Tag Archives: keuangan

bank syariah indonesia

Bank Syariah Indonesia: Profil, Sejarah, Prinsip dan Produk Layanannya

Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia telah lama mengadopsi sistem perbankan syariah sebagai bagian penting dari perekonomiannya.

Bank Syariah Indonesia, sering disingkat BSI, adalah salah satu pemain utama dalam arena ini. Dengan pertumbuhan yang pesat dan peran yang semakin signifikan dalam perekonomian, mari kita telusuri lebih dalam mengenai apa itu Bank Syariah Indonesia dan bagaimana perannya dalam mewujudkan keuangan yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah salah satu dari beberapa bank syariah terkemuka di Indonesia yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.

Dibentuk pada tahun 1999 sebagai hasil penggabungan sejumlah bank umum konvensional menjadi bank syariah, BSI telah tumbuh menjadi institusi keuangan yang kuat dan dihormati di Tanah Air.

Dengan komitmen untuk mematuhi prinsip-prinsip syariah, BSI memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan hukum Islam, menjadikannya pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menjalankan aktivitas keuangan mereka sesuai dengan keyakinan mereka.

Profil Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah lembaga perbankan di Indonesia yang mengoperasikan layanannya berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. BSI terbentuk dari penggabungan beberapa bank syariah utama di Indonesia, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Penggabungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk menguatkan dan meningkatkan efisiensi sektor perbankan syariah di negara tersebut.

Berikut adalah beberapa poin kunci tentang Bank Syariah Indonesia:

  • Prinsip Syariah: BSI mengadopsi prinsip-prinsip syariah yang melarang penerimaan atau pemberian bunga (riba), yang diharamkan dalam Islam. Sebagai gantinya, bank ini menggunakan konsep bagi hasil, di mana keuntungan dan risiko dibagi antara bank dan nasabah, serta transaksi berbasis aset yang sesuai dengan hukum syariah.
  • Produk dan Layanan: Bank ini menawarkan berbagai produk dan layanan, termasuk tabungan, pembiayaan, dan investasi, yang semuanya dirancang untuk mematuhi hukum syariah. BSI juga menyediakan layanan perbankan digital untuk memudahkan akses nasabahnya.
  • Pangsa Pasar: Meskipun BSI menargetkan terutama umat Muslim dan mereka yang tertarik dengan perbankan syariah, bank ini juga melayani pelanggan dari berbagai latar belakang. Bank ini memiliki jaringan yang luas di Indonesia dan berambisi untuk memperluas jangkauannya lebih lanjut.
  • Tujuan Penggabungan: Penggabungan bank-bank syariah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan daya saing, dan memperluas cakupan layanan, sehingga menghasilkan bank syariah yang lebih kuat dan mampu berkompetisi tidak hanya di pasar domestik tetapi juga secara internasional.
  • Kontribusi Sosial-Ekonomi: Sebagai bank syariah, BSI juga berfokus pada kontribusi sosial dan ekonomi, mendukung kegiatan yang berorientasi pada pengembangan masyarakat dan bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Bank Syariah Indonesia telah menjadi pemain penting dalam industri perbankan syariah di Indonesia, memainkan peran kunci dalam pengembangan dan promosi keuangan syariah di negara tersebut.

Sejarah Bank Syariah Indonesia

Sejarah Bank Syariah Indonesia dimulai dengan pembentukan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991, yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia. Kehadiran Bank Muamalat menjadi tonggak penting dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1999, pemerintah Indonesia mendirikan Bank Syariah Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk memperluas dan memperkuat sistem perbankan syariah di negara ini. Bank Syariah Indonesia didirikan dengan modal dasar yang cukup besar dan komitmen kuat untuk mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Selama bertahun-tahun, Bank Syariah Indonesia terus tumbuh dan berkembang. Mereka telah meluncurkan berbagai produk dan layanan perbankan syariah yang inovatif, memperluas jaringan cabang, dan berupaya memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan prinsip-prinsip syariah.

Bank Syariah Indonesia juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan dan perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

Prinsip-prinsip Bank Syariah Indonesia

1. Tanpa Riba

Salah satu prinsip utama yang menjadi ciri khas Bank Syariah Indonesia adalah larangan terhadap riba atau bunga. Bank ini tidak memberikan atau menerima bunga dalam bentuk apapun dalam transaksi mereka.

Sebagai gantinya, BSI mengimplementasikan prinsip bagi hasil, di mana mereka berbagi keuntungan dan kerugian dengan nasabahnya. Ini menciptakan hubungan yang lebih adil antara bank dan nasabah, di mana risiko dan keuntungan dibagi secara adil.

2. Transparansi dan Keadilan

Transparansi dan keadilan adalah nilai-nilai yang sangat dipegang oleh Bank Syariah Indonesia. Mereka berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada nasabah mereka tentang semua aspek transaksi dan investasi.

Selain itu, BSI juga memastikan bahwa semua transaksi mereka adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tanpa diskriminasi atau penipuan.

3. Investasi yang Berkelanjutan

Bank Syariah Indonesia juga berfokus pada investasi yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya memberikan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, tetapi juga berusaha untuk mendukung proyek-proyek yang berkelanjutan dan memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan.

Produk dan Layanan Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah Indonesia menawarkan beragam produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Ini termasuk akun tabungan syariah, deposito syariah, pembiayaan syariah, dan produk-produk investasi yang mengikuti prinsip mudarabah.

BSI juga menyediakan layanan perbankan digital yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan mudah dan nyaman.

Selain itu, BSI juga berkomitmen untuk memberikan edukasi keuangan syariah kepada masyarakat, sehingga mereka dapat lebih memahami prinsip-prinsip syariah dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan keuangan mereka.

Dalam era di mana kesadaran akan pentingnya keuangan syariah semakin meningkat, Bank Syariah Indonesia terus berperan sebagai pemain kunci dalam membantu individu dan bisnis di Indonesia untuk mencapai tujuan keuangan mereka dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Dengan prinsip-prinsipnya yang kuat dan layanan yang inovatif, BSI terus menjadi pilihan yang relevan dan berarti dalam peta perbankan syariah di Indonesia.

