Tag Archives: Jualo

Jualo Kembali Peroleh Pendanaan Jutaan Dollar

Platform iklan baris online Jualo mengumumkan perolehan pendanaan senilai jutaan dollar dari grup investor yang terdiri atas Susquehanna International Group (SIG), Lionrock Capital, dan Alpha JWC Ventures. Perolehan hanya berselang 7 bulan dari perolehan pendanaan Seri A Januari lalu yang dipimpin oleh NSI Ventures. Jualo akan menggunakan untuk memperkuat jajaran talenta, mengkonsolidasi posisi bisnis, dan berekspansi (. Di ranah ini, praktis pesaing Jualo adalah OLX Indonesia.

Bisnis iklan baris memang sedikit berbeda dibanding marketplace. Untuk menjangkau pasar barang-barang bekas, Jualo mencoba menawarkan fitur geolocation, escrow payment (rekening bersama), seller verification dengan harapan mengurangi fraud yang kerap terjadi di bisnis ini. Baru-baru ini Jualo juga menawarkan fasilitas “mengutang” Jualo Kasbon, bermitra dengan Kredivo, sebagai salah satu usahanya untuk memahami cara berbelanja orang Indonesia.

Dalam rilisnya, Co-Founder dan CEO Jualo Chaim Fetter mengatakan, “Tim kami terdiri dari wirausahawan yang memiliki pengalaman signifikan di negara berkembang Asia dan dapat mendorong Jualo untuk menjadi pemimpin di pasar yang sangat padat di negara berkembang Asia.”

Kehadiran sejumlah investor yang mendukung Jualo praktis tak lepas dari besarnya potensi pasar e-commerce di Indonesia. Dengan segmen B2C (marketplace) disesaki oleh banyak pemain bermodal besar, segmen C2C mulai dilirik kembali hanya diisi oleh OLX Indonesia dan Jualo. OLX Indonesia didukung oleh sejumlah pemain besar global dan Jualo sebagai startup independen bisa menjadi kendaraan untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Indonesia.

Selain Chaim, tim inti Jualo kini dipegang Ahmed Aljunied (CTO) dan Pedro Principe (COO). Remco Lupker, Co-Founder Tokobagus yang menjadi cikal bakal OLX Indonesia, juga kini mendukung Jualo sebagai Advisor.

Application Information Will Show Up Here

Jualo Luncurkan Fitur Kredit, Jualo Kasbon

Jualo mulai semakin agresif untuk merebut pasar jual beli barang bekas online di Indonesia. Setelah bulan lalu resmi meluncurkan layanan rekening bersama yang diberi nama Jualo Dompet, kini Jualo berinovasi dengan memberikan fitur kredit untuk pembayaran. Fitur ini dinamai Kasbon, dengan dukungan dari Kredivo fitur ini diharapkan mampu membantu pembeli yang ingin segera mendapatkan barang tetapi masih kekurangan dana.

Di Indonesia, khususnya startup yang bergerak di bidang e-commerce metode pembayaran merupakan salah satu hal yang masih harus dan terus diinovasikan untuk mendapatkan pengalaman penggunaan terbaik bagi setiap pelanggan. Termasuk kaitannya dengan loyalitas pengguna.

Jualo dalam beberapa pembaruan terakhir tampak mencoba mengeksplorasi hal ini. Mulai dari menyediakan rekening bersama, Jualo Dompet dan fitur pembelian kredit, Jualo Kasbon. Menurut tim Jualo, fitur Kasbon ini merupakan metode pembayaran yang sangat berguna bagi pengguna, pasalnya melalui fitur ini pengguna bisa membeli barang sehingga senilai Rp.1,5 juta dengan membayar dalam 30 hari tanpa menggunakan kartu kredit. Bahkan dengan tambahan beberapa dokumen pendukung pembeli di Jualo bisa meningkatkan batas kreditnya hingga mencapai Rp.3 juta.

