Tag Archives: Kepemimpinan

Leadership: Skill yang Gak Hanya Dimiliki Pemimpin

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Unsur-Unsur Leadership

Dalam membangun dan mempelajari leadership, kamu harus memahami dan memenuhi unsur-unsurnya. Letak unsur ini penting agar kemampuan leadership yang kamu miliki benar-benar berkembang dan berpengaruh. Unsur-unsur dalam leadership terdari dari 3 hal, berikut penjabarannya:

Kekuatan untuk Mempengaruhi

Unsur pertama adalah pengaruh, yang penting karena kepemimpinan adalah tentang seberapa besar kamu dapat mempengaruhi orang lain. Pengaruh ini bisa datang dari dalam, bisa juga datang dari luar. Misalnya, keterampilan berbicara yang baik mendukung kepemimpinan seseorang karena kemampuannya mempengaruhi dengan kata-kata.

Memiliki Pengikut

Setelah berhasil mempengaruhi orang lain, elemen selanjutnya yang harus dicapai adalah pengikut atau yang sekarang biasa disebut dengan followers. Memiliki followers bisa menjadi bukti bahwa kamu berpengaruh, sehingga banyak orang yang menyukai kamu hingga mengikuti.

Adanya Tujuan Hendak Dicapai

Kemudian, unsur ketiga adalah adanya tujuan bersama yang dapat dicapai. Salah satu strategi yang tampaknya membimbing banyak orang adalah dengan mampu menunjukkan bahwa kamu dan mereka memiliki tujuan yang sama dan kemudian meyakinkan mereka bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mencapainya.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

Leadership Skills: Why They’re Important and Their Benefits

Leadership : Definisi, Manfaat, Hingga Karakteristiknya

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

Leadership Skills: Why They’re Important and Their Benefits

Pempimpin Perlu Memiliki Lima Hal Ini untuk Membangun Tim yang Efisien

Sebagai CEO atau manajer, tugas serta kewajiban Anda akan sangat banyak. Plus Anda bisa saja akan selalu merasa di bawah tekanan, dengan tuntutan yang tak terhitung jumlahnya. Semua itu sudah menjadi satu paket dengan jabatan yang disematkan kepada Anda.

Anda tentu tak mungkin melakukan semuanya sendiri, atau memantau dari dekat semua hal yang terjadi. Semua orang punya keterbatasan waktu, ruang dan tenaga. Untuk itu Anda perlu mendelegasikan beberapa tugas kepada yang lain. Jika ide melepaskan beberapa tanggung-jawab membuat Anda merasa tidak nyaman, berarti Anda perlu melakukan lima pergeseran mental guna menjadi pemimpin yang efisien.

1. Melihat gambaran yang besar

Sebagai manajer atau pemimpin, Anda harus dapat melihat semua masalah dalam konteks secara keseluruhan.  Misal dalam bisnis, dana perusahaan yang tersedia tidak bisa Anda habiskan untuk satu proyek tertentu. Meski proyek tersebut terdengar sangat keren.

Staf Anda bisa saja punya banyak ide tentang cara memanfaatkan kapital yang tersedia. Masalahnya, letak perbedaan Anda dengan staf adalah mereka tidak  melihat gambaran besarnya. Sedangkan Anda harus memikirkan dengan dana yang tersedia, tentang pajak yang harus dibayarkan perusahaan, ide proyek lain yang ingin Anda danai, atau mungkin Anda tahu bahwa kemungkinan besar tidak ada dana yang akan masuk untuk sementara waktu. Jadi Anda harus bersiteguh kepada gambaran besar demi menjaga arus kas yang sehat.

Pikirkan diri Anda sebagai kapten kapal pada perjalanan panjang. Sebagai pemegang kemudi kapal dan penentu arah, satu-satunya cara untuk mencapai tujuan Anda adalah dengan mendelegasikan tugas-tugas lain kepada awak Anda.

Dengan mengakui bahwa Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri, Anda membebaskan diri untuk hanya melakukan hal-hal terbaik yang Anda bisa kerjakan. Pada gilirannya nanti, Anda secara tidak langsung telah menggembleng  orang lain dalam tim untuk bisa berdikari menuntaskan tugas dan kewajiban dengan pengawasan yang minim.

