Tag Archives: kendaraan otomotif

VW Bakal Pasarkan SUV Elektrik Pertamanya di Tahun 2020

Agustus lalu, VW mengumumkan bahwa reinkarnasi modern Kombi yang bermesin elektrik bakal melenggang ke showroom mulai tahun 2022. Namun sebelum van ikonik itu terlahir kembali, akan ada SUV elektrik yang mengaspal lebih dulu di tahun 2020.

Sepintas mobil bernama VW I.D. Crozz ini terdengar seperti rival potensial Tesla Model X, namun bukan itu sebenarnya tujuan yang hendak dicapai VW. Sesuai dengan makna nama Volkswagen sendiri, pabrikan asal Jerman tersebut ingin mobil elektrik bisa merakyat ke depannya.

VW I.D. Crozz

Performa mobil berpenggerak empat roda (4WD) ini tidaklah sefenomenal Model X, dengan dua motor elektrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 302 hp. Kendati demikian, efisiensinya cukup mengagumkan, sanggup menempuh jarak hingga 480 kilometer sebelum baterai berkapasitas 83 kWh-nya perlu diisi ulang.

Baterainya yang disebar di bagian dasar mobil guna menyeimbangkan distribusi berat ini juga bisa dicas dengan cepat. VW bilang bahwa kalau menggunakan charger berkapasitas 150 kWh, baterainya bisa terisi sampai 80 persen kapasitasnya dalam waktu 30 menit saja.

VW I.D. Crozz

Sebagai SUV yang dimensinya cukup mirip dengan VW Tiguan, kabin I.D. Crozz terbilang cukup luas. Hal ini semakin menonjol berkat pintu depan yang dapat terbuka hingga 90 derajat, serta pintu tengah bertipe geser.

Kabinnya sendiri mengawinkan filosofi minimalis dan futuristis. VW tidak lupa menyematkan sistem kemudi otomatis I.D. Pilot, yang diperkirakan bakal beroperasi mulai tahun 2025. Saat aktif, lingkar kemudi mobil akan ditarik masuk ke dashboard dengan sendirinya, lalu pencahayaan di kabin akan berganti warna sebagai indikator.

VW I.D. Crozz

VW bilang bahwa I.D. Pilot dapat diaktifkan menggunakan perintah suara, dan sistem ini mengandalkan perpaduan empat pemindai laser yang akan muncul di bagian atap, sejumlah sensor ultrasonik, radar, serta beberapa kamera di bagian samping dan depan.

Sejauh ini VW belum mengungkapkan banderol untuk I.D. Crozz, namun mereka cukup yakin bisa menekan harganya berkat kemampuannya memproduksi dalam skala besar. Sekali lagi seperti yang saya bilang, sesuai dengan makna harfiah Volkswagen yang berarti “mobil rakyat”.

Sumber: Volkswagen dan Green Car Reports.

Tempuh 640km Sekali Charge, Mobil Elektrik Futuristis Fisker EMotion Siap Jegal Tesla

Hampir 10 tahun silam Henrik Fisker menggandeng Quantum Technologies untuk meluncurkan Fisker Automotive. Visi sang desainer Aston Martin DB9 itu sederhana: menciptakan mobil elektrik yang anggun serta menyenangkan dikendarai. Sayang kiprah mereka harus terhenti prematur. Perusahaan itu bangkrut di 2013, dan asetnya dibeli Wanxiang. Di September 2015, Fisker Automotive berubah jadi Karma Automotive.

Beralihnya kepemilikan aset tentu memengaruhi produk mereka, termasuk Fisker Karma. Mobil sedan sport premium range-extended elektrik pertama itu harus berganti nama jadi Karma Rovero. Tapi Henrik Fisker tidak mau menyerahkan mimpinya begitu saja. Di bulan Oktober 2016 ia kembali mendirikan perusahaan mobil elektrik, bernama Fisker Inc, dan segera menyingkap ‘penerus spiritual’ Fisker Karma: Fisker EMotion.

EMotion 1

Sebelum sejumlah gambar EMotion diunggah lewat Twitter milik Fisker, Business Insider sempat menyebut mobil baru itu sebagai ‘jagal bagi Tesla’. Kabarnya, EMotion tidak lagi ditenagai baterai lithium-ion biasa, ia memanfaatkan supercapacitor graphene. Graphene ialah material tertipis dan terkuat di Bumi, lalu selain mampu menyimpan energi, supercapacitor membutuhkan waktu pengisian yang jauh lebih singkat dibanding li-ion. Berbekal teknologi ini, EMotion diklaim mampu membawa penumpangnya berkendara sejauh 640km sekali charge.

Ketika Fisker Karma mengusung penampilan ala mobil sport mewah – kesan ini diperkuat oleh grille depan serta garis-garis mirip Aston Martin – Fisker EMotion terlihat lebih futuristis. Ia tidak lagi mempunyai grille, lalu lekukan-lekukan, spoiler terintegrasi dan hoodline rendah membuatnya seperti anggota Decepticon. Tentu saja rancangan tersebut bukan sekedar diusung agar mobil tampil menarik, tapi juga membantu performa dari sisi aerodinamika.

EMotion 2

EMotion akan memanfaatkan kombinasi struktur bingkat dari serat karbon dengan tubuh aluminium sehingga bobotnya minimal. Dari gambar, kendaraan ini memiliki cermin spion yang hampir pipih dan tidak membutuhkan handle untuk membuka pintu butterfly-nya. Buat pencahayaan, EMotion menggunakan jenis lampu LED adaptive.

Henrik Fisker memang belum mengungkap spesifikasi resminya, namun di atas kertas, mesin elektrik EMotion kabarnya sanggup melesat hingga kecepatan maksimal 260-kilometer per jam berkat dukungan baterai graphene, diproduksi oleh Fisker Nanotech, sebuah joint venture antara Fisker dan Nanotech Energy. Jika menghitung dari angka, jarak tempuh serta kecepatan tertinggi EMotion memang berada di atas Tesla Model S – yaitu 506km dengan top speed 250km/j.

Rencananya, tim Fisker Inc. akan segera mengumumkan info mengenai kapan distribusi dilakukan setelah EMotion dipamerkan secara resmi ke publik pada pertengahan tahun 2017.

Via Engadget & Jalopnik.