Pendiri Jualo Chaim Fetter mengungkapkan, “Jualo meluncurkan Kasbon bersama Kredivo di Indonesia untuk mempermudah pembeli berbelanja barang-barang online secara langsung tanpa mengkhawatirkan pembayaran tunai saat itu juga. Mereka dapat membeli barang sekarang dan membayar nanti dengan proses yang cepat, mudah dan tentunya aman. Pilihan pembayaran ini juga memberi keuntungan lebih dimana pembeli dibebaskan dari bunga jika mereka melunasi pembayaran dalam waktu 30 hari.”

Chaim juga menjelaskan saat ini Jualo Kasbon  yang sudah bisa digunakan per Juni 2016 baru bisa digunakan oleh para pembeli yang berdomisili di Jabodetabek. Selanjutnya tim Jualo sedang mengusahakan fitur Kasbon ini untuk bisa digunakan di kota-kota lainnya.

Untuk bisa menggunakan fitur Kasbon ini pengguna hanya tinggal memilih metode “Kasbon” di bagian pilihan pembayaran. Pembelian yang menggunakan fitur Kasbon akan melalui persetujuan terlebih dahulu. Untuk meningkatkan kenyamanan penggunanya Jualo juga mengkombinasikan fitur ini dengan Jualo Escrow atau Jualo Dompet.

“Dengan fitur seperti Jualo Kasbon, kami membuat jual beli barang bekas menjadi pengalaman yang menyenangkan,” tutup Chaim.

Application Information Will Show Up Here

Jualo Resmi Meluncurkan Layanan Rekening Bersama Jualo Dompet

Setelah melalui fase beta test pada kuartal terakhir 2015, layanan rekening bersama (escrow) dari Jualo yang disebut Jualo Dompet hari ini (27/6) resmi diluncurkan. Jualo akan memungut komisi 2,5 persen dari setiap transaksi yang terjadi melalui Jualo Dompet dan setiap penarikan dana akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. Selain fitur Jualo Dompet, saat ini Jualo juga sedang menyiapkan fitur kredit konsumen yang bekerja sama dengan beberapa institusi finansial di Indonesia.

Jualo Dompet atau sistem Jualo Escrow adalah layanan rekening bersama yang diciptakan oleh Jualo. Pada dasarnya, cara kerja Jualo Dompet sendiri sama seperti layanan rekening bersama lainnya. Pembeli akan mentransfer uang untuk beli barang ke Jualo Escrow dan penjual baru akan menerima uang tersebut jika pembeli sudah menerima barang sesuai yang dijanjikan.

[Baca juga: Jualo Peroleh Pendanaan Seri A dari NSI Ventures]

Untuk setiap transaksi yang terjadi melalui rekening bersama, Jualo akan memungut komisi 2,5 persen dari harga yang telah disepakati oleh penjual. Di samping itu, penjual juga akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 untuk setiap penarikan dana.

CEO Jualo Chaim Fetter mengungkapkan bahwa salah satu alasan Jualo meluncurkan layanan ini yaitu karena kurangnya rasa kepercayaan pengguna di Indonesia. Chaim juga menemukan bahwa ada tiga hambatan bagi penjual dan pembeli online di Indonesia, yaitu kurangnya kepercayaan, kurangnya pilihan pembayaran, dan kurangnya layanan antar yang mudah.

Chaim mengatakan, “Kami melihat banyak kasus pengguna kehilangan uang akibat transaksi online. Kami ingin membuat suatu sistem yang menjamin 100 persen keamanan pengguna ketika jual beli barang bekas online. Jualo Escrow adalah solusi [dari Jualo] yang memungkinkan pertukaran uang dan barang bekas online di Jualo.”

[Baca juga: Jualo dan Visinya dalam Merekrut Talenta Lokal]

“Dengan adanya rekening bersama, dikombinasikan dengan jasa antar, kami bisa mengatasi kendala [yang ada] dan menciptakan pengalaman belanja yang aman dan nyaman bagi pengguna kami. Sudah ada lima bank yang bergabung dalam Jualo Escrow, tiga di antaranya yaitu Permata, BCA dan Mandiri,” lanjut Chaim.

Selain fitur Jualo Escrow, saat ini Jualo juga sedang menyiapkan fitur kredit konsumen yang bekerja sama dengan beberapa institusi finansial di Indonesia. Fitur ini nantinya akan membantu pengguna untuk membiayai pembelian mereka di Jualo.