Ilustrasi (gambar: Pixabay/ 652234)

Bon: Pengertian, Jenis, Tipe dan Fungsinya dalam Bisnis

Dalam dunia keuangan dan bisnis, kita sering mendengar kata “bon” digunakan dalam berbagai konteks. Bon bisa menjadi senjata rahasia bagi perusahaan besar, atau menjadi pilihan investasi yang menarik bagi individu yang bijak. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan “bon”?

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian bon dari sudut pandang ahli dan praktisi keuangan, serta menggali lebih dalam tentang peran pentingnya dalam ekonomi global.

Pengertian Dasar dan Jenisnya

Bon, dalam konteks keuangan, adalah surat berharga yang menunjukkan hutang yang harus dibayarkan oleh penerbitnya kepada pemegangnya dalam jangka waktu tertentu. Bon ini umumnya memiliki tanggal jatuh tempo di masa depan dan tingkat bunga yang tetap atau mengambang. 

Jenis bon yang paling umum adalah obligasi pemerintah dan perusahaan. Obligasi pemerintah diterbitkan oleh negara untuk membiayai proyek-proyek dan memenuhi kewajiban-kewajiban fiskalnya. Sementara itu, obligasi perusahaan diterbitkan oleh perusahaan swasta untuk mengumpulkan dana guna ekspansi atau pembiayaan lainnya.

Bon juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat risiko, dengan bon pemerintah dianggap sebagai yang paling aman dan obligasi perusahaan memiliki risiko yang lebih tinggi.

Peran Bon dalam Portofolio Investasi

Bon adalah salah satu instrumen investasi yang penting. Mereka menawarkan diversifikasi dan peluang pengembalian yang berbeda dari saham dan aset berisiko lainnya. Dalam portofolio investasi, bon sering digunakan untuk mengimbangi risiko yang terkait dengan saham.

Bon pemerintah, misalnya, sering dianggap sebagai investasi yang lebih aman, sementara obligasi perusahaan memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang lebih besar. Kombinasi berbagai jenis bon dalam portofolio dapat membantu mengoptimalkan pengembalian dan mengurangi risiko.

Fungsi Bon dalam Pembiayaan Bisnis

Obligasi perusahaan adalah salah satu alat utama dalam pembiayaan bisnis. Perusahaan dapat menerbitkan obligasi untuk mengumpulkan dana guna pembiayaan proyek-proyek besar, ekspansi, atau restrukturisasi utang.

Ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam manajemen keuangan perusahaan dan dapat membantu menghindari peningkatan kepemilikan saham oleh pemegang saham ekuitas. Dalam konteks ini, praktisi keuangan memainkan peran kunci dalam penentuan jenis dan struktur bon yang paling sesuai untuk tujuan perusahaan.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengertian dan peran bon dalam dunia keuangan, kita dapat menghargai peran vital yang dimainkannya dalam ekonomi global dan investasi pribadi.

Bon bukan hanya sekadar surat berharga; mereka adalah instrumen finansial yang mendasar, yang mendukung pertumbuhan bisnis dan memberikan pilihan investasi yang bijak bagi individu. Jika digunakan dengan cerdas, bon dapat menjadi tulang punggung bagi banyak entitas ekonomi yang berbeda.

Tipe-tipe Bon dan Penggunaannya:

Setiap tipe bon memiliki karakteristik unik serta berbagai penggunaan. Berikut adalah beberapa tipe bon yang umum dan penggunaannya:

Obligasi Pemerintah:

Pemerintah menerbitkan obligasi pemerintah untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan, serta untuk memenuhi kewajiban fiskalnya. Investasi dalam obligasi pemerintah sering dianggap sebagai yang paling aman karena tingkat risiko kredit yang rendah.

Obligasi Perusahaan:

Perusahaan swasta menerbitkan obligasi perusahaan untuk mendapatkan dana guna ekspansi, restrukturisasi utang, atau membiayai proyek-proyek. Obligasi perusahaan memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah, sehingga mereka dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.

Obligasi Daerah:

Pemerintah daerah atau lokal menerbitkan obligasi daerah untuk proyek-proyek infrastruktur di wilayah mereka, seperti jalan, jembatan, atau fasilitas umum. Obligasi daerah dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Obligasi Konversi:

Obligasi konversi memungkinkan pemegangnya untuk menukarkan obligasi menjadi saham perusahaan penerbit dalam jangka waktu tertentu. Ini adalah cara bagi perusahaan untuk memperoleh pendanaan dengan potensi pengembalian lebih tinggi dan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan.

Obligasi Sukuk:

Obligasi sukuk adalah instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Mereka digunakan untuk membiayai proyek-proyek berdasarkan prinsip bagi hasil dan tanpa bunga. Obligasi sukuk semakin populer di pasar keuangan global, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar.

Obligasi Satu Tangan (Zero-Coupon Bonds):

Obligasi satu tangan tidak membayar bunga secara berkala seperti obligasi tradisional. Mereka dijual dengan diskon dari nilai nominal dan memberikan pengembalian pada saat jatuh tempo. Ini dapat digunakan oleh pemerintah dan perusahaan untuk membiayai proyek-proyek dengan pembiayaan rendah.

Obligasi High-Yield (Junk Bonds):

Obligasi high-yield memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi investasi yang lebih baik. Mereka umumnya diterbitkan oleh perusahaan dengan tingkat risiko kredit yang lebih tinggi. Investor yang mencari pengembalian yang lebih besar siap menerima risiko yang lebih besar.

Setiap jenis obligasi memiliki peran dan penggunaannya masing-masing dalam pasar keuangan. Pemilihan tipe obligasi yang tepat tergantung pada tujuan keuangan dan tingkat risiko yang diinginkan oleh penerbit obligasi dan pemegangnya.

Dengan beragamnya tipe obligasi ini, investor dan penerbit obligasi memiliki berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

Secara garis besar, bon merupakan elemen penting dalam dunia keuangan dan ekonomi global.

Mereka bukan hanya instrumen keuangan yang beragam, tetapi juga memainkan peran yang sangat vital dalam menggerakkan ekonomi, membiayai proyek-proyek yang bermanfaat, dan memberikan berbagai pilihan investasi kepada individu dan entitas bisnis. 

