Tag Archives: kartu prakerja

Cara Daftar Prakerja: Syarat dan Proses Pendaftaran Lengkap!

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan keterampilan kerja bagi pencari kerja, pegawai/pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pegawai/pekerja yang membutuhkan peningkatan keterampilan.

Program Kartu Prakerja ditujukan untuk pengembangan tenaga kerja, peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja, serta pengembangan kewirausahaan.

Peserta yang lulus ujian akan mendapatkan manfaat berupa bantuan sebesar Rp 3.550.000 per orang. Jumlah ini nantinya akan dibagi dalam bentuk dukungan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif Rp 600.000 selama 4 bulan berturut-turut setelah mengikuti pelatihan dan insentif penelitian sebesar Rp 150.000 untuk 3 studi.

Pencari kerja, pegawai/pekerja yang diberhentikan, atau pegawai/pekerja yang perlu meningkatkan keterampilan kerja seperti pekerja migran/manual dan pekerja non-upah, termasuk usaha mikro dan kecil. Untuk melakukan ini, kamu harus berusia minimal 18 tahun dan memenuhi persyaratan sebagai warga negara Indonesia tanpa pendidikan formal saat ini. Menyikapi dampak pandemi COVID-19, program kartu pra kerja akan memprioritaskan pekerja/buruh yang diberhentikan dan pemilik usaha mikro dan kecil yang mata pencahariannya terdampak. Penyandang disabilitas juga didorong untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam program kartu prakerja.

Namun, kamu tidak memenuhi syarat untuk mengajukan Program Kartu Pra-Kerja jika kamu bekerja di salah satu pekerjaan berikut:

  • Pejabat Negara
  • Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  • Aparatur Sipil Negara
  • Prajurit Tentara Nasional Indonesia
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • Kepala Desa dan perangkat desa
  • Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.

Selain itu, maksimal dua NIK dapat menjadi penerima kartu prakerja dengan satu kartu keluarga. Oleh karena itu, pastikan hanya maksimal dua anggota keluarga kamu yang menjadi penerima kartu prakerja.

Cara Mendaftar Kartu Prakerja

Setelah memenuhi syarat dan ketentuan pendaftaran kartu prakerja, maka dapat langsung mendaftar melalui website resmi prakerja dengan mengakses laman www.prakerja.go.id. Berikut tata cara pendaftarannya:

  • Buka website resmi prakerja di www.prakerja.go.id
  • Klik “Daftar Sekarang” kemudian masukkan email dan password yang akan digunakan.
  • Jika sudah pernah mendaftar sebelumnya, langsung login dengan mengklik menu login
  • Selanjutnya, buka email dan cek notifikasi dari situs prakerja
  • Klik tautan yang ada pada email untuk melakukan verifikasi
  • Selanjutnya, login ke akun prakerja
  • Setelah berhasil daftar akun dan login ke akun kamu, kamu akan diarahkan ke laman verifikasi KTP. Isi NIK, nomor KK dan tanggal lahir kamu, lalu klik Lanjut
  • Lengkapi data diri kamu. Pastikan data yang kamu masukkan sudah sesuai.
  • Saat kamu memasukkan alamat sesuai KTP, pastikan alamat yang kamu masukkan sudah sama persis dengan kolom “Alamat” di KTP seperti yang bisa dilihat dibawah ini:
  • Ingat ya, kamu hanya perlu memasukkan alamat kamu seperti yang ada didalam kotak merah tersebut!
  • Pastikan juga nama lengkap dan nama ibu kandung yang kamu masukkan sudah sesuai. Jika data tidak sesuai, kamu dapat menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537, Whatsapp/SMS 08118005373, email callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id, atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
  • Untuk dapat melanjutkan ke verifikasi foto e-KTP, kamu harus mengambil foto dari handphone kamu. Jika kamu mengakses dengan komputer, segera lanjutkan pendaftaran melalui browser HP, ya!
  • Saat mengunggah foto KTP, perhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi e-KTP kamu berjalan lancar
  • Pastikan kamu mengunggah foto yang diambil langsung dari kamera HP kamu, ya!
  • Sesuaikan foto yang kamu ambil dengan memperhatikan panduan
  • Jika foto KTP kamu sudah susuai ketentuan, klik Gunakan Foto
  • Tunggu sebentar sampai sistem selesai memverifikasi foto KTP yang kamu unggah
  • Langkah berikutnya adalah verifikasi dengan cara scan (pindai) wajah sambil berkedip. Pastikan kamu memerhatikan ketentuan yang tercantum agar proses verifikasi berjalan lancar, ya!
  • Klik Scan Wajah, lalu ikuti arahan agar verifikasi berjalan lancar. Pastikan kamu mengatur bagian wajah agar sesuai dengan area yang disediakan dan mengedipkan mata.
  • Ikuti petunjuk untuk mengedipkan mata saat verifikasi wajah.
  • Sistem sedang melakukan pengecekan wajah. Silakan menunggu untuk lanjut ke tahap berikutnya, yaitu verifikasi nomor handphone.
  • Masukkan 6 (enam) digit kode OTP yang sudah dikirimkan ke nomor HP kamu. Klik Kirim OTP
  • Jika kamu telah salah memasukkan OTP lebih dari 3 (tiga) kali, maka kamu harus menunggu dan mencoba kembali setelah 24 (dua puluh empat) jam untuk mengirimkan ulang OTP yang benar.
  • Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik Lanjut.
  • Berikutnya, kamu wajib melakukan Tes Motivasi & Kemampuan Dasar.
  • Klik Mulai Tes.
  • Pendaftaran kamu sedikit lagi selesai dan kamu tinggal ikut seleksi Gelombang.
  • Pilih Gelombang yang tersedia di dashboard sesuai dengan alamat KTP kamu, lalu klik Gabung Gelombang.
  • Selanjutnya akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang kamu.
  • Bila sudah sesuai, klik Gabung.
  • Akan muncul Persetujuan Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. 
  • Kamu harus klik Saya Menyetujui untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.
  • Tahap pendaftaran kamu selesai!
  • Selanjutnya kamu akan menerima notifikasi kelolosan melalui SMS dan email setelah penutupan Gelombang. Jika kamu belum lolos, kamu bisa ikut Gelombang berikutnya yang dapat dipilih kembali di dashboard akun kamu.

