Tag Archives: Jojonomic

Jojonomic's Founder and CEO, Indrasto Budisantoso

Jojonomic Raises Advance Funding Led by Finch Capital

A startup of SaaS developer for business management, Jojonomic, today (1/21) announced an advanced funding. The value is still undisclosed. It was led by Finch Capital, supported by the previous investors, East Ventures and Golden Gate Ventures.

The main focus is to complete business solution ecosystem, make it easier to integrate data, expand customer base, and develop an advanced machine learning technology. Jojonomic will collaborate with Finch Capital in financial technology and international network to support business and product development.

Finch Capital is a venture capital that focuses on providing fund for startup. They’ve acquired customer base in Jakarta with main focus on startup providing innovation for transformation in financial sector.

“Seven hundred thousand SMEs in Indonesia are facing difficulty in manual financial management resulting ineffective business process. It’s impactful for wasting time, difficulty in planning and financial management. Jojonomic handled this issue by providing business management platform and fund. This business model has been successfully implemented by US and European companies,” Hans De Back, Finch Capital’s Partner, which soon to join Jojonomic’s board.

Since the establishment, Jojonomic has known in B2B sector by its JojoExpense solution, mobile expense management system service. Through the first solution, Jojonomic has supported professionals to achieve purposeful work with automation and to boost manual monitoring process, such as financial report.

Aside from JojoExpense, Jojonomic is currently producing other products, in order to improve employees performance (JojoTimes), manage company’s procurement (JojoProcure), create cashless ecosystem (JojoCashCard), and handle digital document with easier approval.

Jojonomic various services
Jojonomic various services / Jojonomic

All those solutions are connected into one integrated platform (JojonomicPro) designed to change the company’s working habit in managing business financial and employees productivity.

“By using Jojonomic, employees are to improve productivity quality and focus on their main job, the rest of administration process will be handled in our platform. We’re very excited with investor support to achieve our mission to make people on earth working passionately and happy,” Indrasto Budisantoso (Asto), Jojonomic’s Founder & CEO explained.

Seeing many global services previously used by the company, Jojonomic create its product to be compatible with other platforms, such as SAP, Oracle, Microsoft Xero, and OpenBravo. Currently, Jojonomic app system has connected with five major banks in Indonesia to facilitate payment system and reimbursement, provide a complete financial management solution.

Jojonomic has acquired dozens of active users and supported companies and corporates in various sector, from technology unicorn to the Indonesian biggest gas and oil company.

Willson Cuaca, Managing Partner East Venture added, “We’ve been a loyal supporter of Asto and Jojonomic team since day one, and they’re continue to prove the execution and agility skills answering product market fit with diversification from SMEs to corporate. The funding is our confidence collateral to Jojonomic for them to achieve their mission.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Jojonomic

Jojonomic Dapatkan Pendanaan Lanjutan yang Dipimpin oleh Finch Capital

Startup pengembang layanan SaaS untuk manajemen bisnis Jojonomic hari ini (21/1) mengumumkan perolehan pendanaan lanjutan. Tidak disebutkan nominal dana yang didapat. Pendanaan dipimpin oleh Finch Capital, didukung investor sebelumnya yakni East Ventures dan Golden Gate Ventures.

Pendanaan akan difokuskan untuk melengkapi ekosistem solusi bisnis, mempermudah integrasi data, memperluas basis pelanggannya, dan mengembangkan penggunaan teknologi machine learning lebih lanjut. Dengan Finch Capital, Jojonomic akan berkolaborasi dalam teknologi finansial dan jaringan internasional untuk mendukung pengembangan produk dan bisnis.

Finch Capital merupakan pemodal ventura yang fokus memberikan pendanaan kepada startup tahap awal. Saat ini Finch Capital sudah memiliki basis di Jakarta, fokus utamanya ialah pada startup yang menghasilkan inovasi untuk transformasi sektor jasa keuangan.

“Tujuh ratus ribu UKM di Indonesia menghadapi kesulitan mengelola biaya secara manual sehingga menyebabkan proses bisnis tidak efektif. Hal ini berdampak pada waktu yang terbuang, kesulitan perencanaan dan kesulitan untuk mengolah finansial. Jojonomic mengatasi masalah ini dengan menyediakan platform manajemen bisnis dan biaya. Model bisnis ini telah sukses dilaksanakan oleh perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa,” sambut Partner Finch Capital Hans De Back yang akan bergabung dengan Board Jojonomic.

Sejak awal berdiri, Jojonomic dikenal di kancah B2B dengan solusi JojoExpense, yakni layanan mobile expense management system. Melalui solusi pertamanya, Jojonomic mendukung profesional mencapai tahapan purposeful work dengan otomasi dan mempercepat proses monitoring manual seperti laporan biaya.

Selain JojoExpense, saat ini Jojonomic juga telah menghasilkan produk lainnya, di antaranya untuk meningkatkan produktivitas karyawan (JojoTimes), mengelola pengadaan barang perusahaan (JojoProcure), dan menciptakan ekosistem cashless (JojoCashCard), beserta menangani dokumen digital dengan alur persetujuan perusahaan yang lebih mudah.

Produk Jojonomic
Varian layanan Jojonomic / Jojonomic

Semua solusi tersebut juga dapat terkoneksi dalam satu platform manajemen terintegrasi (JojonomicPro) yang didesain untuk mengubah cara bekerja perusahaan dalam mengelola manajemen finansial bisnis dan produktivitas karyawan.

“Dengan menggunakan Jojonomic, karyawan akan meningkatkan kualitas produktivitas dan berfokus pada pekerjaan yang mereka kuasai, selebihnya platform kami yang akan menangani kegiatan administrasi yang membuang waktu. Kami sangat excited dengan dukungan investor untuk dapat mencapai misi kami membuat semua orang di bumi dapat bekerja penuh passion dengan bahagia,” ujar Founder & CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso (Asto).

