Tag Archives: Jerry Anson

Tokopedia menambah opsi pembayaran “bayar nanti” (paylater) dengan menggandeng platform lending Indodana

Tokopedia Tambah Opsi PayLater, Gaet Indodana

Tokopedia menambah opsi pembayaran “bayar nanti” (paylater) dengan menggandeng platform lending Indodana. Diklaim antusiasme pengguna untuk menggunakan layanan ini meningkat hingga dua kali lipat pada Oktober 2020, dibandingkan pada Januari sebelum pandemi.

Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada hari ini (11/12), VP of Business & Operations Indodana Jerry Anson menjelaskan, kehadiran Indodana PayLater di Tokopedia diharapkan akan memudahkan masyarakat Indonesia, khususnya segmen under-banked yang belum terjangkau institusi keuangan formal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami melihat kenaikan kebutuhan layanan paylater selama pandemi, makanya kami banyak bekerja sama dengan merchant online, yang terbaru dengan Tokopedia,” terangnya.

Senior Lead Business Development Fintech Tokopedia Marina Ivana Tjuanda menuturkan, saat ini di Tokopedia telah bermitra dengan beragam platform lending untuk menyediakan fitur paylater, di antaranya BRI Ceria, Kredivo, Home Credit, dan OVO Paylater. OVO Paylater, yang termasuk portofolio dari Tokopedia, dari semenjak pandemi hingga kini tidak bisa diakses dengan alasan peningkatan layanan.

Kehadiran Indodana tentunya akan menambah variasi opsi metode paylater yang bisa dipilih para penggunanya yang diklaim telah lebih dari 100 juta orang. Dalam data internal Tokopedia, tercatat tingkat pembayaran dengan metode paylater meningkat hingga dua kali lipat pada Oktober 2020, dibandingkan pada Januari sebelum pandemi. Secara total, Tokopedia memiliki lebih dari 50 opsi pembayaran.

“Sejak 2018 kami sudah menghadirkan fitur paylater untuk menjangkau masyarakat yang belum mendapat akses perbankan untuk bertransaksi online,” kata Marina.

Jerry melanjutkan untuk menggunakan Indodana PayLater, sebelumnya pengguna diharuskan untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Indodana. Bila berhasil terverifikasi, pengguna akan mendapat limit kredit maksimal Rp25 juta dan pilihan tenor maksimal 12 bulan.

Limit kredit tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbelanja di merchant rekanan Indodana yang saat ini ada lebih dari 150 merchant, salah satunya Blibli dan Tiket.com.

Sejak resmi beroperasi pada Mei 2020, perusahaan mengklaim aplikasinya telah diunduh lebih dari 3,5 juta kali dan menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp1 triliun. Pembiayaan ini tidak hanya disalurkan ke sektor konsumtif saja, tapi juga ke produktif. Kendati demikian, Jerry enggan mendetailkan lebih jauh terkait hal ini.

“Dari portofolio pembiayaan kami, segmennya juga ada ke produktif sesuai dengan arahan dari OJK. Tapi kami tidak bisa share lebih jauh, begitu pula untuk jumlah pengguna aktifnya,” pungkasnya.

Indodana saat ini sudah berstatus izin dari OJK yang didukung dengan manajemen risiko berbasis AI, sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001, dan proses collection yang sesuai dengan standar OJK.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Blibli menjadi platform e-commerce kesekian yang memiliki fitur PayLater. Batas maksimal kredit mencapai Rp8 juta

Blibli dan Indodana Luncurkan Fitur PayLater

Fitur PayLater juga menjadi pilihan Blibli. Adopsi fitur PayLater ini dilakukan dengan menggandeng layanan fintech lending Indodana. Ini merupakan langkah Blibli dalam memperluas akses kredit individu yang terintegrasi dalam platform e-commerce.

Blibli menjadi e-commerce kesekian yang mengadopsi fitur PayLater. Blibli PayLater mengusung konsep registrasi yang cepat, biaya administrasi yang murah, serta metode pelunasan yang beragam. Fitur anyar ini mereka tujukan kepada mereka yang selama ini belum memiliki akses ke fasilitas kredit.

“Blibli PayLater mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses ke fasilitas kredit institusional ke pelanggan yang belum memilikinya,” ucap Vice President of Business Development Blibli, William Hadibowo pada Jumat pekan lalu.

Blibli PayLater menawarkan fasilitas kredit dengan batas maksimal Rp8 juta. Adapun opsi yang ditawarkan kepada pengguna untuk melunasi kredit dalam 30 hari dan cicilan berjangka 3, 6, dan 12 bulan. Opsi PayLater ini melengkapi fasilitas pembayaran di Blibli menjadi 10 metode pembayaran.

Fitur “belanja sekarang, bayar nanti” ini sejatinya sudah Blibli luncurkan sejak Mei lalu. Blibli mengklaim peminat fitur baru ini terus meningkat sejak saat itu. Mereka menghitung pengguna fitur PayLater bertambah 63% tiap bulan dan sudah tersebar di 22 provinsi.

Peluncuran Blibli PayLater ini juga tak lepas dari faktor pandemi Covid-19 yang belum henti sampai sekarang. Menurut William fitur tersebut membantu rumah tangga dalam belanja kebutuhan sehari-hari. Dari data yang mereka berhasil kumpulkan, penggunaan Blibli PayLater mayoritas untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, gula, dam beras.

“Terlebih lagi, Blibli PayLater mendorong inklusi keuangan dengan membuka akses ke fasilitas kredit institutional ke pelanggan yang belum memilikinya. Berlanjutnya aktivitas konsumsi ini penting bagi pemulihan ekonomi di new normal,” imbuh William.

Senada dengan William, VP Indodana Jerry Anson menyebut, kerja sama mereka dengan Blibli adalah bentuk dorongan mereka terhadap perekonomian Indonesia yang lesu akibat pandemi berkepanjangan.

Pada Juli lalu, Indodana telah mengemukakan rencana mereka untuk fokus menggenjot kredit konsumsi lewat PayLater. Indodana yang sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan pada tengah tahun lalu bahwa PayLater menjadi pilihan mereka untuk mendorong penetrasi produk ke masyarakat lebih luas.

Sebelumnya Indodana telah menggandeng anak perusahaan Blibli, Tiket.com, dengan kemitraan serupa.

“Besar harapan kami produk PayLater hasil kerjasama dengan Blibli ini bisa membantu masyarakat dalam mengatur keuangan dan menjembatani kesenjangan inklusi keuangan di Indonesia yang berdasarkan Bappenas diprediksi akan mencapai Rp1.400 triliun dalam 5 tahun ke depan,” tukas Jerry.

Sebagai platform e-commerce ternama di Tanah Air, keputusan Blibli mengadopsi fitur PayLater terhitung lebih lama ketimbang kompetitornya. Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee telah lebih dulu mengumumkan fitur PayLater mereka.

Application Information Will Show Up Here