Pengertian tentang jenis-jenis bon dan penggunaannya membantu kita memahami betapa beragamnya peran mereka dalam kehidupan ekonomi sehari-hari. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang bon, baik investor maupun penerbit bon dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

Dengan demikian, bon tetap menjadi tulang punggung dalam mendukung pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di berbagai tingkatan, dari lokal hingga global.

Cara Efektif Menandai Tanggal Jatuh Tempo dengan Microsoft Excel

Dalam dunia bisnis dan keuangan, manajemen waktu sangat penting, terutama ketika menangani tanggal jatuh tempo pembayaran atau kegiatan lainnya. Salah satu alat yang paling populer dan dapat diandalkan untuk membantu mengelola tanggal penting ini adalah Microsoft Excel.

Excel tidak hanya menyediakan pengelolaan data yang efisien, tetapi juga memberikan kemudahan dalam menandai dan mengelola tanggal jatuh tempo.

Manfaat Penggunaan Excel dalam Pengelolaan Tanggal Jatuh Tempo

Dalam mengelola tanggal jatuh tempo, penggunaan Microsoft Excel bukan hanya sekadar alat, tetapi juga sebuah solusi lengkap yang memberikan sejumlah manfaat. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan Excel dalam pengelolaan tanggal jatuh tempo:

Ketepatan dan Keteraturan

Dengan Excel, Anda dapat dengan mudah menyusun tabel jatuh tempo yang terorganisir. Hal ini membantu dalam mempertahankan keteraturan data dan memastikan bahwa setiap tanggal jatuh tempo tercatat dengan benar. Dengan penataan yang rapi, risiko kelupaan atau kesalahan penginputan data dapat diminimalkan.

Kalkulasi Otomatis

Excel memungkinkan perhitungan otomatis, yang merupakan keuntungan besar ketika harus menghitung jatuh tempo dari berbagai transaksi atau kegiatan dalam jumlah yang banyak. Berbagai formula akan mempermudah Anda untuk menghitung selisih hari antara tanggal jatuh tempo dengan waktu saat ini.

Monitoring Progres dan Status

Excel memungkinkan Anda untuk menambahkan kolom status atau catatan pada setiap entri tanggal jatuh tempo. Ini memudahkan Anda untuk memantau progres pembayaran atau melihat status kewajiban keuangan tertentu tanpa harus membuka dokumen terpisah.

Cara Menghitung Jatuh Tempo pada Invoice di Microsoft Excel

  • Buka Microsoft Excel pada perangkat Anda.
  • Siapkan data yang akan dihitung jatuh temponya.

  • Untuk menghitung apakah faktur sudah jatuh tempo atau belum, silakan gunakan rumus berikut =DAYS(F3,TODAY()) dimana F3 menunjukkan sel tanggal jatuh tempo. Kemudian klik Enter.

  • Drag ke bawah sel yang sudah terhitung jatuh temponya, maka tanggal jatuh tempo dari semua faktur akan otomatis terhitung. Berikut contohnya:

 

  • Anda dapat menandai faktur yang sudah lewat tempo dengan cara klik menu Conditional Formatting, lalu pilih Highlight Cells Rules.
  • Pilih opsi Less Than.
  • Ubah angka menjadi 0 dan pilih opsi Light Red Fill with Dark Red Text untuk memberi warna pada faktur yang sudah lewat tempo.
  • Klik Ok dan hasilnya akan seperti gambar berikut:

  • Dari gambar tersebut, bisa diketahui bahwa sel yang memiliki warna merah artinya sudah melewati tempo pembayaran. Misalnya faktur customer A menunjukkan bahwa tempo pembayarannya akan jatuh pada 2 hari kemudian.  Sementara, customer B menunjukkan bahwa faktur tersebut sudah terlewat tempo selama 4 hari.

Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Microsoft Excel, Anda dapat dengan mudah menandai tanggal jatuh tempo. Hal ini tidak hanya membantu dalam mengelola keuangan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan jadwal dan tenggat waktu yang harus dipenuhi.

Dengan penggunaan yang tepat, Excel dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam merencanakan dan mengelola keuangan bisnis Anda. Sebagai tambahan, pastikan untuk menyimpan file Excel secara teratur dan membuat salinan cadangan untuk menghindari kehilangan data yang berharga.

Kredit Aksep Adalah: Pengertian, Proses Kerja, Metode Penarikan, dan Pembatasan Penarikannya

Sebagai konsumen dalam industri perbankan, Anda pasti mengenal apa itu kredit atau pinjaman. Kredit aksep adalah salah satu dari banyak jenis kredit yang ditawarkan bank.

Kredit atau pinjaman biasanya dibagi menjadi bagian aktif dan pasif. Salah satu produk bank yang bersifat aktif adalah kredit aksep. Mungkin ada beberapa orang yang belum memahami definisi kredit aksep dan contohnya. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, lihat artikel selanjutnya!

Apa Itu Kredit Aksep?

Secara umum, kredit adalah pinjam yang diberikan oleh bank untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu jenis kredit yang paling umum adalah kredit aksep, yang termasuk dalam jenis aktif. Produk ini biasanya ditujukan untuk bisnis kecil dan kebutuhan nasabah lainnya.

Kredit aksep adalah jenis pembayaran berupa wesel yang dijamin oleh bank dari pemilik rekening individu. Perusahaan biasanya menggunakan kredit aksep untuk melakukan transaksi besar karena dianggap cukup aman. Di sisi lain, kredit aksep juga berfungsi sebagai warkat utang jangka pendek.

Bank memberikan pinjaman dalam bentuk kredit aksep berdasarkan nilai wesel yang dikeluarkan oleh nasabah. Setelah wesel diperjualbelikan oleh pihak terkait, uang tersebut diberikan kepada bank sebagai jaminan. Setelah proses ini selesai, bank akan memberikan kartu kredit kepada nasabah.

Proses Kerja Kredit Aksep

Kredit aksep dilakukan berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan bank kepada pelanggan yang berhak atas wesel.

Pihak terkait akan menjual dokumen wesel yang telah dikeluarkan kepada para nasabah terdaftar sebagai pinjaman bank. Setelah itu, pelanggan harus mengembalikan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui kepada importir.

Bergantung pada permintaan masyarakat, transfer uang akan terjadi antar negara atau antara daerah. Klien kemudian akan menerima kartu kredit dari bank tanpa harus membawa uang tunai. Klien akan menerima jaminan berupa surat berharga selain kartu kredit.

