadi kendati di rumah Doogether bisa tetap menjadi solusi untuk tetap mendapat asupan makanan bergizi dan bugar dengan sesi kelas olahraga virtual.

FitCo

FitCo, aplikasi yang dikembangkan oleh The Fit Company bisa jadi salah satu pilihan untuk tetap sehat dan bugar di rumah. The Fit Company yang dipimpin Jeff Budiman sejak awal memang memiliki komitmen untuk menciptakan gaya hidup aktif dan sehat bagi masyarakat.

Di ekosistem FitCo sendiri banyak pilihan bagi pengguna untuk tetap sehat dan bugar. Untuk olahraga misalnya, ada fitur untuk booking kelas olahraga langsung juga ada panduan untuk menjalankan olahraga. Kemudian ada fitur atau layanan pendukung lainnya seperti VirtuFit dari 20 Fit dan Workout From Home.

Beragam produk makanan sehat dan perlengakapan kebugaran dijual online
Beragam produk makanan sehat dan perlengakapan kebugaran dijual online

Selain itu ekosistem FitCo semakin lengkap berkat adanya FitShop yang menjual berbagai macam keperluan olahraga, makanan sehat, dan juga keperluan gaya hidup sehat lainnya. Di 2019 silam FitCo mengakuisisi Slim Gourmet untuk menghadirkan Fit Gourmet, catering makanan sehat. Dengan demikian FitCo menjadi salah satu layanan dengan ekosistem sehat dan bugar yang lengkap di Indonesia.

Untuk pilihan lainnya ada beberapa nama startup yang bisa jadi pilihan untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat meski di rumah, antara lain Lemonilo e-commerce yang menjual produk makanan sehat, serta layanan katering makanan Gorry Gourmet dan Yummy Corp.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Fokus pertama aplikasi Fitco di segmen "move", memudahkan reservasi olahraga dan mempertemukan "personal coach" dan klien

The Fit Company Mulai Perkenalkan Aplikasi Gaya Hidup Sehat Fitco

Bertujuan memudahkan pengguna melakukan reservasi jadwal latihan, The Fit Company, startup yang bergerak di bidang gaya hidup aktif dan sehat, meluncurkan aplikasi mobile bernama Fitco.

Kepada DailySocial, CEO dan Co-Founder The Fit Company Jeff Budiman mengungkapkan, sejak awal berdiri The Fit Company berkomitmen untuk menciptakan gaya hidup aktif dan sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Aplikasi Fitco merupakan produk unggulan yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan gaya hidup aktif dan sehat dengan mudah.

“Saat ini, kami masih mengembangkan dan terus menyempurnakan salah satu pilar utama yang kami usung, yaitu pilar move. Pengguna dapat melakukan reservasi jadwal latihan olahraga pribadi, grup, maupun dengan pendampingan dari personal coach sesuai dengan jadwal dan lokasi yang diinginkan. Jenis olahraga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari pilihan untuk berolahraga di studio gym, kelas, maupun komunitas.”

Salah satu fitur yang menjadi unggulan yaitu on-demand coach. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan reservasi jadwal latihan bersama personal coach sesuai dengan waktu dan lokasi yang diinginkan. Pengguna juga akan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam berolahraga. Fitur ini juga memberikan kemudahan bagi para coach dalam mencari klien yang membutuhkan pendampingan sesuai dengan kompetensi olahraga yang dimiliki tiap-tiap coach.

“Keunggulan lainnya, aplikasi Fitco menawarkan sistem keanggotan yang fleksibel dan personal. Dengan sistem keanggotaan ini, pengguna memiliki kebebasan untuk mencoba beragam layanan terlebih dahulu ataupun langsung memilih paket berlangganan yang diinginkan,” kata Jeff.

Sejak diluncurkan awal Agustus 2019 lalu, Fitco telah memiliki lebih dari 1,000 pengguna. Untuk pilar move ini, Fitco telah memiliki 35 mitra coach pilihan, 17 studio gym, 67 studio kelas, dan 10 mitra komunitas.

The Fit Company beberapa waktu lalu telah mengakuisisi Slim Gourmet, Wellnez Indonesia, dan Fitco. Aksi perusahaan tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan ekosistem wellness yang sedang mereka bangun di pasar Indonesia.

Setelah move, lanjut ke eats dan mind

Di tahun 2019, startup yang didirikan Jeff Budiman dan Prianka Bukit ini memiliki sejumlah rencana penting, termasuk rebranding dua pilar utama perusahaan, yakni move dan eats. Pilar eats merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memesan makanan sehat dan bernutrisi seimbang dalam satu aplikasi yang sama.