Melihat banyaknya layanan global yang sebelumnya digunakan perusahaan, Jojonomic membuat produknya dapat terintegrasi dengan platform seperti SAP, Oracle, Microsoft, Xero, dan OpenBravo. Saat ini, sistem aplikasi Jojonomic terhubung dengan lima bank terbesar di Indonesia untuk memudahkan sistem pembayaran dan reimbursement, memberikan solusi manajemen finansial secara lengkap.

Jojonomic telah memiliki puluhan ribu pengguna aktif dan mendukung perusahaan serta korporasi di berbagai sektor, dari perusahaan teknologi unicorn hingga perusahaan minyak dan gas terbesar milik negara Indonesia.

Managing Partner East Venture Willson Cuaca menambahkan, “Kami telah menjadi supporter Asto dan tim Jojonomic sejak hari pertama, dan mereka secara terus menerus telah membuktikan kekuatan eksekusi dan agilitas menjawab product market fit dengan diversifikasi dari UKM hingga korporasi. Partisipasi pendanaan ini adalah jaminan confidence kami pada Jojonomic untuk terus mencapai misinya.”

Application Information Will Show Up Here
Tim Jojonomic / Jojonomic

Mengenal Jojotimes, Produk Presensi Digital Jojonomic

Sebagai perusahaan teknologi finansial Jojonomic memiliki beberapa produk untuk melengkapi solusi yang mereka tawarkan. Salah satu yang mereka miliki adalah Jojotimes, sebuah sistem presensi digital yang memudahkan proses presensi karyawan hanya semudah berswafoto, di mana pun dan kapan pun. Jojotimes juga memiliki beberapa fitur untuk mengatur jadwal shift setiap karyawan, hari libur dalam perusahaan, permintaan untuk kerja overtime, dan memproduksi laporan work-sheet setiap karyawan. Termasuk juga pengajuan cuti dan pengelolaan cuti bagi tim human resources.

Product Lead Jojotimes Sabriyan Agung menjelaskan bahwa JojoTimes lahir berkat kebutuhan pengguna JojoExpense yang berada di lapangan. Menurutnya presensi menggunakan swafoto sudah banyak digunakan oleh perusahaan sebagai media presensi.

“Kami menemukan bahwa melalui fitur capture photo receipt di proses reimbursement transaksi, salah satu company pelanggan kami menginstruksikan para user nya untuk mengambil foto absensi diri nya. Dimana nanti data tersebut menjadi data transaksi yang memiliki data lokasi GPS setiap receipt yang ter-capture. Data inilah yang direkap oleh perusahaan tersebut menjadi data absensi. Voila! Langsung kami mendapatkan validasi market dan melakukan riset untuk pengembangan JojoTimes,” terang Sabriyan.

Produk yang mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum tahun 2017 silam ini memiliki beberapa fitur-fitur yang menjadi unggulan seperti Biometric Face Recognition, Checkin Location Lock, Shift Schedule,  monitor oleh manajer dan beberapa lainnya. Kehadiran fitur-fitur ini diharap mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

“Jojotimes hadir sebagai solusi untuk mempermudah karyawan untuk melakukan presensi dimana saja, kapan saja, tetapi juga terkontrol oleh atasan maupun perusahaan (dengan fraud detection).  untuk pengajuan absensi / cuti juga dapat dilakukan di mana saja tanpa perlu mengisi form secara manual sehingga karyawan tidak takut formnya hilang karena sudah disimpan kedalam bentuk digital dan menghemat kertas. Jojotimes juga dibuat untuk mempermudah rekap report bulanan maupun harian untuk HR ataupun perusahaan,” imbuh Sabriyan.

Penerimaan Jojotimes dan target selanjutnya

Jojotimes, seperti yang dijelaskan Sabriyan, merupakan produk yang berawal dari kebutuhan pengguna sehingga ketika dihadirkan dan diluncurkan mendapatkan respon positif oleh para pengguna. Terutama untuk memastikan pekerjaan di lapangan dilakukan lebih baik dan akuntable. Sedangkan untuk para manajer, mereka bisa memantau operasional secara real time, terlebih Jojotimes baru saja memperkenalkan fitur FormReport untuk setiap presensi. Kabarnya perusahaan di bidang consumer good tidak hanya menggunakan Jojotimes untuk presensi tetapi juga pelaporan stok, etalase dan lainnya.

“Menjelang Pilkada dan Pemilu, kami juga mendapatkan respon yang luar biasa, di mana ada beberapa konsultan politik yang menggunakan JojoTimes untuk kegiatan pelaporan kegiatan yang terpusat,” imbuh Sabriyan.

Tahun ini ada beberapa hal yang coba dicapai Jojotimes sebagai produk digital presensi, seperti mulai menambah ragam industri seperti retail store, security company, dan perusahaan outsourcing. Dari segi teknologi, Sabriyan membocorkan pihaknya ingin mengembangkan fitur overtime yang lebih advance, fitur cuti per jam, dan mengintegrasikan dengan sistem penggajian, termasuk juga penggunaan teknologi business intelligence.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Indonesia di Bidang SaaS (UPDATE)

Software as a Services (SaaS) menjadi varian produk teknologi yang kini banyak digandrungi, baik oleh pengguna personal ataupun bisnis. SaaS merupakan varian produk perangkat lunak yang dapat digunakan secara langsung oleh pengguna, tanpa perlu adanya instalasi secara rumit. Umumnya saat ini produk SaaS diakses secara online –baik langsung menggunakan peramban ataupun melalui medium aplikasi, dan dikemas dalam bentuk berlangganan.

Ada dua faktor utama yang menjadi pendukung akan melejitnya SaaS. Faktor pertama dari sudut pandang konsumen, penetrasi internet dan perangkat pendukung menjadi pendongkrak utama. Kemudian faktor kedua ialah dari sudut pandang pengembang, fleksibilitas layanan komputasi awan sangat mendukung penguatan berbagai unsur teknis.

