Tag Archives: karan mohla

DailySocial mewawancarai Karan Mohla dari B Capital / DailySocial

[Video] Dukungan B Capital untuk Ekosistem Startup Asia Tenggara

DailySocial bersama Partner B Capital Karan Mohla membahas tren pendanaan terhadap perusahaan startup di tahap awal (early stage). Menurut Karan, ada beberapa kategori startup yang layak dan siap untuk didukung, khususnya dalam hal pendanaan.

Selain itu, faktor seperti latar belakang pendiri startup juga berpengaruh dalam hal kesuksesan perusahaan mendapatkan pendanaan.

Seperti apa kategori startup yang dimaksud? Latar belakang yang seperti apa yang diinginkan para pemodal ventura? Simak pembahasannya di video wawancara berikut.

Untuk video menarik lainnya seputar perusahaan modal ventura (venture capital) dan dukungannya terhadap startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi VCTalks.

B Capital umumkan penghimpunan dana kelolaan tahap awal Ascent Fund II senilai $250 juta untuk pasar Amerika Serikat dan Asia

Hipotesis B Capital Terhadap Ekosistem Startup Asia Tenggara

B Capital, perusahaan investasi multi-tahap global, memandang wilayah Asia Tenggara merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat karena terdapat populasi muda, wirausaha, dan generasi digital. Indonesia sendiri dinilai sebagai wilayah kunci dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia.

Prospek yang positif dari kawasan ini mendorong B Capital untuk memberikan perhatian lebih, terlihat dari penghimpunan dana kelolaan tahap awal Ascent Fund II senilai $250 juta yang diumumkan pekan lalu (20/7). Alokasi investasi tersebut akan diarahkan untuk pasar Amerika Serikat dan Asia, untuk pendanaan tahap pra-awal hingga Seri A.

Secara terpisah dalam wawancara bersama DailySocial.id, Partner B Capital Karan Mohla mengatakan alokasi dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan dedikasi perusahaan dalam membangun Economy of Future dan fokus mengidentifikasi gelombang inovasi berikutnya di seluruh teknologi SaaS, kesehatan, fintech, logistik, dan sejumlah sektor lain yang sedang berkembang.

Sektor tersebut dilirik potensial tak lain dikarenakan laju digitalisasi telah mengalami percepatan selama beberapa tahun terakhir di seluruh korporasi dan konsumer akhir. Potensi tersebut ditawarkan oleh kawasan Asia Tenggara. Filosofi tersebut, sambungnya, telah menjadi arahan investasi B Capital sejak pertama kali berdiri di 2015 yang fokus pada sektor enterprise, fintech, dan kesehatan, hingga memiliki aset yang dikelola (AUM) senilai lebih dari $6,5 miliar.

“Kami akan terus mencari startup dengan tim dan teknologi luar biasa yang memiliki potensi untuk maju menjadi perusahaan global dan mengubah industri yang sudah mapan. [..] Juga terus dorong startup portofolio kami agar berkembang secara global sesuai dengan visi kami untuk menjadi platform investasi global,” kata Mohla.

Dia melanjutkan, pihaknya tidak memiliki alokasi investasi khusus untuk regional, apalagi Indonesia, karena pihaknya bekerja dari akar rumput untuk bermitra dengan para pendiri startup yang dinamis dan inovatif di kawasan yang menjadi fokus perusahaan. “Kami percaya bahwa Indonesia dan Vietnam adalah dua pusat teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dan menawarkan peluang besar.”

Terkait iklim makroekonomi dan tren pengetatan likuiditas, Mohla memastikan bahwa pihaknya memiliki pandangan jangka panjang saat melakukan investasi dan bermitra dengan para pendiri startup. Ia pun mengakui ada ketidakpastian ekonomi makro yang perlu diperhitungkan dalam strategi dan pengambilan keputusan investasi.

Akan tetapi, ada siklus pasar yang sudah diprediksi dan mengacu pada komitmen perusahaan terhadap pasar Indonesia dan Asia Tenggara. ”Kami tetap bersemangat mencari peluang investasi pada pendanaan tahap awal dan terus bermitra dengan para pendiri startup yang inovatif dan tangguh.”

Sebagai catatan, B Capital tercatat memiliki sejumlah portofolio startup di Indonesia. Di antaranya, putaran pendanaan Kopi Kenangan Seri B pada Mei 2020 sebesar $109 juta, pendanaan seri A Ula $20 juta pada Januari 2021, putaran Seri B $53 juta untuk Payfazz pada Juli 2020. Investasi terbaru diberikan untuk Finku sebesari $2,8 juta pada Mei 2022 dan startup social commerce Super untuk putaran Seri C pada Juni 2022 sebesar $70 juta.

Seleksi startup

Mohla melanjutkan misi inti dari B Capital adalah berinvestasi di perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dengan teknologi yang unggul, proposisi nilai pelanggan yang kuat, dan kemampuan untuk tumbuh cepat ke sektor dan wilayah baru. Oleh karenanya, pihaknya percaya bahwa inovasi tidak memiliki batas.

Perusahaan mencari startup paling menjanjikan di dunia yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi perusahaan global, mengubah industri yang sudah mapan, dan akan mendukung mereka sejak pendirian hingga tahap IPO. Aspek founder juga tak luput dari perhatian penting.

Dia bilang, B Capital mencari pendiri dan pemimpin visioner yang mampu menata ulang industri tradisional dengan teknologi yang membantu bisnis agar berkembang di masa depan digital. Ambisi, integritas, dan kemauan untuk terus belajar adalah kualitas dan karakteristik penting yang kami cari dalam diri para pendiri startup.

Pendiri startup yang hebat juga perlu memiliki visi ke mana mereka ingin membawa perusahaan mereka dan memiliki tujuan jangka panjang yang akan berfungsi sebagai fondasi perusahaan. Bagaimana para pendiri startup bisa tetap beradaptasi dengan perkembangan kondisi bisnis dan mengubah strategi mereka sembari tetap fokus pada visi awal.

“Selain itu, kami juga mencari startup dan pengusaha yang selaras dengan nilai-nilai B Capital. Kami mencari pendiri yang menginspirasi, visioner, gigih, rendah hati, terbuka dan inklusif, kolaboratif, serta bersedia mengambil risiko dan belajar dari kegagalan mereka. Yang paling penting, mereka bersedia berinovasi dan mengadvokasi dengan rasa ingin tahu dan kreativitas yang tak terbatas.”

Dia melanjutkan, “Kesuksesan startup bukanlah tentang menjadi yang pertama tapi lebih tentang menjadi yang terbaik, pengetahuan mumpuni dan pengalaman panjang di bidang mereka akan memberikan keuntungan dibandingkan pesaing dan petahana di industri yang sama.”

Dalam mengelola portofolio B Capital yang tersebar secara global, khusus di Asia Tenggara, tim profesional investasinya telah bermitra strategis dengan Boston Consulting Group (BCG). Kesepakatan tersebut memungkinkan pihaknya memberikan perusahaan portofolionya di kawasan ini dengan akses jaringan yang luas dengan pemimpin perusahaan global yang ingin bermitra dengan teknologi yang sedang berkembang. B Capital sendiri memiliki kantor global yang berlokasi di Los Angeles, San Francisco, New York, Singapura, Hong Kong, dan Beijing.

“Mitra strategis kami berasal dari industri spesifik seperti enterprise, perawatan kesehatan, teknologi, dan engineering. Inilah cara kami membawa keahlian lokal dan membantu perusahaan portofolio kami tumbuh.”