Dengan mempertimbangkan proses kerja di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan aksep bank adalah untuk membantu kedua belah pihak mencapai tujuan masing-masing. Ini pasti akan berdampak pada ekonomi, baik debitur, masyarakat, maupun kreditur.

Penarikan Kredit Aksep melalui Metode Revolving

Kredit aksep adalah jenis pembayaran jangka pendek yang dijamin oleh bank. Oleh karena itu, jika bank terkait memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, proses penarikan kredit akan berjalan dengan lancar. Untuk penarikan kredit, Tanda Terima Uang Nasabah (TTUN) adalah media yang digunakan.

Salah satu jenis produk bank yang menggunakan sistem revolving adalah pinjaman berbasis kredit aksep. Karena jenis pinjaman ini berjangka pendek, kamu akan dikenai bunga efektif selama sekitar enam hingga dua belas bulan sekali. Kredit Anda hanya dapat bertahan selama dua belas bulan.

Pembatasan Penarikan Kredit Aksep

Apa yang dimaksud dengan kredit aksep dan bagaimana provisi digunakan? Secara sederhana dan tepat, provinsi yang akan diberikan untuk prosedur penggunaan aksep bank minimal 1%, dengan sistem pembebanan yang ditetapkan untuk provinsi tersebut.

Selain itu, metode pelunasan aksep sangat sederhana karena seluruh pihak baki debet menggunakan kredit yang diberikan saat jatuh tempo untuk membayar. Berikut ini adalah batasan penarik kredit untuk aksep bank: 

  1. Pembatasan minimal untuk penarikan kredit aksep bank sebesar Rp.25.000.000.
  1. Pembatasan penarikan kredit tertinggi: Maksimal yang dapat digunakan oleh aksep bank untuk penarikan kredit adalah plafon kredit yang besar yang telah disetujui. 
  1. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kredit bank berkisar antara dua hari dan maksimal tiga hari, tergantung pada jangka waktu kredit yang telah ditentukan. 

Oleh karena itu demikianlah informasi menarik tentang penjelasan rinci dan akurat tentang apa itu kredit aksep dan bagaimana proses kreditnya bekerja sehingga kamu dapat memaksimalkan manfaatnya. Semoga informasi ini membuat masyarakat lebih mudah memilih. 

Kredit Pasif Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Manajemennya

Kredit pasif adalah pinjaman yang diberikan oleh dana masyarakat atau nasabah yang tidak bergerak. Jenis kredit ini tidak sama dengan kredit aktif, yang biasanya digunakan untuk keperluan harian.

Ada beberapa jenis produk kredit pasif yang perlu kamu ketahui setelah membaca penjelasan di atas. Baca ulasan lengkap tentang apa itu kredit pasif dan contohnya di artikel berikut ini!

Apa Itu Kredit Pasif?

Istilah “kredit pasif” digunakan untuk menggambarkan tingkat pembayaran pinjaman seseorang yang belum dibayar sepenuhnya. Dengan kata lain, itu mengacu pada jumlah uang yang masih terutang kepada bank atau institusi keuangan lainnya. Dalam situasi ini, kata “pasif” mengacu pada kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut.

Pemberi pinjaman memiliki “kredit aktif”, atau aset yang menghasilkan pendapatan, sedangkan peminjam memiliki “kredit pasif”.

Ciri-ciri Kredit Pasif

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kredit pasif:

  1. Kewajiban Pembayaran: Jika peminjam memiliki kredit pasif, mereka harus membayar kembali pinjaman.
  1. Bunga: Selama jangka waktu pinjaman, kredit pasif sering menghasilkan bunga.
  1. Jadwal Pembayaran: Peminjam memiliki kewajiban untuk mematuhi jadwal pembayaran yang ditetapkan oleh kredit pasif. Pelunasan: Kredit pasif berakhir ketika pinjaman lunas.

Jenis Kredit Pasif

Di sini, kamu harus mengetahui beberapa jenis pinjaman pasif. Setidaknya empat jenis yang paling umum adalah tabungan, giro, deposito, dan deposito on call. Untuk informasi lebih lanjut, lihat di bawah ini.

  1. Tabungan (Simpanan)

Tabungan adalah jenis simpanan yang dapat disetor dan ditarik kapan saja, tidak seperti Deposito Berjangka. Saat ini, bank juga menawarkan fasilitas berupa mesin ATM yang tersedia sepanjang hari untuk memberikan layanan yang praktis dan efektif, memungkinkan nasabah untuk melakukan penarikan uang kapan saja mereka mau.

  1. Giro

Giro adalah simpanan uang nasabah yang dapat diambil melalui bilyet Giro. Selain itu, karena telah diakui oleh pemerintah, juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Surat perintah untuk mengembalikan dana antar rekening disebut giro.

  1. Deposito Berjangka

Selanjutnya, ada Deposito Berjangka. Deposito ini sama dengan simpanan biasa, hanya saja waktu penarikan mereka berbeda. Jadi, dana deposito ini tidak bisa ditarik kapan saja, hanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  1. Deposito On Call

Untuk Deposito On Call, jangka waktu pencairan minimal adalah 7 hari, dan paling lama tidak lebih dari 1 bulan. Deposito ini dibuat atas nama individu atau kelompok dengan dana minimal Rp 50.000.000, tetapi ketentuan ini bervariasi dari bank yang bersangkutan. Kemudian, bank dan nasabah juga dapat bernegosiasi tentang besaran bunganya.

  1. Loan Deposit

Selanjutnya ada loan deposit. Loan deposit adalah dana yang dipinjamkan ke bank lain daripada nasabah; dana ini dititipkan kepada bank lain dan dapat diambil kapan saja.

  1. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah jenis pinjaman pasif berikutnya. Meskipun sekilas mirip, dasar-dasarnya berbeda. Salah satu bentuk utang yang diberikan bank kepada investor adalah sertifikat deposito. Untuk menukarkan pinjaman uang tersebut dengan jangka waktu yang ditetapkan, bank akan memberikan bunga tinggi kepada investor.