2. Tidak terjebak dengan terlalu banyak beban tugas

Siapa pun yang pernah bekerja dalam lingkungan serba cepat akan mengetahui pentingnya untuk menjaga diri tidak kewalahan. Ini berarti mengatasi tantangan dengan baik. Jadi hal ini tentang cara Anda melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa kewalahan.

Pertama dan terpenting adalah tim Anda tahu bahwa Anda memperhatikan mereka. Anda bersedia untuk berdiskusi dan menawarkan solusi. Tetapi tugas Anda adalah tidak memecahkan setiap masalah, cukup membantu mereka bekerja sebagai tim.

3. Berpikir dan bercermin

Pemimpin yang kuat harus terus berpikir, berempati dan mampu merefleksikan mimpi ke dalam langkah nyata. Hal ini akan melibatkan Anda untuk mengumpulkan informasi di sana-sini. Keputusan terbaik yang dibuat sering muncul saat masa tenang. Momen yang dihabiskan saat Anda sedang menatap ke luar jendela, menikmati mandi atau kopi sore hari.

Saat-saat tenang akan mengungkapkan kepada Anda langkah-langkah yang harus diambil berdasarkan perspektif dari gambaran yang besar. Perencanaan strategis itu lebih dari sekadar riset pasar dan data. Sering kali itu tentang menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk berpikir dan merenung.

4. Berjalan-jalan keliling divisi

Sadarkah Anda, bahwa Anda dapat menyelesaikan banyak hal yang luar biasa dengan hanya menghabiskan waktu beberapa menit berjalan-jalan keliling kantor? Dengan mengamati kerja tim Anda, dan melakukan percakapan singkat, akan menjaga jari Anda tetap menyentuh denyut nadi perusahaan. Ini jauh  lebih efektif dibandingkan dengan hanya membaca laporan dari staf Anda.

Anda dapat dengan tanggap menawarkan solusi cepat saat tim Anda sedang mentok. Ini yang disebut win-win solution, karena Anda bisa melakukan intervensi yang tepat, sekaligus melihat secara langsung divisi yang perlu perhatian Anda segera.

5. Kenali tim Anda dengan sebaik-baiknya

Keberhasilan bisnis Anda bergantung pada seberapa baik Anda mengenal tim Anda. Beberapa karyawan lebih memilih manajemen langsung, sementara yang lain justru lebih bisa bersinar melalui pendekatan lepas tangan.

Mengidentifikasi gaya kerja setiap anggota staf Anda, akan memberikan gambaran yang jelas tugas-tugas yang bisa Anda delegasikan. Ingat bahwa tim Anda adalah sistem dukungan Anda, dan mendelegasikan tugas secara bijak adalah cara yang bagus untuk bekerja lebih sedikit tetapi bisa mencapai lebih banyak.

Pemimpin harus berfungsi dengan sangat efisien, meski begitu Anda masih akan menghadapi rintangan yang tak terduga setiap hari. Itulah letak seni memimpin sebuah tim. Anda harus tetap pegang kendali, di sisi lain Anda tahu kapan mengendurkan tali kemudi.

Seni Memperkuat Aura Kepemimpinan

“Richard is great, but you know…”. Begitu kata teman-teman sekaligus rekan kerja Richard Hendricks di Pied Piper tentang dirinya. Sebagai pendiri perusahaan teknologi itu, Richard dihormati dan diakui skill-nya oleh semua teman-teman, tetapi lambat laun dia mulai mengesalkan teman-temannya karena gagal untuk mengelola perusahaan dengan benar, yang berakibat pencopotan jabatannya sebagai CEO.

Itu adalah cuplikan serial Silicon Valley musim ketiga, yang dimulai dengan masalah klasik dalam sebuah perusahaan atau organisasi mana pun. Perusahaan membutuhkan kehadiran seseorang dengan aura pemimpin sekaligus keterampilan kepimpinan yang kuat.

