Tag Archives: Jokul

DOKU Introduces “Jokul”, Its New Payment Gateway Business Brand

DOKU announces rebrand for the payment gateway business into “Jokul” to increase its popularity among business users. This also intends to change DOKU’s position to public as a brand for the electronic wallet application.

DOKU’s CIO Rudianto Thong explained that DOKU’s payment gateway business is the company’s first and foremost business, which contributes 70% of the total service. Apart from that, DOKU has two other pillars, Collaborative Commerce (DOKU Wallet) and Transfer Service (remittances and disbursements).

However, these two businesses has not contributed as big as payment gateways, it’s 20% and 10%, respectively. Therefore, rebranding is a must-take step for the companies. Jokul as a word is a slang in the 90s which means “selling”.

“Philosophically, in terms of payment, the payment gateway for sellers is a sales process, while it is a buying process for consumers. “The two are different, Jokul is our affirmation to take the pain point of the merchants and want to accommodate all business levels of each of our solutions,” Rudy said in a virtual press conference with the media, Wednesday (7/4).

At the same time, DOKU also introduced some digital payment solutions under Jokul for all phases of business, corporations, startups, micro businesses, and individual sellers. Rudy believes, it is not only consumer convenience that deserves attention in online transactions, but also the entrepreneurs in controlling, managing and accepting consumer payments.

Therefore, Jokul provides a solution for each segment, including a dashboard to manage online payment business activities in a more transparent manner, easy and flexible integration without being charged a fee, and connecting with various payment methods.

DOKU alone has developed various payment solutions, such as virtual accounts (bank transfers), credit cards, e-money, O2O, direct debit, VA by DOKU, and WhatsApp Link, which can be integrated according to the business phase.

In fact, for enterprise customers, there’s a Split Settlement solution to facilitate funds channeling from one transaction to be split and transferred to several accounts. This feature is suitable for marketplace business models that requires to immediately transfer funds to seller accounts on a regular basis.

“The subscription scheme in Jokul is that merchants only pay when they have received payments from consumers. They can also add features in Jokul for free, only pay for these features if they have received payments from consumers as well. ”

Through Jokul, DOKU expects that this payment gateway solution can help more businesses to go digital. Moreover, in this pandemic, digitization is absolutely must-be-done step. Rudy said, since Jokul’s soft launch on February 18, 2021, there were 5 thousand businesses registered as merchants organically.

These merchants come across Jakarta (40%), Surabaya (13%), Bandung (12%), Depok (10%), Medan (7%), and the rest are scattered in Makassar, Palembang, Tangerang, and others. The plan is that the Jokul feature development process will continue until it is officially launched in early June.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

DOKU mengumumkan rebrand untuk bisnis payment gateway menjadi Jokul agar semakin dikenal para pengguna, terutama dari kalangan bisnis

DOKU Kenalkan “Jokul”, Merek Baru Bisnis Payment Gateway Miliknya

DOKU mengumumkan rebrand untuk bisnis payment gateway menjadi “Jokul” agar semakin dikenal para pengguna dari kalangan bisnis. Perubahan ini juga ditujukan untuk mengubah posisi brand DOKU di kacamata masyarakat selama ini sebagai brand dari aplikasi dompet elektronik.

CIO DOKU Rudianto Thong menjelaskan, bisnis payment gateway DOKU adalah bisnis pertama dan utama perusahaan yang berkontribusi sebanyak 70% terhadap total keseluruhan layanan. Di luar itu, sebenarnya DOKU memiliki dua pilar bisnis lainnya yakni Collaborative Commerce (DOKU Wallet) dan Transfer Service (remitansi dan disbursement).

Hanya saja, kontribusi dari kedua bisnis ini tidak sebesar payment gateway, yakni 20% dan 10% secara berurutan. Oleh karenanya,rebranding menjadi suatu langkah yang perlu dilakukan perusahaan. Jokul sendiri adalah kata slang pada tahun 90-an yang memiliki arti “jualan”.

“Secara filosofis dari sisi pembayaran, payment gateway bagi penjual itu adalah proses penjualan, sementara bagi konsumen adalah proses pembelian. Yang mana kedua hal itu berbeda, maka Jokul jadi penegasan kami untuk mengambil sisi pain point dari para merchant dan ingin mengakomodasi dari semua level bisnis dari setiap solusi kami,” ucap Rudy dalam konferensi pers virtual bersama sejumlah media, Rabu (7/4).

Pada saat yang bersamaan, DOKU juga memperkenalkan sejumlah solusi pembayaran digital yang berada di bawah Jokul untuk semua fase bisnis, baik itu korporasi, startup, usaha mikro, hingga penjual individu. Rudy percaya, bukan hanya kenyamanan konsumen saja yang patut diperhatikan dalam transaksi online, namun juga kenyamanan para pengusaha, dalam mengontrol, mengelola, dan menerima pembayaran konsumen.

Oleh karenanya, dari masalah tersebut Jokul menyediakan solusi untuk masing-masing segmen, di antaranya dasbor untuk mengelola aktivitas bisnis pembayaran online secara lebih transparan, integrasi mudah dan fleksibel tanpa dikenakan biaya, dan terhubung dengan berbagai metode pembayaran.

DOKU sendiri sudah mengembangkan berbagai solusi pembayaran, seperti virtual account (transfer bank), kartu kredit, e-money, O2O, direct debit, VA by DOKU, dan WhatsApp Link, yang dapat diintegrasikan sesuai fase bisnis.

Bahkan, untuk konsumen enterprise telah disediakan solusi Split Settlement untuk permudah pelimpahan dana dari satu transaksi dipecah dan ditransfer ke beberapa rekening. Sehingga fitur ini cocok untuk model bisnis marketplace yang butuh segera melimpahkan dana ke rekening seller secara rutin.

“Skema biaya di Jokul adalah merchant hanya bayar jika sudah mendapat pembayaran dari konsumen. Mereka pun dapat menambahkan fitur-fitur di dalam Jokul secara gratis, hanya bayar fitur tersebut jika sudah mendapat pembayaran dari konsumen juga.”

Lewat Jokul, DOKU berharap solusi payment gateway ini dapat membantu lebih banyak bisnis go digital. Terlebih, di masa pandemi ini beralih ke platform digital menjadi langkah mutlak yang harus dilakukan. Rudy menuturkan, sejak soft launch Jokul pada 18 Februari 2021 kemarin, tercatat ada 5 ribu bisnis telah terdaftar sebagai merchant secara organik.

Para merchant ini tersebar di Jakarta (40%), Surabaya (13%), Bandung (12%), Depok (10%), Medan (7%), dan sisanya tersebar di Makassar, Palembang, Tangerang, dan lain-lain. Rencananya, proses pengembangan fitur Jokul akan terus dilakukan hingga resmi diluncurkan pada awal Juni mendatang.