  1. Deposit Automatic Roll Over

Terakhir, ada Deposit Rollover Auto. Tujuan dari deposit ini adalah untuk meningkatkan jumlah deposit di luar negeri. Anda yang tinggal atau bekerja di luar negeri akan cocok dengan jenis ini. Deposit ini akan otomatis diperpanjang sesuai kesepakatan ketika jatuh tempo.

Manajemen Kredit Pasif

Dalam hal kredit pasif, hal yang penting untuk dipahami dan diurus dengan baik adalah manajemen kredit. Ini adalah proses mengelola dan mengelola kredit untuk memastikan bahwa kita mampu melunasi pinjaman tepat waktu dan menghindari masalah keuangan. Berikut ini adalah beberapa saran untuk menjalankan kredit pasif dengan benar:

Pahami Syarat dan Ketentuan: Sebelum meminjam, pastikan kita memahami suku bunga, jangka waktu pinjaman, dan penalti jika tidak membayar.

Jadwal Pembayaran: Pastikan untuk mematuhi jadwal pembayaran yang telah ditentukan. Terlambat membayar dapat menyebabkan biaya tambahan dan bahkan merusak reputasi kredit kita dalam banyak kasus.

Rencana Pelunasan: Buatlah rencana pelunasan yang realistis yang memperhitungkan penghasilan dan pengeluaran serta kebutuhan hidup lainnya.

Diversifikasi Kredit: Untuk mengurangi risiko, cobalah diversifikasi kredit. Jangan terlalu bergantung pada satu jenis kredit.

Semoga artikel ini meningkatkan pengetahuan kamu tentang dunia perbankan, terutama mengenai kredit pasif.

Manajemen keuangan, pengertian manajemen keuangan, keuangan bisnis

Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi dalam Perusahaan

Manajemen terdiri atas banyak aktivitas untuk menetapkan tujuan dengan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Manajemen berperan untuk mengendalikan segala sektor berjalan sebagaimana fungsi dan tujuan yang hendak diraih selaras. Perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian membutuhkan manajemen hal ini juga berlaku pada manajemen keuangan dalam suatu perusahaan.

Manajemen keuangan menjadi tonggak utama suatu perusahaan beroperasi, karena segala sistem yang ada di dalam perusahaan melibatkan manajemen keuangan. 

Pengertian Manajemen Keuangan

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan manajemen sebagai penggunaan sumber daya secara efektif dan keuangan sebagai urusan mengenai uang. Manajemen keuangan menurut James C. Van Horne adalah segala aktivitas terkait perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Manajemen keuangan memiliki ruang lingkup meliputi, keputusan investasi, keputusan pembiayaan dan keputusan pengelolaan nilai aset dalam perusahaan. Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan dalam manajemen keuangan perusahaan.

Manajemen keuangan menjalankan fungsinya terhadap fungsi-fungsi keuangan milik perusahaan agar dana yang dialokasikan dapat mencapai tujuan dari rancangan perencanaan anggaran yang telah dibentuk.

Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan

Manajemen keuangan bertujuan untuk menggunakan dana milik perusahaan dengan efisien dan efektif. Berikut tujuan dari manajemen keuangan perusahaan dalam menilai efisiensi tersebut:

  • Memaksimalkan kenyamanan para stakeholders dan nilai perusahaan.
  • Memaksimalkan harga jual perusahaan yang belum go-publik .
  • Pemutusan pengalokasian dana dalam investasi.
  • Membentuk kebijakan dalam menentukan besarnya proporsi laba milik perusahaan yang akan dibagikan kepada stakeholders.

Manfaat Manajemen Keuangan Perusahaan

Manajemen keuangan di perusahaan memiliki berbagai manfaat, hal tersebut meliputi:

  • Adanya daftar mengenai rencana pemasukan dan pengeluaran mengenai kegiatan yang akan diadakan dalam periode waktu yang jelas.
  • Detail pengeluaran dan pemasukan yang diatur dalam manajemen keuangan akan mempermudah tindak lanjut perencanaan keuangan di masa mendatang.
  • Mengetahui bagaimana cara mengalokasikan dana perusahaan secara maksimal dengan minimal risiko.
  • Dana yang dimiliki perusahaan akan lebih aman melalui evaluasi dan perbaikan atas sistem penggunaan keuangan perusahaan.
  • Mempermudah pelaksanaan audit internal perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan dalam Perusahaan

Manajemen keuangan memiliki tiga fungsi utama dalam perusahaan:

  • Aktivitas penggunaan dana, kegiatan untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva dengan alokasi berupa selembar kertas yang setara nilai pasar seperti saham, sertifikat deposito dan lain .
  • Aktivitas perolehan dana, kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber dana internal atau eksternal perusahaan.
  • Aktivitas pengelolaan aktiva, dana yang telah diperoleh dikelola secara efisien dalam bentuk aktiva.

Melalui penjelasan mengenai manajemen keuangan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu keuangan terutama dalam lingkup bisnis melibatkan manajemen yang baik.

Manajemen keuangan yang baik akan berpengaruh juga pada hasil laporan keuangan dan bagaimana perusahaan dapat mengalokasikan dana dengan lebih efisien. Kalian sendiri apakah sudah melakukan manajemen keuangan dengan baik, semoga informasi ini dapat membantu kalian menemukan jawabannya!

neraca saldo, neraca saldo bagi pemula, laporan akutansi

Cara Mudah Menyusun Neraca Saldo Bagi Pemula, Simak Langkah-Langkahnya

Neraca saldo adalah kegiatan akuntansi dalam melakukan pencatatan meliputi laporan biaya, penjualan, transaksi, hutang piutang dan lain sebagainya. Neraca saldo menyajikan perhitungan mengenai aset, kewajiban, pendapatan, ekuitas, beban, kerugian dan keuntungan milik perusahaan dan mencantumkan saldo akhir pada buku besar akuntansi.

Secara sederhana neraca saldo adalah laporan yang berisi mengenai segala transaksi dan aset yang dimiliki perusahaan pada buku besar akuntansi. Fungsi dari neraca saldo agar setiap pengeluaran dan pendapatan perusahaan memiliki rekam jejak yang jelas, neraca digunakan juga untuk melengkapi laporan laba dan rugi.