Di Indonesia, startup digital yang mengembangkan produk berjenis SaaS tidak sedikit. Beragam kebutuhan –khususnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia—mulai difasilitasi dengan teknologi berbasis aplikasi. DailySocial mencoba merangkum startup-startup tersebut dalam sebuah daftar startup Indonesia di bidang SaaS.

AkuntansiOnline

Sesuai namanya, layanan ini menawarkan sistem akuntansi virtual yang dapat diakses melalui aplikasi online. Startup yang digagas bersama PT Zahir Internasional ini tidak hanya menyediakan aplikasi perhitungan semata, namun di dalam layanannya juga disematkan dukungan konsultasi pendampingan. Tepatnya ada tiga bidang pekerjaan yang coba difasilitasi AkuntansiOnline. Pertama berkaitan dengan pembuatan SOP bisnis dan sistem akuntansi perkantoran. Kedua berkaitan dengan konsultasi bisnis. Dan yang ketiga berkaitan dengan jasa pembuatan laporan keuangan.

Amplifia

Startup ini menyajikan sebuah platform employee advocacy yang mencoba percaya bahwa suara karyawan sebuah perusahaan dapat menjadi alternatif periklanan yang lebih efisien. Hal ini didasari dengan tren –khususnya di wilayah Amerika Serikat—bahwa employee advocacy sudah menjadi model baru dari marketing automation. Advocacy marketing sebenarnya punya kekuatan yang mampu memperkuat brand melalui media sosial. Sistem Amplifia mendesain karyawan perusahaan berperan langsung di dalam proses tersebut.

Application Information Will Show Up Here

 

Eresto

Eresto merupakan solusi end-to-end untuk manajemen restoran. Untuk kebutuhan konsumen, Eresto menyediakan fitur self-order. Para pengunjung bisa melakukan pemesanan dan pembayaran dari meja masing-masing. Sedangkan di sisi pengelola restoran, Eresto disebutkan bisa digunakan mulai hulu hingga hilir, termasuk manajemen pemesanan, pengaturan inventaris barang, sampai sistem pencatatan keuangan. Sistem ini bisa dijalankan di cloud secara total maupun secara hybrid, sehingga kendala infrastruktur internet tidak menjadi masalah mendasar.

Exquisite Informatics

Startup yang berdiri sejak Oktober 2016 ini menyediakan layanan analisis data dan pengembangan platform data untuk korporasi. Saat ini telah menangani beberapa bidang bisnis, mulai dari perbankan, medis, ritel hingga perusahaan energi. Produk Exquisite Informatics memungkinkan data dari berbagai sumber untuk disatukan dan direstrukturisasi, sehingga memudahkan proses visual dan analisis terjadi dalam satu dasbor terpadu.

Selain produk berupa SaaS, Exquisite Informatics juga menyediakan layanan pengembangan dan konfigurasi infrastruktur server. Hal ini mengingat banyak perusahaan yang butuh comply dengan memiliki pusat data on-premise untuk server yang menampung data konsumen Indonesia.

Gadjian

Layanan yang disajikan ialah untuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Berbagai dukungan dihadirkan dalam layanan berbasis web dan aplikasi mobile, yang paling anyar ialah kemampuan untuk mengelola presensi pegawai. Platform Gadjian juga memberikan fungsionalitas untuk perusahaan dalam memonitor karyawan yang bekerja di luar kantor. Fungsi dasarnya mengelola kebutuhan HRD secara menyeluruh, termasuk penggajian, lembur, cuti dan sebagainya. Diharapkan seluruh fitur tersebut dapat memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, karyawan dengan mobilitas tinggi, atau bekerja jarak jauh (remote).

Application Information Will Show Up Here

 

GDIAnalytics

Dikembangkan oleh GDILab, produk analitik GDIAnalytics mencoba membantu UMKM dengan sebuah sistem terpadu untuk memantau dan menganalisis performa pemasaran yang dilakukan melalui kanal Twitter, Facebook dan Instagram. Cara kerjanya platform ini mengelola unstructured data yang berpotensi menjadi digital market insight. GDIAnalytics merupakan perpaduan dua produk yang diciptakan sebelumnya yaitu Polaris dan Iris.

Handl (Tidak Aktif)

Handl merupakan platform manajemen acara. Menyediakan banyak fitur, mulai dari kanal pendaftaran, monetisasi hingga pengelolaan peserta. Proses kerjanya secara sederhana peserta dapat langsung melakukan registrasi secara online dan data akan terekap dalam basis data penyelenggara. Penyelenggara dapat mengawasi aliran pemasukan pembayaran tiket mulai dari pendaftaran hingga pencairannya setiap waktunya. Handl sudah mendukung alternatif pembayaran yang variatif mulai dari transfer bank, kartu kredit, dan offline melalui mini-market.

Jubelio

Jubelio adalah layanan omni-channel memungkinkan penjual online mengelola produk dan transaksi dari berbagai marketplace di satu dasbor. Selain layanan manajemen stok barang dan transaksi, Jubelio juga terintegrasi dengan sebuah layanan Point of Sale (POS), Accounting, dan Webstore. Yang saat ini juga tengah dikembangkan ialah integrasi layanan pelanggan secara terpusat.

Jurnal

Jurnal menjadi sebuah platform akuntansi berbasis komputasi awan dengan beragam fitur yang mampu mengakomodasi berbagai tugas. Beberapa tugas tersebut termasuk pengelolaan faktur, pengelolaan biaya, pengelolaan stok barang, hingga pelaporan dalam jurnal akuntansi bisnis. Ditambah fitur seperti manajemen aset otomatis, inventori & multi-gudang, serta beragam fitur lainnya untuk menunjang kinerja pebisnis agar lebih profesional sehingga relasi dan kepercayaan dengan pelanggan dan juga pemasok dapat dengan mudah dijalin.

