Tag Archives: Joox

Joox has been present for 5 years and continues to strive for growth in the next future

Pertumbuhan Bisnis JOOX Selama 5 Tahun, Terus Pacu Kolaborasi

Musik telah menjadi kebutuhan primer bagi kebanyakan orang di belahan dunia mana pun. Orang-orang kini bersedia membayar harga yang pantas untuk dapat menikmati musik di mana pun mereka berada melalui perangkat seluler. Di Indonesia, kancah aplikasi streaming musik cukup penuh dengan pemain global. Salah satu yang terbesar, dan baru saja merayakan hari jadinya yang ke-5 adalah JOOX.

Pada tahun 2017, JOOX meluncurkan fitur LIVE dengan mendekatkan artis dan penggemar dengan pertunjukan langsung gratis dari artis lokal dan internasional. Di tahun yang sama, mereka juga meluncurkan fitur karaoke yang memungkinkan pengguna menyanyi, mendengarkan, dan mengomentari lagu yang disukai. Ada lebih dari 100 juta lagu telah dinyanyikan di JOOX, yang berarti 20 lagu dalam satu menit. Melihat pertumbuhan pengguna Karaoke yang cukup signifikan, JOOX memutuskan untuk meluncurkan fitur Karaoke baru, Quick Sing, sehingga memudahkan pengguna untuk menyanyikan lagu dan membagikannya kepada orang lain.

Peter May, Head of JOOX Indonesia, mengatakan, “Dalam lima tahun terakhir, kami juga melihat perkembangan pesat industri musik Indonesia. Setiap tahun, jumlah musisi baru bertambah, membawa kreasi dan inspirasi baru di semua genre musik. Platform streaming musik seperti JOOX telah membantu orang untuk mendapatkan akses ke beragam musik dan memperoleh kesadaran akan genre yang berbeda di Indonesia. Hal ini telah membantu meningkatkan kebanggaan masyarakat lokal terhadap musik Indonesia.”

Pertumbuhan bisnis JOOX

Meningkatnya kebutuhan akan layanan platform streaming musik mendorong JOOX untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk. Lebih dari sekedar platform streaming musik, JOOX merupakan platform hiburan sosial yang menyediakan lebih dari 30 juta koleksi lagu dengan berbagai pilihan genre musik yang dapat disimak melalui fitur interaktif lainnya untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat Indonesia kapanpun dan dimanapun.

Platform streaming musik besutan Tencent ini telah tersedia di delapan negara, antara lain Indonesia, Hongkong, Malaysia, Thailand, Myanmar, Makau, dan Afrika Selatan. Peter juga menyebutkan bahwa sebelum memasuki pasar, timnya melakukan riset dan survei menyeluruh tentang situasi pasar. Permintaan pasar adalah pertimbangan dasar JOOX untuk memulai operasinya. Sekarang, JOOX selalu menjadi salah satu pemain industri teratas di pasar tempatnya beroperasi. Dia mengklaim JOOX sebagai aplikasi streaming musik yang paling banyak diunduh, menurut App Annie, baik di Apple App Store dan Google Play Store (di semua pasar terkait) selama tiga tahun berturut-turut.

“Fokus utama kami adalah menyediakan layanan terbaik dan memenuhi beragam kebutuhan pelanggan di tempat kami beroperasi saat ini, tetapi kami selalu mencari cara untuk tumbuh baik di pasar yang ada atau di pasar baru yang potensial,” tambah Peter.

Sejak pandemi COVID-19, masyarakat kini menyesuaikan gaya hidupnya dengan melakukan berbagai aktivitas dari rumah secara virtual, termasuk cara mereka menikmati konten hiburan.