Berikut salah satu contoh tampilan neraca saldo dalam bentuk laporan:

Dibuat oleh Nadhifah

Hasil perhitungan Debit dan Kredit harus sama, karena jika total keduanya sama maka laporan dinyatakan balance atau neraca saldo yang telah disesuaikan. Hasil dari neraca saldo digunakan untuk menunjukan pendebitan dan pengkreditan telah sama dan bukti yang disediakan terkait nilai saldo.

Jika kolom kredit dan debit tidak sama maka neraca saldo dinyatakan tidak balance. Perlu dicermati kembali laporan akun dan angka pada neraca saldo, karena pasti terdapat masalah dalam proses perhitungan.

Berikut metode yang dapat digunakan untuk mencari kesalahan dalam perhitungan neraca saldo:

  • Jika terjadi kesalahan dalam selisih sebesar 10,100 atau 1.000 maka jumlahkan kembali kolom neraca saldo karena biasanya kesalahan seperti ini muncul akibat kesalahan penjumlahan. Jika setelah diperiksa masih ada kesalahan, hitung kembali seluruh saldo pada akun.
  • Jika selisih dapat dibagi 2 biasanya terjadi karena salah memasukan angka, dimana debit di-posting pada kolom kredit dan begitupun sebaliknya.
  • Jika selisih dapat dibagi oleh 9, maka periksa kembali saldo akun pada buku besar untuk mengetahui kesalahan pemindahan saldo. Biasanya kesalahan yang paling banyak ditemui adalah transposisi (terjadi saat angka yang dimasukan terbalik, misal 54.000 menjadi 45.000) dan slide (sebuah angka yang terselip hilang).
  • Jika terjadi kesalahan yang tidak habis dibagi 2 atau 9, maka perlu periksa buku besar untuk menemukan jumlah kesalahan yang sama sebelum dipindah ke neraca saldo. Jika kesalahan masih tidak ditemukan, periksa pemindahan jurnal untuk menemukan pemindahan yang salah.

Terkadang kesalahan perhitungan tidak akan menyebabkan neraca saldo tidak seimbang, tetapi bisa jadi baru ditemukan pada saat baru akan menyiapkan neraca saldo atau difokuskan oleh saldo yang tidak biasa pada suatu akun.

Jika kesalahan yang terjadi di neraca saldo tidak ditemukan pada metode yang telah dijabarkan sebelumnya, laporan tersebut harus ditelusuri kembali mulai dari langkah terakhir hingga pemindahan jurnal.

Semoga penjelasan yang telah diberikan beserta contoh perhitungannya dapat membantu mu dalam melakukan penyusunan nerasa saldo.

financial technology, definisi financial technology, sistem pembayaran, QRIS

Financial Technology: Definisi, Peran, Keuntungan dan Contoh FinTech dalam Bisnis

Dewasa ini perkembangan teknologi mempengaruhi segala sektor yang ada di masyarakat, salah satunya adalah perekonomian dan keuangan. Dimana saat ini masyarakat sering menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan perekonomian mereka.

Berikut ini penjelasan mengenai financial technology yang mulai banyak digunakan di masyarakat.

Definisi Financial Technology

Financial Technology adalah inovasi dalam transaksi keuangan melalui teknologi. financial technology atau teknologi finansial adalah sistem keuangan yang mengandalkan teknologi yang menghasilkan produk, layanan atau model  bisnis baru pada sistem keuangan.

Berdasarkan pengertian dari Bank Indonesia, financial technology adalah gabungan antara jasa keuangan dan teknologi yang membentuk model bisnis dari konvensional menjadi moderat, maksudnya adalah sistem pembayaran yang semula dilakukan dengan tatap muka dapat dilakukan dengan transaksi jarak jauh melalui financial technology.

Financial Technology disingkat juga menjadi FinTech merupakan penggunaan teknologi informasi yang terjadi di masyarakat dan telah menjadi bagian dari kebutuhan gaya hidup. FinTech biasanya digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan suatu barang tapi tidak memiliki waktu atau memiliki halangan untuk mengunjungi lokasi tersebut secara langsung, melalui FinTech masyarakat dimudahkan dengan proses transaksi pembayaran.

Peran Financial Technology

Financial Technology memiliki peran dalam penggunaan transaksi pembayaran yang lebih efektif. Berikut ini peran yang dapat kamu rasakan dengan kehadiran financial technology :

  1. Menjadi tools pembayaran, FinTech dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembayaran yang lebih efisien, mudah dan cepat.
  2. Meringankan pekerjaan pelaksanaan investasi.
  3. Menjadi tools yang dapat menanggulangi risiko dari sistem pembayaran secara konvensional, FinTech memiliki peran untuk mencegah terjadinya risiko pada saat melakukan sistem pembayaran secara konvensional seperti pencurian, kehilangan uang, uang rusak di tengah jalan dan sebagainya.
  4. Membantu masyarakat yang akan menabung, meminjam dana maupun penyertaan modal.
  5. Membuka potensi pasar bagi para pelaku usaha, seperti munculnya metode pembayaran baru seperti OVO, DANA, Gopay dan lain sebagainya

Keuntungan Financial Technology

Berdasarkan definisi dan peran yang telah dijelaskan sebelumnya, FinTech juga memiliki keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Berikut ini keuntungan yang dapat kamu rasakan dengan kehadiran sistem pembayaran financial technology :

1.Bagi Konsumen

Financial Technology dari perspektif konsumen dapat memberikan keuntungan berupa pelayanan yang diberikan lebih baik dan efisien pada saat proses transaksi dilakukan, mendapatkan berbagai alternatif pilihan metode pembayaran yang murah dan praktis, pembelian barang dapat dilakukan dengan jarak jauh.

2.Bagi Penyedia Jasa

Bagi para penyedia jasa layanan penjualan produk atau jasa, mereka akan lebih dimudahkan untuk melakukan analisa dan rekapitulasi transaksi yang terjadi, mengurangi biaya operasional dan modal dengan menggunakan financial technology dibandingkan pada saat metode transaksi dilakukan secara konvensional dan dapat membekukan alur informasi.

3.Bagi Negara

Keuntungan bagi sebuah negara jika menggunakan financial technology adalah mendorong penerusan kebijakan ekonomi di negara, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena perputaran uang akan menjadi lebih cepat dengan  financial technology dibandingkan konvensional, dan mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif lancar.

