Tag Archives: Jody Ong

Wallex Technologies Remittance Startup Secures Series A Funding

Wallex Technologies announces Series A Funding with undisclosed value. The Singapore-based financial technology startup received investment from BAce Capital, SMDV, and Skystar Capital. Participated also some investors from the previous round.

The recent funding is to be used by Wallex to expand its business scale in a number of new markets, as well as to maintain the current products.

“We are excited to partner with new investors, and get their support in some of the largest and most attractive economies in the world. We will continue with Wallex’s mission to empower SMEs by providing various tools to grow their businesses,” Wallex’s Co-founder & COO, Hiroyuki Kiga said.

Wallex, offering its service as an online remittance platform provider, announced its presence in Indonesia after obtaining a license from Bank Indonesia in late 2018. As a business, Wallex is quite confident in their business journey and performance. They claim to grow 20% every month.

“Wallex utilizes technology that facilitates, accelerates, and simplifies cross-border payments for SMEs. We pay close attention to the importance of digital payments after Covid-19 pandemi, therefore, SMEs can be part of economic recovery. We believe that Wallex has the potential to become a payment solution and digital wallet for the segment which is yet to use the service,” BAce Capital’s Managing Director, Mulyono said.

In Indonesia, online remittance services are a manifestation of the development of the financial technology industry. Some players have started running online remittance services in Indonesia. Those are Nium, Zendomoney, OY!, Transfez, and RemitPro.

One of Wallex’s plans with the fresh money is new services and upgrades of existing products. Wallex’s Co-founder & CEO, Jody Ong explained that they would soon be offering new services such as virtual receivable accounts and digital wallets with currency options in certain countries.

“This funding will help us develop the latest features for SME customers. By doing so, they can manage cash flow and protect themselves from foreign exchange risk on a single platform. We also continue to recruit workers and establish partnerships to expand the business,” Jody added.

Wallex is currently focusing on the B2B segment. To date, they received payments in more than 40 currencies. Regarding regulations, Wallex is currently regulated under the Monetary Authority of Singapore as the Main Payment Institution, Bank Indonesia, and the Hong Kong Custom and Excise Department.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Wallex Technologies Raih Pendanaan Seri A

Startup Remitansi Wallex Technologies Raih Pendanaan Seri A

Wallex Technologies mengumumkan telah berhasil meraih pendanaan Seri A dengan nilai yang tidak disebutkan. Startup teknologi finansial yang berkantor pusat di Singapura ini mendapat suntikan dana dari BAce Capital, SMDV, dan Skystar Capital. Beberapa investor yang terlibat alam pendanaan putaran sebelumnya juga turut berpartisipasi.

Rencananya pendanaan kali ini akan dimanfaatkan Wallex untuk memperluas skala usaha di sejumlah pasar baru, juga meningatkan produk-produk yang mereka miliki.

“Kami gembira untuk bermitra dengan investor-investor baru, serta memperoleh dukungan mereka di sejumlah perekonomian terbesar dan paling menarik di dunia. Kami akan terus menjalankan misi Wallex untuk memberdayakan kalangan UKM dengan menyediakan berbagai perangkat yang bisa mengembangkan bisnisnya,” ungkap Co-founder & COO Wallex Hiroyuki Kiga.

Wallex dengan layannya sebagai penyedia platform remitansi online mengumumkan kehadirannya di Indonesia setelah memperoleh izin transfer dana dari Bank Indonesia pada akhir 2018 silam. Sebagai sebuah bisnis, Wallex cukup yakin dengan perjalanan dan performa bisnis mereka. Mereka mengklaim berkembang 20% setiap bulan.

“Wallex memanfaatkan teknologi yang mempermudah, mempercepat, dan menyederhanakan pembayaran lintas negara bagi kalangan UKM. Kami mencermati pentingnya pembayaran digital setelah Covid-19 berlalu agar UKM bisa terlibat dalam pemulihan ekonomi. Kam yakin bahwa Wallex sangat berpotensi menjadi solusi pembayaran dan dompet digital untuk segmen yang belum banyak memanfaatkan layanan tersebut,” terang Managing Director BAce Capital Mulyono.

Di Indonesia sendiri layanan remitansi online adalah salah satu perwujudan perkembangan industri teknologi finansial. Beberapa nama sudah mulai menjalankan layanan remitansi online di Indonesia. Mereka adalah Nium, Zendomoney, OY!, Transfez, dan RemitPro.

Salah satu rencana Wallex dengan pendanaan ini adalah layanan baru dan peningkatan produk-produk yang sudah ada. Co-founder & CEO Wallex Jody Ong menjelaskan mereka akan segera menawarkan layanan baru seperti virtual receivable account dan dompet digital dalam berbagai mata uang di negara-negara tertentu.

“Pendanaan ini akan membantu kami untuk membangun fitur-fitur mutakhir bagi pelanggan UKM. Dengan demikian mereka dapat mengelola arus kas dan melindungi diri dari risiko valas pada suatu platform tunggal. Kami juga terus merekrut tenaga kerja dan menjalin kemitraan demi memperluas bisnis,” imbuh Jody.

Wallex saat ini memang tengah berfokus pada segmen B2B. Untuk saat ini mereka menerima pembayaran dalam lebih dari 40 mata uang. Terkait regulasi untuk saat ini Wallex diregulasi Monetary Authority of Singapore sebagai Lembaga Pembayaran Utama, Bank Indonesia, dan Hongkong Custom and Excise Department.

Perjalanan Wallex di Indonesia

Pihak Wallex mengaku bahwa mendapatkan lisensi resmi di Indonesia adalah salah satu capain penting mereka. Dengan lisensi tersebut kini Wallex bisa menawarkan solusi mereka yang berupa layanan pembayaran untuk 40 lebih kurs dari Indonesia.

“Dalam setahun beroperasi, kami masuk top 15 penyedia pengiriman uang untuk nilai transaksi (oleh Bank Indonesia). Pertumbuhan yang cepat ini sangat menggembirakan bagi kami,” klaim Co-founder dan COO Wallex Hiroyuki Kiga.

Ia juga melanjutkan bahwa transaksi pembayaran internasional melalui media digital masih dalam tahap sangat baru di Indonesia yang kebanyakan masih offline atau datang ke bank, sehingga Wallex pun mencoba mengambil peran dalam mengedukasi masyarakat terkait layanan remitansi online.

Sebagai salah satu pemain di industri yang cukup baru membangun kepercayaan pengguna juga menjadi salah satu tantangan. Selanjutnya, di Indonesia Wallex akan fokus pada menjangkau lebih banyak UKM terutama mereka yang ada di luar Jakarta.