Tanpa merincikan angka pertumbuhan penggunanya, tim JOOX menyampaikan kebiasaan pengguna yang mendengarkan musik untuk menemani mereka melakukan apa pun, mulai dari bepergian, bekerja, belajar, dan bersantai. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa musik bisa menjadi platform untuk merangkul dan mengekspresikan perasaan, kebahagiaan, atau kesedihan orang saat ini. Oleh karena itu, fitur Karaoke dan Live Streaming menjadi fitur JOOX yang paling banyak digunakan kedua dan ketiga.

“Semua fitur dan keseruan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus berupaya menyediakan konten hiburan yang relevan bagi pengguna di Indonesia sekaligus mendukung ekosistem industri musik dan kreatif tanah air,” kata Peter.

Pimpinan JOOX Indonesia ini terus menyebutkan bahwa musik telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Selain itu, timnya juga melihat bahwa podcast mendapatkan daya tarik yang semakin signifikan di industri global. JOOX, dengan teknologi dan fitur-fiturnya saat ini, akan mendukung pertumbuhan podcast di wilayah ini.

Dengan kehadiran developer yang hanya berpusat di kantor China, JOOX tetap mengikuti tren teknologi di kawasan ini dengan menggunakan teknologi AI di platformnya. Teknologi pembelajaran mesin AI yang diterapkan di JOOX dikatakan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan, perilaku, dan preferensi pengguna saat mereka mendengarkan musik. Dari sana, JOOX dapat mengambil langkah berikutnya dengan memberikan pengalaman streaming musik yang disesuaikan kepada pengguna melalui fitur tambahan seperti rekomendasi daftar putar yang dipersonalisasi dan pemberitahuan dalam aplikasi.

Selain perluasan geografis dan pembaruan fitur, penggunaan teknologi pembelajaran mesin atau machine learning juga penting bagi pengguna dan musisi. Bagi pengguna, ini memudahkan mereka untuk menemukan lagu-lagu yang sesuai dengan selera dan preferensi, sedangkan bagi para musisi, ini membantu mereka mendapatkan eksposur untuk lagu-lagu mereka ke lingkup audiens yang lebih luas.

Terus pacu kolaborasi

Meskipun sistem berlangganan merupakan faktor penting dalam pertumbuhannya, JOOX memiliki aliran revenue yang cukup beragam. Di B2C, mereka memiliki fitur unik yang berbeda, seperti K-Plus, Coin Redemption (model sosial/ekonomi penggemar). Pengguna dapat menggunakan koin mereka untuk berbagi hadiah selama siaran langsung, mendukung lagu karaoke favorit mereka, atau membeli airtime, merchandise, voucher belanja, dan bahkan akses VIP.

Dari sisi B2B, JOOX menyediakan platform bagi pemasar dan pengiklan untuk menjangkau dan terlibat dengan audiens target mereka melalui musik dan hiburan.

JOOX telah berkolaborasi dengan pihak ketiga, agensi, dan merek untuk menyatukan konsumen dan pengiklan di platformnya. Kemitraan tersebut menawarkan eksposur berdasarkan rasio klik-tayang dan rasio respons aplikasi di JOOX. Beberapa mitra mereka sebelumnya seperti Coca-Cola, P&G, Unilever, dan merek regional terkemuka seperti eCommerce Shopee dan aplikasi super Asia Tenggara Grab telah memanfaatkan solusi periklanan JOOX di wilayah terkait.

Selain layanan streaming musik, JOOX juga menghadirkan banyak konten hiburan video, mulai dari siaran langsung acara musik regional seperti tiga upacara penghargaan K-Pop besar di Korea hingga program musik Korea seperti M countdown.

“Selain sebuah merek dan pengiklan, kami juga memposisikan diri sebagai penyedia hiburan digital karena kami bekerja sama secara erat dan memiliki hubungan yang kuat dengan label musik di seluruh wilayah,” kata Peter.


