Tag Archives: john chen

PT BB Merah Putih Pegang Lisensi Software dan Hardware BlackBerry di Indonesia

BlackBerry dan Tiphone mengumumkan pembentukan PT BB Merah Putih sebagai joint venture yang memegang lisensi software dan layanan BlackBerry, serta hak memproduksi handset (hardware) produk BlackBerry yang berbasis Android di Indonesia. Telkom Group memiliki 25% saham Tiphone yang memimpin joint venture ini.

Seperti disebutkan dalam rilisnya, BB Merah Putih nantinya akan memproduksi perangkat BlackBerry berbasis Android yang telah memiliki software dan layanan BlackBerry yang disebutkan fokus ke segi keamanan. Langkah ini merupakan antisipasi pengenaan peraturan TKDN untuk perangkat LTE dan kita tahu bahwa Indonesia masih menjadi pasar penting, kalau bukan salah satu yang terbesar, bagi produsen smartphone yang berbasis di Kanada ini.

Keputusan ini melengkapi langkah BlackBerry yang bermitra dengan EMTEK dan memberi wewenang grup konglomerat ini mengelola BlackBerry Messenger akhir Juni lalu.

Executive Chairman dan CEO BlackBerry John Chen dalam pernyatannya mengatakan, “BlackBerry bukan lagi sekedar tentang ponsel cerdas, tetapi kecerdasan dalam ponsel. Bekerja dengan mitra terpercaya untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan dari software mobilitas kami yang aman adalah fokus utama bagi divisi Mobility Solutions, dan joint venture ini adalah salah satu dari langkah selanjutnya dalam membuat strategi lisensi software kami berhasil.”

“BB Merah Putih terdiri dari perusahaan dengan latar belakang yang kuat dalam menyediakan layanan mobile yang inovatif kepada para pelanggannya, membuat joint venture yang baru terbentuk ini sebagai kemitraan sempurna untuk menawarkan software mobile BlackBerry yang aman dan terpercaya, tersedia secara eksklusif bagi konsumen Indonesia,” lanjut John.

Tentang langkahnya menggandeng BlackBerry, CEO PT Tiphone Mobile Indonesia Tan Lie Pin berkomentar, “BlackBerry adalah merek yang dipercaya dan dihormati di Indonesia, dan kemitraan ini memungkinkan kita untuk memberikan pengalaman seluler yang diharapkan oleh para pelanggan kami dengan produktivitas dan keamanan yang disediakan oleh merek BlackBerry.”

Di Indonesia sendiri, pangsa pasar BlackBerry sudah jauh tertinggal dibanding yang berbasis Android. Meskipun demikian, diklaim masih ada 60 juta pengguna aktif BBM dari berbagai platform di negeri ini.

BlackBerry sendiri sudah tidak memproduksi sistem operasi sendiri dan memanfaatkan platform Android yang diperkaya dengan solusi mobilitas enterprise miliknya. Smartphone terakhir yang dikeluarkan BlackBerry adalah DTEK50 yang dibangun bersama Alcatel. Dirumorkan mereka juga segera mengeluarkan varian baru DTEK60.

Fokus ke Android, BlackBerry Tak Akan Produksi Perangkat dengan OS BB10 Lagi

Mungkin beberapa pembaca sudah memprediksinya, tapi akhirnya hal ini terjadi juga: BlackBerry menyerah, pabrikan asal Kanada tersebut tak akan lagi memproduksi perangkat dengan sistem operasi BB10 besutannya sendiri.

Pergeseran ini sebenarnya sudah mulai kelihatan sejak BlackBerry merilis Priv, smartphone pertamanya yang ditenagai oleh OS Android. Namun saat itu BlackBerry sepertinya masih bimbang antara terus menggunakan Android atau kembali mengembangkan sistem operasinya sendiri.

Berbicara kepada The National, CEO BlackBerry John Chen menyebutkan bahwa pengguna perangkat BB10 masih akan mendapat dukungan minimal sampai dua tahun ke depan. Akan tetapi beliau juga memastikan bahwa ke depannya tidak akan ada lagi perangkat baru yang mengusung OS BB10.

Sebagai gantinya, BlackBerry akan fokus mengembangkan perangkat Android, khususnya pada sektor menengah. Mengapa menengah? Karena mereka telah terbukti kalah saing di sektor flagship. Sebagian besar konsumen enggan melirik Priv yang dibanderol $700.

Kemungkinan besar handset Android selanjutnya dari BlackBerry akan dilepas di kisaran harga $400, kalau memang yang ditarget adalah kelas menengah. Namun rencana spesifik BlackBerry rupanya belum berhenti sampai di sini saja.

Smartphone Android BlackBerry ke depannya akan lebih ditujukan pada kalangan bisnis atau enterprise ketimbang konsumen secara luas. Hal ini didasari oleh pengalaman panjang BlackBerry di bidang keamanan digital, dan mereka bertekad untuk terus menerapkannya meski telah berpindah ke Android.

Sumber: The National dan Pocket-lint.

BlackBerry Z3, Smartphone Terbaru Berlayar Lima Inci Untuk Konsumen Setia BlackBerry di Indonesia

Berbanggalah Anda para penduduk Indonesia, kapan lagi sebuah produsen handset kenamaan dunia merancang gadget yang diciptakan khusus untuk kita sebagai penghargaan ‘kesetiaan’ konsumen dalam negeri?

Continue reading BlackBerry Z3, Smartphone Terbaru Berlayar Lima Inci Untuk Konsumen Setia BlackBerry di Indonesia

Tak Jadi Dijual, BlackBerry ‘Hanya’ Dapatkan Dana Segar $1 Miliar dari Fairfax dan CEO Baru

Sudah jadi rahasia umum bahwa BlackBerry tengah menghadapi situasi sulit yang akhirnya mendorong para petingginya untuk melakukan strategi alternatif dengan membuka peluang joint venture atau opsi paling buruk melego perusahaan.

Continue reading Tak Jadi Dijual, BlackBerry ‘Hanya’ Dapatkan Dana Segar $1 Miliar dari Fairfax dan CEO Baru