Tips Sukses Lolos Kartu Prakerja

Berikut beberapa tips yang semoga dapat membantumu memperbesar peluang lolos seleksi kartu prakerja:

  • Pastikan memenuhi syarat yang telah ditentukan
  • Pastikan email dan nomor telepon yang digunakan aktif
  • Pastikan data diri benar dan lengkap sesuai dengan data yang terdaftar di Dukcapil
  • Unggah foto KTP dengan jelas. Sebaiknya gunakan kamera handphone untuk mengunggah foto, bukan menggunakan foto KTP yang ada di galeri
  • Pastikan wajah terlihat dengan jelas saat foto
  • Jawab tes minat bakat dengan benar dan akurat

Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui mengenai prakerja sebelum mendaftarnya. Jika kamu membutuhkan, maka coba lakukanlah. Semoga seleksi yang kamu lakukan suksess ya!

Sekolah.mu ramaikan industri edtech

Sekolah.mu Ramaikan Industri Edtech, Usung Konsep “Blended Learning”

Sekolah.mu merupakan salah satu platform teknologi pendidikan yang beroperasi di Indonesia. Memulai kiprahnya sejak tahun 2019, mereka mengusung konsep blended learning (memadukan pembelajaran online dan offline) dengan variasi program di berbagai jenjang pendidikan. Sekolah.mu juga menjadi salah satu platform yang ditunjuk pemerintah untuk pelaksanaan program kartu prakerja.

COO Sekolah.mu Radinka Qiera kepada Dailysocial menjelaskan bahwa platform dan layanan mereka dirancang dengan memadukan keunggulan kurikulum, kekuatan teknologi, dan relevansinya dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan, karier, dan kehidupan profesional peserta didik di masa mendatang.

“Program belajar-mengajar di Sekolah.mu didesain secara personal dan fleksibel untuk memungkinkan penggunanya mengembangkan lebih banyak kompetensi dan meraih prestasi lebih tinggi. Seluruh program yang ada di Sekolah.mu disusun berbasis kompetensi untuk meraih prestasi di masa depan dan dikemas dengan personalisasi, mulai dari pemilihan program hingga penilaian yang terakreditasi secara resmi dan telah teruji selama lebih dari 20 tahun,” terang Radinka.

Berada di bawah naungan PT Sekolah Integrasi Digital, Sekolah.mu sudah satu tahun berjalan dan berhasil memiliki 500 program belajar dari lebih dari 100 mitra korporasi dan dunia industri serta memiliki 500 mitra sekolah.

[ID COMM] Sekolah.mu - Dashboard Website

Produk dan kartu prakerja

Sekolah.mu saat ini tercatat memiliki dua produk, Kelas.mu dan Karier.mu. Kelas.mu ini dirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains para penggunanya. Juga dilengkapi kegiatan praktik. Fitur Kelas.mu ini dirancang untuk murid dari tingkat pra-sekolah hingga mahasiswa.

Sementara itu Karier.mu merupakan layanan yang menawarkan proses pengembangan keahlian melalui program magang dan mentoring, sehingga pengguna siap memasuki dunia kerja. Pihak Sekolah.mu mengklaim telah menyediakan pakar di berbagai bidang yang berasal dari ratusan perusahaan dan universitas untuk membantu pengguna berkembang.