Artikel asli dalam bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Joox has been present for 5 years and continues to strive for growth in the next future

JOOX’s 5-Year Business Growth in Indonesia, Continue Strives for Collaboration

Music has become a primary need for most people in any part of the world. Those people are willing to pay a good price to be able to enjoy music anywhere they could through their mobile devices. In Indonesia, the music streaming applications scene is quite full of global players. One of the biggest ones, and recently just celebrated its 5th year anniversary is JOOX.

In 2017, JOOX launched its LIVE feature by bringing artists and fans closer together with free live performances from both local and international artists. In the same year, they also launched a karaoke feature, enabling users to sing, listen, and comment on the songs they like. There are more than 100 million songs have sung on JOOX, which translates to 20 songs a minute. Seeing quite significant growth of its Karaoke user, JOOX decided to launch a new Karaoke feature, Quick Sing, making it easier for the user to sing a song and share it with people.

Peter May, Head of JOOX Indonesia, said, “In the past five years, we have also seen the rapid development of the Indonesian music industry. Every year, the number of new musicians increases, bringing new creation and inspiration across all music genres. Music streaming platforms like JOOX have helped people to get access to any music and gained awareness of different genres in Indonesia. This has helped contribute to the surge of local pride for Indonesian music.”

JOOX’s business growth

The increasing needs for music streaming platform services have driven JOOX to continue innovating and developing the product. More than just a music streaming platform, JOOX is a social entertainment platform that provides more than 30 million song collections with a wide selection of music genres that can be listened through other interactive features to meet the entertainment needs of the Indonesian people anytime and anywhere.

The Tencent backed music streaming platform has been available in eight countries, including Indonesia, Hongkong, Malaysia, Thailand, Myanmar, Macau, South Africa.  Peter also mentioned that before entering a market, his team will do thorough research and survey on the market situation. The market demand is the basic consideration for JOOX to start its operation. Now, JOOX is always one of the top industry players in the markets it operates in. He claims JOOX as the most downloaded music streaming app, according to App Annie, both on Apple App Store and Google Play Store (across all markets with its footprint) for three consecutive years.

“Our main focus is providing the best services and meeting the diverse needs of our customers where we currently operate, but we are always looking to grow whether it is in existing markets or in potential new markets,” Peter added.

Since the COVID-19 pandemic, people are now adjusting their lifestyle to carry out various activities from their homes virtually, this includes how they enjoy entertainment contents.

Without sharing any detailed numbers on its user growth, JOOX’s team said their users usually listen to music to accompany them doing anything, from commuting, working, studying, and relaxing. Some experts also said that music could be a platform to embrace and express people’s current feelings, happiness, or sadness. Therefore, the Karaoke and Live Streaming feature become the second and third most used feature of JOOX.

“All of these features and excitement are part of our commitment to continuously strive to provide relevant entertainment content for users in Indonesia while supporting the country’s music and creative industry ecosystem,” Peter said.

As the JOOX’s Indonesia Head continues mentioning that music has been a part of many people’s lives, his team also see that podcast is gaining more mainstream appeal in the global industry. JOOX, with its current technology and features, is to support the growth of podcasts in the region.

With the presence of developers only in China’s headquarter, JOOX still keeping up with the technological trend in the region by using AI technology in its platform.  The AI machine learning technology implemented in JOOX is said to have a better understanding of user’s habits, behavior, and preferences when they listen to music. From there, JOOX can take the next step by providing users with a customized music streaming experience through additional features like personalized playlist recommendations and in-app notifications.

Aside from geographical expansion and feature updates, the use of machine learning technology is also important for both users and musicians. For the users, it makes it easier for the user to find the songs that are suited to their tastes and preferences, while for the musicians, it helps them gain exposure to their songs to a wider scope of audience.

Continue strives for collaboration

While the subscription is an important factor in its growth, JOOX has a diversity of revenue streams. On B2C, they have different unique features, e.g. K-Plus, Coin Redemption (social/fan economy model). Users can use their coins to share gifts during live broadcasts, support their favorite karaoke song, or purchase airtime, merchandise, shopping vouchers, and even VIP access.

