Proyeksi laba rugi merupakan kunci dari kelancaran bisnis bagi para pelaku usaha. Dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha tak semata-mata fokus pada kuantitas barang atau jasa yang dijual, tetapi juga pada kualitas kinerja keseluruhan dari usaha yang dijalani.
Maka dari itu, pelaku usaha perlu memahami cara membuat laporan keuangan perusahaannya, salah satunya yakni proyeksi laba rugi. Apalagi, saat ini, banyak aplikasi akuntansi yang dapat membantu pelaku usaha terkait dengan hal tersebut.
Berikut ini penjelasan terkait cara menghitung proyeksi laba rugi, baik manual maupun menggunakan aplikasi. Simak selengkapnya.
Langkah Menghitung Laba Rugi Bisnis
Laporan laba rugi adalah salah satu jenis laporan keuangan bisnis yang umum dibuat oleh bisnis dalam suatu periode tertentu, yang berisi pendapatan dan beban bisnis yang menghasilkan nilai rugi atau laba bersih.
Dalam menghitung laba rugi menggunakan rumus perhitungan manual, pelaku usaha perlu tekun dan teliti. Ada pun rumus perhitungan proyeksi laba rugi adalah sebagai berikut:
- Biaya Harga Pokok Penjualan (HPP) = Stok Awal – Pembelian Bersih – Stok Akhir
- Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Return Penjualan
- Laba Kotor = Penjualan Bersih – HPP
- Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Biaya Operasional + Biaya Nonoperasional)
Setelah mengetahui rumus perhitungannya, ada pun beberapa cara beserta contoh kasus dalam menghitung proyeksi laba rugi bisnis, di antaranya sebagai berikut:
-
Hitung Laba Rugi Satu Produk
Jika usaha yang dijalankan hanya menjual satu jenis produk saja, maka proyeksi perhitungan laba rugi dapat dilakukan dengan cara dan contoh kasus berikut ini.
Misalnya, toko A menjual botol minum seharga Rp20.000 per buah. Sementara, modal yang dikeluarkan untuk memproduksi botol minum tersebut adalah Rp15.000. Dengan begitu, perhitungannya adalah sebagai berikut:
-
Hitung Laba Rugi Lebih dari Satu Produk
Sedangkan, jika usaha yang dijalankan hanya menjual leih dari satu jenis produk, maka proyeksi perhitungan laba rugi dapat dilakukan dengan cara dan contoh kasus berikut ini.
Misalnya, toko B menjual dua botol minum dengan jenis yang berbeda. Jenis pertama, botol minum anak yang dijual seharga Rp50.000 dengan modal produksi Rp40.000. Jenis kedua, botol minum dewasa yang dijual seharga Rp100.000 dengan modal produksi Rp80.000.
Dengan begitu, perhitungannya adalah sebagai berikut:
Cara Hitung Laba Rugi dengan Software dan Aplikasi
Dalam membuat laporan keuangan khususnya terkait proyeksi laba rugi, selain dapat dilakukam secara manual menggunakan buku besar, pelaku usaha juga dapat menggunakan alat bantu seperti software dan aplikasi pencatatan keuangan bisnis. Ada pun di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Jurnal Id
Jurnal.id atau Jurnal by Mekari merupakan software akuntansi online yang digunakan untuk mencatat, mengolah, menampilkan data transaksi akuntansi, termasuk proyeksi laba rugi bisnis bagi para pelaku usaha.
Dengan mengunduh aplikasi Jurnal.id, pelaku usaha tak perlu repot-repot melakukan perhitungan proyeksi laba rugi secara manual. Berikut ini contoh laporan laba rugi yang dapat dibuat secara otomatis di aplikasi ini.
-
Jubelio
Junelio merupakan platform omnichannel yang memiliki banyak layanan terkait dengan kelangsungan bisnis bagi pelaku usaha, seperti layanan marketplace, webstore, sistem gudang, sistem akunting, POS dan lainnya.
Pelaku usaha dapat menggunakan Jubelio sebagai alat bantu dalam melakukan perhitungan keuangan seperti proyeksi laba rugi. Berikut ini contoh laporan laba rugi yang dapat dibuat secara otomatis di aplikasi ini.
-
Kledo
Kledo merupakan software pengelola keuangan perusahaan dengan beragam fitur yang membantu pelaku usaha kecil merapikan keuangan usahanya. Beberapa fitur yang dimiliki antara lain seperti invoice, purchasing, biaya, laporan, aset tetap dan inventori.
Perangkat lunak satu ini dapat memudahkan pelaku usaha dalam melakukan perhitungan laba rugi. Berikut ini contoh laporan laba rugi yang dapat dibuat secara otomatis di aplikasi ini.
Demikian penjelasan terkait cara menghitung proyeksi laba rugi.