“Konsep ini memungkinkan pengguna mengakses seluruh layanan, baik dari pilar move dan eats hanya dengan satu aplikasi. Selain itu, kami juga akan mulai menggarap pilar mind sebagai pilar ketiga dalam ekosistem wellness holistik yang kami bangun,” kata Jeff.

Application Information Will Show Up Here
The FIT Company

Mendalami Strategi The FIT Company Garap Potensi “Wellness” di Indonesia

Startup yang bergerak di bidang gaya hidup aktif dan sehat The FIT Company beberapa waktu lalu mengumumkan telah mengakuisisi Slim Gourmet, Wellnez Indonesia, dan FITCO. Aksi perusahaan tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan ekosistem wellness yang sedang mereka bangun di pasar Indonesia.

Terkait hal tersebut, DailySocial telah berbincang dengan CEO & Co-founder The FIT Company Jeff Budiman. Menurutnya, selain kesamaan visi ketiga startup tersebut memiliki performa bisnis dan tim yang ideal untuk meningkatkan pilar-pilar wellness yang tengah diusung.

“Akuisisi ini kami lakukan secara penuh, artinya tidak terbatas pada pengambilalihan satu entitas saja, namun turut meliputi intellectual property, aset, dan tim yang telah dibangun. Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih positif. Ketiga startup ini nantinya akan dilebur ke dalam satu ekosistem yang berada di bawah naungan The FIT Company,” ujar Jeff.

Ekosistem wellness di Indonesia

Cakupan sektor wellness cukup luas, secara umum terdiri dari hal-hal terkait dengan gaya hidup sehat. The FIT Company mencoba bermain di sektor itu dengan lini bisnis yang dimiliki, meliputi Kredoaum (distributor alat olahraga), 20FIT (micro-gym), FITSTOP (lifestyle boutique gym), FIT Lokal (makanan rendah kalori), FITmee (mi instan sehat berbahan konyaku), Slim Gourmet (katering sehat premium), dan FITmart (portal penyedia produk kesehatan). Semuanya akan saling terintegrasi melalui inovasi teknologi.

Berbicara tentang ekosistem di Indonesia, Jeff menerangkan tingkat penetrasi olahraga dan fitness yang masih terbilang sangat rendah yaitu hanya mencapai 0,18%. Sementara negara tetangga seperti Singapura sudah mencapai 5,76%. Terlepas dari itu, ia tetap optimis melihat potensi wellness di Indonesia. Terlihat dari makin banyaknya fitness clubs dan gym yang tersedia di kota-kota besar, juga merebaknya gerai-gerai makanan sehat yang semakin banyak digemari oleh masyarakat.

“Hingga kini, tantangan yang kami alami dalam menggarap potensi wellness terletak  dari gaya hidup yang sudah lama mengakar di sebagian besar masyarakat Indonesia. Seperti kurang berjalan kaki dan duduk lebih dari 8 jam dalam sehari. Begitu pun dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan asupan nutrisi yang mereka konsumsi,” terang Jeff.

Strategi bisnis ke depan

Di tahun 2019 startup yang didirikan Jeff Budiman dan Prianka Bukit tersebut memiliki sejumlah rencana penting lainnya. Awal Agustus mendatang akan dilakukan rebranding dua pilar utama perusahaan, yakni “move” dan “eats“.

“Dari pilar move, kami berencana untuk menggabungkan 20FIT dengan FITSTOP. Sementara untuk pilar eats, kami akan menggabungkan FIT Lokal dan Slim Gourmet. Penggabungan beberapa brand ini kami lakukan agar dapat memberikan pilihan layanan yang lebih beragam dan lebih memudahkan para pelanggan,” terang Jeff.

Di waktu bersamaan, nantinya The FIT Company juga akan meluncurkan aplikasi mereka ke publik. Bernama FITCO (singkatan dari FIT Company), aplikasi ini akan menjadi platform yang mampu menyediakan layanan berbasis ekosistem wellness yang kami miliki.

“Untuk saat ini, layanan kami masih terpusat di kota besar dengan tingkat kepadatan yang tinggi seperti wilayah Jabodetabek. Namun ke depannya, kami berharap agar layanan kami dapat dinikmati di seluruh wilayah di Indonesia,” sambung Jeff.

Penggalangan dana lanjutan turut menjadi agenda yang tengah dimatangkan untuk mengakselerasi bisnis. Terkait dengan hal itu Jeff berujar, “Dengan rencana dan tujuan besar yang ingin kami capai, tentunya fundraising menjadi salah satu langkah penting yang masih kami lakukan. Saat ini, kami sedang berada dalam tahap diskusi dengan beberapa pihak yang memiliki visi yang sama dengan yang kami bawa di The FIT Company.”