In terms of B2B, JOOX provides a platform for marketers and advertisers to reach and engage with their target audience via music and entertainment.

JOOX has been collaborating with 3rd parties, agencies, and brands to bring consumers and advertisers together on its platform. The partnerships offer exposure based on the click-through rate and app response rate on JOOX. Some of their previous partners like Coca-Cola, P&G, Unilever, and leading regional brands such as eCommerce Shopee and Southeast Asian super app Grab have leveraged JOOX’s advertising solutions in the region.

In addition to music streaming services, JOOX also brings in a lot of video entertainment content, from live broadcasts of regional music events such as the three major K-Pop award ceremonies in Korea to Korean music programs like M countdown, among others.

“Apart from brands and advertisers, we also position ourselves as a digital entertainment provider as we collaborate closely with and have a strong relationship with music labels across the regions,” Peter said.

Application Information Will Show Up Here

Joox Luncurkan Fitur Quick Sing Guna Mewujudkan Tren Karaoke dari Rumah

Aplikasi streaming musik Joox punya fitur baru yang cukup menarik, khususnya buat yang butuh tambahan hiburan guna memerangi kebosanan selama masa pandemi. Fitur yang dimaksud adalah Quick Sing, yang tidak lain adalah fitur untuk berkaraoke.

Seperti yang kita tahu, pergi ke tempat karaoke di masa pandemi bukanlah suatu tindakan yang bijak, dan lagi belum tentu juga tempatnya memang buka seperti biasa. Berkat fitur ini, setidaknya hasrat untuk menyanyikan lagu-lagu favorit tetap bisa ditumpahkan dengan cara yang tidak kalah menarik.

Satu hal yang paling menarik dari fitur Quick Sing adalah, pengguna bebas memilih bagian tertentu dari sebuah lagu yang ingin dinyanyikan. Kalau memang hanya suka refreinnya, pengguna bisa memilih hanya bagian itu saja, sehingga mereka tidak perlu menyanyikan lagu dari awal hingga akhir.

Selama bernyanyi, pengguna bebas merekam video dan audionya. Melihat popularitas TikTok, kita tidak perlu kaget kalau Joox juga menyematkan fitur-fitur seperti filter, stiker, atau voice tuning yang dapat diaplikasikan ke video yang direkam. Kalau perlu, pengguna bahkan bisa mengadakan kompetisi karaokenya sendiri di antara teman maupun keluarga.

Untuk bisa menikmati fitur Quick Sing, pertama-tama pastikan Anda sudah meng-update aplikasi Joox ke versi yang terbaru. Selanjutnya, buka tab “Sing”, dan pilih menu “Quick Sing”. Dari situ pengguna bisa langsung memilih lagunya, serta bagian lagu yang ingin dinyanyikan. Selesai memilih, pengguna bisa langsung mulai bernyanyi dan mengabadikan sesinya.

Di pertengahan bulan September ini, Joox juga akan kembali mengadakan sejumlah kegiatan interaktif yang dimeriahkan oleh sederet musisi tanah air. Pada bulan Juli dan Agustus lalu, Joox sempat mengadakan “Quick Sing Dangdut Concert” dan “Quick Sing Pop Party”. Bulan ini semestinya genre musik yang diangkat bakal berbeda lagi.

Poshu Yeung, VP International Business Group Tencent / Tencent

Tiga Tahun JOOX di Indonesia, Mengambil Pelajaran dari “Kegagalan” Peluncuran WeChat

Tiga tahun lalu Tencent memulai kehadiran JOOX di Indonesia sebagai usaha kedua memasuki pasar negara ini, setelah sebelumnya “gagal” dengan WeChat.  Kini bisa dibilang JOOX adalah layanan hiburan, tak hanya musik, terdepan. Survei DailySocial sendiri menyebutkan JOOX sebagai aplikasi streaming musik terpopuler di Indonesia pilihan responden.