Application Information Will Show Up Here

Jualo dan Visinya dalam Merekrut Talenta Lokal

Remco Lupker, salah satu pendiri Tokobagus, belum lama ini telah menyebrang ke sisi Jualo sebagai Senior Advisor dan membantu Jualo untuk tumbuh lebih besar. Jualo sendiri memiliki mimpi untuk bisa menjadi nomor satu dalam ranah classified advertising yang kini didominasi oleh OLX. Demi menggapainya, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menumbuhkan anggota tim untuk meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.

Kabar menepinya Remco ke sisi Jualo beberapa waktu silam telah berhasil menjadi buah bibir untuk beberapa waktu. Ini tak lepas dari latar belakang Remco sebagai salah satu pendiri Tokobagus dan juga ambisi jangka panjang Jualo untuk bisa mematahkan dominasi OLX di Indonesia.

Salah satu alasan kepindahan Remco ke Jualo adalah keberhasilan Jualo dari sisi pertumbuhan dengan budget yang relatif lebih sedikit dari pesaingnya. Alasan lainnya adalah Chaim Fetter sebagai CEO dan founder, tim yang bekerja di belakang layar, dan keinginan Remco sendiri untuk membuktikan bahwa e-commerce sudah bisa dimonetisasi.

Sebagai Senior Advisor, Remco juga mengungkapkan bahwa dia akan lebih banyak membagikan pengalamannya sebagai salah satu generasi pertama pemain e-commerce di tanah air dan membantu Jualo untuk tumbuh.

“Saya hanya akan berbagi pengalaman saya di sini [Jualo]. […] Ini perusahaan Chaim dengan co-founder-nya, saya tidak bisa memaksakan diri untuk meminta lebih. […] Saya senang bila bisa membantu meningkatkan taraf hidup orang lain,” ujar Remco ketika ditemui di Crematology pada Selasa silam.

Jualo dan talenta lokal

Mimpi Jualo adalah untuk tumbuh menjadi pemain layanan C2C nomor satu di Indonesia dan bisa mematahkan dominasi OLX. Untuk menggapainya, ada beberapa langkah strategis yang masuk dalam peta jalan Jualo di tahun ini. Salah satu fokus jangka pendeknya adalah menambah jumlah anggota tim menjadi 25 orang di sisi developer dan marketing untuk membantu meningkatkan kualitas produk Jualo.

Akan tetapi, Chaim juga sadar bahwa salah satu tantangan dalam industri Internet di Indonesia adalah masih sulitnya menemukan talenta-talenta lokal dengan skillset yang sesuai kebutuhan. Go-Jek sendiri mau tidak mau harus merekrut talenta dari luar untuk segera memenuhi kebutuhan akan peningkatan kualitas produknya.

Namun Chaim tetap optimis. Dirinya yakin dengan caranya sendiri, Jualo akan bisa menemukan talenta lokal yang dibutuhkan dan mengembangkan jumlah tim menjadi 25 orang di akhir 2016.

Chaim mengatakan, “Kami fokus untuk mencari lokal talent. Tapi, mencari yang sesuai kebutuhan dengan platform yang kami kembangkan itu memang masih sulit. Jadi kami akan berupaya untuk mencari talenta yang bisa belajar cepat, baik itu dari universitas ternama atau yang bekerja di perusahaan mapan. Kami akan rekrut mereka, setelah itu akan kami berikan pelatihan sendiri.”

In-house training itu penting sekali bagi kami, karena bila merekrut dari perusahaan yang sudah mapan bayarannya bisa gila. Jadi lebih baik rekrut yang fresh, mengerti dasar programing, tetapi mereka [harus] pintar dan cepat untuk belajar,” lanjutnya.

Secara trafik, Jualo yang didirkan oleh Chaim di tahun 2014 memang masih belum bisa menyaingi OLX untuk saat ini. Namun dengan bergabungnya Remco yang membawa pengalamannya sebagai pemain lama, pendanaan seri A dari NSI Ventures, dan fokusnya untuk mulai mengembangkan tim, mari kita lihat saja bagaimana Jualo akan tumbuh menjadi pesaing kuat OLX di kemudian hari.