Application Information Will Show Up Here

 

Jojonomic

Dari awal dikembangkan, Jojonomic telah berkembang dari layanan perencanaan keuangan individu ke platform reimburse karyawan. Reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tetapi Jojonomic membantu untuk digitalisasi proses tersebut sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka. Startup ini mencoba membantu perusahaan untuk menyelesaikan tantangan tersebut menggunakan teknologi berbasis komputasi awan dan OCR (Optical Character Recognition).

Application Information Will Show Up Here

 

Kata.ai

Kata.ai merupakan sebuah conversational platform dikembangkan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna menghubungkan brand dengan konsumen secara lebih efektif. Kata.ai menawarkan Dialogue Engine dengan Natural Language Processing yang memungkinkan pelaku bisnis mewujudkan persona brand melalui chatbot yang dapat melakukan beragam aktivitas meliputi pemasaran produk, transaksi jual-beli, hingga pengumpulan data perilaku konsumen melalui media sosial dan messaging app yang populer digunakan.

Kofera

Kofera adalah platform otomasi pemasaran berbasis AI dan machine learning. Tujuannya untuk membantu perusahaan mengeluarkan biaya pemasaran yang efisien dan menjalankan kampanye pemasaran yang efektif. Pembuatan campaign, monitoring dan optimasi sudah terintegrasi dengan teknologi machine learning, sehingga pelaku usaha cukup memberikan data produk dan tujuan bisnis untuk beriklan secara online. Harapannya, dengan Kofera, pelaku bisnis yang awam sekalipun dapat beriklan secara online dengan mudah dan tepat sasaran.

Konektifa

Layanan ini menangani proses inventori secara digital, khususnya bagi UMKM yang belum mendalami betul tentang bagaimana mengaitkan proses inventori dengan manajemen bisnis guna memonitor seluruh kegiatan usaha sebelum melangkah ke keputusan selanjutnya. Menggunakan Konektifa pemilik bisnis bisa memonitor administrasi usahanya mulai dari rekap kegiatan bisnis dalam satu laporan terpadu, catatan transaksi penjualan dan pembelian, data konsumen dan penyuplai, dan lainnya.

MailTarget

MailTarget adalah aplikasi online yang didesain untuk membantu bisnis melakukan pemasaran melalui kanal email. Saat ini layanan otomasi email untuk pemasaran masih menjadi fokus MailTarget. Layanan ini juga dilengkapi dengan fitur Social Media Management. Untuk bersaing dengan produk-produk luar negeri ada sejumlah keunggulan yang coba dihadirkan dalam platform MailTarget.

Contact Management dan Email Automation dengan sistem labeling akan memudahkan pengguna MailTarget dalam melakukan segmentasi pengguna. Ditambah lagi dengan kapabilitas analisis dan fitur laporan kampanye yang mendalam. Dengan ragam fitur tersebut MailTarget percaya diri bisa menjadi salah satu layanan email marketing lokal yang terpercaya.

Moka

Startup ini menyediakan layanan kasir (atau POS – Point of Sale) berbasis aplikasi. Dengan produk andalannya mPOS, Moka memfokuskan diri untuk menyasar segmentasi bisnis UMKM. Melalui sistemnya Moka merampingkan proses bisnis, menambah efisiensi dan memberikan pemilik ritel tradisional visibilitas yang lebih baik untuk bisnis mereka. Layanan Moka juga memudahkan ritel UMKM dengan mudah mendapatkan akses pembayaran cashless melalui kartu kredit dan kartu debit.

Application Information Will Show Up Here

 

NadiPOS

Mengandalkan teknologi komputasi awan, platform manajemen untuk restoran, food-truck dan bisnis F&B lainnya, NadiPOS menyediakan layanan terpadu untuk memudahkan pengaturan sistem pembayaran dan keuangan. Prosesnya dengan menghubungkan beberapa perangkat, kemudian informasi dari perangkat dapat dikirim ke back-office untuk dilakukan analisis penjualan, inventaris, pelanggan, staf, dan keuangan secara langsung.

Application Information Will Show Up Here

 

NoLimit

Didirikan sejak tahun 2010, NoLimit merupakan layanan SaaS berplatform big data untuk monitor dan analisis media sosial. Saat ini startup asal Bandung tersebut memiliki tiga pilar produk utama, yakni: (1) NoLimit Dashboard, (2) NoLimit Care, dan (3) Online Loyalty. Sistem dasbor membantu pengguna memantau dan menganalisis informasi yang disajikan dari media sosial. Termasuk memahami konsumen internet (warganet) dan kampanye online yang dilakukan kompetitor.

NoLimit Care menyajikan aplikasi yang membantu bisnis memiliki kanal terpadu untuk mengadakan layanan pelanggan melalui media sosial, termasuk via Facebook, Twitter, Instagram dan aplikasi chatting. Sementara itu Online Loyality adalah platform yang membantu meningkatkan keterlibatan warganet terhadap kampanye online yang dilakukan oleh brand. Saat ini kliennya sudah hadir dari berbagai vertikal industri, mulai dari perusahaan telekomunikasi, logistik, finansial hingga pemerintahan.

 

Nusatalent

Nusatalent memiliki dua produk yang dikhususkan untuk mendukung kebutuhan tim SDM di perkantoran. Pertama adalah layanan head hunting yang dikembangkan untuk membantu tim HR melakukan pencarian kandidat, interview kandidat, dan akhirnya memberikan rekomendasi kepada tim HR kandidat yang cocok.

Produk kedua adalah sebuah perangkat lunak untuk membantu tim HR membuat rencana perekrutan dan menggunakan basis data NusaTalent untuk mencari kandidat yang cocok dengan filter-filter yang ada.