Kami berkesempatan berbicang dengan Poshu Yeung, Vice President International Business Group Tencent, tentang kondisi JOOX saat ini, pengalaman yang diambil dari kegagalan peluncuran WeChat di Indonesia, dan bagaimana potensi pengembangan JOOX ke depannya.

Tim lokal

Menurut Poshu, saat ini praktis pesaing JOOX di Indonesia di sektor musik hanya Spotify, karena Apple Music terbatas digunakan oleh pengguna platform Apple. Dalam lingkup lebih besar, pesaing JOOX adalah YouTube sebagai sebuah platform hiburan. Dibanding Spotify, JOOX memiliki keunggulan karena memiliki tim lokal. Spotify sendiri memang hanya memiliki kantor regional di Singapura.

Poshu menegaskan JOOX bukan sekedar platform streaming musik, melainkan platform hiburan. Di dalamnya ada konten karaoke,  video, bahkan peer-to-peer. Saat ini jumlah pengguna berbayarnya sangat kecil jika dibandingkan pengguna layanan gratisnya. Menurut Poshu, konversi pembayaran untuk barang-barang digital secara umum di Indonesia kurang dari tiga persen. Meskipun demikian potensinya sangat menarik. Disebutkan secara rata-rata pendengar Indonesia mendengarkan musik 72 menit per hari.

Musik adalah model bisnis yang sulit

Poshu mengakui segmen musik adalah model bisnis yang sulit, karena struktur model bisnis yang sudah dibangun oleh perusahaan rekaman. Ia menyebutkan pihaknya akan terus mendorong pelanggan untuk menjadi pelanggan berbayar, karena mereka lebih aktif dalam menggunakan layanan. Meskipun demikian, menurutnya masih banyak hal yang bisa dilakukan.

[Baca juga: Online Music Streaming Survey in Indonesia – 2018]

“Kami rasa masih banyak yang kami bisa lakukan di sisi streaming bebas dalam bentuk uji coba berbagai model bisnis. Model bisnis di sini bukan berarti cuma sekedar iklan. Iklan hanya salah satu cara untuk memperoleh uang. Setelah tiga tahun, kami beruntung masih bisa bertahan hidup [sebagai layanan].”

Pelajaran dari kegagalan WeChat

Sebelum JOOX, Tencent sempat mengalami kegagalan ketika memasukkan WeChat ke Indonesia. Menurut Poshu, yang juga ikut terlibat membidani masuknya WeChat ke Indonesia, hal paling penting adalah pelokalan.

“Kami melokalkan banyak hal untuk produk internasional. JOOX adalah yang pertama buat kami benar-benar memiliki banyak mitra lokal, konten lokal, dan itu adalah hal yang membuat perbedaan.”

Meskipun demikian, tidak cuma soal isu lokal, Poshu menekankan juga pemahaman soal pasar. Pasar Indonesia tidak hanya soal Jakarta. Mereka juga ingin merengkuh pasar besar di luar Jakarta.

Application Information Will Show Up Here
Laporan DailySocial: Survei Layanan Streaming Musik 2018

Laporan DailySocial: Survei Layanan Streaming Musik 2018

Layanan berbasis aplikasi makin banyak diminati oleh pengguna smartphone di Indonesia. Tak terkecuali untuk penggunaan layanan streaming musik, baik yang gratis ataupun berbayar. Untuk mengetahui sejauh mana penerimaan dan pola kebiasaan masyarakat Indonesia terhadap layanan streaming musik, DailySocial melakukan survei ini.

Survei dilaksanakan bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey Platform. Pada survei ini, sebanyak 1955 responden dari berbagai wilayah di Indonesia dilibatkan. Beberapa temuan menari dalam survei antara lain:

  • 85% responden menyatakan mendengarkan streaming musik online secara reguler dalam enam bulan terakhir.
  • 52% responden berlangganan layanan streaming musik berbayar.
  • Layanan streaming musik berbayar paling digunakan yaitu JOOX, yang digunakan oleh 70,37% responden.
  • 56,12% responden mengaku menggunakan layanan streaming musik karena mendapatkan akses gratis dari penyedia jasa internet/layanan telepon seluler mereka.