Contoh Financial Technology dalam Bisnis 

Berikut ini contoh penggunaan financial technology dalam lingkup bisnis meliputi metode pembayaran yang saat ini semakin canggih dengan peran teknologi. Saat ini berbagai usaha bisnis mulai mengadopsi berbagai teknologi untuk mempersingkat dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pekerjaannya. 

Di Indonesia financial technology mulai banyak dikenal dan digemari oleh masyarakat khususnya dalam proses pembayaran yang dianggap lebih mudah dan murah, kemunculan berbagai perusahaan startup menjadi salah satu bukti bahwa financial technology semakin berkembang di masyarakat.

Salah satu jenis FinTech yang terjadi di Indonesia adalah digital payment system, yaitu layanan pembayaran secara digital untuk memudahkan transaksi pembelian oleh konsumen. Digital payment system menyediakan berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk melakukan pembayaran pulsa, listrik atau token, QRIS dan lain sebagainya.

Beberapa startup yang muncul sebagai perusahaan FinTech diantaranya, Dana, OVO, Cicil, Ajaib, Kredivo, Gopay dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat mendapatkan kesempatan lebih banyak dalam memilih metode pembayaran dengan hadirnya financial technology. 

Berdasarkan penjelasan mengenai  financial technology diatas, maka dapat kamu pahami bahwa perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor penunjang hadirnya  financial technology di masyarakat.  Financial technology sendiri merupakan sistem keuangan dengan menggunakan teknologi dalam sistem pembayarannya.

Semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu kamu memahami mengenai pengertian, peran dan keuntungan yang dapat diraih dengan menggunakan  financial technology.

Bancassurance: Pengertian, Sejarah, Aturan, Manfaat, dan Contohnya

Pernah mendengar istilah bancassurance? Berikut penjelasannya!

Bancassurance merupakan bentuk kerjasama antara bank dengan perusahaan asuransi yang memproduksi produk asuransi. Cara ini memberikan kemudahan dengan menerapkan sistem debit otomatis untuk rekening.

Sebagian dari kamu mungkin masih asing dengan istilah bancassurance. Padahal, fitur ini memiliki banyak manfaat dan kelebihan, lho! Jika kamu tertarik, kita lihat pembahasannya di artikel selanjutnya.

Apa Itu Bancassurance?

Bancassurance adalah program kerja sama antara bank dan perusahaan asuransi. Bank menjual produk asuransi perusahaan asuransi secara langsung kepada nasabahnya, kemudian kedua belah pihak berbagi keuntungan komisi dari penjualan produk asuransi tersebut. Secara finansial, program ini menguntungkan bank dengan menjual produk tambahan kepada nasabah mereka, serta perusahaan asuransi, yang menarik tambahan konsumen langsung dari nasabah bank.

Sejarah Bancassurance

Konsep bancassurance pertama kali ditemukan di Eropa. Sebelum meluas di Eropa pada awal 1990-an, transaksi bancassurance pertama kali didaftarkan di Belgia. Setelah itu, istilah bancassurance mulai digunakan di Perancis pada tahun 1980.

Bancassurance di Eropa bertugas menghasilkan keuntungan yang signifikan di awal penggunaannya. Penawaran produk asuransi melalui bank terbukti efektif dan efisien bagi nasabah.

Berbeda dengan di Eropa, penggunaan bancassurance awalnya tidak diperbolehkan di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan adanya regulasi yang melarang bank bekerja sama dengan penyedia jasa keuangan lainnya, termasuk perusahaan asuransi. Namun, setelah peraturan tersebut dicabut, banyak program bancassurance yang diluncurkan.

Aturan Bancassurance

Penyediaan dan penjualan produk asuransi diatur dalam Peraturan No. 23/POJK.05/2015 tentang Jasa Keuangan (POJK). Berdasarkan POJK Bancassurance, pemasaran produk asuransi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan terlebih dahulu dari OJK. Dengan POJK Bancassurance, penjualan asuransi dikendalikan secara hukum.

Manfaat Bancassurance

Dengan berkembangnya bancassurance di Indonesia sendiri, program ini mulai digalakkan di beberapa bank yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi besar. Tentunya dengan banyaknya keuntungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin jika ada kecenderungan program investasi yang saling berkaitan.

a. Manfaat Bancassurance bagi Bank

Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh bank dalam program kemitraan perbankan dan asuransi.

1. Memperkuat produk dan meningkatkan pangsa pasar

Dengan fitur tersebut, bank telah mengembangkan produk yang berdiri sendiri untuk meningkatkan kekuatan produk perbankan yang dihasilkan. Dengan demikian, seluruh produk asuransi yang ditawarkan Bancassurance dapat menarik minat pasar dan digunakan untuk meyakinkan nasabah agar membeli produk yang ditawarkan.

2. Meningkatkan pendapatan

Kerja sama ini tentunya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan bank. Jika banyak nasabah yang membeli produk asuransi yang ditawarkan, bank juga akan mendapat komisi yang lebih besar dari perusahaan asuransi. Oleh karena itu bank tidak hanya penyedia layanan perbankan, tetapi juga broker asuransi langsung.

3. Meningkatkan efisiensi

Bank didukung dalam hal staf dan infrastruktur oleh perusahaan asuransi saat memasarkan produknya. Tentunya jaringan yang luas dan banyak cabang membuat kerjasama menjadi lebih efisien. Perusahaan asuransi juga menggunakan penjamin emisi untuk memasarkan produknya sehingga bank bisa mendapatkan lebih banyak pegawai, namun dengan biaya yang kecil.

4. Peningkatan loyalitas pelanggan

Dengan opsi asuransi ini, nasabah menjadi lebih aktif dalam perputaran uang, misalnya dengan membayar premi asuransi bulanan langsung dari saldo aktifnya. Dengan fitur ini, dana nasabah tetap terisi dan mencukupi untuk membayar premi asuransi setiap bulan dan tercipta hubungan yang lebih harmonis antara nasabah dan bank. Berbeda dengan nasabah yang pasif menunggu bunga dan tidak memiliki tanggungan untuk membayar premi setiap bulan.

b. Manfaat Bancassurance bagi Perusahaan Asuransi

Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan asuransi dalam program kemitraan bancassurance.