OnlinePajak

OnlinePajak diluncurkan untuk memudahkan kegiatan perpajakan untuk UKM dengan sistem yang dijalankan secara online. Kegiatan pencatatan perpajakan yang diakomodasi cukup lengkap, mulai dari perpajakan badan usaha hingga perpajakan pribadi/karyawan. Saat ini OnlinePajak juga telah memiliki API untuk memudahkan beragam transaksi online mengatur otomatis pajak yang harus ditanggung.

Paper.id

Paper.id adalah startup yang menyediakan layanan invoicing (penagihan), akuntansi, dan inventory. Memungkinkan pelaku usaha membuat laporan keuangan di berbagai perangkat dan menyediakan analisis sehingga mereka bisa mengetahui semua hal tentang keuangan perusahaan (arus kas, inventaris, dan lainnya) secara real time.

Application Information Will Show Up Here

 

Pawoon

Pawoon adalah sebuah aplikasi kasir berbasis komputasi awan yang dapat memantau penjualan yang terjadi dan bisa dilakukan di mana saja secara real-time. Saat ini platform Pawoon telah mendukung kebutuhan untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari kedai kopi, ritel, butik, restoran, hingga pameran. Fitur di dalamnya termasuk manajemen inventori terpadu dan sistem pelaporan bisnis. Pawoon ditujukan untuk pasar bisnis kecil dan menengah, sembari memberikan alternatif perangkat lunak dengan harga terjangkau.

Application Information Will Show Up Here

 

Quintal

Layanan Quintal terdiri dari beberapa sistem yang dikembangkan untuk menunjang kebutuhan administratif sekolah, yakni berupa LMS (Learning Management System) dan Sistem Informasi Administratif Sekolah. Pangsa pasarnya cukup spesifik, yakni untuk sekolah berjenjang K-12 di Indonesia (atau setara SD-SMA). Gagasan pengembangan sistem ini muncul untuk mengatasi isu efisiensi pengajaran yang selama ini mengganggu kegiatan belajar. Quintal juga menyediakan layanan belajar online yang memungkinkan guru untuk mengunggah bahan ajar dan kegiatan ujian. Sistem juga mendesain agar orang tua siswa dapat memantau perkembangan anaknya di sekolah.

Application Information Will Show Up Here

 

Sales1CRM

Fokus di sektor korporasi, Sales1CRM menyajikan layanan berbasis komputasi awan untuk membantu perusahaan di Indonesia menjalankan tim penjualan mereka menjadi lebih efisien, kompetitif, dan produktif. Sejauh ini Sales1CRM telah menjalin kerja sama dengan perusahaan di Jakarta, Tegal, Semarang, Surabaya, dan Denpasar untuk menjadi mitra lokal. Secara head-to-head layanan Sales1CRM berhadapan langsung dengan sejumlah perusahaan ternama, seperti Salesforce dan ZohoCRM. Dengan pelokalan layanan, Sales1CRM menjadi berbeda untuk pasar Indonesia.

SIKAD

SIKAD (Sistem Akademik) merupakan sebuah produk berbasis SaaS yang dikembangkan untuk membantu manajemen pendidikan di sekolah. Layanan ini disuguhkan melalui paltform web, dengan harapan bisa diakses di mana pun dan melalui perangkat apa pun. Fungsi utama SIKAD ialah membantu proses administrasi di berbagai lini divisi di sekolah, mulai dari membantu guru dalam mengelola nilai, hingga membantu staf tata usaha untuk mengelola arus kas.

Saat ini sudah ada banyak fitur yang diakomodasi oleh SIKAD, di antaranya fitur rapor digital, sistem pendaftaran siswa baru, layanan bimbingan konseling, administrasi tata usaha, sistem perpustakaan, hingga yang terbaru sistem penilaian kinerja guru.

SIRCLO

SIRCLO membantu pemiliki bisnis berjualan online dengan menyediakan akses ke teknologi, seperti jasa pembuatan website e-commerce, integrasi ke berbagai marketplace, dan beragam jasa lainnya. Dikemas dalam bentuk SaaS, menjadikan pengguna tidak perlu lalu memusingkan bab teknis, pasalnya cukup memilih dan memasang fitur yang ada, maka semua akan dikonversi secara otomatis menjadi sebuah platform bisnis yang andal. Salah satu varian fitur yang menarik di SIRCLO adalah kalkulasi ongkos kirim dan sistem pembayaran, karena dua hal tersebut biasanya menjadi hal utama bagi bisnis untuk mulai berjualan online, khususnya bagi kalangan UMKM.

Sleekr

Mengawali debutnya sebagai aplikasi akuntansi, Sleekr kini menjadi sebuah solusi bisnis end-to-end dengan menawarkan berbagai keunggulan. Salah satunya ialah layanan pengurusan pajak secara online yang terintegrasi dengan sistem akuntansi perusahaan. Sejak awal Sleekr didesain untuk memudahkan UMKM dan korporasi untuk melakukan kegiatan akunting hingga HR. Saat ini Sleekr juga telah terintegrasi dengan berbagai layanan seperti Kartunama.net dan mPOS.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

 

Talenta (Diakuisisi Sleekr)

Talenta merupakan platform SaaS untuk manajemen sumber daya manusia. Saat ini fiturnya juga telah terintegrasi dengan layanan OnlinePajak. Selain itu terdapat beberapa layanan mendasar Talenta, seperti manajemen karyawan, pengelolaan cuti, lembur, reimburse, hingga sistem penggajian. Semenjak kemunculannya, Talenta memang memfokuskan diri untuk usaha kecil dan menengah seperti UKM dan startup.

Turboly

Turboly menyediakan sistem manajemen seperti POS (Point Of Sale), ERP (Enterprise Resource Planning), dan sistem manajemen lainnya untuk operasional bisnis secara digital. Ide awal Turboly berangkat dari masih banyaknya usaha kecil dan menengah masih banyak yang menggunakan manual dalam hal manajemennya. Hal ini tidak lepas dari sistem ERP yang ada di pasaran dinilai terlalu mahal. Karena tidak adanya sistem tersebut maka kontrol atas inventaris, keuangan dan pajak menjadi berantakan.