Layanan Marketplace C2C Jualo Rekrut Remco Lupker

Layanan marketplace C2C Jualo baru saja melakukan langkah strategis dengan merekrut Remco Lupker, yang kita kenal merupakan salah satu pendiri Tokobagus, saat ini bertransformasi menjadi pemimpin pasar marketplace C2C OLX Indonesia. Remco bakal menjadi Senior Industry Advisor dan akan terlibat dalam operasional Jualo.

Jualo, yang saja memperoleh pendanaan Seri A dari NSI Ventures dan Alpha JWC Ventures, bisa jadi adalah satu-satunya pesaing OLX (yang telah merger dengan Berniaga) di ranah C2C (atau juga sering disebut sebagai classified ads atau iklan baris). Remco, yang meninggalkan Tokobagus di tahun 2012 dan kemudian mendirikan perusahaan teknologi periklanan Ambient Digital Indonesia, diharapkan menjadi orang yang tepat membantu Jualo lebih memahami dan pada akhirnya menguasai pasar Indonesia.

Pendiri Tokobagus lainnya, Arno Egg, saat ini menjadi CTO Lippo Group yang memiliki layanan marketplace B2C MatahariMall. Remco dan Arno mendirikan Tokobagus di tahun 2007 dan meninggalkan perusahaan tahun 2012 saat menjadi pemimpin pasar.

[Baca juga: Wawancara Dengan Remco Lupker: Saya Berencana Untuk Tetap di Indonesia]

Pendiri Jualo Chaim Fetter mengatakan, “Kami mencari seseorang yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mendorong Jualo ke kursi depan pasar online untuk barang-barang bekas. Remco adalah pelopor di bidang ini – jadi dia adalah pilihan yang paling tepat!”

Remco sendiri disebutkan mau bergabung dengan Jualo setelah kagum dengan perkembangan Jualo selama ini dengan budget yang relatif sedikit, jika dibandingkan para pesaingnya.

Secara traffic, memang Jualo dan OLX belum mencapai level yang sama. Untuk itu mari kita lihat apakah kehadiran Remco di jajaran pendukung Jualo bakal membantu layanan yang didirikan Chaim di tahun 2014 menjadi pesaing kuat OLX.

[Baca juga: Pencarian Hidup Bawa Chaim Fetter Dirikan Jualo]

“Dengan melihat Jualo lebih cermat, kami telah menemukan beberapa aspek yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi, khususnya dalam teknologi dan marketing, sehingga akan membuat tim semakin kuat. Ini adalah kabar baik karena itu berarti kami dapat membuat langkah besar ke depan dalam waktu singkat. Kami sedang dalam proses menambah tim dengan beberapa orang yang terbaik dan meningkatkan produk kami di segala hal,” kata Remco.

Application Information Will Show Up Here

Jualo Peroleh Pendanaan Seri A dari NSI Ventures

Hari ini (25/1), situs jual beli barang bekas Jualo mengumumkan telah memperoleh pendanaan seri A dari NSI Ventures dalam jumlah yang tidak disebutkan. Dalam putaran pendanaan kali ini, Alpha JWC Ventures, yang sebelumnya terlibat dalam pendanaan awal, kembali turut berpatisipasi. Dana segar tersebut rencananya akan digunakan untuk perluasan bisnis Jualo, memperkuat tim, pengembangan produk, dan mendorong Jualo untuk meraih posisi puncak di segmen marketplace barang bekas C2C di Indonesia.

CEO Jualo Chaim Fetter menyampaikan, “Dengan pendanaan multi-million dollar ini kami optimis bisa melanjutkan rencana untuk menjadi market leader di Asia. Base-nya akan tetap di Indonesia, tapi rencananya kami juga [segera] memperluas bisnis ke Asia [Asia Tenggara lebih dahulu]. Selain itu, kami juga akan merekrut talenta baru, dan berupaya untuk menjadi e-classified marketplace yang terbaik di Indonesia.”

Lebih jauh, Chaim juga optimis bahwa dalam waktu 18 bulan Jualo dapat menyalip dominasi OLX sebagai layanan e-classified di Indonesia. Ini tak lepas dari pertumbuhan yang diraih Jualo pada tahun lalu, mulai dari jumlah tim, pengguna aktif, hingga pertumbuhan para pedagang. Saat ini, Jualo mengklaim telah memilki lebih dari dua juta pengguna dengan sekitar 500 ribu iklan yang aktif dalam layanan, dan memiliki setidaknya 10 orang dalam tim.

