Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, penting untuk menentukan topik dan metode penelitian yang akan digunakan. Memilih metode riset yang tepat adalah langkah krusial untuk memastikan kelancaran penelitian.
Metode riset memiliki berbagai jenis yang dapat dipilih oleh setiap peneliti. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemilihan metode harus sesuai dengan karakteristik dari penelitian tersebut, karena tidak semua metode cocok untuk semua jenis data.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai konsep serta manfaat dari metode riset menjadi sangat penting. Hal ini bertujuan agar tidak mengalami kesulitan dalam menentukan metode riset yang tepat sehingga hasil penelitian dapat memenuhi harapan.
Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan mendeskripsikan, membuktikan, mengembangkan, dan menemukan pengetahuan serta teori guna memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia.
Prof. M.E Winarno menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis menggunakan teknik yang cermat.
Muhammad Nasir berpendapat bahwa metode penelitian memiliki peranan penting bagi seorang peneliti untuk mencapai tujuan tertentu dan menemukan jawaban atas pertanyaan atau masalah yang diajukan.
Muhiddin Sirat menyatakan bahwa metode penelitian adalah sebuah pendekatan untuk memilih subjek masalah dan menentukan judul dalam sebuah investigasi.
Heri Rahyubi berpandangan bahwa metode penelitian adalah model atau pola kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran agar mencapai hasil belajar yang baik.
Manfaat Metode Penelitian
Kegiatan penelitian memerlukan penerapan metodologi penelitian yang tepat karena manfaat dari metode riset tersebut sangat beragam. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh melalui penggunaan metodologi penelitian antara lain:
- Memudahkan Kegiatan Penelitian
Metode riset merupakan panduan dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Dengan adanya metode ini, para peneliti dapat mengatur tahapan penelitian dengan baik dan benar. Tujuannya adalah agar proses penelitian berjalan lancar, dimulai dari hal-hal mendasar dan mudah hingga mencapai aspek yang lebih kompleks untuk akhirnya mendapatkan kesimpulan atau hasil dari penelitian tersebut. Tanpa metode riset, para peneliti akan bingung tentang bagaimana cara memulai dan menghasilkan kesimpulan dari studi mereka. Oleh karena itu, metode riset menjadi komponen penting dalam menunjang kelancaran kegiatan penelitian serta membantu meringankan beban tim riset sehingga mereka dapat bekerja secara optimal mulai awal hingga akhir.
- Mengatasi Berbagai Keterbatasan
Kegiatan penelitian seringkali melibatkan banyak pihak dan melibatkan berbagai masalah yang harus dihadapi. Namun, mengurangi keterlibatan pihak-pihak tersebut bukanlah solusi terbaik karena sumbangsih mereka sangat dibutuhkan dalam proses riset ini. Solusinya adalah dengan menggunakan metode riset yang tepat agar masalah-masalah tersebut bisa dihadapi dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, manfaat kedua dari metode riset adalah untuk mengatasi masalah atau hambatan yang muncul selama penelitian dilakukan sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan lancar.
- Meningkatkan Kualitas Hasil Penelitian
Metode riset yang tepat membantu meningkatkan kualitas hasil penelitian. Dengan adanya metode riset, penelitian menjadi lebih terstruktur dan tahapannya jelas sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar. Jika penelitian dilakukan secara sistematis, maka akan meningkatkan kualitas hasilnya. Kesimpulan yang dihasilkan oleh para peneliti menjadi lebih dipercaya dan valid dibandingkan dengan studi-studi yang tidak menggunakan pendekatan sistematis.
- Mendapatkan Hasil Penelitian yang Solutif
Penelitian bertujuan untuk menyelesaikan masalah tertentu, dan metode riset memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut. Penggunaan metode riset membantu melakukan studi secara sistematis sehingga data-data yang diperoleh menjadi valid dan prosesnya pun berjalan dengan baik. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah yang ditelaah karena mereka melakukan riset dengan penuh pertimbangan.
Demikianlah beberapa manfaat penggunaan metode riset dalam kegiatan penelitian seperti memudahkan kegiatan penelitian, mengatasi keterbatasan, meningkatkan kualitas hasil, serta mendapatkan hasil penemuan solutif.
Jenis-jenis Metode Penelitian
Terdapat tiga metode penelitian yang umum digunakan dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Ketiga metode tersebut adalah metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods).
- Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme dan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat.
Secara umum, metode kuantitatif terdiri dari metode survei dan eksperimen.
– Metode Survei: Digunakan untuk mendapatkan data tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel, serta menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik pengumpulan data melalui wawancara atau kuesioner.
– Metode Eksperimen: Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam kondisi yang terkendali. Dilakukan di laboratorium dengan mempertimbangkan kelompok kontrol agar tidak ada faktor lain yang mempengaruhi hasil.
- Metode Penelitian Kualitatif
Metodologi ini didasarkan pada filsafat postpositivisme dan digunakan untuk mengeksplorasi kondisi objek secara alamiah. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan dan analisis data. Analisis data bersifat induktif/kualitatif, dengan penekanan pada pemahaman makna daripada generalisasi.
Beberapa jenis metode penelitian kualitatif meliputi:
– Phenomenological research: Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan untuk memahami fenomena esensial yang dialami oleh subjek.
– Grounded theory: Peneliti mengembangkan teori abstrak berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti secara induktif dari hasil observasi dan analisis.
– Ethnography: Studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi alamiah melalui observasi dan wawancara.
– Case studies: Eksplorasi mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, atau individu-individu tertentu. Data dikumpulkan secara detail menggunakan berbagai teknik pengumpulan data.
- Metode Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi didasarkan pada filsafat pragmatisme (kombinasi positivisme dan post positivisme). Digunakan untuk meneliti objek baik dalam kondisi alamiah maupun buatan seperti laboratorium. Metode ini memungkinkan penggunaan instrumen pengukuran serta teknik triangulasi dalam pengumpulan data. Analisis data dapat bersifat deduktif (kuantitatif) maupun induktif (kualitatif), sehingga berguna untuk membuat generalisasi dan memahami makna.
Metode penelitian kombinasi dibagi menjadi dua model, yaitu:
– Desain/model sequential (kombinasi berurutan): Terdiri dari model sequential explanatory (urutan pembuktian) dan sequential exploratory (urutan penemuan).
– Model concurrent (kombinasi campuran): Terdiri dari model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang).
Selain itu, terdapat juga metode penelitian deskriptif yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang subjek atau objek yang diteliti. Dan ada pula metode penelitian pengembangan yang sering digunakan dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan, mengembangkan, dan memvalidasi produk.
Demikianlah rangkuman dari metodologi penelitian. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk keperluan penelitianmu!