Trivio (Tidak Aktif)

Trivio dirancang untuk mengedepankan kontrol proses penjualan yang terukur dan transparan bagi para manajer, pemilik bisnis dan salesman sendiri. Ada pun fitur-fitur yang menjadi unggulan antara lain, Absensi Online melalui aplikasi yang terintegrasi, Pipeline yang digunakan untuk melihat proses, Check in – Check out untuk update penjualan dan lokasi pertemuan, Photo Geo-tagging untuk laporan keberadaan lokasi, Region Based Salesman, dan beberapa lainnya. Selain itu Trivio juga menyediakan fitur untuk memantau kondisi GPS, sehingga penggunaan GPS palsu akan terdeteksi. Demikian juga status baterai dari perangkat yang digunakan.

Ukirama

Ukirama adalah startup SaaS  ERP (Enterprise Resource Planning). Produknya menawarkan sistem aplikasi lengkap berbasis komputasi awan yang menyediakan kemampuan mengontrol dan mengatur data transaksi pembelian, penjualan, manajemen stok, akuntansi, keuangan, reparasi, manufaktur, proyek, dan HRD yang membantu mengelola kegiatan administrasi bisnis, khususnya di tingkat UKM.

Strategi Jojonomic Berekspansi ke Thailand

Jojonomic secara resmi telah mengumumkan kehadiran mereka di pasar Thailand. Sebelumnya mereka telah beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kehadiran Jojonomic di Thailand merupakan salah satu perwujudan komitmen awal layanan ini yang berusaha merangkul pengguna di Asia Tenggara. Jojonomic akan mendirikan kantor di Thailand dan merekrut beberapa talenta lokal.

CEO Jojonomic Indrasto Budi Santoso, akrab dipanggil Asto, mengungkapkan bahwa pihaknya cukup tertarik dengan peluang yang ada di Thailand karena potensi pasar, pertumbuhan pasar, dan momen transformasi digital yang sedang berlangsung di sana. Prospek yang menjanjikan inilah yang coba dimanfaatkan Jojonomic.

“Sebelumnya telah ada konsumen Jojonomic di Thailand, sehingga kami melihat ada peluang di sana. Terlebih di Thailand juga belum ada perusahaan yang melakukan hal yang serupa dengan yang Jojonomic buat,” terang Asto tentang alasan di balik ekspansi kali ini.

Sebagai salah satu layanan teknologi finansial yang mengembangkan sistem manajemen keuangan, Jojonomic diklaim sudah berhasil mendapatkan pengguna yang signifikan. Kepada DailySocial, Asto menyebutkan mereka sudah dipercaya lebih dari ribuan staf perusahaan. Dengan ekspansinya kali ini, Jojonomic berusaha menyediakan dukungan prima utamanya untuk fitur multi-currency. Sekarang tercatat sudah terdapat beberapa mata uang utama yang telah tersedia fitur konversi otomatis di platform yang disesuaikan dengan kurs terkini.

Mengenai rencananya di Thailand, Asto menjelaskan selain membuka kantor operasional di sana, Jojonomic juga berencana untuk merekrut talenta lokal. Menurutnya saat ini tim yang berada di luar Indonesia mayoritas adalah sales representative.

Meski sebelumnya Jojonomic sudah mendapatkan pengguna dari Thailand, ekspansi sepenuhnya ke sebuah negara butuh strategi khusus. Asto menjelaskan bahwa tantangan terbesar mereka saat memasuki negara baru adalah mengenalkan produk. Ini juga tampaknya yang coba diusahakan Jojonomic di Thailand.

“Tantangan terbesar saat memasuki negara baru adalah mengenalkan produk, karena produk ini adalah sesuatu yang baru dan berkaitan dengan perubahan mindset untuk lebih efisien,” imbuh Asto.

Jojonomic sejak tahun 2015 sudah mencita-citakan untuk bisa merangkul pasar di Asia Tenggara. Dengan kondisi saat ini yang sudah beroperasi di empat negara, mereka makin dekat dengan cita-citanya. Asto juga berharap dengan ekspansi ini makin banyak negara lain yang menggunakan aplikasi Jojonomic.

“Selanjutnya diharapkan makin banyak negara lain menggunakan aplikasi Jojonomic. Diharapkan tahun ini dan seterusnya Jojonomic makin berkibar. Dalam waktu dekat akan ada surprise fitur dan inovasi baru Jojonomic. Stay tune,” tutup Asto.

Application Information Will Show Up Here

Program Inkubasi BNVLabs Gandeng 8 Startup Mitra (UPDATED)

Program inkubasi Bank Bukopin dan Kibar, BNVLabs, mengumumkan delapan startup mitra yang beberapa di antaranya akan mengikuti mentoring selama tiga bulan. Mereka berpeluang menjadi mitra bisnis bank dalam jangka panjang. Delapan startup tersebut adalah eFishery, 8Villages, Iwak, Riliv, Jojonomic, Reblood, Olride, dan Pasienia.

Selama masa inkubasi, peserta dapat bekerja di coworking space BNVLabs dan menerima berbagai bentuk dukungan dari Bank Bukopin. Bentuk dukungan berupa bantuan jaringan dari mitra-mitra bank.

Dalam sesi mentoring, peserta akan dibantu Agent of Change untuk memperkenalkan kepada mereka mengenai regulasi seputar perbankan yang kemungkinan besar bakal bersentuhan dengan model bisnis mereka. Agent of Change adalah tim khusus yang dipilih dari berbagai divisi Bank Bukopin, bertugas menjembatani dunia perbankan dengan startup mitra agar tetap sinkron.

Sebelum pemilihan startup, tim BNVLabs melakukan roadshow ke beberapa kota di antaranya Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya selama dua bulan.

