Tag Archives: jenius paylater

Tujuh tahun berdiri, Jenius memiliki 4,8 juta pengguna terdaftar, DPK sebesar Rp24,7 triliun, dan produk pinjaman mencapai Rp1,3 triliun

Persaingan Bank Digital, Jenius Catatkan Peningkatan Simpanan dan Pinjaman

Selayaknya bank yang menjalankan fungsinya sebagai intermediasi, Jenius mencatatkan kinerja positif untuk simpanan dana pihak ketiga (DPK) dan pinjaman yang disalurkan hingga Juni 2023.

Tercatat, DPK menunjukkan kenaikan sebesar 43% menjadi Rp24,7 triliun dari Rp17,3 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Produk pinjaman naik 119% menjadi Rp1,3 triliun dari sebelumnya Rp602,1 miliar. Sementara itu, pertumbuhan pengguna (registered user) naik 19% menjadi 4,8 juta dari 4 juta.

Dalam media gathering yang digelar kemarin (22/8), Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi menyampaikan, kinerja tersebut didukung karena sejumlah inisiatif yang dilakukan perusahaan. Untuk meningkatkan DPK, perusahaan memperkuat produk simpanan, yakni Flexi Saver (deposito), Dream Saver, Maxi Saver (deposito berjangka), dan nasabah prioritas.

Produk nasabah prioritas itu sendiri baru hadir dinamai Sinaya Prioritas yang sudah diperkenalkan sejak 2019. Produk ini menyasar segmen affluent yang memiliki total dana simpanan minimal Rp500 juta dapat memanfaatkan berbagai pengalaman perbankan digital.

“Sejak 2019 kami mulai segmentasi nasabah ke mature. Jadi pengguna Jenius tidak cuma anak muda saja. Perkembangannya [nasabah mature] makin terasa sejak pandemi yang pakai Jenius,” ucap Irwan.

Sedangkan untuk mendongkrak kinerja pembiayaan, sejauh ini perusahaan baru menyediakan pinjaman berbasis konsumer. Yakni, Flexi Cash (cash loan), Kartu Kredit Jenius, dan yang terbaru Jenius Paylater. Produk terakhir ini baru diperkenalkan pada Maret 2023, belum semua nasabah Jenius yang bisa menikmati fasilitas tersebut.

Limit yang disediakan pun juga tidak besar, yakni Rp500 ribu per nasabah. Limit ini dapat digunakan untuk mengatur cash flow, terutama saat membayar transaksi di merchant QRIS, baik offline maupun online.

Paylater kita masih sangat kecil [penggunanya] karena untuk undangan dulu buat kita belajar. Kita mau edukasi nasabah dengan produk pinjaman yang baik, ini jadi produk perkenalan sebelum nasabah masuk ke Flexi karena paylater ini jadi bagian dari Flexi.”

Pengembangan fitur

Menurut Irwan, persaingan bank digital pada akhirnya tidak akan jauh berbeda dengan persaingan antara bank konvensional satu dengan yang lainnya. Produk dan layanan itu sangat mudah ditiru, namun pada akhirnya yang jadi pembeda adalah pelayanan dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

“Membuat user experience itu yang paling susah. Jenius mau pakai AI untuk membuat experience berbeda. Dari berbagai services kita ada email untuk kontak consumer service, tapi masih banyak konsumen yang pilih telepon. Kita mau pakai chatbot agar service yang lebih baik, cepat dihubungi, dan cepat terselesaikan.”

Jenius telah meluncurkan dan mengembangkan sederet fitur sepanjang paruh tahun pertama 2023 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat digital savvy. Di antaranya, akses scan QRIS dari aplikasi Jenius yang lebih mudah, top up dan kelola mandiri e-money dari e-Wallet Center, penukaran Yay Points, perpanjangan jam operasional aktivasi dan tukar mata asing di Jenius, Jenius Paylater, dan program #FlexiRasaMaxi 2.

Keseluruhan fitur di atas merupakan hasil dari kokreasi dan kolaborasi bersama 44.000 kokreator (anggota komunitas Jenius Co.Create) telah tergabung di Jenius Co.Create untuk menyampaikan suara dan masukannya ke Jenius untuk pengembangan solusi life finance.

Proses kokreasi ini juga telah dilakukan melalui lebih dari 1.024 survei daring, diskusi kelompok terpumpun (DKT), wawancara mendalam yang melibatkan lebih dari 116.212 anggota masyarakat digital savvy sebagai responden, dengan rata-rata sebanyak 17 kegiatan wawancara yang dilakukan setiap bulannya.

Hasil dari pengembangan fitur berbuah positif. Dipaparkan volume transaksi QRIS melalui Jenius naik 192%, jual-beli mata uang asing naik 84%, dan penukaran Yay Points yang meningkat karena prosesnya dipermudah tidak perlu menghubungi call center seperti sebelumnya.

Hasil survei

Dalam kesempatan yang sama, perusahaan juga mengungkapkan hasil survei bertajuk Jenius Study: Kebiasaan Finansial Digital Savvy 2023. Dari hasil survei ditemukan bahwa sebanyak 96% responden rutin menabung, meningkat dari 70% pada tahun sebelumnya. Sebanyak 73% responden yang sudah rutin menabung, mengalokasikan dana untuk menabung lebih dari yang disarankan oleh perencana keuangan (10%-20% dari pendapatan).

Kemudian, sebanyak 83% responden sudah menyadari pentingnya mencatat cash flow, naik dari 73% pada tahun sebelumnya. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan melakukan cicilan (93%). Pada 2023, 55% responden sudah menggunakan Flexi Cash untuk membantu mengatur cash flow, antara lain untuk modal bisnis, renovasi rumah, beli barang impian, dan lainnya.

Jenius Study juga mengungkapkan bahwa Kartu Debit Jenius Visa (m-Card) telah menemani dan mempermudah teman Jenius untuk bertransaksi selama bepergian ke 188 negara di berbagai benua, antara lain Asia, Australia, Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Sebagai catatan, survei ini dilangsungkan pada Agustus 2023 dengan melibatkan 156 responden berusia 17-41 tahun.

Application Information Will Show Up Here