1. Meningkatkan penjualan dan meningkatkan pangsa pasar

Perusahaan asuransi diuntungkan oleh nasabah bank yang sudah memiliki pasar sendiri, sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar sangat mungkin terjadi. Meski polis yang dijual melalui kerja sama ini relatif rendah, perusahaan asuransi dapat mendorong nasabah untuk meningkatkan nilai polis dengan mengandalkan kepercayaan bank dalam mengelola saldo asetnya.

2. Meningkatkan kualitas produk

Program ini tentunya membuat perusahaan asuransi meningkatkan kualitas produknya. Fungsi-fungsi yang terintegrasi pada bank dan kemudahan pembayaran dengan sistem yang terorganisir telah melahirkan perusahaan asuransi dengan produk-produk berkualitas yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah bank.

Adanya jaringan kantor pendukung dan sistem database nasabah memudahkan perusahaan asuransi dalam berbisnis. Kerja sama dengan bank dalam pembayaran komisi juga dapat menghindari penyetoran tidak langsung ke rekening perusahaan melalui perantara yang rentan terhadap pemrosesan data.

3. Penggunaan database pelanggan

Perusahaan asuransi jelas mendapat manfaat dari database pelanggan untuk tujuan pemasaran. Informasi dan data pelanggan yang valid dapat memungkinkan perusahaan asuransi menemukan cara yang efektif untuk lebih spesifik mengiklankan dan memasarkan produk.

c. Manfaat Bancassurance bagi Nasabah

Berikut adalah beberapa keuntungan yang diperoleh nasabah saat memanfaatkan program asuransi bank ini.

1. Kemudian bertransaksi

Tidak diragukan lagi betapa mudahnya nasabah bank untuk membeli produk asuransi dari program ini. Pembelian dapat dilakukan langsung untuk dua kebutuhan sekaligus sesuai prinsip one stop shop, dimana pembayaran tidak harus dilakukan langsung ke bank atau agen asuransi.

2. Minat terhadap asuransi semakin meningkat

Banyak nasabah yang belum memahami pentingnya berinvestasi asuransi. Bahkan jika kamu tertarik dengan asuransi, ada banyak hal yang harus kamu persiapkan sebelum datang ke perusahaan asuransi untuk membeli produk asuransi.

Namun melalui kerjasama ini, nasabah dapat langsung mendapatkan tabungan asuransi khusus dari saldo aktif atau fungsi debit otomatis untuk membayar cicilan bulanan. Karena kemudahan ini, karena kemudahan diberikan dalam satu sistem, maka kepentingan asuransi menjadi lebih tinggi.

Contoh Produk Bancassurance

PRULink Syariah Care

Untuk kesejahteraan masa depan, kamu dapat memanfaatkan PRULink Syariah Care dari Prudential. Dengan produk ini kamu mendapatkan asuransi cacat seumur hidup dan penuh untuk peserta terdaftar. Selain itu, produk ini juga memiliki nilai tunai dan manfaat asuransi yang dapat diklaim.

PRUCapital Protection

Gunakan PRUCapital Protection untuk mendapatkan perlindungan selama 10 tahun dengan pembayaran premi tunggal. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh layanan ini antara lain pengiriman uang, pemilihan jenis reksa dana, penarikan dana dan pembayaran setiap saat.

PREVINAlink Assurance Account

Untuk melindungi keluarga kamu, PREVINAlink Assurance Account dapat menjadi pilihan asuransi yang tepat untuk kamu. Karena dapat menikmati fitur-fitur produk yang meliputi penambahan asuransi tambahan dan pembagian hadiah secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Mortgage Reducing Term Assurance Syariah

Bagi mereka yang berusia antara 21 hingga 24 tahun, pilihan asuransi berbasis Prudential Syariah ini merupakan pilihan asuransi yang tepat. Salah satu manfaat dari polis ini adalah waktu perlindungan kepesertaan dan manfaat menerima premi asuransi sesuai ketentuan yang berlaku.

Itu dia penjelasan mengenai bancassurance yang DailySocial.id dapat bagikan. Semoga kamu semakin paham apa itu bancassurance dan apa saja manfaatnya secara mendalam.

Laporan Laba Rugi / freepik

Laporan Laba Rugi: Pengertian, Manfaat dan Fungsinya untuk Bisnis

Laporan laba rugi merupakan dokumen penting bagi bisnis untuk mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang operasi mereka.

Dengan meninjau laporan pendapatan mereka secara teratur, bisnis dapat tetap berada di atas keuangan mereka dan melakukan penyesuaian seperlunya untuk memastikan kesuksesan jangka panjang.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai laporan laba rugi.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah dokumen keuangan yang menunjukkan berapa banyak uang yang diperoleh bisnis dan berapa banyak yang telah dibelanjakan selama periode waktu tertentu, biasanya sebulan, kuartal, atau tahun.

Ini adalah ringkasan dari pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan kerugian perusahaan selama periode itu.

Laporan laba rugi dibagi menjadi dua bagian utama: pendapatan dan pengeluaran. Bagian pendapatan menunjukkan uang yang diperoleh perusahaan melalui produk atau layanannya, sedangkan bagian pengeluaran menunjukkan biaya yang terkait dengan produksi produk atau layanan tersebut.

Mengurangkan biaya dari pendapatan memberi kamu laba bersih atau laba perusahaan untuk periode itu.

Secara keseluruhan, laporan laba rugi memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan dengan menunjukkan apakah menghasilkan uang atau merugi. Ini adalah alat penting bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu bisnis.

Fungsi Laporan Laba Rugi

Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Laporan laba rugi membantu perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan tentang operasi masa depan. Ini juga memberikan informasi penting kepada stakeholders seperti investor, kreditur, dan analis untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan.

Dengan menganalisis laporan laba rugi, stakeholders dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, mengelola pengeluaran, dan menghasilkan arus kas.

Mereka juga dapat mengidentifikasi tren kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu, yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang tepat tentang berinvestasi di perusahaan atau memberikan kredit kepada perusahaan.

Kesimpulannya, laporan laba rugi berfungsi sebagai laporan keuangan utama bagi bisnis untuk mengukur kinerja mereka dan menginformasikan pengambilan keputusan oleh stakeholders internal dan eksternal.

Demikianlah penjelasan terkait pengertian dan fungsi laporan laba rugi, semoga bermanfaat.