Sebenarnya, apa yang dimaksud sebagai aura kepemimpinan? Banyak orang yang bilang aura kepemimpinan adalah hal yang abstrak, tidak bisa dijelaskan, tetapi kita bisa tahu ketika kita melihatnya.

Faktanya tidak selalu demikian. Aura kepemimpinan bisa dijelaskan, yang secara umum adalah kombinasi dari kualitas personal, interpersonal dan kecerdasan emosional, yang berpadu secara tepat dalam diri seseorang. Hasilnya akan terlihat dalam performa kerja Anda, apa yang dirasakan oleh orang lain saat berhubungan dengan Anda, serta seberapa efektif Anda berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. Semuanya membuat rekan, klien, atau orang yang pernah bekerja dengan Anda merasakan faktor ‘Wow’.

Perlu diketahui juga, aura kepemimpinan tak ada hubungannya dengan busana mahal yang Anda kenakan, gelar, atau bahkan sering kali tidak ada hubungannya hasil kerja Anda yang secara teknis dan skill selalu gemilang.

Untuk bisa mempertegas dan memperkuat aura kepemimpinan Anda, supaya semua orang bisa melihat dan merasakannya, aura kepemimpinan perlu ditebarkan.

Sebagai pemimpin (atau calon pemimpin) Anda akan terus-menerus dievaluasi seberapa baik Anda menampilkan rasa percaya diri, ketenangan, kredibilitas, koneksi, dan karisma.

Nah, berikut ada beberapa strategi sederhana tetapi efektif untuk memperkuat dan mempertegas aura kepemimpinan Anda.

1. Percaya diri 2.0

Orang yang percaya diri (baik pria maupun wanita) dapat dengan mudah memotivasi orang, meyakinkan, dan membuat mereka bersedia untuk mengambil risiko.

Permasalahannya, bahkan orang yang paling percaya diri pun sangat mungkin tergelincir untuk menderita krisis keraguan diri. Di sinilah pentingnya memiliki sebuah strategi pribadi.

Salah satu kunci untuk menampilkan rasa percaya diri adalah dengan mengubah postur fisik Anda. Dengan cara berdiri tegak, bahu terbuka lebar, dan dagu terangkat. Kita dapat mengenali seseorang berwibawa atau tidak, salah satunya dengan cara melihat seseorang memasuki ruangan untuk pertama kalinya, karena otak kita akan menilai kekuasaan seseorang berdasarkan ruang yang diambilnya saat ia berjalan.

Strategi lain yang sama efektif adalah mengingat pengalaman terbaik Anda. Terutama pada saat Anda butuh terlihat percaya diri atau sedang dalam upaya meyakinkan seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan berpikir tentang saat-saat Anda merasa menarik secara fisik atau intelektual, dapat meningkatkan tingkat kepercayaan diri.

2. Tampil elegan dengan kemampuan bersikap tenang

Mantra yang paling baik untuk dapat tampil tenang dan selalu bisa mengendalikan diri dalam situasi yang tidak nyaman, adalah dengan memahami reaksi orang lain.

Bila kita merasa lawan bicara atau peserta rapat menunjukkan rasa tidak senang atau tidak tertarik lewat bahasa tubuh mereka, entah itu investor saat pitching, juri, atau bahkan klien potensial, otomatis dapat memicu berbagai perasaan yang tidak diinginkan. Seperti kecemasan, keraguan diri, dan ketidaknyamanan.

Hal tersebut cukup memicu stres yang mengakibatkan respon limbic otak untuk berada dalam mode ketakutan, reaksinya adalah mengirim sinyal tubuh untuk lari. Dan karena Anda tak bisa lari, hal ini akan memengaruhi bahasa tubuh Anda yang tidak bisa tenang, berkeringat, serta suara yang terpotong-potong akibat napas tak teratur.