“Fitur ini menyediakan pendidikan vokasi yang terintegrasi bagi siapa pun yang ingin menyiapkan diri untuk memenuhi tuntutan berbagai profesi yang tersedia saat ini, maupun profesi di masa depan yang belum bisa diprediksi,” lanjut Radinka.

Sekolah.mu adalah salah satu platform pembelajaran yang ditunjuk pemerintah sebagai mitra penyelenggara pelatihan kartu prakerja. Di dalam situsnya Sekolah.mu juga memiliki laman khusus untuk pengguna kartu prakerja.

Disinggung mengenai kegaduhan mengenai penyelenggaraan pelatihan kartu prakerja, pihak Sekolah.mu menjelaskan bahwa mereka membantu pemerintah dalam kurasi ratusan mitra lembaga pelatihan, sekolah vokasi, dan profesional dalam memberikan layanan pendidikan dan keterampilan.

“Program-program Sekolah.mu yang disediakan bagi peserta Kartu Prakerja telah mengikuti standar prosedur dan ketentuan yang telah diatur oleh Kemenerian Koordinasi Bidang Perekonomian RI dan diawasi oleh Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja,” terang Radnika.

Sekolahmu di tengah industri edtech yang kian ramai

Dalam dua tahun terakhir industri edtech Indonesia menjadi sorotan banyak pihak. Baik itu investor maupun masyarakat umum. Akhirnya, munculah nama-nama penyedia layanan ke permukaan, mulai dari Ruangguru, Skill Academy by Ruangguru, Zenius, Pahamify, Dicoding, Kode.id, MauBelajarApa dan lain-lain.

Tak hanya menyasar sektor pendidikan formal, para pemain tersebut juga ada yang fokus pada pendidikan keterampilan, baik teknik, seni, maupun lainnya. Bukan tidak mungkin dengan banyaknya pemain di industri ini membawa dampak positif bagi ekosistem pendidikan di Indonesia. Tinggal bagaimana penerimaan masyarkat dan kualitas yang diberikan para penyedia layanan.

Pihak Sekolah.mu sendiri menegaskan bahwa mereka saat ini berpegang pada visi “Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia” dan fokus untuk mendorong pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia yang merata dan mudah diakses oleh semua.

“Sekolah.mu akan fokus pada program-program pengembangan karier dan program belajar untuk siswa PAUD yang dapat dilihat pada laman resmi Sekolah.mu,” tutup Radnika.

Application Information Will Show Up Here
Program kartu prakerja punya landasan yang baik. Namun urgensi serta kualitas pelatihan membuat program ini dipertanyakan efektivitasnya.

Mempertanyakan Efektivitas Kelas-kelas Daring Program Kartu Prakerja

Program kartu prakerja adalah salah satu kebijakan pemerintah yang paling mencuat selama pandemi Covid-19 berlangsung. Program ini awalnya dibuat murni untuk penduduk usia muda yang butuh kemampuan tambahan agar sesuai kebutuhan kerja. Komposisi pelatihan ini awalnya dirancang dilakukan secara tatap muka dan daring.

Namun wabah menempatkan pemerintah ke posisi dilematis sehingga mengubah komposisi tersebut menjadi sepenuhnya pelatihan daring dengan tambahan insentif tunai kepada peserta. Sejak program berlangsung, kritik meluncur deras terhadapnya. Selain dianggap tak tepat secara momentum, efektivitas program ini pun dipertanyakan.

Program kartu prakerja ini menggandeng sejumlah perusahaan digital mulai dari Ruangguru, MauBelajarApa, Sisnaker, Tokopedia, Bukalapak, HarukaEdu, PijarMahir, dan Sekolah.mu. Dari delapan mitra itu, hanya Sisnaker dan PijarMahir yang tercatat sebagai penyelenggara pelatihan dari pemerintah. Keberadaan nama-nama perusahaan teknologi sebagai penyelenggara lantas tak otomatis membuat seluruh konten di dalam program tersebut berkualitas.

Konten-konten ganjil

Ada beberapa konten pelatihan yang dinilai cukup absurd oleh banyak orang. Kesampingkan dulu soal urgensi program ini, sejumlah kelas pelatihan malah cenderung memperlihatkan program ini hanya hanya untuk mencari cuan semata.

Kita bisa menengok paket pelatihan ojek online yang dihargai Rp1 juta oleh SkillAcademy milik Ruangguru. Paket ini mencakup kelas perencanaan keuangan, teknik pelayanan, percakapan bahasa Inggris, teknik mengelola stres, hingga manajemen waktu agar lebih produktif dalam bekerja. Kelas-kelas tersebut dinilai mengada-ada ketika mayoritas gig worker seperti pengemudi transportasi online tak bisa lagi mengaspal karena minimnya permintaan.