Bila diperhatikan, startup mitra ini belum terfokus di segmen fintech, menyesuaikan bisnis Bank Bukopin itu sendiri. Mereka bergerak di segmen pertanian, pariwisata, kesehatan dan pendidikan, serta sistem pembayaran.

“Keempat segmen startup ini untuk sementara akan jadi fokus BNVLabs. Kami menilai seluruh startup ini memiliki potensi besar untuk dorong bisnis Bukopin dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah kami,” terang Direktur Pengembangan Bisnis dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya, Kamis (20/7).

CEO Pasienia Fadli Wilihandarwo mengatakan bergabungnya Pasienia sebagai mitra BNVLabs menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk menjaring mitra bisnis yang kuat, sekaligus upaya Pasienia dalam menjalankan startup yang berkesinambungan.

“Mencari mitra adalah hal yang penting untuk dilakukan saat ingin berbisnis startup. Bermitra dengan Bukopin adalah nilai lebih yang bisa kami dapatkan karena banyak peluang yang bisa dilakukan. Tentunya ini juga bernilai dibandingkan hanya memberi suntikan dana saja,” ucapnya.

Pasienia adalah aplikasi yang menghubungkan antar pasien yang tengah menjalankan proses pengobatan. Mereka dapat berbagi informasi terkait penyakit yang diderita berdasarkan pengalaman masing-masing dan menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Diklaim saat ini Pasienia sudah menjaring 8 ribu pengguna.

Menurut Fadli, salah satu bentuk kolaborasi dengan Bank Bukopin yang kemungkinan terjadi adalah menghadirkan layanan dompet elektronik. Fitur tersebut selama ini belum ada di dalam aplikasi dan diharapkan akan membantu bisnis Pasienia ke depannya.

Empat Inovasi Teknologi Keuangan yang Menarik Bagi Millenials

Millenials dengan pola hidup dan cara berpikirnya yang dinamis, adalah mereka yang cepat beradaptasi dengan teknologi. Untuk para millenials, setidaknya inilah empat inovasi yang layak dicoba;

Chat Vira

Chat Vira adalah Virtual Assistant Chat Banking persembahan BCA. Inovasi fintech yang merupakan salah satu output dari gelaran Finhacks #HackByTheBeach 2016 ini dapat diakses melalui aplikasi-aplikasi chat populer, di antaranya Facebook Messenger, LINE, dan Kaskus Chat.

Kini, Vira dapat membantu mengetahui informasi promosi BCA hingga membantu transaksi perbankan mulai dari cek saldo & mutasi, hingga cek informasi kartu kredit (limit, tagihan, dan transaksi).

CekAja

CekAja adalah portal web yang menyajikan perbandingan ragam produk finansial yang ada di Indonesia, mulai dari tabungan, berbagai produk kredit, produk syariah, produk asuransi, untuk individu dan UKM.

Startup yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini mengaku telah memiliki traksi terbesar pengguna untuk layanan sejenis di Tanah Air, yang dibuktikan melalui kemantapannya berekspansi ke Filipina dengan produk eCompareMo.

Jojonomic

Jojonomic merupakan startup yang menyediakan layanan pengelolaan keuangan, baik untuk pribadi maupun untuk kalangan bisnis. Melalui aplikasi dengan pendekatan social platform, Jojonomic mencoba untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna sehingga memiliki manajemen finansial yang lebih tertata.

Melalui versi Jojonomic Pro, prosedur reimbursement di organisasi/perusahaan cukup dilakukan melalui foto dan pengisian formulir di aplikasi ponsel. Mereka mengklaim departemen sumber daya manusia bakal menghemat waktu pengurusan reimbursement hingga 70%.

Flip

Menyajikan layanan berupa virtual wallet yang mengedepankan kemudahan transfer antar bank, Flip diunggulkan karena tidak adanya biaya tambahan untuk transfer ke bank mana pun. Soal keamanan, Flip telah menyiapkan beberapa skenario keamanan seperti keamanan di layer aplikasi, layer transmisi dengan memanfaatkan SSL dan keamanan two step verification yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama BCA dan DailySocial sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Finhacks 2017.

Teknologi Jojonomic Mudahkan Presensi Karyawan Secara “Remote” dengan Fitur Pengenalan Wajah

Jojonomic, yang bulan lalu meluncurkan fitur Digital Attendance, terus melakukan inovasi untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas aplikasi tersebut. Yang terbaru adalah penyematan fitur face recognition dengan biometric fraud detection system.

Fitur baru ini memungkinkan karyawan melakukan presensi melalui foto atau deteksi wajah dan verifikasi menggunakan fingerprint mereka. Dengan fitur ini diharapkan para manajer dapat dengan mudah melihat lokasi GPS dan kehadiran anggota tim pada dashboard JojonomicPro – Attendance.

Selain kemudahan pelacakan dan mencegah penipuan saat melakukan presensi, karyawan juga bisa melakukan presensi tanpa harus melakukan antrian di mesin sidik jari atau tap kartu.

“Teknologi untuk memastikan bahwa absensi yang dilakukan melalui foto di aplikasi Jojonomic adalah orang yang sama dengan yang ada di database HR [human resource] perusahaan,” ungkap CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso.

Fitur pendeteksi wajah ini, menurut Asto, mencoba membantu para generasi millennial dan perusahaan yang ingin menerapkan jam kerja yang fleksibel.

Fitur lain yang juga terdapat dalam pembaruan kali ini ialah manajemen karyawan. Fitur ini membantu bagian HR  untuk mengelola tim tanpa kerumitan dokumen. Staf atau karyawan dapat meminta cuti melalui aplikasi untuk dapat persetujuan dengan data yang diringkas dan mudah untuk diekspor. Selanjutnya Jojonomic juga berencana terus mengembangkan fraud detection system untuk meminimalkan kecurangan-kecurangan yang mungkin dilakukan.