Untuk selengkapnya, silakan unduh laporan Online Streaming Music Survey 2018 secara gratis.

[Panduan Pemula] Cara Membuat dan Menambahkan Lagu ke Playlist di Joox

Sebelumnya, kita sudah membahas tips download lagu di Joox bagi yang enggan “membakar” kuota data terus menerus. Sebagai lanjutannya, saya ingin bahas tutorial cara membuat playlist baru sekaligus menambahkan lagu ke playlist yang sudah ada.

  • Buka Joox di perangkat Anda kemudan cari satu lagu favorit. Tap tombol menu di samping lagu, kemudian tap opsi Add.

playlist_1

 

  • Secara default sudah ada pilihan playlist My Favorites, tapi karena kita ingin membuat playlist baru, silahkan tap New Playlist.

playlist_2

  • Buatlah playlist sesuai keinginan Anda, kemudian tap Done. Anda juga bisa mengatur privasi playlist, mau terbuka atau tertutup.

playlist_3

  • Selesai, playlist baru sudah berhasil dibuat. Maka lagu yang tadi Anda pilih, sudah ditambahkan di dalamnya.

playlist_4

Untuk menambahkan lagu bagu ke playlist tersebut, Anda tinggal mengulangi langkah pertama. Kemudian memilih playlist tersebut, bukan membuat playlist yang baru. Mudah kan? Silahkan dicoba sendiri, selamat menikmati musik kesayangan Anda.

Sumber gambar header Joox.

[Panduan Pemula] Cara Download Lagu di Aplikasi Joox

Ini adalah salah satu keunggulan Joox yang membuat saya jatuh hati; bisa download lagu dan mendengarkannya secara offline secara gratis. Kendati kualitasnya dibatasi, namun dibandingkan aplikasi serupa lainnya, Joox menurut saya lebih fleksibel dan memanjakan.

Nah, jika Anda ingin menikmati apa yang ditawarkan oleh Joox, bisa. Tapi, yang pertama harus Anda siapkan adalah, mencari koneksi WiFi yang stabil untuk mengunduh lagu-lagu di sana.

  • Pertama, install Joox dari Play Store dan jalankan. Daftarkan akun dulu, bisa dengan Facebook atau Google. Setelah itu, jalankan aplikasi Joox seperti aplikasi lainnya.
  • Di halaman depan, Anda bisa langsung menjumpai berbagai kategori lagu, artis, dan album. Silahkan pilih sesuai selera Anda.

download joox_1

 

  • Kemudian tap tanda panah yang terletak di samping bintang.

download joox_2

  • Jika muncul notifikasi seperti ini, tap saja OK.

Download joox_3

  • Setelah itu, proses unduhan lagu akan berlangsung di latar belakang. Jadi, Anda tidak akan melihat ada jendela khusus atau semacamnya.
  • Untuk melihat hasil unduhan, Anda perlu membuka panel pribadi Anda dengan men-tap ikon siluet orang memakai headset. Lalu tap opsi Offline Songs. Di sinilah tempat lagu-lagu yang sudah Anda unduh sebelumnya.

download joox_5

Selesai, sekarang Anda sudah bisa mendengarkan lagu-lagu koleksi Joox secara offline tanpa koneksi internet, di manapun dan kapapun. Selamat mendengarkan!

Sumber gambar header Joox.

Kejar Tren Pengguna Layanan Streaming Musik, LangitMusik Berimprovisasi

Di tengah persaingan layanan streaming musik yang ada saat ini, LangitMusik tak mau kalah. Layanan besutan Telkomsel yang dikembangkan sejak tahun 2015 tersebut menghadirkan beberapa fitur baru untuk menarik minat pengguna. Fitur Dolby Audio, penyusunan playlist, dan lirik lagu menjadi improvisasi yang baru-baru ini diperkenalkan.