Pelatihan lain yang tak kalah absurd seperti kelas membuat kroket ayam keju dari MauBelajarApa. Kelas seperti ini dihargai Rp400 ribu. Yang satu ini begitu absurd sehingga konten-konten memasak gratis ala Sobat Dapur dan William Gozali di YouTube seakan tak pernah ada.

Handini (25) merupakan salah satu peserta yang berhasil diterima dalam kebijakan kartu prakerja ini. Ia memilih paket sukses kerja sampingan dari SkillAcademy senilai Rp1 juta. Handini mengaku kecewa akan materi pelatihannya karena levelnya sangat basic. Hal itu jauh dari harapannya dari video pelatihan dengan banderol sebesar itu.

“Pelatihannya basic banget. Sepertinya saya bisa banyak menemukannya juga di beberapa situs lain secara gratis,” aku Handini.

Kedangkalan materi juga dirasakan oleh Anjas (21). Pemuda asal Depok ini mengambil paket pelatihan bahasa Inggris untuk menambah modal keahliannya ketika nanti kembali bekerja di industri perhotelan. Meskipun kualitas konten cukup baik, Anjas merasa jumlahnya jauh dari cukup. Ia pun berharap jumlah bantuan tunai dari program ini dapat lebih besar dari Rp600.000.

“Karena kalau lagi seperti ini yang lebih dibutuhkan tunainya dan skema jadwal pencairan dana insentifnya jangan terlalu lama,” tukas Anjas.

Aplikator terlalu diuntungkan

Kritik atas kebijakan kartu prakerja ini memang banyak. Namun sedikit yang dapat menerjemahkannya sebagai solusi alternatif. Muhammad Faiz Ghifari mungkin salah satunya. Pendiri startup Bubays ini punya tiga alasan mengkritik keberadaan kebijakan kartu prakerja. Pertama karena dana Rp5,6 triliun dari APBN untuk program ini kurang tepat ketika banyak kebutuhan lebih mendesak selama pandemi berlangsung.

Kritik kedua Faiz adalah label harga pelatihan di program ini. Faiz membandingkan program ini dengan kelas-kelas daring dari Coursera, edX, hingga Udacity yang sama sekali tak memungut biaya alias gratis. Ia ragu kualitas konten berbayar seperti di program kartu prakerja lebih baik dari kelas-kelas daring yang ia sebut tadi. “Saya pernah ambil course di beberapa startup platform yang bekerja sama dengan prakerja dan jujur cukup kecewa, materinya benar-benar seperti satu arah dan ceramah, padahal di edX/Coursera/Udacity forumnya sangat hidup,” ujar Faiz.

Kedua poin kritik di atas kemudian berujung pada timpangnya insentif yang diperoleh yang diterima oleh mitra penyelenggara dengan para peserta. Berbekal produksi video rekaman yang ia yakini sekitar Rp20 jutaan saja, Faiz meyakini mitra platform digital terlalu diuntungkan dalam kasus ini. Maka dari itu, Faiz dan seorang kawannya menciptakan inisiatif Gratisin Belajar. Padahal menurutnya tujuan kartu prakerja adalah mempersiapkan pekerja hingga benar-benar diterima industri, yang mana tak dilakukan oleh para mitra penyelenggara.

“Jadi di Gratisin Belajar kami coba cover tiga poin tersebut. Kita buat gratis, berkualitas, dan align antara kami sebagai platform dan industri,” ujar Faiz.

Tiba di momen yang salah

Meski menuai banyak kritik, kebijakan kartu prakerja bukannya sama sekali salah. Baik Anjas, Handini, maupun Faiz sama-sama menangkap niat baik dari program ini. Hanya saja eksekusi yang diburu-buru dan sensitivitas akan urgensi yang keliru membuat citra program ini lebih seakan blunder semata.

Jumlah pendaftar yang sudah lebih dari 9 juta orang mencerminkan sambutan masyarakat terhadap kebijakan ini. Anggaran pemerintah yang disedot pun membengkak pun membengkak menjadi Rp20 triliun untuk mengakomodasi jutaan peserta.

Kebijakan kartu prakerja ini memang salah satu agenda besar Presiden Joko Widodo di periode kedua menjabat. Kondisi darurat membuat pemerintah mengutak-atik program ini agar penyaluran insentif tunai bisa lebih besar dari rencana awal yang hanya Rp550.000.

Hal ini tak bisa menjadi alasan bagi pemerintah dan penyelenggara atas buruknya kualitas konten pelatihan serta nihilnya tolok ukur keberhasilan program ini.

“Bagaimana bisa mengukur program ini efektif atau enggak? Misalnya dari 160 ribu orang yang lolos tahap pertama, berapa persen yang bisa mendapatkan kesempatan kerja karena skill-nya ter-update?” ucap Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Ajib Hamdani seperti dikutip dari Tempo.