East Ventures berinvestasi tahap awal untuk startup wellness tech The Fit Company dengan nilai tidak sebutkan. Dana untuk pengembangan situs dan aplikasi

East Ventures Beri Pendanaan Tahap Awal untuk Startup Kesehatan “The Fit Company”

East Ventures mengumumkan pendanaan teranyar untuk startup kesehatan dan gaya hidup The Fit Company dengan nilai yang tidak disebutkan. Tidak ada investor lain yang berpartisipasi di putaran ini. Pendanaan akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan meluncurkan situs, serta aplikasi dalam rangka pergeseran dari offline ke online.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menuturkan, The Fit Company diisi orang-orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap apa yang mereka kerjakan. Terlebih lagi, kategori wellness tergolong sangat baru di Indonesia dan ada peluang besar karena sekarang terjadi pergeseran gaya hidup di kalangan middle dan affluent.

“Kalangan ini kebutuhan dasarnya bukan lagi sandang dan pangan saja, tapi sudah ke wellness sehingga lebih sadar untuk menjalankan hidup sehat dan sebagainya. Kami percaya tim The Fit Company memiliki visi yang tepat dan kemampuan eksekusi yang kuat untuk membuka potensi wellness economy di Indonesia,” katanya, Selasa (29/1).

CEO The Fit Company Jeff Budiman menambahkan, konsep wellness ecosystem tergolong masih asing buat orang Indonesia. Padahal secara global potensi Wellness Economy (mencakup health-tech, fit-tech, dan makanan sehat), dikutip dari Global Wellness Insitute, mencapai $4,2 triliun atau sekitar Rp59 ribu triliun pada 2017. Angka tersebut diprediksi dapat tumbuh sekitar 6,4% setiap tahunnya.

Wellness itu bukan bicara soal kesehatan fisik saja, tapi juga tourism, personal care, makanan sehat, obat-obatan, dan fasilitas publik. Banyak irisan dengan semua unsur tersebut dengan lini bisnis kami,” terang Jeff.

The Fit Company merupakan perusahaan induk dengan lima lini bisnis yang terdiri dari Kredoaum (distributor alat fitness), 20Fit (MicroGym), Fitstop (Gym), Fit Lokal (restoran makanan sehat), dan Fitmee (mie instan sehat). Kredoaum dan 20Fit dirintis oleh Jeff bersama dua temannya sejak 2014. Kini 20Fit memiliki 16 studio tersebar di Jabodetabek.

Lalu, Fit Lokal hadir pada 2017 karena ada tantangan dalam gaya hidup sehat yakni pola makan. Fit Lokal kini tersedia di tiga lokasi, bersamaan di tahun yang sama meluncurkan Fitmee karena Indonesia termasuk negara dengan konsumsi mie instan tertinggi ke-2 di dunia.

Holding ini baru ada pada tahun ini, sebelumnya semua bisnis jalan sendiri-sendiri.”

Rencana bisnis The Fit Company

Jeff mengungkapkan dengan pendanaan ini, pada tahap awal perusahaan akan fokus mengalihkan bisnisnya dari konvensional ke online. Dimulai dari situs 20Fit versi beta pada Maret 2019 dengan menjual produk makanan sehat. Aplikasi akan menyusul pada tahap berikutnya.

Nanti baik aplikasi maupun situs akan menjadi marketplace yang menghubungkan semua lini bisnis The Fit Company sehingga lebih terintegrasi. Konsep besarnya, aplikasi ini akan menyediakan informasi terkait jadwal training, menu catering makan siang, memesan makan malam, dan sebagainya.

“Kita percaya bisnis dan gaya hidup sehat itu journey, jadi pertama-tama kita mau jual makanan sehat dulu lewat 20Fit. Setelah itu di semester II ini akan luncurkan aplikasinya, nanti bisa cari trainer lewat aplikasi.”

Perusahaan juga berencana untuk merekrut mantan atlit Indonesia agar ikut terdaftar sebagai pelatih di platform The Fit Company. Tujuannya agar mereka tetap memperoleh penghasilan dengan kemampuan mereka, pengguna pun akan semakin memiliki banyak pilihan olahraga yang bisa dipilih.

Jeff menerangkan pihaknya akan bersiap untuk memasuki segmen wellness tourism pada tahun depan. Belum banyak hal yang dia gambarkan terkait ini, apakah bakal dikerjakan bersama perusahaan lain atau sendiri.

Namun dia menganologikan wellness tourism itu daerah wisata yang menarik untuk dikunjungi dan memiliki alasan khusus untuk mendatanginya. Seperti Ubud dan Banyuwangi. Ubud menjadi kawasan wisata yang cocok untuk “healing.”

“Nanti kami mau explore lebih jauh, semoga tahun 2020 bisa segera kita wujudkan,” pungkasnya.