Fraud detection system juga mendeteksi jika pengguna coba mengakali dengan fake GPS atau jika coba mengakali jam absen. Sistem juga akan mendeteksi jika user login melalui device yang berbeda-beda,” terang Asto.

Bulan September lalu, Jojonomic memperoleh pendanaan lanjutan senilai 20 miliar Rupiah, yang dipimpin oleh Maloekoe Ventures, untuk berekspansi ke Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here

Jojonomic Luncurkan Fitur Absensi Digital untuk Korporasi dan Startup

Setelah mendapatkan pendanaan lanjutan pada bulan September 2016 lalu sebesar $1,5 juta (atau hampir Rp 20 miliar) dari sejumlah investor yang dipimpin Maloekoe Ventures, platform mobile expense reimbursement Jojonomic kembali menghadirkan inovasi baru khusus untuk korporasi dan startup. Kali ini mengincar tren pekerja yang tidak selalu berada di kantor atau bekerja secara remote. Jojonomic baru saja menghadirkan fitur Digital Attendance sebagai teknologi absensi mobile di paltform Android dan iOS.

Startup yang mengklaim sebagai layanan yang pertama di Asia Tenggara untuk kemudahan expense reimbursement untuk perusahaan, selama ini ternyata telah memiliki pengguna setia dari brand ternama yang telah memanfaatkan layanan dari Jojonomic. Dengan diluncurkannya fitur terbaru ini, diharapkan bisa mempermudah proses absensi dengan mengadopsi teknologi.

“Kami adalah yang pertama di Indonesia yang memiliki fitur Digital Attendance. Sebagai perusahaan teknologi, kami selalu menjawab kebutuhan pasar dengan inovasi. Fitur absensi inipun sudah langsung digunakan existing customer kami dan dari feedback yang kami terima mereka terbilang puas,”  kata CEO  Jojonomic Indrasto Budisantoso.

Jojonomic juga meluncurkan fitur reimburse langsung ke rekening karyawan dan sudah tersedia untuk 150 lebih bank di Indonesia. Saat ini untuk melakukan reimburse langsung, pihak keuangan perusahaan cukup menekan tombol reimburse dan melakukan otorisasi, maka uang reimburse langsung berpindah secara otomatis dari rekening perusahaan ke berbagai rekening bank karyawan.

Disambut baik kehadirannya oleh korporasi hingga layanan e-commerce

Selain perusahaan ternama internasional yang telah memanfaatkan fitur dari Jojonomic, beberapa layanan e-commerce seperti Tokopedia juga telah menggunakan fitur mobile reimbursement untuk memantau pengeluaran yang telah dilakukan oleh pegawainya.

“Penggunaan Jojonomic di Tokopedia menggantikan proses manual yang telah dilakukan semenjak Tokopedia berdiri. Jojonomic benar-benar membantu mempercepat proses cash advance di Tokopedia dan meningkatkan efisiensi proses approval,” kata Leontinus Alpha Edison, salah satu Founder Tokopedia.

Untuk meningkatkan performa dari Jojonomic kegiatan offline yang mempertemukan klien dengan tim dari Jojonomic kerap digelar. Dari acara tersebut nantinya tim Jojonomic akan menampung semua feedback yang diberikan oleh klien terkait dengan layanan yang ada.

“Jojonomic sebagai sebuah aplikasi sudah banyak berkembang dan menyesuaikan dengan pasar di Asia Tenggara. Event seperti ini memberikan banyak input buat kami untuk dapat terus menjawab kebutuhan perusahaan di bidang managing dan kontrol keuangan. Kami pun terus berinovasi agar dapat terhubung dengan berbagai sistem yang sudah ada seperti sistem ERP SAP dan Oracle,” kata COO Jojonomic Samiaji Adisasmito.

Application Information Will Show Up Here

Jojonomic Peroleh Pendanaan Lanjutan

Jojonomic mengumumkan perolehan pendanaan lanjutan senilai $1,5 juta (atau hampir Rp 20 miliar) dari sejumlah investor yang dipimpin Maloekoe Ventures. Golden Gate Ventures, Fenox VC, dan East Ventures adalah investor yang turut berpartisipasi untuk pendanaan kali ini. Jojonomic telah berkembang dari layanan perencanaan keuangan individu ke platform reimburse karyawan dan pendanaan ini akan membantu perusahaan meluncurkan fitur-fitur baru dan mengincar target pasar yang baru pula.

Kini fokus ke klien startup dan UKM, Jojonomic yang merupakan peserta Google Launchpad Accelerator tahap pertama, mencoba membantu perusahaan yang ingin mendigitalisasi sistem reimbursement menggunakan teknologi berbasis cloud dan OCR.

Di dalam rilisnya, Founder dan CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso mengatakan, “Pelaku usaha di region ini tidak mempunyai solusi digital yang sesuai dan mudah digunakan untuk memproses expense claim. Reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tetapi Jojonomic membantu untuk mendigitalisasi proses tersebut sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka.”

Terhadap pendanaan kali ini, Adrien Gheur, Co-founder dan Managing Partner dari Maloekoe Ventures menambahkan, “Teknologi yang dikembangkan oleh Jojonomic menjadi solusi bagi masalah yang nyata, yaitu proses reimbursement. Kami percaya kepada masa depan untuk sistem SaaS B2B di negara dan region ini. Dalam hal ini, kami juga terkesan dengan tim Jojonomic dan apa yang dicapainya.”

Soal keinginan merambah pasar yang lain, dalam wawancaranya dengan DailySocial, COO Jojonomic Samiaji Adisasmito mengatakan mimpi mereka untuk berekspansi ke Asia Tenggara.

Indrasto terhadap realisasi mimpi ini mengatakan, “Banyak hal-hal menarik terjadi di Jojonomic. Kami mempunyai fitur-fitur baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, kami juga secara perlahan mulai menarik perhatian target pasar kami dan telah mengincar pasar lainnya.”

Application Information Will Show Up Here