Wawasan yang perlu diketahui tentang reaksi orang lain dapat dipetik dari Don Miguel Ruiz dalam bukunya The Four Agreements: A Practical Guide to Personal Freedom (A Toltec Wisdom Book):

“Apa yang orang lain katakan dan lakukan adalah proyeksi dari realitas mereka sendiri, mimpi mereka sendiri. Bila Anda kebal terhadap pendapat dan tindakan orang lain, Anda tidak akan menjadi korban dari penderitaan yang tidak perlu. “

3. Membangun kredibilitas dengan mengucapkan kata-kata yang tepat

Kredibilitas adalah tentang bagaimana Anda berkomunikasi dan tentang bahasa tubuh yang selaras dengan pesan verbal, berkata jujur, bersikap empati, dan efektivitas kata-kata. Selain itu, ternyata pemilihan kata-kata tertentu bisa efektif untuk mendongkrak kredibilitas.

Sebuah studi di Harvard membuktikan hal itu. Studi ini meminta subyek untuk menyela antrian fotokopi, situasinya sudah ada lima orang yang mengantri. Subyek pertama menggunakan kalimat biasa, seperti: “Mohon maaf, bolehkah saya menggunakan mesin fotokopi duluan?”. Hasilnya memiliki tingkat keberhasilan 60 persen.

Namun, ketika subyek lain menggunakan kalimat yang disertai alasan kuat, seperti: “Mohon maaf, bolehkah saya menggunakan mesin fotokopi duluan, karena ini mendesak?”. Tingkat keberhasilannya naik hingga 94 persen.

4. Ganti fokus Anda dalam menjalin relasi

Modal sosial adalah keuntungan yang ada karena hubungan sosial Anda. Modal sosial tercipta akibat dari hubungan yang Anda miliki dengan orang lain. Ini adalah komoditas yang berharga dalam bisnis saat ini.

Hal ini bisa dimulai dengan perubahan sikap: menjalin hubungan bukan tentang mempromosikan diri sendiri atau mendapatkan bisnis baru. Ini tentang menciptakan atau memperdalam hubungan profesional.

Coba lakukan hal ini di acara networking berikutnya: Masuk dalam setiap percakapan dengan tujuan menemukan sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk orang lain. Saat Anda mengambil fokus dari mempromosikan diri sendiri dan meletakkannya pada membantu orang lain, Anda secara dramatis meningkatkan kemampuan Anda untuk terhubung secara professional dengan orang lain.

5. Bahasa tubuh yang tepat

Orang-orang yang pernah bertemu dan berbincang dengan Anda,  tidak akan selalu ingat yang Anda katakan, tetapi mereka tidak akan pernah lupa bagaimana perasaan mereka saat bertemu Anda. Reaksi emosional yang bisa Anda berikan terhadap orang lain, lebih berkesan dibanding kata-kata Anda.

Perjalanan karier saya dari dulu hingga saat ini mengharuskan saya untuk bertemu, duduk, dan mewawancarai orang-orang sukses dari berbagai industri. Tidak melulu yang berkecimpung di dunia teknologi dan tidak semuanya berusia muda, ada beberapa di antara mereka yang saya temui sudah berusia sangat matang.

Meski saya telah diajari sebagai jurnalis, bahwa ketika saya bertemu dengan orang penting (sukses, berkedudukan tinggi, terserah apa saja sebutan lainnya), harus ingat bahwa posisi antara saya dan dia adalah sejajar.

Ada perbedaan ketika bertemu seseorang yang sukses dan sangat hebat di bidangnya dengan saat bertemu seorang pemimpin yang karismatik. Saat bertemu golongan yang pertama, saya merasa bahwa orang ini benar-benar hebat dan patut dikagumi karena prestasinya. Tetapi saat bertemu dengan seorang pemimpin karismatik, yang saya rasakan justru adalah saya yang merasa hebat, percaya diri, dan berprestasi.

Perbedaan itu disebabkan oleh perbedaan bahasa tubuh. Golongan yang pertama mayoritas mempunyai bahasa tubuh yang menimbulkan kesan percaya diri, kuat, dan prestisius. Sedangkan golongan kedua mempunyai bahasa tubuh yang memancarkan karisma, hangat, serta terbuka.

Lalu, bagaimana supaya bisa punya bahasa tubuh yang bisa secara kuat mempengaruhi orang lain itu? Di antaranya termasuk kontak mata, senyum dan postur terbuka — kaki tidak disilang, lengan tidak bersedekap, telapak tangan terbuka atau diletakkan dengan nyaman di meja.