LangitMusik baru hadir dengan konsep freemium, memungkinkan pelanggan menikmati pengalaman streaming semua lagu secara gratis dan berbayar. Fitur terbaru yang hadir dengan interface yang lebih segar menyuguhkan beragam playlist pilihan dari artis ternama berdasarkan jenis musik, mood, dan disesuaikan dengan selera pelanggan.

Fitur Dolby Audio membuat jutaan lagu favorit bisa didengarkan dengan kualitas yang lebih baik. Beberapa pendekatan berbasis social-platform juga diadopsi untuk memudahkan pengguna untuk saling berbagi dan menyusun playlist-nya sendiri.

Konsepnya mirip dengan apa yang diusung pemain lain, seperti JOOX atau Spotify.

“Versi terbaru LangitMusik yang kami kembangkan kembali sejak tahun 2015 hadir dengan slogan: karena kita tahu kamu pengen dengerin ini itu; di mana LangitMusik lebih jauh menggali kebutuhan para penggunanya,” ujar General Manager Music Telkomsel Auliya Ilman Fadli kepada DailySocial.

Menurut pemaparan Auliya, saat ini katalog lagu yang ada di LangitMusik berjumlah lebih dari 4 juta lagu. Secara demografi, pengguna LangitMusik masih terfokus di kota–kota besar di Indonesia. Lagu lokal terbaru masih menjadi primadona di aplikasi Langi Musik. Tren di tahun-tahun mendatang, LangitMusik ingin mencoba mengakomodir pelanggan muda dengan konsep freemium yang ditawarkan.

Memacu langkah bersaing dengan JOOX dan Spotify

Spotify dan JOOX saat ini bisa dikatakan sebagai layanan streaming musik yang sedang naik daun. Ada beberapa layanan lain juga yang mencoba relevan, seperti Yonder atau bahkan Nada Kita sebagai pemain lokal.

Kendati menurut survei DailySocial model streaming belum mendominasi cara masyarakat dalam mendengarkan musik, dengan berbagai pertimbangan banyak yang mulai berpindah ke layanan model streaming.

Untuk bersaing di ranah tersebut, LangitMusik memerlukan percepatan inovasi dan penyesuaian dengan tren kebutuhan pengguna. Ada beberapa kriteria dari konsumen yang dapat meyakinkan mereka untuk berpindah ke suatu layanan streaming musik. Menurut survei tersebut, kriterianya meliputi kelengkapan koleksi musik, ketersediaan pilihan untuk menikmati layanan secara gratis, dan kelengkapan fitur.

Pertimbangan lain, seperti koneksi yang lambat, layanan berbayar, dan layanan tersebut sulit untuk digunakan menjadi tiga alasan teratas mereka untuk tetap setia dengan caranya saat ini, yakni mengunduh musik dan menempatkannya secara offline di memori ponsel mereka. Jika mampu memecahkan masalah tersebut, pemain streaming dapat memikat hati lebih banyak konsumen untuk beralih.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Streaming Musik Asal Tiongkok Joox Resmi Masuk Indonesia

Layanan musik streaming asal Tiongkok Joox kini telah hadir di Indonesia / Dailysocial

Indonesia kembali kedatangan satu lagi pemain baru di sektor industri musik digital yang berasal dari Tiongkok, bernama Joox. Joox merupakan layanan aplikasi musik streaming yang dapat diakses melalui situs daring resminya ataupun aplikasi perangkat bergerak berbasis  Android atau Apple. Sebelum meluncur di Indonesia, Joox telah hadir lebih dahulu di Hong Kong dan Malaysia pada awal tahun 2015.

Continue reading Layanan Streaming Musik Asal Tiongkok Joox Resmi Masuk Indonesia