Mitra NSI Ventures Shane Chesson mengatakan, “Kami sangat senang untuk memimpin putaran investasi di Jualo dan membantu mereka untuk mempercapat pengembangan dan pertumbuhan produk mereka. […] Kami juga melihat ada traksi yang terus tumbuh dari Jualo. Hal ini juga lah yang mendorong kami memberikan pendanaan ini, disamping masalah yang dipecahkan dengan potensi pasar yang ada dan juga tim yang dimiliki [Jualo].”

Sementara itu, Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures, melalui keterangannya menyampaikan, “Pendekatan Jualo yang fokus pada produk dan pemahaman tentang pasar lokal akan menjadi faktor kunci keberhasilan mereka di bidang ini. Kami senang melihat pertumbuhan organic yang kuat dan yakin bahwa investasi Seri A ini akan membantu Jualo melangkah ke tingkat berikutnya.”

Jualo resmi meluncur pada tahun 2014 lalu dan memposisikan diri sebagai layanan hybrid antara e-classified dan marketplace. Sebelum mendapatkan pendanaan Seri A dari NSI Ventures, Jualo telah mendapatkan pendanaan awal dari Alpha JWC Ventures dan Mountain Kejora. NSI Ventures sendiri adalah perusahaan investasi ventura milik Northstar Group yang juga turut telibat dalam pendanaan Go-Jek.

Jualo Closes Seed Funding from Mountain Kejora and Alpha JWC Ventures

Jualo’s CEO Chaim Fetter announced that his business has just sealed an undisclosed seed funding from Mountain Kejora Ventures and Alpha JWC Ventures. The money will go to the development of HR, product as well as Jualo’s market in Indonesia. A couple of times ago, Jualo also renewed its website to provide better experience to consumers and Jualo users. Continue reading Jualo Closes Seed Funding from Mountain Kejora and Alpha JWC Ventures

Jualo Peroleh Seed Funding dari Mountain Kejora dan Alpha JWC Ventures

Investor

Hari ini (17/4), CEO Jualo Chaim Fetter, mengumumkan bahwa situs iklan baris online Jualo telah memperoleh seed funding dari Mountain Kejora Ventures dan Alpha JWC Ventures dalam jumlah yang tidak diungkapkan. Dana tersebut akan diinvestasikan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan produk dan juga pasar Jualo di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, Jualo juga telah melakukan perombakan tampilan situsnya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik pada konsumen dan pengguna Jualo di berbagai perangkat.

Continue reading Jualo Peroleh Seed Funding dari Mountain Kejora dan Alpha JWC Ventures

Jualo Segarkan Tampilan Situs dan Optimalkan Fitur-Fitur di Dalamnya

Jualo Segarkan Tampilan Situs / Jualo

Tanggal 6 April lalu Chaim Fetter mengumumkan pembaruan tampilan situs iklan baris Jualo yang didirikannya. Pembaruan tampilan ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik lagi pada konsumen dan pengguna Jualo di berbagai perangkat. Chaim juga mengoptimalisasi beberapa fitur penting yang sudah tersemat dan menjadi keunggulan Jualo dibanding dengan layanan serupa.

Continue reading Jualo Segarkan Tampilan Situs dan Optimalkan Fitur-Fitur di Dalamnya

Pencarian Hidup Bawa Chaim Fetter Dirikan Jualo

Chaim Fetter

Pendiri layanan iklan baris Jualo Chaim Fetter mendirikan startup pertamanya di Belanda saat berusia 13 tahun. Tiga tahun kemudian startup yang didirikannya sukses dan di umur 23 tahun ia memiliki perusahaan dan uang. Sukses tersebut malah membuatnya mulai berpikir ulang tentang tujuan hidup. Pencarian tujuan hidup membawanya melanglang buana hingga akhirnya menetap di Indonesia.

Continue reading Pencarian Hidup Bawa Chaim Fetter Dirikan Jualo